Anda di halaman 1dari 16

TAHAP PENGENALAN

TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


TOPIK: REDUCE, REUSE, RECYCLE, FOR BETTER LIFE

KEGIATAN 1
PENGENALAN TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN
AKIBAT POLUSI SAMPAH

 Persiapan
- Guru mengumpulkan setidaknya 2 artikel yang membahas isu Pencemaran Lingkungan akibat polusi sampah.
- Guru bisa mempersiapkan diri dengan catatan perbandingan realita dan miskonsepsi Pencemaran Lingkungan
akibat polusi sampah.
 Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta didik ketahui mengenai
pencemaran lingkungan akibat sampah. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
b. Apa saja sumber- sumber penyebab pencemaran lingkungan?
c. Mengapa pencemaran lingkungan dapat terjadi?

Tugas kelompok
- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan meminta peserta didik untuk menulis intisarinya.

Tips
- Guru dapat mencari artikel yang membahas tentang yang terjadi di dekat sekolah, lebih baik mencari artikel yang
membahas isu yang terjadi di Indonesia.
- Guru bisa memberikan beberapa pertanyaan yang membuat peserta didik berpikir kritis.

I. Pengertian pencemaran

Pencemaran lingkungan bukanlah hal baru yang ada di lingkungan sekitar. Sudah banyak
kasus yang terjadi dan berdampak pada kerugian besar bagi makhluk hidup khususnya manusia.
Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyatakan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia atau
proses alam, sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada umumnya
pencemaran disebabkan oleh kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Contohnya
dalam bidang industri. Selain menghasilkan produk untuk kebutuhan juga menghasilkan limbah.
Limbah adalah suatu benda atau zat yang mengandung berbagai bahan yang membahayakan bagi
makhluk hidup.

II. Pencemaran dibedakan menjadi tiga, yakni:


1. Pencemaran udara

Pencemaran udara terjadi karena masuknya polutan (benda yang menyebabkan pencemaran)
ke dalam atmosfer. Dampaknya membuat kualitas dan fungsi udara  menurun. Standar pencemaran
udara dapat ditentukan berdasarkan lima zat pencemar utama yaitu karbon monoksida (CO), sulfur
dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon (O3), dan partikel debu. Sumber pencemaran udara
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), pencemaran udara bisa dari berbagai hal, seperti industri,
atau transportasi. Selain itu disebabkan juga oleh faktor alam, seperti kebakaran hutan atau gunung
meletus yang menyebabkan polusi udara. Ditambah semakin sempitnya lahan hijau khususnya di
perkotaan. Tidaknya pepohan yang berfungsi untuk menyimpan oksigen. Dampak pencemaran
udara bisa berskala mikro dan makro. Pada skala mikro berdampak pada kesehatan. Seperti tubuh
kekurangan oksigen, menjadi lemas. Jika berlangsung lama dapat menyebabkan kematian. Dampak
skala makro, seperti terjadinya fenomena hujan asam, efek rumah kaca, dan penipisan lapisan ozon.

2. Pencemaran air
Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam perairan.
Dampaknya membuat air tercemar dan kualitas air menurun. Padahal air khususnya air bersih
memegang peranan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Air yang tercemar tidak bisa
dimanfaatkan dan menyebabkan penyakit. Sumber pencemaran air Pencemaran air bisa terjadi dari
limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian. Limbah industri sangat potensial sebagai
penyebab terjadinya pencemaran air. Karena limbah cairnya langsung dibuang tanpa diolah terlebih
dahulu. Padahal limbahnya mengandung bahan berbahaya dan beracun. Pada limbah rumah tangga
bisa berupa detergen, sampah, dan kotoran manusia. Jumlah penduduk yang semakin meningkat
membuat limbah yang dihasilkan semakin tinggi juga. Kegiatan pertanian juga bisa menimbulkan
pencemaran air terutama karena pengunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Dampak
pencemaran air adalah air tercemar limbah menjadi tidak bisa dimanfaatkan. Karena limbah yang
terkandung dalam air dapat membusuk dan muncul rasa dan bau tidak sedap. Proses pembusukan
limbah oleh pengurai membutuhkan banyak oksigen. Dampaknya kadar oksigen dalam air yang
diperlukan oleh makhluk hidup lainnya berkurang.
3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah pada umumnya disebabkan oleh zat-zat kimia yang dibuang secara
langsung. Pencemaran bisa juga oleh sampah anorganik yang tidak bisa terurai.
Penyebab pencemaran tanah bisa dari berbagai hal, seperti limbah keluarga, atau kegiatan pertanian.
Limbah keluarga berupa senyawa anorganik yang tidak bisa terurai oleh mikroorganisme.
Sementara limbah pertanian dari penggunaan pupuk buatan, zat pemberantasan hama dan
pemberantasan tumbuhan penganggu. Pencemaran tanah bisa berdampak pada kesehatan manusia.
Karena tanah yang tercemar akan mengandung bakteri penyebab penyakit. Pencemaran tanah juga
bisa berdampak terhadap ekosistem. Penggunaan yang berlebihan bisa menjadi asam yang
selanjutnya berpengaruh pada produktivitas tanaman.
KEGIATAN 2
PENGENALAN TERHADAP DAMPAK BURUK
DARI PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT POLUSI SAMPAH

 Persiapan
- Guru mengumpulkan artikel atau hasil riset mengenai dampak buruk dari pencemaran lingkungan akibat
polusi sampah.
 Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta didik ketahui mengenai
dampak buruk sampah. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa dampak buruk sampah bagi lingkungan?
b. Apa saja dampak buruk sampah bagi manusia?
- Guru mengajak siswa untuk menulis inti sari dari apa yang sudah dipelajari.

Tugas kelompok:
Peserta didik diminta untuk mencatat dan menuliskan daftar dampak buruk sampah bagi lingkungan dan bagi
manusia.
Tips
- Guru memberi artikel yang membahas isu pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia.
- Guru bisa memberikan beberapa contoh mengenai pencemaran lingkungan

Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius
dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena untuk saat ini sampah masih menjadi persoalan yang
mendapati kegagalan dalam hal penanganannya. Padahal jika dilihat dai dampak yang pasti terjadi
dalam masyarakat jika penanggulangan sampah tidak ditangani dengan baik akan berimbas pada
menurunnya kualitas kehidupan, keindahan lingkungan,potensi terjadi banjir akan lebih besar
karena tidak menutup kemungkinan sampah area tersebut akan menghalangi arus air sehingga
terjadi bencana alam seprti banjir dan menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat yang
tinggal di sekitar area polusi sampah. Polusi sampah, mengakibatkan dampak buruk terhadap
kesehatan. Hal ini mengakibatkan berbagai macam penyakit bisa ditimbulkan di area polusi sampah
tersebut seperti terindeksi saluran pencernaan , tifus, disentri, dll. Faktor pembawa penyakit tersebut
adalah lalat dan berkembangnya nyamuk-nyamuk yang menginfeksi manusia dikarenakan sampah
yang menggunung. 
1. Dampak Buruk Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Terhadap Lingkungan.

Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa membawa dampak buruk baik itu terhadap
manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah
terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air.
Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan
ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah
seperti di daerah terpencil, misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah
juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk
mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia.

Selain mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga dapat mencemari
tanah dan menjadikannya tidak sehat. Sama halnya dengan sampah yang dibakar di pekarangan
rumah mengingat pembakaran sampah, apalagi sampah anorganik, dapat merusak lingkungan jika
dilakukan secara terus menerus.

Jika semua hal tersebut terjadi di lingkungan kita, sebagai anggota masyarakat yang baik,
tentu kita tidak boleh menyalahkan pemerintah setempat mengingat kebiasaan warga masyarakat di
lingkungan lah yang kemungkinan menjadi penyebabnya sehingga masyarakat lah pihak pertama
yang harus berusaha mengatasi permasalahan tersebut.

2. Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Serta Dampak Buruknya Terhadap Manusia.
Tak hanya membawa dampak buruk bagi lingkungan, polusi sampah dan lingkungan yang
kotor juga dapat membawa dampak buruk pada manusia yang tinggal di lingkungan tertentu.
Sebagai contoh, polusi sampah diketahui dapat mengakibatkan peningkatan berbagai macam
penyakit infeksi saluran pencernaan, sebagainya.
Hal ini disebabkan karena dengan adanya sampah yang menumpuk tanpa di buang ketempat
yang selayaknya, binatang pembawa penyakit seperti lalat akan menjadi semakin banyak dan tentu
saja, itu bukan satu-satunya dampak buruk lingkungan kotor serta polusi terhadap manusia.
Dampak lain dari lingkungan yang kotor dan polusi sampah terhadap manusia yang sudah
semestinya kita cegah yaitu terjadinya gangguan pernafasan. Hal ini bisa terjadi jika solusi yang
digunakan untuk mengelola sampah yang menggunung adalah dengan membakarnya. Sampah yang
dibakar, terutama jika sampah yang dimaksud adalah sampah anorganik, dapat membahayakan
lingkungan dan kesehatan manusia yang hidup di dalamnya.
Pengelolaan sampah yang baik tak diragukan lagi menjadi salah satu kunci penting dalam
menjaga kesehatan lingkungan mengingat pengelolaan sampah yang buruk akan berakibat pada
kotornya lingkungan serta polusi sampah yang tentu saja membawa banyak dampak buruk bagi
manusia maupun lingkungan.
3. Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Serta Dampak Buruknya Terhadap Pencemaran
Tanah

Pencemaran tanah ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah
pertanian. Sampah merupakan bahan pencemar utama dalam limbah rumah tangga. Dapat kita lihat
sampah berserakan dimana-mana. Ini akan berdampak pada hujam asam yang terjadi akibat
aktivitas industri yang menyebabkan mineral berbahaya terlepas dari ikatannya dan kondisi Ph tanah
menjadi rendah. Penggunaan pupuk kimia yang tidak terkendali menyebabkan tanah akan
kehilangan zat haranya sehingga produktivitas lahan pertanian daerah tersebut nantinya akan
menurun. Ditambah dengan masuknya pestisida ke dalam tanah akan berdampak ke berbagai
mahkluk hidup lewat rantai makanan.
KEGIATAN 3
PENGENALAN TERHADAP SUMBER DAN JENIS-JENIS SAMPAH

 Persiapan
- Guru mengumpulkan hasil data sumber – sumber sampah di lingkungan sekitar.

 Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai sumber dan jenis – jenis sampah. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Dari mana saja kah sumber sampah yang kamu ketahui?
b. Apa saja jenis sampah yang kamui ketahui?
- Guru kemudian dapat membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dan memulai sesi diskusi mengenai
siapa saja yang berkontribusi menyumbang sampah di lingkungan, dan jenis-jenis sampah yang dihasilkan.
- Guru kemudian meminta tiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusi pada kertas “post-it” dan kemudian
ditempel pada satu papan kerja bersama

Tugas kelompok:
Peserta didik diminta mencari tahu apakah terdapat perbedaan gaya hidup yang lebih buruk di masa sekarang
dibandingkan dengan masa dulu yang mempengaruhi keadaan sampah di lingkungan

1. Sumber Sampah
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam
yang berbentuk padat (Depkes RI, 2008). Sampah merupakan bahan padat buangan dari
kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri,
puingan bahan bangunan dan besibesi tua bekas kendaraan bermotor. Sampah merupakan
hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah terpakai (Sucipto, 2012). Setiap aktivitas
manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding
dengan tingkat konsumsi terhadap barang atau material yang digunakan seharihari (Sejati,
2009).
Sumber Sampah Sampah dapat bersumber dari berbagai aktivitas seperti rumah
tangga, sampah pertanian, sampah sisa bangunan, sampah dari perdagangan dan
perkantoran, serta sampah dari industri. Sampah yang paling banyak dihasilkan berasal dari
sampah rumah tangga (Suwerda, 2012).
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, jenis sampah yang dikelola terdiri atas :
a. Sampah rumah tangga Sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah
tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
b. Sampah sejenis sampah rumah tangga Sampah yang berasal dari kawasan komersial,
kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan atau fasilitas
lainnya.
c. Sampah spesifik Sampah yang mengandung B3, limbah B3, sampah yang timbul akibat
bencana, puing bongkaran bangunan, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah
dan atau sampah yang timbul secara tidak periodic.

2. Jenis – jenis sampah

Menurut Sejati (2009) sampah dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :


a. Sampah organik atau basah Sampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk
hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, sisa buah.
Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membususk atau hancur) secara alami.
b. Sampah anorganik atau kering Sampah kering adalah sampah yang tidak dapat
terdegradasi secara alami. Contohnya : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol,
kaca.
c. Sampah berbahaya Sampah jenis ini berbahaya bagi manusia. Contohnya : baterai,
jarum suntik bekas, limbah racun kimia, limbah nuklir. Sampah jenis ini memerlukan
penanganan khusus.
KEGIATAN 4
PENGENALAN TERHADAP SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK

 Persiapan

- Guru mempersiapkan artikel tentang sampah organik dan anorganik untuk didiskusikan.

Pelaksanaan

- Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang pengertian sampah organic dan anorganik. Guru dapat
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pemantik seperti:

a. apa yang dimaksud dengan sampah organic? Contohnya apa saja?

b. apa yang dimaksud dengan sampah anorganik? Apa saja contohnya?

c. menurutmu mana yang lebih berbahaya sampah organic atau anorganik?

 Tugas Kelompok:

1. Peserta didik dibagi dalam kelompok, dan diminta untuk menuliskan kembali intisari dari materi yang telah
diberikan, tentang pengertian sampah organic/anorganik, contoh-contohnya, dan pendapat mereka tentang
sampah yang mana yang paling berbahaya (organic atau anorganik).

2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan ide untuk mengelola sampah organic dan anorganik.

Jawaban peserta didik di kumpulkan dalam 1 portofolio.

Pada materi sebelumnya kita sudah membahas ada 3 jenis sampah, sampah organic, sampah
anorganik, dan sampah berbahaya. Namun, pada kegiatan kita ini, kita akan fokuskan materi
kita pada sampah-sampah organic dan anorganik.

a. Pengertian sampah organik

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai
secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.

Sampah organik bisa dikatakan saiga sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah
kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak
dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari
pembusukan sampah organik yang cepat.
Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 antara lain sampah
organik basah dan kering.

 Sampah Organik Basah yaitu sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah
organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang
dan sejenisnya. Inilah yang saya katakan bahwa sampah organik dapat menimbulkan bau
tidak sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat
membusuk.

 Sampah Organik Kering, yaitu sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh
sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun – daun kering. Kebanyakan
sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.

Contoh sampah organic yang biasa kita jumpai di sekitar kita diantaranya adalah:

 Sampah Sisa makanan 

 Sisa sayur dan buah, seperti kulit, biji dan bagian lain. 

 Bagian tubuh atau sisa hewan, contohnya tulang daging ayam, tulang ikan, bagian
organ dalam ayam, sapi dan seterusnya

 Kotoran hewan, seperti kotoran hewan ternak (sapi, ayam, kambing), kotoran hewan
peliharaan (kucing, anjing) dan kotoran hewan liar.

 Sisa kayu, seperti serbuk gergaji, sisa potongan kayu mebel, dan lain-lain

 Dedaunan, baik itu hasil penebangan atau rontokan alami

 Limbah pabrik kulit

 Bangkai hewan

Dampak sampah organik:

 Memproduksi Gas Metana

Hal pertama yang membuat tumpukan sampah organik bisa mengancam adalah gas
metana. Ledakan di TPA Leuwigajah yang telah dipaparkan di atas menjadi salah satu
bukti nyata. Bahwa sampah organik yang menumpuk bisa menimbulkan ledakan, karena
tidak mendapatkan cukup paparan oksigen. Akibatnya, metagonen terus terakumulasi
dalam jumlah besar dan terperangkap di dalam tanah. Saat di ambang batas, sampah
meledak dengan kekuatan layaknya bom besar. Itu pun belum termasuk dengan sifat gas
metana yang mudah terbakar. Tak heran jika sering terjadi kebakaran di area tempat
pembuangan sampah secara tiba-tiba. 
 Aneka Penyakit Berbahaya

Ancaman sampah organik tidak berhenti pada gas metana. Karena faktanya,
tumpukan sampah organik adalah habitat yang paling disukai oleh hewan-hewan seperti
tikus, lalat, kecoa dan nyamuk. Deretan hewan yang bisa membawa aneka penyakit
menular melalui aneka bakteri dan virus. Selain itu juga masih banyak penyakit yang
berpotensi untuk menular melalui sampah organik. Misal seperti penyakit tetanus yang bisa
menjangkit, ketika ada sampah logam yang melukai kulit dan terkontaminasi oleh aneka
bakteri. Penyakit lainnya juga resikonya lebih tinggi dengan adanya tumpukan sampah
organik, seperti infeksi kulit, keracunan makanan, hepatitis A, infeksi salmonella dan
seterusnya.

 Memicu Global Warming

Sampah organik memang aman jika terbuka dan menyatu kembali ke alam.
Masalahnya, lebih banyak sampah organik yang hanya menumpuk saja di tempat
pembuangan akhir tanpa sirkulasi oksigen dan tidak terurai. Pada akhirnya molekul itu
lepas ke udara menjadi gas metana yang 21 kali lebih berbahaya bagi lapisan ozon
dibanding karbon dioksida karena menyerap panas lebih banyak. Dimana berikutnya
berefek pada perubahan iklim yang lebih serius bagi kehidupan manusia di bumi. 

b. Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tidak mudah terurai. Limbah atau sampah
anorganik merupakan sampah dari bahan non hayati. Dalam Jurnal Dinamika Pengabdian
1(2), sampah anorganik adalah sampah dari sumber daya alam tidak terbaharui dan proses
industri. Contoh dari sumber daya tak terbaharu yaitu minyak bumi dan mineral. Sedangkan
proses industri yang menjadi sumber limbah non organik misalnya plastik dan aluminium.  

Jenis Limbah Anorganik

Limbah dari bahan anorganik ternyata terbagi menjadi dua jenis yakni limbah keras dan
lunak. Berikut uraiannya.

 Limbah Keras Anorganik Sesuai dengan namanya limbah ini bersifat keras atau tidak
mudah dihancurkan. Sifat tersebut diperoleh dari bahan yang terkandung didalamnya.
Limbah keras ini memiliki bahan yang kuat sehingga hanya bisa hancur dengan
metode tertentu seperti pemanasan maupun pembakaran.
 Limbah Lunak Anorganik yaitu limbah yang sifatnya lunak atau lentur dan mudah
dibentuk. Limbah lunak anorganik juga bisa berbentuk cair, seperti air bekas cuci baju
yang mengandung detergen, minyak jelantah, dan lain sebagainya. Contoh Limbah
Anorganik Ada banyak sampah non organik yang banyak dijumpai di lingkungan
sekitar

Contoh limbah anorganik:

 Sampah Plastik, Plastik merupakan benda yang sering kita gunakan. Bahan ini
umumnya digunakan untuk packaging barang. Plastik juga biasanya dimanfaatkan
untuk perabotan rumah tangga. Barang-barang berbahan plastik memiliki beberapa
keunggulan seperti tidak mudah berkarat dan tahan lama. Meskipun barang dari plastik
memiliki beberapa keunggulan, namun saat sudah tidak digunakan benda tersebut
dapat menjadi sampah anorganik. Jenis limbah anorganik ini sulit terurai. Contoh
sampah anorganik yang sering kita jumpai yaitu; kantong plastik, sedotan plastik, dan
benda-benda plastik lainnya.
 Sampah Logam Contoh sampah anorganik ini merupakan limbah yang berasal dari
bahan logam. Contohnya yaitu besi, kaleng, alumunium, timah, dan jenis logam
lainnya. Kaleng menjadi sampah logam yang banyak ditemukan dan paling sering
didaur ulang.
 Sampah Gelas atau Kaca Limbah non organik ini berasal dari bahan kaca. Contohnya
gelas atau piring yang sudah pecah dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
 Sampah Kertas Sampah kertas juga termasuk dalam jenis limbah anorganik. Kertas
memang terbuat dari bahan alami, namun karena sampah ini bisa didaur ulang
sebagaimana sampah anorganik lain seperti gelas, kaleng, dan plastik, maka kertas
termasuk sampah non organik.

Dampak Negatif Sampah Anorganik


Beberapa dampak negatif dari sampah organik sebagai berikut.
 Mengancam Kesehatan
Bahan kimia yang dihasilkan dari limbah anorganik bisa menjadi ancaman tersendiri.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa di Jepang pernah terjadi kontaminasi raksa dari sampah
yang dibuang ke laut. Akibatnya, banyak orang meninggal setelah mengkonsumsi ikan yang
terkontaminasi zat kimia tersebut.
 Berdampak pada Lingkungan
Selain mengancam kesehatan, kehadiran sampah anorganik yang tidak diolah juga bisa
memberikan dampak pada lingkungan. Misalnya pencemaran air yang menyebabkan banyak
spesies ikan mati, penyumbatan drainase, bisa menjadi sumber kebakaran.
 Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Pengelolaan sampah yang tidak tepat bisa menggangu kehidupan sosial dan ekonomi.
Misalnya tumpukan sampah di sekitar pantai menyebabkan tempat wisata pantai menjadi
kurang indah. Akibatnya banyak wisatawan yang enggan datang ke pantai tersebut dan
menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat sekitar.

KEGIATAN 5
PENGENALAN TERHADAP STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH 3R,
REDUCE, REUSE, RECYCLE.

 Persiapan
- Guru memberikan artikel yang membahas strategi pengelolaan sampah 3R
- Guru mengajak siswa mendiskusika artikel tersebut.
 Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta didik ketahui mengenai strategi
pengolahan sampah 3R. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa yang dimaksud dengan strategi pengelolaan sampah 3R?
b. Bagaimana cara mengelola sampah dengan strategi 3R?

Tugas kelompok
- Siswa diminta untuk menuliskan intisari dari materi hari ini.

1. Pengertian Reduce, Reuse, Recycle (3R)


Metode 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle merupakan salah satu cara terbaik dalam
mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai jenisnya. Penerapan sistem ini juga
sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun.
Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta
tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis. Dilansir dari laman
Waste4Change, Reduce, Reuse, dan Recycle merupakan konsep dan urutan langkah untuk
mengelola sampah dengan baik.
a. Reduce
Reduce sendiri memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah
mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah.
Langkah ini bisa dilakukan dan diterapkan untuk sampah atau produk sekali pakai, seperti
kantong plastik belanja yang sudah dilarang di berbagai lokasi seperti DKI Jakarta. Produk yang
jadi target utama untuk reduce adalah produk berbahan plastik.
Tahap ini juga menjadi yang pertama sekaligus prioritas karena bila pengurangan produk
sampah sekali pakai, maka tidak perlu ke tahap berikutnya yaitu reuse dan recycle.
Penggunaan barang yang sulit didaur ulang juga akan menjadi masalah baru, maka tidak
heran bila reduce sangat digadang-gadang sebagai langkah awal yang tepat.
Contoh dari penerapan langkah reduce adalah:

 membawa botol minum atau alat makan sendiri sehingga tidak perlu menggunakan berbagai
alat makan dan minum sekali pakai.
 Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
 Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
 Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang
kembali).
 Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis
kembali.
 Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
 Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
 Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.

b. Reuse
Langkah atau tahap kedua adalah Reuse yang berarti menggunakan kembali. Tahap ini
mengajak untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakannya
kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang.
Salah satu cara atau langkahnya adalah penggunaan botol bekas air minum sebagai pot
tanaman kecil. Atau penggunaan kaleng biskuit hingga snack sebagai kotak penyimpanan di rumah.
Langkah lain dari reuse adalah menggunakan botol sabun mandi atau shampoo dan
mengisinya dengan membeli produk isi ulang.
Dengan metode reuse, tentu penyebaran sampah plastik yang sudah dibeli dapat dikurangi
dan dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
 Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-
ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan
baterai yang dapat di charge kembali.
 Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau
fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak
goreng.
 Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
 Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
 Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
 Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan

c. Recycle
Tahap terakhir dari konsep 3R adalah Recycle yang berarti mendaur ulang. Langkah ini
paling banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya sampah yang tersebar di berbagai lokasi
seperti laut, tanah, dan udara.
Produk bekas atau daur ulang sendiri sebenarnya lebih fleksibel, bahkan kerap memiliki nilai
ekonomis. Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai hingga memiliki nilai tanpa mencemari
lingkungan mampu mengurangi penyebaran sampah plastik secara drastis.
Adapun produk yang didaur ulang memiliki desain yang unik dan sangat berbeda dengan
jenis produk baru, bahkan beberapa pihak membuat aksesoris dari alat daur ulang yang dapat
bermanfaat untuk mendongkrak ekonomi lingkungan sekitar seperti lingkungan RT atau RW.

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:

 Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
 Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
 Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
 Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di
mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang
sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering
menjadi permasalahan di sekitar kita.
Memilah Sampah

Memilah sampah juga merupakan bagian dari pengelolaan sampah. Proses pemilahan sampah
merupakan suatu kegiatan memisahkan setiap jenis sampah agar proses pewadahan dan pengolahan
hingga daur ulang dapat mudah dilakukan.
Jenis sampah yang umumnya diketahui antara lain, yaitu sampah organik (basah), sampah
anorganik (kering), dan sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Oleh karena itu, sebelum
melakukan 3R, kita diharapkan juga mengaplikasikan pemilahan sampah ini dalam kehidupan
sehari-hari.

Refleksi awal peserta didik

Nama:

Sangat Setuju Tidak Sangat Tidak


setuju setuju tidak tahu
setuju

Aku mengerti apa itu pencemaran lingkungan.

Aku mengerti efek dari polusi sampah terhadap lingkungan.

Aku memahami sumber – sumber sampah dan pihak –


pihak mana saja yang berkontribusi menyumbang sampah.

Aku memahami jenis – jenis sampah dan bagaimana


mengelola sampah dengan baik

Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut mengenai jejak Hal menarik yang sudah aku pelajari
karbon sampai saat ini

Anda mungkin juga menyukai