Di Lingkungan Sekolah
MA AS'ADIYAH TOLAI
2022
BAB I
Pendahuluan
Udara merupakan salah satu energi yang sangat di perlukan bagi kehidupan seluruh
Makhluk hidup. Udara digunakan manusia dan hewan untuk bernafas dan juga
tumbuhan untuk Melakukan fotosintesis Dengan udara terjadilah siklus Hujan. Bukan
hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu karena dampak
dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang
jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah
kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa
mengakibatkan penyakit kardiovaskular.
Namun saat ini udara telah mengalami pencemaran yang diakibatkan karena
banyaknya polutan-polutan di udara. Hal ini disebabkan oleh aktivitas industri,
transportasi, dan rumah tangga sehingga terjadi penurunan kualitas udara.
(Juniarta,2014)
1.3 Tujuan
Tinjauan pustaka
Pedoman yang dikeluarkan oleh World Health Organization dibuat untuk mengurangi
pengaruh buruk polusi udara. Polutan utama yang terdapat di udara yatiu PM, O3, NO2,
SO2. Polutan tersebut paling besar bersumber dari aktivitas industry dan asap kendaraan
bermotor. Polusi udara mempunyai hubungan dengan eksaserbasi pada asma, peningkatan
reaktivitas bronkus, bertambahnya gejala asma, peningkatan rawat inap dan kunjungan ke
unit gawat darurat. Beberapa penelitian menyatakan bahwa polusi udara mempunyai
peranan dalam terjadinya asma. Prevalens dan derajat beratnya asma meningkat seiring
dengan peningkatan polusi udara. Pajanan polusi udara dapat dihindari dengan tetap
latihan fisis di luar ruangan yang dekat dengan sumber polusi. ( Syazili, 2018).
Masalah pencemaran udara pada era teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang
mengkhawatirkan. Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang dihasilkan dari
bermotor yang setiap harinya selalu menghasilkan polutan serta kebakaran hutan yang
mencemari udara bersih. Hal ini menjadi sumber masalah bagi keberlangsungan makhluk
hidup di muka bumi ini. Udara yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja
mempengaruhi kesehatan manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan
terkena efek dari pencamaran udara tersebut. Pada manusia akan mengakibatkan penyakit
berbahaya seperti gangguan pernapasan yang bisa mengakibatkan kematian. Pencemaran udara
ada yang dapat dilihat secara langsung, ada juga yang tidak dapat dilihat, ada yang memiliki
bau dan ada juga yang tak berbau. Banyak masyarakat awam yang belum paham akan
pentingnya menjaga udara bersih dan resiko akan diakibatkan oleh pencemaran udara. Dalam
pengenalan proses terjadinya penyebaran pencemaran udara kepada masyarakat umum bisa
dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung proses pencemaran udara seperti asap
polutan yang keluar dari cerobong asap pabrik. Selain secara langsung proses penyebaran
pencemaran udara juga bisa dijelaskan dengan melakukan simulasi atau sebuah pemodelan
untuk melihat sebaran polutan. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan dapat dilakukan
dengan menggunakan model dispersi Gauss untuk memodelkan proses sebaran dari konsentrasi
Polusi udara merupakan hasil dari proses buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dalam
mencemari udara, sehingga akan meningkatkan zat pencemar dan akan berkorelasi dengan
meningkatnya jumlah orang yang mengalami gangguan dan penyakit akibat polusi udara.
Masuk dan kontak dengan polutan udara pada manusia terutama melalui inhalasi dan menelan,
sementara kontak kulit merupakan rute minor paparan. Polusi udara memberikan kontribusi,
untuk sebagian besar kontaminasi pada makanan dan air, yang dikonsumsi dalam beberapa
kasus rute utama asupan polutan. Melalui saluran pencernaan dan pernafasan, penyerapan
polutan dapat terjadi, sementara sejumlah zat beracun dapat ditemukan dalam sirkulasi umum
dan tersimpan ke jaringan yang berbeda. Salah satu bentuk penyakit pernafasan akibat polusi
udara adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Penyakit sistem pernafasan disebabkan
terganggunya fungsi fisiologis paru dalam menyerap oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida hasil metoabolisme tubuh. Tulisan ini memberikan ulasan tentang dampak
polusi udara pada kesehatan pernafasan dan dampaknya pada kemampuan kerja seseorang.
(Rosyidah, 2018)
Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup tinggi baik diperkotaan dan
subperkotaan berpotensi besar dalam peningkatan penggunaan konsumsi energi, separti pada
kebutuhan bahan bakar guna pembangkit tenaga listrik, tungku-tungku industri dan
transportasi. Pembakaran bahan bakar ini merupakan sumber-sumber pencemar utama yang
dilepaskan ke udara, seperti COx, NOx, SOx, SPM (suspended particulate matter), Ox, dan
berbagai logam berat. Dari studi-studi literatur digambarkan bahwa secara global sektor
transportasi sebagai tulang punggung aktifitas manusia mempunyai kontribusi yang cukup
besar bagi pencemaran udara, 44 persen TSP (total suspended particulate), 89 persen
Polusi udara dalam ruangan merupakan masalah kesehatan yang serius karena menjadi
penyebab 4, 5 juta kematian tahunan secara global akibat pneumonia (12%), stroke (34%),
penyakit jantung iskemik (26%), penyakit paru obstruktif kronik (22%), dan kanker paru-paru
(6%). Pneumonia adalah penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.
Pneumonia menewaskan 808.694 anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2017. Tujuan
penelitian ini adalah menjelaskan dampak polusi udara dalam ruangan pada kejadian kasus
pneumonia. Ini adalah tinjauan literatur dari beberapa jurnal. Polusi udara dalam ruangan
terdiri dari debu (PM10, PM2. 5), kotoran atau gas (gas CO, NO dan SO) di udara dalam
gedung seperti rumah atau tempat kerja yang merugikan jika kita menghirupnya. Paparan
jangka panjang polusi udara dalam ruangan bisa menyebabkan pneumonia dan masalah
kesehatan lainnya. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan pengendalian sumber
untuk menghindari emisi dalam dan luar ruangan, penyediaan ventilasi yang memadai dan
teknologi pembersihan udara dapat diprioritaskan untuk mencegah kejadian kasus pneumonia.
•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+bagi+keseha
tan+manusia&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DRPyz9yxK3mYJ
•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+udara+bagi+
kesehatan&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DHuKreV49KUUJ
•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+udara+bagi+
kesehatan&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dgctd0xN1VeYJ
•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+udara+bagi+
kesehatan&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DXhyl09wnDPkJ
•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+bagi+keseha
tan+manusia&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3D5TpuKZT8Oc8J
BAB III
Metodologi Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pengetahuan siswa
terhadap dampak polusi udara pada kesehatan di sekitar lingkungan sekolah MA As’adiyah
Tolai.
Berdasarkan judul penelitian yaitu dampak polusi terhadap kesehatan manusia di lingkungan
ini dilakukan dari bulan Maret 2022 hingga April 2022, dengan pengambilan data penelitian
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas XI Sebanyak 26 orang yang sedang