TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian rumah
adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni,
sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset
bagi pemiliknya.
pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah (tempat
tinggalnya) bertingkat dan dilengkapi dengan peralatan yang serba modern sejak
zaman dahulu manusia telah mencoba mendesain rumahnya, dengan ide mereka
setempat dan membangun rumah mereka dengan bahan ada setempat (local
material) pula. Setelah manusia abad modern ini meskipun rumah mereka dibangun
dengan bukan bahan-bahan setempat, tetapi kadang desain nya masih mewarisi
pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) terutama rumah sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia, karena pada umumnya orang lebih banyak
menjadi sangat penting sebagai lingkungan mikro yang berkaitan dengan risiko dari
pencemaran udara.
kesehatan dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan
kesehatan secara langsung dapat terjadi setelah terpajan, antara lain yaitu iritasi
mata, iritasi hidung dan tenggorokan, serta sakit kepala, mual dan nyeri otot
dapat terjadi beberapa tahun kemudian setelah terpajan, antara lain penyakit paru,
Obstructive Kronik (PPOK), kanker paru, kematian Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR), kematian bayi usia kurang dari satu minggu, otitis media dan ISPA,
tuberculosis sering dijumpai pada lingkungan dengan kualitas udara dalam ruang
udara dalam ruang rumah sebesar 67% di perdesaan dan sebesar 23% di perkotaan,
dalam ruang rumah daerah perkotaan sebesar 9% dan di daerah pedesaan sebesar
1%, dari total kematian. Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada
anak dibawah 5 tahun dengan jumlah kematian lebih dari 2 juta jiwa setiap
tahunnya.
Kualitas udara di dalam ruang rumah dipengaruhi oleh berbagai faktor
antara lain, bahan bangunan (misal; asbes), struktur bangunan (misal; ventilasi),
bahan pelapis untuk furniture serta interior (pada pelarut organik nya), kepadatan
hunian, kualitas udara luar rumah (ambient air quality), radiasi dari Radon (Rd),
formaldehida, debu, dan kelembaban yang berlebihan. Selain itu, kualitas udara
juga dipengaruhi oleh kegiatan dalam rumah seperti dalam hal penggunaan energi
tidak ramah lingkungan, penggunaan sumber energi yang relatif murah seperti
batubara dan biomasa (kayu, kotoran kering dari hewan ternak, residu pertanian),
polutan yang dapat bertahan dalam rumah untuk jangka waktu yang cukup lama.
memperburuk kualitas udara dalam ruang rumah apabila kondisi rumah tidak
memenuhi syarat fisik, seperti ventilasi yang kurang memadai, serta tidak adanya
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri host (pejamu) baik
benda mati, benda hidup, nyata atau abstrak, seperti suasana yang terbentuk
rumah yang tidak memenuhi syarat. Lingkungan rumah merupakan salah satu
Adapun syarat-syarat yang dipenuhi oleh rumah sehat secara fisiologis yang
2016)
a. Kepadatan Penghuni Rumah
ruangan tersebut, begitu juga kadar uap air dan suhu udaranya. Dengan
tuberculosis.
per orang.
b. Kelembaban Rumah
ruangan yang ideal antara 180C – 300C. Bila kondisi suhu ruangan tidak
optimal, misalnya terlalu panas akan berdampak pada cepat lelahnya saat
atau saluran air di sekeliling rumah, lantai harus kedap air, sambungan
fondasi dengan dinding harus kedap air, atap tidak bocor dan tersedia
c. Ventilasi
syarat kesehatan adalah < 10%luas lantai rumah. Luas ventilasi rumah
yang < 10% dari luas lantai (tidak memenuhi syarat kesehatan) akan
berbagai zat kimia organik atau anorganik. Ventilasi berfungsi juga untuk
yang terus menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu
mengalir. Selain itu, luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat kesehatan
yang ada di dalam rumah tidak dapat keluar dan ikut terhisap bersama
udara pernafasan.
d. Pencahayaan Sinar Matahari
mempunyai daya untuk membunuh bakteri. Hal ini telah dibuktikan oleh
berikut.
mati bila terkena sinar matahari, sabun, lisol, karbol dan panas api.
matahari.
e. Lantai Rumah
kedap air dan tidak lembap. Jenis lantai tanah memiliki peran terhadap
bagi penghuninya.
f. Dinding
maupun angin serta melindungi dari pengaruh panas dan debu dari luar
pembuat dinding adalah dari kayu, bambu, pasangan batu bata atau batu
dan sebagainya. Tetapi dari beberapa bahan tersebut yang paling baik
adalah pasangan batu bata atau tembok (permanen) yang tidak mudah
Perumahan yang baik dari kumpulan rumah yang dilengkapi dengan berbagai
fasilitas penduduknya seperti jalan, saluran air kotor, tempat sampah, sumber air
bersih, lampu jalan, lapangan tempat bermain anak-anak, sekolah, tempat ibadah,
balai pertemuan, dan pusat kesehatan masyarakat, serta harus bebas banjir. Standar
dasarnya ditunjukkan untuk menyediakan rumah tinggal yang cukup baik dalam
bentuk desain, letak dan luas ruangan, serta fasilitas lainnya agar dapat memenuhi
kebutuhan keluarga atau dapat memenuhi persyaratan rumah tinggal yang sehat
1. Harus dapat melindungi dari hujan, panas, dingin, dan berfungsi sebagai
tempat istirahat.
yaitu:
diantaranya:
a. Suhu ruangan
dipengaruhi oleh:
2) Pergerakan udara
3) Kelembaban udara
air conditioning.
b. Penerangan
c. Ventilasi udara
sehingga udara dapat mengalir bebas jika jendela dan pintu terbuka.
per orang.
2. Kebutuhan Psikologis
tidak terganggu.
d. Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat, seperti ruang
yang sehat dan aman harus dapat menjauhkan penghuninya dari bahaya
tersebut. Adapun kriteria yang harus dipenuhi dari perspektif ini, antara
lain:
terbakar
gas
4. Kebutuhan lingkungan
Kriteria rumah yang sehat dan aman dari segi lingkungan, antara lain:
tahun
yang baik
banjir.
E. Pengertian Tuberkulosis
Kuman penyebab TBC (mycobacterium tuberculosis) ditemukan pertama
kali pada tahun 1882 oleh Robert Koch, sedangkan vaksin BCC ditemukan pada
tahun 1921. Kemudian pada tahun 1944 ditemukan streptomisin sebagai obat
pertama anti TBC, kemudian disusul INH pada tahun 1949. Penyakit TBC muncul
atau industry pada tahun 1990. Selain itu, peninggalan kasus TBC sebagai
HIV/AIDS. Saat ini di seluruh dunia terdapat 8 juta kasus terinfeksi dan 3 juta kasus
2011)
masuk kedalam tubuh manusia melalui udara yang dihirup kedalam paru, kemudian
kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lain melalui sistem
peredaran darah, sistem saluran limfa, melalui saluran pernafasan (bronchus) atau
seseorang terkena infeksi dan sembuh. TBC ini merupakan bentuk yang
Kuman tersebut biasanya masuk kedalam tubuh manusia melalui udara pernafasan
tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfa melalui saluran
(Tosepu, R, 2016)
1. Agen
yang berbentuk batang. Kuman tuberculosis cepat mati dengan sinar matahari
langsung, namun dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat gelap dan
lembap. Oleh sebab itu, kuman ini dalam jaringan tubuh dapat dorman (tidur)
2. Pejamu
Namun sebagai pejamu dari penyakit ini harus menjaga dirinya untuk tidak
yang sama.
3. Lingkungan
sama dengan penderita. Lingkungan yang padat akan memberikan ruang yang
tidak sehat sehingga bakteri penyakit ini dengan mudah untuk menyebar dan
berkembang biak.
G. Penularan Tuberkulosis
Sumber penularan adalah penderita TB Paru pada waktu batuk atau bersin,
Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama
beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalua droplet terhirup kedalam saluran
pernafasan, kuman TB Paru tersebut dapat menyebar dari paru bagian tubuh
lainnya, melalui system peredaran darah, system saluran limfa, saluran napas, atau
yang dikeluarkan dari paruhnya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan
dahak negatif (tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut dianggap tidak
droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut. Faktor-faktor yang
daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya gizi buruk atau HIV/AIDS. (Purnama,
Sang G. 2016)
H. Gejala Tuberkulosis
tuberkulosis paru bersifat asymptomatic yang hanya ditandai oleh demam biasa.
Tuberkulosis paru dibagi menjadi 2 gejala, yaitu gejala klinik dan gejala umum
a. Batuk
Pada awalnya dahak keluar dalam jumlah sedikit dan bersifat mucoid,
dan kelunakan.
c. Batuk darah
darah atau darah segar dengan jumlah banyak. Bentuk darah menjadi
d. Nyeri dada
Nyeri dada pads tuberkulosis paru termasuk nyeri yang ringan. Gejala
e. Wheezing
f. Sesak napas
a. Demam
Demam gejala awal yang sering terjadi, peningkatan suhu tubuh terjadi
pada siang atau sore hari. Suhu tubuh meningkat akibat mycobacterium
b. Menggigil
c. Keringat malam
penyakit.
e. Badan lemah
LINGKUNGAN
Paparan Bakteri
Mycobacterium
Tuberculosis, tergantung
pada:
Kondisi fiik rumah
DROPLET 1. Langit-langit Persyaratan
UDARA 2. Dinding Rumah Sehat
3. Jendela
4. Ventilasi
5. Kepadatan hunian
6. Pencahayaan
Kondisi fisik lingkungan
1. Suhu udara
2. Pencahayaan
3. Kelembaban
4. Laju ventilasi
HOST
Individu yang AGEN
terinfeksi Bakteri Mycobacterium Daya Tahan NEW
penyakit
tuberkulosis Tuberculosis Tubuh HOST
Kontak langsung:
1. Berjabat tangan
2. Kontak dengan
barang penderita
3. Mencium dengan
penderita
4. Berpelukan dengan
penderita
Inap Permata Sukarame Bandar Lampung Tahun 2020, maka kerangka konsep
Kondisi rumah:
1. Jenis lantai
2. Jenis dinding
Kejadian
3. Kepadatan hunian Tuberculosis
Tabel 3
Definisi Operasional
ALAT
NO. VARIABEL DEFINISI HASIL UKUR SKALA UKUR
UKUR
1. Kejadian Penyakit yang disebabkan bakteri Melihat data 1. Tuberkulosis Ordinal
Tuberkulosis Mycobacterium Tuberculosis. 2. Tidak tuberculosis
2. Jenis Lantai Bahan lantai di dalam rumah yang Melihat data 1. Tidak memenuhi syarat Ordinal
terbuat dari tanah, plester, keramik bila kondisi tidak kedap
atau ubin. air, sulit dibersihkan dan
tidak ada retakan
2. Memenuhi syarat bila
kondisi kedap air, mudah
dibersihkan dan tidak ada
retakan
3. Jenis Dinding Bahan dari rumah yang digunakan Melihat data 1. Tidak memenuhi syarat Ordinal
untuk membatasi dan melindungi bila kondisi tidak kedap
suatu ruangan air, dan sulit dibersihkan
2. Memenuhi syarat bila
kondisi kedap air dan
mudah dibersihkan
4. Kepadatan Perbandingan luas lantai rumah (m2) Melihat data 1. Tidak memenuhi syarat Ordinal
hunian dengan jumlah penghuni rumah. apabila < 8m2/orang
2. Memenuhi syarat apabila
> 8m2/orang