PENDIDIKAN:
• DIII HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA - UNS
• FKM - UNDIP
SERTIFIKASI KOMPETENSI:
•Auditor SMK3
•Asesor Kompetensi
•TOT Kompetensi
•Ahli K3 Utama
•Ahli Higiene Industri Utama
PEKERJAAN:
•Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Sulawesi Utara
•Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jawa Tengah
Ergon : Kerja
Nomos : Aturan
Ergonomi : Aturan Kerja
menyelaraskan :
manusia, peralatan, lingkungan kerja
4
Human Center Design
Fitting the task to the man
• Manusia berbeda satu dengan yang
lainnya
• Manusia mempunyai keterbatasan
• Manusia mempunyai harapan
5
ERGONOMI DAN PRODUKTIVITAS
Cepat selesai
Kelelahan berkurang
Menurunkan angka kesakitan dan kecelakaan
kerja
Meningkatkan moral pekerja; stres, motivasi
Menurunkan turn over pekerja
Meningkatkan produktivitas
ERGONOMI DAN KESEHATAN
Kelainan dan keluhan pada tungkai, tangan,
sendi, pinggang, punggung, leher, kelelahan
Penyebab:
Angkat, dorong beban berat
Cenderung memakai punggung
Diluar jangkauan tangan atau kepala
Posisi/ sikap kerja yang tidak tepat
Gerakan memutar, membungkuk, miring,
bergetar
BEBAN FISIOLOGI
Ergonomiharus menjaga keseimbangan
pembebanan fungsi fisiologis tubuh
dengan kapasitas kerja optimal
BEBAN FISIOLOGI
Aktivitas
kerja fisik akan mengakibatkan terjadinya
perubahan fungsi faal, sebagai indikator adalah:
◦ Konsumsi oksigen atau kebutuhan oksigen.
◦ Laju detak jantung.
◦ Peredaran udara atau ventilasi paru-paru.
◦ Temperatur tubuh, khususnya suhu rektal.
◦ Konsentrasi asam laktat dalam darah.
◦ Komposisi kimia dalam darah dan air seni.
◦ Tingkat penguapan melalui keringat, dll.
Fisiologis : kekuatan, kapasitas kerja
Psikologis: Intelektual, kebosanan
Anthropometri : struktur dan bentuk tubuh
Nutrisi : status gizi
Klinis : status kesehatan, usia
Sesuai dengan ukuran anthropometri
Peralatan kerja adjustable
Sikap kerja: sedapat mungkin duduk
Sudut pandang nyaman
Angkat angkut:
13
PENDEKATAN APLIKASI ERGONOMI
apabila usaha ini tidak berhasil karena alasan
teknis dan ekonomis seperti; mesin terpaksa
harus diimpor, maka…
gizi / nutrisi
penggunaan tenaga otot
sikap kerja
kondisi lingkungan
kondisi waktu
kondisi informasi
kondisi sosial
interaksi manusia-mesin
Jumlah kalori yang dibutuhkan disesuaikan
dengan berat ringannya pekerjaan
√ x
Sikap tubuh yang normal
KONTRAS BAIK
TIDAK TERLALU RAME
lebar = 2/3 T
K3
Tebal = 1/5 T jarak = 1/5 T
T = Jarak Baca (mm) x 200
Berkaitan dengan:
◦ hubungan antar manusia (dengan atasan,
bawahan, sesama)
◦ hubungan kerja
◦ kepuasan kerja
◦ harga diri
◦ penghargaan
◦ sangsi
Tenaga kerja serasi dengan alat/mesin
Perlu diperhatikan:
- antropometri
- kemampuan, batasan manusia
- alat pengaman
- aturan pakai/manual
- sistem display dan kontrol
- sistem nilai setempat
- aturan setempat
34
Menciptakan kondisi kerja yang sehat, aman,
nyaman, efektif, efisien, dengan produktivitas
tinggi
dipertanggungjawabkan
Sosial budaya, dapat diterima
Irit energi
Ramah lingkungan
Trendi
Memakai bahasa sederhana, bahasa
perusahaan, bahasa masyarakat
Pasal 23 :
Pengukuran dan pengendalian faktor ergonomi dilakukan
pada tempat kerja yang memiliki potensi bahaya faktor
ergonomi meliputi:
cara kerja, posisi kerja dan postur tubuh yang tidak
sesuai saat melakukan pekerjaan;
desain alat kerja dan tempat kerja yang tidak sesuai
dengan antropometri tenaga kerja;
pengangkatan beban yang melebihi kapasitas kerja.
BEFORE
AFTER
AFTER
BEFORE
CONTOH
Problem & Solusi
Problem Postur
45
Problem & Solusi
46
Problem & Solusi
47
Problem & Solusi
48
Problem & Solusi