Anda di halaman 1dari 17

KONTRAK PERKULIAHAN

PSIKOLOGI INDUSTRI
Dosen Pengampu : Fathoni Firmansyah, SST, M.Si

PRODI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA – STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR


Jadwal Kuliah :
Sesuai Jadwal & Bisa Ganti Waktu
Model Perkuliahan :
Daring (Zoom, Google Classroom, Video Simulasi, Tu-
gas, Kuis)
Penilaian :
Skor Grad Bobot Predikat
a. Nilai Tugas/Praktek e
bobot 20% 80 - 100 A 4 Sangat Baik

b. Nilai UTS bobot 20% 71 - 79 B 3 Baik

c. Nilai UAS* bobot 30% 56 - 70 C 2 Cukup

d. Nilai Kehadiran bobot 44 - 55 D 1 Kurang

30% 0 - 43 E 0 Sangat Ku-


rang
RPS
Rencana Pembelajaran Semester
1. Konsep dasar Psikologi Kerja 2 SKS = 1 SKS Teori & 1 SKS Praktek
2. Teori penyebab kecelakaan ditinjau dari aspek psikologi • 1 sks teori : 1 x 50 menit
3. Perilaku berbahaya • 1 sks praktek : 2 x 50 menit
4. Kesadaran terhadap bahaya
5. Sikap terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
6. Iklim K3 (Safety and Health Climate)
7. Ergonomika ditinjau dari aspek psikologi kerja
8. UTS
9. Stres di tempat kerja
10. Kepemimpinan dalam K3
11. Motivasi kerja
12. Sikap terhadap keselamatan kerja
13. Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
14. Kepuasan kerja
15. Isu-isu penelitian Psikologi K3
16. UAS
PSIKOLOGI NDUSTRI

KONSEP DASAR PSIKOLOGI KERJA


Dosen Pengampu : Fathoni Firmansyah, SST, M.Si

PRODI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA – STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR


DEFINISI
• Secara etimologi: konsep psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno 'psyhce' yang
berarti jiwa dan 'logia' adalah ilmu. Sehingga psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa.

• Secara terminologis: psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
DEFINISI
• Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku, kognisi, emosi, dan motivasi serta proses
mental manusia yang ada dalam industri.
1. Berfokus pada pengambilan keputusan kelompok,
2. Semangat kerja karyawan, 
3. Motivasi kerja, 
4. Produktivitas, 
5. Stress kerja,
6. Seleksi pegawai,
7. Strategi pemasaran,
8. Rancangan alat kerja, dll.

Sistem Penggajian Program Pelatihan Evaluasi – Umpan Balik


DEFINISI
MANAJEMEN SUMBER DAYA
PSIKOLOGI INDUSTRI
MANUSIA

Berfokus pada INDIVIDU agar dapat Pengelolaan secara kelompok dan sistem
mengembangkan potensi dan kompetensinya organisasi yang efektif dan efisien agar individu
secara optimal dapat bekerja lebih produktif dalam organisasi

DAMPAK -- KEBUTUHAN PSIKOLOGIS BELUM TERPENUHI


Produkstivitas kerja turun, sehingga menimbulkan perasaan tidak puas yang kemudian dapat
mempengaruhi kesehatan fisik dan emosi, missal; muncul penyakit jantung, bisul-bisul di usus,
radang
sendi, sariawan, kecemasan dan ketakutan.
PERAN PENTING PSIKOLOGI INDUSTRI
Yaitu dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan orang lain, sebagai contoh:

Aktivitas Penggunaan Waktu

Bekerja 8 jam
Mengganti Tugas 1 jam
Menonton TV 3 jam
Tidur 8 jam
Makan 2 jam
Lain-lain 2 jam Berpengaruh terhadap
kualitas kehidupan
Satu hari dalam suatu tipe kehidupan seseorang keluarga dan waktu
SUMBER:
Sutarto Wijono – Buku Psikologi Industi & Organisasi senggang
PERAN PENTING PSIKOLOGI INDUSTRI

Faktor Psikosisal KAK & PAK

jika tidak
dikendalikan Kecelakaan Kerja
BAHAYA atau Penyebab Penyebab
Penyakit Akibat Kerja Langsung Tidak Langsung

Unsafe Condition Faktor pekerjaan


Unsafe Action Faktor pribadi

Tempat Kerja Hubungan psikologi


industri dengan K3
FAKTOR PSIKOLOGIS
Faktor Psikologis sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja.
Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan.
Bila konsentrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan
ketika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi.

Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi konsentrasi adalah :


• Masalah-masalah dirumah yang terbawa ke tempat kerja.
• Suasana kerja yang tidak kondusif.
• Adanya pertengkaran dengan teman kerja, dsb..
pertemuan selanjutnya…

PERILAKU BERBAHAYA +
kUIs
STUDI KASUS
PERILAKU BERBAHAYA

• Perilaku berbahaya adalah kegagalan (human fail-


ure) dalam mengikuti persyaratan dan prosedur-
KAK & PAK
prosedur kerja yang benar sehingga menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja.

Penyebab Penyebab
• Perilaku tidak aman adalah semua tindakan yang Langsung Tidak Langsung
dilakukan oleh seseorang, dimana tindakan tersebut Unsafe Condition Faktor pekerjaan
dapat membahayakan dirinya sendiri, orang lain, Unsafe Action Faktor pribadi
peralatan maupun lingkungan yang ada di seki-
tarnya.
• Beban kerja berlebih
• Jam kerja berlebih
• Standar gaji rendah
Hubungan
• Hubungan tidak baik
psikologi
• Tidak menyukai pekerjaan
industri
• Intimidasi / perintah dari atasan dengan K3
• Pengetahuan kurang
• Kompetensi kurang
PERILAKU BERBAHAYA

Lawton, Rebecca & Parker, Dianne (1998) menyatakan bahwa perilaku berbahaya adalah kesalahan-kesalahan (er-
rors) dan pelanggaran-pelanggaran (violations) dalam bekerja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

Kesalahan • Tidak Tahu


Tenaga kerja baru
• Tidak Mampu

Pelanggaran • Tidak Mau Minimnya pengawasan

Kecelakaan yaitu suatu kejadian yang tidak dikehendaki yang datang secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan
cidera, kerusakan harta benda dan gangguan lingkungan atau kombinasi dari semuanya
CONTOH PERILAKU BERBAHAYA

• Mengoperasikan alat tanpa ijin


• Gagal memberikan peringatan
• Gagal memberikan pengamanan
• Mengoperasikan melebihi kecepatan
• Membuat pelindung tidak berfungsi
• Membersihkan mesin tanpa alat bantu
• Bergurau / bermain-main
• Tidak memakai APD secara benar
• Menservice peralatan yg sedang berjalan
• Dibawah pengaruh alkohol / obat2an
• Meninggalkan pekerjaan tanpa pengganti
• Tidak memperhatikan IK sebelum bekerja
CONTOH KASUS
Nama saya (L), saat itu saya akan keluar dari office menuju ke area satelit, supaya lebih cepat saya mengambil jalan
melalui area intake, karena area yang saya lewati berupa cekungan, maka saya berinisitif untuk melompat, seketika itu
saya terpeleset dan terjatuh sehingga bagian ketiak tangan kanan saya membentur pinggir plat besi di intake menye -
bab-kan luka terbuka (sobek), saat kejadian saya meminta tolong pada saat itu ada Sdr W yang sedang melintas ke -
mudian beliau menolong saya dan saya dirujuk ke RS terdekat.

Satelit RMU Office

intake
CONTOH KASUS

• Korban TH (PKL – Siswa SMK)


• Leader mekanik KA
• Sebelum melakukan pekerjaan dilakukan Briefing pagi oleh Kepala Workshop Bapak S
• Dalam melakukan pekerjaan ini Mekanik menggunkan panduan QA yang berisi tentang urutan pekerjaan
• Pekerjaan ini dilakukan tanpa menyertakan JSA

Rincian kejadian :
Saat korban ingin melepas snap ring mengunakan Snap Ring Tool, korban mengalami accident terbenturnya
kepala korban dengan snap ring tool yang menyebabkan lecet dipelipis mata kiri korban. Kejadian diakibatkan
pegangan snap ring tool licin sehingga terpeleset pada saat memegang tool tersebut, saat menggunakan snap
ring tool tidak mengunakan sarung tangan.
Terimakasih
pertemuan selanjutnya…

KESADARAN TERHADAP BAHAYA

Anda mungkin juga menyukai