Anda di halaman 1dari 20

Ergonomi

PERT EMUAN 2 :

I N TRODUC TION TO ERGON OMI C S

A m a l i a A z k a R a h m ay a n i , S . T. , M . S c .
Materi hari ini
❖ Ruang Lingkup Ergonomi

❖ Aplikasi Penerapan Ergonomi

❖ Resiko Ergonomi

❖ Prinsip Kerja Ergonomi

❖ Pencegahan Resiko Ergonomi

❖ Metode Ergonomi
Ruang Lingkup
•Perbaikan kinerja

Praktis •Peningkatan kesigapan dan kewaspadaan terhadap K3


•Memelihara fisik dan mental untuk mencapai produktivitas

•Penelitian interface

Ilmiah •Kekuatan fisik pekerja


•Dimensi dan bentuk tempat kerja
•Lingkungan kerja

•Rekonstruksi kurikulum

Pendidikan •Mengembangkan system pembelajaran


•Mengembangkan Teknik gerak
•Mengembangkan dan mengaplikasikan budaya kerja
Aplikasi Penerapan Ergonomi
1. Posisi kerja
◦ Duduk ➔ kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja
◦ Berdiri ➔ posisi tulang belakang vertical dan berat badan bertumpu secara seimbang pada dua kaki

2. Proses kerja
➔ para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan ukuran antropometrinya

3. Tata letak tempat kerja


➔ display harus terlihat jelas saat melakukan aktifitas kerja
Contoh
Aplikasi Penerapan Ergonomi
4. Mengangkat Beban

a. Menjinjing beban (standar ILO)


Usia Beban Maksimal
Laki-laki dewasa 40 kg
Wanita dewasa 15-20 kg
Laki-laki (16-18) 15-20 kg
Wanita (16-18) 12-15 kg
Aplikasi Penerapan Ergonomi
b. Organisasi Kerja c. Metode mengangkat beban

❖ Alat bantu mekanik ❖ Posisi kaki yang benar

❖ Frekuensi pergerakan diminimalisasi ❖ Punggung kuat dan kekar

❖ Bidang yang diangkat tidak licin ❖ Posisi lengan dekat dengan tubuh

❖ Tidak mengangkat terlalu tinggi ❖ Mengangkat dengan benar

❖ Menggunakan berat badan


Contoh
Aplikasi Penerapan Ergonomi
d. Supervisi Medis

➔ Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya

➔ Pemeriksaan berkala untuk mendeteksi kelainan

➔ Pengarahan tentang kebersihan dan kesehatan


Contoh
Contoh
Resiko Ergonomi
1. Penggunaan tenaga/kekuatan

2. Pengulangan gerakan

3. Kelenturan tubuh

4. Pekerjaan statis

5. Getaran

6. Kontak permukaan
Lifting and Handling Risk
Prinsip Kerja Ergonomi
1. Gunakan tenaga seefisien mungkin, beban yang tidak perlu harus dikurangi atau dihilangkan,
perhitungkan gaya berat yang mengacu pada berat badan dan bila perlu gunakan pengungkit
sebagai alat bantu.

2. Sikap tubuh berdiri, duduk dan jongkok hendaknya disesuaikan dengan prinsip-prinsip
ergonomi.

3. Panca indera dapat dimanfaatkan sebagai alat kontrol, bila susah harus istirahat (jangan
dipaksa) dan bila lapar atau haus harus makan /minum (jangan ditahan).

4. Jantung digunakan sebagai parameter yang diukur lebih dari jumlah maksimum yang
diperbolehkan (Wignjosoebroto, 2003).
Pendekatan Pencegahan Resiko
Ergonomi
• Work stations • Proper maintenance • Alat pelindung diri
• Material and • Job rotation (APD)
handling • Work scheduling
• Hand tools used • Sufficient breaks
• Equipment • Work practice
• Training
Personal
Engineering Administrative
Protective
Control Control
Equipment
Metode Ergonomi
1. Diagnosis
Wawancara dengan pekerja, inspeksi di tempat kerja, penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan,
checklist, dan pengukuran lingkungan kerja lainnya.
2. Treatment
Penempatan posisi stasiun kerja yang sesuai dengan pencahayaan, merancang stasiun kerja yang
sesuai dengan dimensi fisik pekerja.
3. Follow-up
Melalui evaluasi yang subjektif atau objektif, dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang
sakit atau merasakan nyeri, ngilu, sakit kepala dll. Bisa juga dengan parameter absensi sakit, angka
kecelakaan, dll.
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG

Anda mungkin juga menyukai