Anda di halaman 1dari 32

dr.

Daniel Matius
Pengertian

 Ergon = kerja/bekerja

 Nomos = aturan/hukum alam

 Ergonomi = aturan/tata dalam bekerja (secara


harfiah). cara

 Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam


hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang
lingkupnya.
Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)

K3

Ergonomi
Ergonomi dan K3 merupakan dua hal yang
tidak
dapat dipisahkan. Keduanya kepada
mengarah tujuan yang sama
yakni peningkatan
kehidupan kerja (quality of working life). kualitas
Konsep Dasar Ergonomi

• Apa itu ergonomi?


 Ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan dengan
pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya.

• Mengapa ergonomic perlu diterapkan dalam pekerjaan?


 Pekerjaan yang tidak ergonomis menyebabkan ketidak
nyamanan, penurunan performa, efisiensi, daya kerja
dan kecelakaan kerja..
Konsep Dasar Ergonomi

• Dimanakah ergonomic dapat diterapkan?


 Diterapkan dimana saja: di rumah, di
tempat kerja, di perjalanan dll.

• Kapan ergonomic sebaiknya dilakukan?


 Diterapkan kapan saja selama 24 jam.

• Target sasaran?
 Setiap individu maupun kelompok kerja
Tujuan Ergonomi
 Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental
melalui upaya pencegahan cidera dan
penyakit akibat kerja, menurunkan
beban kerja fisik dan
mengupayakan promosi mental, dan
kerja. kepuasan

 Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui


peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola
dan mengkoordinir kerja secara tepat, guna
meningkatkan jaminan sosial baik selama
kurun waktu usia produktif maupun setelah
tidak produktif.
Aspek-aspek Ergonomi

• Faktor manusia (Human Centered


1 Design- HCD)

• Anthropometri
2

• Sikap tubuh dalam bekerja


3
Aspek-aspek Ergonomi

1. Faktor manusia (Human Centered


Design-HCD)
a. Faktor dari dalam (internal factor):
umur, jenis kelamin, kekuatan otot,
bentuk & ukuran tubuh, status
kepercayaan, motivasi. gizi,

b. Faktor dari luar (eksternal factor)


: penyakit,lingkungan kerja, sosial, adat
istiadat, jenis pekerjaan, peralatan,
bahan baku, proses produksi,
pembagian jam kerja/istirahat.
Aspek-aspek Ergonomi

2. Anthropometri MANFAAT ANTHROPOMETRI

-merupakan suatu
pengukuran yang PERLINDUNGAN KESEHATAN,
sistematis BAGI TENAGA KERJA KESELAMATAN, DAN
KENYAMANAN KERJA
terhadap tubuh
manusia,
BAGI ALAT KERJA RELATIF LEBIH AMAN
terutama seluk
beluk dimensional
ukuran dan PRODUKTIVITAS
KUALITAS DAN
KUANTITAS LEBIH
bentuk tubuh BAIK
manusia.
PRODUK LEBIH BERKUALITAS
Aspek-aspek Ergonomi

3. Sikap tubuh dalam bekerja. Hubungan tenaga


kerja dalam sikap dan interaksinya terhadap
sarana kerja akan menentukan efisiensi,
efektivitas & produktivitas kerja, selain SOP
(Standar Operating Procedures) yg terdapat
pada setiap jenis pekerjaan .
Sikap Tubuh Yang Benar

Berdiri:
Jika harus berdiri dalam tempo lama, istirahatkan
salah satu kaki Anda secara bergantian. Letakkan
salah satu kaki di atas sesuatu yang letaknya sedikit
lebih tinggi dari kaki yang lain.

Jika harus bekerja dalam posisi berdiri, hindari posisi


tubuh membungkuk atau miring ke samping.
Begitupun disaat anda berjalan , bagi wanita hindari
penggunaan sepatu berhak tinggi.
Sikap Tubuh Yang Benar

Duduk:
Pilihlah kursi yang dapat mendukung bagian belakang tubuh Anda pada
posisi yang benar dan nyaman.
Sesuaikan posisi kursi agar kaki Anda dapat menapak di lantai.

Kosongkan isi kantong belakang celana Anda (dompet, kunci, notes, dan
sebagainya) agar tidak mengganggu keseimbangan bagian belakang tubuh
Anda.

Selain itu kondisi isi dompet yang tebal di kantong celana bagian belakang
juga dapat membuat nyeri pinggang karena adanya tekanan terhadap otot
pantat secara terus menerus dan tekanan yang lebih besar disaat anda
sedang duduk.
Sikap Posisi yang baik saat duduk
Sikap Tubuh Yang Benar

Mengangkat benda :

Teknik terbaik dalam mengangkat adalah pengangkatan


secara diagonal.

 Kaki anda memisah, dengan satu kaki sedikit ke depan


dari kaki yang lain.
 Ini memberikan basis penyangga yang lebar, lebih
stabil, lebih bertenaga, dan lebih kuat.
 Tekuk lutut anda dan berjongkok; jaga punggung anda
tetap lurus dan kepala anda juga lurus selama
mengangkat.
 Posisi ini memberikan kekuatan yang lebih untuk
otot-otot tungkai yang lebih luas dan menjaga
keseimbangan punggung anda.
Sikap Tubuh Yang Benar
Membawa benda : Pastikan benda selalu menempel
pada tubuh,selama mengangkat dan membawanya.

• Jangan mendadak berhenti selama anda mengangkat dan jangan


memutar atau menyamping. Ini adalah kebiasaan buruk yang
menyebabkan tekanan yang lebih untuk punggung anda, terutama
ketika mengangkat secara berulang-ulang, dan akan menyebabkan
cidera yang serius nantinya.
• Ketika membawa suatu benda, gunakan postur yang tepat
yaitu berdiri tegak.
• Jangan terlalu membungkuk ketika berjalan. Membawa dengan
beban di depan tubuh, tetapi ketika membawa dengan jarak yang
jauh, bawalah benda dengan menggunakan bahu anda,
• Jika benda terlalu berat, carilah bantuan.
PERMENAKERTRANS No. Per. 01/MEN/1978

• Jenis pekerjaan
Tentang Keselamatan & Kesehatan Kerja dalam penebangan &
angkat & angkut pengangkutan kayu
beban
maksimum yg
Tenaga
diperkenankan Dewasa
Kerja
Jenis
agar tidak Pria Wanit PriaMudaWanit
(kg) a (kg) a
menimbulkan (kg) (kg)
Sekali-kali 40 15 15 10-12
kecelakaan kerja.
Terus-menerus 15-18 10 10-15 6-9
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR

Teknik Mengangkat Beban Sederhana


TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR
Teknik Mengangkat Karung Dari Bawah
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR

Teknik Mengangkat Beban/Karung Dari Truck


TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR
Teknik Mengangkat Beban Berdua
Teknik
Mengangkat
Beban Panjang
YANG BENAR
Teknik Mengangkat Beban Panjang Berdua

TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR


Teknik Membawa Beban Drum Minyak

TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR


Penyakit Yang Timbul Akibat Kerja Tidak Ergonomis

•Low Back Pain / Nyeri Pinggang

•Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah


•Pinggang antara sudut
bawah kosta (tulang rusuk)
sampai lumbosakral
tulangekor). Nyeri juga bisa
(sekitar
menjalar ke daerah lain seperti
pinggang bagian atas.
Faktor Penyebab Nyeri Pinggang

• Mengangkat beban yang salah


• Mengangkat beban berat berulang kali
• Duduk terlalu lama
• Paparan getaran
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Penyakit di pergelangan tangan karena saraf yang


tertekan dan menimbulkan gejala nyeri, mati rasa,
dan parestesia (kesemutan atau seperti terbakar).
Faktor Penyebab Carpal Tunnel Syndrome
1. Mengangkat benda berat
2. Bekerja dengan alat-alat yang bergetar dalam
jangka waktu lama
3. Posisi kerja yang salah
4. Memegang mouse yang salah
Perbaikan Ergonomis
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) / Saraf Terjepit

Hernia Nukleus Pulposus adalah gangguan


yang terjadi akibat adanya penonjolan bantalan di
antara ruas tulang belakang.

Bagian Ruas Tulang Belakang :


1) Tulang Leher / cervival
2) Tulang Punggung / thoracal
3) Tulang Pinggang / lumbal
Faktor Penyebab Hernia Nukleus Pulposus

1. Mengangkat beban yang terlalu berat


2. Menahan beban yang berat
3. Terjatuh

Anda mungkin juga menyukai