Anda di halaman 1dari 36

KUALITAS UDARA DALAM

RUANG
Tahukah Anda bila manusia menghirup
oksigen 18 kg per harinya?
Untuk itu menghirup udara yang
berkualitas sudah menjadi keharusan.
Indoor air quality merupakan masalah
yang perlu mendapat perhatian 
berpengaruh thd kesehatan manusia
Menurut NIOSH  kurangnya
ventilasi (52%), ada kontaminan dalam
ruang (16%), mikroba (5%) bahan
material banguan (4%) lain-lain (13%)
PERATURAN KEMENKES RI
NO.:1077/MENKES/PER/V/2011
TENTANG PEDOMAN
PENYEHATAN UDARA DALAM
RUANG RUMAH

PERMENKES NO.: 7 TAHUN 2019


Kesehatan Ling RS
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr.
Agus Dwi Susanto mengatakan udara yang kotor
akan berdampak bagi tubuh manusia.

Salah satu penyebab udara kotor adalah polutan,


dan salah satu polutan yang terkenal adalah PM
2.5 yang ukurannya sama dengan 1/30 diameter
rambut sehingga mudah masuk ke paru-paru dan
pembuluh darah

"Baik di luar maupun dalam ruang, PM 2,5 dapat


memiliki dampak yang sama terhadap kesehatan
jika dihirup secara berlebihan," ujar Dr. Agus
dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/202
Menurut data Koalisi Smoke-Free, yang dirilis
pada Rabu 27 Nopember 2013 hasil pengukuran
partikel asap rokok di 169 lokasi di 88 gedung di
Jakarta menunjukkan bahwa kadar partikel rokok
sudah jauh > NAB WHO, yakni 25 ug/m3  Ind
35 ug/m3." Umumnya kadar partikel halus asap
rokok di gedung-gedung kantor pemerintah, mal,
hotel, dan restoran mencapai 150-200 ug/m3. 
Pencemaran udara di tempat-tempat
hiburan, seperti karaoke, diskotik dan lain-
lain lebih tinggi lagi hingga 10 kali lipat
yakni 350 ug/m3. Ini berarti pencemaran
asap rokok di dalam gedung-gedung telah
melebihi tingkat pencemaran di udara luar
gedung.
di restoran-restoran yang memiliki area
merokok dan area dilarang merokok kondisi
pencemaran udaranya justru jauh lebih
buruk. Kadar asap di area non-smoking
(dilarang merokok) 187,6 ug/m3, hampir
sama dengan di area smoking (merokok)
194,6 ug/m3. Artinya, pemisahan area
smoking dan non-smoking sejatinya kurang
bermanfaatan karena asap rokok tetap
menyebar kemana-mana.
Hasil penelitian Evi, Angka kuman
streptococus dalam rumah 32 > baku
mutu  baku mutu 0

Pengukuran kelembaban  muryani


2019)  kelembaban di dalam rumah
66,6 % > NAB (40-60%)
Kegiatan /sumber polutan dalam Ruang
SUMBER POLUSI DALAM RUANG
Aktivitas pembakaran, seperti asap rokok atau penggunaan
lilin
Kegiatan rumah tangga, yaitu memasak dengan kayu, dan
kompor minyak tanah, gas
Kegiatan menggoreng
Perabotan rumah tangga dan penggunaan gorden yang
dapat menjadi sarang kuman, virus, dan bakteri. 
Binatang atau serangga yang menempel di karpet dan sofa
Kurang menjaga kebersihan ventilasi rumah dan barang
elektronik, seperti pendingin ruangan. 
Penggunaan Pestisida / obat nyamuk
Alat pendingin ruangan
Volatile organic compounds (VOC), yaitu senyawa atau
bahan kimia yang mudah menguap.
Bahan yang Mudah Terbakar / Meletup
Bahan-bahan seperti gas, minyak, arang, kayu, dan
tembakau yang terbakar di dalam ruangan akan
menghasilkan asap atau gas (emisi). Emisi yang dapat
mendatangkan bahaya, di antaranya adalah emisi dari

Nitrogen Dioksida.
Nitrogen Oksida.
Sulfur Oksida.
Hidrogen Sianida.
Karbon Mono-oksida.
Karbon Dioksida
Formaldehida.
Hidrokarbon.
Angka kematian akibat polusi di Indonesia mencapai
233 ribu jiwa pada 2017. Global Alliance on Health and
Pollution (GAHP) merinci jenis-jenis polusi tersebut,
antara lain polusi udara, polusi air, polusi akibat
timah, dan polusi di tempat kerja.

Polusi udara menyumbang angka paling tinggi, yakni


123,8 ribu kematian. Polusi ini dihasilkan dari kualitas
udara dalam rumah tangga yang buruk maupun ozon.
Kemudian polusi air, karena sumber air dan sanitasi
yang buruk, menyebabkan kematian sebanyak 60 ribu
jiwa.
Polusi akibat timah menempati posisi
berikutnya, dengan jumlah kematian
hingga 32,9 ribu jiwa. Sementara itu,
polusi di tempat kerja yang umumnya
di perindustrian menjadi penyebab
paling kecil, yaitu 16,3 ribu kematian.
Polusi ini berasal dari bahan
karsinogen, partikel dan gas beracun,
serta asap.
Kematian akibat pencemaran
Penyebab Jumlah

Polusi udara 123 .800 jiwa

Air 60.000 jiwa

Timah hitam (pb) 32 900 jiwa

Di industri 16.300 jiwa


Langsung dan tidak langsung
Langsung muncul dari polutan ini
seperti iritasi mata, iritasi hidung.
Sakit kepala, mual, bersin bersin, flu
dll

 yang tidak langsung  jantung, paru-


paru, kanker.
Efek lanjut dari iritasi ini adalah meningkatkan
terjadinya serangan penyakit pada pasien yang
memang memiliki penyakit pernapasan, seperti asma,
dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Namun apakah Anda mengetahui polusi di dalam


ruangan bisa 2-5 kali lipat lebih tinggi daripada di luar
ruangan? Hal ini terjadi karena adanya aktivitas
merokok di dalam rumah, lalu menutup rapat pintu
dan jendela, malas membersihkan rumah, saringan
udara AC yang jarang dibersihkan, dan juga
menyimpan barang-barang yang tidak penting.
PERATURAN KEMENKES RI
NO.:1077/MENKES/PER/V/2011
TENTANG PEDOMAN
PENYEHATAN UDARA DALAM
RUANG RUMAH
PASAL 4
Pemantauan terhadap kualitas udara dalam ruang
rumah dilaksanakan oleh petugas kesehatan
lingkungan di puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten
Pasal 5
(1) Setiap pengembang pembangunan perumahan
 harus memenuhi persyaratan kualitas udara dalam
 ruang rumah
(2) Pemda dapat memberikan sanksi administrasi
kepada pengembang yang tidak memenuhi
persyaratan  tertu;lis dan lisan
Pasal 6
(1) menkes , kepala dinas provinsi,
 Kep.Dinas Kab/kota melakukan
 pembinaan dan pengawasan thd aturan
 ini
(2) Pembinaan dan pengawasan diarahkan
 untuk meningkatkan upaya penyehatan
 udara dalam ruang rumah oleh masyarakat
(3) Pembinaan dan pengawasan dimaksud
 dilakukan dengan koordinasi. Advokasi,
 sosialisasi . Bimbingan teknis, peningkatan
 SDM, pemantauan dan evaluasi.
PERSYARATAN KUALITAS UDARA DALAM
RUANG
1. KUALITAS FISIK
 ( SUHU, PENCAHAYAAN, KELEMBABAN, LAJU
 VENTILASI, PM,2.5, PM 10)
2.KUALITAS KIMIA
 (SO2, NO2, CO, CO2, PB,ASBES, FORMALDEHID,
 VOC, ETS)
3.KUALITAS BIOLOGI
 (JAMUR, BAKTERI BATOGEN, ANGKA KUMAN)
TATA LAKSANA PENGAWASAN KUALITAS UDARA
UNTK MEWUJUDKAN KUALITAS UDARA DALAM
RUANG RUMAH AGAR MEMENUHI PERSYARATAN.

PENGAWASAN DILAKUKAN MELALUI KEGIATAN


- PEMANTAUAN
-PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
-REKOMENDASI
-RTL
-PELAPORAN.
PEMANTAUAN / MONITORING

- PERENCANAAN
 * WAKTU, * TENAGA, *BAHAN

 DAN ALAT (FORM)


-ALUR PEMANTAUAN
ALUR PEMANTAUAN /MONITORING
PENGUMPULAN
DATA SEKUNDER/PRIMER FAKTOR RISIKO

BERISIKO TIDAK BERISIKO

PENGUKURAN KUALITAS
UDARA DAN
WAWANCARA
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
 PENGELOMPOKAN DATA
 -UMUR
 -JENIS KELAMIN
 -LAMA TINGGAL
 - TEMPAT (RT/RW/KALURAHAN/KECAMATAN)
 UNI VARIATE
 BIVARIATE
 PENYAJIAN DATA
 DESIMINASI INFORMASI
 PERENCANAAN
C.REKOMENDASI YANG BERKEPENTINGAN
 D.RTL  PENYULUHAN, PERBAIKAN,
PEMBINAAN/PENDAMPINGAN. DLL (HAL 26)
E. LAPORAN
UPAYA
1. membersihkan rumah untuk menghasilkan
udara yang berkualitas. Dimulai dari
membersihkan karpet dengan penyedot debu 1-2
minggu sekali,
2. lalu bersihkan juga tempat tidur, tirai, sofa, dan
barang-barang lainnya yang rentan berkembang
tungau dan debu.
3. menyingkirkan barang-barang yang tidak
terpakai,
4. meletakkan tanaman hijau di dalam/ luar
ruangan,
5. Cara lainnya adalah Anda harus memperhatikan sirkulasi
udara di dalam ruangan.  VENTILASI CROSS

6. Membersihkan dan mengganti penyaring udara pada AC


secara teratur setidaknya 1-3 bulan sekali.
7. PAGI  RUANGAN DIBUKA 30 MENIT BARU AC
HIDUPKAN  MATIKAN

8. CALUP ( CARBON AKTIF, ZEOLIT DAN ULTRAVIOLET)


portabel pembersih udara dengan kualitas terbaik untuk
menghilangkan debu, serta menghambat bakteri dan virus,
DAN MENAIKKAN KELEMBABAN
8.Tidak merokok diruangan  KELUAR RUANGAN
9.Rutin membersihkan ventilasi rumah agar debu dan
udara dari luar tidak tercampur
10.Menjaga kebersihan di dalam ruangan, seperti
menyapu, mengelap perabotan agar tidak berdebu,
11.Mengganti baju setelah pergi dari suatu tempat agar
bakteri dan virus tidak menempel pada kasur dan
tempat lainnya. 
12.Mengurangi penggunaan pestisida
13.Menggunakan alat pelindung diri, seperti masker
14.Ia menganjurkan untuk membuka jendela pada pagi
hari dan membiarkan sinar matahari pagi masuk agar
kuman dan bakteri berkurang.  

15.Nah, untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya


polusi udara dalam ruangan, jangan lupa konsumsi
suplemen daya tahan tubuh yang mengandung
vitamin C 1.000 mg, vitamin D, dan zinc. Kandungan-
kandungan tersebut bisa membantu meningkatkan
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit akibat
polusi.
Tugas
 Buat kelompok terdiri dari 4 -5 orang
 Membuat makalah
 Kelompok 1 tentang karbon monoksida
 Kelompok 2 tentang H2S
 Kelompok 3 tentang pb udara
 Kelompok 4 tentang HC
 Kelompok 5 tentang kebisingan
 Kelompok 6 tentang Sox
 Kelompok 7 tentang debu
 Kelompok 8 tentang RADIASI
 Kelompok 9 Mikroorganisme
 Kelompok 10 NH3
 Kelompok 11 CO2
 Kelompok 12 suhu dan kelembaban
 MATERI
 A. SUMBER
 B. SIFAT
 C. PROSES/MEKANISME PENCEMARAN
 D. BAKU MUTU
 E. DAMPAK
 F. CARA PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN
 BUKU ACUAN YANG DIGUNAKAN MINIMAL 5 BUKU

Anda mungkin juga menyukai