Anda di halaman 1dari 30

Baju Widjasena

Tujuan Pelatihan
 Peserta mampu :
1. Mendeskripsikan definisi dan ruang lingkup
2. Mendeskripsikan epid deskriptif dan analitik
3. Mendeskripsikan jenis rancangan penelitian
4. Melakukan manajemen data
5. Melakukan surveilan kesehatan kerja
Pendahuluan

 Epidemiology Kesehatan Kerja mempelajari


faktor determinan dari penyakit akibat kerja
dan kejadian kecelakaan kerja serta
distribusinya pada masyarakat pekerja.

 Obyek epidemiology : sekelompok individu


(masyarakat) dan mengamati semua kejadian
/ peristiwa dan semua faktor yang
menyertainya serta menganalisa hasil
pengamatan tersebut.
Perbedaan antara

EPIDEMIOLOGY CLINICAL MEDICINE

POPULATIONS INDIVIDUALS

•Studies/Assessments •Diagnosis
•Prevention •Treatment
•Evaluation •Curing
•Planning •Caring
DEFINISI EPIDEMIOLOGI K3

 Epidemiologi K3 merupakan studi mengenai


distribusi suatu penyakit atau kondisi
psikologis pada suatu populasi pekerja dan
faktor yang mempengaruhinya.
 Faktor berpengaruh : faktor pekerja dan
faktor paparan
SEJARAH DOKTER HYPERKES

1. HIPPOCRATES : keracunan Pb pada pekerja


tambang dan metalurgi
2. PARACELSUS : Bapak Toksikologi,
keracunan mercuri pekerja pertambangan
3. BERNARDINO RAMAZINNI : Bapak
Kedokteran Kerja, hubungan antara penyakit
dengan pekerjaan
Environment factors that may affect health

Psychological factors
Stress, shift work, pay Accident Factors
Human relationship H hazard situations, speed,
E alcohol, drugs
A
Biological factors L Physical factors
Bacteria, viruses, parasites T
noise, climate, workload,
H lighting, radiation, ergonomic

Chemical factors
chemicals, dust, drugs, tobacco
skin irritants, food additives
Tujuan

 Beberapa penggunaan epidemiologi dalam


Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah :
1. Identifikasi bahaya baru
2. Pengendalian bahaya yang sudah diketahui
3. Penyusunan standar untuk kontrol dan eliminasi
bahaya
4. Penyusunan prioritas pengendalian bahaya
5. Evaluasi pelayan Kesehatan Kerja
Systematic approach to the
investigation of epidemics
 Confirm the fact that an epidemic does exist
 Verify the diagnosis
 Make a quick assessment of the patients
 Relate the cases in some way
 Formulate a tentative hypothesis
 Plan and conduct a detailed epidemiological
investigation: who?, when?, where?.
 Analyze the data
 Formulate conclusion
 Put control measures into operation
 Write up a report
Measurement of health and
disease is required for
 Incident Rate ( Cohort)
 Prevalence Rate (Cross sectional)
 Relative Risk ( Cohort)
 Odd Ratio (Cross sectional/ Case Control)
INCIDENCE RATE

 The Rate at which new events occur in a


population

number of persons who contact the disease in a


specified period

I= X 10n

Sum of the length of time each person in the pop.


at risk of contacting in the disease
Prevalence Rate is defined
as
 The proportion of the population at risk
affected by a disease at a specific point in
time
Number of people with the disease or condition
at a specific time

P= x 10 n
Number of people in the population at risk
at the specific time
Factors influencing
observed
prevalence rate
DESAIN / RANCANGAN
EPIDEMIOLOGI
Design of case control
study
TIME
Direction of inquiry
start with
Exposed Cases
People with
disease
Not Exposed
population

Exposed Controls
People without
Not exposed disease
Design of a cohort study

TIME
Direction of inquiry
disease
EXPOSED
People No disease
population Without
The disease
Not disease
Exposed
No disease
Design of a randomized
controlled trial
Study
population
Potential
participants
Selection by
Defined
criteria
Non participants
Invitation
Do not meet
To
Selection criteria
participate
Non
participants
participants

randomization

control
Treatment
Penyebab atau hubungan?
 Apakah penyakit itu khusus untuk sekelompok pekerja
tertentu?
 Apakah penyakit itu lebih banyak ditemukan
dibandingkan pada kelompok orang lainnya?
 Apakah hubungan itu telah diperikan oleh orang lain
pada populasi yang serupa?
 Apakah pemajanan selalu mendahului efek dengan
jangka waktu yang secara biologis masuk akal?
 Apakah ada hubungan dosis dan efek?
 Apakah ada data laboratorium (in vitro) dan percobaan
binatang (in vivo)?
 Bagaimanapun bermaknanya secara statistik, apakah
hasilnya masuk akal secara biologik?
SUMBER DATA
 Data Primer
 Pengukuran Personal saat ini
 Pengukuran Lingkungan saat ini
 Data Sekunder
 Data Hasil Pemeriksaan Kesehatan
 Data Hasil Laboratorium
 Data Hasil Pengukuran Lingkungan
 Data SDM
SURVEILAN KESEHATAN KERJA
 Surveillance : kegiatan mengumpulkan dan
menggunakan informasi untuk suatu tindakan yang
meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi
dari intervensi K3(Halperin 1993; Klaucke et al.
1988; Fine 1999).

 Surveillance : tindakan sistematis untuk


mengumpulkan, analisis dan diseminasi informasi
yang ditujukan pada tindakan pencegahan(Halperin
1993; Klaucke et al. 1988; Halperin et al. 1992).
TARGET SURVEILANCE

SURVEILANCE
HAZARD HEALTH
Job/task design Disorder/disease
Technology Expressions of
disorder/disease
Organization Comfort
Environment Performance
PASIVE DAN ACTIVE SURVEILANCE

Passive Active
Hazard Health Hazard Health
No. of Occupational Questionnaires Questionnaires
machines injury reports
Enviromonito- Absentee Checklists Physical
ring data records exams
No. of Transfer Job analyses/ Biological
organizations requests Enviro monitoring
monitoring
Peran Dokter dalam Epidemiologi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Dokumentasi riwayat pekerjaan dalam catatan


medis
2. Catatan medis dibuat dengan mencatat paparan
bahan berbahaya di tempat kerja
3. Menjaga kerahasiaan catatan medis
4. Pemeriksaan fisik dikaitkan dengan paparan
5. Anamnesis dan pemeriksaan fisik sesuai SOP
DISKUSI KELOMPOK
 TETAPKAN INDUSTRI UNTUK KASUS
 CERITAKAN PROSES KERJA YANG ADA
 IDENTIFIKASI ZAT TOKSIK YANG ADA DI
LINGKUNGAN TERSEBUT
 IDENTIFIKASI CARA PENCEGAHAN
 IDENTIFIKASI CARA MENGATASI KERACUNAN
 IDENTIFIKASI PEMERIKSAAN FISIK
 IDENTIFIKASI MONITORING BIOLOGIDAN
PEMERIKSAAN LINGKUNGAN YANG DIPERLUKAN

Anda mungkin juga menyukai