Anda di halaman 1dari 13

TU1-1

PROYEK EXPANSI RUMAH DUKA GRAND HEAVEN PLUIT


SPESIFIKASI TEKNIK INSTALASI TATA UDARA
PERALATAN UTAMA

DAFTAR ISI

halaman

1.00.0 Persyaratan Teknis Peralatan dan Instalasi TU1/2

1.01.0 Lingkup Pekerjaan TU1/2

1.02.0 Split Unit Air Cooled VRF TU1/3

1.03.0 Fan TU1/4

1.04.0 Pekerjaan Ducting TU1/4

1.05.0 Pekerjaan Pemipaan TU1/7

1.06.0 Pekerjaan Isolasi TU1/8

1.07.0 Pekerjaan Listrik / Kontrol TU1/9

1.08.0 Kontrol Kebisingan dan Getaran TU1/10

1.09.0 Pekerjaan Lain-lain TU1/12

1.10.0 Pekerjaan Testing Adjusting dan Balancing TU1/12

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-2

1.00.0 PERSYARATAN TEKNIS PERALATAN DAN INSTALASI

1.01.0 Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan


Instalasi Tata Udara (Air Conditioning), Ventilasi Mekanis (Mechanical Ventilation) secara
lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana penunjangnya, sehingga diperoleh
suatu instalasi yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama dan siap untuk
dipergunakan.

Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besarnya adalah sebagai berikut :

1. Pengadaan dan pemasangan semua peralatan Air Conditioning seperti : Split Unit Air
Cooled VRV, (Wall Mounted, Cassette, Duct), Fan, Thermostat, Control, dan lain-lain
aksesori penunjang.

2. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi Ducting AC maupun Ventilasi dan lain-
lain aksesori penunjang.

3. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi pemipaan refrigerant (Liquid & Gas) dan
pipa condensat.

4. Pengadaan dan pemasangan isolasi ducting dan isolasi pipa refrigerant dan pipa
kondensat.

5. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi kontrol AC, damper, thermostat, dan
lain-lain.

6. Pengadaan dan pemasangan sistem presurisasi tangga kebakaran lengkap dengan


pressure diferential controlnya.

7. Pengadaan dan pemasangan sumber daya listrik bagi instalasi ini seperti kabel dan
panel AC.

8. Pengadaan dan pemasangan sistem interlock instalasi tata udara dan ventilasi dengan
sistem fire alarm yang ada.

9. Melaksanakan pekerjaan Testing Adjusting dan Balancing dari semua instalasi yang
terpasang, sehingga instalasi bekerja dengan sempurna, sesuai dengan kriteria-kriteria
design.

10. Pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan sipil yang diperlukan untuk instalasi ini
seperti yang tercantum dan diuraikan dalam dokumen ini.

11. Perbaikan kembali semua kerusakan dan finishing yang diakibatkan oleh pekerjaan
instalasi ini.

12. Mendidik petugas-petugas yang ditunjuk oleh Pemilik mengenai cara-cara menjalankan
dan memelihara instalasi ini, sehingga petugas tersebut betul-betul dapat menjalankan
dan memelihara instalasi dengan benar.

13. Menyerahkan gambar-gambar, buku petunjuk cara menjalankan dan memelihara serta
data teknis lengkap peralatan instalasi yang terpasang.

14. Mengadakan pemeliharaan instalasi ini secara berkala selama masa pemeliharaan.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-3

15. Memberikan garansi terhadap mesin / peralatan dan instalasi yang terpasang selama
satu tahun dihitung dari tanggal serah terima lengkap.

16. Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen ini beserta
addendumnya.

1.02.0 Split Unit Air Cooled VRF

1. Lingkup Pekerjaan

Pengadaan dan pemasangan Split Unit Air Cooled VRV yang terdiri atas Indoor Unit,
Outdoor Unit, Thermostat berikut pemipaan refrigerant lengkap dengan isolasinya dari
kedua unit tersebut. Kapasitas masing-masing unit seperti tertera pada gambar
perencanaan.

2. Umum

Spesifikasi teknik yang diuraikan berikut ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi. Sedang ketentuan spesifik dari kemampuan unit (performance) dapat dilihat pada
lembar gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.

3. Spesifikasi Teknis

a. Unit memakai Refrigerant 410 A yang bekerja pada saturated discharge temperature
kira-kira 40,5 C (105 F).
Kapasitas unit berdasarkan kepada :
- Udara pendingin kondensor : 35 C
- Temperatur ruang yang dikondisikan : 24  2 C

b. Outdoor Unit
Kompressor dari jenis Scroll
Masing-masing compressor dilengkapi dengan “Rubber Mounting”, crankcase,
automatic reversible oil pump, crankcase heater untuk pengaturan kelarutan minyak
selama shutt down. Casing dari outdoor unit harus waterproof galvanized steel yang
difinishing memakai baked enamel.
Semua pipa suction hendaknya diisolasi dengan “close fitting celcular insulation”
Masing-masing unit dilengkapi dengan factory wired panel control pengaman
terhadap overload, pembatas arus. Control pengaman terdiri atas low pressure
switch, high pressure switch, oil pressure safety switch, compressor motor protector,
heater control relay. Fan dari condensing unit adalah propeller dengan hubungan
langsung dan dilengkapi dengan pelindung pengaman.

c. Indoor Unit
- Blower dari indoor fan dari type centrifugal forward curve dengan penggerak
tidak langsung memakai belt untuk kapasitas besar dan penggerak langsung
untuk kapasitas kecil. Refrigerant (liquid) line memakai combination moisture
indicator,refrigerant filter drier. Suatu Drain Pan yang cukup dapat menampung
air kondensasi pada keadaan maximum.
- Standard coil ARI 441
- Fan motor dan filter dalam konstruksinya harus mudah dilepas untuk perbaikan
dan maintenance.
- Cooling coil dari copper tube dengan aluminium foil yang melekat secara mekanis
pada tube oil dan dilengkapi dengan manual air vent.
- Indoor unit dilengkapi dengan electrical jointing terminal untuk keperluan wiring
dari sistem listrik dan control unit.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-4

d. Peralatan Pengaturan Indoor Unit


Suatu room thermostat yang dilengkapi dengan switch off, dan room temperatur
setting akan mengfungsikan unit beroperasi. Kecepatan fan harus dapat diatur
pada psi H/M/L.

1.03.0 Fan

1. Lingkup Pekerjaan

Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk proyek ini seperti yang
ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.

2. Umum

Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus
diikuti. Sedangkan ketentuan ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan (performance)
peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar gambar rencana "Daftar
Peralatan" ataupun "Data Sheet" yang menyertai dokumen ini. Dasarnya semua fan harus
mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya, dan dalam batas-batas yang
normal. Standard yang digunakan AMCA 210-74 atau setara.

3. Spesifikasi Teknis

Axial Fan :

- Impeller fan dari type airfoil blade, adjustable pitch.


- Material fan : long casing - hot dipped galvanized steel - ilmpeller alluminium diecast -
shaft - carbon steel - pelumasan grease ball bearing.
- Fan lengkap dengan counter flens untuk penyambungan ke ducting.
- Dilengkapi dengan accessories bell mouth (inlet cone) bila inlet suction tidak
disambungkan ke duct (seperti ditunjukkan dalam gambar atau data sheet).
- Rating motor fan harus mampu pada kedudukan blade pada sudut paling besar.

Centrifugal Fan :

- Fan harus dari tipe forward curve atau backward curve aerofoil sesuai seperti yang
dijelaskan dalam daftar peralatan dengan komponen-komponen sebagai berikut :
 Volume casing dan galvanis steel
 Impeller dari mild steel
 Shaft dari mild steel
 Pelumasan memakai grease ball atau roller bearing.
 Fan dan motor duduk pada suatu rangka dudukan (base frame), dengan posisi
motor dapat diatur, untuk ketegangan tali kipas.
 Dilengkapi spring vibration mounting.

1.04.0 Pekerjaan Ducting

1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan (termasuk fabrikasi)
pekerjaan duct lengkap dengan isolasi / tanpa isolasi, damper, grilles, register, berikut alat-
alat bantu yang menunjang pekerjaan tersebut seperti ditunjukkan dalam gambar rencana
yang melengkapi dokumen ini.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-5

2. Publikasi, Standard yang digunakan

a. ASHRAE, the Guide and Data Book.


b. SMACNA (Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National Association).
c. SNI 07-2053-1995 Baja Lembaran Lapis Seng (BJLS).

3. Umum

a. Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti pekerjaan
duct, fitting, damper, support dan lain-lain komponen / accessories yang diperlukan
untuk melengkapi instalasi ini.
b. Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar yang
menunjukkan route dan ukuran ducting. Pemborong wajib menyesuaikan dengan
keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut
detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan mendapatkan persetujuan dari
Direksi / Konsultan sebelum dilaksanakan.
c. Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan penampang
laluan udara. Jika diperlukan lining untuk ukuran duct tersebut, berarti penampang
harus diperbesar sesuai ketebalan lining.
d. Bahan duct dari BJLS dengan lockforming quality, bending celah “0” (Nol).
e. Material
Material ducting adalah Baja Lembaran Lapis Seng (BJLS) kelas lunas (L), kwalitet 1
(satu) sesuai standard SNI 07-2053-1995 dengan berat nominal lapisan seng 183
gram/m².
f. Konstruksi Duct
- Konstruksi duct adalah untuk low velocity (low pressure duct) dengan static
pressure didalam duct sampai 1" WG atau sampai dengan 2” kolom air.
- Konstruksi duct harus mengikuti standard SMACNA, kecuali kalau ditentukan hal-
hal yang harus dipenuhi diluar standar tersebut.
- Hubungan antara dimensi duct dengan pemakaian sheet metal adalah sebagai
berikut : (kecuali bila dinyatakan lain pada gambar).
Ukuran sisi terpanjang Galvanized sheet metal :
Tabel 1
Konstruksi Duct
Sisi Duct Ukuran Type Sambungan Duct Type intermediat
Terlebar BJLS (Transvare Joint) reinforcement
dan jarak antara transvare
joint
dan intermediate
reinforcement
0” - 12” 50 Drive slip ---
13” - 26” 50 Sambungan flens Besi siku 1” x 1/8” jarak
Besi siku 1” x 1/8” antara 60”
pada semua sisi
27” - 36” 60 Sambungan flens Besi siku 1” x 1/8” jarak
Besi siku 1” x 1/8” antara 60”
pada semua sisi

37” - 42” 60 Sambungan flens Besi siku 1” x 1/8” jarak


Besi siku 1” x 1/8” antara 60”
pada semua sisi
43” - 48” 60 Sambungan flens Besi siku 1” x 1/8” jarak
Besi siku 1” x 1/8” antara 60”
pada semua sisi

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-6

49” - 54” 80 Sambungan flens Besi siku 1” x 1/8” jarak


Besi siku 1” x 1/8” antara 60”
pada semua sisi
55” - 60” 80 Sambungan flens Besi siku 1½” x 1/8” jarak
Besi siku 1¼” x 1/8” antara 60”
pada semua sisi
61” - 72” 80 Sambungan flens Besi siku 1½” x 3/16
Besi siku 1¼” x 1/8” jarak antara 30”
pada semua sisi
73” - 84” 100 Sambungan flens Besi siku 1½” x 3/16
Besi siku 1½” x 1/8” jarak antara 30”
pada semua sisi
85” - 96” 100 Sambungan flens Besi siku 1½” x 3/16”
Besi siku 1½” x jarak antara 30”
3/16” pada semua
sisi
97”- keatas 120 Sambungan flens Besi siku 2” x ¼” jarak
Besi siku 1½” x ¼” antara 30”
pada semua sisi
Notes :  Ukuran BJLS yang digunakan adalah sama untuk semua sisi.
 Jarak antara intermediate reinforcement adalah jarak antara
sambungan ke sambungan, atau sambungan ke intermediate atau
intermediate ke intermediate.
- Semua sambungan ducting (sambungan flange, slip joint, pitsburg lock seam, dan
lain-lain) harus betul-betul rapat udara dengan menggunakan sealant yang
mencegah terjadinya kebocoran udara.
- Percabangan (take off) harus memakai splitter damper yang dapat diatur dan
dikunci pada kedudukannya.
- Reducer (transition), kemiringan duct dibuat tidak lebih dari 14°.
- Jika dimensi dari kedua ujung duct berlainan maka untuk ketebalan ducting (jenis
BJLS) diambil berdasarkan ukuran ujung terbesar.
- Penggantung duct.
Cara penggantungan duct harus sedemikian rupa sehingga praktis tidak terjadi
lendutan-lendutan getaran-getaran dan deformasi.
- Persyaratan penggantungan harus mengikuti :
Ukuran duct Penggantung besi Trapeze siku Jarak

s/d 12" iron rod  5/16" 25 x 25 x 3 2m


s/d 30" iron rod  5/16" 30 x 30 x 3 2m
s/d 54" iron rod  3/8" 40 x 40 x 3 1,5 m
s/d 84" iron rod  1/2" 40 x 40 x 3 1,5 m
85 s/d keatas iron rod  1/2" 40 x 40 x 5 1,5 m
- Elbow, dibuat sesuai gambar spesifikasi atau gambar detail.
- Semua elbow harus dari type full radius elbow, jari-jari dalam (R t) sama dengan
lebar duct. Untuk keadaan dimana harus menggunakan short radius elbouw (R t
lebih kecil dari lebar duct) harus memakai turning vanes.
Turning vanes jumlah dan posisinya ditentukan dengan chart logaritma atas dasar
(RT) / (RH). Untuk elbow tegak lurus harus memakai guide vanes double thickness,
sesuai gambar detail. Untuk mengikat konstruksi penggantung ke beton
dipergunakan ramset / dynabolt.
- Sambungan flexible
 Panjang flexible connection tak lebih dari 20 cm dan tidak menimbulkan
kebocoran pada sambungan.
 Cara pemasangan harus dalam satu garis lurus sedemikian rupa, sehingga tidak
menyebabkan pengecilan luas penampang.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-7

- Alumunium Flexible Round Duct


Alumunium flexible round duct dari type 2 lapis alumuniumlaminate incapsulating
dengan steel spring helix dan wire spacing 2 mm jenis fire resistance. Tekanan
kerja max. 5 inch H2O. Flexible duct ke peralatan memakai klem khusus (quick
klem) dari bahan plastic.
- Alternatif Ducting untuk area Hall dan Ball Room adalah :
Preinsulated Duct dengan material dasar poly urethane density min. 50 kg/m3 tebal
powder coating 30 mm, brand : P3 atau TD.

g. Grille, Register, Diffuser


- Diffuser, Grille dan Register harus terbuat dari bahan alluminium powder coating
ex. lokal. Pemasangan diffuser / grille ke plafond harus memakai rubber sponge
tebal 6 mm.
- Warna untuk Diffuser, Grille dan Register akan ditentukan kemudian oleh Arsitek /
Direksi.
- Grille sama seperti supply register dalam konstruksinya, tanpa memakai volume
damper.
- Damper dari diffuser / register adalah galvanized iron sheet BJLS 80 type :
"Opposed blade damper". Finishing : dicat hitam.
Konstruksi hendaknya cukup kaku dan tidak bergetar karena aliran udara, serta
dapat dikunci pada kedudukan yang dikehendaki.
- Tidak dibenarkan memakai baut pada permukaan dari diffuser / grille / register.
h. Plenum
- Plenum sesuai dengan dimensinya harus menggunakan material (BJLS) sesuai
dengan ketentuan yang tersebut terdahulu.
- Seluruh sisi plenum harus diperkuat dengan besi siku 40 x 40 x 3 dan kalau
perlu memakai bracing pada sisi yang paling panjang.
i. Dampers
- Volume dampers harus type opposed multi blade damper.
- Volume damper yang terpasang di duct, konstruksi damper dari bahan BJLS 140
dan yang berada pada terminal udara (diffuser) dari bahan BJLS 80. Poros damper
terikat pada baja bulat diameter 10 mm.
- Volume damper yang terpasang di-duct harus dilengkapi dengan petunjuk besarnya
bukaan damper dan dapat dikunci pada kedudukan yang diinginkan.
j. Louver
- Louver dari bahan galvanized atau alluminium sesuai seperti ditentukan pada
gambar, dengan ketebalan 1 mm. Finishing menggunakan powder coating.

1.05.0 Pekerjaan Pemipaan

1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan pada butir ini adalah pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan
lengkap dengan fitting-fitting, alat-alat bantu, dengan isolasi atau tanpa isolasi sesuai
seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.

2. Umum

Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur pipa yang tercantum
adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran pipa.
Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan
jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan
mendapat persetujuan dari Direksi sebelum dilaksanakan.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-8

a. Material
- Pipa refrigerant  Copper, ASTM Standard B 280
- Pipa drain  PVC klas AW
b. Konstruksi Pemasangan Pipa Refrigerant & Drain
- Menyediakan dan memasang instalasi pemipaan untuk seluruh sistem AC
(refrigerant dan drain / kondensasi termasuk fitting-fitting dan alat-alat bantu).
- Hendaknya semua pipa refrigerant harus dikerjakan secara hati-hati dan sebaik
mungkin, sebelum dipasang semua bagian harus sudah bersih, kering dan bebas
dari debu dan kotoran dan hendaknya dipasang sependek mungkin.
- Pipa tembaga dari jenis yang dehydrated dan sealed. Diameter pipa yang dipakai
harus disesuaikan kembali dengan kapasitas pendingin mesin dan panjang
ekivalen pipa.
- Perbedaan tinggi antara condensing dan evaporator dan panjang pipa tidak
melebihi yang ditentukan oleh pabrik pembuat.
- Sambungan pipa memakai solder perak dengan meniupkan gas mulia seperti
nitrogen kering kedalam pipa yang sedang disambung untuk menghindarkan
terbentuknya kerak oksida didalam pipa.
- Solder lunak “tinlead 50-50” tidak boleh dipergunakan solder tinlead 95-5” dapat
dipergunakan kecuali pada pipa discharge gas panas.
- Pipa refrigerant harus disangga dan digantung dengan baik untuk mencegah
melentur dan meneruskan getaran mesin kepada bangunan.

1.06.0 Pekerjaan Isolasi

1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan untuk isolasi ini adalah pengadaan dan pemasangan isolasi untuk pipa
refrigerant dan drain condensate, ducting dan peralatan yang ditentukan, lengkap dengan
material lainnya yang menunjang bagi keperluan isolasi ini.

2. Material

a. Isolasi Ducting PU :
- Density Polyurethane : 52 ± 2 Kg / m³
- Compressive Strenght : 200 N/mm²
- Thermal Conductivity : 0.021 W / M°C
- Flame Retardant : Class B1 / Class O
- Friction Coefficien : 0.0315
- Weight : 1.6 Kg/m²
- Working Temp : -60 s/d + 80°C
- Pressure Max : 200 Pq
- Air Flow Max : 12 m/s
b. Isolasi pipa :
- Nitrile elastomeric, density minimum 64 kg/m³, thermal cond. 0.028 W/m.k atau
Poly Ethilene, density min. 30 kg/m3, thermal cond. 0.028 W/m.k
c. Isolasi alat bantu pipa :
- Nitrile elastomeric, density minimum 64 kg/m³, thermal cond. 0.028 W/m.k
atau Poly Ethilene, density min. 30 kg/m3, thermal cond. 0.028 W/m.k
d. Isolasi peralatan :
- Nitrile elastomeric, density minimum 64 kg/m³, thermsal cond. 0.028 W/m.k
atau Poly Ethilene, density min. 30 kg/m3, thermal cond. 0.028 W/m.k
e. Adhesive tape :
- Adhesive aluminium foil, fire resistant.
Note : Tebal isolasi pipa refrigerant berdasarkan temperature 32C dan
kelembaban 90%.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-9

3. Isolasi Luar

a. Ducting supply dan return yang berada dibawah roof (atap) diisolasi dengan
ketebalan 2".
b. Ducting supply dan return yang tidak berada dibawah roof (atap) diisolasi dengan
ketebalan 1".
Ducting yang aliran udaranya bersuhu sama dengan udara sekitarnya tidak perlu
diisolasi.
c. Ducting berhubungan dengan udara luar diisolasi dengan ketebalan 2".
d. Cara melekatkan isolasi dengan memakai adhesive klip dan tidak dibenarkan
memakai tali plastik (lihat gambar detail).
e. Sambungan antara dengan overlap 3".
f. Selanjutnya dibalut dengan alluminium foil sambungan antara overlap 3".
g. Semua sambungan alluminium foil menggunakan alluminium foil adhesive tape,
sehingga betul-betul kedap udara.

4. Isolasi Dalam (Duct & Plenum)

a. Isolasi dalam untuk duct dan plenum baik supply maupun return adalah dimaksudkan
untuk menurunkan noise level yang ditimbulkan oleh peralatan, duct, fitting, dan lain-
lain, sehingga tercapai NC ruang yang dikehendaki.
b. Ukuran ducting dan plenum yang ditunjukan dalam gambar adalah ukuran lubang
laluan udara setelah diisolasi dalam.
c. Isolasi dalam dari plenum sama seperti dengan isolasi dalam dari ducting, dengan
kekecualian tebal isolasi 2" untuk plenum supply dan 1" untuk plenum return atau
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

5. Isolasi Pipa

a. Pipa yang diisolasi adalah pipa refrigerant & gas dan pipa condensat.
b. Ketebalan isolasi pipa refrigerant & gas adalah :
- Ø s/d 2” tebal 3/4”
c. Ketebalan isolasi pipa condensat :
- Ø s/d 2” tebal 1/2”
d. Selanjutnya setelah diisolasi dibalut dengan adhesive tape.

1.07.0 Pekerjaan Listrik / Kontrol

1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk elektrikal / kontrol ini adalah pengadaan dan pemasangan seluruh
instalasi listrik (termasuk motor listrik) pengkabelan, panel-panel dan instrumentasi kontrol
seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar rencana / diagram yang melengkapi
dokumen ini.

2. Umum
Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur kabel dan perletakan panel
dan motor seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route, lokasi
panel perletakan instrument kontrol. Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan
setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya berikut detail-detail
yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
Pemborong wajib mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh :
- Perusahaan Listrik Negara (PLN).
- Lembaga Masalah Ketenagaan (LMK).
- Dinas Pemadam Kebakaran.
- Lembaga Pengujian Bahan.
- Dinas Keselamatan Kerja.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-10

3. Spesifikasi Teknis

a. Peralatan Listrik
b. Motor Listrik untuk Indoor Unit (Air Handler) :
- Jenis motor squirell gauge induction motor.
- 3 ph / 380 V / 50 Hz, 1 Ph / 220 V / 50 Hz.
- Insulation Class E.
- Type pengaman, totally enclosed fan cooled (TEFC) IP 44.
c. Motor Fan :
- Sama dengan Indoor unit untuk motor yang bukan menjadi satu paket dengan
fan.
- Motor yang menjadi satu dengan fan, jumlah phasa tergantung kapasitas fan.
Semua motor listrik yang digunakan untuk proyek ini mempunyai power faktor
minimum 0.8 putaran motor maximum 1450 rpm (untuk motor-motor tersebut.
Motor-motor yang digunakan disini harus sudah memenuhi standard NEMA
(Amerika), B.S (Inggris), DIN (Jerman), dan JIS (Jepang).
d. Panel
- Semua komponen-komponen yang dipergunakan untuk panel tenaga dan panel-
panel kontrol harus dari merek yang sama yang digunakan pada instalasi listrik,
penerangan.
- Panel-panel tenaga harus dibuat dari standard konstruksi Nobi cat powder
coating RAL – 7032.
- Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan tertentu yaitu
panel-panel yang dirakit disini haruslah berasal dari pembuat panel khusus,
untuk merk komponen yang dipakai.
- Tiap-tiap panel dan unit mesin harus di-grounded. Tahanan pentanahan harus
lebih kecil dari 2 ohm, diukur setelah minimal tidak hujan 2 (dua) hari.
e. Panel Starter
- Star Delta Starter :
Bila motor kapasitas 7.5 HP keatas.
- Direct on Line :
Bila motor kapasitas 5 HP kebawah.
- Panel starter harus dilengkapi dengan pilot lamp (Green, Red, White), volmeter
serta ampermeter dengan selector switch untuk 3 phase, plat nama untuk
peralatan yang dilayani serta push button ON, OFF dan disconnecting switch bila
memakai remote star stop.
f. Wiring
- Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam metal conduit JIS
standard.
- Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan peralatan AC yang
bersangkutan.
- Kabel yang dipasang didalam tanah, jenis NYFGbY harus dipasang sekurang-
kurangnya sedalam 75 cm dengan pasir sebagai alas dan pelindung, lalu
dilindungi dengan batu pelindung sebelum diurug kembali.
- Pada route kabel, tiap-tiap 50 m dan setiap belokan supaya diberi tanda adanya
galian kabel dan tanda arah kabel.
- Untuk kabel yang menyeberangi selokan, jalan raya atau instalasi lainnya, harus
dilindungi dengan pipa galvanis.
- Ditiap tarikan kabel tidak boleh ada sambungan.
- Jari-jari pembelokan kabel, hendaknya minimum 15 kali diameter kabel.
- Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan "kabel schoen" harus
kabel 25 mm keatas pemasangan "kabel schoen" harus menggunakan timah
pateri lalu di-pres hydraulis.
- Ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengantang press tangan.
- Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi memakai metal
flexible conduit.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-11

- Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal conduit dan diklem
rapi ke dinding memakai klem pipa.
- Kabel-kabel yang digantung pada plat beton harus memakai klem penggantung
dan wire rod yang diramset ke beton.
- Kabel yang dapat digunakan adalah buatan Kabelmetal atau Kabelindo.
- Semua panel star delta dilengkapi dengan :
 Pilot lamp - red, yellow, green.
 Ampere meter - untuk 3 ph dengan selector phase switch.
 Voltmeter - untuk 3 ph dengan selector phase switch.
 Disconnecting switch untuk remote start stop.

1.08.0 Kontrol Kebisingan & Getaran

1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan meliputi pengadaan atau fabrikasi dilapangan, pemasangan dan testing
dari semua sarana yang berfungsi dalam peredam suara / getaran yang ditimbulkan oleh
peralatan yang mengeluarkan suara/getaran baik melalui saluran udara (ducting) udara
sekitarnya, pipa ataupun struktur sehingga tercapai tingkat kebisingan dalam ruang yang
sesuai dengan kriteria perencanaan.

2. Umum

a. Kontraktor harus melengkapi sarana untuk peredam suara / getaran dari peralatan
yang menimbulkan sumber suara / getaran yang berlebihan sesuai seperti
ditunjukkan pada gambar ataupun mungkin tidak terlihat pada gambar tapi mutlak
diperlukan.
b. Kontraktor harus berkoordinasi dengan Kontraktor lainnya dalam pelaksanaan agar
mencegah terjadinya kontak langsung dengan instalasi lainnya maupun struktur yang
bisa menjadi sumber penyebar suara / getaran.
c. Kontraktor bertanggung jawab memperbaiki tanpa adanya biaya tambahan bila dalam
pemasangannya sarana tersebut rusak karena salah dalam pemasangan ataupun
pemilihan jenis, maupun ukuran.
Untuk itu Kontraktor harus memberikan data-data kepada Pabrik atau Supplier baik
itu data-data teknis dan kemampuan yang berasal dari peralatan maupun data-data
dari lokasi peralatan dan data-data struktur.

3. Spesifikasi Teknis

a. Isolasi Dalam Duct (Internal Duct Lining)


- Isolasi dalam dari duct (Internal Duct Lining) dimaksudkan untuk menurunkan
noise level yang ditimbulkan oleh sumber suara seperti IU, sehingga noise level
yang didistribusikan ke ruang-ruang mencapai kriteria perencanaan.
- Material isolasi adalah inorganic, non hygroscopie dan noncombustible.
b. Indoor Unit
- Sound power level sesuai seperti yang ditentukan dan berada pada batas-batas
yang normal untuk kapasitas dan static pressure yang ditentukan.
- Bila dalam pemilihan peralatan, ketentuan tersebut dilampui berarti pemilihan
sound attenuator harus disesuaikan, atau bila pada gambar tidak memakai sound
attenuator, dengan keadaan ini harus dilengkapi sound attenuator.
- IU harus diisolasi dalam atau bila jenis double skin dengan isolasi dalam
diantaranya (lihat spesifikasi IU). Ketebalan isolasi dalam min. 2" mm. Ketebalan
casing min. 1,25 mm.
- IU duduk diatas suatu Rubber Mounting.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-12

- Sambungan IU ke ducting memakai sambungan flexible dari jenis lead vinyl,


dimana pemasangannya demikian rupa tidak menyebabkan gangguan aliran
udara.

c. Ventilasi (Fan)
Sound power level sesuai seperti yang ditentukan dan berada pada batas-batas yang
normal, untuk kapasitas dan static presssure yang ditentukan.

d. Isolasi Getaran
- Peralatan
 Semua peralatan yang menimbulkan getaran harus dinamis balance antara
lain seperti fan dan sejenisnya, dimana excenticity tidak melebihi 0,02 mm.
 Semua peralatan yang menimbulkan getaran harus menggunakan anti rubber
mounting yang dipasang seri dengan neoprane pad.
 Pemilihan type, jenis dan static defleksi dari anti vibration mounting haruslah
sesuai dengan jenis peralatan, berat, jumlah tumpuan, dll.
 Bila terjadi kerusakan karena pemilihan yang tidak benar dari anti vibration
mounting akan menjadi tanggung jawab Kontraktor tanpa adanya tambahan
biaya.

1.09.0 Pekerjaan Lain-lain

1. Pondasi

a. Semua pondasi beton yang diperlukan untuk mesin-mesin pendingin; fan, outdoor
unit, panel-panel listrik tidak termasuk dalam pekerjaan pemborong AC.
b. Pemborong AC harus menyerahkan gambar layout beserta ukuran pondasi atau
ukuran concrete house keeping pad untuk masing-masing peralatan sebelum
dilaksanakan oleh pihak lain kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui.
c. Pondasi peralatan-peralatan lainnya harus mengikuti petunjuk-petunjuk / Pedoman
pabrik pembuat peralatan-peralatan tersebut.
d. Kontraktor AC harus menyediakan dan memasang (sesuai dengan gambar rencana,
atau gambar kerja yang disetujui) semua dudukan (support) atau penggantung
(hanger) untuk mesin-mesin, alat-alat, pipa kabel dan duct yang diperlukan.
e. Untuk menyesuaikan dengan kondisi-kondisi setempat, dudukan-dudukan atau
penggantung-penggantung tersebut harus dibuat dari konstruksi pipa, profil, batang
(rod) atau strip sesuai dengan gambar rencana atau kerja yang disetujui.
f. Semua support yang menumpu pada lantai harus mempunyai pelat-pelat (flanges)
yang kuat pada titik tumpuannya pada lantai.
g. Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang ditimbulkan oleh dudukan-dudukan
atau penggantung tersebut hendaknya dijaga agar dapat terbagi cukup merata
sehingga tidak menimbulkan tegangan-tegangan yang tidak wajar.
h. Pemborong harus bertanggung jawab atas modifikasi-modifikasi yang perlu untuk
memenuhi syarat tersebut.

2. Pengecatan

Untuk penggantungan / penyangga setelah dicat zincromate.

1.10.0 Pekerjaan Testing, Adjusting dan Balancing

1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing, adjusting dan balancing untuk seluruh
sistem tata udara dan ventilasi mekanis sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly


TU1-13

yang sesuai seperti yang terlihat dalam gambar-gambar rencana sehingga sistem betul-
betul dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rencana.

2. Umum
Pelaksanaan TAB (Testing, Adjusting & Balancing) secara mendasar maksimal harus
mengikuti standard petunjuk NEBB, ASHRAE & SMACNA dengan menggunakan peralatan-
peralatan ukur yang memenuhi untuk pelaksanaan TAB tersebut.

3. Peralatan Ukur

Minimal peralatan ukur seperti dibawah ini harus dimiliki oleh Kontraktor yang
bersangkutan antara lain :

a. Pengukuran laju aliran udara


- Pitot tube dengan inclined manometer
- Anemometer dan sejenisnya
- Hood untuk mengukur udara pada diffuser
b. Pengukuran temperatur udara / air
- Sling psychrometic
- Thermometer
c. Pengukuran putaran (rpm)
- Tachometer atau sejenisnya
d. Pengukuran listrik
- Voltmeter
- Ampermeter / ampertang
e. Pengukuran tekanan
- Barometer / pressure gauge
f. Pengukuran laju aliran air (portable field flow meter)
- Tool (alat-alat kerja) yang diperlukan dalam merubah setting / kedudukan dari
peralatan balancing.
g. Portable

4. Pelaksanaan TAB

a. Secara detail TAB harus dilaksanankan terhadap seluruh sistem dan bagian-
bagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuai atau
mendekati besaran-besaran yang ditentukan dalam rencana.
b. Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang dilakukan terhadap besaran-
besaran yang ditentukan dalam desain, juga diwajibkan melaksanakan pengukuran
terhadap besaran-besaran yang tidak tercantum dalam gambar rencana, tapi besaran
ini sangat diperlukan dalam penentuan kondisi dan kemampuan peralatan dan juga
sebagai data-data yang diperlukan bagi pihak Maintenance dan Operation.
c. Semua pelaksanaan TAB maupun pengukuran-pengukuran terhadap besaran-besaran
lainnya yang tidak tercantum dalam gambar rencana harus dituangkan dalam suatu
laporan yang bentuknya / formnya sudah disetujui oleh Direksi.
d. Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga Pengawas, dimana
hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang dilakukan juga disaksikan oleh Direksi
tersebut dan dalam laporannya ikut menandatangani.
e. Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor harus membuat suatu rencana kerja,
mengenai prosedur pelaksanaan TAB untuk masing-masing bagian pekerjaan, dan
prosedurini agar dibicarakan dengan pihak Direksi untuk mendapatkan
persetujuannya.
f. Test dan disesuaikan masing-masing diffuser / grille terhadap kapasitas dalam batas
yang diperbolehkan.
g. Identifikasi ukuran, type, masing-masing performance dari jenis diffuser untuk merek
yang digunakan.

PT. MITRA PERDANA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 20003-ST-TU1-00-ly

Anda mungkin juga menyukai