Anda di halaman 1dari 27

EGRONOMI DAN

FISIOLOGI KERJA
Oleh :
Sarah Hanifah Widyastuti
ERGONOMI
Ergonomi merupakan ilmu serta penerapannya yang
berusaha menyerasikan pekerjaan dan lingkungan
terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya
produktivitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya
melalui pemanfaatan manusia seoptimal mungkin.
Tujuan / Manfaat ergonomi :

• Mengurangi kelelahan
• Mempertahankan kesehatan
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
• Meningkatkan kenyamanan
• Meningkatkan produktivitas
Ruang Lingkup Ergonomi :

1. Ergonomi fisik
2. Ergonomi kognitif
3. Ergonomi Organisasi
4. Ergonomi lingkungan
Komponen Ergonomi

1. Komponen antara manusia dan alat kerja (H-M)


2. Interaksi antara manusia dan lingkungan kerja (H-E)
3. Interaksi antara alat kerja dan manusia (M-H)
4. Interaksi antara alat kerja dan lingkungan kerja (M-E)
5. Interaksi antara lingkungan kerja dan manusia (E-H)
6. Interaksi antara lingkungan kerja dan alat kerja (E-M)
SISTEM KERJA

MANUSIA

SARANA PRASARANA

PRODUK
&
PRODUKTIVITAS
Kemampuan kerja ditentukan oleh :

Personal Capacity Psycological Capacity

Physiological Biomechanical
Capacity Capacity
Manusia Sebagai Tenaga
Kerja
• Faktor dari dalam : • Faktor dari luar
1. Umur 1. Asupan gizi
2. Jenis kelamin 2. Lingkungan kerja
3. Kecerdasan 3. Penyakit
4. Kekuatan otot/fisik 4. Sosial ekonomi
5. Bentuk dan ukuran 5. dll
tubuh
6. dll
ANTROPOMETRI TENAGA KERJA

ERGONOMI ANTROPOMETRI

1. ANTROPOMETRI STATIS
2. ANTROPOMETRI DINAMIS
PERANCANGAN PIRANTI KERJA
DENGAN PEKERJA
MANFAAT ANTROPOMETRI

PERLNDUNGAN KESEHATAN, KESELAMATAN,


BAGI TENAGA KERJA DAN KENYAMANAN KERJA

BAGI ALAT KERJA RELATIF LEBIH AMAN

KUALITAS DAN
PRODUKTIVITAS KUANTITAS LEBIH BAIK

PRODUK LEBIH BERKUALITAS


Lingkungan kerja :

1. Faktor Fisik : iklim kerja, kegetaran, kebisingan


2. Faktor Kimia : Gas, Uap, debu, asap dsb
3. Faktor Fisiologis : sikap dan cara kerja dsb
4. Faktor Psikologis : suasana kerja, hubungan kerja dsb
5. Faktor Biologis : bakteri, virus, jamur, cacing, dsb
SIKAP KERJA ERGONOMIS
1. Menghindarkan sikap yang tidak alamiah dalam bekerja
2. Beban statis menjadi seminimal mungkin
3. Pembuatan/penentuan kriteria dan ukuran baku peralatan
kerja (meja, kursi dll)
4. Dilakukan sikap berdiri dan duduk secara bergantian
PRINSIP PENERAPAN ERGONOMI

Bentuk dan ukuran alat serta fasilitas agar disesuaikan dng bentuk dan ukuran tubuh
tenaga kerja

Menghindari kontraksi statis sedapat mungkin tak melebihi 15 % kekuatan maksimal


Usahakan posisi dan sikap tubuh yg alamiah waktu bekerja
Sedapat mungkin menghindari sikap berdiri diam saat bekerja
Pengaturan irama kerja agar sesuai dengan irama pemulihan
Kebutuhan Energi untuk Melakukan
Pekerjaan
Laki-laki , dengan jenis pekerjaan : Wanita, dengan jenis pekerjaan :

Ringan : 2400 kalori/hari Ringan : 2000 kalori/hari

Sedang : 2600 kalori/hari Sedang : 2400 kalori/hari

Berat : 3000 kalori/hari Berat : 2600 kalori/hari


Sikap duduk :
Keuntungan : Kerugian :

1. Mengurangi kelelahan pada kaki 1. Melembeknya otot perut

2. Terhindarnya sikap yg tidak alamiah 2. Melengkungnya punggung

3. Berkurangnya pemakaian energi 3. Efek buruk bagi organ bagian dalam


Sikap berdiri :

Keuntungan :
Otot perut tidak kendor, sehingga vertebra (ruas tulang belakang) tidak
rusak bila mengalami pembebanan
Kerugian :
Otot kaki cepat lelah
Prinsip duduk dan berdiri :
Fisiologi kerja
Fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang fungsi dan cara kerja
organ tubuh. Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu
dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem
kehidupan.
Mekanisme Terjadinya Energi Untuk Kerja
• Sistem pernafasan
Fungsi utama system ini adalah untuk menyediakan oksigen bagi tubuh
dan mengeluarkan karbon dioksida, air, serta panas yang dibawa oleh
darah.
• Sistem Kardiovaskuler
System peredaran darah memiliki fungsi utama sebagai pembawa
oksigen dari paru-paru serta berbagai zat gizi untuk diedarkan keseluruh
sel tubuh dimana proses metabolisme selanjutnya berlangsung
Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja
• Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja,
yang termasuk beban kerja eksternal adalah tugas (task) itu sendiri,
organisasi dan lingkungan kerja.
• Faktor Internal
Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh
itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal.
Kelelahan
Kelelahan adalah keadaan tenaga kerja yang mengakibatkan terjadinya
penurunan vitalitas dan produktivitas kerja akibat faktor pekerjaan.
Kelelahan kerja adalah suatu kondisi dimana terjadi pada syaraf dan
otot manusia, sehingga tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana
mestinya. Kelelahan dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai faktor
yang mungkin berhubungan dengan pekerjaan, gaya hidup, atau
kombinasi keduanya.
Faktor-faktor penyabab kelelahan :
• Intensitas dan durasi kerja fisik dan mental
• Lingkungan kerja
• Irama metabolisme tubuh
• Masalah Psikologis
• Penyakit
• Gizi, dll
Pencegahan terhadap Kelelahan :
• Menggunakan secara benar waktu istirahat kerja
• Melakukan koordinasi yang baik antara pimpinan dan karyawan
• Mengusahakan kondisi lingkungan kerja sehat, aman, nyaman dan
selamat
• Mengusahakan sarana kerja yg ergonomis
• Memberikan kesejahteraan dan perhatian yg memadai
• Merencanakan rekreasi bagi seluruh karyawan
Kesimpulan
Penerapan ergonomic dan fisiologis di tempat
kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja
selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat,
produktif dan sejahtera.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai