Anda di halaman 1dari 20

Health safety environment

ERGONOMI

NAMA : SUCI PUJI ISMERALDA


NIM : 100.17008
TEKNIK PERMINYAKAN
PENGERTIAN

ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-


elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktikkan 
teori, prinsip, data, dan metode.

dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan


kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.
Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja
dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah
penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk
menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa
menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan,
pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan
kebutuhan tubuh manusia.
Ergonomi Menurut para Ahli

1. Ergonomi berasal dari bahasa Yunani ergon yang berarti kerja dan nomos yang berarti aturan.
Ergonomi merupakan suatu aturan yang berhubungan dengan kerja.
2. Menurut IEA (2002) menyatakan bahwa ergonomi adalah ilmu yang meempelajari tentang hubungan
antara manusia dengan pekerjaan yang menggunakan teori, prinsip data dan metode untuk menciptakan
sistem yang optimal.
3. Pengertian ergonomi menurut Mc Coinick
4. Ergonomi merupakan sebuah ilmu yang memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan
perilaku manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik dan karakteristik lainnya yang digunakan
untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja (Chapains, 1985).
5. Menurut Sulistiadi (2003)
Tujuan Ergonomi

 Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dengan melakukan pencegahan penyakit yang
timbul saat kerja, mengurangi resiko beban kerja dan mengupayakan kepuasan kerja.
 Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan cara meningkatkan kualitas kontak sosial, mengelola
dan meningkatkan jaminan sosial selama usia produktif maupaun setelah produktif.
 Menciptakan keseimbangan rasional dalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek ekonomi,
teknis, budaya, antropologis dan lain – lain
Prinsip Ergonomi

Adapun prinsip–prinsip ergonomi antara lain adalah kegunaan, keamanan, kenyamanan, fleksibilitas dan kekuatan.
Selain itu, prinsip ergonomi yang harus anda ketahui adalah mengurangi beban kerja yang berlebihan,
menurunkan kadar stres, menciptakan area kerja yang nyaman, melakukan gerakan untuk peregangan saat bekerja
dan lain – lain.
Manfaat Ergonomi

Manfaat yang dapat kita peroleh dari ergonomi adalah sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja
yang mengutamakan ketepatan, keselamatan dan menurunkan energi saat bekerja.
Selain itu, manfaat dari ergonomi adalah untuk mengurangi waktu, biaya, mengoptimalkan sumber
daya manusia lewat mengikuti pelatihan berbagai macam ketrampilan.
Mengoptimalkan dan mengefisienkan waktu serta memberikan kenyamanan bagi karyawa saat
bekerja
Manfaat pelaksanaan ergonomi

1. Menurunnya angka kesakitan akibat kerja.


2. Menurunnya kecelakaan kerja.
3. Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang.
4. Stress akibat kerja berkurang.
5. Produktivitas membaik.
6. Alur kerja bertambah baik.
7. Rasa aman karena bebas dari gangguan cedera.
8. Kepuasan kerja meningkat.
Contoh Ergonomi

Contoh dari ergonomi adalah kursi kerja.


Bagi anda yang bekerja di kantor kursi
kerja menjadi salah satu hal penting yang
harus diperhatikan. Kursi yang nyaman
dapat membuat anda bekerja dengan
nyaman. Begitu juga dengan desain ruangan
yang juga akan mempengaruhi mood anda
saat bekerja. Oleh karena itu, ciptakanlah
suasana kerja yang nyaman dan wangi agar
anda betah berlama – lama dalam bekerja.
Metode-metode Ergonomi

Diagnosis

Follow-up
Treatment
Aplikasi/penerapan Ergonomik

Posisi Kerja

Proses Kerja

Tata Letak Tempat


Kerja
Mengangkat
beban
Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur

Pemeriksaan sebelum bekerja


Bertujuan untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya.

Pemeriksaan berkala
Bertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan
mendeteksi bila ada kelainan.

Nasehat
Harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda
dan yang sudah berumur.
Upaya kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahan

Lingkungan harus bersih dari zat-zat kimia.


Jam kerja sehari diberikan waktu istirahat sejenak dan istirahat yang cukup saat makan siang.
Kesehatan pekerja harus tetap dimonitor.
Tempo kegiatan tidak harus terus menerus.
Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja harus sesingkat mungkin, kalau memungkinkan.
Secara aktif mengidentifikasi sejumlah pekerja dalam peningkatan semangat kerja.
Fasilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan di tempat kerja.
Waktu untuk liburan harus diberikan pada semua pekerja
Kelompok pekerja yang rentan harus lebih diawasi .

Para pekerja yang mempunyai kebiasaan pada alkohol dan zat stimulan atau zat addiktif lainnya perlu diawasi.
Penanggulangan Permasalahan Ergonomi

 Kesehatan mental dan fisik harus diperhatikan


 Kemampuan jasmani dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan
antropometri, lingkup gerak sendi dan kekuatan otot.
 Lingkungan tempat kerja
 Pembebanan kerja fisik
 Sikap tubuh dalam bekerja
Undang-undang tentang ergonomi

Peraturan Pemerintah Nο. 1 tahun 1951 tentang  ketenagakerjaan

Undang-undang Keselamatan Kerja tahun 1970

Undang-undang kesehatan pasal 23

Undang-undang jaminan sosial Nο. 14 tahun 1969

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

SNI 16-7063-200 dan SK MENAKER RI nomor KEP-51/MEN/1999, tentang Nilai Ambang Batas (NAB)

Kepmen No 1405/MENKES/SK/XI/2002
Kesimpulan

Penerapan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat


bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan
sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan,
kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak
pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang
bertanggungjawab terhadap kesehatan masyarakat, membuat berbagai
peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di Tempat Kerja serta
menjalin kerjasama lintas program maupun lintas sektor terkait dalam
pembinaannya
Daftar pustaka

 Cermin Dunia Kedokteran No. 154, 2007


 http://www.ergoweb.com/news/SubscribeNewsletter.cfm
 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/tugas-ergonomi-3/
 https://donyprisma.wordpress.com/2012/06/13/peraturan-tentang-ergonomi/
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai