Anda di halaman 1dari 100

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

C. SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

PASAL 1
1.

INSTALASI TATA UDARA GEDUNG

Ketentuan Umum Sistem Tata Udara

1.1. U m u m

Pasal-pasal di bawah ini menjelaskan secara umum ketentuan-ketentuan yang perlu diikuti untuk semua bagian-bagian yang dalam pelaksanaannya berhubungan dengan instalasi tata udara. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah ketentuan spesifik yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.

1.2. Kondisi Perancangan 1.2.1. Kondisi udara luar a. b. 1.2.2. Temperatur : 33 C (91.4 F)

Relative Humidity : 70 %

Kondisi dalam ruangan (semua ruangan yang di kondisikan) a. b. Temperatur : 24 C 2 C / 75 F 4 F

Relative Humidity : 55 % 10 % RH

1.2.3.

Kondisi dalam ruangan (Computer) a. b. Temperatur : 22 C 1 C

Relative Humidity : 50 % 5 % RH

1.2.4.

Noise Criteria Kantor : 55 - 60 NC (60 - 65 dB)

DOKUMEN PELELANGAN

150

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

1.3. Perlindungan Kebakaran Semua peralatan maupun instalasi yang mengharuskan diperlukan tahan terhadap api dalam jangka waktu tertentu, maupun terhadap penyebaran api disebabkan adanya celah-celah antara pipa atau duct dengan dinding atau lantai harus menggunakan material yang sesuai untuk tujuan tersebut.

1.4. Instalasi

1.4.1.

Umum Semua peralatan dan alat-alat bantu harus dipasang sesuai dengan cara-cara pemasangan yang secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggung-jawabkan serta sesuai dengan petunjuk dan instruksi pada brosur atau publikasi yang dikeluarkan pabrik dari peralatan ataupun alat-alat bantu tersebut.

1.4.2.

Landasan Peralatan Semua landasan untuk peralatan dan motor, ukurannya sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian-bagian peralatan maupun motor yang berada diluar landasan. Berat peralatan diartikan berat dalam operasinya.

1.4.3.

Platforms Untuk peralatan seperti fan dan sejenis yang menggantung dan duduk pada suatu platform, maka platform harus diperkuat dengan suatu frame besi kanal (siku) yang dilas atau dibautkan, atau dikeling ke frame sehingga cukup kuat, kaku dan tidak bergetar dalam operasinya.

1.5. Penetrasi Atap Semua bagian instalasi yang menembus atap seperti duct, pipa, venting harus dilengkapi dengan pinggiran beton (curb) sekeliling bagian-bagian instalasi tersebut sehingga konstruksinya betul-betul kedap air.

DOKUMEN PELELANGAN

151

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

1.6. Pencapaian Peralatan Untuk Service. 1.6.1. Semua peralatan utama ataupun peralatan bantu dalam prinsip pemasangannya harus mudah untuk bisa diamati, diservice dan mudah dicapai dalam perbaikan, termasuk juga accessories pipa dan duct seperti valve, clean out, damper, filter, venting dll. Untuk itu kontraktor dalam pemasangannya wajib memperhatikan posisi yang terbaik dari peralatan dan accessories tsb, sehinqga tujuan yang dimaksud tercapai. 1.6.2. Di samping itu kontraktor harus mengusulkan kepada Direksi/MK (bila belum ditunjukkan pada gambar) pintu-pintu service (acces panel), untuk setiap peralatan dan accessories yang berada dalam shaft atau ceiling yang memerlukannya, beserta ukuran dan lokasi yang tepat. 1.6.3. Bila dalam gambar rencana sudah ditunjukkan ada acces panel yang diperlukan, maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari acces panel tsb sehubungan dengan letak peralatan/accessories dan kaitannya dengan arsitek/interior perlu dibicarakan dengan Direksi/MK untuk disetujui.

1.7. Perlindungan Peralatan dan Bahan. 1.7.1. Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi kontraktor untuk melindungi peralatan-peralatan, bahan-bahan baik yang sudah,

maupun belum terpasang bila diperkirakan bisa rusak, cacat ataupun mengganggu situasi sekitarnya ataupun oleh alam (hujan, debu, pasir, lembab) ataupun oleh bahan-bahan kimia sekitarnya. 1.7.2. Sebelum penyerahan, instalasi dibersihkan atau ditest dan diadjust kembali untuk membuktikan bahwa peralatan dan bahan beroperasi dengn baik. Peralatan dan bahan yang rusak atau cacat karena tidak dilakukan perlindungan yang benar adalah merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima (serah terima beium 100%).

DOKUMEN PELELANGAN

152

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

1.8. Pengecatan Semua bagian-bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel yang tidak digalvanis harus dicat dasar dan cat finish. Sebelum pengecatan dilakukan, bagian-bagian harus bebas dari grease, minyak dan segala kotoran yang melekat. Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat dan cat finish terdiri atas 2 lapis cat copolymer. Untuk peralatan-peralatan yang cat fabriknya rusak/cacat dalam pengangkutan, penyimpanan dlsb, harus dicat kembali sesuai aslinya atau sesuai dengan warna yang ditentukan Direksi/MK. Untuk jalur-jalur pipa, code warna disesuaikan dengan standard.

1.9. Anti Karat 1.9.1. Semua peralatan bantu instalasi, yang berasal sebelumnya tidak diperlakukan untuk anti dari besi dan

karat

(semacam

penggantung, dudukan, landasan, flens dan lain sebagainya) harus dicat dengan cat anti karat, yaitu zinchromate dan selanjutnya cat finish dengan warna yang ditentukan. 1.9.2. 1.9.3. Semua baut, mur dan washer haruslah zinc electroplated. Landasan penyangga peralatan (steel bases), seluruhnya harus bersih dari bebas las-lasan, dicat dasar dengan zinchromate dan cat akhir (finish) 2 lapis.

1.10. Sleeve, peralatan yang tertanam di dinding. Peralatan bantu, sleeve dan lain-lain yang diperlukan tertanam atau menembus concrete atau tembok harus dipasang dan dilengkapi sesuai petunjuk dagang. Untuk itu ukuran, posisi yang disiapkan untuk keperluan tsb harus

dikonsultasikan dengan Direksi/MK dan disertai gambar detail. Semua ducting atau pipa tembus dinding harus menggunakan sleeve dengan clereance 3/4" jika duct atau pipa berisolasi, clereance tetap dibutuhkan 3/4" antara isolasi dan sleeve menembus atap harus diperpanjang 200 mm diatas atap lantai. Setelah pemasangan pipa atau duct clereance harus diisi dengan sealant yang tahan api.

DOKUMEN PELELANGAN

153

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

1.11. Penomoran, Nama Peralatan/Accessories Semua peralatan terpasang dan accessoriesnya harus diberi code nama peralatan dan nomor, sesuai seperti yang diminta Direksi/MK berdasarkan pada daftar peralatan atau data sheet atau sebagai tercantum pada gambar rencana. Bila ada peralatan atau accessories yang belum mempunyai kode nama dan nomor, kontraktor wajib mengusulkan kepada Direksi/MK dan semua ini sudah harus tercantum dalam as built drawing.

2.

Persyaratan Teknis Peralatan Dan Instalasi

2.1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan Instalasi Tata Udara (Air Conditioning), Ventilasi Mekanis (Mechanical

Ventilation) secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan.

2.2. Pengadaan dan Pemasangan 2.2.1. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian semua peralatan tata udara seperti : fan, kontrol dll. 2.2.2. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian seluruh instalasi ducting. 2.2.3. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian seluruh instalasi pemipaan air pengembunan (drainage) sampai kesaluran air terdekat. 2.2.4. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian seluruh instalasi kontrol, damper dll. yang ada. 2.2.5. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian sumber daya listrik bagi instalasi ini seperti kabel dan panel AC. 2.2.6. Pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan sipil yang terjadi akibat instalasi ini seperti tercantum dalam dokumen ini 2.2.7. Perbaikan kembali semua kerusakan dan finishing yang diakibatkan oleh pekerjaan instalasi ini.

DOKUMEN PELELANGAN

154

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.2.8.

Mendidik petugas dari pemilik gedung, yang ditunjuk mengenai caracara menjalankan dan memelihara instalasi ini.

2.2.9.

Menyerahkan gambar-gambar, buku petunjuk cara menjalankan dan memelihara serta data teknis lengkap peralatan instalasi yang terpasang.

2.2.10. Mengadakan pemeliharaan instalasi ini secara berkala selama masa pemeliharaan. 2.2.11. Memberikan garansi terhadap mesin/peralatan yang terpasang. 2.2.12. Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen ini beserta addendumnya. 3. Fan Ventilasi

3.1. Lingkup Pekerjaan Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk proyek ini seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.

3.2. U m u m 3.2.1. Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan (performance) peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar gambar rencana "Daftar Peralatan" ataupun data sheet bila dilampirkan. 3.2.2. Fan harus sudah mendapatkan sertifikat, sesuai 'standard yang berlaku dinegara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance) seperti sebagai contoh AMCA standard 210 - 74 di Amerika. 3.2.3. Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan Re 10-12 watt pada octave band mid freq. 60 - 4000 Hz. 3.2.4. Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya, dan dalam batas- batas yang normal. Bilamana ternyata noise levelnya tinggi harus diberi tambahan noise silencer tanpa adanya tambahan biaya.

DOKUMEN PELELANGAN

155

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.2.5.

Pemasangan fan termasuk instalasi kabel dari panel, remote, on off switch dan pilot lamp.

3.2.6.

Bagian fan yang berhubungan dengan udara luar, didaerah outletnya harus diberi kawat nyamuk Stainless Steel yang bisa dibuka untuk dibersihkan.

3.3. Spesifikasi Teknis 3.3.1. Axial Fan a. b. Impeller fan dari type airfoil blade, adjustable pitch. Material fan : a)Casing b)Impeller c)Shaft : hot dipped galvanized steel : alluminium die- cast : carbon steel

d)Pelumasan : grease ball bearing c. d. e. Dapat dilakukan speed kontrol motor (Variable Speed Control) fan. Motor dari jenis TEFC, IP 54, isolasi kelas F. Fan lengkap dengan counter flens untuk peyambungan ke ducting. Dilengkapi dengan accessories bell mouth (inlet cone) bila inlet suction tidak disambungkan ke duct (seperti ditunjukkan dalam gambar atau data sheet). 3.3.2. Propeller Fan (wall atau ceiling fan) a. Fan dari type propeller untuk dinding maupun ceiling, kecuali bila dinyatakan ceiling fan dari type centrifugal seperti ditunjukkan dalam gambar atau data sheet. b. Untuk fan dinding yang berhubungan dengan luar lengkap dengan automatic shutter dari jenis alluminium (bila ditunjukkan dalam gambar rencana atau data sheet). c. Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi (high pressure fan), rangka fan dari baja yang dicat anti karat dengan impeller dari alluminium die-cast.

DOKUMEN PELELANGAN

156

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.

Air Cooled Split System

4.1. Lingkup Pekerjaan Pemasangan dan pengadaan pipa refrigerant dan pipa drain dari dari Indoor Unit ke Outdoor Unit.

4.2. U m u m Spesifikasi teknik yang diuraikan berikut ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Sedang ketentuan spesifik dari kemampuan unit (performance) dapat dilihat pada lembar gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.

4.3. Spesifikasi Teknis 4.3.1. Kapasitas unit berdasarkan kepada : a. b. Udara pendingin kondensor 35 C Temperatur ruang 24 C 2 ; Resultating Humidity 55 % 10 % RH 4.3.2. Outdoor Unit. a. Kompressor dari jenis "Reciprocating" dan "Sevicable Hermatic" dengan refrigenrant R-22. Masing-masing kompressor dilengkapi dengan "Rubber pad ", lengkap dengan sight glass, filter drier, liquid receiver. b. Casing dari outdoor unit harus waterproof, galvanized steel yang difinish memakai baked enamel. c. Semua pipa suction hendaknya diisolasi dengan "Close Fitting Celcular Insulation" masing-masing unit dilengkapi dengan factory wired panel control pengaman terhadap overload, pembatas arus. d. Control Pengaman terdiri atas high & low pressure switch, safety switch, compressor motor protector, thermal protector, overload protector.

DOKUMEN PELELANGAN

157

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.3.3.

Indoor Unit. a. Fan dari indoor unit dari type tangential berjumlah 1 unit dengan digerakkan oleh motor 4 pole (1450 RPM). b. Refrigerant (Liquid) line mempunyai combination moisture

indicator liquid line solenoid valve. c. 4.3.4. Casing dari indoor diletakkan di dinding untuk type wall mounted.

Peralatan Pengaturan. Suatu Room thermostat yang dilengkapi dengan switch Off, Fan, Coil dan room temperatur setting akan memfungsikan unit beroperasi.

5.

Peredam Getaran 5.1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan butir ini adalah pengadaan dan pemasangan alat peredam getaran (Vibration Isolation/ Eliminator) untuk semua mesin yang bergetar seperti Fan.

5.2. Spesifikasi Teknis 5.2.1. Alat peredam getaran (Vibration Isolator) ini harus dapat meredam, getaran mesin dengan effisiensi 90 %. 5.2.2. Jenis peredam getaran yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan mesin/unit yang akan diredam getarannya. Peredam getaran yang terpasang haruslah sesuai dengan persyaratan/rekomendasi pabrik pembuat alat/mesin. Peredam getaran dapat berupa Neoprene Pad, Neoprene Mounts, Spring Isolators, Restrain Isolators.

6.

Pekerjaan Ducting 6.1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasanqan (termasuk fabrikasi) pekerjaan duct lengkap dengan isolasi/tanpa isolasi, grilles dan assesories lainnya pada area ventilation, toilet exhaust, kitchen exhaust, fresh air berikut alat-alat bantu yang menunjang pekerjaan tersebut seperti ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.

DOKUMEN PELELANGAN

158

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

6.2. U m u m 6.2.1. Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti pekerjaan duct, fitting, support dan lain-lain

komponen/accessories yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini. 6.2.2. Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran ducting. Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan mendapatkan persetujuan dari Direksi/ Konsultan sebelum dilaksanakan. 6.2.3. Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan penampang laluan udara. Jika diperlukan lining untuk ukuran duct tersebut, berarti penampang harus diperbesar sesuai ketebalan lining. 6.2.4. Bahan ducting dari Baja Lapis Seng (BJLS).

6.3. Konstruksi Duct 6.3.1. Konstruksi duct adalah untuk low velocity (low pressure duct) dengan static pressure di dalam duct sampai 2" WG (500 pa) dengan kecepatan maksimum 2.000 Fpm (10 m/s). 6.3.2. Konstruksi duct harus mengikuti standard SMACNA, kecuali kalau ditentukan hal-hal yang harus dipenuhi diluar standard tersebut.

6.3.3.

Semua sambungan melintang duct untuk ukuran diatas 600 mm harus memakai sambungan flens dari besi siku dengan memakai rubber packing tebal 2 mm.

6.3.4.

Hubungan antara dimensi duct dengan pemakaian sheet metal adalah sebagai berikut :

6.3.5.

Diukur berdasarkan sisi terpanjang Galvanized sheet metal a. b. c. sampai dengan 300 mm 325 sampai 750 mm 775 sampai 1.350 mm : BJLS 50 : BJLS 60 : BJLS 80

DOKUMEN PELELANGAN

159

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

6.3.6.

Semua sambungan ducting (sambungan sistem TDF) harus betul-betul rapat udara dengan menggunakan sealant yang mencegah terjadinya kebocoran udara.

6.3.7.

Percabangan (take off) harus memakai splitter damper yang dapat diatur dan dikunci pada kedudukannya.

6.3.8. 6.3.9.

Reducer (transition), kemiringan duct dibuat tidak lebih dari 14. Lubang pengetesan, pada main supply dan return duct harus dibuat lobang pengetesan untuk mengukur temperatur, kelembaban serta static dan velocity pressure. Setelah selesai ditutup kembali dengan plastik probe yang diisolasi.

6.3.10. Penguatan duct, semua duct yang berukuran lebih besar 500 mm permukaannya harus dibuat cross broken (patah silang). 6.3.11. Penggantung duct, cara penggantungan duct harus sedemikian rupa sehingga praktis tidak terjadi lendutan-lendutan, getaran-getaran dan deformasi. 6.3.12. Persyaratan penggantungan harus mengikuti : Uk. Terpanjang Duct ( mm ) Sampai dengan 300 325 s/d 750 775 s/d 1350 Dia. Penggantung ( mm ) 8 8 10 Trapeze siku ( mm ) 25 x 25 x 3 25 x 25 x 3 30 x 30 x 3 besi Jarak ( mm ) 2 2 1,5

6.3.13. Elbow, dibuat sesuai gambar spesifikasi atau gambar detail. 6.3.14. Semua elbouw harus dari type full radius elbouw, jari-jari dalam (Rt) sama dengan lebar duct. Untuk keadaan dimana harus menggunakan short radius elbow (Rt lebih kecil dari lebar duct) harus memakai turning vanes. 6.3.15. Turning vanes jumlah dan posisinya ditentukan dengan chart logaritma atas dasar (RT)/(RH). Untuk elbow tegak lurus harus memakai guide vanes double thickness, sesuai gambar detail. Untuk mengikat konstruksi penggantung ke beton dipergunakan ramset/dynabolt.

DOKUMEN PELELANGAN

160

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

6.3.16. Sambungan flexible. a. Pemborong harus memasang sambungan flexible connection dari bahan double sheet glass cloth tebal 0,65 mm atau lebih. b. Panjang flexible connection tak lebih dari 20 cm, dan tidak menimbulkan kebocoran pada sambungan. c. Cara pemasangan harus dalam satu garis lurus sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan pengecilan luas penampang. 6.3.17. Alumunium Flexible Round Duct terdiri dari tipe 2 lapis aluminium laminate incapsulating dengan steel spring helix dan wire spacing 2 mm jenis fire resistance. Tekanan kerja max. 5 inch WG. Flexible duct ke peralatan memakai klem khusus (quick klem) dari bahan plastic.

6.4. Grille, Diffuser. 6.4.1. Diffuser dan grille harus terbuat dari bahan alumunium anodized Profile dan ex. lokal. Pemasangan diffuser/grille ke plafond harus memakai rubber sponge tebal 6 mm. 6.4.2. Warna untuk diffuser dan grille di anodized dengan warna akan ditentukan kemudian oleh Arsitek/Direksi dengan finish cat powder coating. 6.4.3. Damper dari diffuser adalah galvanized iron sheet BJLS 80 type : "Opposed blade damper". Finishing dicat hitam. Konstruksi harus cukup kaku dan tidak bergetar karena aliran udara, serta dapat dikunci pada kedudukan yang dikehendaki. 6.4.4. Tidak dibenarkan memakai baut pada permukaan dari diffuser dan grille.

6.5. Plenum Duct 6.5.1. Plenum Duct sesuai dengan dimensinya harus menggunakan material sesuai dengan ketentuan yang tersebut terdahulu. 6.5.2. Seluruh sisi plenum harus diperkuat dengan besi siku 40 x 40 x 3 dan kalau perlu memakai bracing pada sisi yang paling panjang.

DOKUMEN PELELANGAN

161

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

6.5.3.

Diberi isolasi fibre glass density 24 kg/m3 pada bagian luar plenum duct dan density 48 kg/m3 pada bagian dalam dan keduanya dilapisi aluminium foil double sided.

7.

Pekerjaan Pemipaan

7.1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan pada butir ini adalah pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan lengkap dengan fitting-fitting, alat-alat bantu, acessories dengan isolasi atau tanpa isolasi sesuai seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.

7.2. U m u m Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur pipa yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran pipa. Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan mendapat persetujuan dari DIREKSI/MK sebelum dilaksanakan.

7.3. Material 7.3.1. 7.3.2. Pipa Refrigerant Pipa condensat : Hard Copper class L : Pipa PVC class AW

7.4. Konstruksi Pemasangan Pipa 7.4.1. Sambungan pipa dengan diameter sampai 65 mm adalah sambungan ulir. 7.4.2. 7.4.3. Sambungan pipa diatas diameter 65 mm adalah sambungan flens. Pipa sebelum dipasang harus dibersihkan dulu bagian dalam dan luarnya dari kotoran-kotoran yang melekat. 7.4.4. Setiap potongan pipa dengan las/gergaji harus dibersihkan dulu dari sisa-sisa las (gumpalan las) sebelum disambung, diratakan (reamed) sesudah digergaji, sehingga mencapai ukuran asli.

DOKUMEN PELELANGAN

162

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

7.4.5. 7.4.6.

Pemotongan pipa harus memakai cutter. Setiap sambungan sehabis dilas, harus dibersihkan dari kerak-kerak dan setelah dingin langsung dimenie/zinchromat.

7.4.7.

Untuk sambungan ulir, harus memakai seal tape untuk mencegah kebocoran dan tidak diperkenankan memakai plumber rope.

7.4.8.

Setiap ujung pipa yang belum akan disambung harus ditutup dengan plat (metal) yang dilas.

7.4.9.

Pipa-pipa yang menembus dinding/plat beton harus memakai sleeve dan sekitarnya diisi dengan bahan caulking seperti compriband atau building sealant.

7.4.10. Pipa-pipa sebelum diisolasi harus dicat dengan cat anti karat (cat menie 2 lapis) atau zink chromat. 7.4.11. Pipa sebelum diisolasi harus ditest sampai 12 kg/cm2 selama 24 jam.

7.5. Konstruksi Pemipaan Refrigerant & Drain untuk Split System. 7.5.1. Menyediakan dan memasang instalasi pemipaan untuk seluruh system AC, (refrigerant dan drain/kondensasi) termasuk fitting-fitting dan alatalat bantu). 7.5.2. Hendaknya semua pipa refrigerant harus dikerjakan secara hati-hati dan sebaik mungkin, sebelum dipasang semua bagian harus sudah bersih, kering dan bebas dari debu dan kotoran dan hendaknya dipasang sependek mungkin. 7.5.3. Pipa tembaga dari jenis K atau L yang dehydrated dan sealed. Diameter pipa yang dipakai harus disesuaikan kembali dengan kapasitas pendingin mesin dan panjang ekivalen pipa. 7.5.4. Perbedaan tinggi antara condensing dan evaporator dan panjang pipa tidak melebihi yang ditentukan oleh pabrik pembuat. 7.5.5. Sambungan pipa jenis "hard drawn tubing harus disambung dengan perantaraan wrought copper fitting atau non porbus brass fittings, dan dianjurkan dipakai solder perak dengan meniupkan gas mulia seperti nitrogen kering ke dalam pipa yang sedang disambung untuk menghindarkan terbentuknya kerak oksida di dalam pipa.

DOKUMEN PELELANGAN

163

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

7.5.6.

Solder lunak "tintead 50-50" tidak boleh dipergunakan, solder tintead 95-5 dapat dipergunakan kecuali pada pipa discharge gas panas.

7.5.7.

Pipa jenis "soft drawn tubing" dapat disambung dengan solder, nyala api atau lainnya yang sesuai untuk pipa refrigerant. Pada pipa "precharged refrigerant lines" yang disediakan oleh pabriknya maka harus dipasang sesuai dengan persyaratan pabrik.

7.5.8.

Pipa refrigerant harus disangga dan digantung dengan baik untuk mencegah melentur dan meneruskan getaran mesin kepada bangunan.

7.5.9.

Pipa refrigerant harus dipasang sesuai dengan persyaratan "Ashme Guide Book" dan atau persyaratan pabrik.

7.5.10. Suatu alat pengering refrigerant (filter drier) dengan kapasitas yang cukup serta "sight glass moisture indicator" harus dipasang pada bagian "liquid line" setiap pipa terpasang, sight glass harus dilengkapi dengan tutup pelindung, filter drier harus menurut ARI Standard 710, hendaknya jenis full low replacable care. 7.5.11. Fitting untuk flare points hendaknya jenis standard SAE forged brass flare menurut ARI standard 720 dengan unit short shank flare. 7.5.12. Strainer hendaknya dipasang dalam jaringan refrigerant sebelum masuk ke thermostatic expansion valve.

8.

Pekerjaan Isolasi

8.1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk isolasi ini adalah pengadaan dan pemasangan isolasi untuk pipa, ducting dan peralatan yang ditentukan, lengkap dengan material lainnya yang menunjang bagi keperluan isolasi ini.

8.2. Material 8.2.1. Isolasi pipa refrigerant :Polyetylene foam atau elestomeric rubber, density 2.7 lb/cuft, K value 0.018 Btuh/Fh F. 8.2.2. Pipa condensate drain :Polyetylene foam atau elestomeric rubber,

density 2.7 lb/cuft, K value 0.018 Btuh/F h F.

DOKUMEN PELELANGAN

164

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

8.2.3.

Ducting

:Fibre glass, density 2 lb/cuft, K value 0.26 Btuh/F hF.

8.2.4.

Alat-alat Bantu pipa

:Polyetylene foam atau elestomeric rubber, density 2.7 lb/cuft, K value 0.018 Btuh/F h F.

8.3. Isolasi Dalam (plenum). 8.3.1. Isolasi dimaksudkan untuk menurunkan noise level yang ditimbulkan oleh peralatan, duct, fitting, dlsb. sehingga tercapai NC ruang yang dikehendaki. 8.3.2. Ukuran plenum yang ditunjukan dalam gambar adalah ukuran lubang laluan udara setelah diisolasi dalam. 8.3.3. Isolasi adalah fibre glass tebal 50 mm seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan dari jenis yang khusus untuk isolasi dalam dimana salah satu sisi dilapis dengan black neoprane compound atau dilapis dengan glass cloth fire resistant. 8.4. Isolasi Pipa. 8.4.1. 8.4.2. Pipa yang diisolasi adalah pipa refrigerant ac split dan pipa condensat. Ketebalan isolasi pipa condensat. diameter s/d 100 mm : tebal 25 mm

9.

Pekerjaan Listrik/Kontrol 9.1. Lingkup Pekerjaan. Lingkup pekerjaan untuk elektrikal/kontrol ini adalah pengadaan dan

pemasangan seluruh instalasi listrik pengkabelan dari panel sampai ke stop kontak untuk pekerjaan AC split dan dari fan unit sampai ke panel untuk Fan seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar rencana/diagram yang

melengkapi dokumen ini. 9.2. U m u m 9.2.1. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur kabel dan perletakan panel dan motor seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route, lokasi panel dan perletakan instrument kontrol.

DOKUMEN PELELANGAN

165

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

9.2.2.

Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya berikut detail-detail yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan Direksi DIREKSI/MK .

9.2.3.

Wiring a. Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam PVC conduit. b. Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan

peralatan AC yang bersangkutan. c. d. Ditiap tarikan kabel tidak diijinkan ada sambungan. Jari- jari pembelokan kabel, hendaknya minimum 15 kali diameter kabel. e. Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan "kabel schoen" harus kabel 25 mm keatas pemasangan "kabel schoen" harus menggunakan timah pateri lalu dipres hydraulis. f. g. Ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengan tang press tangan. Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi memakai PVC flexible conduit. h. Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal conduit dan diklem rapi ke dinding memakai klem pipa. i. Kabel-kabel yang digantung pada plat beton harus memakai klem penggantung dan wire rod yang diramset ke beton.

10.

Testing Adjusting Dan Balancing 10.1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing, adjusting dan balancing untuk seluruh sistem ventilasi mekanis sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuai seperti yang terlihat dalam gambar-gambar rencana sehingga sistem betul-betul dapat berfungsi dengan balk dan sesuai dengan rencana.

DOKUMEN PELELANGAN

166

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

10.2.

Umum Pelaksanaan TAB (testing adjusting dan balancing) secara mendasar maksimal harus mengikuti standard/atau petunjuk yang berlaku secara umum seperti standard ASHRAE dan SMACNA dengan menggunakan peralatan-peralatan ukur yang memenuhi untuk pelaksanaan TAB tsb.

10.3. Peralatan Ukur Minimal peralatan ukur sperti dibawah ini harus dimiliki oleh kontraktor ybs. antara lain : 10.3.1. Pengukuran laju aliran udara a. Pitot tube dengan inclined manometer Anemometer dan

sejenisnya. b. Hood untuk mengukur udara didiffuser.

10.3.2. Pengukuran temperatur udara/air a. b. Sling psychrometric Thermometer

10.3.3. Pengukuran putaran (rpm) Tachometer atau sejenisnya 10.3.4. Pengukuran listrik a. b. Voltmeter Ampermeter/ampertang

10.3.5. Pengukuran tekanan-Barometer/pressure gauge 10.3.6. Pengukuran laju aliran air (portable field flow meter) 10.3.7. Tool (alat-alat kerja) yang diperlukan dalam merubah

setting/kedudukan dari peralatan balancing.

10.4. Pelaksanaan TAB 10.4.1. Sacara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistim dan bagianbagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuai atau mendekati besaran besaran yang ditentukan dalam rencana.

DOKUMEN PELELANGAN

167

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

10.4.2. Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang dilakukan terhadap besaran-besaran yang ditentukan dalam design, juga diwajibkan melaksanakan pengukuran terhadap besaran-besaran yang tidak tercantum dalam gambar rencana, tapi besaran ini sangat diperlukan dalam penentuan kondisi dan kemampuan peralatan dan juga sebagai data data yang diperlukan bagi pihak maintenance dan operation. 10.4.3. Semua pelaksanaan TAB maupun pengukuran-pengukuran terhadap besaran-besaran lainnya yang tidak tercantum dalam gambar rencana harus dituangkan dalam suatu laporan yang bentuknya (formnya) sudah disetujui Oleh pengawas. 10.4.4. Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betul-betul sudah berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini. 10.4.5. Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga pengawas; dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang dilakukan juga disaksikan oleh pengawas tsb dan dalam laporannya ikut menanda tangani. 10.4.6. Sebelum melaksanakan TAB, Kontrator harus membuat suatu rencana kerja, mengenai prosedure pelaksanaan TAB untuk masing-masing bagian pekerjaan, dan prosedure ini agar dibicarakan dengan pihak DIREKSI/MK untuk mendapatkan persetujuannya. 10.4.7. Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor sudah harus menyiapkan suatu bentuk formulir yang berisi item-item yang akan dilakukan untuk masing-masing system yang akan dilakukan pengetesan.

10.5. Balancing System Distribusi Udara. Prosedure Testing and Adjusting : 10.5.1. Test dan sesuaikan putaran blower sesuai kebutuhan design. 10.5.2. Test dan catat motor full load amper. 10.5.3. Lakukan pengukuran dengan pitot tube (tube traverse) untuk mendapatkan cfm dan fan sesuai design. 10.5.4. Test dan catat static pressure pada inlet dan outlet dari fan.

DOKUMEN PELELANGAN

168

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

10.5.5. Test dan sesuaikan cfm untuk sirkulasi udara. 10.5.6. Test dan catat temp. d b dan w b dari udara masuk dan keluar dari coil. 10.5.7. Sesuaikan cfm yang dibutuhkan pada semua cabang-cabang utama 10.5.8. Sesuaikan kebutuhan cfm untuk masing-masing zone. 10.5.9. Test dan sesuaikan masing-masing diffuser/ grille terhadap kapasitas dalam batas % yang dibolehkan. 10.5.10. Identifikasi ukuran, type, masing-masing diffuser dan lakukan recheck terhadap performance dari jenis diffuser.

11.

PRODUK

11.1. Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi pernborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan. Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari pihak Owner.

11.2. Produk bahan dan peralatan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :

NO 1

URAIAN AC Split Duct

MERK/PABRIK PEMBUAT Mc Quay, Fuyi, Trane, Acson, ITU, York. National/Panasonic, Mitsubishi,York, Fuyi, Mc Quay Sound Kruger, S & P Inswool, Abwool, Aci Lokfom, Fumira AEG, ABB, MG, GE EGA, Simetri, Dian Wahyu, Jefta Armaflex, Insulflex, Aeroflex Crane, Kembla, Wednesburry, Elgin

AC Split Wall Fan &

3 4 5 6 7 8

Attenuator Isolasi Ducting Seng Komponen Panel Pabrik Pembuat Isolasi Pipa Pipa Tembaga

DOKUMEN PELELANGAN

169

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

9 10 11 12 13 14 15

Pipa PVC Kabel Listrik Grille Diffuser Aluminium Foil Flexible Duct Kontrol / Thermostat

Pralon Rucika, Wavin, Maspion Kabelindo, Kabel Metal, Supreme Tranka Prima Wangi, Comfort Aire, Modul Prima Wangi, Comfort Aire, Modul Thermofoil 731, Insfoil, AB Foil Instape DEC, Insflex, Modulflex Belimo, Johnson Control, Honeywell

Notel : 1. Dalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing. 2. Dalam pengajuan persetujuan material kepada MK/Direksi, Kontraktor yang telah ditunjuk harus melampirkan copy surat keagenan tunggal dari prinsipal produk masing-masing.

PASAL 2
1.

MEKANIKAL (PLUMBING & DRAINAGE)

Spesifikasi Perpipaan

1.1. U m u m Lingkup pekerjaan sistem perpipaan meliputi : 1. Pipa 2. Sambungan 3. Katup 4. Sambungan Flexible 5. Penggantung dan penumpu 6. Sleeve 7. Lubang pembersihan 8. Bak kontrol 9. Balok Beton 170

DOKUMEN PELELANGAN

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

10. Galian dan pengurukan kembali 11. Pengecatan 12. Pengakhiran 13. Pengujian 14. Peralatan Bantu

1.2. Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter minimal dari pipa dan letak serta arah dari masing-masing sistem pipa.

1.3. Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan atau spesifikasi dipasang terintegrasi dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan dengan bagian lainnya.

1.4. Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dan di test sebelum, selama dan sesudah pemasangan.

dari kotoran, anti karat

1.5. Untuk pipa

besi dibawah tanah diberi lapisan cat/pita anti karat dengan

ketebalan 2-3 mm dan diberi plingkut, kain/karung goni, diplingkut ulang dan diberi pasir.

1.6. Khusus pipa dan perlengkapan dari bahan plastik, ABS, Polypropelene Random (PP-R), selain disebut diatas harus juga terlindung dari cahaya matahari.

1.7. Semua barang yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas pabrik pembuat. 2. Spesifikasi Bahan Perpipaan 2.1. Daftar Spesifikasi Bahan Perpipaan

TEKANAN NO SISTEM KERJA ( Bar ) 1 Pipa Air Bersih (Dalam Bangunan) 5

TEKANAN STANDAR ( Bar )

TEKANAN UJI ( Bar ) 15 PVC JENIS PIPA

10

DOKUMEN PELELANGAN

171

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2 3 4 5 6

Pipa Air Bersih Siram Taman Pipa Air Kotor Pipa Air Bekas Pipa Ventilasi Pipa Air Hujan

5 Gravitasi Gravitasi Gravitasi

10 10 8 8 10

15 10 10 10 -

PVC PVC PVC PVC PVC

2.2. Skedul Valve

Isolating Service Up to 1 Air Dingin di Dalam Gedung Air Dingin di Luar Gedung Air Kotor di Dalam Gedung Air Kotor di Luar Gedung LPG Ball 2 and Above Butterfly

Regulating Up to 1 Globe 2 and Above Butterfly

Check Up to 1 Swing 2 and Above Double Disc Double Disc Double Disc Double Disc Double Disc Double Disc Double Disc

Ball

Butterfly

Globe

Butterfly

Swing

Ball

Butterfly

Globe

Butterfly

Swing

Ball

Butterfly

Globe

Butterfly

Swing

Ball

Ball

Globe

Globe

Swing

Drain Air Siram Taman (Irigasi)

Gate Ball/ Gate

Gate

Globe

Butterfly

Swing

Gate

Globe

Butterfly

Swing

2.3. Persyaratan Jenis Peralatan.

Jenis peralatan yang boleh dipergunakan di sini adalah sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------------------------Fungsi peralatan Ukuran & Joint W. O & G -------------------------------------------------------------------------------------------------Katup penutup s/d 40 mm Ball (stop valve) screwed Butterfly Gate
DOKUMEN PELELANGAN

172

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Diaphragma --------------------------------------------------------------50 mm ke atas Butterfly flanged Gate -------------------------------------------------------------------------------------------------Katup pengatur s/d 40 mm Globe (Regulating valve) screwed Butterfly Diaphragma --------------------------------------------------------------50 mm ke atas Butterfly flanged Globe -------------------------------------------------------------------------------------------------Non return valve s/d 40 mm Swing check screwed --------------------------------------------------------------50 mm ke atas double swing check flanged disk check -------------------------------------------------------------------------------------------------Strainer "Y" type "Bucket" type -------------------------------------------------------------------------------------------------Pressure Reducer Die and flow type -------------------------------------------------------------------------------------------------Pressure Indicator Dial dia 100 mm Dial type -------------------------------------------------------------------------------------------------Note : W = water, O = Oil, G = Gas.

3.

Persyaratan Pemasangan

3.1. U m u m 3.1.1. Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan, kerapihan, ketinggian yang benar minimum 250 mm dari lantai, serta memperkecil banyaknya penyilangan. 3.1.2. Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang cukup, tidak kurang dari 50 mm di antara pipa-pipa atau dengan bangunan & peralatan. 3.1.3. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda

tajam/runcing serta penghalang lainnya.

DOKUMEN PELELANGAN

173

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.1.4.

Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan dalam gambar.

3.1.5.

Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi dengan flens, water mur dapat digunakan bila keadaan sangat memaksa.

3.1.6.

Sambungan lengkung, reducer

dan

expander dan sambungan-

sambungan cabang pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik. 3.1.7. Kemiringan menurun dari pekerjaan perpipaan air limbah harus seperti berikut, kecuali seperti diperlihatkan dalam gambar. a. Di bagian dalam bangunan. Garis tengah 150 mm atau lebih kecil b. Di bagian luar bangunan. Garis tengah 150 mm atau lebih kecil Garis tengah 200 mm atau lebih besar 3.1.8. :1% :1% :1%-2%

Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun ke arah titik buangan. Pipa pembuangan dan vent harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun pengurasan.

3.1.9.

Katup (valves) dan saringan (strainers) harus mudah dicapai untuk pemeliharaan dan penggantian. Pegangan katup (valve handled) tidak boleh menukik.

3.1.10. Pekerjaan perpipaan ukuran jalur penuh harus diambil lurus tepat ke arah pompa dengan proporsi yang tepat pada bagian-bagian

penyempitan. Katup-katup dan fittings pada pemipaan demikian harus ukuran jalur penuh. 3.1.11. Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi, pipe sleeves harus disediakan di mana pipa-pipa menembus dinding, lantai, balok, kolom atau langit-langit. Di mana pipa-pipa melalui dinding tahan api, celah kosong di antara selubung dan pipa-pipa harus dipakai dengan bahan rock-wool atau bahan tahan api yang lain. Selama pemasangan, bila

DOKUMEN PELELANGAN

174

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam pekerjaan perpipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan, harus ditutup dengan menggunakan caps atau plugs untuk mencegah masuknya bendabenda lain. 3.1.12. Semua galian, harus juga termasuk pengurugan serta pemadatan kembali sehingga kembali seperti kondisi semula. a. Kedalaman pipa air bersih minimum 60 cm di bawah permukaan tanah. b. Untuk pipa kebakaran minimum 75 cm dibawah tanah diberi coating coat 2 - 3 mm, dan di balut dengan karung goni 1 lapis. c. Semua pipa diberi lapisan pasir yang telah dipadatkan setebal 10 15 cm untuk bagian atas dan bagian bawah pipa dan baru diurug dengan tanah tanpa batu-batuan atau benda keras yang lain. d. Untuk pipa di dalam tanah pada tanah yang labil, harus dibuat dudukan beton pada jarak 2 - 2,5 m dan pada belokan-belokan atau fitting-fitting. e. Untuk pipa-pipa yang menyeberangi jalan harus diberi pipa pengaman (selubung) baja atau beton dengan diameter minimum 2 kali diameter pipa tersebut. 3.1.13. Pekerjaan perpipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.

3.2. Penggantung dan Penumpu Pipa. 3.2.1. Pemipaan harus ditumpu atau digantung dengan hanger, brackets atau sadel dengan tepat dan sempurna agar memungkinkan gerakangerakan pemuaian atau perenggangan pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang diberikan dalam tabel berikut ini : --------------------------------------------------------------------------------------------Jenis Ukuran Pipa Batas Maximum Ruang Pipa (mm) ------------------------------------------Interval Interval mendatar Tegak (m) (m) --------------------------------------------------------------------------------------------GIP Sampai 20 1.8 2

DOKUMEN PELELANGAN

175

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

------------------------------------------------------------------------25 s/d 40 2.0 3 ------------------------------------------------------------------------50 s/d 80 3.0 4 ------------------------------------------------------------------------100 s/d 150 4.0 4 ------------------------------------------------------------------------200 atau lebih 5.0 4 --------------------------------------------------------------------------------------------Pipa Besi Cor Seluruh 1 titik/ 2 titik/ Ukuran Sambungan Sambungan --------------------------------------------------------------------------------------------50 0.6 0.9 80 0.9 1.2 Pipa PVC 100 1.2 1.5 150 1.8 2.1 --------------------------------------------------------------------------------------------3.2.2. Penunjang atau Penggantung tambahan harus disediakan pada pipa berikut ini : a. b. c. Perubahan perubahan arah. Titik percabangan. Beban-beban terpusat karena katup, saringan dan hal-hal lain yang sejenis. Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar adalah sebagai berikut :

Diameter Batang

---------------------------------------------------------------------------------------Ukuran Pipa Batang ---------------------------------------------------------------------------------------Sampai 20 mm 6 mm 25 mm s/d 50 mm 9 mm 65 mm s/d 150 mm 13 mm 200 mm s/d 300 mm 15 mm 300 mm atau lebih besar dihitung dengan faktor keamanan 5. Gantungan ganda 1 ukuran lebih kecil dari tabel diatas Penunjang pipa lebih dihitung dengan faktor dari 2 keamanan 5 terhadap kekuatan puncak.

DOKUMEN PELELANGAN

176

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

--------------------------------------------------------------------------------------- Bentuk gantungan.

Untuk air dingin : Split ring type atau Clevis type. d. Penggapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk pipa tegak. e. Semua pipa gantungan dan penumpu sebelum dicat, harus memakai dasar zinchromat dan pengecatan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. --------------------------------------------------------------------------------------------NO. J E N I S CAIRAN WARNA PIPA --------------------------------------------------------------------------------------------1. Air Bersih Biru 2. Air Kotor Hitam 3. Air Pemadam Kebakaran Merah 4. Udara Hijau 5. Fuel Oil Kuning 6. Vent Abu-abu --------------------------------------------------------------------------------------------3.3. Cara Pemasangan Pipa Dalam Tanah. 3.3.1. Penggalian untuk mendapatkan lebar dan kedalaman yang cukup. minimum 75 cm dibawah tanah, dibawah pipa air minum. 3.3.2. Pemadatan keras/tajam. 3.3.3. Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 2 meter pada dasar galian dengan adukan semen. 3.3.4. Urugan pasir minimum 10 cm dibawah dan 15 cm diatas pipa urug dengan tanah tanpa benda keras. 3.3.5. 3.3.6. 3.3.7. Pipa yang telah tersambung diletakkan di atas dasar (dudukan). Dibuat blok beton setiap interval 2 meter. Pengurugan bertahap dengan pasir 10 cm, tanah halus, kemudian tanah kasar tanpa benda keras. 3.3.8. Untuk pipa yang menyebrangi jalan harus diberi pipa pengaman (selubung) baja atau beton dengan diameter minimum 2 x diameter pipa tersebut. dasar galian sekaligus membuang bendabenda

DOKUMEN PELELANGAN

177

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.4. Pemasangan Katup-katup.

Katup-katup harus disediakan sesuai yang diminta dalam gambar, spesifikasi dan untuk bagian-bagian berikut ini : 3.4.1. 3.4.2. Sambungan masuk dan keluar peralatan. Sambungan ke saluran pembuangan pada titik-titik rendah. Di ruang Mesin

----------------------------------------------------------------------------------------Ukuran Pipa Ukuran Katup ----------------------------------------------------------------------------------------Sampai 75 mm 20 mm 100 mm s/d 200 mm 40 mm 250 mm atau lebih besar 50 mm 3.4.3. 3.4.4. 3.4.5. Lain-lain, ukuran katup 20 mm

Ventilasi udara otomatis. Katup kontrol aliran ke atas dan ke bawah. Katup pengurang tekanan (Pressure Reducing Valves) Untuk aliran ke atas dan ke bawah.

3.4.6.

Katup by-pass.

3.5. Pemasangan Strainer. Strainer harus disediakan sesuai gambar, spesifikasi dan untuk alat-alat berikut ini : 3.5.1. 3.5.2. Katup - katup Pengontrol. Katup - katup pengurang tekanan.

3.6. Pemasangan Katup-katup Pelepasan Tekanan. Katup-katup Pelepasan Tekanan harus disediakan di tempat-tempat yang mungkin timbul kelebihan tekanan.

3.7. Pemasangan Katup-katup Pengaman.

DOKUMEN PELELANGAN

178

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Katup-katup pengaman harus disediakan di tempat-tempat yang dekat dengan sumber tekanan.

3.8. Pemasangan Ven Udara Otomatis. Ven udara otomatis harus disediakan ditempat-tempat tertinggi dan kantong udara.

3.9. Pemasangan Katup-katup Pengurangan Tekanan. Katup-katup pengurang tekanan harus disediakan ditempat-tempat di mana tekanan pemakai lebih rendah dari tekanan suplai.

3.10. Sambungan Ulir. 3.10.1. Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan ulir berlaku untuk ukuran sampai dengan 40 mm. 3.10.2. Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir. 3.10.3. Semua sambungan ulir harus menggunakan perapat Henep dan zink white dengan campuran minyak. 3.10.4. Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda. 3.10.5. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter dengan reamer. 3.10.6. Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan.

3.11. Sambungan Las 3.11.1. Sistem sambungan las hanya berlaku untuk saluran bukan air minum. 3.11.2. Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las. Kawat las atau elektrode yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang di las. 3.11.3. Sebelum pekerjaan las di mulai Pemborong harus mengajukan kepada Direksi/MK contoh hasil las untuk mendapat persetujuan tertulis. 3.11.4. Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja sesudah mempunyai surat ijin tertulis dari Direksi/MK.

DOKUMEN PELELANGAN

179

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.11.5. Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus untuk itu. 3.11.6. Alat las yang boleh dipergunakan adalah alat las listrikyang berkondisi baik menurut penilaian Direksi/MK.

3.12. Sambungan Lem ABS. 3.12.1. Penyambungan antara pipa dan fitting ABS, mempergunakan lem yang sesuai dengan jenis pipa, sesuai rekomendasi dari pabrik pipa dan harus melalui persetujuan dan sepengetahuan Direksi/MK. 3.12.2. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, maka untuk ini harus dipergunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa harus menggunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat tegak lurus terhadap batang pipa. 3.12.3. Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari pabrik pipa dan tidak boleh dibakar. 3.12.4. Pipa dan fitting ABS yang akan disambung harus dibersihkan terlebih dahulu. dari kotoran.

3.13. Sambungan Khusus pada Pipa Tegak/Riser 3.13.1. Sistem penyambungan pipa tersebut disyaratkan pada setiap 2 batang pipa yang akan disambung, sedangkan sambungan yang terjadi antara 2 batang pipa tetap menggunakan system penyambungan las seperti yang tersebut pada item no. 3.11. 3.13.2. Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari pabrik pipa.

3.14. Sambungan Yang Mudah Dibuka. Sambungan ini dipergunakan pada alat-alat saniter sebagai berikut : Antara Lavatory Faucet dan Supply Valve Pada waste fitting dan Siphon. Antara kitchen Sink Faucet dan Supply Valve

DOKUMEN PELELANGAN

180

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Pada sambungan ini kerapatan diperoleh dengan adanya paking dan bukan seal threat.

3.15. Sleeves. 3.15.1. Selubung untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus konstruksi beton. 3.15.2. Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran di luar pipa ataupun isolasi. 3.15.3. Selubung untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk yang mempunyai kedap air harus digunakan sayap. 3.15.4. Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis "Flushing Sleeves". 3.15.5. Rongga antara pipa dan selubung harus dibuat kedap air dengan rubber sealed atau "Caulk"

3.16. Pembersihan. Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara/metoda-metoda yang disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan. Desinfeksi : Dari 50 mg/l chlor selama 24 jam setelah itu dibilas atau dari 200 mg/l chlor selama 1 jam setelah itu dibilas. 4. Pengujian Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 mg/l chlor selama 1 jam dan setelah itu dibilas.

4.1. Sistem Air Bersih. 4.1.1. Kalau tidak dinyatakan lain, semua pemipaan harus diuji dengan minimal 1,5 kali tekanan kerja dalam jangka waktu 4 jam, tanpa adanya kebocoran.

DOKUMEN PELELANGAN

181

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.1.2.

Kebocoran-kebocoran harus diperbaiki dan pekerjaan pemipaan harus diuji kembali.

4.1.3.

Peralatan-peralatan yang rusak akibat uji tekanan harus dilepas (diputus) dari hubungan-hubungannya selama uji tekanan berlangsung.

4.2. Sistem Air Limbah. 4.2.1. Pipa-pipa bertekanan harus diuji dengan tekanan air sebesar tekanan kerja 10 kg/cm selama 4 jam. 4.2.2. Pipa-pipa grafitasi harus diuji dengan tekanan statis sebesar 3.0 meter diatas titik tertinggi selama 1 jam. 4.2.3. Kebocoran-kebocoran harus diperbaiki dan pekerjaan pemipaan harus diuji kembali.

5.

Pengecatan

5.1. U m u m Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut : Pipa servis. Support pipa dan peralatan Konstruksi besi. Flens. Peralatan yang belum dicat dari pabrik. Peralatan yang catnya harus diperbarui.

5.2. Persyaratan Pengecatan Pengecatan harus dilakukan seperti berikut :

-------------------------------------------------------------------------------------------------Lokasi Pengecatan Pengecatan -------------------------------------------------------------------------------------------------Pipa dan peralatan - Zinchromate primer dalam plafond 2 lapis Pipa dan peralatan - Zinchromate primer

DOKUMEN PELELANGAN

182

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

expose

2 lapis dan cat akhir 2 lapis.

Pipa Besi dalam tanah - 2 lapis flincote & Goni -------------------------------------------------------------------------------------------------6. Testing dan Commissioning.

6.1. Pemborong pekerjaan instalasi harus melakukan semua testing pengukuran secara partial dan secara system, untuk mengetahui apakah seluruh instalasi yang sudah dilaksanakaan berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

6.2. Semua tenaga, bahan, perlengkapan yang perlu untuk testing merupakan tanggung jaewab pemborong, sehingga semua persyaratan test yang dianjurkan oleh pabrik hingga dapat dilakukan dan diketahui hasil test sesuai persyaratan yang ditentukan.

7.

Katup Label (Valve Tag).

7.1. Tags untuk katup harus disediakan di tempat-tempat penting guna operasi dan pemeliharaan.

7.2. Fungsi-fungsi seperti "Normally Open" atau "Normally Close" harus ditunjukkan di tags katup.

7.3. Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau kawat.

8.

Lingkup Pekerjaan Mekanikal Plumbing Dan Drainase

8.1. U m u m Yang dimaksud disini dengan pekerjaan instalasi mekanikal plumbing secara keseluruhan adalah pengadaan, transportasi, pembuatan, pemasangan,

DOKUMEN PELELANGAN

183

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

peralatan-peralatan bahan-bahan utama dan pembantu serta pengujian, sehingga diperoleh instalasi yang lengkap dan baik sesuai dengan spesifikasi dan gambar.

8.2. Uraian Pekerjaan Lingkup pekerjaan secara garis besar sebagai berikut : 8.2.1. 8.2.2. 8.2.3. 8.2.4. Instalasi Sistem Air Bersih. Instalasi Sistem Air Limbah dan drainase Instalasi Sistem Air Hujan. Instalasi sistem Siram Taman.

8.3. Gambar Kerja Sebelum kontraktor melaksanakan suatu bagian pekerjaan lapangan, harus menyerahkan gambar kerja untuk diperiksa dan disetujui antara lain sebagai berikut:

Denah tata ruang dan detail pemasangan dari peralatan utama, perlengkapan dan fixtures.

Detail denah perpipaan. Detail denah perkabelan. Detail penempatan sparing, sleeve yang menembus lantai, atap, tembok dll.

Detail lain yang diminta oleh Pemberi Tugas.

8.4. Gambar Instalasi Terpasang Setiap tahapan penyelesaian pekerjaan, kontraktor harus memberi tanda sesuai jalur terpasang pada Re-Kalkir gambar tender maupun gambar kerja, sehingga pada akhir penyelesaian pemasangan sudah tersedia gambar terpasang yang mendekati keadaan sebenarnya.

9.

Sistem Air Bersih

DOKUMEN PELELANGAN

184

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

9.1. Lingkup Pekerjaan Uraian singkat lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut : 9.1.1. 9.1.2. 9.1.3. 9.1.4. 9.1.5. 9.1.6. 9.1.7. 9.1.8. Tangki Persediaan Air Bersih Pompa Distribusi Pemipaan Pengkabelan Panel listrik Peralatan Instrumen dan pengendalian Penyambungan ke peralatan penunjang Penyambungan ke peralatan plumbing

9.2. Persediaan Air Bersih Kebutuhan air bersih diambil langsung dari instalasi air bersih PDAM dengan menggunakan pemipaan, Air dari PDAM ditampung dalam Ground Water Tank. Ground Tank ini digunakan untuk persediaan air bersih selama satu hari. 9.2.1. Tangki air bawah tanah dapat dibuat dari beton berlapis fibreglass reinforced plastic, atau konstruksi beton yang cukup kedap air. 9.2.2. Tangki air harus mempunyai perlengkapan sbb : a. b. c. d. e. f. Manhole Tangga Pipa vent penghubung maupun vent ke udara luar Pipa peluap dan pipa penguras Indicator muka air Selubung untuk laluan pipa masuk, pipa isap, pipa penguras, kabel dsb. 9.2.3. Sistem pengendalian a. b. c. d. Bila Fixture Unit dibuka akan mengendalikan pompa distribusi. Pompa akan hidup pada saat terjadi perbedaan tekanan. Pompa akan mati bila muka air sudah mendekati tepi pipa peluap. Khusus untuk bangunan kantor, distribusi air bersih dilakukan secara gravitasi.

DOKUMEN PELELANGAN

185

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

e.

Selanjutnya dengan memakai pompa transfer, air dari Ground Water Tank, selanjutnya pendistribusiannya dilakukan dengan

menggunakan pompa penguat. 9.3. Peralatan Utama

9.3.1.

Pompa Distribusi (Booster Pump). a. Pompa Distribusi berfungsi mengalirkan air ke alat-alat plumbing pada lantai-lantai yang membutuhkan. b. Pompa Distribusi harus mampu memasok kebutuhan air kepada pemakai setiap variasi laju aliran pada setiap saat secara otomatis. c. Pompa distribusi harus mempunyai sekurang-kurangnya terdiri

dari 2 pompa dan paling banyak 4 pompa yang bekerja alternate paralel sedangkan laju aliran masing-masing pompa dalam berdasarkan standard pabrik perakit Distribusi pump. d. Peralatan kendali, untuk laju aliran sampai dengan 40 m3/jam boleh mempergunakan Pressure Control System sedangkan untuk laju aliran lebih besar dari 41 M3 /jam harus mempergunakan flow monitor control system. e. Setiap pompa Distribusi antara lain terdiri dari peralatan sbb : f. Variabel speed control. Pompa centrifugal dengan motor. Tangki tekan dengan tipe membrane. Inlet dan outlet headers. Katup-katup inlet dan outlet. Check valve anti pukulan air. Inlet strainers. Panel daya dan pengendalian. Pressure switch/flow monitor switch. Pressure gauges pada inlet dan outlet pompa. Pengkabelan. Dudukan pompa

Pengaturan pompa pada sistem pressure control

DOKUMEN PELELANGAN

186

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Pompa pertama bekerja apabila tekanan air di jaringan turun sampai ambang batas L pada pressure switch (PS 1).

Pompa kedua bekerja apabila tekanan air di jaringan masih turun sampai ambang batas L pada pressure switch (PS 2) dan seterusnya.

Pompa pertama, kedua dan seterusnya berhenti apabila tekanan air di jaringan pemakai naik sampai ambang batas H di PS1, PS2 dan seterusnya.

Penentuan daerah kerja pompa juga ditentukan oleh kurva pemilihan pompa yang akan dipakai.

Pompa yang sedang bekerja dapat tiba- tiba berhenti apabiia muka air di tangki hisap turun sampai batas LL, dan akan kembali normal apabila muka air naik sampai batas "L".

g.

Pengaturan pompa pada sistem flow monitor control. Pompa pertama bekerja apabila laju aliran air di jaringan pemakai naik sampai ambang batas H1 pada flow monitor. Pompa kedua bekerja dan pompa pertama berhenti, apabila laju aliran di jaringan pemakai naik sampai ambang batas H1 pada Flow Monitor. Pompa ketiga bekerja, pompa kedua tetap bekerja dan pompa pertama berhenti, apabila laju aliran terus naik sampai ambang batas H2 pada Flow Monitor. Pompa ketiga bekerja, pompa kedua bekerja dan pompa pertama juga bekerja apabila laju aliran pemakai terus naik sampai ambang batas H3 pada Flow Monitor. Pompa ketiga dan kedua akan berhenti apabila laju aliran di jaringan pemakai turun sampai ambang batas H3 & H2 pada Flow Monitor. Pompa pertama akan berhenti apabila laju aliran air di jaringan pemakai turun di bawah ambang batas H1 pada Flow Monitor dan tekanan air naik sampai ambang batas H pada PS1.

DOKUMEN PELELANGAN

187

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Semua pompa yang sedang bekerja dapat dengan tiba-tiba stop dan alarm bekerja apabila muka air dalam tangki hisap turun sampai ambang batas LL sampai air diisi kembali dan mencapai ambang batas L.

9.4. Perpipaan 9.4.1. Perpipaan Lihat spesifikasi perpipaan.

9.5. Septictank menggunakan Biofil 9.5.1. 9.5.2. 9.5.3. 9.5.4. Biofil BF 08 @ 3 M3 Biofil bF 04 @ 1 M3 Bak kontrol 50 x 50 x 75 Cm Ketentuan lain disesuaikan dengan gambar kerja.

10.

Sistem Air Limbah

10.1. Lingkup Pekerjaan Uraian singkat lingkup pekerjaan dalam sistem air limbah di sini antara lain adalah sebagai berikut : 10.1.1. Perpipaan 10.1.2. Penyambungan dengan peralatan Plumbing 10.1.3. Manhole 10.1.4. Sumur periksa 10.1.5. Bak air bekas / Bak air kotor 10.1.6. Pompa air bekas / Pompa air kotor

10.1.7. Floor Drain

10.1.8. Floor Clean Out / Ceiling Clean Out

10.1.9. Roof Drain

DOKUMEN PELELANGAN

188

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

10.2. Perpipaan

10.2.1. Umum

Macam perpipaan air limbah adalah pemipaan untuk Air Hujan, Air Limbah Saniter, Air Limbah Dapur.

Jenis pipa lihat SPESIFIKASI PERPIPAAN.

10.2.2. Limbah Air Hujan Perpipaan air hujan mulai dari Roof Drain di atap atau Kanopy Drain sampai selokan halaman atau sampai rembesan tanah.

10.2.3. Limbah Saniter Perpipaan Limbah Saniter mulai dari Alat Saniter antara lain Kloset, Urinal akan disalurkan ke STP yang terletak di luar bangunan.

10.3. Sumur Periksa 10.3.1. Sumur periksa harus dipasang pada setiap perubahan arah maupun setiap jarak maksimum 20 meter pada pipa air limbah utama dalam tanah dan atau : a. b. c. Ukuran pipa 100 mm jarak antara sumur periksa 15 m Ukuran pipa 150 mm s/d 200 mm jarak antara sumur periksa 30 m Ukuran pipa 250 s/d 1000 jarak antara sumur periksa 45 m

10.3.2. Sumur periksa harus dibuat dari konstruksi beton.

10.3.3. Dasar sumur bagian dalam berukuran minimal 500 x 1000 mm serta harus dibuat beralur sesuai fungsi saluran yaitu, lurus, cabang atau belokan.

10.3.4. Sumur periksa harus dilengkapi dengan tangga monyet, manhole dan pipa vent.

DOKUMEN PELELANGAN

189

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

10.4. Manhole 10.4.1. Manhole terdiri dari rangka dan tutup dibuat dari besi tuang serta dilapis cat bitumen atau beton bertulang. 10.4.2. Rangka dan tutup harus membentuk perangkap, sehingga setelah diisi grease/lemak akan terbentuk penahan bau. 10.4.3. Diameter lubang untuk laluan orang sebesar minimum 550 mm sedangkan untuk laluan peralatan harus sesuai dengan besaran peralatan tersebut. 10.4.4. Finishing permukaan manhole harus disesuaikan dengan peruntukkan lokasi.

10.5. Floor Drain 10.5.1. Floor drain yang dipergunakan disini harus jenis Bucket Trap, Water Prooved type dengan 50 mm Water Seal. 10.5.2. Floor Drain terdiri dari : a. b. c. Chromium plated bronze cover and ring PVC Check Bitumen coated cast iron body screw outlet connection dan dengan flange untuk Water proofing. 10.5.3. Floor Drain harus mempunyai ukuran utama sbb :

Outlet Diameter 2 3 4

Cover Diameter 4 6 8

DOKUMEN PELELANGAN

190

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

10.6. Floor Clean Out/ Ceiling Clean Out

10.6.1. Floor Clean Out /Ceiling cleanout yang dipergunakan disini adalah Surface Opening Water Proofed Type 10.6.2. Floor Clean Out /Ceiling clean out terdiri dari : a. b. c. Chromium plated bronze cover and ring heavy duty type PVC neck Bitumen coated cast iron body, screw outlet connection with flange for waterproofing. 10.6.3. Cover and ring harus dengan sambungan ulir dilengkapi perapat karet sehingga mudah dibuka dan ditutup.

10.7. Roof Drain 10.7.1. Roof Drain yang dipergunakan disini harus dibuat dari Cast Iron dengan konstruksi waterproof. 10.7.2. Luas laluan air pada tutup roof drain ialah sebesar dua kali luas penampang pipa buangan. 10.7.3. Roof Drain harus terdiri atas 3 bagian sebagai berikut : a. b. c. Bitumen Coated Cast Iron body dengan waterprooved flange. Bitumen Coated Neck for adjustable fixing. Bitumen Coated cover Dome type

10.8. P" Trap 10.8.1. P" TRAP yang digunakan disini harus jenis multi inlet. 10.8.2. Tinggi Air minimum pada Trap 8 cm. 10.8.3. P" TRAP yang digunakan di sini harus dibuat dari PVC class 5 kg/cm.

DOKUMEN PELELANGAN

191

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

PASAL 3
1.

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN GENSET

Uraian Persyaratan Dan Peraturan Umum

1.1.

Umum Persyaratan ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara pemasangan Instalasi Diesel Genset, meliputi pekerjaan secara lengkap dan sempurna mulai dari penyediaan bahan sampai di site, upah pemasangan, penyimpanan, transportasi, pengujian, pemeliharaan dan jaminan.

1.2. Dalam melaksanakan instalasi ini, Kontraktor harus mengikuti semua persyaratan yang ada seperti : 1.2.1. 1.2.2. Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 IEC, ISO, BS, LMK dan lain-lain.

1.3. Kontraktor harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang tercantum dalam : 1.3.1. 1.3.2. 1.3.3. 1.3.4. Persyaratan umum Spesifikasi teknis Gambar Rencana Berita Acara

1.4. Fasilitas instalasi listrik Diesel Generator Set sebagai stand by power, apabila sumber utama PLN mengalami gangguan.

1.5. Syarat-syarat Kontraktor : 1.5.1. Harus memegang keagenan dan merek yang ditawarkan atau bekerja sama dengan pemegang keagenan atau instalatir listrik yang bekerja sama dengan pemegang keagenan. 1.5.2. Harus mempunyai SIKA-PLN minimal golongan C yang masih berlaku atau bekerja sama dengan pemegang SIKA-PLN.

DOKUMEN PELELANGAN

192

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

1.5.3. 1.5.4.

Harus mendapat persetujuan dari panitia lelang. Kontraktor harus mempunyai SIUJK.

1.6. Syarat-syarat mensupply Diesel Generator Set: - Harus mempunyai keagenan di Indonesia dengan Penunjukan dari Pabrik - Harus mempunyai Kantor Cabang di Balikpapan.

2.

Lingkup Pekerjaan

2.1. Pengabelan 2.1.1. 2.1.2. 2.1.3. Dari diesel generator set ke panel automatic diesel generating set PKG. Dari diesel generator set ke accu dan dari accu ke automatic charger. Dan semua kabel kontrol

2.2. Pentanahan

diberi pentanahan adalah diesel generator set, panel PKG, pintu besi, daily tank, storage tank dan lain-lain.

hubungan bintang dari diesel generator set. 2.2.3. Semua pentanahan harus terpisah dan pentanahan lain.

2.3. Pemipaan 2.3.1. 2.3.2. 2.3.3. 2.3.4. Dari pompa listrik bahan bakar ke daily tank. Dari daily tank ke diesel generator set dan balik ke daily tank. Dari diesel generator set ke silincer dan dari silincer keluar. Dan storage tank ke pompa listrik bahan bakar.

2.4. Peralatan lain 2.4.1. Rangka penggantung siiincer dengan diberi peredam getaran dan isolasi pipa silincer 2.4.2. Ducting untuk Radiator

DOKUMEN PELELANGAN

2.2.2.

Penghantar NYY

2.2.1.

Penghantar BC

50 mm2 untuk pentanahan peralatan (body). Yang

1 x 70 mm2 untuk pentanahan netral pada sistem

193

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.4.3. 2.4.4. 2.4.5. 2.4.6. 2.4.7. 2.4.8. 2.4.9.

Pompa listrik bahan bakar. Pondasi dan penyangga daily tank dan storage tank. Pondasi beton diesel generator set (Pekerjaan Sipil). Vibrator isolator steel spring termasuk base plate dan frame. Attenuator untuk intake air dan exhaust air. Rock wool peredam suara pada langit-langit dan dinding ruang genset. Intake fan untuk supply udara.

2.5. Diesel Generator Set yang terdiri atas 2.5.1. 2.5.2. 2.5.3. 2.5.4. 2.5.5. 2.5.6. 2.5.7. Battery Accu Automatic battery changer Daily tank 1 x 1.000 liter Storage tank kapasitas sesuai gambar perencanaan, 1 unit 10.000 liter Silincer Radiator Panel automatic diesel generator set (PKG)

2.6. Pengetesan Diesel Genset.

2.7. Membuat gambar kerja dan menyerahkan gambar As Built.

2.8. Melaksanakan supervisi dan melaksanakan pemeliharaan.

2.9. Menyerahkan brosur, maintenance dan operation manual.

2.10. Memberikan masa jaminan pada permilik bangunan.

2.11. Melatih tenaga operator peralatan. Catatan :

DOKUMEN PELELANGAN

194

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan tersebut di atas adalah menyediakan dan memasang peralatan-peralatan tersebut sehingga seluruh sistem bekerja dengan sempurna.

3.

Persyaratan Umum Bahan Dan Peralatan

3.1. Syarat-syarat Dasar 3.1.1. Semua bahan atau peralatan harus baru daiam arti bukan barang bekas atau hasil perbaikan. 3.1.2. Bahan atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup. 3.1.3. 3.1.4. Harus sesuai dengan spesifikasi / persyaratan. Dalam hai ukuran fisik harus cukup dan tidak meminta ruangan lebih besar dan pada yang telah disediakan. 3.1.5. Kecukupan dalam arti telah termasuk segala peralatan yang perlu untuk operasi sampai jalan sempurna. 3.1.6. Kapasitas yang tercanturn baik dalam gambar atau spesifikasi merupakan kapasitas minimum. 3.1.7. Penyesuaian dalam pemilihan boleh diiakukan Kontraktor dengan syarat-syarat sebagai berikut a. b. c. d. Tidak menyebabkan pertambahan peralatan. Sistem tidak menjadi lebih sulit. Tidak meminta pertambahan ruang. Tidak menyebabkan adanya tambahan biaya operasi dan

pemeliharaan. e. Tidak mengurangi mutu

3.2. Syarat-syarat Fisik 3.2.1. Semua bahan atau peralatan dan kualifikasi tipe yang sama, diminta merek atau dibuat oteh pabrik yang sama.

DOKUMEN PELELANGAN

195

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.2.2.

Apabila suatu unit peralatan terdiri dari bagian-bagian komponen, maka seluruh bagian-bagian sebaiknya dan merek yang sama untuk menghindarkan karakteristiknya. kesulitan perawatan dan menjaga mutu

4.

Spesifikasi Teknik Bahan Dan Peralatan

4.1. Kabel Tegangan Rendah dan Pentanahan 4.1.1. 4.1.2. Kabel ini bekerja pada sistem tegangan 400 volt, 3 fasa 50 Hz. Jenis kabel : a. b. c. d. NYY untuk kabel daya dan kabel kontrol Kabel khusus berinti banyak untuk accu. BC untuk pentanahan peralatan (body) NYY single core untuk pentanahan netral (titik netral hubungan bintang) 4.1.3. 4.1.4. 4.1.5. 4.1.6. Inti kabel tembaga Kelas tegangan 600 / 1000 volt Isolasi sesuai jenis kabel Rating dan ukuran menurut kebutuhan atau sesuai gambar.

4.2. Sepatu Kabel Untuk terminasi kabel pada busbar, circuit breaker atau peralatan lainnya harus menggunakan sepatu kabel.

4.3. Pemipaan 4.3.1. Untuk bahan bakar minyak digunakan pipa hitam atau black steel pipe lengkap fitting dan gate valve ukuran sesuai gambar (Pipa BS 1387 SCH-40) 4.3.2. Untuk ke silincer digunakan pipa hitam yang dibungkus dengan rock

antara genset dan pipa memakai pipa flexible.

DOKUMEN PELELANGAN

wool dan ukuran minimal

12" atau menurut kebutuhan. Sambungan

196

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.4. Peralatan lain 4.4.1. Rangka penggantung untuk silincer terdiri atas ramset atau fisherplug, besi siku, isolator getaran muurbaut dan lain-lain setelah itu dimeni / sinkromat dan dicat. 4.4.2. Pompa listrik bahan bakar selfprimming dengan kapasitas sesuai kebutuhan (lihat gambar). 4.4.3. Rangka daily tank dari besi siku dan besi plat lengkap mur dan setelah itu dimeni / di sinkromat dan dicat. 4.4.4. Pondasi Beton Diesel Generator Set (Lingkup pekerjaan Sipil) a. b. c. Tempat dudukan untuk diesel generator set Pondasi dari beton bertulang. Berat pondasi diesel generator set minimal 1,7 kali berat diesel generator set. d. Ukuran pondasi harus sesuai dengan diesel generator set yang akan dipasang. Untuk itu Pemborong membuat gambar kerja. e. Di bawah pondasi diesel generator set terpasang pasir dan ijuk masing-masing setebal 20 cm sedang dinding samping ijuk sebagai peredam getaran.

4.4.5.

Vibration Isolator a. b. c. Steel Spring. Kekuatan sesuai berat dan kuat getaran diesel generator set. Terpasang diatas pondasi beton dan dibawah base plate memakai angkur atau sesuai sistem pemasangan yang disyaratkan oleh Pabrik. d. Base plate dan besi baja type H atau sesuai standard pabrik.

4.4.6.

Klem besi dan bahan besi plat dengan ukuran yang sesuai cukup untuk menahan pipa.

4.4.7.

Storage tank lengkap a. Kapasitas sesuai gambar perencanaan

DOKUMEN PELELANGAN

197

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

b. c. d.

Bentuk standard Besi plat tebal 8 mm Peralatan bantu # # # # # # Pelampung Air vent valve Pipa pengisi Manhole Flow meter. Peralatan untuk mengontrol bahan bakar dan ruang genset lengkap pengabelannya.

e. 4.4.8.

Pondasi beton lengkap rangka besi.

Sound Attenuator Untuk meredam suara yang lewat intake air dan exhaust air maka menyatu dengan intake air dipasang peredam suara berupa attenuator yang dapat meredam maksimai, menjadi 60-70 dB-A, pada jarak 3 meter dari ruang genset.

4.4.9.

Rock Wool Untuk meredam suara genset maka diseluruh dinding dan langit-langit ruang genset dipasang rock wool dengan berat 80 kg / M3 lengkap alat bantu + glass clotch pemasangan dilengkapi dengan kawat wire mesh dan spindle pin

4.5. Diesel Generator Set. 4.5.1. Umum Unit diesel genset diminta untuk menghasilkan daya stand by power output 200 kVA dengan power factor 0,8 tegangan 400 Volt, 3 fasa 50 Hz dengan 1500 rpm dan maksimium ambient temp. 40-50C dalam ruangan. Spesifikasi Umum Hanya akan menyebutkan beberapa saja yang dalam penawaran harus disertai brosur dan penjelasan detail. - Rencana Genset 150 KVA

DOKUMEN PELELANGAN

198

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

- Stan by power 200 KVA - Ambient Temp. 40 50 C


ITEM MA NUFA CTURER Model No. S peed RPM E N G M E K A N I S I N E Power Factor Rated BHP Overload Capacity Number of Cylinder Bore and S toke (m m) Displacement Combustion Air Required - CFM Engine S um p Oil Cap Governor Regulation And m anual Fuel M E K A N I S Dissipation Heat S ystem MA NUFA CTURER DA TA

PERA LA TA N

REQUIREMENT 1500 0.8 Fuel connection S ize Max. Engine Fuel Pump Lift Fuel Consum ption Heat dissipation to Jacket W ater Heat Dissipation to Inter Cooler W ater Engine Room Air

DOKUMEN PELELANGAN

199

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

PERA LA TA N

ITEM MA NUFA CTURER

REQUIREMENT Change - CFM

MA NUFA CTURER DA TA

Cooling Type Exhaust

Radiator Exhaust Gas Temp. Exhaust Pipe Diameter

S ystem

S ilincer Muffler Flexible Joint

Cap KVA Output E L E C T R I C A L G E N E R A T O R S tand by Rating Voltage Frequency - Hz Pow er Factor Nom inal Ampere Reegulation Efficiency Connection Telephone Influence Factor (TIF) Less Than 100

150 KVA dan Stan By Rating 200 KVA


400 V - 3 Fasa 50 0.8 1% 0.8 Y

4.5.2.

Daily Tank a. b. c. d. Volume sesuai gambar perencanaan yaitu 1 x 1000 Liter. Bahan tangki besi pelat tebal 4 mm Bentuk standard Perlengkapan : Air vent valve Gelas penduga bahan bakar Pelampung dan lain-lain

4.5.3.

Battery Accu dan Automatic Battery Charger a. b. c. Battery accu 12 Volt. DC-200 AH atau sesuai standard pabrik Automatic battery charger 5A-24 Volt Peralatan over current charger

DOKUMEN PELELANGAN

200

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.5.4. 4.5.5. 4.5.6.

Silincer tipe residential Radiator Automatic Diesel Generating Set Control Panel (PKG) Berfungsi untuk pengendalian pemindahan daya pada Low Voltage Main Distribution Panel (PUTR) dan mengatur start-stop mesin secara otomatis. Pengendalian ini dilaksanakan setelah menerima data dari tegangan PLN yang turun dan besarannya dapat disetel. Peralatan tersebut mempunyai spesifikasi sebagai berikut : a. b. Kapasitas breaker sesuai gambar rencana. Dapat menstart diesel generator set bila tegangan PLN turun sampai 360 volt dan memindahkan main breaker pada PUTR bila tegangan mencapai 340 volt secara otomatis. c. Dapat menstop diesel generator set bila tegangan PLN normal kembali secara otomatis. d. Mempunyai pemutus daya yang memutuskan semua pole dan mempunyai pengaman thermis dan magnetis untuk beban lebih dan hubungan singkat. e. Dilengkapi motor, timer dan peralatan mechanis untuk menutup CB kembali secara otomatis. f. Kerangka dan rumah terbuat dari pelat baja yang tebalnya minimum 2,0 mm. g. Mempunyai alat-alat kontrol dan ukur antara lain : Battery charger Ammeter kelas 2,5 AC voltmeter kelas 2,5 dengan selector switch Frequency meter-lidah getar Power factor meter Instrument trafo arus menurut kebutuhan Speed adjusting device Battere voltmeter Trafo arus

DOKUMEN PELELANGAN

201

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

h.

Alarm

Signal Mains On Alternator on Starting failure Alternator overload Engine temperature Oil pressure low Automatic system block Starting control and possibly glowplug control Overspeed

i.

Mempunyai Switch dengan 3 kedudukan sebagai berikut : Auto-mesin bekerja otomatis Manual start/stop dikehendaki Off-tidak bisa jalan

j.

Apabila ada kesalahan-kesalahan dibawah ini mesin harus mati ditambah peralatan penunjukkannya yaitu : Tekanan pelumas rendah Kecepatan melampaui batas Gagal starting Bahan bakar kurang Overheating

Harus disertai cara-cara reset bila kesalahan sudah diatasi. k. Starting mesin mempunyai time delay yang dapat diatur antara 615 detik. l. Kembali ke sumber normal mempunyai time delay yang dapat diatur kira-kira 10 detik sampai dengan 30 menit. m. Harus ada time delay untuk pendinginan mesin kira-kira 5 menit. n. Mempunyai sensor under frequency, ialah apabila frequency sumber normal turun sampai 90% atau dapat distel, sumber otomatis pindah ke Diesel Genset.

DOKUMEN PELELANGAN

202

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

o.

Mempunyai cara by-pass time delay dalam mengembalikan sumber genset ke normal untuk mempersingkat waktu dalam testing.

p.

Mempunyai cara testing secara simulasi yaitu tanpa melepas CB sumber normal, dapat dilakukan testing seolah-olah sumber tersebut mendapat gangguan.

q.

Mempunyai lampu pilot bahwa : Beban terhubung ke sumber normal Beban terhubung ke sumber genset Semua signal bekerja sesuai yang diminta

r.

Rumah Panel dan Busbar Ukuran rumah panel harus dapat mencakup semua peralatan dengan penempatan yang cukup secara elektris dan fisik. Peralatan instrument, switch dan sebagainya harus dipasang dalam pasangan masuk dari muka melalui bukaan-bukaan yang telah tersedia pada rumah panel. Bahan rumah panel dari besi pelat dengan tebal tidak kurang dari 2,0 mm. Semua permukaan pelat baja sebelum dicat harus mendapat pembersihan sejenis "phosphatizing treatment". Bagian dalam dan luar harus mendapat paling sedikit satu lapis cat penahan karat. Untuk lapisan akhir cat finish bagian luar dasarnya abu-abu Ruangan pencapaian harus cukup untuk memudahkan kerja. Pintu harus dengan engsel yang tersernbunyi dan interlock dengan breaker untuk pengaman. Label-label terbuat dari bahan "Trafolite" yang tersusun berlapis putih-hitam-putih dan digravir sesuai kebutuhan dalam bahasa Indonesia. Bukaan ventilasi dari kedua sisi panel Semua pengabelan didalam harus rapih terdiri atas kabel-kabel warna, dipasang memakai terminal, mudah diusut dan mudah dalam pemeliharaan.

DOKUMEN PELELANGAN

203

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Busbar dan teknik penyambungan harus menurut peraturan. Bahan terbuat dari tembaga yang berdaya hantar tinggi, bentuk persegi panjang dipasang pada pole-pole isolator dengan kekuatan dan jarak yang telah diperhitungkan untuk menahan tekanan elektris dan mekanis pada level hubung singkat yang ada di titik tersebut (PUIL 2000).

Busbar dalam panel harus disusun sebaik-baiknya sampai semua terminasi kabel atau bar lainnya tidak menyebabkan lekukan-lekukan yang tidak wajar.

Busbar harus dicat secara standard untuk membedakan fasafasanya.

Pengeboran pada busbar tidak diperkenankan. Batang-batang penghubung antara busbar, dengan breaker harus mempunyai penampang yang cukup dengan rating arus tidak kurang dan 125% rating breaker tersebut.

4.5.7. Angkur

Pada sambungan-sambungan busbar harus diberi bahan pelindung (tinned).

Bahan berupa besi beton, besi siku atau hasil tembakan ramset dengan kekuatan yang cukup.

4.5.8.

Harus dilakukan bersama Kontraktor Sipil.

Material Pentanahan Semua sistem listrik menggunakan pentanahan menurut apa yang ditentukan dalam PUIL 2000.

5.

Persyaratan Pemasangan 5.1. Persyaratan Instalasi dan Peralatan 5.1.1. Kontraktor harus meneliti semua dimensi-dimensi secepatnya sesudah mendapat Surat Perintah Kerja (SPK). Ajukan usul-usul kepada Pemberi Tugas, apa yang perlu dirubah atau diatur kembali agar semua instalasi dan peralatan dalam sistem dapat ditempatkan dan bekerja sebaik-baiknya.

DOKUMEN PELELANGAN

204

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

5.1.2.

Kontraktor harus membuat gambar kerja yang memuat gambar denah, potongan dan detail serta dengan ukuran yang jelas dan harus mendapat persetuluan dan Pemberi Tugas.

5.1.3.

Kemudian Kontraktor harus melakukan pengukuran dan memberi tanda pada tempat-tempat yang akan dipasang.sesuai ukuran sebenarnya dengan mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.

5.1.4.

Kontraktor harus berkonsultasi dengan Pemborong lain dan Pemberi Tugas sebelum membuat pekerjaan pemasangan kabel, peralatan dan sebagainya. a. Aturlah sedemikian rupa sehingga kabel-kabel, pipa dan peralatan tidak bertabrakan dengan pemasangan pekerjaan lain. b. Apabila ada perselisihan paham antara Kontraktor maka keputusan akhir ada pada Pemberi Tugas.

5.1.5.

Semua bahan instalasi dan peralatan sebelum dibeli, dipesan, dan masuk ke site atau dipasang harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Tugas. Bila diperlukan dengan memberi contoh-contoh.

5.2. Pemasangan Instalasi dan Peralatan 5.2.1. Kabel feeder dari Genset ke panel automatic diesel generating set (PKG). 5.2.2. Kabel untuk battery, battery charger dan jaringan stop kontak teratur rapih didinding dengan dilindungi pipa PVC. 5.2.3. Kabel feeder melalui cable ladder diklem secara teratur tidak perlu dilindungi dengan pipa. 5.2.4. Setiap belokan kabel harus diperhatikan radiusnya yang minimal R = 30 D, di mana D adalah diameter kabel TR tersebut (TR = Tegangan Rendah). 5.2.5. 5.2.6. Kabel yang terpasang dalam tanah terpasang dalam pipa. Pentanahan terpasang surfacemounted dalam rumah Genset

menembus sloof dalam tanah ke bak kontrol.

DOKUMEN PELELANGAN

205

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Instalasi dalam tanah tertanam minimal 60 cm dibawah permukaan dan dilindungi pipa PVC. Tahanan tanah harus lebih kecil dari 5 ohm.

5.3. Pemipaan Bahan Bakar 5.3.1. 5.3.2. Pipa tegak daily tank diklem ke rangka daily tank atau dinding tembok. Pipa horizontal dalam bangunan terpasang diklem di kanal pipa minyak (fuel pipetrench), memakai pipa hitam (black steel pipe). 5.3.3. Di luar bangunan tertanam sedalam 60 cm dibawah permukaan tanah.

5.4. Pemipaan Silincer 5.4.1. Sambungan antara Diesel Generator Set ke Silincer memakai pipa flexible. 5.4.2. Pipa silincer digantung ke dak beton dengan dilengkapi isolator peredam getaran serta menembus tembok memakai karet pelindung getaran. 5.4.3. Seluruh pipa silincer harus dibungkus memakai rock wool dan diberi jacketing aluminium. 5.4.4. Silincer digantung memakai besi UNP dan isolator peredam.

5.5. Pompa listrik bahan bakar solar diklem ke lantai dengan angkur dan muurbaut.

5.6. Daily tank terpasang ke rangka besi secara kokoh pada ketingglan 2 M di atas lantai.

5.7. Storage tank dipasang diatas lantai dalam ruangan.

5.8. Pondasi Genset dan Base Plate 5.8.1. Sesudah digali diadakan pemadatan tanah, kemudian dibuat lantai kerja dan plesteran setebal 5 cm. 5.8.2. Diatas pasir dibuat blok beton bertulang dengan ukuran sesuai gambar kerja yang masanya minimal 1,7 kali berat Diesel Generator Set.

DOKUMEN PELELANGAN

206

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

5.8.3.

Battery dan automatic battery charger terpasang bebas diatas lantai.

5.8.4.

Panel PUTR dan panel PKG berdiri bebas diatas lantal diberi penyangga dari besi UNP 15.

5.9. Gali Urug 5.9.1. Kedalaman dan besaran penggalian harus sesuai dengan kebutuhan sesuai RKS. 5.9.2. Bilamana ada tabrakan dengan pipa, kabel saluran got dan lain-lain harus dibuat gambar detail dan cara.penyelesaian yang baik untuk semua pihak dengan mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas. 5.9.3. Setelah selesai penggaiian dan pemasangan kabel, galian tersebut harus diurug kembali dengan sirtu sampai padat. 5.9.4. Keterlambatan penggalian sehingga merusak hasil kerja orang lain harus diperbaiki kembali oleh Kontraktor Diesel Generator Set dengan biaya tanggungan sendiri.

5.10. Pentanahan 5.10.1. Pentanahan peralatan (Body) menggunakan sistem Pembumi,

Pengamanan (PP) PUIL 2000 Pasal 312 dengan menggunakan

a. b. c.

Diesel generator unit Transformator unit Semua pintu-pintu besi dalam ruang power house dan daily tank beserta rangkanya.

5.10.2. Pentanahan sistem instalasi listrik, menggunakan SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN (PNP) PUIL 2000 Pasal 313 dengan menggunakan

pada transformator dan diesel generator set.

DOKUMEN PELELANGAN

penghantar NYY

penghantar BC

50 mm2 yang diberi pentanahan adalah :

1 x 70 mm2 untuk pentanahan titik bintang (netral)

207

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

5.10.3. Lain-lain a. b. c. Besarnya tahanan tanah < 5 ohm Pentanahan dengan cara pantekan batangan tembaga masip. Kawat tembaga dan jaringan pentanahan dihubungkan

kebatangan tembaga dan diikat dengan kencang. d. Tempat penyambungan antara kawat pentanahan dengan

pantekan dalam bak kontrol beton bertulang yang diberi tutup.

6.

Pengujian (Testing)

Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji, sehingga diperoleh yang baik dan bekerja sempurna sesuai persyaratan PLN atau Pabrik. Bilamana diperlukan, bahan-bahan instalasi dan peralatan dapat diminta oleh Pemberi Tugas untuk diuji ke Laboratorium atas tanggungan biaya Kontraktor.

6.1. Tahap-tahap Pengujian adalah sebagai berikut : 6.1.1. Setiap bagian instalasi Pemipaan harus diuji sehingga dicapai hasil baik menurut persyaratan PLN. 6.1.2. Untuk bagian-bagian yang akan tertutup instalasi harus diuji sebelum dan sesudah bagian tersebut tertutup. 6.1.3. Setiap bagian instalasi pemipaan harus diuji sehingga tak ada yang bocor dengan pengujian tekanan sebesar 1,5 atm selama 1 jam. Sebaiknya ditest dengan udara max. pressure 1500 mm H20 (1,5 bar). 6.1.4. Panel listrik harus diuji dalam kondisi baik dengan pengujian tegangan dan tahanan isolasi serta bekerjanya sistem sesuai dengan ketentuan. 6.1.5. Daily tank dan storage tank harus diperiksa tidak bocor, Pelampung gelas penduga air release valve harus bekerja dengan baik. 6.1.6. 6.1.7. Pompa bahan bakar harus diuji bekerja dengan baik. Battey accu dan automatic battery charger harus diperiksa sesuai dengan ketentuan RKS dan brosur serta bekerja baik.

DOKUMEN PELELANGAN

208

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

6.1.8.

Polaritas penyambung kabel harus benar dan terpasang dengan kencang.

6.1.9.

Tahanan tanah harus sesuai dengan RKS yang diminta.

6.1.10. Tekanan dalam pipa silincer harus diatur sehingga sesuai dengan ketentuan pabrik dan dapat menghasilkan daya listrik sesuai kapasitas Diesel generator Set. 6.1.11. Dalam pengetesan Diesel Generator Set harus diperhatikan ha!-hal berikut ini : a. b. c. d. e. Frequency harus 50 Hz Tegangan fasa-fasa 380 Volt Fasa-netral 220 Volt Power factor = 0,8 Pengetesan dilakukan sebagai berikut : Pengetesan dengan beban memakai Load Bank (dummy load) Pengetesan beban 25%, 50%, 100% dan 110% dari net out put yang diminta sebagai berikut : # 0 %, dengan waktu 45 menit

# 25 %, dengan waktu 30 menit # 50 %, dengan waktu 15 menit # 75 %, dengan waktu 15 menit # 100 # 110 %, dengan waktu 10 menit %, dengan waktu 05 menit

Keseluruhan pengetesan selama 120 menit. (2 Jam) Selain beban yang harus diteliti adalah temperatur, tekanan dan lain-lain sesuai standard pabrik.

6.1.12. Semua pengujian harus disaksikan oleh Pemberi Tugas dengan membuat laporan tertulis. 6.1.13. Kontraktor sebeium mengadakan pengujian dan testing harus

menyerahkan program pengetesan kepada Direksi untuk diperiksa & disetujui. 6.1.14. Konsumsi bahan bakar dan minyak pelumas selama pengetesan genset menjadi tanggung jawab Kontraktor.

DOKUMEN PELELANGAN

209

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

7.

Penyerahan, Pemeliharaan Dan Jaminan

7.1. Penyerahan dilakukan dengan Berita Acara proyek disertai (lampiran-lampiran sebagai berikut : 7.1.1. Gambar as-built sebanyak a. b. 7.1.2. 7.1.3. 1 set ukuran AO kalkir 3 set ukuran AO cetak biru

Laporan hasil pengetesan Brosur, operation dan maintenance manual dalam bahasa Indonesia 3 (tiga) set.

7.1.4. 7.1.5.

Surat jaminan dari pabrik yang ditujukan kepada pemilik bangunan. Setelah penyerahan pertama, Kontraktor wajib melakukan masa pemeliharaan secara cuma-ouma selama jangka waktu yang ditetapkan dalam persyaratan umum instalasi dan peralatan tetap dalam keadaan bekerja sempuma.

7.1.6.

Setelah penyerahan pertama, Kontraktor wajib memberikan jaminan Diesel Generator Set tetap baik selama 12 (dua belas) bulan.

7.1.7.

Setelah penyerahan pertama, kontraktor wajib melatih operator pemilik bangunan selama 14 hari kalender pada jam kerja dan sebelum melaksanakan pelatihan Kontraktor wajib menyerahkan bahan-bahan pelatihan, time schedule dan dokumen tersebut diserahkan kepada Direksi.

8.

Produk

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan aftematif lain yang setara dengan yang dispesifikasikan ke Pemberi Tugas. Kontraktor hanya dapat bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari Pemberi Tugas.

DOKUMEN PELELANGAN

210

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Ur a ia n Generator S et Alternator Panel control genset Kabel Komponen panel Modul AMF Metering panel Intake / Discharge Attenuator Flow meter oil Rock woll Level gauge Valve Pipa Gear pump Hand pump Flexible connection W ater separator Residencial muffler Exhaust / Intake fan Glass cloth Rak kabel Conduit PVC Daily & W eekly tank

Merk / Pembuat Perkins, MW M, Deutz, MAN, Mitsubishi,Caterpillar Marathon, S tamford, AVK, Leroysommers JEFTA, S imetri, EGA, DIAN W AHYU S upreme, Kabel Metal, Kabel Indo, TRANKA M G, ABB, AEG S EG, DEEPS EA, S ELCO MG, AEG, FUYI LIES CO, NAP, MULTITEKINDO TOKICO, S CHLUMBERGER, Fillrite TOMBO, Unifibre, ACI, Abwool Kasuga KITZ, Toyo, Honey Well PPi, Bakrie Ebara, Teral Hercules, CMC ( Marathon ) Tozen, Yoshitake Racor NAP, MULTITEKINDO, Liesco S & P, Fantech, Engart Coolan Metosu Tree S tar Clipsal, EGA, Double-H Local

Pasal 4
1.

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Lingkup Pekerjaan Elektrikal

1.1. U m u m Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuanketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan, dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

DOKUMEN PELELANGAN

211

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

1.2. Uraian Lingkup Pekerjaan Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, pemborong pekerjaan instalasi listrik ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.2.1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel Tegangan Menengah, dan penyambungan ke Transformator/Panel Tegangan Rendah. 1.2.2. Pengadaan, Rendah. 1.2.3. 1.2.4. Pengadaan pemasangan dan pengujian Transformator. Pengadaan, Menengah. 1.2.5. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Instalasi kabel Tegangan Rendah. 1.2.6. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Instalasi Penerangan dan kotak-kontak biasa. 1.2.7. 1.2.8. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Armature lampu penerangan. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan luar beserta lampunya. 1.2.9. Pengadaan, Pemasangan Rak kabel untuk jalur kabel daya dan penerangan dalam bangunan serta peralatan bantunya. 1.2.10. Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pembumian. 1.2.11. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Penangkal petir. 1.2.12. Pembuatan as built drawing (gambar terpasang). 1.2.13. Mendapatkan pengesahan instalasi dari instansi yang berwenang. 1.2.14. Mengadakan pelatihan terhadap operator dari pihak pemberi tugas. pemasangan dan pengujian panel-panel Tegangan pemasangan dan pengujian Panel-Panel Tegangan

2.

Ketentuan Bahan Dan Peralatan 2.1. Panel Tegangan Menengah 2.1.1. Panel Tegangan Menengah harus mengikuti Standard VDE/DIN dan juga harus mengikuti peraturan-peraturan IEC dan PUIL.

DOKUMEN PELELANGAN

212

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.1.2.

Panel-panel tersebut harus dibuat dari plat baja yang digalvanisasi (galvanized sheet steel) dengan tebal minimum 2 mm dengan rangka besi serta dilengkapi dengan mimik diagram dan dicat bakar warna abu-abu. Tipe free standing, serta harus dapat dilayani dari depan dan pintu-pintu harus dilengkapi dengan handle yang dapat dikunci.

2.1.3.

Panel TM harus sesuai dengan spesifikasi minimum sebagai berikut. a. b. c. d. e. f. g. h. i. Tegangan kerja Nominal Insulation Voltage Rated Insulation Level for 1 min Impulse with stand voltage Frequency Busbar normal current rating Short circuit breaking capacity (Peak) Short time circuit rating 1 second System fault level : 20 kV : 24 kV : 50 kV : 125 kV : 50 Hz : 400 A : 25 kA : 14,5 kA : 500 MVA

2.1.4.

Panel-panel tersebut terdiri dari satu atau beberapa unit yang masingmasing mempunyai satu ukuran standard yang sama serta mudah untuk dapat disatukan dengan lainnya. Ukuran maksimum dari masing-masing unit adalah : a. b. c. Tinggi Lebar Tebal : 2.200 mm : 1.000 mm : 1.100 mm

2.1.5.

Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat pengetesan dari pabrik pembuat serta harus diserahkan kepada Direksi/ME; sebelum dipasang.

2.1.6.

Unit-unit cubicle terdiri dari unit-unit : a. Incoming and Outgoing Cubicle Tiap kubikel Panel Tegangan Menengah dilengkapi dengan peralatan-peralatan sebagai berikut : 400 Ampere Busbar Chamber busbar harus dicat sesuai code warna dalam PUIL.

DOKUMEN PELELANGAN

213

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Phase Ground

: merah, kuning, hitam : hijau, kuning

b.

Incoming Cubicle LBS 3P 400A, 24 KV, 14.5 KA + Earthing Switch, door interlock. Capasitif voltage indicator. MCB 1P 6A, 10 KA. Thermostat + Heater 40 Watt. Free standing (metal enclosure).

c.

Outgoing Cubicle FLBS 3P 400A, 24 KV, 14.5 KA + Earting switch, door interlock + shunt trip 220 VAC / 110 VDC + Aux switch. Fuse link 80A, 24 KA. Capacitif voltage indicator. MCB 1P 6A, 10 KA. Thermostat + Heater 40 Watt. Free standing (metal enclosure).

d.

Pad Locking Pad locking harus disediakan untuk : Switch pembumian dalam keadaan terbuka dan tertutup. Load Break switch dalam keadaan terbuka. Pintu Panel Switchgear.

2.2. Kabel Tegangan Menengah 2.2.1. Kabel Tegangan Menengah berikut perlengkapan yang akan

dipergunakan mengikuti Standard VDE/DIN serta mengikuti peraturan IEC dan PUIL serta peraturan-peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia. 2.2.2. Kabel tegangan menengah yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

DOKUMEN PELELANGAN

214

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

a.

Karakteristik listrik : Jenis kabel Penampang kabel Tegangan kerja antara phase dengan phase Frekuensi Tegangan uji AC (3 x 15 menit) Tegangan uji : lihat gambar : lihat gambar : 20 KV : 50 Hz : 30 KV : 70 KV

b.

Penghubung antara panel TM ke sisi TM dari transformator dipakai kabel dengan tipe dan diameter, seperti tertera pada gambar (kabel dengan isolasi Polyethylene).

c.

Sebelum pemesanan maka kabel serta peralatan-peralatan bantu lainnya yang akan dipergunakan harus diajukan sertifikat

pengujiannya terlebih dahulu kepada Direksi/MK.

2.3. Transformator

Transformator yang akan dipasang agar memenuhi persyaratan sebagai berikut : 2.3.1. Standard d. e. f. g. h. i. j. 2.3.2. Transformator di-design, dibuat dan ditest berdasarkan pada : IEC 76 VDE/DIN NEMA BS : International : Jerman :USA : British

SPLN 50/82 : Indonesia UTE : Perancis

Kondisi kerja Transformator ini akan dipasang pada tempat dengan ketingaian tidak lebih dari 1.000 m diatas permukaan dan maksimum mempunyai ambient temperature tidak melebihi 40 C.

2.3.3.

Data-data teknis transformator Step-down Transformator :

DOKUMEN PELELANGAN

215

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

a. b. c. d. e. f. g.

Jumlah Jenis Trafo Power Ranting Sisi Tegangan Primer Sisi Skunder

: 1 unit : Oil immersed, radiator type : 200 KVA

: 400 Volt 3 Fase

Tapping Sisi Tegangan Menengah : 2.5 + 5% Group Vektor (sesuaikan PLN setempat) : dyn 5, impedansi 5.5%

h. i. j. k. l.

Frequensi Temperatur Keliling Derajat Pengaman Pendingin Insulation Class

: 50 Hz : 40 deg. C : IP 10 : ONAN : Standar Pabrik : Tembaga : DGPT2 atau setara yang lebih baik

m. Material Konduktor n. Pengaman

plate, roda, lifting plug, terminal grounding. Conservator

2.4. Panel Tegangan Rendah 2.4.1. Panel tegangan rendah harus mengikuti standard VDE/DIN dan juga harus mengikuti peraturan IEC dan PUIL. 2.4.2. Panel-panel (Free Standing atau Wall Mounting) harus dibuat dari plat besi tebal minimal 2 mm dengan rangka besi dan seluruhnya harus dizinchromat dan di duco 2 kali dan harus dipakai cat Powder Coating, warna dan cat akan ditentukan kemudian oleh pihak owner. Pintu dari panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan master key. 2.4.3. Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-komponen dan sebagainya harus diatur sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan, penyambungan-penyambungan

DOKUMEN PELELANGAN

o.

Accessories

: Thermometer

: 20 KV, 3

Pakai Elastimold

10 cm, name

216

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

pada

komponen-kornponen

dapat

mudah

dilaksanakan

tanpa

mengganggu komponen-komponen lainnya. 2.4.4. Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3 busbar phase R-S-T, 1 busbar neutral dan 1 busbar untuk grounding. Besarnya busbar harus diperhitungkan untuk besar arus yang akan mengalir dalam busbar tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 65 C 2.4.5. Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang dipergunakan untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan. 2.4.6. Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan getaran, untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan ukuran 96x96 mm dengan skala linear dan ketelitian 1% dan bebas dari pengruh induksi serta ada sertifikat tera dari LMK/PLN (min. 1 buah untuk setiap jenis alat ukur). Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sesuai dengan yang telah disetujui oleh Direksi/MK. 2.4.7. Komponen-komponen pengaman yang dapat dipakai adalah : p. q. r. s. A.C.B. MCCB. M. B. Miniatur Circuit Breaker Rated current Operating voltage Frequency Breaking capacity Permitted ambient temp. Overload release t. 2.4.8. Auxiliary relay : sesuai gambar : 200 V, 380 V : 50 Hz : 6 KA : 55 C : sesuai gambar.

Komponen-komponen pengukuran yang dapat dipakai : Current Transformer a. b. KWH meter Ampermeter

DOKUMEN PELELANGAN

217

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

c. d. e.

Voltmeter Frequency meter Power Factor/Cos phi meter. A.C.B. pada incoming & outgoing Rated continous current Type Number of pole Rated operating voltage Frequency Permitted ambient temp. Rated short time current (0.5 s) Rated peak withstarcurrent Operator (Mechanism : Sesuai gambar : Fixed mounted : 3 phase, 4 pole : 380 Volt : 50 Hz : max. 55 C : 35 KA : 60 KA : Motorized withstored energy feature motor & clossing solenoid 220 V, 50 Hz Over load release Instantenous over current Auxiliary release yang mungkin Ada (lihat gambar) Auxiliary switch : Adjustable : Adjustable : - Under voltage release 220 - Shunt trip : 4 NO + NC

M.C.C.B pada incoming outgoing. Rated continous current : 70 A, 100 A, 160 A, 200A, 250A atau dinyatakan lain pada gambar. Type Number of pole Rated operating voltage Rated Frequency Permitted ambient temp. Rated short time current (0.5 s) Rated peak withstarcurrent : Fixed mounted. : 3 phase, 4 pole. : 380 Volt. : 50 Hz. : max. 55 C : 22 KA. : 60 KA.

DOKUMEN PELELANGAN

218

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Operator Mechanisem

: Manual Operation & motorized ( for incoming )

Over load release Instantenous over current

: Adjustable. : Adjustable

Auxiliary release yang mungkin ada (lihat gambar) Auxiliary switch : 4 NO + 1 NC

M.B. Untuk beban motor-motor Rated Current Operating Voltage Type 2.5. Kabel Tegangan Rendah 2.5.1. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min. 0,6 kV dan 0,5 KV untuk kabel NYM. 2.5.2. Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah : Jenis kabel NYY, untuk kabel penerangan dipergunakan kabel NYM dan NYFGbY 2.5.3. atau NYY. : Sesuai gambar : 380 volt : Fixed mounted

Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus persetujuan terlebih dahulu pada MK.

2.5.4.

Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm.

2.6. Penangkal Petir 2.6.1. Untuk spit (penangkal petir) digunakan copper rod non radioaktip produk EF dengan radius pelindung min 100 m dan dipasang pada ketinggian 5 m dari titik tertinggi bangunan sesuai gambar. 2.6.2. Untuk penghantar penurun petir digunakan kabel Coaxial dengan luas penampang 2 x 35 mm, sedangkan untuk penangkal petir

konvensional digunakan kabel tembaga ( bare copper ) diameter 50 mm. 2.6.3. Klem penyangga harus dibuat dari bahan besi siku, sebelum dipasang harus dizinchromat terlebih dahulu dan kemudian dicat besi anti karat sebanyak dua kali.

DOKUMEN PELELANGAN

219

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.6.4.

Untuk electrode pentanahan dipergunakan Copper Rod dengan diameter minimum 1" pada ujung bawah pipa harus dipasang copper rod yang dibuat runcing sepanjang 0,5 m.

2.6.5.

Electrode pentanahan yang dipantek dalam tanah disesuaikan kondisi setempat (1, 2 atau lebih).

2.6.6.

Nilai tahanan pentanahan maximum 5 ohm diukur setelah minimal 3 hari tidak turun hujan.

2.7. Lighting Fixtures untuk lampu TLD 2.7.1. 2.7.2. Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm. Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL harus dapat memberikan koreksi factor total minimal 0,85. 2.7.3. 2.7.4. 2.7.5. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Warm/33. Fitting lampu dari tipe yang tidak menggunakan mur baut. Semua lighting fixtures harus dicat dengan cat Powder Coating bebas dari karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus disetujui oleh MK. 2.7.6. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga pekerjaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,

pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan. 2.7.7. Pada semua lighting fixtures harus dibuatkan terminal pentanahan (grounding). 2.7.8. 2.7.9. Reflektor lampu TL menggunakan mirror ( M1 ) Ballast yang dipasang type low loss ballast.

2.8. Lampu Tabung ( Down Light ) 2.8.1. 2.8.2. 2.8.3. 2.8.4. Lighting fixtures harus dilengkapi dengan reflektor alluminium. Lamp holder menggunakan standar E-27. Diameter dari kap lampu minimal lihat gambar. Lampu yang dipakai dari jenis lampu incandescent dan PLC atau sesuai contoh harus disetujui oleh MK.

DOKUMEN PELELANGAN

220

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.9. Lampu Sorot (Spot Light) Dalam Bangunan 2.9.1. Lighting fixtures dari bahan alluminium dan berbentuk silinder atau sesuai gambar. 2.9.2. 2.9.3. Lamp holder menggunakan standar E-27 atau sesuai kebutuhan. Lighting fixtures akan dipasang outbouw pada duct plafon (lihat gambar). 2.9.4. Lampu yang dipakai dari jenis lampu Halogen atau PAR / Produk Philips jenis reflektif. 2.9.5. Contoh harus disetujui oleh Direksi / MK dan perencana.

2.10. Lampu Sorot Luar (Flood Light) 2.10.1. Lampu sorot luar dimaksudkan untuk menyorot bangunan seperti yang ditunjukkan di dalam gambar. 2.10.2. Lamp housing dari die-cast alluminium atau steel stoved enamel finished dan dilengkapi dengan anodized alluminium reflektor. 2.10.3. Mounting base harus diperlengkapi sehingga dapat terpasang dengan baik. 2.10.4. Lamp-housing harus tahan cuaca dari alluminium IP-44. 2.10.5. Lampu yang dipakai dari jenis Metal Halide. 2.10.6. Contoh harus disetujui oleh Direksi / MK dan perencana.

2.11. Lampu Emergency 2.11.1. Lampu emergency yang digunakan jenis downlight lengkap dengan battery dan chargernya. 2.11.2. Pada saat listrik PLN/Genset menyala charger akan mengisi battere dan lampu harus dapat dioperasikan dari listrik PLN/Genset melalui rangkaian terpisah (satu buah lampu) dan dapat dihidup matikan dengan switch. 2.11.3. Bila PLN/Genset mati, lampu tetap menyala (tanpa terputus) dan dioperasikan oleh sumber daya battery (lampu yang lain). Bila PLN/Genset hidup battery harus diisi kembali dan semua operasi

DOKUMEN PELELANGAN

221

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

tersebut di atas harus dapat bekerja secara otomatis. 2.11.4. Battery yang dipakai jenis dry cell Nickel Cadmium dan harus sanggup menampung operasi selama minimal 2 jam, kapasitas battery disesuaikan. dengan tube lampu yang dipasang. 2.11.5. Tegangan input adalah 220 V, 10% 50 Hz, 1 phase, dilengkapi dengan indikator LED dan peralatan push to Check battery. 2.11.6. Chargernya harus dapat mengisi battery pada kapasitas penuh selama 1 x 24 jam. 2.11.7. Inverternya harus tidak bekerja bila lampu dinyalakan dari sumber PLN/Genset. 2.11.8. Untuk lampu exit dipakai jenis flourescent 1x10 W maintain lengkap dengan battery dan chargernya.

2.12. Kotak-Kontak dan Saklar 2.12.1. Kotak-kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata adalah type pemasangan masuk/inbow (flush-mounting). 2.12.2. Kotak-kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating 13 A dan mengikuti standard VDE, sedangkan Kotak-kontak khusus/tenaga atau (outbow) mempunyai rating 15 A dan mengikuti standard BS (3 pin) dengan, lubang bulat. 2.12.3. Flush-tox (inbouw doos) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding dan push button harus dipakai dari jenis bahan bakely atau metal. 2.12.4. Kotak-kontak dinding yang dipasang 30 cm dari permukaan lantai dari ruang-ruang yang basah/lembab harus jenis Water Dicht (WD) sedang untuk saklar dipasang 150 cm dari permukaan lantai atau sesuai gambar. 2.12.5. Kotak-kontak yang khusus di dalam box di bawah lantai, harus dari pabrik pembuat yang sama dengan underfloor duct atau built in.

2.13. Grounding 2.13.1. Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang (BCC = Bare Copper Conductor).

DOKUMEN PELELANGAN

222

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.13.2. Besarnya

kawat

grounding

yang

dapat

digunakan

minimal

berpenampang sama dengan penampang kabel masuk (incoming feeder) untuk penampang kabel lebih kecil dari 50 mm, atau sesuai gambar sistem pembumian. 2.13.3. Elektrode pentanahan untuk grounding digunakan pipa galvanized minimum berdiameter 1" diujung pipa tersebut diberi/dipasang copper rod sepanjang 0,5 m. Electrode pentanahan yang dipantek dalam tanah minimal sedalam 12 m atau sampai menyentuh permukaan air tanah. 2.13.4. Nilai tahanan grounding system untuk panel-panel adalah maximum 5 ohm, diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut. 2.13.5. Grounding untuk peralatan elektrikal harus dipisahkan dengan

grounding peralatan elektronik. 2.13.6. Lihat gambar detail untuk Box dan terminal pembumian.

2.14. Kabel Tray/Trunking dan Tangga Kabel 2.14.1. Kabel tray/trunking harus terbuat dari besi galvanized yang lebarnya sesuai dengan gambar rencana dan penyangga terbuat dari bahan besi strip. 2.14.2. Cara pemasangan kabel tray harus digantung pada dak beton dengan besi bunder berulir (iron rod diameter 10 mm) dengan jarak 1,5 m. 2.14.3. Pada setiap belokan atau pencabangan bentuk trunking harus dibuat sedemikian rupa sehingga belokan kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan. 2.14.4. Kabel yang dipasang diatas trunking dan pada cable ladder harus diklem (diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/kabel tie). 2.14.5. Sebelum pemasangan kabel trunking harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan instalasi lainnya (AC, Plumbing). 2.14.6. Jarak minimum antara kabel tray elektrikal dan elektronik 400 cm. 2.14.7. Kabel trunking digantung di lantai bangunan dengan dynabolt berukuran x 2

DOKUMEN PELELANGAN

223

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.15. K o n d u i t Konduit instalasi penerangan yang dipakai adalah dari jenis PVC High Impact di dalam beton atau diluar beton, dimana diameter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel dan minimum diameter dalam adalah 19 mm, atau dinyatakan lain pada gambar.

3.

Persyaratan Teknis Pemasangan

3.1. Panel-Panel 3.1.1. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus rata (horizontal). 3.1.2. Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam. 3.1.3. Semua panel harus ditanahkan.

3.2. Kabel-Kabel 3.2.1. Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah beban. 3.2.2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk mengindentifikasikan phasanya sesuai dengan PUIL. 3.2.3. Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel, diklem dan disusun yang rapi. 3.2.4. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada kabel penerangan. 3.2.5. Untuk kabel dengan diameter 16 mm atau lebih harus dilengkapi

dengan sepatu kabel untuk terminasinya. 3.2.6. Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm atau lebih harus memper-gunakan alat pres hidraulis yang kemudian disolder dengan timah pateri.

DOKUMEN PELELANGAN

224

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.2.7.

Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 80 cm minimum, dimana sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 15 cm dan diatasnya diamankan dengan batu bata sebagai pelindung. Lebar galian minimum adalah 40 cm yang disesuaikan dengan jumlah kabel.

3.2.8.

Untuk

kabel

feeder

yang

dipasang

di

dalam

trench

harus

mempergunakan kabel support, minumum setiap 50 cm. 3.2.9. Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada tanda arah jalannya kabel. 3.2.10. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi lainnya harus ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter minimum 2,5 kali penampang kabel. 3.2.11. Semua kabel, yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu trunking kabel. 3.2.12. Kabel penerangan yang terletak diatas rak kabel harus tetap didalam konduit. 3.2.13. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2,5 kali penampang kabel. 3.2.14. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus di dalam kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya dimana tebal kotak terminal tadi minimum 4 cm. 3.2.15. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1 m disetiap ujungnya. 3.2.16. Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling menyilang. 3.2.17. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus di dalam kotak penyambungan dan memakai alat penyambung berupa las-dop.

DOKUMEN PELELANGAN

225

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.3. Kotak Kontak dan Saklar 3.3.1. Kotak-kontak dan saklar yang akan dipakai adalah type pemasangan masuk dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari level lantai untuk kotak-kontak dan 1.500 mm untuk saklar atau sesuai gambar detail. 3.3.2. Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab harus type water dicht (bila ada). 3.3.3. Kotak-kontak yang khusus dipasang pada kolom beton harus terlabih dahulu dipersiapkan sparing untuk pengkabelannya, disamping metal doos tang harus terpasang pada saat pengecoran kolom tersebut.

3.4. Lampu Penerangan 3.4.1. Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana plafond dari Arsitek dan disetujui oleh Direksi/MK. 3.4.2. Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka plafond, di mana lampu yang terpasang harus mempunyai gantungan tersendiri. 3.4.3. Instalasi kabel Penerangan yang berhubungan langsung dengan lampu ybs. harus dilengkapi dengan fleksibel konduit. 3.4.4. Tiang lampu penerangan untuk diluar bangunan harus dipasang tegak lurus, dan dari bahan serta konstruksi yang disetujui oleh Direksi / MK.

3.5. Pembumian 3.5.1. 3.5.2. Semua bagian dari sistim listrik harus dibumikan. Elektrode pembumian harus ditanam sedalam 12 m minimum untuk mencapai permukaan air tanah. 3.5.3. 3.5.4. Tahanan pembumian maximun adalah 2 ohm. Jarak minimum dari elektrode pembumian adalah 3 m dan disesuaikan dengan sifat tanahnya. 3.5.5. Jenis pembumian harus dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana, dimana untuk peralatan listrik bertegangan menengah harus dipisahkan dari pembumian untuk tegangan rendah dan electronic.

DOKUMEN PELELANGAN

226

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.

P engujian

4.1. U m u m Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang, harus diadakan pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN serta instansi lain yang berwenang. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara menyeluruh dari sistim, untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan baik. Semua biaya untuk

mendapatkan sertifikat lulus pengujian dan peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Pemborong menjadi tanggung jawab Pemborong sendiri.

4.2. Pengujian Peralatan dan Bahan Peralatan dan Bahan Instalasi Listrik yang harus diuji. 4.2.1. Panel-panel Tegangan Menengah dan Rendah Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat lulus pengujian dari pembuat panel yang menjamin bahwa setiap peralatan dalam panel tersebut berfungsi baikdan bekerja sempurna dalam keadaan operasional maupun gangguan berupa undervoltage, over current, overthermis, short circuit dan lain-lain serta megger antara fasa, fasa netral, fasa nol. 4.2.2. Kabel-kabel Tegangan Menengah dan Rendah Untuk kabel tegangan menengah, sertifikat lulus pengujian harus dari PLN yang terutama menjamin bahan isolasi kabel baik serta tidak melanggar ketentuan-ketentuan PLN tentang isolasi kabel tegangan menengah maupun tegangan rendah, pengujian dengan megger tetap harus dilaksanakan, dengan nilai tahan isolasi minimum 50 mega Ohm. 4.2.3. Lighting Fixtures Setiap lighting fixtures yang menggunakan Ballast dan kapasitor harus dilakukan pengujian/pengukuran faktor daya. Dalam hal ini faktor daya yang diperbolehkan minimal 0,85.

DOKUMEN PELELANGAN

227

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.2.4.

Motor-Motor Listrik Pengukuran tahanan isolasi motor-motor listrik harus dilakukan. Pemasangan motor-motor listrik bisa dilaksanakan setelah hasil pengukuran tidak melanggar ketentuan ketentuan PUIL.

4.2.5.

Pentanahan/Grounding Semua pentanahan dari sistim harus dilakukan pengukuran tahanan dengan maximum 2 Ohm pada masing-masing pentanahan dan dilakukan pada keadaan cuaca tidak turun hujan selama minimal 3 hari berturut-turut.

5.

Produk

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setara dengan yang dispesifikasikan. Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis.

DOKUMEN PELELANGAN

228

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah


No. 1 Baha n/Pera latan Panel Tegangan Rendah Komponen Panel : C ontact or / Relay C ircuit Breaker Metering C apacitor Bank Pembuat Panel 2 Panel Tegangan Menengah : Komponen Panel Pembuat Panel 3 Kabel Tegangan Menengah Kabel Tegangan Rendah Kabel Tahan Api 4 5 C onduit High Impact Lampu TKI, Balk, Baret, Down Light - Tube - Starter - Condensor - Fitting - Ballast Low Loss - Pabrik Pembuat 6 Lampu Sorot Luar (Flood Light) - Tube & Ballast - Pabrik Pembuat 7 8 9 10 11 12 Trafo Kabel Rak Saklar, Stop Kontak Nicad Battery Lampu Exit Penangkal Petir Philips, Osram, GE Artolite, Philips, Metosu Unindo, Tr afindo Three Star, Metosu MK, Clipsal , Panasonic, Legrand Menvier, PNE Menvier, PNE EF Philips, Osram, GE Philips Philips Vosloh, BJB , Clipsal Philips, Atco Artolite, Metosu, Lucolite, Spectra Alsthom, A BB, MG Alsthom, A BB, MG Kabelindo, Kabel Metal, Supreme, Tranka Kabelindo Kabel Metal Supreme, Tranka Fuji, Radox , Nexans, Kabel Merah Double-H, Ega, Clipsal Telemecanique, Omron, A EG AEG, MG, ABB Telemecanique, GE, AEG Nokian, MG, ABB EGA, Dian Wahyu, Jefta, Simetri M erk / Pem bua t

Note 1.

: Di dalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.

Di dalam pengajuan persetujuan material kepada MK/Direksi Kontraktor yang telah ditunjuk harus melampirkan copy surat keagenan tunggal dari Prinsipal produk masing-masing.

DOKUMEN PELELANGAN

229

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Pasal 5
1.

PEKERJAAN TATA SUARA

Lingkup Pekerjaan Tata Suara

1.1. U m u m

Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuanketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

1.2. Ruang lingkup (scope) pekerjaan sistem tata suara

Sebagaimana tertera dalam gambar-gambar rencana, pemborong pekerjaan Sistem Tata Suara ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.

Garis besar scope pekerjaan Sistem Tata Suara yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.2.1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Peralatan Sentral Sistem Tata Suara, meliputi unit sumber sinyal suara (program source), unit equalizer, penguat sinyal suara (audio amplifier), CAR CALL. 1.2.2. Pengadaan, pemasangan dan pengujian unit kontrol & monitor serta Sistem Rak peralatan-peralatan Sentral Sistem Suara. 1.2.3. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Kotak Hubung Bagi/Terminal Box di setiap lantai. 1.2.4. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel distribusi Sistem Suara antara peralatan sentral dan sistem rak dengan Kotak Hubung

DOKUMEN PELELANGAN

230

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Bagi di setiap lantai. 1.2.5. Pengadaan, pemasangan dan pengujian alat pengeras suara (Loud Speaker) dan jack mikropon sesuai dengan gambar rencana. 1.2.6. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel pemakaian antara Kotak Hubung Bagi dengan alat pengeras suara dan jack mikropon di setiap lantai. 1.2.7. Melakukan Testing, Commissioning & Training.

2.

Ketentuan Bahan Dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati persyaratan teknis sebagai berikut :

2.1. Kotak hubung bagi/terminal box Kotak Hubung Bagi ini harus terbuat dari plat besi minimum tebal 2 mm dan seluruhnya harus dicat anti karat dengan zinchromat sebelum dicat akhir dengan cat bakar Acrylic ICI warna kelabu. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi dengan kunci. yang seragam untuk semua Kotak Hubung Bagi dan terminal penyambungan kabel. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi dengan kabel gland sebanyak jumlah kabel yang keluar/masuk.

2.2. Kabel Kabel Feeder ke junction Box yang dipakai adalah jenis NYMHY dengan jumlah kawat seperti pada gambar rencana. Kabel-kabel distribusi ke masing-masing loud speaker yang dipakai adalah jenis NYMHY 3 x 1,5 mm dan dimasukkan di dalam konduit.

2.3. Konduit Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC High Impact conduit dengan diameter dengan minimal 1 1/2 kali diamater kabel.

2.4. Kabel tray / trunking dan tangga kabel

DOKUMEN PELELANGAN

231

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.4.1.

Kabel tray harus terbuat dari Galvanized finishing lebarnya sesuai dengan gambar rencana, penyangga terbuat dari bahan besi strip.

2.4.2.

Cara pemasangan kabel trunking / tray harus digantung pada rak beton dengan bunder berulir (iron rod diameter 10 mm) dengan jarak 1 m.

2.4.3.

Pada setiap belokan atau percabangan bentuk trunking harus dibuat sedemikian rupa sehingga belokan kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan.

2.4.4.

Kabel yang dipasang, di atas trunking pada cable ladder harus diklem (diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat / kabel tie).

2.4.5.

Sebelum pemasangan kabel trunking harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan instalasi lainnya (Listrik).

2.4.6.

Jarak minimum antara kabel tray elektrikal & elektronik adalah 400 mm.

2.4.7.

Trunking kabel digantung di lantai bangunan dengan dynabolt berukuran x 2.

3.

Peralatan Sentral

Unit sumber sinyal suara (program source) meliputi : o o o o o Emergency Sirene Generator Microphone untuk (Emergency, Paging, Car Call) Cassette Tape Recorder/Player Radio Tuner CD Player

Sirene Generator harus dapat diaktifkan oleh sinyal dari Master Control Fire Alarm System yang secara otomatis mengoverride program Sound System, dengan fasilitas prioritas pertama untuk fungsi emergency/evakuasi.

Penguat Sinyal (Audio Amplifier) 1. Pre Amplifier/Mixer 2. Equalizer

DOKUMEN PELELANGAN

232

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3. Power Amplifier

3.1. Loud speaker meliputi 3.1.1. 3.1.2. 3.1.3. 3.1.4. Ceiling Speaker Wall Speaker Horn Speaker Column Speaker

3.2. Emergency sirene generator 3.2.1. 3.2.2. 3.2.3. Frequency 400/ 750 Hz Output Level 100 mV Indicator : Red Lamp

3.3. Microphone untuk car call 3.3.1. 3.3.2. 3.3.3. 3.3.4. 3.3.5. 3.3.6. 3.3.7. Type Directional Characteristic Output Impedance Sensitivity Frequency Range Output Level Call Sign : Desk top type dynamic microphone : Cardiodid ( unidirectional ) : 600 ohm, unbalance (at 1 kHz) : 2,2 mV/pa : 200 - 10.000 Hz : -76 dB (16 mV) 3 dB at 1 KHz : 4 tone

3.4. Microphone untuk emergency/ paging 3.4.1. 3.4.2. 3.4.3. 3.4.4. 3.4.5. 3.4.6. Type Directional Characteristic Output Impedance Sensitivity Frequency Range Output Level : Hand held type dynamic microphone : Cardiodid (unidirectional) : 600 ohm unbalance : 2,2 mV/pa : 100 - 10.000 Hz : -58 dB (16mV) 3 dB at 1 KHz

3.5. Multi player 3.5.1. Frequency Response : 50 - 15.000 Hz

DOKUMEN PELELANGAN

233

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.5.2. 3.5.3. 3.5.4.

Distortion S/N Ratio Capacity

:3% : 50 dB : 2 Player Cassette + 3 Player Disk

3.6. Radio tuner am/fm receiver 3.6.1. 3.6.2. 3.6.3. 3.6.4. Output Level Output Impedance Distortion S/N Ratio : -20 dB : 10 K. Ohm :1% : 70 dB

3.7. Pre amplifier 3.7.1. 3.7.2. 3.7.3. 3.7.4. Output Level Output Impedance Frequency Response Distortion : -20 dB : 10 K. Ohm : 30 - 20.000 Hz 1 dB : 0,3% at 1 kHz

3.8. Graphic equalizer 3.8.1. 3.8.2. 3.8.3. 3.8.4. 3.8.5. Frequency Response Equalization Control Equalization Center Frequency Harmonic Distortion : 50 Hz - 15 KHz (26 point) : 0,2% at 1 KHz : 20 - 20.000 Hz 1 dB : 12 dB

3.9. Power amplifier 3.9.1. 3.9.2. 3.9.3. 3.9.4. 3.9.5. Frequency Response Power Output Line Voltage Noise Figure Input Sensitivity : 40 - 16.000 Hz 2 dB : Sesuai Kebutuhan : 50 V, 70 V, 100 V : 80 dB : 0 dBs / 775 mV

3.10. Ceiling speaker 3.10.1. Sound Pressure Level : 96 dB/1 m/1 W

DOKUMEN PELELANGAN

234

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.10.2. Frequency Response 3.10.3. Input Impedance

: 300 - 12.000 Hz : 3,3 K Ohm/3 W 5 K Ohm/2 W 10 K Ohm/1 W

3.10.4. Speaker Component

: 12 cm dia, 8 ohm

3.11. Wall/ box speaker 3.11.1. Sound Pressure Level 3.11.2. Input Power 3.11.3. Frequency response 3.11.4. Line Voltage 3.11.5. Coverage angle : 91 dB / 1 m / 1 W :6W : 100 - 10.000 Hz : 100 V : 100

3.12. Horn speaker 3.12.1. Sound Pres Level 3.12.2. Input Power 3.12.3. Line Voltage 3.12.4. Frequency Response 3.12.5. Dispersion : 112 dB/1 m/1 W : 15 W : 70 V, 100 V : 250 - 10.000 Hz : 120

3.13. Column speaker 3.13.1. Sound Pressure Level 3.13.2. Frequency response 3.13.3. Input Power : 96 dB/1 m/1 W : 160 - 12.000 Hz : 20 W

3.14. Volume control 3.14.1. Input Impedance 3.14.2. Rated Power 3.14.3. Input Voltage : 1 - 4 K. Ohm : 3 W, 6 W, 30 W, 60 W : 100 V

3.15. SPEAKER SELECTOR SWITCH Jumlah chanel sesuai gambar perencanaan

DOKUMEN PELELANGAN

235

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

4.

Persyaratan Teknis Pemasangan

4.1. Peralatan 4.1.1. Rak peralatan sistem suara ini ditempatkan di ruang sesuai dengan gambar rencana. 4.1.2. Supply listrik untuk peralatan ini dimasukan dalam kelompok

emergency power genset. 4.1.3. Rak peralatan sistem suara ini harus ditanahkan (ground) dengan hambatan max. 2 ohm dan kebal terhadap gangguan (interferensi) dari gelombang radio (RFI) maupun terhadap gelombang elektromagnetik (EMI) yang ada disekitarnya. 4.1.4. Kebutuhan power amplifier dibagi-bagi menurut kebutuhan. Power amplifier dibagi-bagi untuk paging mic, tape deck, compact disk, radio FM/AM. Dan secara keseluruhan ada emergency dari MCP - FA, program tersebut di overrade untuk sirine.

4.2. Kabel dan konduit 4.2.1. Semua kabel yang dipasang mendatar harus dipasang di trunking/tray dan instalasinya menggunakan pipa conduit. 4.2.2. Semua kabel yang dipasang dishaft secaravertikal harus dipasang pada tangga kabel dan diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. 4.2.3. Pemakaian pipa konduit untuk instalasi ini menggunakan pipa konduit PVC. High Impact. 4.2.4. Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan memakai flexible konduit. Isolasi atara urat-urat kabel terhadap tanah minimum 20 M ohm. 5. Pengujian/Jaminan

Semua peralatan dalam Sistem Suara ini harus diuji oleh perusahaan pemegang keagenan peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah baik.

DOKUMEN PELELANGAN

236

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Pengukuran sound pressure level dilakukan dengan memakai Sound Level Meter.

Pengukuran impedasi kabel instalasi dilakukan dengan Impedance Meter.

Kontraktor menjamin dengan masa pemeliharaan selama masa 6 (enam) bulan untuk instalasi dan jaminan peralatan selama masa 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan.

6.

Produk

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi.

Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan.

Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari direksi dan perencana.

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

No 1.

Bahan / Peralatan Peralatan Utama (Amplifier, Speaker) Kabel Pipa Konduit PVC (High

Merk / Pembuat Toa, Bosch, Pioneer, Teac, DOD Yuri, Belden, Jembo, Supreme, Tranka, IKI, Voxsel EGA, Clipsal, Double-H Three Star, Metosu

2.

3. 4.

Impack) Kabel Tray

DOKUMEN PELELANGAN

237

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Note

: 1. Di dalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.

2. Di dalam pengajuan persetujuan material kepada MK/Direksi, Kontraktor yang telah ditunjuk harus melampirkan copy surat keagenan tunggal dari Prinsipal produk masing-masing.

3. Peserta tender harus melampirkan diagram sistem yang dilengkapi dengan type/model sesuai produk yang diajukan dengan mengacu kepada kapasitas sistem yang dibuat oleh konsultan perencana.

PASAL 6

PEKERJAAN TELEKOMUNIKASI DAN LAN/DATA

1.

Lingkup Pekerjaan

1.1. U m u m

Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuanketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perpedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

1.2. Uraian Lingkup (Scope) Pekerjaan Sistem Telekomunikasi

Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, pemborong pekerjaan Sistem Telekomunikasi ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.

DOKUMEN PELELANGAN

238

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Garis besar scope pekerjaan Sistem Telekomunikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.2.1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Peralatan Sentral Sistem Telepon dan Data. 1.2.2. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Kotak Hubung Bagi/ Terminal Box di setiap lantai. 1.2.3. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel distribusi Sistem Telekomunikasi antara peralatan sentral Kotak Hubung Bagi di setiap lantai dengan sentral Key Telephone dan Terminal Box PT. Telkom. 1.2.4. 1.2.5. Pengadaan, pemasangan dan pengujian peralatan Telepon dan Data. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel pemakaian antara Kotak Hubung Bagi dengan peralatan Telepon dan Data. 1.2.6. Melakukan Testing, Commissioning & Training.

2.

Ketentuan Bahan Dan Peralatan.

Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi persyaratan-persyaratan teknis sebagai berikut :

2.1. Pesawat Telepon Standard. Sesuai dengan standard PT. Telkom. Model pushbutton / dial. (MF 12 keys). Level sinyal panggilan bell maximum 80 dB/1 m. Mempunyai ring volume control (peredam) 10 dB (adjustable).

2.2. Pesawat Central Key Telephone 2.2.1. Spesifikasi Umum a. Key Telephone yang ditawarkan adalah sistem Key Telephone digital dan merupakan produk baru dari merk Key Telephone yang diageni, sehingga life cycle dari produk tersebut dapat bertahan hingga minimum 10 (sepuluh) tahun mendatang, termasuk suku
DOKUMEN PELELANGAN

239

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

cadangnya. Peserta tender diwajibkan melampirkan jaminan life cycle dan spare part selama minimal 10 (sepuluh) tahun dari prinsipal. b. Type Key Telephone yang ditawarkan sudah mendapat approval dari PT. Telekomunikasi Indonesia dan telah dipasang dan

berfungsi dengan baik di Indonesia. Memiliki tenaga ahli yang terlatih dan mampu untuk menangani type Key Telephone

tersebut, baik pemasangan, operasional maupun pemeliharaan. Peserta tender diwajibkan melampirkan sertifikat training atau surat keterangan mengenai tenaga ahli tesebut dari pabrik atau perwakilan yang ditunjuk. c. Reliability. Key Telephone yang ditawarkan harus memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam hal kwalitas komponen, pabrikasi, sistem design, sistem redundancy dan lain sebagainya. Peserta tender diminta memberikan data-data yang mendukungnya, seperti sertifikat ISO 9000, hasil Customer poll dan sebagainya. Key Telephone yang ditawarkan harus memiliki redundancy selengkap mungkin terhadap setiap komponen kritis, minimal Main/Lokal processor, main memory, backup memory, main/ lokal/ group switching dan Power supply. Sistem harus

memiliki sifat Cross Redundancy artinya sistem harus dapat memiliki intelegensi untuk memilih processor atau memory yang masih baik walaupun salah satu kelompok memory atau processor tersebut mengalami kerusakan. d. Fleksibility. Key Telephone yang ditawarkan bersifat fleksible dalam hal penambahan disatu lokasi maupun desentralisasi diberikan lokasi (remote module / kabinet) melalui, analog tie-line, PCM link atau fiber optic. Dapat dikembangkan kapasitasnya hingga minimal 300 port dengan single mode (tanpa networking). Apabila ada

DOKUMEN PELELANGAN

240

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

perubahan versi software, sistem bisa di up grade dengan mudah tanpa perlu pergantian perangkat keras, seperti EPROM, Processor Card, memory dan sebagainya. e. Maintenance, Problem Solving dan Service. Sistem Key Telephone yang ditawarkan telah dilengkapi uengan software diagnostic, alarm/problem report, terminal maintenance dan manual yang lengkap. Apabila terjadi problem di sistem, sistem Key Telephone mampu diakses secara on-line bersama-sama melalui terminal maintenance lokal dan supervisi melalui remote maintenance. Sistem Key Telephone yang ditawarkan harus dapat secara otomatis melakukan daily maintenance routine secara

software, dan setiap bagian kerusakan dapat di isolasi sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Laporan dari kerusakan ditampilkan pada alarm/problem report. 2.2.2. Kemampuan Key Telephone Peserta tender harus memberikan penjelasan mengenai kemampuan standard dari Key Telephone yang ditawarkan. Selain dari pada itu Key Telephone yang ditawarkan memiliki kemampuan tambah, minimal adalah : a. Automatic operator yang dilengkapi dengan announcer 2

(dua) bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. b. c. d. e. Automatic Call Distribution. Voice Messaging Sistem (Voice Mail). Facsimile Server. Personal communication system (PCS) atau wireless Key

Telephone yang terintegrasi dalam Key Telephone dan sesuai dengan standard Common Air Interface (CAI). Selain kemampuan tambahan minimal seperti tersebut diatas, akan lebih diutamakan apabila mempunyai kemampuan yang lain lagi, misalnya :

DOKUMEN PELELANGAN

241

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Interactive Voice

Response System (Key Telephone -

Host Computer Application). Networking secara full feature transparent baik malalui tie line analog maupun digital 2 Mbps dan 1.5 Mbps trunk. ISDN Interfacing. 2.2.3. Kapasitas Key Telephone Dengan single mode (tanpa networking), Key Telephone yang ditawarkan harus dapat dikembangkan hingga minimal 64 extension. 2.2.4. System Key Telephone a. Sistem Arsitektur Peserta tender diharuskan menjelaskan didalam penawarannya mengenai detail sistem arsitektur dari Key Telephone yang ditawarkan yaitu mengenai blok diagram dan kapasitas dari CPU, Switching, Port Interface serta sistem Redundancynya. CPU Common control unit yang ditawarkan minimal memenuhi persyaratan sebagai berikut : Stored Program Control (SPC), dengan teknik digital Switching. 8 KHz sampling rate 732. 8 bit "A law" companding. Sesuai dengan CCITT standard G. 732. PCM format 30 channel 2.048 Mbps. Dapat mengaccess 2B+D yaitu 2 clear B channel 64 Kbs dan 1 D channel 16 Kbs untuk common channel signalling. CCITT Primary Rate Access 30 B + D dengan Q931 signalling. Memory Memory Key Telephone merupakan bagian dalam proses Stored Program Control harus dapat menyimpan instruksi Traffic Capacity minimal 30.000 BHCA.

DOKUMEN PELELANGAN

242

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

system

Key

Telephone

dan

data-data

konfigurasi

Key

Telephone. Digital Switching Blok switching Key Telephone yang ditawarkan harus terdiri dari "Full Non-Blocking Digital Time Division Switch" untuk seluruh terminal yang digunakan. Port Interface Blok port interface harus dapat dipakai untuk perangkat suara (Voice) dan data secara simultan dengan hanya menggunakan 1 pair (2 kawat) kabel. Juga Key Telephone harus mempunyai fasilitas pesawat cabang untuk dioperasikan sebagai wireless extension, serta mempunyai fasilitas multi media

communication, PerSOnal Communication System (PCS), ISDN terminal, personal computer, mini computer, Hosts, Voice Mail Module, Text Mail Module dan SMS. b. Kondisi Lingkungan Key Telephone yang ditawarkan harus mempunyai dimensi cabinet sekecil mungkin dan dapat beroperasi dengan kondisi sebagai berikut : Relative Humidity : 8 - 90 % Room Temperature: 4 - 40 celcius Power Requirement c. Pesawat Operator Pada pesawat operator harus dilengkapi dengan suatu LCD untuk menunjukkan informasi dan minimal memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: Identification nomor dan nama yang dipanggil Speed Call Sistem Alarm Waktu / tanggal Kondisi Extenstion Automatic Recall : 220 VAC / 50 Hz

DOKUMEN PELELANGAN

243

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Intercept Camp on Busy Conference Dialing Direct Trunk Selection Paging Serial Call dari Trunk 2.2.5. Pesawat Cabang d. Pesawat cabang yang digunakan dalam sistem adalah pesawat analog. e. Alternatif penggunaan pesawat analog dan digital dapat diajukan oleh Peserta tender sebagai alternatif jenis pesawat cabang yang akan digunakan dengan melampirkan katalog, spesifikasi dalam bahasa Indonesia dan harga masing-masing pesawat. 2.2.6. Automatic Operator dengan Announcement f. Fasilitas automatic operator yang dilengkapi dengan 36 port intergrated announcement dengan 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sehingga dapat langsung memutar nomor extension tanpa bantuan operator. g. Kapasitas trunk untuk automatic attendant dapat dikembangkan sampai 100 saluran. h. Kapasitas message. i. Peserta tender diminta untuk melampirkan penjelasan feature atau metode untuk mengatur route dan step-step dari incoming automatic operator call. announcement dapat dikembangkan hingga 100

2.2.7.

Power Supply Power supply yang ditawarkan, terdiri dari : a. b. c. Power supply untuk system Key Telephone Unit automatic charger untuk battery Back up battery kapasitas 400 AH / 4 jam. 244

DOKUMEN PELELANGAN

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2.2.8.

Battery Set Voltage : 48 VDC untuk 60 extension/ 290 AH/ 4 jam Jenis Type Accessories : Sealed Lead Acid Rechargeable : Nicad, MF (Maintenace Free) : Battery charger

3.

Persyaratan Teknis Pemasangan.

3.1. Kotak Hubung dan atau Central Exchange. 3.1.1. Sistem penyambungan didalam Main Distribution Frame adalah slip dengan alat connection/disconnection, penyusunan yang dilakukan adalah 100 pair per block vertical/horizontal dengan cross connect dilengkapi Signal Surge Arrestor. 3.1.2. Penyambungan kabel didalam MDF, Junction Box dan atau Central Exchange harus mempergunakan terminal strip dengan koneksi solder less (krone atau setara). 3.1.3. Kabel yang masuk keluar ke/dari MDF, Junction Box dan atau Central Exchange harus memakai kabel gland dan tanda untuk

mengidentifikasikan rute kabel denyan memakai "cable marking". 3.1.4. Kotak hubung MDF, dan Junction Box harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2mm dan dilapisi dengan light grey colour baked acrylic paint. 3.1.5. Semua Kotak Hubung dari Junction box ke main distribution frame harus tanahkan dengan menggunakan kabel NYAF 16 mm dengan hambatan max 1 Ohm (Grounding). 3.1.6. Jarak antara ground instalasi telepon dengan ground instalasi listrik paling dekat 3 m, sedangkan dengan ground penangkal petir paling dekat 5 m (standard PT. Telkom). 3.1.7. Ruang battery harus mempunyai ventilasi udara untuk fresh air dan exhaust, lantai finish plester epoxy paint serta drainage langsung dengan pipe PVC 2 inch. 245

DOKUMEN PELELANGAN

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

3.1.8.

Kotak Hubung dan atau Central Exchange diperkuat kelantai bangunan dengan 4 buah dynabolt 5/8" x 2" dan antara lantai dengan Kotak Hubung harus dipasalig karet setebal 2 mm.

3.1.9.

Kotak Hubung Bagi dipasang kedinding dengan memakai dynabolt " x 2 sebanyak 4 buah pada ketinggian 150 cm.

3.2. Kabel Telepon dan Kabel Data 3.2.1. Kabel feeder yang digunakan adalah ITC dengan kapasitas sesuai gambar rencana dan kabel UTP Cat 6. 3.2.2. Kabel distribusi dari junction box ke tiap-tiap outlet memakai UTP menuju outlet pada dinding. 3.2.3. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu trunking kabel/Tray. 3.2.4. Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga kabel dan diikat dengan cable tees. 3.2.5. Semua kabel yang terpasang diatas trunking kabel harus dipasang didalam konduit.

3.3. Trunking kabel dan tangga kabel. 3.3.1. Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang horizontal dan satu garis vertikal. 3.3.2. Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran " x 2" pada jarak 75 cm. 3.3.3. Trunking kabel digantung di lantai dengan dynabolt berukuran " x 2".

3.4. Konduit Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam minimal 1 x diameter kabel. Khusus ruang-ruang tanpa ceiling seperti area parkir, di mana pemasangannya bersifat outbow memakai konduit khusus.

DOKUMEN PELELANGAN

246

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

Untuk pemakaian konduit didalam ruang yang memiliki ceiling (tidak tampak) cukup memakai konduit biasa.

4.

Pengujian / Jaminan

Instalas iini harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik dari

PT.

Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) dan dari pabrik pembuat. Kontraktor menjamin dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan, untuk instalasi dan jaminan hasil pabrik untuk peralatan selama 2 (dua) tahun setelah masa pemeliharaan.

5.

Training/Masa Pemeliharaan/Garansi

5.1. Training

Dalam menunjang operasi dan maintenance KEY TELEPHONE dan peralatan data secara teliti dan benar/terampil, peserta tender harus memberikan training bagi operator dan teknisi / Engineer.

5.2. Training Operator KEY TELEPHONE dan peralatan data antara lain mencakup : 5.2.1. 5.2.2. Pemahaman system secara keseluruhan. Pemahaman penggunaan pesawat operator dan pesawat cabang lainnya. 5.2.3. Pemahaman penggunaan fasilitas-fasilitas pesawat operator dan pesawat cabang. 5.3. Training Engineer lain mencakup : 5.3.1. 5.3.2. Pemahaman system secara keseluruhan. Pemahaman fungsi masing-masing peralatan system Pemahaman penggunaan pesawat operator dan pesawat cabang termasuk fasilitasfasilitas tersebut. 5.3.3. Pemahaman melakukan pembuatan program atau programmer,

perubahan program, pengaman software.

DOKUMEN PELELANGAN

247

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

6.

PRODUK

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang spesifikasikan.

Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari Direksi dan Perencana.

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Bahan / Peralatan
KEY TELEPHONE Kabel ITC Konduit High Impact Patc Panel / Patc Cord Face Plate Kabel UTP Kabel Tray Outlet Telepon Terminal UPS CPU, Server Printer Baseline Switch, Superstack switch, KVM switch Monitor Rack DVD R/W, CD R/W, DVDRom, CDRom

Merk / Pembuat
NEC, Siemens, Alcatel, Philips, Panasonic, Toshiba Supreme, Tranka, Kabelindo, IKI, Voksel EGA, Clipsal, Double H Panduit Belden, Avaya, Nexans Metosu, Three Star Clipsal, MK Krone, R & K Vector, Ica IBM, COMPAQ, Remingtons Epson, Canon, HP 3Com, Aten IBM, Compaq, Samsung Abba LiteOn, LG, Samsung

Note

: 1. Di dalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.

DOKUMEN PELELANGAN

248

Spesifikasi Teknis Pembangunan Gedung Kantor PDAM Kota Balikpapan

BAB VI

2. Di dalam pengajuan persetujuan material kepada MK/Direksi, Kontraktor yang telah ditunjuk harus melampirkan copy surat keagenan tunggal dari Prinsipal produk masing-masing.

7.

DOKUMEN PELELANGAN

249

Anda mungkin juga menyukai