Anda di halaman 1dari 69

TEORI PENYEBAB

KECELAKAAN KERJA
DR.Ismail Sayid, M.Si
Apa itu Kecelakaan (Accident)?
Kejadian yang tidak direncanakan
Secara umum dihubungkan dengan
konsekuensi yang negatif:
◦ Kematian
◦ Cidera
◦ Hampir celaka
◦ Kerusakan Materi
Apakah kecelakaan tersebut terjadi begitu
saja atau ada penyebabnya?
Teori Penyebab Kecelakaan

Memahami penyebab kecelakaan dapat


menjadi jalan yang efektif untuk
mencegahnya.

Tidak ada pekerja yang ingin celaka, tetapi


ribuan kecelakaan tetap terjadi setiap hari.

KENAPA????????
Accident-Proneness Theory
Pandangan Lama
“Cedera terjadi pada orang yang memiliki
kecenderungan genetik untuk terluka"

Teori ini menyatakan bahwa ada karakteristik yang


melekat pada beberapa individu yang
mempengaruhi mereka untuk probabilitas yang
lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Accident-Proneness Theory
• Sebuah teori yang sangat kontroversial

• Banyak studi penelitian telah dilakukan yang


memberikan dukungan untuk teori tersebut (Studi
menunjukkan cedera tidak terdistribusi secara acak,
tetapi penelitian menemukan perbedaan dalam paparan
bahaya?)

• Penelitian lain telah menunjukkan bahwa tidak ada dasar


untuk teori
Accident-Proneness Theory

Pandangan Baru
• Para peneliti baru melihat bahwa wilayah rawan
kecelakaan terkait dengan kecenderungan individu
untuk mengambil risiko atau mengambil kesempatan.
• Ini menyajikan pandangan yang lebih positif untuk
keselamatan, karena perilaku dapat diubah meskipun
kecenderungan untuk mengambil risiko tidak bisa.
Goals-Freedom-Alertness Theory

• Ini adalah konsep fundamental bahwa


kecelakaan adalah hasil perilaku tidak
aman akibat dari iklim psikologis yang tidak
menguntungkan dan tidak memberikan
kontribusi untuk kewaspadaan mental.
Goals-Freedom-Alertness Theory

• Pekerja harus memiliki kemampuan untuk


menetapkan tujuan yang dapat dicapai.

• Pekerja harus memiliki kebebasan untuk mengejar


tujuan mereka.

• Hal ini akan mengakibatkan iklim bekerja yang


"kaya“ dengan kewaspadaan dan kecelakaan
akan lebih sedikit (Karena Pekerja bisa fokus).
Goals-Freedom-Alertness Theory

• Lingkungan kerja yang positif


sangat baik untuk keselamatan.
Adjustment Stress Theory

Sebuah lingkungan kerja yang negatif


berkontribusi terhadap penyebab kecelakaan.
Sebuah lingkungan kerja yang negatif sering
disebabkan oleh tekanan (stress)

Stres yang berlebihan mencegah individu


dari fokus pada pekerjaan.
Adjustment Stress Theory
• Tekanan berasal dari berbagai sumber.
Pada Pekerjaan:
– Hubungan yang buruk dengan supervisor
– Hubungan yang buruk dengan rekan kerja
– Tenggat waktu yang pendek
– Kurangnya koordinasi
– Pekerjaan ulang yang berlebihan
– Lembur yang kepanjangan
– Area kerja yang berantakan
– Area kerja yang berbahaya
Adjustment Stress Theory

• Tekanan berasal dari berbagai sumber.

• Diluar Pekerjaan
– Hubungan yang buruk dengan pasangan

– •Anak sakit

– •Hutang jatuh tempo


Table 1.1 Social Readjustment Rating Scale of Holmes and Rahe
Life Event Value
Death of spouse 100
Divorce 73
Marital separation 65
Jail term 63
Death of close family member 63
Personal injury or illness 53
Marriage 50
Fired at work 47
Marital reconciliation 45
Retirement 45
Change in health of family member 44
Pregnancy 40
Sex difficulties 39
Gain of new family member 39
Business readjustment 39
Change in financial state 38
Death of close friend 37
Change to different line of work 36
Change in number of arguments with spouse 35
Mortgage over $10,000 31
Foreclosure of mortgage or loan 30
Change in responsibilities at work 29
Son or daughter leaving home 29
Trouble with in-laws 29
Outstanding personal achievement 28
Wife begins or stops work 26
Begin or end school 26
Change in living conditions 25
Revision of personal habits 24
Trouble with boss 23
Change in work hours or conditions 20
Change in residence 20
Change in schools 20
Change in recreation 19
Change in church activities 19
Change in social activities 18
Mortgage or loan less than $10,000 17
Change in sleeping habits 16
Change in number of family get-togethers 15
Change in eating habits 15
Vacation 13
Christmas 12
Minor violations of the law 11
Distraction’s Theory
• Teori ini menyatakan bahwa kecelakaan
disebabkan apabila pekerja terganggu ketika
mereka melakukan tugas pekerjaan mereka.

• Ada dua jenis gangguan.


Distraction’s Theory
• Bahaya area kerja bisa menjadi sumber
gangguan
– Pekerja akan mencoba untuk menghindari cedera sehingga
mereka secara alami fokus pada bahaya. Jika ini dilakukan
pada saat mereka melakukan pekerjaan, dimana mereka
ingin menyelesaikan pekerjaan sehingga fokus pada bahaya
menjadi terabaikan, akibatnya cidera dapat terjadi

Focus on the Hazards


The
or
Dilemma:
Focus on Getting Tasks
Done
high low focus on
distraction
Distraction:
Working near a
powerline

Probability of
Injury high focus on
Occurrence distraction

Safe Zone

low low high

Work Task Achievement


high

Probability of
Injury Distraction: low focus on
Occurrence Minor Hazard distraction

high focus on
low distraction
low high

Work Task Achievement


Low Focus
I on Hazard
n
j
u
r
y

O
c
c
u
r
r High Focus
e on Hazard
n
c
e

Low High
Task Achievement
I
n
j
u
r Don’t work in
y
this zone!!!
O
c
c
u Low Focus
r on Hazard
r
e
n
c
e High Focus
on Hazard

Low High
Task Achievement
Distraction’s Theory
• Mental khawatir dapat menjadi sumber gangguan.
• Pekerja akan mencoba untuk fokus pada pekerjaan yang
harus dilakukan, tetapi dapat terganggu oleh
kekhawatiran yang disebabkan oleh kekhawatiran
pribadi atau yang berhubungan dengan pekerjaan.
Kegagalan untuk dapat fokus pada pekerjaan
meningkatkan kemungkinan terluka.

• Ingat skala Holmes dan Rahe


high high focus on
distraction

Major Mental
Probability of Distraction
Injury
Occurrence

low focus on
distraction
low
low high
Work Task Achievement

Can distracted workers be identified?


Industrial Revolution
Factory managers reasoned that
workers were hurt because —
Number is Up
Carelessness People Error

ACCIDENT
Cost of doing
Act of God Business
PEOPLE PROBLEM
Domino Theory
1932 First Scientific Approach to
Accident/Prevention - H.W. Heinrich.
“Industrial Accident Prevention”

Social Fault of the Unsafe Act


Environment Person or Accident Injury
and Ancestry (Carelessness) Condition

MISTAKES OF PEOPLE
Heinrich’s Theorems
• INJURY - disebabkan oleh kecelakaan.
• ACCIDENTS - disebabkan oleh tindakan tidak aman
dari orang yang terluka atau kondisi tidak aman dari
tempat bekerja.
• UNSAFE ACTS/CONDITIONS – disebabkan oleh
kekurang hati-hatian seseorang atau disain yang
buruk atau perawatan yang kurang dari peralatan
kerja.
• FAULT OF PERSONS - diciptakan oleh lingkungan
sosial seseorang atau dipengaruhi oleh keturunan.
• SOCIAL ENVIRONMENT/ANCESTRY – dimana dan
bagaimana seseorang tumbuh dan dididik.
Heinrich’s Theory

Corrective Action Sequence


(The three “E”s)

Engineering
Education
Enforcement
Modern
Causation Model
RESULT:

-No damage
OPERATING MISHAP or injury
ERROR (POSSIBL
(POSSIBLE)

-Many fatalities
-Major damage
Modern Causation
• Bagaimana kecelakaan disebabkan & Bagaimana
memperbaiki penyebab tersebut.

Menurut Heinrich:
• Cedera disebut HASIL, menunjukkan hal itu bisa
melibatkan kerusakan serta cedera dan hasilnya dapat
berkisar dari tidak ada kerusakan sampai pada sangat
parah.
• Kata MISHAP lebih disukai daripada Kecelakaan untuk
menghindari kesalahpahaman bahwa kecelakaan harus
melibatkan cedera atau kerusakan.

Akhirnya,istilah KESALAHAN OPERASI digunakan
sebagai pengganti istilah tindakan tidak aman & kondisi
tidak aman.
Modern Causation Model
SAFETY SAFETY
MANAGEMENT COMMAND
PROGRAM
ERROR ERROR
DEFECT

SYSTEM OPERATING
MISHAP
DEFECT ERROR

RESULTS
Contoh

Operating Errors:
Berada posisi yang tidak aman
pada
Menumpuk barang pada tumpukan
yang
tidak stabil
Housekeeping yang buruk
Memindahkan alat pengaman
Cacat Sistem
Kelemahan dalam rancangan (disain),
sistem operasi atau program
Cacat sistem termasuk:
Penugasan atau pemberian jawab yang tidak
tanggung
tepat.
Iklim motivasi
Training yang kurang
dan edukasi baikcukup
yang tidak
Peralatan yang tidak mencukupi
Prosedur seleksi personal yang tidak
jelas
Alokasi dana yang tidak memadai
Cacat Safety Program
Cacat dalam beberapa aspek safety program
dapat mengakibatkan kesalah yang dapat
dicegah terjadi.

Ineffective Information Collection


Weak Causation Analysis
Poor Countermeasures
Inadequate Implementation
Procedures
Inadequate Control
Safety Management Error
A weakness in the knowledge or motivation of
the safety manager that permits a preventable
defect in the safety program to exist.

SAFETY
MANAGEMENT
ERROR
Near-Miss Relationship
Initial studies show for each disabling injury, there were
29 minor injuries and 300 close calls/no injury.
Recent studies indicate for each serious result there are
59 minor and 600 near-misses.

INITIAL STUDIES RECENT STUDIES

1 SERIOUS 1 SERIOUS

29 MINOR 59 MINOR

300 CLOSE CALL 600 CLOSE CALL


Human Factors Theory
• Atribut kecelakaan dalam rantai peristiwa
akhirnya disebabkan oleh kesalahan
manusia.
• Terdiri dari tiga faktor umum yang
menyebabkan kesalahan manusia:
– Overload
– Respon yang tidak tepat
– Aktifitas yang tidak tepat
35
Factors Leading to Human Error

Overload

Inappropriate Inappropriate
Activities Human Error Factors
Response

36
Overload
• Kapasitas- produk dari faktor-faktor seperti kemampuan
alami seseorang, pelatihan, keadaan pikiran, kelelahan,
stres, dan kondisi fisik.
• Beban - terdiri dari tugas-tugas seseorang yang
meruapakan tanggung jawabnya dan beban tambahan
yang dihasilkan dari faktor lingkungan (kebisingan,
panas), faktor internal (masalah pribadi, stres), dan
• faktor
Keadaansituasional
- produk(petunjuk jelas).
dari tingkat motivasi seseorang.
• Overload - ketidakseimbangan antara kapasitas
seseorang dengan beban bahwa orang pada saat
tertentu .

37
Inappropriate Response or
Incompatibility
• Bagaimana seseorang menanggapi situasi tertentu
yang dapat menyebabkan atau mencegah
kecelakaan.
• Respons yang tidak tepat terjadi ketika:
– Seseorang mendeteksi kondisi berbahaya tapi tidak
melakukan apapun untuk memperbaikinya
– Seseorang mengabaikan prosedur keselamatan yang
ditetapkan.
• Ketidakcocokan workstation seseorang berkaitan
dengan ukuran, kekuatan, mencapai, merasakan dan
faktor serupa dapat menyebabkan kecelakaan dan
cedera
38
Inappropriate Activities
• Human error adalah hasil dari aktivitas yang
tidak pantas atau sesuai.

contoh:
– Orang yang melakukan tugas yang dia tidak tahu
bagaimana melakukannya.
– Seseorang yang salah dalam menilai tingkat risiko
dalam tugas yang diberikan dan meneruskan
aktifitas dengan kesalahan tsb.

39
Human Factors Theory

40
Human Factors Theory - Example
• Jones Cabinets & Construction Company melihat
pertumbuhan yang cepat dalam penjualan sehingga
kewalahan dalam tenaga kerja perusahaan.

• Tim baru pembuat kabinet dan installer direkrut


• Lembur tanpa batas di ijinkan
• Jumlah kecelakaan dan cedera meningkat.

41
Human Factors Theory - Example
• Investigasi menemukan tiga kategori
kesalahan manusia:
– Beban berlebih:
• Pekerja melakukan pekerja diluar batas kemampuannya.
• Stress, training yang tidak memadai and Kelelahan
(fatigue)
– Inappropriate response:
• Operator memindahkan alat pengaman untuk
mempercepat proses produksi.
– Inappropriate activities:
• Menugaskan seseorang untuk melakukan pekerjaan
dimana dia belum mendapat training sepenuhnya.
42
D O T S Causation
Logical decision
in his/her
Model
situation Decision to err

Perceived low
probability

Capacity with Overload or Human Acc or Injury


Load in a State mismatch Error incid’t or loss

Incomp’ble
displays/
Controls or job
design
Traps Systems
Workstat’n Failure
design
D O T SS Causation Model

Peer pressure Logical


Measures of the boss decision in
Perceived priorities his/her
of mgt
situation
Decision to
Err

Of the incident occurring Perceived


low
Of a loss resulting probability
D O T S Causation Model

Natural endowment
Physical capability
Knowledge skill
Drugs / alcohol Capacity
Information with Overload
processing Load or a
Environment in a Mismatch
Worry / stress State
Fatigue
LCUs
D O T S Causation Model

Size, force,
Workstation or
feel, repetition
Job design
reach

Traps
Stereotypes, Incompatible
Human capabilities, displays or
Expectations, controls
Inconsistencies
D O T S Causation Model

Systems Causes
• Lack of Policy / Guidelines / Practices
• Poorly defined responsibility
• No authority to act
• Little accountability or measurement
• No analysis of incidents
• No orientation of new / transferred staff
• Lack of clear SOPs / Standards
D O T S Causation Model

Decision to
Err

Overload or Human Acc or Injury


Error incid’t
mismatch or loss

Traps Systems
Failure
Figure s·. Types of human
erro
r
r+(
s,�,
.)
At:enlio
n
faiures
- Plan ol 1ction Ht<sfadcty bul actm

-
devia:ed from lllenllClll ll ICffll! U!\lllelltDllf
Uniil!nded
way
� ,_
oo= J Ll��s
'
W.emory fa:hns

, Rule-based '-'.JSaj)pf,catJDn or good rule OI'


1pplicr.ioo or I
, .... """"
acts

Un1,11fe
'
- I
.-----�:.( lbsta�es }-
I

I I
I
.... ....,
� 1e&dy-rnade 90lution, l\eW
srtullbOII
tatk'.ed b)l lhning 001111Swei from scn1ch

, I I
'
I
I
I
,_ Habi.1ua1 devianon tom I� Pfldltes

local


'""":
·= •
o;ireums:ano;es

'
"�-
i01aD011$ r I catWll\mtltes

Non-rou::ne llfntgeooffl d!cta'.ed by eAtreme

"'"""'' I Non.rou:r.e llfntge10�,t dtcta:ed by


HAZARD

PENGAMATAN BAHAYA 1

PENGENALAN BAHAYA 2 Faktor-faktor


Pribadi yang
KEPUTUSAN mempengaru
UNTUK MENGHINDAR
3 hi terjadinya
kecelakaan
KEMAMPUAN (Ramsey)
MENGHINDAR
4

PERILAKU KERJA
YANG AMAN
PERILAKU KERJA
TIDAK AMAN CHANCE
TIDAK TERJADI
KECELAKAAN KECELAKAAN
Accident / Incident Theory
• Kelanjutan dari human factors theory
• Dikembangkan oleh Dan Petersen
• Elemen baru:
– Ergonomic traps

– The decision to error

– Systems failures

51
Accident/Incident Theory

52
Accident / Incident Theory
• Beberapa alasan kenapa sistem bisa gagal:
1. Manajemen tidak membangun kebijakan K3 yang
komprehensif (menyeluruh)

2. Tanggung jawab dan otoritas yang berhubungan dengan


K3 tidak ditetapkan secara jelas.

3. Prosedur K3 seperti, pengukuran, inspeksi, koreksi,


investigasi diabaikan atau tidak mendapatkan perhatian
yang cukup.

4. Pekerja tidak mendapatkan orientasi K3 secara memadai


5. Pekerja tidak memperoleh training K3 yang memadai.
53
Accident / Incident Theory - Example
• Panhandle Precast Concrete (PPC) telah memiliki
reputasi sebagai perusahaan yang aman (Safe
Company)
• Ketika safety manager, Jack Bond, dipilih sebagai
president of a statewide safety organization, masalah
safety didalam perusahaan mulai terjadi.
• Jack Bond mengabaikan tugasnya di PPC.
• Pekerja berhenti mengikuti prosedur safety ketika mereka
menyadari bahwa boss mereka telah berhenti mengamati
dan mengawasi mereka.

54
Epidemiological Theory
• Epidemiology: Mempelajari hubungan sebab akibat antara
faktor lingkungan dan penyakit.

• Teori ini juga dapat digunakan untuk mempelajari


hubungan antara faktor lingkungan dengan kecelakaan.
• Components:
– Predisposition Characteristics
– Situational Characteristics

55
Epidemiological Theory

56
Epidemiological Theory - Example
• Jane Andrews adalah anggota baru dari unit loading pada
perusahaan produk konstruksi.

• Dia memperoleh training teknik pengangkatan selama 2 hari


sebelum memulai pekerjaan dan wajib menggunakan back-
support belts

• Supervisor dan teman kerjanya memaksa dia untuk mengabaikan


teknik mengangkat yang benar sesuai training yang dia peroleh.

• Dia mengikuti supervisornya dan setelah dua bulan dia mengalami


retak ditulang belakang dan harus dioperasi.

• Predisposition factor: Kelemahan dia terhadap tekanan dari


teman-teman dan supervisornya.

• Situational factors: Tekanan dari rekan kerja dan prioritas dari


atasannya (supervisornya)
57
Systems Theory
• Suatu kecelakaan dapat terjadi karena sistem terdiri dari:
– Person
– Machine
– Environment

• Kecendrungan terjadinya kecelakaan tergantung dari


bagaimana ketiga komponen diatas berinteraksi.
• Contoh: Seorang pekerja yang menggantikan sementara
operator crane yang berpengalaman akan meningkatkan
probilitas terjadinya kecelakaan.

58
Systems Theory
• Komponen utama dari sistem adalah orang, mesin,
lingkungan, dan informasi; keputusan, risiko dan tugas
yang dilakukan.
• Setiap komponen tsb memiliki kemungkinan menjadi
penyebab terjadinya kecelakaan.

59
Systems Theory
• Faktor-faktor yang harus menjadi pertimbangan
sebelum mengumpulkan informasi, memberi
bobot risiko dan membuat keputusan adalah:
– Persyaratan pekerjaan.
– Kemampuan dan keterbatasan pekerja.
– Hasil jika pekerjaan diselesaikan dengan baik.
– Kerugian jika tugas dilaksanakan tapi gagal.
– Kerugian jika tugas tidak dilaksanakan.

60
Systems Theory - Example
• Construction Service Company (CSC) yang menggunakan mesin
gulung dan potong untuk proses produksi.
• Pekerja termasuk pekerja baru yang ditraining mengoperasikan
mesin tsb secara manual, dimana terdapat 2 masalah:
– Sulit bagi pekerja meskipun sudah berpengalaman untuk membuat potongan
yang bersih dan akurat.
– Mesin sudah tua dan sering rusak.

• Seorang pekerja kontrak yang sedang ditraining kurang hati-hati


dalam pekerjaannya hingga terkena pisau pemotong.
• Rantai orang-mesin-lingkungan:
– Pekerja belum berpengalaman.
– Mesin sudah tua dan sering rusak.
– Suasana lingkungan penuh dengan tekanan untuk mengejar
target.
61
Behavioral Theory
• Dikenal sebagai Behavior-based safety (BBS)
• E. Scott Geller – Safety Performance Solutions,
Inc., and professor of psychology Percaya dengan
7 prinsip dasar BBS:
1. Gunakan intervensi yang difokuskan pada
prilaku pekerja.
2. Identifikasi faktor eksternal yang dapat
membantu memahami dan memperbaiki prilaku
pekerja.

62
Behavioral Theory
3. Arahkan prilaku dengan aktivator atau kegiatan
yang memicu kearah prilaku yang diinginkan, dan
motivasi pekerja untuk berprilaku yang diinginkan
dengan insentive dan penghargaan.
4.
Fokus pada kosenkuensi positip dan prilaku yang
diinginkan sebagai cara memotivasi pekerja.
5.
Aplikasikan metode keilmuan dalam
mengintervensi prilaku.
6.
Gunakan teori untuk mengintegrasikan informasi.
7.
Rencanakan intervensi terhadap perasaan dan
sikap individu pekerja sehingga merubah pola
pikiran mereka.

63
BBS and ABC Model
Behavior-based safety trainers and consultants
mengajarkan ABC model untuk memahami dan
menganalisa prilaku atau untuk mengembangkan
intervensi prilaku.

A adalah activators

B adalah behavior

C adalah consequences

64
BBS and ABC Model
Untuk mengubah prilaku diperlukan waktu yang cukup panjang.

Sebagai contoh, simbol “gunakan kacamata keselamatan” dapat


memicu pekerja untuk menggunakan kacamata keselamatan, sebagai
konsekuensinya adalah terhindar dari cidera mata, dan bisa terus
bekerja dan menikmati waktu bersama keluarga. Sebaliknya, dengan
tidak memakai kacamata keselamatan dapat menyebakan cidera
mata dan kebutaan, tidak bisa bekerja dan menurunkan kualitas
kebahagiaan dalam keluarga. Kegagalan dalam mengkomunikasikan
hal ini kepada para pekerja, merupakan kehilangan kesempatan untuk
menjelaskan kenapa harus berprilaku aman dengan memakai
kacatamata keselamatan.

65
Behavioral Theory - Example
Jack Coker memutuskan untuk menerapkan model ABC dalam
mengubah pola perilaku yang tidak aman dari para pekerja (tidak
mengenakan Helmed) di Boned Builder, Inc.

Dia buang tanda “Hard Hat Area" yang sudah lama dan
menggantinya dengan yang baru sehungga lebih terlihat

Kemudia dia jadwalkan seminar singkat tentang cedera kepala di


mana ia menceritakan sebuah kisah dari dua karyawan. Satu berada
di tempat tidur di rumah sakit dengan dikelilingi oleh anggota
keluarganya bahkan dia tidak mengenali mereka, pekerja yang satu
lagi diceritakan sedang menikmati tamasya keluarga dengan
anggota keluarga bahagia.

66
Accident in Formosa Plastics

Analisa Kecelakaan Tersebut Dengan Teori


Modern Accident Causation Model

AC67
Accident in Oil Field

Analisa Kecelakaan Tersebut Dengan Teori


DOTS Model

AC68

Anda mungkin juga menyukai