Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI

NIM : A2A019061

BAB VIII KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN


A. Definisi Kualitas Udara dalam Ruangan
Kualitas udara dalam ruangan (Indoor Air Quality) berpedoman
pada kualitas udara di dalam dan di sekitar ruangan, terutama yang
berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan penghuni ruangan (Central
Polution Control Board, 2014). Kualitas udara merupakan suatu faktor
penting yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kualitas udara dalam
suatu ruangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu parameter fisik,
paparan bahan kimia serta kontaminasi biologis (Slezakova et al., 2012).
Selain itu, kualitas udara dalam ruangan juga dipengaruhi oleh udara yang
berasal dari luar ruangan yang masuk ke dalam ruangan melalui ventilasi
udara.1
Berdasarkan Enviromental Protection Agency (EPA), 40 % dalam
waktu sehari kita berada di dalam ruangan yaitu di rumah, kantor,
kendaraan, supermarket, sekolah dan sebagainya. Beberapa penelitian
membutktikan bahwa kualitas dalam ruang yang kita hirup tidak
sepenuynya terbeabas dari kontaminan seperti bakteri, virus dan bahan-
bahah kimia lainnya.2

B. Persyaratan Kualitas Udara dalam Ruangan


Persyaratan kualitas udara dalam ruangan:
1. Kualitas fisik
a) Suhu : 18 – 30 ℃
b) Pencahayaan : minimal 60 Lux
c) Kelembaban : 40 – 60 % Rh
d) Laju ventilasi : 0,15 – 0,25 m/dtk
e) PM 2,5 : 35 dalam 24 jam μg/m 3
f) PM 10 : < 70 dalam 24 jam μg/m3
2. Kualitas kimia
a) Sulfur dioksida (SO2): 0,1 ppm dalam 24 jam
b) Nitrogen dioksida (NO2) : 0,04 dalam 24 jam
NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI
NIM : A2A019061

c) Carbon monoksida (CO): 9,00 ppm dalam 8 jam


d) Carbondioksida (CO2): 1000 ppm dalam 8 jam
e) Timbal (Pb): 1,5 μg/m3 dalam 15 menit
f) Asbes : 5 serat/ml dengan panjang serat 5μ
g) Formaldehid (HCHO) : 0,1 ppm dalam 30 menit
h) Volatil organic compound (VOC) : 3 ppm dalam 8 jam
i) Environmental Tobaco Smoke (ETS) : 35 μg/m3 dalam 24
jam
3. Kualitas biologi
Parameter kontaminan biologi dalam rumah yaitu :
a) Jamur : kadar maksimal 0 CFU/m3
b) Bakteri patogen: kadar maksimal 0 CFU/m3
c) Angka kuman : kadar maksimal <700 CFU/m 3 .

C. Faktor Penyebab Buruknya Kualitas Udara dalam Ruangan


Penyebab buruknya kualitas udara dalam ruangan akibat ketidak lancaran
sirkulasi udara dan terdapat polutan. Ada tiga jenis polutan besar yaitu :
1. Chemical pollutant (polutan kimia)
Merupakan polutan yang bersumber pada bahan kimia,
seperti karbondioksida (CO2), formaldehid (HCHO) yang banyak
dipakai sebagai bahan pengawet panel kayu seperti particle board,
benzena, xilen dan toluen (BTX) yang sering digunakan sebagai
bahan tinta spidol whiteboard serta cat/pernis, perkloroetilen
sebagai salah satu bahan pembersih untuk dry clean pakaian.
Polutan kimia ini banyak yang berwujud gas dan sangat ringan,
umumnya disebut dengan golongan Volatile Organic Compound
(VOC). Menurut data dari EPA, VOC ini merupakan zat kimia
yang berbahaya dan mempunyai efek buruk jangka pendek dan
panjang. Tanpa kita ketahui, air freshener spray yang sering
digunakan untuk menyegarkan ruangan ternyata mengandung
banyak VOC yang berbahaya. Kadar bahwa VOC dapat menjadi
NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI
NIM : A2A019061

10 kali lipat jika berada di ruang yang tertutup dibandingkan


dengan di ruangan terbuka.
2. Physical pollutan (polutan fisik)
Polutan fisik meliputi debu dan asap termasuk asap
kendaraan bermotor.Secara umum, terdapat 2 jenis ukuran polutan
fisik, PM10 dan PM2,5. Particulate Matter (PM)10 dan 2,5
menunjukkan ukuran diameter partikel dalam satuan mikron.
Makin kecil ukuran partikelnya, makin dapat jauh masuk ke dalam
paru-paru bila terhirup. Debu jalanan termasuk PM10, dan asap
kendaraan bermotor maupun hasil pembakaran lainnya termasuk
dalam PM2.5. polutan jenis ini yang dapat mengakibatkan iritasi
saluran pernafasan bagian atas (upper respiratory tract irritation).
3. Biological pollutant (polutan biologi)
Merupakan polutan yang berasal dari virus, bakteri,
maupun jamur. Jamur adalah masalah yang paling umum ditemui
di dalam maupun luar ruangan. Masalah serius akan timbul bila
jamur tumbuh di dalam ruangan yang lembab dan ventilasi
udaranya kurang. Tanpa kita sadari, AC merupakan media yang
tepat untuk tumbuhnya jamur. Dimana AC umumnya mengandungi
banyak kandungan air akibat kondensasi. Selain itu, kebocoram
pada atap juga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada plafon
atau dinding yang lembab.3

D. Dampak Polusi Udara dalam Ruangan


Kualitas udara yang buruk akan menyebabkan dampak yang buruk bagi
pekerja atau karyawan berupa keluhan gangguan kesehatan, Menurut
Aditama (2000), membagi keluhan atau gejala dalam tujuh kategori sebagi
berikut :
1. Iritasi selaput lendir: iritasi mata, mata pedih, mata merah, mata
berair
2. Iritasi tenggorokan, sakit menelan, gatal, batuk kering
NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI
NIM : A2A019061

3. Gangguan neurotoksik: sakit kepala, lemah/capai, mudah


tersinggung, sulit berkonsentrasi
4. Gangguan paru dan pernafasan: batuk, nafas berbunyi/mengi, sesak
nafas, rasa berat di dada
5. Gangguan kulit: kulit kering, kulit gatal
6. Gangguan saluran cerna: diare
7. Lain-lain: gangguan perilaku, gangguan saluran kencing, sulit
belajar.4

E. Landasan Hukum
Pemerintah telah mengatur udara sehat dalam rumah dalam
Permenkes 1077/Menkes/Per/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara
Dalam Ruang Rumah. Selain itu pemerintah Indonesia telah mengatur
persyaratan kualitas udara dalam ruang perkantoran yaitu dengan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002 dalam
keputusan tersebut dinyatakan bahwa Angka kuman kurang dari 770
koloni/m3 udara, bebas kuman patogen.5
NAMA : RIZKY SUKMA WULANDARI
NIM : A2A019061

REFERENSI
1
Repository UMY, “ Kualitas Udara dalam Ruangan” dalam
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/12637/BAB%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y#:~:text=Kualitas%20udara%20dalam%20ruangan%20(Indoor%20Air
%20Quality)%20mengacu%20kepada%20kualitas,penting%20yang%20mempengaruhi%20kesehatan
%20manusia [Dikases: Jumat, 5 Oktober 2021, Pukul 17.32 WIB]
2
Universitas Ciputra.2017. “ Kualitas Udara dalam Ruang” dalam
https://www.uc.ac.id/library/kualitas-udara-dalam-ruang/ [Dikases: Jumat, 5 Oktober 2021, Pukul
17.38 WIB]
3
Universitas Ciputra.2017. “ Kualitas Udara dalam Ruang” dalam
https://www.uc.ac.id/library/kualitas-udara-dalam-ruang/ [Dikases: Jumat, 5 Oktober 2021, Pukul
17.40 WIB]
4
Furqon Hamsyani.2014. “Kualitas Udara dalam Ruangan” dalam
https://www.scribd.com/document/248274385/Kualitas-Udara-Dalam-Ruangan [Dikases: Jumat, 5
Oktober 2021, Pukul 20.13 WIB]
5
Zulfyah Hanny. 2014 “Dampak Kualitas Udara dalam Ruangan : dalam
https://www.scribd.com/doc/236349825/Dampak-Kualitas-Udara-Dalam-Ruangan [Dikases: Jumat, 5
Oktober 2021, Pukul 19.53 WIB]

Anda mungkin juga menyukai