Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK
• Kadek Tiratma Eka Hita Pramana-2115071010
• I Wayan Suartika-2115071015
• I Made Dwi Aditya Prayoga-2115071016
• I Made Sudhi Adnyana-2115071011
Ergonomi
Apa Itu Ergonomi ?
Kata ergonomi berasal dari Yunai, yaitu ergo yang berarti kerja dan nomos yang berarti aturan atau
hukum. Ergonomi secara istilah berarti ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atausebaliknya dengan tujuan tercapainya produktivitas
dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya
(Nurmianto, 2008).
Perkembangan Ergonomi
Ergonomi telah menjadi bagian dari perkembangan budaya manusia sejak 4000 tahun yang
lalu. Perkembangan ilmu ergonomi dimulai saat manusia merancang benda-benda sederhana,
seperti batu untuk membantu tangan dalam melakukan pekerjaannya, sampai dilakukannya
perbaikan atau perubahan pada alat bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya.

Perkembangan ergonomi dipopulerkan pertama kali pada tahun


1949 sebagai judul buku yang dikarang oleh Prof. Murrel.

Di Amerika Serikat dikenal istilah human factor atau human


engineering.
Prinsip Ergonomi
Pada dasarnya, prinsip ergonomi memungkinkan kamu mendesain lingkungan kerja sedemikian rupa untuk
mencegah terjadinya cedera. Menurut Baiduri, prinsip ergonomi antara lain:

1. Berkurangnya kelebihan beban.


2. Meliputi jarak ruang.
3. Memperkecil gerakan statis.
4. Menjadikan supaya display dan contoh cepat dimengerti.
5. Bekerja dalam posisi atau postur normal.
6. Meletakkan peralatan ada dalam jangkauan.
7. Berkurangnya gerakan berulang dan berlebihan.
8. Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman.
9. Memperkecil risiko titik beban.
10. Melakukan gerakan olahraga dan peregangan ketika bekerja.
11. Mengurani stress.
12. Bekerja selaras dengan ketinggian dimensi tubuh
Penerapan Ergonomi
Terdapat beberapa aplikasi atau penerapan dalam pelaksanaan ilmu ergonomi. Aplikasi atau penerapan
tersebut antara lain:

1. Posisi Kerja.
2. Proses Kerja.
3. Tata Letak Tempat Kerja
4. Mengangkat Beban

Pengelompokan Bidang Kajian Ergonomi


1. Faal Kerja.
2. Antropometri.
3. Biomekanika.
4. Penginderaan.
5. Psikologi Kerja.
Pada prakteknya, dalam mengevaluasi suatu sistem kerja secara ergonomi, kelima bidang kajian tersebut
digunakan secara sinergis sehingga didapatkan suatu solusi yang optimal, sehingga seluruh bidang kajian
ergonomi adalah suatu sistem terintegrasi yang semata-mata ditujukan untuk perbaikan kondisi manusia
pekerjanya
Spesialisasi bidang Ergonomi
Terdapat beberapa aplikasi atau penerapan dalam pelaksanaan ilmu ergonomi. Aplikasi atau penerapan
tersebut antara lain:

1. Ergonomi Fisik.
2. Ergonomi Kognitif.
3. Ergonomi Organisasi.
4. Ergonomi Lingkungan.

Ergonomi Pada Ruang Lingkup Industri


Faktor fisik dari lingkungan kerja:
a. kebisingan: 85 dBA.
b. iklim kerja: suhu kering (24-26⁰C), suhu basah (21-30⁰C), kelembaban (65-95%)
c. getaran: 4-5 Hz untuk organ perut dan tulang belakang sedangkan 40-80 Hz untuk ketajaman mata.
Penerapan Ergonomi Pada Dunia Isdustri
A. Posisi Kerja
Prinsip kerja sikap tubuh dan posisi kerja yang baik secara ergonomis adalah cara kerja yang alamiah dan
tidak mengerahkan otot secara berlebihan.
1. Posisi Kerja Duduk.
2. Posisi Kerja Berdiri.
3. Posisi Kerja Mendongak.
4. Posisi Kerja Menjangkau.
5. Posisi Kerja Menunduk.
6. Posisi Kerja Jongkok.
B. Proses Kerja
Para pekerja menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran
arthropometrinya. Harus dibedakan ukuran arthropometrinya bara dan timur.

C. Mengangkat Beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, punggung dan sebagainya.
Beban yang terlalu berat dapat meimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat
gerakan yang berlebihan.
Prinsip kerja mengangkat beban:
- Posisi kaki yang ebanr
- Punggung kuat dan kekar.
- Posisi lengan dekat dengan tubuh.
- Mengangkat dengan benar.
- Menggunakan berat badan.

Metode mengangkat beban. Semua pekerja harus diajarkan bagaimana cara mengangkat beban yang baik.

Tanda – Tanda Sistem Kerja Yang Tidak Ergonomi


·Hasil kerja (kualitas dan kuantitas) yang tidak memuaskan.
·Sering terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang hampir berupa kecelakaan.
·Pekerja sering melakukan kesalahan (human error).
·Pekerja mengeluhkan adanya nyeri atau sakit pada leher, bahu, punggung, atau pinggang.
·Alat kerja mesin yang tidak sesuai dengan karakteristik fisik pekerja
·Pekerja terlalu cepat lelah dan butuh istirahat yang panjang.
·Postur kerja yang buruk, misalnya sering membungkuk, menjangkau, atau jongkok.
·Lingkungan kerja yang tidak teratur, bising, pengap, atau redup.
·Pekerja mengeluhkan beban kerja (fisik dan mental) yang berlebihan,
·Komitmen kerja yang rendah.
·Rendahnya partisipasi pekerja dalam sistem sumbang saran atau hilangnya sikap kepedulian terhadap
pekerjaannbahkan kepastian.

Kaitan Ergonomi Dan Dunia Industri


Adapun kaitan Ergonomi Dan Dunia Industri adalah mampu mewujudkan slogan ENASE yaitu Efektif,
Nyaman, Aman, Sehat, Efisien.
Evaluasi Ergonomi
Dengan diterapkannya ergonomi, sistem kerja dapat menjadi lebih produktif dan efisien. Dilihat dari sisi
rekayasa, informasi hasil evaluasi penelitian ergonomi dapat dikelompokkan dalam beberapa bidang
penelitian, yaitu:
- Antropometri
- Biomekanika
- Fisiologi
- Pencegahan dan Pengendalian Bahaya

Produktivitas Kerja
Produktivitas merupakan rasio/perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input). Kesadaran
akan peningkatan produktivitas semakin meningkat karena adanya suatu keyakinan bahwa perbaikan
produktivitas akan memberikan kontribusi positif dalam perbaikan ekonomi.
Gambar 2.10 Grafik Tingkat Produktivitas Dan Biaya Ergonomi Dan Dunia Industri
Peningkatan produktivitas ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan biaya produksi per unitnya seperti
yang ditunjukkan oleh kurva C (biaya).
Kesimpulan
Ergonomi berasal dari bahasa Yunanai, yaitu ergo yang berarti kerja dan nomos yang berarti aturan
atau hukum. Ergonomi secara istilah berarti ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk
menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya
produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-
optimalnya. Ergonomi mempunyai peran yang sangat besar dalam lingkungan kerja.
ADA
PERTANYAAN??
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai