Anda di halaman 1dari 38

EPIDEMIOLOGI

Tika Noor Prastia, M.KM


PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi merupakan salah satu metode penelitian yang salah

satu cirinya addalah direncanakan dan dilaksanakan oleh manusia

yang mempunyai sifat ingin tahu (Fox et el., 1970).

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


DEFINISI EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi is the science concerned with factors and conditions


wwhich determine the occurance and distribution of health, disease,
defect, disability and death in populations
-Leavell and Clark-
Definisi lain :
- Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok manusiia serta faktor-faktor
determinan yang mempengaruhinya.
- Studi tentang penyebaran penyakit manusia dalam konteks
lingkungan.
- Cabang ilmu kesehatan yang menganalisis sifat dan penyebaran
berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk secara
kuantitatif (rate, rasio, proporsi).
Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM
EPIDEMIOLOGI MEMPELAJARI TENTANG :

1. Timbulnya suatu penyakit


2. Penyebab-penyebab yang menimbulkan penyakit
3. Faktor2 yang mempengaruhi timbulna penyebab2 tersebut
4. Bagaimana penyebaran dalam kelompok masyarakat
5. Pokok-pokok pemecahan/penanggulangannya

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
POKOK-POKOK EPIDEMIOLOGI

1. FREKUENSI MASALAH KESEHATAN

Besarnya masalah kesehatan yg terdapat pada kelompok manusia yang dilakukan


dengan caramenemukan masalah kesehatankemudian dilanjutkan dengan
melakukan pengukuran atas masalah yang ditemukan.

2. PENYEBARAN MASALAH KESEHATAN

Pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu.menurut


man, time, place.

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Faktor penyebab dari suatu masalah baik yg menerangkan frekuensi, penyebaran


dan atau penyebab yang muncul dari masalah itu sendiri. Lengkah yang dilakukan
yaitu merumuskan hipotesa dan menarik kesimpulan terhadapnya.

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

1. Etiologi : lingkup kegiatan epidemiologi dlm mengidentifikasi penyebab


penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

2. Efikasi : berkaitan dgn efek atau daya optimal yg dpt diperoleh dari adanya
intervensi kesehatan.

3. Efektivitas : besarnya hasil dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengetahuan


atau interrvensi) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yg satu dgn yg
lainnya.

4. Efisiensi : sebuah konsep ekonomi yg melihat pengaruh yg dpt diperoleh


berdasarkan besarnya biaya yg diberikan.

5. Evaluasi : penilaian scr keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau


program kesmas.

6. Edukasi : intervensi berupa peningkatan pengetahuan ttg kesmas sebagai


bagian dr upaya pencegahan penyakit.

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI

1. Sbg alat untuk melihat suatu masalah kesehatan selalu


mempertanyakan siapa yg tekena masalah, dimana & bagaimana
peneyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tsb
terjadi.
2. Sbg metode atau pendekatan dgn menganalisa data ttg frekuensi
dan penyebaran masalah kesehatan tsb yg ada di masyarakat.
3. Membantu pekerjaan administrassi kesehatan salah satu contoh
dr kegunaan epidemiologi dlm administrasi kesehatan yakni
membantu pekerjaan perencanaan dr pelayanan kesehatan,
selain itu bermanfaat pd pemantauan dan penilaian (monitoring
dan evaluasi) suatu upaya kesehatan.
4. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


KLASIFIKASI EPIDEMIOLOGI

Deskriptif Analitik

1. Pemaparan sata ttg mortalitas dan 1.Meliputi keseluruhan data karakteristik


morbiditas penyakit serta data kondisi deskriptif, ditambah karakteristik analitik
kesehatan lain. pada butir2 berikut
2. Pemaparan data dlm bentuk tabulasi yg 2. Melakukan berbagai penelitian menurut
tersusun scr statistik. metode epidemiologi : kohort, case control,
screening test dll.
3. Kompilasi data tabulasi menurut man, 3. Mengadakan analisis dan uji inferensial
place, time. dari data yg diteliti.
4. Mengadakan analisis tabulasi tanpa uji 4. Melakukan analisis untuk mencari korelasi
inferensial dan tanpa membahas hubungan sebab-akibat.
sebab akibat.
5. Mengembangkan pengetahuan &
prosedur penanganan masalah letupan &
endemisitas penyakit dgn cara2 baru dan
lebih operasional.

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
MACAM EPIDEMIOLOGI

1. Epidemiologi penyakit menular

2. Epidemiologi penyakit tidak menular

3. Epidemiologi klinik

4. Epidemiologi kependudukan

5. Epidemiologi pengelolaan pelayanan kesehatan

6. Epidemiologi linkungan dan kesehatan kerja

7. Epidemiologi kesehatan jiwa

8. Epidemiologi gizi

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


TEORI EKOLOGI TIMBULNYA PENYAKIT

1. Konsep Mc Mahon dan T.F Fuchs


Timbulnya suatu penyakit berkaitan senantiasa dgn lingkungan hidup
masy setempat
2. Fenomena Gordon
Suatu penyakit timbul karena adanya gangguan
keseimbangan Host-Agent-Environment.

3. H.L Blum : status kesmas dipengaruhi


oleh 4 faktor utama yaiti herediter, health
system, perilaku, dan lingkungan

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
FAKTOR MEMPENGARUHI TIMBULNYA
PENYAKIT (Menurut Gordon & Le Richt, 1950)
1. FAKTOR PENJAMU (HOST)
a. Keturunan : beberapa penyakit yg diturunkan seperti penyakit alergi, kelainan
jiwa, kelainan darah dll.
b. Mekanisme pertahanan tubuh meliputi pertahanan tubuh umum (kulit, kuku,
rambut, bulu hidung, sekresi tubuh, tonsil, limpa, hati, kelenjar limpa) &
pertahanan tubuh khusus (leukosit, antibosi, genetik, imunisasi dll)
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Ras
f. Status perkawinan
g. Pekerjaan
h. Kebiasaan hidup

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


FAKTOR MEMPENGARUHI TIMBULNYA
PENYAKIT (Menurut Gordon & Le Richt, 1950)

2. BIBIT PENYAKIT (AGENT)


Suatu substansi atau elemen tertentu yg kehadirannya/ketidakhadirannya
dpt menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Dibagi
menjadi 5 macam yakni :
a. Golongan biologik : serangga, cacing, protozoa, fungi, bakteri, virus
b. Golongan nutrient : zat gizi yg dibutuhkan oleh tubuh
c. Golongan kimia
d. Golongan fisik
e. Golongan mekanik

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


FAKTOR MEMPENGARUHI TIMBULNYA
PENYAKIT (Menurut Gordon & Le Richt, 1950)

3. FAKTOR LINGKUNGAN (ENVVIRONTMENT)


a. Lingkungan fisik : cuaca, musim, keadaan goegrafis, dan struktur
geologi.
b. Lingkungan non-fisik : sosial budaya, norma, dan adat istiadat.

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


EPIDEMIOLOGIC TRIANGEL

AGENT

HOST ENVIRONMENT

Perubahan dari salah satu faktor akan mengubah


keseimbangan diantaranya  berakibat
bertambah/berkurangnya penyakit
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
adalah proses perkembangan penyakit tanpa adanya intervensi yg dilakukan dg sengaja dan terencana atau
penyakit berlangsung secara natural

FASE PREPATOGENESIS FASE PATOGENESIS

Pencegahan Primer Pencegahan Pencegahan Tersier


Sekunder

Promosi Pelindungan Diagnosis awal Pembatasan Rehabilitasi


Kesehatan umum dan dan perawatan ketidakmampuan
(Health spesifik (General tepat waktu (early (Disabiliity
promotion) & specific diagnosis & limitation)
protection) prompt
treatment)

Fase prepatogenesis merupakan fase sebelum sakit, sedangkan fase pathogenesis merupakan
fase selama proses sakit

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika

Hasmi. 2011. Dasar-dasar epidemiologi. Jakarta : TIM


BAGAN RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
PENYEBARAN PENYAKIT
(transmission of disease)

Terjadi pada penyakit infeksi yang menular yaitu penyakit yg


disebabkan oleh transmisi infectious agent atau produk toksinnya dr
seseorang (reservoir) ke orang lain (susceptible host).
Faktor yang mempengaruhi :
1. Faktor agent : karakteristik dan daya infeksi terhadap host (mode
of action & infectious dose)
2. Faktor host : daya tahan alamiah (natural immunity) & didapat
kemudian setelah seseorang lahir (acquire immunity)
3. Faktor mode of transmission : mechanical transmission &
biological transmission

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
SUMBER INFEKSI

▪ Kedudukan faktor penjamu (host) dlm epidemiologi


mempunyai peranan ganda yaitu sebagai sumber infeksi
maupun penjamu yg mudah ditulari penyakit.
▪ Sebagai sumber infeksi ia merupakan reservoir dan sebagai
pihak yg mudah dituari (susceptible host).
▪ Reservoir merupakan living bodies (manusia) dimana
mikroorganisme berada, tumbuh, kemudian berkembang
biak, kemudian dapat menginfeksi susceptible host.
▪ Pada non-living bodies tidak boleh disebut reservoir namun
vehicle of infection.

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
IMUNITAS
▪ Merupakan suatu kondisi yg mengacu pada ada tidaknya seseorang memiliki daya tahan tubuh.

▪ Terdiri dari :

1. Imunitas alamiah : imunitas rasial (racial immunity), imunitas karena keturunan (hereditary
immunity), dan imunitas sejak lahir (conginetal immunity).

2. Acquired Immunity :

- Active acquired immunity

a. Natural active acquired immunity : terjadi waktu sakit karena tubuh scr aktif membuat antibodi.

b. Artificial active acquired immunity : antigen dibuat di luar tubuh scr artifisial & kemudian
dimasukkan dlm tubuh.

- Passive acquired immunity

a. Natural active acquired immunity : imunitas dimana antibody dibuat scr alamiah oleh ibu dan
diberikan kpd bayinya mll menyusui.

b. Artificial active acquired immunity : imunitas dimana dlm tubuh disuntikkan serum yg mengandung
antibody.

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
AGENT YANG BERKAITAN DENGAN IMUNITAS

1. Toksoid : toksin bakteri yg dilemahkan sifat racunnya dgn


formaldehid tanpa menurunkan antigenitas.
2. Antitoksin : antibody yg terdapat dlm serum binatang, contohnya
tetanus antitoksin, dipteri antitoksin.
3. Antiserum : serum binatang yg mengandung antibody karena
sebelumnya telah dimasuki toksin kuman suatu penyakit.
4. Vaksin : kuman yg telah dilemahkan keganasannya, contohnya
vaksin DPT, kolera, tifoid.

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
PORTAL OF ENTRY

▪ Gerbang pertama yg spesifik untuk masuknya suatu bibit penyakit


ke dalam tubuh.
▪ Terjadi melalui 4 jalan utama :
1. Saluran nafas
2. Saluran pencernaan
3. Saluran kemih
4. Kulit

tempat masuk bibit penyakit ke dalam tubuh manusia sama


dengan tempat keluarnya bibit penyakit

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
UKURAN MASALAH KESEHATAN

▪ RATE
Unsur :

- Pembilang : jumlah kasus penyakit/orang yg terkena masalah kesehatan yg


terdapat dlm suatu populasi atau dlm bagian dr populasi.

- Penyyebut : populasi/bagian dr populasi yg mempunyai risiko terancam penyakit


(population of risk).

- Waktu

Contoh :

Kasus TBC di Jakarta tanggal 2 Maret 2017 terdapat 50.000 kasus diantara
penduduk yg berjumlah 5.000.000 orang. Maka rate kasus TBC adalah
50.000/5.000.000 = 1/100

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


TERMASUK KELOMPOK RATE

▪ Insiden

▪ Prevalens

▪ Attack Rate (AR)

▪ Case Fatality Rate (CFR)

▪ Crude Birth Rate (CBR)

▪ Crude Death Rate (CDR)

▪ Infant Mortality Rate (IMR)

▪ Maternal Mortality Rate (MMR)

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
UKURAN MASALAH KESEHATAN

▪ INCIDENCET RATE

- Biasanya digunakan pada studi prosepektif.

- Dalam praktiknya sering digunakan untuk menyatakan rate suatu penyakit dalam
suatu daerah.

Jumlah kasus baru penyakit atau masalah kesehatan pada periode


waktu tertentu
XC
Jumlah population at risk pada periode waktu yang sama

Population at risk adalah bagian populasi yg secara potensial susceptible dapat terkena suatu penyakit.

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


UKURAN MASALAH KESEHATAN

▪ PREVALENCE RATE

▪ Period prevalence (PP) sebagai berikut :

Jumlah kasus (baru+lama) dalam suatu periode waktu tertentu


X 1000º/100
Penduduk seluruhnya pada jangka waktu yang sama

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
UKURAN MASALAH KESEHATAN

▪ ATTACK RATE
▪ Sebenarnya merupakan suatu incidence rate tetapi risiko
seseorang untuk mendapatan penyakit berrlangsung dalam waktu
yang singkat karena faktor penyebab penyakit hanya bereaksi
dalam tempo yg singkat.
▪ Contoh : pada kasus keracunan makanan
▪ Secondary attack rate
Kasus yang terkena penyakit di dalam suatu lingkungan setelah datangnya satu atau
lebih kasusa primer dari lingkungan yg lain.

Jumlah kasus sekunder


XC
Population at risk

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
UKURAN MASALAH KESEHATAN

▪ PROPORTIONAL RATE (Proporsi)

Jumlah orang yg baru terkena oleh suatu penyakit atau masalah


kesehatan dalam periode waktu tertentu
XC
Jumlah orang yg terkena dan tidak terkena oleh sesuatu penyakit
atau masalah kesehatan tertentu dalam periode waktu yang sama

CONTOH :

▪ Proportional mortality rate :

Jumlah kematian oleh karena penyakit A dlm periode waktu 1 bulan


XC
Jumlah seluruh kematian oleh karena penyakit dalam waktu 1 bulan

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


UKURAN MASALAH KESEHATAN

▪ RATIO

Jumlah orang yg terkena oleh sesuatu penyakit atau masalah kesehatan pada
saat atau dalam periode waktu tertentu

Jumlah orang yg tidak terkena oleh sesuatu penyakit atau masalah kesehatan
pada saat atau dalam periode waktu tertentu

Contoh :

Jumlah kematian feotus dalam 1 tahun

Fetal death ratio =

Jumlah lahir hidup dalam 1 tahun

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


MODEL-MODEL EPIDEMIOLOGI
MODEL MOSLEY & CHEN
Model yang menggambarkan konsep sehat-sakit

Sumber gambar : https://slideplayer.com/slide/7047111/

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
MODEL-MODEL EPIDEMIOLOGI
THE WEB OF CAUSATION
Banyak faktor yg secara bersama mempengaruhi timbulnya suatu penyakit

Ryadi & Wijayanti. 2011. Dasar-dasar Epidemiologi. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
MODEL-MODEL EPIDEMIOLOGI
BLUM MODEL
Status kesmas dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaiti herediter, health system, perilaku, dan lingkungan

Sumber gambar : https://quizlet.com/318863224/chlh-456-midterm-exam-diagram/


JENIS-JENIS DESAIN EPIDEMIOLOGI

▪ Epidemiologi deskriptif

Mempelajari kejadian dan distribusi penyakit atau masalah yang berkaitan dengan
kesehatan.

Jenis terdiri dari :

1. Laporan kasus

2. Studi kasus

3. Studi korelasi : time series, korelasi ekologis

4. Studi penampang deskriptif (“descriptive cross sectional”)

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


JENIS-JENIS DESAIN EPIDEMIOLOGI
▪ Epidemiologi analitik

Mempelajari determinan yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dan


distibusi penyakit atau masalah yang berkaitan dengan kesehatan.

Jenis terdiri dari :

1. Studi observational :

- Studi penampang analitik (cross sectional)

- Studi kasus kontrol (case control)

- Studi kohort prospektif

- Studi kohort retrospektif

2. Studi intervensi :

- Studi sebelum dan sesudah intervensi

- Trial klinik yang dirandomisasi

- Trial komunitas yang dirandomisasi

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


SISTEM KEWASPADAAN DINI

▪ Merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa komponen dan


subkomponen yang dianggap perlu untuk mencapai tujuannya.

▪ Tujuan :

1. Mengetahui tanda-tanda awal kemungkinan adanya KLB.

2. Mengetahui keadaan yang memungkinkan akan terjadinya keracunan


berbahaya.

3. Mengetahui keadaan lingkungan tempat pengelolaan yang ada kaitannya


dengan pencemaran/keracunan makanan.

4. Mengetahui jenis dan kadar mikroba atau kontaminasi lainnya yang


menyebabkan menurunnya kualitas hygiene dan sanitasi makanan atau bahan
makanan.

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


PENYELIDIKAN KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

▪ Tujuan : untuk mendapatkan informasi dlm rangka penanggulangan dan


pengendalian KLB.

▪ Tujuan khusus :

1. Memastikan diagnosis penyakit

2. Menetapkan kejadian KLB

3. Menentukan penyebab penyakit dalam KLB

4. menentukan sumber dan cara penularan

5. Kesimpulan

6. Saran pencegahan KLB

Lapau & Birwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Ed 1. Depok:Kencana


TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai