Anda di halaman 1dari 3

STUDIO DESAIN DAN RISET ARSITEKTUR

KLASTER HOUSING AND SETTLEMENTS

Disusun Oleh:
Arief Dwijaya | 200118077
ABSTRAK

Polusi adalah kondisi yang timbul ketika senyawa kimia, energi atau polutan masuk ke
lingkungan yang merusak ekologi, kondisi lingkungan dan menyebabkan bahaya bagi makhluk
hidup. Dalam kehidupan, manusia membutuhkan lingkungan yang bersih sebagai pendukung
untuk kegiatan sehari-hari. Ketika manusia beraktivitas, mereka membutuhkan lingkungan yang
nyaman dan aman. Salah satu ciri lingkungan yang nyaman yaitu bersih dan lingkungan yang
tidak terpapar pencemaran atau polusi. Namun, dengan kemajuan yang ada, setiap negara pasti
membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk membangun lingkungan, dampak dari
pembangunan tersebut salah satunya adalah pencemaran atau polusi. Baca juga: 9 Dampak
Kerusakan Hutan bagi Manusia dan Alam Sebenarnya apa itu polusi? Dampak apa saja dari
polusi? Dan ada berapa jenis polusi? Kita akan membahasnya di artikel berikut ini. Polusi
Adalah? Pengertian Polusi dan Polutan Menurut KBBI, pengertian polusi adalah pengotoran atau
pencemaran tentang air, udara, dan sebagainya. Dari arti tersebut, polusi memiliki berbagai
macam bentuk yaitu polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan sebagainya. Polusi memiliki arti
yang berbeda dengan polutan. Polusi adalah bercampurnya zat pencemar ke dalam lingkungan
karena aktivitas manusia atau kegiatan alami. Sedangkan polutan adalah zat atau bahan yang
menyebabkan polusi atau pencemaran. Pengotoran atau pencemaran menandakan adanya
percampuran antara dua zat atau lebih. Contohnya polusi udara, bercampurnya udara dan asap
pabrik yang mengakibatkan kerusakan atau penurunan kualitas udara. Berdasarkan undang-
undang nomor 4 tahun 1982, pengertian polusi adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain ke dalam lingkungan, atau adanya perubahan tatanan lingkungan akibat dari
kegiatan manusia dan proses alam. Polusi merupakan dampak dari kegiatan manusia atau proses
alam yang mengakibatkan pencampuran dua zat. Akibatnya kualitas lingkungan menurun bahkan
bisa sampai rusak. Tatkala kualitas lingkungan sudah menurun atau rusak, kondisi ini akan
berdampak pada kualitas hidup manusia. Tak hanya di luar rumah, polusi udara di dalam rumah juga
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Polusi tersebut bisa berasal dari benda-benda yang tidak
kita sadari mengeluarkan zat berbahaya atau menjadi tempat berkembangnya kuman penyakit. Polusi
udara di dalam rumah bisa disebabkan oleh polusi dari luar rumah, bisa juga oleh zat beracun dari benda-
benda di dalam rumah atau produk pembersih rumah tangga. Polusi udara ini berbahaya bagi kesehatan
anggota keluarga di rumah, terutama anak dan bayi yang sebagian besar waktunya berada di dalam
rumah. Selain akibat paparan zat beracun, polusi udara di dalam rumah juga bisa disebabkan oleh
mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang berkembang biak pada benda atau area di dalam rumah
yang jarang dibersihkan.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Topik:
“Pemukiman Modern Bebas Polusi”

1.2 Latar Belakang Permasalahan:


Kualitas udara dalam ruangan merupakan faktor penting bagi kesehatan manusia karena polusi udara
dalam ruangan memiliki dampak yang lebih berbahaya dibandingkan polusi udara di luar ruangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan bahan bakar memasak sebagai penentu
kualitas polusi dalam ruangan terhadap kondisi kesehatan angota rumah tangga. Penelitian ini
menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 dengan mengaplikasikan metode variabel
instrumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar memasak berdampak pada
penyakit batuk, demam, dan diare, terutama pada individu berusia 21 tahun ke atas. Polusi udara tidak
hanya terjadi di luar ruangan, tetapi juga terjadi di dalam ruangan. Polusi uda- ra di dalam ruangan
memiliki dampak yang lebih berbahaya bagi kesehatan dibanding polusi udara di luar ruangan (Nahar et
al., 2016). Selain itu, me- nurut United States Enviromental Protection Agency (EPA), polusi udara dalam
ruangan 2 sampai 10 kali lebih berbahaya dibandingkan polusi udara luar ruangan. Padahal, masyarakat
menghabiskan waktunya sekitar 80 sampai 90 persen di dalam ruangan, seperti rumah, kantor, restoran,
dan lain- lain (Hildebrandt et al., 2019). Menurut United States EPA, manusia terpapar polusi udara
dalam ruang- an 2 hingga 5 kali lebih banyak, bahkan 100 kali lebih tinggi daripada tingkat polusi di luar
ruangan. Hal ini menunjukkan bahwa makin tinggi tingkat polusi udara di dalam ruangan, makin tinggi
pula ancaman kesehatannya. Oleh karena itu, kualitas udara dalam ruangan merupakan faktor penting
bagi kesehatan manusia.Pada umumnya, masyarakat beranggapan bah- wa kondisi di dalam ruangan akan
lebih aman dari berbagai ancaman polusi yang berbahaya.

1.3 Rumusan Masalah


• Bagaimana mengaplikasikan permasalahan ecology dalam tempat tinggal?
1.4 Tujuan
Terwujudnya hunian yang nyaman secara termal dengan tidak mengabaikan keramahan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai