Anda di halaman 1dari 9

Dampak Polusi Terhadap Kesehatan Manusia

Di Lingkungan Sekolah

Disusun oleh kelompok II :


1.Hummaera
2.Rusna
3.Sulaeman
4.Kurniawan

MA AS'ADIYAH TOLAI
2022
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Udara merupakan salah satu energi yang sangat di perlukan bagi kehidupan seluruh
Makhluk hidup. Udara digunakan manusia dan hewan untuk bernafas dan juga
tumbuhan untuk Melakukan fotosintesis Dengan udara terjadilah siklus Hujan. Bukan
hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu karena dampak
dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang
jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah
kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa
mengakibatkan penyakit kardiovaskular.

Namun saat ini udara telah mengalami pencemaran yang diakibatkan karena
banyaknya polutan-polutan di udara. Hal ini disebabkan oleh aktivitas industri,
transportasi, dan rumah tangga sehingga terjadi penurunan kualitas udara.
(Juniarta,2014)

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak polusi terhadap kesehatan manusia?

2. Bagaimana cara mengatasi polusi?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :


1 .mengetahui tentang polusi beserta dampak yang di timbulkan

2. mengetahui solusi untuk mengatasi polusi


BAB II

Tinjauan pustaka

Pedoman yang dikeluarkan oleh World Health Organization dibuat untuk mengurangi

pengaruh buruk polusi udara. Polutan utama yang terdapat di udara yatiu PM, O3, NO2,

SO2. Polutan tersebut paling besar bersumber dari aktivitas industry dan asap kendaraan

bermotor. Polusi udara mempunyai hubungan dengan eksaserbasi pada asma, peningkatan

reaktivitas bronkus, bertambahnya gejala asma, peningkatan rawat inap dan kunjungan ke

unit gawat darurat. Beberapa penelitian menyatakan bahwa polusi udara mempunyai

peranan dalam terjadinya asma. Prevalens dan derajat beratnya asma meningkat seiring

dengan peningkatan polusi udara. Pajanan polusi udara dapat dihindari dengan tetap

beraktivitas dalam ruangan, menggunakan penyaring udara dalam ruangan, membatasi

latihan fisis di luar ruangan yang dekat dengan sumber polusi. ( Syazili, 2018).

Masalah pencemaran udara pada era teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang

mengkhawatirkan. Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang dihasilkan dari

kegiatan sehari-hari. Banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik, dan kendaraan

bermotor yang setiap harinya selalu menghasilkan polutan serta kebakaran hutan yang

mencemari udara bersih. Hal ini menjadi sumber masalah bagi keberlangsungan makhluk

hidup di muka bumi ini. Udara yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja

mempengaruhi kesehatan manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan
terkena efek dari pencamaran udara tersebut. Pada manusia akan mengakibatkan penyakit

berbahaya seperti gangguan pernapasan yang bisa mengakibatkan kematian. Pencemaran udara

ada yang dapat dilihat secara langsung, ada juga yang tidak dapat dilihat, ada yang memiliki

bau dan ada juga yang tak berbau. Banyak masyarakat awam yang belum paham akan

pentingnya menjaga udara bersih dan resiko akan diakibatkan oleh pencemaran udara. Dalam

pengenalan proses terjadinya penyebaran pencemaran udara kepada masyarakat umum bisa

dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung proses pencemaran udara seperti asap

polutan yang keluar dari cerobong asap pabrik. Selain secara langsung proses penyebaran

pencemaran udara juga bisa dijelaskan dengan melakukan simulasi atau sebuah pemodelan

untuk melihat sebaran polutan. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan dapat dilakukan

dengan menggunakan model dispersi Gauss untuk memodelkan proses sebaran dari konsentrasi

polutan.(Abidin dkk, 2019)

Polusi udara merupakan hasil dari proses buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dalam

memenuhi kebutuhannya, dari sektor produksi maupun sektor transportasi. Dengan

bertambahnya jumlah manusia menyebabkan terjadinya pertambahan buangan yang

mencemari udara, sehingga akan meningkatkan zat pencemar dan akan berkorelasi dengan

meningkatnya jumlah orang yang mengalami gangguan dan penyakit akibat polusi udara.

Masuk dan kontak dengan polutan udara pada manusia terutama melalui inhalasi dan menelan,

sementara kontak kulit merupakan rute minor paparan. Polusi udara memberikan kontribusi,

untuk sebagian besar kontaminasi pada makanan dan air, yang dikonsumsi dalam beberapa

kasus rute utama asupan polutan. Melalui saluran pencernaan dan pernafasan, penyerapan

polutan dapat terjadi, sementara sejumlah zat beracun dapat ditemukan dalam sirkulasi umum

dan tersimpan ke jaringan yang berbeda. Salah satu bentuk penyakit pernafasan akibat polusi

udara adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Penyakit sistem pernafasan disebabkan
terganggunya fungsi fisiologis paru dalam menyerap oksigen dan mengeluarkan

karbondioksida hasil metoabolisme tubuh. Tulisan ini memberikan ulasan tentang dampak

polusi udara pada kesehatan pernafasan dan dampaknya pada kemampuan kerja seseorang.

(Rosyidah, 2018)

Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup tinggi baik diperkotaan dan

subperkotaan berpotensi besar dalam peningkatan penggunaan konsumsi energi, separti pada

kebutuhan bahan bakar guna pembangkit tenaga listrik, tungku-tungku industri dan

transportasi. Pembakaran bahan bakar ini merupakan sumber-sumber pencemar utama yang

dilepaskan ke udara, seperti COx, NOx, SOx, SPM (suspended particulate matter), Ox, dan

berbagai logam berat. Dari studi-studi literatur digambarkan bahwa secara global sektor

transportasi sebagai tulang punggung aktifitas manusia mempunyai kontribusi yang cukup

besar bagi pencemaran udara, 44 persen TSP (total suspended particulate), 89 persen

hidrokarbon, 100 persen PB dan 73 persen NOx. (Budiyono, 2010)

Polusi udara dalam ruangan merupakan masalah kesehatan yang serius karena menjadi

penyebab 4, 5 juta kematian tahunan secara global akibat pneumonia (12%), stroke (34%),

penyakit jantung iskemik (26%), penyakit paru obstruktif kronik (22%), dan kanker paru-paru

(6%). Pneumonia adalah penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.

Pneumonia menewaskan 808.694 anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2017. Tujuan

penelitian ini adalah menjelaskan dampak polusi udara dalam ruangan pada kejadian kasus

pneumonia. Ini adalah tinjauan literatur dari beberapa jurnal. Polusi udara dalam ruangan

terdiri dari debu (PM10, PM2. 5), kotoran atau gas (gas CO, NO dan SO) di udara dalam

gedung seperti rumah atau tempat kerja yang merugikan jika kita menghirupnya. Paparan
jangka panjang polusi udara dalam ruangan bisa menyebabkan pneumonia dan masalah

kesehatan lainnya. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan pengendalian sumber

untuk menghindari emisi dalam dan luar ruangan, penyediaan ventilasi yang memadai dan

teknologi pembersihan udara dapat diprioritaskan untuk mencegah kejadian kasus pneumonia.

( Bahri Dkk ,2021).

•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+bagi+keseha

tan+manusia&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DRPyz9yxK3mYJ

•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+udara+bagi+

kesehatan&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DHuKreV49KUUJ

•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+udara+bagi+

kesehatan&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dgctd0xN1VeYJ

•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+udara+bagi+

kesehatan&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DXhyl09wnDPkJ

•https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+polusi+bagi+keseha

tan+manusia&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3D5TpuKZT8Oc8J
BAB III

Metodologi Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pengetahuan siswa

terhadap dampak polusi udara pada kesehatan di sekitar lingkungan sekolah MA As’adiyah

Tolai.

3.2 Subjek penelitian

Berdasarkan judul penelitian yaitu dampak polusi terhadap kesehatan manusia di lingkungan

sekolah sehingga peneliti mengadakan penelitian di lingkungan sekolah dan subjek

penelitiannya adalah siswa kelas XI MA As’adiyah Tolai

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sekitar lingkungan sekolah MA As’adiyah Tolai. Penelitian

ini dilakukan dari bulan Maret 2022 hingga April 2022, dengan pengambilan data penelitian

secara langsung dari siswa kelas XI MA As’adiyah tolai.

3.4 Populasi Penelitian


Populasi target dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI MA As’adiyah Tolai di Jalan

Imam Bonjol, Tolai.

3.5 Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas XI Sebanyak 26 orang yang sedang

mengikuti pembelajaran dampak polusi bagi kesehatan manusia di lingkungan sekolah.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.

Anda mungkin juga menyukai