Anda di halaman 1dari 28

SUPPLY CHAIN

MANAGEMENT

TIME MOTION STUDY DAN ERGONOMI

Masri Pradipto, S.TP, MT

Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Indraprasta PGRI
MINGGU KE-3 MATKUL SCM
Kemampuan yang diharapkan:
Mahasiswa mengerti dan mendapat gambaran
tentang SCM dan kaitan dengan ilmu Teknik
Industri

Materi Pembelajaran:
1. Time Motion Study
2. Ergonomi
DEFINISI TIME MOTION STUDY
• Apa itu time motion study?
• Time study mengukur berapa lama rata-rata pekerja
menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan
kecepatan normal
• Motion study dirancang untuk menen-tukan cara
terbaik untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan
yang berulang-ulang
DEFINISI TIME MOTION STUDY
• Time and motion study adalah teknik untuk
merekam waktu dalam melakukan pekerjaan
tertentu yang dilakukan dalam kondisi tertentu.
• Studi ini digunakan untuk menganalisis data
sehingga memperoleh waktu yang diperlukan bagi
operator untuk melaksanakannya pada tingkat
kinerja yang ditentukan.
KENAPA BUTUH TMS?
• Apakah biayanya terlalu tinggi?
• Apakah ada masalah?
• Bagaimana cara menyelesaikannya?
• Alternatif mana yang lebih baik?
DIMANA BISA MENERAPKAN TMS?
• Industri manufaktur
• Perkantoran
• Bank
• Department Store
• Supply Chain Management
KEUNTUNGAN TMS
• Penentuan sasaran peningkatan pro-duktivitas
• Penghilangan kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai
tambah
• Memberikan rekomendasi untuk cara yang paling
efisien untuk melakukan tugas atau pekerjaan
• Mengembangkan penilaian yang valid dari operasi
saat ini
• Memberikan rekomendasi untuk mening-katkan
pemanfaatan dan produktivitas
KEUNTUNGAN TMS
• Studi mesin dan proses
• Menyeimbangkan beban kerja (work load)
PERALATAN TMS
• Stop-watch time study
• Sebuah papan belajar (study board)
• Time study forms
• Perekam Audio dan Video
PERMASALAHAN TMS
1. Pengamat tidak selalu kompeten
2. Mereka yang melakukan studi tidak selalu mahir
dalam pekerjaan yang diamati
3. Tindakan yang diamati tidak selalu men-
cerminkan kelompok, karena keseluruhan pekerja
bisa saja tidak dapat bekerja sama dengan TMS.
KESIMPULAN TENTANG TMS
• TMS dapat mengurangi dan Mengen-dalikan biaya,
memperbaiki kondisi kerja dan lingkungan, dan
memotivasi orang.
• Motion study menawarkan potensi besar untuk
penghematan di segala bidang usaha manusia
• TMS mengembangkan metode kerja yang efisien
dan efektif, menetapkan standar waktu,
menyeimbangkan jalur perakitan, memperkirakan
biaya tenaga kerja, mengembangkan perkakas yang
efektif, memilih peralatan yang tepat, dan membuat
fasilitas tata letak
KAITAN TMS DENGAN SCM
• TMS sangat membantu dalam mencip-takan suatu
kinerja SCM yang efektif, efisien, hemat biaya dan
memotivasi setiap personil dalam rangkaian rantai
SCM dari hulu ke hilir.
• TMS yang dilakukan secara berkala dan konsisten
akan menciptakan iklim persaingan antar supply
chain yang terus maju lebih baik lagi, lebih cepat
lagi.
• Pada akhirnya TMS akan berdampak pada
peningkatan kualitas layanan dan kepuasan
pelanggan.
DEFINISI ERGONOMI
• Ergon = kerja/bekerja.
• Nomos = aturan/hukum alam.
• Ergonomi = aturan/tata cara dalam bekerja (secara
harfiah).
• Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia
dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala
aspek dan ruang lingkupnya.
MENGAPA PERLU ERGONOMI?
• Pekerjaan yang tidak ergonomis menye-babkan
ketidaknyamanan, penurunan kinerja, efisiensi,
daya kerja dan berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja.
• Ergonomi dan Kesehatan dan Kesela-matan Kerja
(K3) merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Keduanya meng-arah kepada tujuan
yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan
kerja (quality of working life).
KONSEP DASAR ERGONOMI
Di mana ergonomi diterapkan?
Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat kerja, di
perjalanan dll.
Kapan ergonomi diterapkan?
Diterapkan kapan saja selama 24 jam.
Siapa yang menerapkan ergonomi?
Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi
sampai dewasa.
Bagaimana ergonomi diterapkan?
Semua disiplin ilmu.
TUJUAN ERGONOMI
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental
melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit
akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan
mental, mengupayakan promosi dan kepuasan
kerja.
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui
peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan
mengkoordinir kerja secara tepat, guna
meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun
waktu usia produktif maupun setelah tidak
produktif.
ASPEK-ASPEK ERGONOMI
1. Faktor manusia (human centered design
/HCD)
2. Antropometri
3. Sikap tubuh dalam bekerja
1. FAKTOR MANUSIA
(HUMAN CENTERED DESIGN /HCD)
• Faktor internal: umur, jenis kelamin, kekuatan
otot, bentuk & ukuran tubuh, status gizi,
kepercayaan, motivasi, kepu-asan.
• Faktor eksternal: penyakit, lingkungan kerja,
sosial, adat istiadat, jenis pekerjaan, peralatan,
bahan baku, proses produksi, pembagian jam
kerja/istirahat.
2. ANTROPOMETRI
• Antropometri merupakan suatu peng-ukuran yang
sistematis terhadap tubuh manusia, terutama seluk
beluk dimen-sional ukuran dan bentuk tubuh
manusia.
• Manfaat antropometri antara lain:
1. Perlindungan, kesehatan, keselamatan dan
kenyamanan untuk pekerja.
2. Penggunaan alat kerja yang lebih aman.
3. Peningkatan dalam produktivitas baik secara
kualitas maupun kuantitas.
4. Penciptaan produk yang lebih berkualitas.
3. SIKAP TUBUH DALAM BEKERJA
• Hubungan tenaga kerja dalam sikap dan
interaksinya terhadap sarana kerja akan
menentukan efisiensi, efektivitas dan produktivitas
kerja, selain SOP (Standard Operating Procedures)
yang terdapat pada setiap jenis pekerjaan
FISIKAL ERGONOMI
1. Sistem kerja
2. Kebisingan
3. Suhu kerja
4. Pencahayaan
5. Polutan
KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
1. Kapasitas kerja: kapasitas pribadi, kapasitas
fisiologis, kapasitas psikologis, kapasitas
biomekanik.
2. Permintaan tugas: karakteristik material,
karakteristik tugas, karakteristik tempat kerja,
karakteristik organisasi, karakteristik lingkungan.
3. Kinerja ditentukan oleh kapasitas kerja/ke-
mampuan kerja dan tuntutan tugas.
KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
• Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja akibatnya
stress, keitdaknyamanan, lelah, cidera, celaka, sakit,
produktivitas ter-ganggu
• Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja akibatnya
malas, bosan, lesu, tidak produktif
• Harapannya adalah antara tuntutan tugas =
kemampuan tugas sehingga kinerja menjadi
optimal
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ERGONOMI
1. Faktor internal: faktor fisik dan psikis
2. Faktor eksternal:
• Tugas/pekerjaan yg bersifat fisik: beban yang
diangkat/diangkut, sikap kerja, alat dan sarana
kerja, kondisi kerja,dll.
• Tugas/pekerjaan yg bersifat psikis: tingkat
kesulitan, tanggung jawab dll.
• Organisasi kerja: lamanya waktu kerja, kerja
shift, kerja lembur, sistem pengupahan, sistem
kerja, istirahat, sistem pelimpahan
tugas/wewenang
• Lingkungan kerja (beban tambahan): fisik,
kimia, biologi, fisiologi dan psikologi.
PRINSIP PENERAPAN ERGONOMI
1. Bentuk dan ukuran alat serta fasilitas agar
disesuaikan dengan bentuk dan ukuran tubuh
tenaga kerja
2. Menghindari kontraksi statis sedapat mungkin tak
melebihi 15 kekuatan maksimal
3. Usahakan posisi dan sikap tubuh yg alamiah
waktu bekerja
4. Sedapat mungkin menghindari sikap berdiri diam
saat bekerja
5. Pengaturan irama kerja agar sesuai dengan irama
pemulihan
KESIMPULAN TENTANG
ERGONOMI
• Penerapan ergonomi di tempat kerja bertujuan agar
pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat,
nyaman, selamat, produktif dan sejahtera.
• Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu
kemauan, kemampuan dan kerja sama yang baik
dari semua pihak.
• Departemen Kesehatan milik pemerintah
hendaknya membuat berbagai pera-turan, petunjuk
teknis dan pedoman K3 di tempat kerja serta
bekerja sama lintas program lintas sector dengan
pihak terkait.
KAITAN ERGONOMI DENGAN SCM
• SCM dari hulu ke hilir yang terdiri dari rangkaian
organisasi melibatkan banyak orang hendaknya
memiliki jaminan atas keselamatan, kesehatan,
kecelakaan dan kenyamanan dalam bekerja.
• Penerapan konsep ergonomi dalam SCM akan
mampu mewujudkan hal itu.
• Masalah yang timbul pada salah satu rantai SCM
karena tidak diperhatikannya masalah K3, akan
mengganggu dan lebih parahnya lagi menghambat
kinerja SCM secara keseluruhan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai