Prepared by :
Checked by :
Approved by :
Validation Unit
Biosafety, Biosecurity & Quality Assurance
2018
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
I. SISTEM
Sistem HVAC dirancang untuk menjaga parameter ruang steril sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan diantaranya suhu ruang,
tekanan ruangan, jumlah partikel, ACH dll. Pada HVAC terdapat beberapa komponen diantaranya
1. Supply udara, pada HVAC bangunan B.15 supply udara yang dibutuhkan sbb :
A. Air Handling Unit (AHU)
– Digunakan untuk supply udara berpendingin menuju ruang steril.
– Sistem resirkulasi.
– Urutan sistem filtrasi AHU : fresh air filter, pre filter, medium filter, cooling coil, Fan + Motor dan HEPA filter (ceiling
mounted). Gambar terlampir (lampiran 1).
– Blower yang dipakai menggunakan high static fan direct drive, dengan brand terlampir pada tabel spesifikasi, kecepatan
blower dapat diatur menggunakan inverter.
– Udara yang dialirkan oleh blower di distribusikan dengan menggunakan ducting dengan bahan ZnAl yang terinsulasi
dengan menggunakan thermaflex sehingga udara tidak melepaskan kalor berlebih dan kerja kompresor menjadi lebih
ringan selain itu ducting yang terpasang sudah dilakukan pengkondisian agar tidak terjadi kebocoran baik pada
sambungan ducting atau potensi kebocoran lainnya. Ducting terpasang pada supply dan return, joint ducting
menggunakan flange atau TDF.
– Monitoring juga dilakukan pada medium filter dengan memasang diff pressure gauge sebagai indikator kemampatan
medium filter.
– Terdapat 13 AHU (AHU 01 – AHU 13), zoning area terlampir (lampiran 4), posisi terlampir (lampiran 5).
– Khusus AHU 2 di control humidity untuk ruang uji lembab, sistem pendingin terpisah (cooling coil tidak connect ke air
cooled water chiller).
Hal 1 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
medium filter
– Terdapat 2 SAF (SAF 01 dan 03), gambar terlampir (lampiran 4), posisi terlampir (lampiran 5).
3. Sistem Pendinginan
– Sistem pendinginan pada AHU ruang steril menggunakan sistem pendinginan air cooled water chiller
– Pada setiap AHU mempunyai Three Way Valve dengan tiga arah dari supply water chiller, menuju evaporator dan bypass,
Bukaan three way valve diatur oleh digital thermocontroller untuk mengatur suhu udara yang diinginkan
– Pipa distribusi air water chiller tahan terhadap tekanan tinggi dan terinsulasi sehingga tidak terjadi kondensasi
– Desain jalur pipa CHWS dan CHWR menggunakan sistem reverse return, untuk menjamin uniformity tekanan di setiap
AHU
– Include automatic air venting.
– Ducting Exhaust kondenser tembus dinding ke bagian belakang
– Jalur supply dan return chiller terlampir (lampiran 6)
Hal 2 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
III. SPESIFIKASI
No Deskripsi Uraian Keterangan
Indoor Unit
1 Kapasitas (Cooling capacity) Menyesuaikan dengan Kebutuhan pada setiap Data cooling capacity terlampir (lampiran 8)
AHU (+ Spare 10% dari kapasitas yang
dibutuhkan)
2 Body Frame : Anodized thermal break extruded -
aluminium
Arah bukaan pintu: -
- Bagian suction (filter) keluar
- Bagian blower kedalam
Finishing : Pre coated Galvanized/ polyster -
powder coating
Panel Thickness : 2” double skin polyurethane Tidak bocor
(injected) insulated panel
3 Sight Glass Posisi ada Blower dan Pre medium filter,
Double glass
posisi terlampir (lampiran 1)
4 Differential pressure gauge Magnehelic, 0-500 Pa For filter , posisi terlampir (lampiran 1)
5 Blower Direct drive, backward curve Brand : ZIEHL ABEGG or KRUGER
(SINGAPORE) or NICOTRA
Hal 3 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
10 Drain pan Yes (material tahan karat) Kondensasi yang terjadi pada Evaporator
tertampung pada drain pan dan terdapat
jalur pembuangannya (air kondensasi
tertampung semuanya tertampung di pan)
11 Drain pipe - Material : Poly Vinyl Chloride (PVC), brand : Minimal slope 10
WAVIN (indonesia),
- Insulation : Elastomeric nitrile foam, brand :
THERMAFLEX, 10 mm thickness.
- Dilengkapi U trap (bagian bawah bisa
dibuka) tiap AHU.
Out Door Unit
12 Type Air cooled water chiller Scroll compressor
13 Cooling capacity Menyesuaikan dengan kapasitas pendinginan Minimal 1.200.000 Btu/h
yang dibutuhkan
14 Refrigerant Freon menggunakan tipe ramah lingkungan -
15 Chilled water pipe Material : GIP Medium A SII Brand : SPINDO
Insulation : Flint coat → Sterefoam 2” → -
Alumunium Foil → Jacke ng (alumunium plat)
Fitting and accessories (TEE, Elbow, Flange dll) Brand : SPINDO
: GIP medium A SII
16 Three way valve Brand REGIN, controlled by thermocontroller -
17 Pressure indicator for water Yes, inlet & outlet, satuan barg, (pressure Include insulation
gauge, brand : WIKA range 0-10 barg)
18 Temperature indicator for water Yes, inlet & outlet, satuan 0C Include insulation
( thermometer, brand : SIKA range 0 – 50 0C )
19 Sequencing Chiller - On kompressor sesuai kebutuhan beban -
secara sequencing
Hal 4 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
Hal 5 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
Thickness : 0.8 mm -
Thickness : 0.6 mm -
Thickness : 0.6 mm -
Hal 6 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
siklus
47 Start Fumigasi Button Untuk memulai operasional fumigasi di
Yes
ruang fumigasi
48 Indicator Lamp Yes, menandakan operasional yang sedang -
berlangsung diruang fumigasi, terpasang di
koridor nonsteril
indicator lamp untuk fase standby, kompor,
tenggang dan blower
49 Motorized Damper Yes, instalasi disesuaikan dengan siklus -
operasional yang dilampirkan
Hal 7 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
Hal 8 dari 9
Revisi : 00
Lokasi : B.15-CR
VI. Lampiran
– Lampiran 1 ( Desain Urutan filtrasi AHU dan Komponen nya )
– Lampiran 2 ( Desain Urutan filtrasi SAF dan Komponen nya )
– Lampiran 3 ( Desain Urutan filtrasi Exhaust dan Komponen nya )
– Lampiran 4 ( Desain Zoning Area )
– Lampiran 5 ( Desain Supply & Exhaust HVAC)
– Lampiran 6 ( Desain Air flow direction )
– Lampiran 7 ( Data parameter ruangan )
– Lampiran 8 ( Data Cooling Capacity )
– Lampiran 9 ( Tabel sistem Fumigasi )
Hal 9 dari 9