Anda di halaman 1dari 17

Ergonomi

Oleh : Natasya Octamia Pratiwi


(P07125219004)
PENGERTIAN
ERGONOMI :
Ergonomi adalah komponen kegiatan
dalam ruang lingkup hiperkes yang antara
lain meliputi penyerasian pekerjaan
terhadap tenaga kerja secara timbal balik
untuk efisiensi dan kenyamanan kerja.
TUJUAN
ERGONOMI : 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan
mental dengan meniadakan beban kerja
tambahan(fisik danmental), mencegah
penyakit akibat kerja, dan meningkatkan
kepuasan kerja
2. Meningkatkan kesejahteraan social
dengan jalan meningkatkan kualitas
kontak sesame pekerja, pengorganisasian
yang lebih baik dan menghidupkan
system kebersamaan dalam tempat kerja.
3. Berkontribusi di dalam
keseimbangan rasional antara aspek-
aspek teknik, ekonomi,
antropologidan budaya dari sistem
manusia-mesin untuk tujuan
meningkatkan efisiensi sistem
manusia-mesin.
MANFAAT
PELAKSANAAN
ERGONOMI
1. Menurunnya angka kesakitan akibat kerja.
2. Menurunnya kecelakaan kerja
3.Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang.
4. Stress akibat kerja berkurang.
5. Produktivitas membaik.
6. Alur kerja bertambah baik.
7. Rasa aman karena bebas dari
gangguan cedera.
8. Kepuasan kerja meningkat
- TEKNIK
-FISIK
- PENGALAMAN PSIKIS
RUANG LINGKUP

ERGONOMI - ANATOMI
-SOSIOLOGI
-FISIOLOGI
-DESAIN

- ERGONOMI KOGNITIF
-ERGONOMI ORGANISASI
- ERGONOMI LINGKUNGAN
APLIKASI ERGONOMI
• POSISI KERJA : • PROSES KERJA • TATA LETAK • MENGANGKAT
- POSISI KERJA TEMPAT KERJA BEBAN
DUDUK
- POSISI KERJA
BERDIRI
TREATHMENT
Dapat dilakukan dengan cara perubahan
posisi meubel, letak pencahayaan atau
jendela yang sesuai, Membeli furniture
sesuai dengan dimensi fisik pekerja

DIAGNOSIS
Dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, PENETAPAN
inspeksi tempat kerja, penilaian fisik pekerja, uji
pencahayaan, ergonomi checklist dan pengukuran SASARAN
lingkungan kerja lainnya

FOLLOW UP
Bisa dilakukan dengan cara menanyakan
kenyamanan, bagian badan yang sakit,
nyeri bahu  dan siku, keletihan, sakit
kepala dan lain-lain.
PENGEMBANGAN
ERGONOMI
Semua sikap tubuh membungkuk atau sikap
tubuh yang tidak alamiah harus dihindari.

1.Pengorganisasian Posisi ekstensi lengan yang terus-menerus


baik ke depan, maupun ke samping harus
Kerja
dihindari. Selalu diusahakan agar bekerja
dilakukan sambil duduk. Kedua lengan
harus bergerak bersama-sama atau dalam
arah yang berlawanan.
Tinggi area kerja harus sesuai sehingga pekerjaan
dapat dilihat dengan mudah dengan jarak optimal dan
sikap duduk yang enak. Pegangan, handel, peralatan
dan alat-alat pembantu kerja lainnya harus
ditempatkan sedemikian pada meja atau bangku kerja,

2. Bangku atau Meja agar gerakan-gerakan yang paling sering dilakukan


dalam keadaan fleksi. kerja otot statis dapat
Kerja dihilangkan atau sangat berkurang dengan pemberian
penunjang siku, lengan bagian bawah, atau tangan.
Topangan-topangan tersebut harus diberi bahan
lembut dan dapat di stel, sehingga sesuai bagi
pemakainya.
MEJA KERJA
Tinggi permukaan atas meja dibuat setinggi
siku dan disesuaikan dengan sikap tubuh
pada saat bekerja.

3. Sikap Kerja TEMPAT DUDUK


Tempat duduk harus dibuat sedemikian rupa,
sehingga orang yang bekerja dengan sikap
duduk mendapatkan kenyamanan

LUAS PANDANGAN
Daerah pandangan yang jelas bila pekerja
berdiri tegak dan diukur dari tinggi mata adalah
0-30° vertical kebawah, dan 0-50° horizontal ke
kanan dan ke kiri
4.PROSES KERJA
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja
sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai
dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan
ukuran anthropometri barat dan timur.

5.Tata letak tempat kerja


Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan
aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku
secara internasional lebih banyak digunakan
daripada kata-kata.
6.Mengangkat beban
Bermacam cara dalam mengangkat beban yakni dengan kepala, bahu, tangan, punggung , dll.
Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan
persendian akibat gerakan yang berlebihan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan mengangkat dan mengangkut adalah
sebagai berikut :
1.Beban yang diperkenakan,  jarak angkut dan intensitas pembebanan.
2.Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan medan yang licin, kasar, naik turun dll.
3.Keterampilan bekerja
Peralatan kerja beserta keamanannya
- Bekerja dalam posisi atau postur
PRINSIP normal.
1 - Mengurangi beban berlebihan.

DALAM - Melakukan gerakan, olah raga, dan


peregangan saat bekerja

- Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam


ERGONOMI jangkauan.
2 -Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh.
-Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan.

- Minimalisasi gerakan statis.


3 -Minimalisasikan titik beban.
- Mencakup jarak ruang.
- Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai