• 1. Tehnik
• 2. Fisik
• 3. Pengalaman psikis
• 4. Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan
gerakan otot dan persendian
• 5. Sosiologi
• 6. Fisiologi, kaitanya dengan temperature tubuh, oxygen up take,
dan aktifitas otot
• 7. Desain, dll
MANFAAT ERGONOMI
• Algias
• Osteo articulardeiatins
• Rasa nyeri pada otot dan tendon
• Iritasi pada cabang saraf tepi
KOMPLIKASI
• Dari berbagai keluhan diatas, maka akan muncul CTD (Cummulative Trauma
Disorder)
• Trauma pada jaringan timbul karena :
• Overexertion : Proses penggunaan yang berlebihan.
• Overstretching : Proses peregangan yang berlebihan.
• Overcompression : Proses penekanan yang berlebihan.
• Contoh-contoh dari CTD :
• Tendinitis (tendon yang meradang dan nyeri)
• Rotator Cuff Tendinitis (satu atau lebih RCT pada bahu meradang)
• Tenosynovitis (pembengkakan pada tendon dan sarung tenson)
• Carpal Tunnel Syndrome
• Epicondylitis (peradangan pada tendon di siku)
• White finger (pembuluh darah di jari rusak)
DEFINISI HAZARD
• Mechanical Hazard, bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang bergerak yang dapat
menimbulkan dampak seperti tertusuk, terpotong, terjepit, tergores, terbentur dan lain-lain.
• Electrical Hazard, bahaya yang berasal dari arus listrik.
• Chemical Hazard, bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair dan padat yang
mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak dan korosif.
• Biology Hazard, bahaya yang berkaitan dengan mahkluk hidup yang berada di lingkungan
kerja seperti virus, bakteri, tanaman, binatang yang dapat meninfeksi atau memberikan
reaksi negatif pada manusia.
• Psikososial Hazard, bahaya yang berkaitan dengan aspek social psikologis maupun organisasi
pada kegiatan dan lingkungan kerja yang dapat memberi dampak pada aspek fisik dan
mental fisik.
• Ergonomic Hazard, bahaya yang berkaitan dengan desain tempat kerja, postur tubuh dan
desain pekerjaan yang dilakukan.
HAZARD PSIKOSOSIAL
Jenis Contoh
Job Content Kurangnya variasi atau pendeknya siklus kerja, kerja yang dibagi
dalam bagian-bagian kecil atau kurang bermakna, kemampuan
pekerja lebih tinggi dibandingkan tugas yang diberikan
kepadanya, ketidakpastian status pekerjaan, pekerjaan yang
secara rutin harus berinteraksi dengan berbagai karakter
manusia.
Beban kerja dan Beban kerja berlebih atau kurang, kecepatan mesin (mechine
Kecepatan kerja pacing), terus-menerus berhadapan dengan tenggat waktu yang
singkat (continually subject to deadlines).
Jadwal Kerja Kerja gilir, kerja malam , jadwal kerja yang tidak fleksibel, jam
kerja yang tidak pasti, jam kerja panjang,
unsociable hours.
Kontrol Pertisipasi rendah dalam pengambilan keputusan, tidak ada
Lingkungan dan Peralatan Ketersediaan peralatan yang tidak memadai,
peralatan yang kurang cocok, atau pemeliharaan
peralatan yang tidak memadai, keadaan lingkungan
kerja yang penuh sesak, pencahayaan yang buruk,
bising berlebihan.
Budaya dan Fungsi Komunikasi yang buruk, kurangnya dukungan untuk
Organisasi pemecahan masalah dan pengembangan diri
Hubungan Antarpribadi di Isolasi social atau fisik, hubungan yang buruk dengan
Tempat Kerja atasan, konflik antarpribadi, kurangnya dukungan social,
bullying, pelecehan.
Peran dalam Organisasi Ketidakjelasan peran (role ambiguity), konflik peran (role
conflict), dan adanya tanggung jawab terhadap orang-orang
(responsibility for people).
Pengembangan Karir Karir yang tidak jelas dan mandek, kurang promosi atau
promosi berlebihan, bayaran yang buruk, ketidakamanan
PENCEGAHAN HAZARD PSIKOSOSIAL
• Elimination
• Substitution
• Minimasi
• Engineering Control
• Administrative Control
• Supervisi
• APD
KESIMPULAN