BAB I
PERSYARATAN U M U M
BAB II
PEKERJAAN TATA UDARA DAN VENTILASI MEKANIS
C. Setiap unit fan yang berhubungan dengan udara luar harus dilengkapai
dengan insect screen dari bahan nylon.
II.3 PERANCANGAN
II.4 PEMASANGAN
III. 5 PENGUJIAN
III.6 PENGENDALIAN
BAB III
PEKERJAAN PLAMBING
4. Pipa ven
Pipa air kotor dari setiap alat plambing (fixture) ke pipa tegak
yang terletak di shaft terbuat dari pipa PVC klas D tekanan kerja 5
kg/cm2.
Pipa PVC setara dari merk : Wavin
5. Pipa air hujan
Pipa air hujan dari setiap roof drain ke pipa tegak yang terletak di
shaft terbuat dari pipa PVC klas AW tekanan kerja 7.5 kg/cm2.
Pipa PVC setara dari merk : Wavin
6. Semua pipa, fixture dan fitting yang berada di luar dinding dan
kelihatan, harus terbuat dari stainless steel.
7. Setiap bahan pipa, fitting, alat plambing dan peralatan-peralatan
yang akan dipasang pada instalasi harus mempunyai merk yang
jelas dari pabrik pembuatnya.
8. Pompa pelontar
Jenis pompa pelontar yang digunakan adalah jenis Vertical
Multistage Centrifugal Pump dengan kapasitas dan head yang
sesuai dengan gambar Mekanikal.
Pompa pelontar harus dari merk : Grundfos
III.3 PERANCANGAN
III.4 PEMASANGAN
secara rinci oleh kontraktor. Hal ini agar dapat diketahui dengan
tepat letak/ukuran lubang-lubang pada dinding yang diperlukan
untuk jalu-jalur pipa. Kontraktor bertanggung-jawab atas ukuran
(dimensi) dan lokasi lubang-lubang tersebut. Apabila diperlukan,
dilakukan pembobokan / penambalan tanpa tambahan biaya.
2) Kontraktor bertanggung-jawab atas penyediaan lokasi
pemasangan yang tepat. Pemasangan pada lokasi bangunan yang
di cor dengan beton dilaksanakan oleh kontraktor struktur, atas
petunjuk kontraktor plambing.
3) Selama pemasangan berlangsung, kontraktor harus menutup
ujung pipa yang terbuka untuk mencegah tanah, debu dan kotoran
lain masuk ke dalam pipa.
4) Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan
ukuran yang berbeda harus menggunakan reducing fitting.
Sedapat mungkin dilaksanakan belokan-belokan dengan jenis
long radius. Belokan-belokan short radius hanya boleh digunakan
apabila kondisi setempat tidak memungkinkan memakai long
radius, dan kontraktor harus memberitahukan hal ini kepada
pengawas. Fitting atau alat-alat yang menimbulkan tahanan aliran
yang tidak wajar tidak boleh digunakan.
5) Penggantung atau penumpu pipa harus terikat secara kuat pada
bangunan dengan menggunakan dynabolt atau fischer dilengkapi
dengan konstruksi baja bila memang diperlukan.
6) Setiap pipa cabang utama yang masuk ke lantai harus dilengkapi
dengan katup penyetop (Gate Valve).
7) Semua peralatan dan perlengkapan tambahan yang diperlukan
dalam pekerjaan ini harus disediakan dan dilaksanakan oleh
kontraktor tanpa menuntut biaya tambahan.
III.5 PENGUJIAN
1) Setelah pipa dipasang, seluruh jaringan pipa air bersih harus diuji
dengan tekanan uji sebesar 2 (dua) kali tekanan kerja (working
pressure) selama paling kurang 6 (enam) jam tanpa mengalami
kebocoran.
2) Apabila suatu bagian dari pipa akan ditutup oleh tembok atau
konstruksi bangunan lainnya, maka bagian tersebut harus diuji
dengan cara yang sama seperti diatas sebelum ditutup dengan
tembok atau bagian bangunan lainnya.
BAB IV
PEKERJAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
3. Pompa
a. Check valve
b. Gate valve
c. Pressure gauge
d. Foot valve pada ujung sisi suction
e. Flexible joint
f. Peredam getaran
g. Pressure switch
h. Perlengkapan lain yang standart
e. Semua pompa harus dicat secara khusus dan dilakukan oleh pabrik
pembuatnya.
IV.3 PERANCANGAN
4. Bila pompa utama kebakaran sudah bekerja, pompa tersebut tidak boleh
berhenti secara otomatis tetapi harus dimatikan secara manual
IV.4 PEMASANGAN
IV.5 PENGUJIAN
BAB V
PEKERJAAN BED ELEVATOR
11.Jika pada saat car berjalan, tiba-tiba berhenti diantara lantai maka
car harus dapat bergerak secara automatis mendekati lantai terdekat
dengan kecepatan rendah.
12.Elevator harus dilengkapi dengan peralatan pendaratan darurat jika
terjadi kegagalan dalam suplai daya listrik. Peralatan ini dilengkapi
dengan batterei yang dapat diisi secara otomatis sehingga dapat
menggantikan suplai daya listrik sampai seluruh penumpang keluar
car dengan aman dan selamat.
13.Semua bahan dan peralatan bed elevator dibeli secara terpisah dan
dirakit oleh tenaga yang berpengalaman dalam pemasangan dan
perakitan elevator.
V.3 PEMASANGAN
V.4 PENGUJIAN
BAB VI
PEKERJAAN GAS MEDIS
1. Pipa gas
Pipa distribusi gas medis dalam shaft dan langit-langit, maupun
pipa cabang untuk distribusi gas medis ke setiap outlet gas medis
(fixture) terbuat dari Copper Tube (Pipa tembaga) standar ASTM
B88 type L dengan tebal 1.22 mm dan panjang 20 feet.
VI.3 PERANCANGAN
VI.4 PEMASANGAN
VI.5 PENGUJIAN
A. Setelah pipa dipasang, seluruh jaringan pipa gas medis harus diuji
dengan tekanan uji sebesar 2 (dua) kali tekanan kerja (working
pressure) selama paling kurang 6 (enam) jam tanpa mengalami
kebocoran.
B. Apabila suatu bagian dari pipa akan ditutup oleh tembok atau
konstruksi bangunan lainnya, maka bagian tersebut harus diuji
dengan cara yang sama seperti diatas sebelum ditutup dengan
tembok atau bagian bangunan lainnya.
C. Kontraktor harus menguji semua motor yang telah terpasang pada
beban normal dan menyerahkan data pengujian kepada direksi
untuk arsip pemberi tugas.