Anda di halaman 1dari 18

ERGONOMI

MUAMMAR GOMAREUZZAMAN, S.Si., M.Sc.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
Faktor Bahaya di Tempat Kerja

MANUSIA

PROSES

Bahan Alat/ Mesin


Potensi Bahaya di Tempat Kerja

1. Potensi Bahaya Fisik


2. Potensi Bahaya Kimia
3. Potensi Bahaya Biologi
4. Potensi Bahaya Ergonomi
5. Potensi Bahaya Psikologi
DEFINISI

Secara Bahasa:
ERGOS = KERJA
NOMOS = ATURAN/ NORMA ALAMIAH

ERGONOMI = ATURAN KERJA


DEFINISI

Secara Makna:
ERGONOMI
= Ilmu dan penerapannya yang berusaha menyerasikan
pekerjaan & lingkungan terhadap orang atau sebaliknya,
dengan tujuan tercapai produktifitas dan efisiensi yang
setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia
seoptimal-optimalnya
DEFINISI

Menurut IEA :
Studi tentang aspek manusia dalam Lingkungan Kerja
ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
manajemen & design
Interaksi: manusia – fasilitas kerja – lingkungan = serasi

Menurut ILO :
Penerapan ilmu biologi manusia sesuai ilmu rekayasa utk
mencapai penyerasian pekerjaan – manusia –> efisien
dan sejahtera
Definisi Skematis

Serasi = Tdk merugikan /


merusak
Tenaga kerja = sentral
Human Centered Design (HCD)
SIKAP KERJA :
1. DUDUK: Tumpuan pada pantat
2. BERDIRI: Tumpuan pada kaki
- Statis
- Dinamis (Mobile)

Usahakan sikap kerja duduk atau


variasi berdiri dan duduk bergantian
atau
berdiri dinamis dan
hindari sikap kerja berdiri statis

Bebaskan / Hindarkan kerja otot statis


Sikap Kerja: DUDUK

Prinsip Ergonomi :
1) Tempat duduk kuat dan stabil
2) Tulang belakang lurus alamiah
3) Tulang leher lurus (pandangan antara lurus kedepan
dan dengan rentang pergeseran 30o vertikal kebawah
dan 50o horisontal kekanan dan kekiri)
4) Kaki nekuk > 90o dan stabil (ada pijakan kaki)
5) Tangan nekuk > 90o dan stabil (ada tumpuan tangan)
6) Tidak ada over bending, over reaching dan over
twisting
7) Apabila kerja duduk terus, maka tiap 2 jam harus
diadakan stretching / peregangan otot.
Dampak kerja duduk tidak ergonomis

- Low Back Pain (LBP), Nyeri Punggung, Kejenuhan


- Resiko Obesitas, Jantung, DM, Kanker
- 17.000 orang --- 13 thn --- 54% mati krn jantung
- Resiko penyakit lebih tinggi

SOLUSI: Selingi aktivitas fisik tiap 20 menit, lakukan variasi kegiatan


fisik dengan berjalan
TEMPAT DUDUK ERGONOMIS

4
7 5
6
8
3
2
1

LEBIH BAIK
ADJUSTABLE
MEJA KERJA ERGONOMIS
4
3
2

1
Sikap Kerja: BERDIRI

Prinsip Ergonomi :
1) Pijakan kaki harus kuat dan stabil
2) Tulang belakang lurus alamiah
3) Tulang leher lurus (pandangan antara lurus kedepan
dengan rentang pergeseran 30o vertikal kebawah dan
50o horisontal kekanan dan kekiri)
4) Kaki lurus dan stabil (ada pijakan kaki)
5) Tangan nekuk kedepan > 90o dan stabil (ada tumpuan
tangan)
6) Tidak ada over bending, over reaching dan over
twisting,
7) Bila kerja berdiri terus tiap 1 jam ada selingan duduk/
jalan.-----Sediakan tempat duduk
Dampak Kerja Berdiri tidak Ergonomis
1. Kurang nyaman
2. Kelelahan
3. Nyeri kaki, pinggang, leher, bahu
4. Varises kronis
5. Rematik

SOLUSINYA:
1. Pakai alas kaki yang nyaman
2. Duduk disela-sela kerja
3. Stretching/ peregangan tiap 30 – 1 jam
4. Merubah posisi kerja secara teratur
B. CARA KERJA

1. Kerja Angkat – Angkut


- Kerja mengangkat (statis)
- Kerja mengangkut (dinamis)
- Kerja mengangkat dan mengangkut

2. Kerja Non Angkat Angkut


- Kerja dengan handtool/ perkakas tangan,
mis: gerobak dorong, troli
- Kerja mengoperasikan mesin/ operator
mesin, mis: pesawat angkat angkut (crane)
- Kombinasi kerja dengan handtool dan
mengoperasikan mesin
CARA KERJA ANGKAT ANGKUT

YANG PERLU DIPERHATIKAN:


1. Kondisi Pekerja (= kesehatan - ketrampilan)
2. Obyek kerja (= berat – bentuk – ukuran )
3. Jalur yang dilalui (= ukuran - kondisi yaitu licin, kasar,
naik turun) – jarak & frekuensi
4. Alat bantu angkat angkut (= keamanannya)
PRINSIP MENGANGKAT

1. Hindari over bending/ over twisting/ over


reaching
2. Tekuk kaki, jongkok posisi seimbang & stabil
3. Raih & pegang barang dengan kuat
4. Beban menekan pada otot tungkai yang kuat
5. Momentum gerak untuk mengawali
mengangkat
CARA KERJA NON ANGKAT ANGKUT

1. Tenaga kerja: - Skill


- Kondisi Fisik
- Kondisi Psikis
- Perilaku

2.Sikap kerja: Ergonomis.

3. Hindari: - Over bending,


- Over twisting dan
- Over reaching.

Anda mungkin juga menyukai