NIM : A2A019061
B. Tujuan Ergonomi
Menurut Dr. Gempus (2004), tujuan ergonomik adalah untuk
meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada suatu isntitusi, apabila
terjadi kesesuaian antara pekerja dengan pekerjaannya. Hal ini dapat
tercapai dengan cara memperhatikan empat tujuan ergonomik sebagai
berikut :
1. Memaksimalkan efisiensi karyawan
2. Memperbaiki kesehatan dan keselamatan kerja
3. Menyarankan agar bekerja secara aman (comfort), nyaman
(convenience),bersemangat, serta memaksimalkan performance
kerja.3
NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI
NIM : A2A019061
Redesign task, furnitur, dan peralatan agar tubuh dalam posisi lebih
nyaman dan mengurangi gerakan seperti mencapai, membungkuk,
dan memutar.
3. Forceful Motion, yaitu upaya berlebihan untuk melakukan gerakan
seperti menarik, menghentakkan, mendorong, dan mengangkat.
Upaya penanganannya dengan melakukan desain ulang tugas untuk
mengurangi tenaga yang dibutuhkan, menetapkan lebih banyak
staf; dan menggunakan bantuan mekanis.
4. Stationary position, yaitu tubuh berdiri pada satu posisi terlalu
lama, menyebabkan kelelahan pada otot dan sendi. Upaya
penanganannya dengan desain ulang tugas untuk menghindari
posisi stasioner; memberikan kesempatan untuk mengubah posisi.
5. Direct pressure, yaitu kontak antara tubuh dengan permukaan atau
tepi yang keras dalam waktu yang cukup lama. Upaya
penagannannya dengan meningkatkan desain alat atau tata letak
untuk menghilangkan tekanan dan menyediakan bahan bantalan.
6. Vibration, yaitu peralatan yang mengeluarkan getaran. Upaya
penanganannya dengan melindungi tangan atau tubuh dari getaran
secara langsung, menjaga alat atau peralatan dalam kondisi baik
untuk mengurangi getaran yang berlebihan.
7. Extreme temperature, yaitu Bekerja pada tempat dengan suhu
terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu dingin dapat menurunkan
rasa, aliran darah, dan kekuatan. Sementara suhu panas dapat
meningkatkan kelelahan. Upaya penannganannya dengan
melakukan kontrol suhu yang memungkinkan, melindungi tubuh
terhadap dingin dengan memakai sarung tangan dan pakaian
hangat, menyediakan istirahat dan penyejuk di lingkungan yang
panas.
8. Work stress, yaitu kerja dengan mesin yang berbeda-beda, istirahat
yang kurang, tugas monoton, dikejar target, organisasi kerja yang
atau pengawasan yang buruk. Upaya penanganannya dengan
NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI
NIM : A2A019061
E. Penerapan Ergonomi
Ergonomi dapat diterapkan pada beberapa aspek dalam bekerja, seperti :
1. Posisi kerja, meliputi posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk
dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil
selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang
belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada
dua kaki.
2. Proses kerja, dimana pekerja dapat menjangkau peralatan kerja
sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran
anthropometrinya.
3. Tata letak tempat kerja, tata letak harus jelas terlihat saat
melakukan aktivitas kerja.
4. Mengangkat, meliputi mengangkat beban dengan kepala, bahu,
tangan, punggung, dan sebagainya. Beban yang terlalu berat dapat
menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan
persendian akibat gerakan yang berlebihan.
a. Menngangkat beban. Aturan yang ditetapkan ILO untuk
mengangkat beban sebagai berikut :
1) Laki-laki dewasa 40 kg 11
2) Wanita dewasa 15-20 kg
3) Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg
4) Wanita (16-18 th) 12-15 kg
b. Organisasi kerja harus diatur dengan berbagai cara:
1) Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun
2) Frekuensi pergerakan dikurangi
3) Jarak mengangkat beban dikurangi
4) Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya
tidak licin dan mengangkat tidak terlalu tinggi.
NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI
NIM : A2A019061
REFERENSI
1
Hestanto, “Ergonomika” dalam https://www.hestanto.web.id/ergonomi/ Selasa, 12 Oktober 2021,
Pukul 08.16 WIB
2
http://eprints.umm.ac.id/35989/3/jiptummpp-gdl-zulkiflidj-48141-3-bab2.pdf Selasa, 12 Oktober 2021,
Pukul 08.37 WIB
3
http://eprints.umm.ac.id/35989/3/jiptummpp-gdl-zulkiflidj-48141-3-bab2.pdf Selasa, 12 Oktober 2021,
Pukul 08.37 WIB
4
http://eprints.umm.ac.id/53148/3/BAB%20II.pdf Selasa, 12 Oktober 2021, Pukul 08.58 WIB
5
http://e-journal.uajy.ac.id/13281/3/TI075362.pdf Selasa, 12 Oktober 2021, Pukul 09.15 WIB
6
Yulianus Hutabarat, “ Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi” dalam
http://eprints.itn.ac.id/3450/1/Buku4_BUKU_DASAR-DASAR%20PENGETAHUAN
%20ERGONOMI.pdf Rabu, 13 Oktober 2021, Pukul 10.24 WIB
7
Courshero, “Bahaya Ergonomi” dalam https://www.coursehero.com/file/p2lbc6ov/314-Bahaya-
Ergonomi-Bahaya-ergonomi-adalah-bahaya-yang-disebabkan-karena/ Rabu, 13 Oktober 2021, Pukul
11.22 WIB
8
Shinta Cristina Sitorus, “Risiko Ergonomi Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat Gigi” dalam
https://osf.io/zam6p/download Rabu, 13 Oktober 2021, Pukul 09.31 WIB
9
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/10132/MjMwOTA=/U Rabu, 13 Oktober 2021, Pukul
18.47 WIB