Anda di halaman 1dari 340

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PLUMBING

Hotel Golden Flower - Bali


1. Lingkup pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan instalasi plumbing secara keseluruhan adalah
pengadaan transportasi, pembuatan, pemasangan, peralatan-peralatan bahanbahan utama dan pembantu serta pengujian, sehingga diperoleh instalasi yang
lengkap dan sesuai dengan spesifikasi, gambar sehingga system dapat berfungsi
dengan baik. Jenis pekerjaan secara garis besar adalah:
a.
Sistem Air
Bersih
b. Sistem
Air Hujan
c. Sistem
Air Kotor/Bekas
d. Sistem Air Panas
Gambaran kerja
Gambar kerja /Working drawing yang harus diberikan
Direksi
untuk
disetujui
minimum meliputi (tetapi
tidak terbatas pada):
a.
Denah susunan /layout
management dan pemasangan alat dan perlengkapannya.
b. Detail
pemasangan dan lay out.
c. Detail
lubang pada dinding, lantai dan lain-lain
d.
Detail yang dipandang penting oleh Direksi
Gambar kerja /Shoft drawing yang harus diberikan kepada Direksi untuk
disetujui minimum meliputi (tetap tidak terbatas pada) :
a.
Gambar
pembuatan,
spesifikasi
dan
kemampuan dari peralatan
b. Gambar pemasangan dan
spesifikasi dari peralatan plumbing dan peralatannya
c.
Gambar
pemasangan dan spesifikasi dari katup. Strainer, sambungan,penggantung dan
alat lainnya
d. Gambar pemasangan dan data lainnya yang dipasang perlu oleh
perencana. Pengadaan pengujian / testing dan commissioning semua system
yang terpasang.
2. Standart Rujukan
. A.S.T.M. - American Society for Testing and Materials
. N.P.C. - National Plumbing Code
. S.I.I. - Standart Industri Indonesia

Pedoman

Peraturan Pllumbing Indonesia, 1974


. Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang Instalasi

Air.
3. Syarat Prosedur
. Tenaga Pelaksana
Pekerjaan Instalasi Plumbing untuk Proyek tersebut diatas

oleh

ini
suatu Kontraktor

harus dilaksanakan
Pekerjaan

Plumbing yang terdaftar di perusahaan Air Minum(PDAM)

dan mempunyai surat ijin /pas dari PDAM setempat sesuai

dengan domisili dari Kontraktor tersebut.

Material
Kontraktor
seluruh

unit

harus
peralatan

menjamin
yang

didatangkan adalah baru dan bebas dari deaktive material,

improver material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu

barang sesuai dengan tujuan spesifikasi

dan sebaiknya

yang sudah disetujui / diuji oleh lembaga yang berwenang.

Setiap
yang

tidak

material
memenuhi

atau

peralatan

spesifikasi harus diganti dengan yang sesuai dalam jangka

waktu tidak lebih dari 1 (satu) bulan setelah ditandatangani

Berita Acara Penerimaan Barang . Seluruh biaya yang timbul

akibat
material

menjadi

penggantian
tanggung

jawab

Kontraktor.
Gambar-gambar Perencanaan

Di
dalam
perencanaan

gambar-gambar
ini
tidak

dimaksudkan tidak untuk menunjukkan semua pipa, fitting,

katup dan fixtures secara terperinci. Semua bagian tersebut

diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara

spesifik harus disesuaikan dan dipasang oleh Kontraktor,

instalasi

apabila
ini

diperlukan
lengkap

agar
dan

dapat

bekerja
dengan

dengan
persyaratan

baik

sesuai

dan

pelaksanaan yang wajar/berlaku.

Gambar dan spesifikasi perancanaan ini merupakan suatu

kesatuan dan tidak dipisahkan. Apabila ada sesuatu bagian

pekerjaan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini

dapat bekerja dengan baik, dan hanya dinyatakan dalam

Me
Page 2
salah

satu

perencanaan
perencanaan
harus
tetap

gambar
atau

spesifikasi

saja
melaksanakan

kontraktor

tanpa ada biaya an dari pemberi kerja.

Gambar-gambar Kerja
Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu

berada di lapangan (site). Termasuk perubahan atau usulan

dan
pelaksanaan

lain

sebagainya

selama
instalasi

ini

berjalan. Kontraktor harus memberi tanda-tanda pinsil/tinta

merah
segala

atas

pada

set
perubahannya,

gambar

penghapusan atau penambahan pada instalasi tersebut

Gambar Pelaksanaan
Sebelum pelaksaan dimulai Kontraktor pekerjaan plumbing

harus
gambar-gambar

membuat

dahulu
instalasi
secara

mendetail (shop drawing) untuk diperiksa dan diuji oleh

Direksi.
Gambar Terlaksana
Kontraktor
plimbing

harus

pekerjaan
membuat

gambar-

gambar yang sudah dilaksanakan (as build drawing) dan

pada penyerahan pertama menyerahkan pada Direksi dalam

dari

rangkap
(sati)

blueprint
gambar-gambar

4
kalkir dan

(empat)
3

terdiri
(tiga)

demikian

juga
rencana

yang

diperlukan untuk mendapatkan ijin-ijin ang diperlukan.

Contoh-contoh Barang
Kontraktor wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang

akan digunakan dalam pelaksanaan paling lambat sebulan

sebelum memulai pekerjaan kepada Direksi beserta brosur-

brosur dari alat-alat tersebut dan menunggu persetujuan dari

Direksi sebelum alat-alat tersebut dipasang. Bila bahan-

bahan tersebut diragukan kualitasnya akan dikirimkan ke

kantor penyelidikan bahan-bahan atas biaya Kontraktor.

Pengamanan
Kontraktor
jawab

instalasi

bahan/peralatan
ini

atas

bertanggung
pencegahan

dari

untuk
pencurian
atau

kerusakan. Bahan-bahan yang hilang atau rusak yang belum

atau telah terpasang olehnya harus diganti oleh kontraktor

tersebut tanpa tampahan biaya (atas tanggungan Kontraktor

tersebut)
Koordinasi
Dalam
ini,

pelaksaan
kontraktor

pekerjaan
diwajibkan

mengadakan koordinasi dengan Kontraktor yan lain yang

mengerjakan,
Elektrikal,

Interior

Struktur
dan lain

Me
Page 3
sebagainya, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-

kesalahan dalam pemasangan dapat diperkecil/dihilangkan.

4. Sistem Instalasi Air Bersih dingin dan air panas.

1) Pengadaan dan pemasangan instalasi pipa, peralatan utama, serta

kelengkapannya dari meter PAM (di luar gedung) ke reservoir,

Instalasi pipa dari reservoir ke roof tank, Instalasi pemanas air

Hot Water Boiler


2) Pengadaan dan pemasangan pompa air bersih yang terdiri dari

pompa suplai air bersih beserta kelengkapannya (motor listrik,

valve, pressure switch, Pressure tank, kontrol pengaman dan


lainlain) termasuk instalasi pemipaannya di ruang pompa. Brosur

lengkap harus disertakan dalam penawaran berisikan curve-curve

dan
yang

karakteristik,
gambar-gambar

pompa
potongan

menunjukkan susunan bagian-bagian dalam pompa. Penawaran

adalah berikut dengan kontrol panel wiring sistem dan alat-alat

kontrolnya.
3) Pengadaan dan pemasangan instalasi reservoir, roof tank dan

pemanas air Hot Water Boiler dan lain lain.

4) Pengadaan pipa distribusi dan kelengkapannya (fitting, valve dan

lain-lain serta pemasangan dan pengujian instalasinya di dalam

dan diluar gedung termasuk instalasi kolam renang lengkap

dengan
dengan

nozel-nozel
gambar

dokumen

sesuai
dan

spesifikasi tekniknya.
5) Pengadaan dan pemasangan pressure reducing valve pada pipa

induk distribusi untuk mengurangi tekanan air pada lantai-lantai

dibawahnya.
6) Pembersihan pipa (flushing) dengan menggunakan aliran air yang

bertekanan dengan pompa yang disediakan oleh Kontraktor.

7) Pengujian sistem instalasi air bersih terhadap kebocoran pada

seluruh sistem jaringan pipa dari setiap lantai dengan pengujian

tekanan hidrolik yang dilakukan secara bertahap pada setiap

lantai, kemudian dilanjutkan secara keseluruhan setelah jaringan

pipa terpasang semuanya.

8) Pengujian pompa air bersih dan pompa air mancur termasuk

valve, switch control (kontrol pengaman) dan lain-lain di pabrik

pembuatnya maupun setelah terpasang di lapangan.

9) Pengujian sistem

instalasi air bersih secara keseluruhan dan

mengadakan pengamatan sampai sistem itu bekerja dengan baik

dan aman (sesuai dengan perencanaan).

10) Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani

plambing beserta kelengkapannya.

11) Pengangkutan, penimbunan serta perapihan kembali bekas galian

(pembobokan) dan pembersihan site oleh Kontraktor.

Me
Page 4
5. Pemanas
Boiler

Air
/

Air

panas

Hot
proses

Water

menggunakan Boiler
a)

Kapasitas total : sesuai gambar.

b) Type: Hot Water Boiler

c)

Tekanan kerja maximum : 8 kg/cm2.

d) Sistem pemanas : menggunakan Hot Water Boiler

e)

Jumlah Pemanas : sesuai dengan gambar.

f)

Hot Water Tank minimum : sesuai dengan

gambar.
g) Material Tanki :
h) Tanki bagian Luar
: Stainless Steel
i)

Tanki bagian dalam

j)

Isolasi Tanki menggunakan elastomeric (class

: Mild Steel

1) EPDMASTM E84.
k) Water temperature supply berkisar antara 45 sampai dengan

60C.
l)

Hot Water Boiler dan hot water tank,harus

dirakit dan di uji di


pabrik
buat

dengan

vendor,
epoxy

di
coated

copper

tube/aluminium finned evaporator coils.

circulator

m) Dilengkapi
hot

dengan
water
pump Grundfos

UPS32-80B dengan jumlah disesuaikan dengan


Gambar
n) Perlengkapan peralatan kontrol dilengkapi peralatan sebagai

berikut :
-

Thermometer.

Pressure gauge.

Relief valve.

Peralatan

lainnya

sesuai

dengan

standard

pabrik..
a.

Sistem Instalasi Air Buangan & Air Kotor.

1) Pengadaan dan pemasangan pipa air buangan lengkap dengan

peralatannya yang berada dalam gedung mulai dari WC, urinoir,

wastafel, Floor Drain, Clean Out dan lain-lain pada setiap lantai

ke saluran pipa pembuang utama (pipa tegak).

2) Pengadaan dan pemasangan pipa vent pada setiap lantai dan pipa

vent utama (pipa tegak) untuk pipa air buangan lengkap dengan

peralatannya yang berada di dalam gedung.

3) Kontraktor harus menyediakan pompa untuk penguras reservoir

sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis.

4) Pengadaan
pompa

dan
air

pemasangan
kotor beserta

kelengkapannya termasuk instalasi pemipaan dari sumpit menuju

STP Kapasitas 36m3.


5) Proses lengkap harus dimasukkan dalam penawaran berisikan

curve-curve karakteristik pompa dan gambar-gambar potongan

Me
Page 5
yang menunjukkan susunan bagian dalam pompa. Penawaran

adalah berikut dengan kontrol panel wiring sistem dan alat-alat

kontrolnya.
6) Pengujian sistem instalasi air buangan terhadap kebocoran pada

seluruh sistem jaringan pipa dari setiap lantai yang kemudian

dilanjutkan dengan pengujian secara keseluruhan setelah jaringan

pipa terpasang semuanya.

7)

Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan instalasi air buangan beserta kelengkapannya.

8) Pengangkutan,
serta perapihan
galian(pembobokan)

penimbunan
kembali
bekas
dan

pembersihan

site

oleh

Kontraktor.
9) Pengadaan dan pemasangan seluruh sistem STP sesuai gambar

yang terdiri dari :


-

Peralatan utama

Instalasi pipa dan instalasi listrik

Panel-panel yang diperlukan

Pengetesan dan ijin-ijin yang diperlukan

Pelatihan pada operator secar teori dan praktek

10) Sumur rembesan untuk air hujan dan air buangan dari STP sesuai

gambar.

Sistim Air Bekas Grease Trap

Air
&

bekas
Restaurant

menggunakan
Grease

Grease
area

Trape
disalurkan

pipa ke
Trape masing

unit
-

dari

Kitchen

central
masing

berkapasitas : 1 m selanjutnya air bekas dari central Grease Trape di pompa

ke central STP menggunakan 2 Unit Pompa Sumpit Submersible berkapasitas

:300 Liter/menit dan bekerja Paralel Alternate System.

Sistim Air Bekas dan Air Kotor

Air kotor padat dan air bekas dari toilet termasuk air lemak dari Kitchen area

pada gedung ini disalurkan menggunakan Pipa PVC. Air bekas dan air kotor

padat dari Toilet lantai Atas, disalurkan menggunakan Pipa PVC ke Central

Pengolahan Limbah/ STP sistim Biodetox dengan Kapasitas = 30mdan di

Salurkan Ke Saluran Kota dengan Pompa Submersible 2 unit masing -

masing berkapasitas 300 Liter/menit sistim kerja pompa Automatic Alternate

system.
Me
Page 6

b.

Sistem Instalasi Air Hujan.

1) Pengadaan dan pemasangan pipa air hujan yang berada di dalam

gedung maupun di luar gedung.

2) Pengadaan dan pemasangan roof drain yang dilengkapi strainer

pada semua atap dan lantai yang terbuka.

3) Pengadaan dan pemasangan bak kontrol di halaman dari setiap

pipa/saluran buangan air hujan, kemudian disalurkan ke sumur

resapan.
4) Pengujian sistem instalasi pipa air hujan terhadap kebocoran pada

seluruh sistem jaringan air hujan setelah jaringan pipa terpasang

sebagian dan semuanya terpasang.

5)

Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan instalasi air buangan beserta kelengkapannya.

6) Pengangkutan, penimbunan serta perapihan kembali bekas galian

dan pembersihan site oleh Kontraktor.

6.

KEMAMPUAN OPERASI.
a.

Sistem Instalasi Air Bersih& air panas.

1) Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari meter

PAM (di luar gedung) ke reservoir air baku bawah.

2) Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari deepwell

(di luar gedung) ke reservoir air baku bawah.

3) Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari reservoir

air baku ke Water Treatment Plant, kemudian di filter dan di

simpan ke Clean WaterTank bawah

4) Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari Clean

Water Tank reservoir ke tangki air atas

5) Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari tangki air

atas ke sistem pemanas air dan lantai di bawahnya dengan

menggunakan booster pump dan sistem gravitasi seperti pada

gambar.
6) Instalasi
resirkulai
dan

dan

pipa

air
panas
kelengkapannya

menyalurkan air dari sistem pemanas air HOT WATER BOILER

di Atap ke sanitary dengan sistem close loop.

b.

Sistem Instalasi Air Buangan & Air Kotor.

1) Pipa
dengan

air
buangan
peralatannya

lengkap
menyalurkan

buangan dari WC, urinoir, wastafel, Floor Drain, Clean Out dan

lain-lain pada setiap lantai ke saluran pipa pembuang utama (pipa

tegak). Yang selanjutnya dimasukkan kedalam sumpit, kemudian

dialirkan

ke

STP

Biotex

menggunakan

submersible sump.
2) Pipa vent pada setiap lantai dan pipa vent utama (pipa tegak)

untuk pipa air buangan lengkap dengan peralatannya yang berada

di dalam gedung.
3) Pompa Penguras Reservoir.

pompa

Me
Page 7
Pompa ini dapat dioperasikan sewaktu-waktu dan dapat
dipindahpindah jika pengurasan dilakukan.

7. Perpipaan
Lingkup pekerjaan sistem perpipaan perpipaan meliputi:

a. Pipa
b. Sambungan
c.

Katup-katup

d. Penggantung dan penumpu

e. Sleeves
f.

Lubang pembersihan

g. Bak kontrol
h. Galian
i.

Pengecatan

j.

Finishing
k.

Pengujian

l.

Peralatan bantu
m. Flens

Syarat Teknis
Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter

minimal dari pipa dan letak serta arah dari


masingmasing sistem pipa.
Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan

atau spesifikasi dipasang terintegrasi dengan


kondisi
bangunan dan menghindari gangguan dengan
bagian
lainnya.

maupun

Bahan
perlengkapan

pipa
harus

terlindung dari kotoran, air karat dan stres


sebelum
dan sesudah pemasangan.

Khusus pipa dan perlengkapannya dari bahan

plastik,
terlindungi

selain

disebut

diatas

harus

juga

dari cahaya matahari.


Me
Page 8
Semua
harus jelas

yang digunakan

barang

menunjukkan identitas pabrik pembuat.

Pengujian
a.

Pengujian

sistem

pembuangan

air

kotor

dan air
buangan. Seluruh sistem pembuangan air harus

mempunyai
yang dapat ditutup

lubang

lubang-

(plugger) agar seluruh sistem tersebut dapat


diisi
dengan air sampai dengan lubang vent tertinggi.

Sistem

tersebut

harus

dapat

menahan

air

yang

tidak

turun

diisikan
lebih dari

tersebut
10
cm.

Apabila pemilik Kontraktor harus melakukan


tanpa
an biaya.

b.

Pengujian

sistem

distribusi

air

bersih.

Sebelum
dipasang flexturesnya seluruh sistem distribusi
air
harus

diuji

dengan

tekanan

hydrostatik

sebesar
dua kali tekanan kerjanya (working pressure)
dan
tanpa
kebocoran

dan

mengalami
dalam
waktu

minimum 3 jam tekanan tersebut tidak turun


/
berubah.

Pada

prinsipnya

pengetesan

dilakukan
dengan

cara

bagian

demi

bagian

panjang

meter.

pipa

maksimum
pengetesan

serta

alat-alat
adalah
menjadi

Biaya

yang diperlukan

100

kontraktor.

tanggung
Pengetesan

jawab
pipa

dengan

harus
disaksikan

dilaksanakan
oleh

Direksi
apabila

telah

selanjutnya
diterima

dari

akan

dibuatkan

memenuhi
Berita

persyaratan

Acaranya
8.

SPESIFIKASI TEKNIS MATERIAL DAN PERALATAN.

a.

9.

Sistem Instalasi Air Bersih.

Untuk pipa-pipa jaringan/instalasi sistem air bersih digunakan pipa-pipa

PP-R (Polypropylene Random) PN 20 untuk air panas dan untuk air dingin

PN 10 dan harus memenuhi persyaratan DIN 8077 1999, BS EN 12165

1998, AS/NSZ 4020 1999 atau standard-standard lainnya yang disetujui

oleh Pemberi Tugas/ Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas

a)

Pipa

saluran

air

bersih

dari

pipa

PAM

ke

reservoir.
Diameter pipa seperti yang ditunjukkan dalam
gambar dan
terbuat dari bahan PPR PN-10.

b) Pipa distribusi dari reservoir ke dalam gedung.

Diameter pipa seperti yang ditunjukkan dalam


gambar dan

terbuat dari bahan PPR PN-10.

c)

Pipa di dalam Gedung.

Me
Page 9
Diameter pipa antara dia. 1\" s/d dia. 8\"
baik pipa utama
maupun pipa cabang terbuat dari bahan PPR PN10.
Diameter pipa 3/4\" kebawah yaitu pipa cabang
menuju ke
Fixture Unit terbuat dari bahan PPR PN-10.

d) Pipa air panas.


Diameter pipa antara dia. 1\" s/d dia. 8\"
baik pipa utama
maupun pipa cabang terbuat dari bahan PPR PN20.
Diameter pipa 3/4\" kebawah yaitu pipa cabang
menuju ke
Fixture Unit terbuat dari bahan PPR PN-20.

10. Accessories.
Fitting harus terbuat dari material yang sama dengan material

pipa yaitu PPR PN-10 untuk pipa air Dingin dan PPR PN-20

untuk pipa air panas.


11. Valve.
Valve yang digunakan untuk semua pipa terdiri dari beberapa

jenis :
a)

Gate Valve / ball valve


(1) Untuk diameter 2 1/2\" ke atas harus

mempunyai spesifikasi sebagai berikut:


Body

: Cast Iron

Bonnet

Cast

Iron
Stem

: Stainless Steel

Joke

: Cast Steel

Disc

: Cast Steel+CR

13 facing
Hand Wheel

Ductile

Sambungan

: Flange

Diameter

iron

dengan ukuran pipanya


Class

: 150

Sama

Merk

TOYO,

KITZ,

NBC
Standard

BS,

ANSI, dan JIS.


(2)

Untuk

diameter

2\"

ke

bawah

harus

mempunyai spesifikasi
sebagai berikut :
Body

: Bronze

Screw

in

bonet, Screw end,


Solid Wedge Disc, Non
Rising Stem
(Gate
Swivel

Valve).

Type

Disc,

Rising Stem valve).


Diameter

sama

dengan ukuran pipanya.


Class

: A, WW-V-54 D

Type I (Gate Valve)


A,

WW-V-51

Type I (Globe Valve)


Merk

TOYO,

KITZ,

NBC
Standard
dan JIS.
Me
Page 10

: BS, ANSI

(3) Valve pada fixture unit terbuat dari Brass


metal atau dari
bahan
karat,
tersebut,

khusus

Alloy
dibuat

fixture-fixture
Tampak

yang anti
untuk
unit

harus mengkilat

tanpa ada cacat seperti stainless steel.

(4) Valve

harus

mempunyai

diameter

yang

sama besarnya
dan sesuai dengan merk pipanya.

Class

: 150

Merk

TOYO,

KITZ,

NBC
Standard

BS,

ANSI, dan JIS.


b) Drain Valve.
Untuk pemipaan dengan tekanan kerja lebih
besar dari 10 kg
/cm2

harus

memenuhi

spesifikasi

sebagai

berikut :

Type,

Body
screwed

bonnet,

: Brass
handwhell operated, rising

stem.

Dimensi
03/04/2014 00:00:00
dilengkapi

dengan

: Dia.
brass

hose nipple dia. 3/4\".


Class

: 150

Standard

BS,

Floating

ball

ANSI, JIS.
c)

Air Vent.
Jenis

Class

: 150

Valve

Standard

BS,

ANSI, JIS.
d) Strainer.
Jenis

Y-type

strainer,

bronze body screwed


removable
cover.
Screen

Mesh Size

Stainless steel
1,19

mm perforations.
Mesh neto area

Minimum 4 x luas pipa masuk


Sambungan

: 2 1/2\"

keatas flange.
2\"
screw

kebawah

Class

: 150

Standard

BS,

ANSI, JIS.
Merk

TOYO,

KITZ,

Spool

type

NBC
e)

Flexible Conection.
Jenis

flexible rubber
Bentuk

Bellow/spherical
Bahan

Stainless steel ANSI 304


Gerakan

: 20 mm untuk

expansi 50 mm untuk
kontraksi
Panjang

500

mm, diameter 3\" kebawah.


800

mm,

diameter 4\" ke atas.


Me
Page 11
Class

: 300

Standard

ANSI, JIS.
Merk
KURAFLEX,

: TOZEN,
PROCO,

BS,

TOYO,
KITAZAWA
f)

Safety Valve.
Jenis

Plain

lifting

level, bronze valve.


Tekanan
Minimum 1,5 kali tekanan kerja.

Diameter

Sesuai

Standard

BS,

dengan pipa.

ANSI, JIS.
g) Pressure Reducing Valve.

Jenis

Plain

lifting

level
Inlet pressure

Sesuai tekanan gravitasi


Outlet pressure

kg/cm2
Body

: Cast Iron.

Main Part

Cast

Diameter

sesuai

Standard

BS,

Iron.
dengan ukuran pipa

ANSI, JIS.
Merk
SOCLA,

:
WATTS,

YOSHITAKE,

KITAZAWA,
TOYO
12. Pompa Air Bersih dan Perlengkapannya.

a)

Kontraktor harus memasang Pompa Air Bersih

sesuai dengan
gambar dokumen dan spesifikasi sebagai berikut :

Pompa Transfer Air Bersih dari Grand Water tank


ke rooftank
(terletak di Ruang Pompa).

Jenis

Centrifugal

end suction pump


Kapasitas

2x400

liter/menit
Total Head

: 45meter
Putaran

1450

380

rpm
Effisiensi

: 70%

Daya Elektro Motor


: -kW.
Voltage
Volt/3 ph/50 Hz
Merk
KSB, GAE,

AMSTRONG, SIHI.

: GRUNDFOS, EBARA,

Konstruksi

Pompa

distribusi harus terdiri dari


control panel, pressure
gauge initial
pump pressure switch,
quick dosing
special

check

valve,

flexible joint,
Gate
valve pada

suction

dan
discharge.

Me
Page 12

Kelengkapan-kelengkapan

dan
pompa

tersebut

di

atas dirakit dan

didudukkan

dalam

satu

bed

base

plate.

Spesifikasi

pompa,

motor

listrik,
base plate dan lain-

lain disesuaikan
dengan
pompa tersebut di

konstruksi

atas.
Pompa Water treatment plan (terletak di Ruang
Pompa).
Jenis

Centrifugal

end suction pump


Kapasitas

2x300

liter/menit
Total Head

: 45meter
Putaran

1450

380

rpm
Effisiensi

: 70%

Daya Elektro Motor


: - kW.
Voltage
Volt/3 ph/50 Hz
Merk

: GRUNDFOS, EBARA,

KSB, GAE,

AMSTRONG, SIHI.
Konstruksi

Pompa

distribusi harus terdiri dari


control panel, pressure
gauge initial
pump pressure switch,
quick dosing

special

check

valve,

flexible joint,
Gate
valve pada

suction

dan
discharge.

Kelengkapan-kelengkapan

dan
pompa

tersebut

di

atas dirakit dan

didudukkan

dalam

satu

bed

base

plate.
Pompa Booster (terletak di lantai Atap).

Jenis

: CentrifugalEnd

Suction
Kapasitas

: 2 x 400

liter/menit
Total Head

50

1450

380

meter
Putaran
rpm
Effisiensi

: 70%

Daya Elektro Motor


: . kW.
Voltage
Volt/3 ph/50 Hz

Merk
EBARA,

: GRUNDFOS,
ITT,

AMSTRONG, SIHI.
Konstruksi

: Pompa booster

distribusi harus terdiri


dari
control

panel,

pressure

tank
hydraulic

accumulator, suction dan


Me
Page 13
discharge

manifold,,

pressure gauge
initial pump pressure
switch, quick
dosing
special

check

valve,

flow
switch,

air

supply

tank, air suction


valve,
exhaust

valve,

water level
controller,

tank

drain ,Constant
Pressure

pompa.
Kelengkapan-kelengkapan

dan

pompa

tersebut

di

atas dirakit dan

didudukkan

dalam

satu

bed

base

plate.

Spesifikasi

pompa,

motor

listrik,
base plate dan lain-

lain disesuaikan
dengan

konstruksi

pompa tersebut di
atas.
Disamping itu pompa
jenis ini harus
dapat
bekerja secara otomatis dengan

berdasarkan

terjadinya

penurunan
tekanan

akibat

alat

plambing
(fixture).

POMPA

tersebut / bekerja
dengan sistem
paralell
&

alternate

C/Wconstant

pressure
varible

speed

variable flow.
b) Motor listrik harus sesuai dengan N.E.M.A Standard dan

National
Code, dilengkapi

dengan

Electric
Hyrovar

Frequency inverter atau setara yang terpasang


secara built in.
c)

Panel control IP 55 protected serta kelengkapan

lainnya harus
disertakan dalam penawaran.

d) Brosur lengkap harus disertakan dalam penawaran berisikan

curve-curve karakteristik dan susunan bagianbagian pompa.


Pemilihannya harus diberi tanda dengan warna.

13. Water Treatment Plant dan kelangkapannya

Kontraktor harus menyediakan water treatment plant yang pada

harus
kondisi

disesuaikan
air
masukan

dengan
untuk

mendapatkan hasil keluaran air dengan mutu air layak minum

yang sesuai dengan persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku di Indonesia untuk bangunan hotel.

Water

treatment
beroperasi

harus mampu

plan
dengan

full

automatic filtration, back wash maupun chemical injection secara

fully automatic.
Me
Page 14
a)

Raw Water Pipe Line

Quantity

: Dua (2) units

Posisi

: raw water dan

lump sump.

clean water tank


Material

: PPR PN-10

b) Reactor tank
Diameter : 1200 mm
Tingggi : 2000 mm
c)

Dosing pump & chemical storage tank

Kapasitas
kapasitas sistem

peralatan

disesuaikan

dengan

d) Mixed Media Filter Pumps

Quantity
Type

: Dua (2) units


: Centrifugal

Capacity
Make

: 300 l/m
:

Ebara,

atau

equivalent
Total Head

: 45 meter

Pump Speed

2900

Construction
: Stainless stell

: - shaft

rpm

- Body Casing
: Cast Iron
- Impleller
: Bronze
- Seal
: Mechanical
Unit Drive
coupled 25 HP electric motor on

Direct

common base
plate
Accessories

control, pressure gauge


pompa akan bekerja secara manual dan otomatis

level

Fungsi
air dari clear well ke

Mentransfer

mixed media filter


e)

Mixed Media Filter


tekanan kerja minimal 4 bar.

No.
Sat

Bh

Uraian Bahan
Unit

Cilinder plat besi 6 mm 6 x 20


lbr
4

Bottom plate besi 8 mm 4 x 8


lbr
1.5

3
2

Manhole

4
lbr

Kaki plat besi 6 mm 4 x 8


0.75

Bad plat besi 12 mm 4 x 8


lbr
0.5

Plens Diameter 3\"


2

Pipa galvanis diameter 3\"


btg
1

Bh

Me
Page 15
8
position

Controlled
bh
dia.3\"

Valve
5

Strainer Diameter \"


bh

10

56

Media Mixed Media


Kg

11

Diameter
mm

12

1200

Tinggi
mm

b.

2500

2000

Sistem Instalasi Air Buangan.

1) Pipa.
Semua pipa dan air buangan harus ada Pipa vent yang terdapat di

dalam gedung, demikian pula dengan pipa dari Bak kontrol

terbuat dari bahan PVC class AW, dari buatan WAVIN atau yang

setara, yang disetujui pengawas lapangan.

2) Accessories.
a)

Semua

fitting

harus

terbuat

dari

bahan

yang

sama

dengan
pipa,

yaitu PVC Class 5 Bar serta terbuat

dengan cara
injection welding.
b) Semua Floor Drain dan Clean Out terbuat dari bahan stainless

steel sesuai dengan daftar merk.

3) Pompa Penguras Reservoir.

a)

Kontraktor harus memasang pompa penguras resevoir bawah

sesuai
dokumen

dengan
dan

gambar
spesifikasi

sebagai
berikut :
Jenis

Submersible

Wet

pumps PP.
Type

Pump

(Portable).
Kapasitas

: 2x150

l/m
Total Head

30

Putaran

Jumlah

: 2 buah

meter
1450

rpm

Daya Electro Motor


: ........... kW
Voltage

380

Volt/3 ph/50 Hz.


Efficiency

: 70%

Merk
Tsurumi,

: FLYHT,
GRUNDFOS,
EBARA,

KSB
b) Material Pompa Penguras.

Casing

Cast

Cast

Iron.
Impeller
Iron.
Me
Page 16
Shaft

Stainlees

Steel.
Motor Frame

Cast Iron.
Seal

Double

Motor

: Type Air - Filled

mechanical seal.

Water tight.
Insulation motor

Class E.
Motor Protreksi
Built in Over head protection.

4) Pompa Sumpit.
Kontraktor harus memasang pompa sumpit sesuai dengan gambar

dokumen dan spesifikasi sebagai berikut :

Jenis

Submersible

Paralel

sump pumps
Type
Alternatip
Kapasitas jelajah
2x300 l/m

Total Head

: 30meter

Putaran

`2900

Jumlah

Voltage

: 220/380

rpm ; 2900 rpm

(sesuai RAB)

Volt/3 ph/50 Hz.


Efficiency

(minimum)
Merk
Tsurumi,

: FLYHT,
GRUNDFOS,

EBARA,KSB
c.

Sistem Instalasi Air Hujan.

1) Pipa.
Semua pipa yang berada di dalam gedung baik tegak maupun

mendatar terbuat dari PVC class AW.

Pipa di luar gedung (di dalam tanah dari Buis beton disesuaikan

dengan gambar dokumen).

2) Accessories.
a)

Fitting : terbuat dari bahan yang sama dengan pipa (PVC

70%

class AW) dan dibuat dengan injection molding. Untuk pipa

Buis beton, tiap sambungan harus disemen dengan kuat.

b) Strainer/saringan dibuat dari besi cor.

c)

Roof Drain dibuat dari bahan besi cor.

Material
Ringkasan bahan spesifikasi perpipaan.

Sistem
Tekanan Uji
Air Bersih
12 Bar
Air

Tekanan Kerja
Spesifikasi

Material

4,5 Bar
Pipa

Bersih

Standard

pipa

gip

medium
Air Kotor/Bekas

Gravitasi

2Bar
PVC Kelas AW

Air Hujan
Bar

Gravitasi

2
PVC Kelas AW
Untuk Sistem Air Bersih

Me
Page 17

Uraian

Keterangan Air Bersih


Keterangan Air Panas

Pipa:

Pipa

Sambungan Fitting :
( galvanis
-

Elbow,

Air

Socket,

Bersih

GIP

iron pipe )

Tee Reducer
-

Srew Socket,
Elbow Tee

GateValve,

K.10

0<50mm bronze atau @

check valves ,stainer


bar

metal body class 10

dengan

sambungan

ulir
BS

21

atau

ANSI

B21
0>60 bronze Class 10bar
Sambungan.
Butterfly Valve

Level Hande type class


125 lb

Flange

Lab joint Type


-

Penggunaan air kotor/bekas

Uraian
Koto
Instalasi diatas tanah
Poly vinil
kelas
klas

Keterangan

chloride
AW

Air

(PVC)
10kg.cm

Elbow joint:
Moulded Sanitary fitting large

PVC

Injection

radius Solvent,cement
joint type
Reducer:
Injection
fitting

PVC
Sanitary

Moulded

concentric,

solvent,

cement joint type


Solvent Cement::
rekomendasi pabrik pembuat

Sesuai

Merek :
atau setara

Wavin,

Rucika

Instalasi bawah tanah atau

pipa bertekanan :
Pipa :
(PVC) kelas 10kg.cm

Poly

vinil

chloride

Elbow joint:
Moulded Sanitary fitting large

PVC

radius

Injection

atau

Factory

Made Fabricated fitting


Solvent,cement

joint

type
Reducer:
Moulded Sanitary fitting large

PVC

radius

Injection

atau

Factory

Made Fabricated fitting


Solvent,cement

joint

type
Solvent Cement::
rekomendasi pabrik pembuat

Sesuai

Merek :
Rucika,MASPION atau setara

Wavin,

Persyaratan Jenis Peralatan

Peralatan

yang

boleh
disini

adalah

dipergunakan
sebagai

berikut:
Fungsi Peralatan

Ukuran & Joint


Water

Me
Page 18
Katup penutup (Stop

S/d 40 mm Screwed
Ball

valve)
Gate
Buterfly
50 mm ke atas flange
Gate k.10

Buterfly
Katup Penutup

S/d mm screwed
Gate

Buterfly
50 mm ke atas flange
Gate
Buterfly
. Syarat Prosedur:
Pemasangan
Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang

benar untuk menjamin kebersihan, kerapihan,

ketinggian
benar,

yang
memperkecil

serta
banyaknya penyilangan.

Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang

yang longgar, tidak

dari 50mm diantara pipa-

pipa atau dengan bangunan dan peralatan.

Semua

pipa

dan

fitting

harus

dibersihkan

dengan
cermat dan teliti sebelum dipasang, dibersihkan

semua
benda-benda

kotoran,
tajam/runcing

serta penghalang lain.


Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan

semua katup-katup yang diperlukan diantara


lain
katup
pengatur,

katup

penutup,
balik dan

lainsebagainya sesuai dengan fungsi dan yang

diperlihatkan di gambar.
Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan harus dilengkapi
dengan UNION atau FLANGE, Semua penyambungan dengan union harus
terlebih dahulu dilapisi dengan seal tape.Dan untuk sambungan flanges harus
dilengkapi dengan ring type gasket / ring dari karet dan gasket untuk lebih
menjamin kekuatan sambungan. Sambungan lengkung reducer dan expander
dari sambungan-sambungan cabang pada pekerjaan
perpipaan
harus
menggunakan Fitting seperti buatan pabrik. Kemiringan
menurun
dari
pekerjaan perpipaan air limbah harus dibuat seperti berikut kecuali
seperti digambarkan dalam gambar.
a. Di dalam bangunan. Garis tengah 150 mm atau lebih kecil 1%
b. Di bagaian luar bangunan. Garis tengah 150 mm
atau lebih kecil 1% dari garis tengah 200 mm atau lebih besar dari 1%. Semua
pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun ke arah titik buangan.
Drains dan vent harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun
pengurangan Katup / Valve dan saringan (strainer) harus mudah dicapai
untuk pemeliharaan dan penggantian. Pegangan katup
(valve handle)

tidak boleh menukik. Sambungan-sambungan fleksibel harus dipasanga


sedemikian rupa dan
angkur
pipa secukupnya harus disediakan guna
mencegah tegangan pada pipa atau alat-alat yang dihubungakan oleh gaya yang
bekerja ke arah memanjang. Pekerjaan perpipaan ukuran jalur penuh harus
diambil lurus tepat kearah pompa dengan proporsi yang tepat pada bagianbagian penyempitan. Katup-katup dan fitting pada pemipaan demikian harus
ukuran jalur penuh. Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi, pipa sleves
harus disediakan dimana pipa-pipa menembus dinding-dinding lantai, balok,
kolom atau lengit-langit. Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung
pipa yang terbuka dalam pekerjaan perpipaan yang tersisa pada setiap
tahap pekerjaan harus ditutup dengan menggunakan caps atau plugs untuk
mencegah masuknya benda-benda lain.
Semua
galian yang dibuat
untuk pekerjaan pemipaan harus ditutup
kembali serta dipadatkan oleh
Kontraktor. Sistem perpipaan tidak boleh digunakan untuk pertanahan
jaringan listrik. Penggantung dan Penunjang Pipa

2.2.2.1
Perpipaan harus ditunjang atau dipasang dengan hanger, brackets
atau sadel dengan tepat dan sempurna agar memungkinkan gerakan-gerakan
pemuaian atau perenggangan pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang
diberikan dalam tabel berikut ini:
Ukuran Pipa Batas Maksimum Ruang Jenis Pipa
(mm) Interval Mendatar
Interval
Tegak
(m)
(m)
Sampai 20

1.8
2

5 s/d 40

2.0
2

Pipa

Baja

50 s/d 80

3.0
4

atau

black

steel
schedule 40
100 s/d 150

4.0
4

200 atau lebih

5.0
5

50

0.6
0.9

Pipa PVC

80

0.0
1.2

100

1.2
1.5

150

1.8
2.1

2.2.2.2 Penunjang atau Pengantung an harus disediakan pada

pipa berikut ini :


a. Perubahan-perubahan arah

b. Titik percabangan
c. Beban-beban terpusat karena katp, saringan san hal-

hal yang sejenis.


2.2.2.3 Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa dasar adalah

sebagai berikut
a. Diameter Batang
Me
Page 21
Ukuran pipa

Batang

Sampai 20 mm

6 mm

25 mm s/d 50 mm

9 mm

65 mms/d 150 mm
mm

13

200 mm s/d 300 mm


mm

15

300 mm atau lebih besar


Dihitung dengan faktor keamanan 5
Gantungan Ganda Kecil
ukuran lebih dari tabel diatas
Penunjang pipa lebih kecil
Dihitung
keamanan

dengan
5

faktor
terhadap

kekuatan

puncak
b. Bentuk Gantungan
-

Untuk air bersih dan limbah split ring atau clevis type

2.2.2.4 Pengapit
yang
untuk

pipa
digalvanis

baja
harus

disediakan

pipa tegak.

2.2.2.5 Fixase semua penggantung dan penunjang pipa harus

terpasang pada beton atau tembok yang kokoh dan tidak

boleh dipasang pada pipa-pipa / alat-alat.

2.2.2.6 Semua gantungan atau penumpu harus dicat dengan cat

dasar zincromat sebelum dipasang.

2.2.3

Cara pemasangan pipa air limbah dalam tanah

a. Pengggallian untuk mendapatan lebar dan kedalaman

yang cukup
b. Pemadatan dasar galian sekaligus membuang benda-

benda keras atau tajam


c.

Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 2 m

pada dasar galian dengan adukan semen.

d. Uruggan pasir setinggi dasar pipa dan dipadatan

e. Pipa yang telah tersambung diletakkan diatas pasir

f.

Dibuat blok beton setiap interval 2 m

g. Pengurugan
dengan

pasir

bertahap
dengan

tebal
minimum 7 cm, tanah halus, kemudian tanah kasar.

2.2.4

Pemasangan katup-katup

2.2.4.1
disediakan
diminta

katup-katup
sesuai

harus
yang

dalam gambar, spesifikasi dan untuk bagian-bagian

berikut :
a. Sambungan masuk dan keluar

b. Sambungan
saluran
pada titik

ke
pembuangan

rendah
c.

Ventilasi Udara Otomatis

Me
Page 22
2.2.5

2.2.5.1

Penyambungan pipa-pipa

Sambungan Ulir.

a. Penyambungan antara pipa dan fitting menggunakan

sambungan ulir berlaku sampai dengan 40 mm.

b. Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehinga fitting

dapat masuk kedalam pipa dengan diputar tangan

sebanyak 3 ulir
c.

Semua sambungan ulir harus menggunakan perapet

mani dan seal tape dengan campuran minyak.

d. semua pemotongan pipa harus memakai pipa cutter

dengan pisau roda.


e. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihan dari

bekas cutter dengan reamer.

f.

Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapet

sambungan
2.2.5.2

Sambungan Las

a. Sistem sambungan las hanya berlaku untuk saluran

bukan air minum.


b. Sambungan las ini berlaku pipa baja dan fitting las.

Kawat las atau eletroda yang dipakai harus sesuai

dengan jenis pipa yang dilas.

c.
las

Sebelum
dimulai

pekerjaan
Kontrator

harus

mengajukan kepada Direksi contoh hasil las untuk

mendapatkan persetujuan tertulis.

d. Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya

bekerja sesudah mempunyai surat ijin dari Direksi.

e. Setiap

bekas
las

harus

segera

sambungan
dicat

dengan cat khusus untuk itu.

f.

Alas las yang digunakan adalah alat las listrik yang

berkondisi baik menuurut penilaian Direksi

2.2.5.3

Sambuungan lem
a. Penggabungan
pipa

antara
dan

PVC
mempergunakan lem yang sesuai dengan jenis pipa,

sesuai rekomendasi dari pabrik .

b. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, maka

fitting

untuk

ini
alat

harus
press khusus.

dipergunakan

Selain itu pemotongan pipa harus menggunakan alat

pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat tegak

lurus terhadap batang pipa.

2.2.5.4

Sambungan yang mudah dibuka

Sambungan ini dipergunakan pada alat-alat saniter sebagai

beriut:
Me
Page 23

2.2.5.5

Antara Lavatory faucet dan supply valve

Pada waste fitting dan siphon

Sleeves

a. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik

setiap kali pipa itu menembus konstruksi beton

b. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk

memberikan kelonggaran di luar pipa maupun isolasi.

c.

Sleeves untuk dinding

maupun
mempunyai

dibuat dari pipa besi tuang

baja
kedap

air

untuk
harus

digunakan sayap.
d. Untuk
yang

pipa-pipa
menembus

akan

bangunan yang mempunyai lapisan kedap air harus

dari jenis flushing Sleeves.

e. Rongga antara pipa dan sleeves harus dibuat kedap

air dengan rubber sealet atau cault.

.
2.2.5.6

Pembersihan

setelah pemasangan dan sebelum diuji coba pengoperasian

dilaksanakan, pemipaan disetiap service harus dibersihkan

dengan seksama, menggunakan cara-cara yang disetujui

sampai semua benda-benda asing disingkirkan

konstruksi

14. Penjelasan Persyaratan Teknis Pompa-Pompa

Umum
Penawar harus menyediakan dan memasang pompa dan instalasi

pemipaan sehingga pada waktu diserahan dalam keadaan berjalan

sempurna sesuai dengan gambar dan perlengkapannya, Didalam

penawaran,
menyertakan
sedikit
hal-hal

penawar

harus
paling

sebagai berikut :
a. Gambar secarar kkeseluruhan lengkap, pandangan,

suku cadang dan daftar material, pabrik pembuat dan

jenis-jenisnya.
b. Karakteristik Pompa selengkapnya meliputi:

Kurva Q-H

Kurva Efisiensi

Kurva NPSH yang diminta / diperlukan

Kurva NPSH yang tersedia

Kedalaman
minimal

benam

dam

maksimal

(untuk sumbersible pump)

.
c.
patokan

Penjelasan

mengenai
penawaran
untuk

menentukan NPSH yang diperlukan.

Diagram yang menunjukkan operasi paralel pompa.

Me
Page 24
d. Karakteristik motor listrik yaitu:

Suatu

uraian

prosedur

bongkar

tentang
pasang,

termasuk alat-alat kerja khusus berikut perlengkapan

pembantunya.
e. Uraian
penanganan
instalasi

prosedur

termasuk
alat-alat

untuk
dan

daftar
kerja

dan
perlengkapan pembantunya.

khusus

f.
Daftar
suku
yang
dianjurkan,

cadang
nama dan

alamat lengkap supllier suku cadang yang terdekat.

g. Daftar serttifikat pengujian jenis barang-barang utama

yang diberikan olleh badan penguji di negeri asal.

h. Semua
yang

mesin-mesin
disuplai

harus

dalam
bentuk kesatuan dan tidak terpisahkan.

.
. Pompa
Pompa Air Bersih
a. Umum
Secara
lingkup
adalah

garis
pekerjaan

pelaksanaan,
pemasangan

besar,
ini
pengadaan
serta

Commisioning sehingga didapat debit air sesuai dengan

persyaratan yang diminta.

b. Spesifikasi Pompa Deep well

testing

Jenis

Kapasitas

Total head

Submer sible

200 liter/menit

90 m

Motor
3phase/50 Hz /12.5 Kw

: 380 V /

Putaran

Jumlah

: 2

Effesiensi

2900 rpm
Unit
63,5%
Merk

: Lowara ,ebara dan setara

Me
Page 25
.Tangki tekan (pressure vessel hidrophore)

Instalasi pompa air bersih dan hidran ini dilengkapi dengan

tangki
ukuran,
pengetesan dan
pengoperasian
standard

tekan.

seluruh
pembuatan,
harus
prressure

seperti ASTM, AWWA,DIN atau yang setara dan mendapatkan

sertifikat dari badan yang berwenang seperti DEPNAKER.

mengikuti
vessel

a. Satu tangki tekan dengan volume 1m dengan ukuran sesuai

dengan
ketabalan

gambar
plat

dengan
10-12mm

mampu bekerja pada tekanan kerja 8 bar untuk air bersih

satu buah dengan volume 1 m bekerja pada tekanan 10

bar untuk hidran.


b. Dilengkapi dengan pemipaan inlet-outlet, valve, check valve,

manhole, drain, pressure gauge dan prressure switch yang

sesuai tekanan kerja yang dinginkan pada range 0-10 bar.

c.

Permukaan luar dan dalam tangki tekan harus dicat dasar

dan top coat (cat luar) epoxy yang tahan karat, Tebal lapisan

cat luar minimal 400 mikron untuk bagian dalam dan 200

mikron untuk bagian luar. Warna cat bagian luar tangki

adalah abu-abu.
d. Tangki tekan harus dilengapi dengan plat nama (name plate)

yang meliputi Volume, tekanan kerja, nama pemilik, pembuat

serta

tahun pembuatan, dll yang dianggap perlu.

e. Tangki

tekan
dengan

valve)masuk
untuk

harus
pipa

(dan

dilengkapi
check

udara
setting

tekanan

dimana tekanan pompa hidup adalah 4,5 bar, pada volume

efektif air yakni selisih antara swittching level, sebesar 0,5

sampai 0,75 m.
f.

Instalasi tangki tekan ini harus dilengkapi dengan pompa

udara manual (portable, operasi dengan kaki) untuk setting

tekanan udara di dalam tangki tekan dalam daerah tekanan

kerja 1-10 bar.


g. Tangki tekan harus dites hidrostatik sebesar 1,5 kali tekanan

kerja selama waktu 2 jam penuh.

Pemeriksaan dan test


a.

Umum

tekan
kerja,

Me
Page 26
Semua
berikut
harus
diperiksa
pabrik

mesin-mesin
perlengkapannya
dan ditest
sebelum

pemasangan
selesai,

di
dikirim.

Setelah

mesin-mesin
Kontraktor

harus
mengetes
/dilokasi.

ulang
semua

dilapangan
tes
harus

mendapat persetujuan Pengawas dan direksi, Kontrraktor

harus bertanggung jawab tentang test pabrik atau lokasi,

dan harus dapat memperlihatkan kefungsian masing-masing.

Peralatan pada Direksi. Direksi harus diperbolehkan untuk

memeriksa semua peralatan/mesin-mesin pada saat dites.

Sertifikat
kalibrasi
instrumen/alat-alat
yang dipakai
dalam
harus

pengetesan
mendapat

ukur
ini
persetujuan dari

Direksi. Jika selama tes di pabrik dan di lokasi, terdapat

cacat maka. Kontraktor harus menyerahkan hasil tes di

pabrik maupun di loksi (4 copy) pada direksi / tenaga ahli.

Semua tenaga kerja, peralatan tes dan kalibrasi peralatan /

alat ukur yang dipakai pada pengetesan )di pabrik / di lokasi

) maupun biaya pengetesan merupakan tanggung jawab

atau disediakan oleh Kontraktor

b.

Tes pabrik. Pompa dan Motor Listrik

dengan ISO 3555 (pompa sentrifugal, aksial dan semi aksial

- tes penerimaan kelas B) meliputi kondisi berikut ini :

1. Semua pompa digerakkan oleh pompa listrik

2. Prosedur tes harus mendapatkan persetujuan dari Direksi

/ tenaga ahli
3. Semua pompa harus dites

pada 4 atau lebih kondisi

kerja, yaitu :

Kapasitas nol

Kapasitas normal

kapasitas maksimal yang diperbolehkan

Kapasitas minimal yang diperbolehkan

4. Karakterisrik masing-masing pompa yang harus lmeliputi

Kapasitas aliran air

Head

Efisiensi

Daya listrik yang diserap

NPSH

5. Semua
harus

motor
dites

listrik
sebelum

dikirim,

sedangakan prosedur tes motor listrikdi pabrik, sesuai

dengan standart yang berlaku di negara asal (pembuat

motor listrik). Sertifikat tes pabrik tentang performance

dan
listrik

manual
harus

motor
diserahkan

Direksi/tenaga ahli. Semua motor listrik yang bekerja

pada

atas
harus

di

dasar
tes

otomatis
kefungsiannya.

Kontraktor harus melakukan tes tentang tahanan isolasi

Me
Page 27
motor

pada

masing-masing
dengan

phasanya
arde
(IEC 34).
c.

Tes pompa dan motor listrik

1.

Sebuah
perlengkapannya

pompa

berikut
dipasang,

karakteristik yang sama pada kondisi kerja yang sama

pada saat dites di pabrik harus dites kembali di lokasi

2.

Tes tahanan isolasi pada masing-masing motor listrik

antara phasa dengan arde (IEC 34), jika harga tahanan

isolasi motor listrik jauh dibawah harga tahanan isolasi

pada
pabrik

saat
maka

dites
kontraktor

memperbaiki motor tersebut dengan cara pengeringan

di
harus

yang biasa dipakai.


3.

Pengetesan lain meliputi, arah rotasi, kelurusan sumber

poros pompa dengan sumbu poros motor, dan setelah

pompa bekerja selama 4 jam perlu diperiksa suara

maupun getaran dan juga temperatur yang timbul pada

sistem
pamanasan

bantala,
lokasi

dan
pada motor

winding.
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMADAM KEBAKARAN

1. Lingkup Kerja
1.1.

Pengadaan,
dan
pemadam

pemasangan
pengisian

sistem

kebakaran meliputi :
a.

Sistem pompa kebakaran beserta perlengkapannya yang

meliputi
instalasi

pemipaan
pompa,

distribusi pada setiap titik pengeluaran.

pada
pemipaan

b.

Unit-unit perlengkapan sistem pemadam kebakaran berupa

hydrant-hydrant box beserta perlengkapannya, peralatan

valve-valve, kontrol, fitting dan instrumentasinya.

2. Standart Rujukan
2.1. NFPA - National fire Protection Association

2.2. Seluruh standart yang berlaku di Indonesia

3. Syarat Prosedur
3.1.

gambar-gambar

1.

Gambar-gambar rencana dan persyaratan ini merupakan

suatu
saling
sama

kesatuan
melengkapi

yang
dan

mengikat
Me
Page 28
2.

Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata

letak dari
sedangakan

peralatan,
pamasangan

dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari bangunan

harus

yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service

jika peralatan dioperasikan

3.

Gambar-gambar arsitek dan struktur harus dipakai sebagai

referensi untuk pelaksanaan dan detail finishing instalasi.

4.

Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan

gambar
kepada
diperiksa
terlebih

kerja
Direksi

dan

dan
dahulu.

mengajukan gambar-gambar tersebut, Kontraktor dianggap

telah mempelajari situasi dari instalasi-instalasi lain yang

berhubungan dengan instalasi ini.

5.

Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar-gambar

instalasi terpasang yang disertai dengan operating dan

maintenance instruction serta harus diserahkan kepada

detail
untuk dapat
disetujui
Dengan

Direksi pada saat penyerahan pertama rangkap 4 (empat)

terdiri dari 1 (satu) kalkir dan 3(tiga) blueprint, dijilid serta

dengan daftar ini dan data notasi.

3.2.

Koordinasi

1.

Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan

Kontraktor instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat

berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.
2.

Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang tidak

menghalangi kemajuan instalasi yang lain

3.

Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi

yang lain,
akibatnya

maka
tanggung

semua
jawab

Kontraktor.
3.3.

Pelaksanaan pemasangan, testing dan commisioning.

1.

Seluruh pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai,

Kontraktor Harus menyerahkan gambar kerja dan detailnya

kepada Direksi dalam rangkap 3(tiga) untuk disetujui.

2.

Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas

segala ukuran dan kapasitas yang akan dipasang. Apabila

ada

dan

sesuatu
Kontraktor

yang

diragukan,
harus segera

menghubungi
Pengambilan
atau

Direksi.
ukuran

pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi

tanggung jawab Kontraktor.

3.

Kontraktor instalasi ini harus melakukan semua testing dan

commisioning
dianggap

yang
perlu

keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan baik dan

dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta.

Me
Page 29

untuk apakah

4.

Semua

bahan
yang

diperlukan

perlengkapan
untuk

mengadakan testing tersebut merupakan tanggung jawab

Kontraktor.
3.4.

Masa Pemeliharaan dan serah terima pekerjaan

1.

Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahun

terhitung sejak saat penyerahan pertama

2.

Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama 6

(enam) bulan terhitung sejak saat penyerahan pertama.

3.

Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi ini

diwajibkan mengatasi segala kerusakan yang akan terjadi

tanpa adanya an biaya.


4.

Selama
ini,

masa pemeliharaan
seluruh

yang
telah selesai dilaksanakan masih merupakan tanggung

jawab Kontraktor sepenuhnya.

5.

Selama pemeliharaan ini apabila kontraktor instalasi tidak

instalasi

melaksanakan
dari Direksi
/

teguran
atas

perbaikan

penggantian penyetelan tersebut kepada pihak lain atas

biaya Kontraktor instalasi ini.

6.

Selama pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi ini harus

melatih
yang
sehingga
sistem
dapat

petugas-petugas
ditunjuk

oleh

dapat

pemilik
mengenali

instalasi

melaksanakan pemeliharaannya.

7.

Serah terima dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan

setelah ada bukti Kontraktor dan Direksi serta dilampiri

Surat Ijin Pemakaian dari jawatan Keselamatan Kerja.

8.

Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru

dapat dilaksanakan setelah :

a.

Berita Acara Serah Terima Kedua yang menyatakan

dan

bahwa
dalam
ditanda

instalasi

ini
baik,

keadaan

tangani dalam keadaan baik, ditandatangani bersama

Kontraktor dan Direksi.


b.
menyerahkan
Surat Ijin

Kontraktor

telah
semua

Pemakaian
Instalasi

dari
Pemerintah

yang

Keselamatan

misalnya
Kerja

berwenang,
Balai

(DEPNAKER) dan lain-lain, sehingga instalasi yang

telah

terpasang
tanpa

dipakai

dapat
menyalahi

peraturan instalasi yang bersangkutan

c.
Semua
instalasi
operating,
technical

gambar
terpasang

dan

besesrta
instruction,
maintenance

manual rangkap enam termasuk satu set asli telah

diserahkan kepada Direksi

3.5.

Laporan-laporan

Me
Page 30
Laporan harian dan mingguan wajib dilakukan Kontraktor
yang
memberikan gambaran mengenai :

Kegiatan Fisik
Catatan dan perintah Direksi yang disampaikan secara

lisan maupun secara tertulis

Jumlah material masuk / ditolak

Jumlah tenaga kerja

Keadaan cuaca

3.6.

Penanggung Jawab Pelaksanaan

Kontraktor
harus

instalasi
menempatkan
seorang

penanggung

jawab

pelaksanaan

harus

berada

di

ini

yang

ahli

dan

berpengalaman
selalu

lapanganan,

yang

bertindak

sebagai
wakil
mempunyai

dari

kontraktor
kemampuan

dan
untuk

memberikan

keputusan

teknis

dan

yang

bertanggung

jawab
penuh dalam menerima segala instruksi yang akan diberikan

oleh pihak Direksi.


Penaggung jawab tersebut diatas juga harus berada ditempat

pekerjaan padasaat diperlukan / dekehendaki oleh Direksi.

3.7.

Penambahan / Pengurangan / perubahan Instalasi

1.

Instalasi

yang

menyimpang

dari

rencana

yang

disesuaikan
dengan
lapangan,

kondisi
harus Pelaksanaan

mendapatkan persetujuan tertulis dahulu dari pihak Direksi

2.

Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan setiap

gambar
perubahan yang ada pada pihak direksi dalam rangkap

tiga.
3.

Perubahan material, dan lain-lainnya harus diajukan

oleh
kontraktor kepada Direksi secara tertulis dan pekerjaan an

/ . Perubahan yang ada harus disetujui oleh Direksi secara

tertulis.
4.

Skedul Data Pompa:

Me
Page 31
3.8.

Pembobokan, Pengelasan dan Pengeboran

1.

Pembobokan

tembok,

lantai,

dinding

dan

lain

sebagainya

dalam
serta
kondisi

yang
pelaksanaan

diperlukan
instalasi

pengembalian
semula,

ini
ke

menjadi

lingkup

pekerjaan instalasi ini.


2.

Pembobokan

Pengelasan

Pengeboran

hanya

dapat
dilaksanakan apabila ada persetujuan dari pihak Direksi

secara tertulis
3.9.

Pemeriksaan Rutin dan Khusus

harus

1.
Pemeriksaan
dilaksanakan

oleh

rutin
Kontraktor

instalasi secara periodik dan tidak

dari tiap dua

minggu.
2.

Pemeriksaan

khusus

harus

dilaksanakan

oleh

Kontraktor
instalasi ini apabila ada permintaan dari Direksi dan atau

bila ada gangguan dalam instalasi ini.

3.10.

Kausal yang disebutkan kembali

Apabila
tender

dalam

dokumen
ini

ada

klausal

yang
dikembalikan pada item

/ ayat lain, maka ini bukan

berarti
menghilangkan item tersebut tetapi dengan pengertian
lebih
menegasklan masalahnya.

Kalau terjadi hal yang saling bertentangann antara gambar


atau

maka

terhadap
yang

bobot

adalah
yang
teknis

spesifikasi,
diambil
sebagai

dan

atau

patokan

mempunyai
yang

mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.

Pemilik bebas dari segala claim atau tuntunan terhadap hakhak


khusus seperti paten dan lain-lain.

3.11.

Instruksi pemakaian dan operator serta training

Menjadi kewajiban Kontraktor untuk menyerahkan empat


set
instruksi
serta cara-cara

pemakaian
meintenance

kepada

Pemilik tiga bulan sebelum serah Terima Pertama Pekerjaan.

Termasuk
operator
ditunjuk

disini
orang-orang

atau
oleh

pemilik

untuk

mendidik
yang
menggunakan

dan

maintenance
seperlunya

terhadap

instalasi.

Segala

biaya

tersebut

adalah
menjadi tanggung jawab Kontraktor.

4.

Bahan-Bahan
Seluruh bahan dan alat yang akan dipasang harus benar-benar baru

dengan kualitas yang dapat diterima

4.1.

Daftar Material

Pada waktu
penawaran

mengajukan
Kontraktor

harus

menyertakan Daftar Material yang lebih terperinci dari semua

Me
Page 32
bahan yang akan digunakan atau dipasang pada proyek
ini

sesuai

nantinya
dengan

dan yang
dipersyaratkan

dalam

spesifikasi.

ini

Dalam
harus

daftar
disebut

menufacture,

type

lengkap

manual
pabrik,
merek,
dengan

brosur

katalog.

Dalam
brosur / katalog atau keterangan-keterangan lain yang
harus
dimasukkan pada waktu penawaran harus dinyatakan :

Kapasitas peralatan

Cara pemasangan

Karakteristik cara kerjanya

Dimensi

dll

4.2.

Nama pabrik, Merk yang ditentukan

Apabila pada spesifikasi teknik ini disebutkan nama/merk dari

satu

jenis

bahan
wajib menawarkan

memasang
yang

sesuai
ditentikan.

Kontraktor
dan
dengan
pada

maka

Apabila

Kontraktor wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan

yang ditentukan. Apabila pada saat pemasangan bahan/merk

tersebut
diperoleh,

tidak
maka Direksi

/
sukar
akan

menunjukkan merk lain dengan spesifikasi yang setara.

4.3.

Contoh bahan
1.

perlu oleh
maka

Apabila
Direksi

dianggap
dan hal

itu

memungkinkan,
Kontraktor
wajib memperlihatkan
contoh pada Direksi Lapangan dan Perencana. Apabila

ditolak
dan
Kontrak

oleh

contoh
Direksi
Perencana.
harus

tersebut
lapangan
Maka

mengganti

dan

memperlihatkan
dengan

yang sesuai
untuk

spesifikasi

disetujui
2.
Kualitas
listrik merk/pabrik,
kerja,

teknik
karakteristik

besar fisik dan kualitas estetika dari contoh material/bahan

maupun instalasi yang disetujui adalah mengikat.

3.
contoh

Biaya

mengadakan
material
adalah

menjadi

tanggungan dan biaa Kontraktor.

5.

Uraian Spesifikasi dan spesifikasi Material / Peralatan

5.1.

Perpipaan
5.1.1. Umum
Lingkup Pekerjaan sistem pemipaan meliputi

1. Pipa
2. Sambungan
3. Penggantungan dan penumpu

4. Sleeve

5. Pengacatan.
Me
Page 33
6. Pengakhiran
7. Pengujian
8. Peralatan bantu
Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter nominal dari

pipa dan letak serta arah dari masing-masing sistem


pipa
Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan atau spesifikasi

dipasang
dengan

kondisi

terintegrasi
bangunan

dan
menghindari gangguan dengan bagian lainnya.

Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindungi dari

kotoran,
sebelum,

air
selama

karat strees
dansesudah

pemasangan.
Semua barang yang dipergunakan harus jelas menunjukkan

identitas pabrik pembuat.

5.1.2. Ringkasan spesifikasi bahan perpipaan

5.1.3. Persyaratan jenis peralatan

Jenis
dipergunakan

boleh

peralatan
disini adalah

yang

sebagai berikut :
Fungsi Peralatan

Ukuran &

Joint

Water

Katup penutup (Stop


40 mm Screwed

S/d
Ball

valve)
Gate
Buterfly
50 mm ke atas flange
Gate
Buterfly
Katup Penutup

S/d

screwed

mm

Gate

Buterfly
50 mm ke atas flange
Gate
Buterfly
5.1.4. Persyaratan pemasangan

a. Umum
1.

Perpipaan harus dilkerjakan dengan cara yang benar

untuk menjamin kebersihan, kerapihan, ketinggian yang

benar,

serta

memperkecil

banyaknya

penyilangan
2.

Pekerjaan

harus

ditunjang

dengan

suatu

ruang

yang
longgar,
dari
atau

50mm

tidak
diantara

pipa-pipa

dengan bangunan dan peralatan.

3.
dan

Semua
harus

fitting

pipa
dibersihkan dengan

cermat dan teliti sebelum dipasang, dibersihkan semua

Me
Page 34
kotoran, benda-benda tajam/runcing serta penghalang

lain.
4.

Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua

katup-katup
yang diperlukan

diantara

lain

katup

penutup,
balik dan

katup

pengatur,
lainsebagainya

sesuai dengan fungsi dan yang diperlihatkan di gambar.

5.
yang

akan

Semua
disambung dengan
peralatan
dengan

dilengkapi

perpipaan

harus
atau

UNION

FLANGE.

lengkung
dari

6.
Sambungan
reducer

dan

expander

sambungan-sambungan
cabang
pada pekerjaan
perpipaan harus harus menggunakan Fitting.

7.

Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara

menurun ke arah titik buangan. Drains dan vent harus

disediakan
mempermudah

guna
pengisian

maupun

pengurasan.
8.

Katup / Valve dan saringan (strainer) harus mudah

dicapai
pemeliharaan

dan

untuk
penggantian.

Pegangan katup (valve handle) tidak boleh


menukik
9.

Kecuali

jika

tidak

terdapat

dalam

spesifikasi,pipe

sleeve
harus disediakan dimana pipa-pipa menembus dinding-

dinding, lantai, balok, kolom, satau langit-langit. Dimana

pipa-pipa
tahan

dinding

melalui
api,

ruang-ruang

kosong diantara sleeves dan pipa-pipa harus dipakai

dengan bahan rock- woll.


10.

Selama

pemasangan,

bila

terdapat

ujung-ujung

pipa
yang terbuka dalam pekerjaan perpipaan yang tersisa

pada
tahap pekerjaan

setiap
harus

ditutup

dengan

menggunakan
plugs
untuk mencegah

caps atau

masuknya benda-benda lain.

11.

kembali

Semua galian yang dibuat untuk pekerjaan pemipaan

harus
serta

ditutup
serta dipadatkan

oleh

Kontraktor.
12.

Pekerjaan
boleh digunakan

tidak

pemipaan
untuk

pentanahan pemadatan
b. Penggantungan dan penunjang pipa

1. Perpipaan
ditunjang
atau

harus

hanger,
sadel
dengan

atau

dipasang

dengan

tepat

brackets
dan

sempurna
gerakan-gerakan

memungkinkan

agar

pemuaian atau perenggangan pada jarak yang tidak

boleh melebihi jarak yang diberikan dalam tabel berikut

ini:
Me
Page 35
Jenis Pipa

Ukuran Pipa (mm)


Batas Maksimal

Ruang (mm)
Interval

Mendatar (m)

Interval

Tegak (m)
Pipa

gip

Sampai 20
2

1.8

medium

5.0

5 s/d 40
3

2.0

50 s/d 80
4

3.0

100 s/d 150


4

4.0

200 atau lebih


4
2. Penunjang atau Pengantung an harus disediakan pada

pipa berikut ini :


a. Perubahan-perubahan arah

b. Titik percabangan
c.

Beban-beban

terpusat

karena

katp,

saringan san
hal-hal yang sejenis.
3. Ukuran baja bulat untuk penggntung pipa dasar adalah

sebagai berikut :
a. Diameter Batang
Ukuran pipa

Batang

Sampai 20 mm

6 mm

25 mm s/d 50 mm

9 mm

65 mms/d 150 mm

13 mm

200 mm s/d 300 mm

15 mm

300 mm atau lebih besar


Dihitung dengan faktor keamanan 5
Gantungan Ganda Kecil
ukuran lebih dari tabel diatas

Penunjang pipa lebih kecil


Dihitung dengan faktor keamanan 5 terhadap
kekuatan puncak
b. Bentuk Gantungan
Untuk air bersih dan limbah split ring atau clevis

type
4. Pengapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan

untuk pipa tegak.


5. Fixase semua penggantung dan penunjang pipa harus

terpasang pada balon atau tembok yang kokoh dan

tidak boleh dipasang pada pipa-pipa / alat-alat.

c.

Pemasangan katup-katup

katup-atup harus disediakan sesuai yang diminta dalam gambar,

spesifikasi dan untuk bagian-bagia berikut :

d. Sambungan masuk dan keluar

saluran

e. Sambungan
pembuangan

ke
pada

titik
rendah
Me
Page 36
Ukuran Ruang
Ukuran Katup
Sampai 75 mm
20 mm
100 mm s/d 200 mm
40 mm
250mm atau lebih besar
50 mm
Lain-lain ukuran katup 20 mm

d. Pemasangan Strainer
Strainer harus disediakan sesuai gambar, spesifikasi dan untuk

alat-alat berikut :

Katup-katup pengontrol

Katup-katup pengurang tekanan

e. Pemasangan katup-katup

Katup-katup pelepasan tekanan harus disediakan di tempat-tempat

yang mungkin timbul kelebihan tekanan

Katup-katup pengaman harus disediakan ditempat-tempat yang

dekat dengan sumber tekanan

Katup-katup pengurang tekanan harus disediakan di tempat-tempat

dimana tekanan pemakai lebih rendah dari tekanan suplai

f.

Pemasangan Vent Otomatis

Vent udara otomatis harus disediakan ditempat-tempat tertinggi

dan kantong udara


g. Penyambungan pipa-pipa

Sambungan Ulir.

pipa

Penyambungan
dan

antara
fitting

menggunaan

sambungan ulir berlaku sampai dengan 40 mm.

Kedalaman ulir pada pipa harus dubuat sehinga fitting dapat

masuk dalam pipa dengan diputar tangan sebanya 3 ulir

Semua sambungan ulir harus menggunakan perapet Henep

dan
Zinwite dengan campuran minyak.

semua

pemotongan

pipa

harus

memakai

pipa

cutter

dengan
pisau roda.
Sambungan Las

Sistem sambungan las hanya berlaku untuk saluran bukan air

minum.

Sambungan las ini berlaku pipa baja dan fitting las. Kawat las

atau elektroda yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa

yang dilas.
Me
Page 37

mengajukan

Sebelum

pekerjaan

las

dimulai

Kontrator

harus

kepada

Direksi

contoh

hasil

las

untuk

mendapatkan

persetujuan
tertulis.

Tukang
mempunyai
sertifikat
bekerja

las

harus
dan

hanya

sesudah mempunyai surat ijin dari Direksi.

Setiap bekas sambuungan las harus segera dicat dengan cat

khusus untuk ini.


Sleeves

Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik.

Rongga antara pipa dan sleeve harus dibuat kedap air

dengan
rubber sealed atau caulk
h. Pembersihan

dan

setelah
sebelum

pemasangan

dilaksanakan,
disetiap

diuji

coba

service

pengoperasian
pemipaan
harus dibersihakan

dengan seksama, menggunakan cara-cara yang disetujui sampai

semua benda-benda asing disingkirkan

5.1.5. Pengecatan
a. Umum.

Pipa service

Support pipa dan perawatan

Konstruksi besi

Flange

Peralatan yang belum dicat dari pabrik

Peralatan yang catnya harus diperbaiki

b. Pengecatan
Pengecatan harus dilakukan seperti berikut :

Lokasi pengecatan
Pengecatan
Pipa dan peralatan
Zinkchromate

lapis dan

primer

dicat warna

merah
Pipa dan peralatan Expose
Zinkchromate
2
lapis dan dicat akhir 2 lapis

primer

warna

merah

untuk pipa

hydrant
Pipa dalam tanah
Di cat dasar plinkute lalu

dibungkus karung goni


Me
Page 38
c.

Label katup (valve tag)

Tags untuk katup harus disediakan di tempat-tempat penting

guna operasi dan pemeliharaan

Fungsi-fungsi seperti Normaly Open atau Normaly Closed

harus
ditunjukkan di tags katup

Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan dikat

dengan
rantai atau kawat
5.2.

Sistem Hidran dan peralatannya

Peralatan-peralatan hidran terdiri dari :

5.2.1. Hydrant Box dalam dan luar gedung terdiri dari :

Steel box indoor tebal plat mm

Hose rack
Linen hose 40 mm, panjang 30 mm

Hydrant valve 40 mm dan 65 mm kombinasi

Hydrant Nozzle, shot straight type 1\"x\"

5.3.

Fire Exitinguisher

Termasuk
kerjaan
kebakaran

sistem
ini

lingkup
pemadam

adalah portble fire exitinguisher dengan type drycemical


sesuai
dengan
perencanaan.merk
adalah

gambar
yang

APRON YAMATO,CHUBE atau yang setara.

3. SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM TATA UDARA

1.

Spesifikasi Teknis Umum


1.1

umum
yang ada

Persyaratan Umum
Semua
maupun

persyaratan
suplementer

dipakai

merupakan pula bagian dari pada persyaratan sistem tata


udara ini
sejauh yang berlaku bagi pekerjaannya.

Apabila ada beberapa hal dari persyaratan umum yang


dituliskan
kembali dalam spesifikasi ini, berarti hanya memintakan
khusus
dan ini juga tidaklah berarti menghilangkan hal-hal yang
lainnya
dari persyaratan umum dan suplementer yang ada. Hanya
apabila
ada yang dinyatakan lain tersendiri di dalam spesifikasi ini,
maka
hal-hal dari persyaratan umum maupun suplementer tidak
berlaku
lagi untuk sistem instalasi ini.

1.2

Persyaratan Pelaksanaan

Me
Page 39
1.2.1 Instalasi
dilaksanakan

yang

sesuai
undang
yang

dinyatakan

dalam

spesifikasi

dengan
dan peraturan-peraturan

ini

harus

undang-

berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan


dengan
ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.

1.2.2 Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan,


cara-cara
pemasangan kualitas pekerjaan dan lain-lain untuk sistem
instalasi
ini harus sesuai dengan Standar Internasional maupun
Nasional
seperti ARI, ASHRAE, SMACNA, ASTM, NFPA, NEC, ASME

dengan
mengutamakan

senantiasa
peraturan/standar/persyaratan

nasional.
1.2.3 Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini,
selain
dari
tersebut

persyaratan-persyaratan
diatas,
juga

tidak

boleh
persyaratan
pabrik

menyimpang
yang

dari
dikeluarkan oleh

pembuatnya.
1.3

Pemborong

1.3.1 Yang dimaksud dengan pemborong dalam spesifikasi ini


adalah

badan pelaksana yang telah terpilih dan memperoleh kontrak


kerja
untuk penyediaan dan pemasangan instalasi peralatan utama
AC ini
sampai selesai.
1.3.2 Pemborong

wajib

mempelajari

dan

memahami

semua

undangundang

dan peraturan-peraturan,
persyaratan umum
maupun

suplementernya, persyaratan pabrik pembuat unit-unit AC,


buku
dokumen pelelangan, gambar-gambar serta petunjuk tertulis
yang
telah dikeluarkan.
1.3.3 Pemborong

dapat

meminta

penjelasan

kepada

Direksi,

Konsultan
atau pihak yang ditunjuk bilamana menurut pendapatnya
pada
dokumen pelelangan, gambar atau hal lainnya ada

yang

kurang
jelas.
1.3.4 Pemborong

wajib

mempelajari

dan

memeriksa

juga

lain

ikut

pekerjaan
pelaksanaan
mengerjakan

dari

pihak

pemborong

yang

proyek

ini

apabila

pekerjaan

pihak-pihak

lain

dapat

mempengaruhi
kelancaran pekerjaannya. Bilamana sampai terjadi gangguan
maka
pemborong

wajib

mengerjakan
untuk

saran-saran

perbaikan

segenap pihak.
1.4

Koordinasi dengan Pihak Lain

1.4.1 Pemborong wajib koordinasi dengan pihak-pihak lainnya


demi
kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek ini. Terutama
koordinasi
Me
Page 40
dengan

pihak

Pemborong

sipil,

elektrikal,

plumbing,

perlindungan
terhadap kebakaran.
1.4.2 Untuk
dan

semua
mesin
yang disediakan,

peralatan

atau
diselesaikan oleh pihak lain atau yang dibeli dari pihak lain
yang
termasuk

dalam

lingkup

instalasi

ini,

pemborong

bertanggung
jawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan ini.

1.5

dan
untuk

Izin

1.5.1
Semua
persyaratan

izin-izin
yang diperlukan

melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh pemborong


atas
tanggungan dan biaya pemborong.

1.5.2 Semua

pemeriksaan,

pengujian

dan

lain-lain

beserta

keterangan
resminya yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan
instalasi ini.
1.5.3 Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan
alat-alat
yang dipantentkan, kemungkinan tuntutan

ganti rugi dan

biayabiaya

yang

diperlukan

untuk

ini.

Pemborong

wajib

menyerahkan
surat pernyataan mengenai hal ini.

2.

Pekerjaan Peralatan utama

2.1

Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan pada pasal ini menerangkan spesifikasi

dari
jenis peralatan utama yang dapat diterima dalam
proyek ini.

2.2

Umum

Spesifikasi

berikut

ini

menjelaskan

hanya

ketentuan-ketentuan
dasar saja. Untuk ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya
lihat
gambar skedul peralatan/unit mesin.

Pemborong

melaksanakan

pekerjaan

harus
pengadaan,

pemasangan dan pengujian (testing & balancing) dari seluruh

peralatn utama yang akan dipasang dalam proyek ini dengan

dengan

dapat
yang

lengkap
baik

dan
sehingga

sistem
memberikan

berfungsi
keseluruhan

tata
performansi

udara

diinginkan.

Keseluruhan peralatan utama harus dari kualitas

yang terbaik
dan baru (bukan bekas pakai).

penawaran

Dalam

memasukan
untuk peralatan
utama,

pemborong harus menyatakan dan melampirkan hal-hal


berikut

dengan jelas :
Me
Page 41
a.

mencantumkan merk dan type unit yang

ditawarkan pada
BQ. Melampirkan brosur asli dari unit yang ditawarkan dan

tersebut

pada brosur
tanda yang menjelaskan

diberi

mengenai pemilihan unit, kapasitas daya dimensi, berat

kerja, suhu dan volume air/udara dan lain-lain spesifikasi

teknik ini.
b.

Melampirkan pemilihan unit split duct,

sehingga dapat
dibaca
spesifikasi

jelas semua

teknis

dengan
unit-unit

tersebut.
c.

Melampirkan

format-format

unit

yang

ditawarkan sesuai
skedul dan telah diisi secara lengkap oleh
pemborong.

mengurangi penilaian

Setiap

kekurangan

dari

butir

diatas

akan

evaluasi atas penawaran pemborong dimana


bobot hal-hal
tersebut di atas sangat menentukan dalam
evaluasi penawaran.

harus dipenuhi

Standar
adalah

yang
ASHRAE,

ARI

STANDAR, ASTM & UL.


3.

Mesin Pengolah Udara

Pemborong harus memasang mesin tata udara split duct

dengan
jenis, ukuran, kapasitas dan pemasangan secara lengkap
sesuai
persyaratan spesifikasi dan gambar spit Duct yang dipakai
merk
Samsung,Daikin dan Carieratau setara.

Ceilling Concelle
a.
1

Cassing

Kabinet harus dibuat dari galvanized steel dengan

rangka
penguat dari bahan baja dengan sambungan las. Coil section

dan fan section harus diisolasi dengan dengan density 3

lb/cuft untuk mencegah kondensasi.

Bak pengembunan harus diberi isolasi panas dari

fibre
glass tahan api tebal 25 mm dan permukaannya dilapisi oleh

satu

aluminium
untuk

sisi

foil
mencegah

timbulnya

pengembunan air dan dibuat dari bahan


BJLS 100.
b.
Coil

Coil Section

berbentuk

dari

pipa

tembaga

berdiameter

0.5'

dengan
almunium fins untuk menjamin heat transfer
yang sempurna.
Me
Page 42
c.

Fan Section

Blower harus jenis centrifugal forward curve digerakan oleh

motor dengan dengan HP yang cukup melalui V-belt dengan

pulley yang dapat diatur.


Bearing blower mempunyai pipa pemberi pelumas dan dipilih

yang mempunyai daya tahan sampai 200.000 jam. Motor

penggerak blower mempunyai RPM 1.450.

Tanggung jawab kontraktor untuk mengadakan seleksi besar

motor

dan

diameter

pulley

untuk

menghasilkan

CFM

yang
direncanakan

bagi

ducting

lay-out

yang

direncanakan

tidak
boleh

menimbulkan

suara

yang

berlebihan

melebihi NC.40.
Pulley harus dari jenis adjustable atau sesuai
kebutuhan.
d.
Kapasitas

Kapasitas
Ceilling

Conccele

unit

harus

sesuai

dengan

yang
tercantum
schedule

equipment

dalam
dan

dipilih

dengan

maksimal face velocity 550 FPM.

e.
1.
unit

Pemasangan.
Setiap
harus didukung

Ceilling
diatas

getaran sehingga mencegah rambatan


struktur

Concelle
peredam
getaran

mesin ke

bangunan.
2.

Air kondensasi unit AC harus disalurkan ke pipa khusus

untuk
kondensasi

dilengkapi

dengan

U-trap

dan

mempunyai

kemiringan
yang cukup.
3.
menggunakan flexible-

Hubungan

ducting

ke

setiap

split

duct

harus

duct yang dibuat dari bahan kanvas dan dibuat rapat


udara.
4.

Sambungan pipa ke split duct unit harus menggunakan

flange atau
union,
memudahkan
pipa apabila

sehingga
pembongkaran
diperlukan.

f.

Filter

Filter harus menjamin kebersihan udara balik dan udara segar


dari
debu dan kotoran. Filter harus dapat dan mudah dilepas dan
dipasang.
Untuk jenis filter yang digunakan lihat diatas.

Me
Page 43
4.

Penyaring / Pembersih Udara (Air Filter)


Pemborong
mengerjakan
dan

harus
pengadaan,

pemasangan

penyetelan penyaringan udara pada lokasi yang ditentukan


dan pada
split

duct
ruang

fungsi

sesuai
yang ingin dijamin

dengan

kebersihannya, serta menyediakan bahan cadangan untuk


kebutuhan
pemeliharaan.

Filter harus terpasang demikian rupa sehingga tidak ada

kebocoran
udara

yang

tidak

melalui

filter

serta

mudah

untuk

dipasang/dilepas
untuk keperluan pemeliharaan/pembersihan/penggantian.

Untuk jenis filter yang washable/cleanable maka filter yang

digunakan
adalah
Permanen
spesifikasi

Washable
Almunium

Filter dengan

sebagai berikut :
a.

Dust Arrestance sebesar 65% - 70% (by weight test)

b.
0.50\" w.g.

Initial resistance 0.18 inch w.g. dan final resistance

c.

Konstruksi keseluruhan dari bahan alumunium

d.

Frame

terbuat

dari

satu

batang

alumunium

Chanel bentuk
concave
e.

Media

terdiri

atas

beberapa

lapis

slit

dan

expanded

grid

pada
pelindung

alumunium
sheet,

dimana
mempunyai

ketebalannya

(protective grid) pada tiap sisi. Media dilapis (Coated)


dengan
bahan

filter

adhesive

yang

khusus

digunakan

untuk

permanent
alumunium filter.
f.

Filter adhesive harus bisa menambah kemampuan

arrestance dan
dust holding capacity, tidak berwarna (colorless), odorless
dan
bahan dasarnya petroleum

g.

Pembersihan filter harus digunakan pembersiah yang

tidak boleh
bereaksi

dengan

alumunium,

mencapai
final resistancenya.

dilakukan

sesudah

filter

h.

Memenuhi persyaratan pengujian standar U.L. Standar

900 dan
U.I Class 2.

adalah

i.

Toleransi
1/16\"

dimensi
untuk ukuran

sebenarnya

terhadap ukuran nominal.

Me
Page 44
PEKERJAAN SISTEM PEMIPAAN DAN PERALATAN PIPA

1.

Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini menjelaskan spesifikasi dari pipa, valve, trap,

strainer dan peralatan pipa lain serta instalasinya untuk proyek ini seperti

yang ditunjukkan pada gambar-gambar perencanaan yang harus diikuti

oleh pemborong dalam pelaksanaannya.

2.

Umum

Bab ini melengkapi seluruh pekerjaan pemipaan dan adalah

tanggung
jawab pemborong untuk mengikuti gambar dan spesifikasi
bagian-

bagian serta jenis pemipaan mana yang sesuai untuk proyek


ini secara
khusus.

Standar

yang digunakan adalah ASHARE dan Peraturan

Plumbing
Indonesia.

Gambar-gambar menunjukan secara umum ukuran dan lokasi

pipa.
Karena keadaan setempat, ketinggian langit-langit dan lainlain tidak
boleh dirubah tanpa persetujuan dari Direksi Lapangan.

3.

Bahan Pipa dan Peralatan Pipa

Untuk pipa AC Split dari 'Pipa Tembaga\" Kembla . Sebagai

pipa
pengembunan (drain) dipergunakan pipa PVC jenis AW
dengan
dissolasi bilamana tidak dinyatakan lain. Merk pabrik : Wavin,
Rucika
atau setara yang disetujui, untuk pipa Refrigerant yang perlu
dibuat
atau dirakit di lapangan dari hard cooper type K kecuali
ditentukan
lain oleh pabriknya.

Tidak

diperkenankan

mengganti

bahan

kecuali

dengan

persetujuan
tertulis dari Direksi, Konsultan atau pihak yang berwenang.

Semua pipa dan peralatan harus dapat menahan tekanan

sampai 8
kg/cm tanpa terjadi kebocoran.

4.

Pemasangan Sistem Pipa

Pipa kondensasi drain harus diperlengkapi dengan alat

pembersih,
leher angsa serta peralatan lain yang perlu. Harus diberikan
lapisan
isolasi sampai sepanjang kira-kira 2 meter atau sampai
dengan dimana
tidak terjadi pengembunan pada bagian luar pipa. Isolasi
harus dari
bahan fiber glass, polyrethene atau stryrofoam type D.1.
bagian luar
hendaknya

dilapisi

dengan

atau

sejenis

yang

vapo

barrier

jacket

seperti

sisalation 450
Me
Page 45

tape 2 serta

yang

direkatkan

dengan

adhensive

surface finish sampai tidak terjadi pengembunan pada permukaan


luar
pipa.

Pemborong harus memasang pipa pengembunan (drain) dari

mesin
Air Conditioning sampai ke tempat pembuangan yang terdekat
dalam
saluran yang tersembunyi atau tidak mengganggu.

4.

Isolasi Getaran (Vibration Isolation)

Seluruh sambungan ,

harus

dengan
yang menyerap

compressor dan lain-lain unit

peralatan AC
fitting-fitting
getaran
(vibration

absorbing fittings).

Isolasi getaran untuk pipa refrigerant adalah jenis copper

below. Pada
compressor reciprocoating, dua buah vibration eliminator digunakan

secara seri tegak lurus (right angles) Satu dengan yang lain.

5.

Penggantungan dan Penyangga / Penumpu Pipa

kontruksi

Semua pipa harus ditumpu terhadap kontruksi banguan,

penggantungan
penumpuan
rupa hingga

atau
harus

sedemikian

memungkinkan ekspansi thermis pipa tetap dan mengurangi


transmisi
vibrasi

sesedikit

mungkin.

Penggantungan

dan

penyangga

disediakan
dan dipasang oleh pemborong.

Semua pipa vertikal harus ditumpu dengan klem (pipa klem)

yang
bertumpu pada kontruksi bangunan. Paralel dengan dinding dan
garis
kolom, lurus serta rapih.

Tidak boleh ada pipa yang ditumpu atau digantungkan pada

pipa lain.
Semua pegantung untuk pipa yang terisolir tidak boleh menembus

bahan isolasi. Semua pipa dalam ruangan masih harus ditumpu


dengan
penumpu

yang

mencegah

penerusan

getaran

(vibration

eluminating,
hanger, rubber in shear).
6.

Isolasi Pipa

isolasi

Semua pipa air sejuk dan pipa refrigerant harus diberi lapisan

sesuai dengan gambar dan spesifikasi. Bagian luar hendaknya


dilapisi
dengan vapour barrier jacket yang dirapatkan dengan adhesive
tape 3
serta surface finish sampai tidak terjadi pengembunan pada
pipa.
Bahan
Glass Wool Semirigid

isolasi
class

dari
D.1.

koefisien

perpindahan panas konduksi 0.32 BTU-IN/SQFT.DEG.F. hr pada

suhu udara rata-rata 75 F, permeabilitas 0.1 per-in dan tidak


berasap
yang mengandung racun bila dibakar. Isolasi harus dipasang sebaik

Me
Page 46
mungkin sampai tidak terjadi pengembunan pada permukaan
luarnya.

Metoda isolasi pipa dan spesifikasi bahan isolasi adalah

seperti yang
dinyatakan dalam bab isolasi.

PEKERJAAN ISOLASI
1.

Lingkup Pekerjaan
Lingkup dari bab ini menjelaskan kebutuhan akan isolasi secara

umum.

Dikarenakan tidak semua jenis isolasi digunakan dalam tiap proyek,


maka
adalah tanggung jawab pemborong untuk menentukan dari gambar

spesifikasi, job description, schedule peralatan serta dokumen


tender,
bagian-bagian mana dalam spesifikasi ini yang berlaku untuk
proyek ini.
2.

Umum

isolasi

Pemborong
pengadaan
dan

harus
bahan

melaksanakan

pemasangan sesuai dengan yang tertera dalam gambar dan


spesifikasi.
Semua bahan isolasi untuk duct pipa dan peralatan lainnya
harus
disediakan

dan

dipasang

oleh

pemborong

dengan

cara

pelaksanaan
terbaik.

Pemborong

harus

menyerahkan

semua

contoh

bahan

isolasi serta
brosurnya

yang

akan

digunakan

dalam

proyek

ini

kepada

Direksi
Lapangan/Konsultan atau Pejabat yang ditunjuk dalam waktu 14
hari.
Direksi Lapangan/Konsultan berhak untuk menerima/menolak bahan

contoh tersebut, menurut pendapatnya, untuk digunakan dalam


proyek
ini. Serta berhak menolak pemasangan isolasi yang telah terpasang
bila
menurut pendapatnya hal tersebut tidak memenuhi spesifikasi
yang
telah ditentukan, baik bahan dan metode instalasinya.

3.

Material Isolasi

THERMAFLEX)

3
Kepadatan (density) tidak boleh kurang dari 1.5 db(cuft (24 kg/m )
dan

K
BTU-

faktor
tidak boleh

konduktifitas
melebihi

0.23
0

IN/HR.SQFT.deg.F pada suhu 75 F sesuai standard ASTM-C 166.

Lebih diutamakan jenis long fibre glass yang digunakan adalah


sesuai
dengan pemasangan pada pasal pemasangan.,merk.

Fibre Glass (Pipe Insulation)

Kepadatan tidak boleh kurang dari 2 lb/cuft (32 kg/ m ) suhu 65 dan
F
K-value = 0.23 BTU/in-hr-F. Produk yang dapat diterima
adalah
Me
Page 47
armaflex , thermalex ,Bradford .

Alluminium Foil (Vapour Barrier)

Minimal

terdiri

atas

empat

lapis

bahan

yang

dilaminasi

dibawah
tekanan dan suhu sehingga membentuk suatu lembar fleksible yang

berlapis

banyak

(multiple

flexible

sheet).

Mempunyai

karakteristik
sebagai berikut :
Permeansi

0.02

perms

(1.13

ng/NS

maksimum)
Tensile Strength = longitudinal : 10-13-KN/m
transverse : 6-8
KN/m
Fire Resistant, smoke develoved

= 0-1 : heat

evolded = 0
Non Corrosion
Beach puncture : 0.75-1.0 J (TAPPI T 803 m )

Flame spread & ignicability : 0

Merk produk yang dapat diterima adalah sebagai berikut :


Thermofoil
730/731, silition. Untuk duct foil tape, yang dapat diterima adalah

produk ; Saba Idenden.


4.

Pemasangan Isolasi pada Split duct

Split Duct.

Jenis cabinet, maka setelah di isolasi dari pabrik pada bagian dalam

kabinet dengan fibre glass blanket atau board tebal 2\" (density = 2

lb/inft, K = 0.23 BTU-in/hr. SQFT. Deg.F).

Drain fan juga di isolasi dengan fibre glass board tebal 1.5\" dilapis

aluminium
sided.
0.23-BTUdeg.F.).
tersebut

foil
(maksimum

in/Hr.SQFT.deg.F
Kedua

bahan

single
K

=
pada 50
isolasi

dilekatkan pada kabinet unit dengan cold setting epoxy cement .


dan
untuk pemasangan split duct harus dipasang bak drain.

Split duct jenis built up, isolasinya adalah sebagai berikut :

dinding,
lantai dan ceiling harus di isolasi dengan vapour sealed dari bahan

cellular

glass

block,

cork,

atau

polystyrofoam

dengan

tebal

minimum
2\", direkatkan dengan hot asphalt pada permukaan yang terlebih
split
duct dilapis primer Sealer 3A atau sejenis. Isolasi pada ceiling harus

diset

kedalam

shuttering

(form),

dimasukan

angleclip

dan

permukaan
isolasi
dilapis
setelah

serta
Primer

keseluruhan
Sealer
3A

slab

dituangkan
Setelah
di
dan ceiling

pada
isolasi,

isolasi.
dinding

Me
Page 48
diperkuat dengan expanded metal ukuran 1.8 lb x 1 3/8\" dan diseal

dengan Primer Sealer 3A serta diplester halus oleh plester semen


dan
lapis masing-masing tebal \".

Setelah
lantai kerja

suatu
3\"

dilapiskan
kemiringan
Beton tersebut

lantai
dari

ke

di
beton

dengan
drain

isolasi,
tebal

lantai.

diperkuat dengan wiremesh ukuran 2 x 4\". Setelah semua difinish

lengkap, keseluruhannya dicat.

5.

Isolasi Ducting

penentuannya

Bilamana

tidak

ditentukan

lain

secara

terpisah

maka

adalah sebagi berikut :


Duct
segar (fresh

pengambilan
air
duct)

dan

udara
duct

pembuangan udara kotor (exhaust duct) tidak perlu diberi lapisan

isolasi.
Semua duct udara supply dan duct udara balik untuk sistem air

conditioning dan refrigeration harus diberi lapisan isolasi sesuai

dengan gambar spesifikasi.

Semua
terhadap

duct
penglihatan

yang diexpose
(bahan

alluminium sheet), harus diberi lapisan isolasi dalam tebal 1\"

bahan fibre
yang

glass atau styrophor


fire resistent dan self

extinguishing sesuai persyaratan ASTM-C 166. Ducting tidak perlu

diberi lapisan isolasi luar.


Duct yang berada dibawah atap atau pada lantai teratas harus

dilapisi isolasi dari fibre glass setebal 2\" (5 cm) yang kepadatan

minimumnya satu pound per kubik feet atau dengan suatu lapisan

isolasi panas lainnya yang ekuivalent khusus untuk instalasi air

conditioning/refrigeration
dengan
harga

koefisien

perpindahan
0
panas konduksi maksimum 0.23 pada suhu udara rata-rata 75 F

sesuai
persyaratan
api
(fire

dengan
ASTM 166

dan

tahan

resistance). Duct ini hendaknya dilapisi dengan suatu lapisan

weather proof vapour barrier seperti aluminium foil dua sisi yang

tahan api dan diperkuat dengan adhesive band serta kraft paper

dengan
yang
menjamin
dan tidak

pemasangan
keawetan

menimbulkan kebocoran. Untuk duct yang tidak berada dibawah

atap atau tidak pada lantai teratas, tebal lapisan isolasi adalah 1\"

(2.5 cm BTU-in/hr.SQFT.deg.F) dengan lapisan vapour barrier

(single

aluminium
sided)

foil

satu
api

yang tahan

sisi
(fire

resistance) diperkuat dengan adhesive band.

Isolasi Cerobong Udara Utama

Semua cerobong udara utama, udara keluar maupun masuk mesin


atau
Me
Page 49
fan atau split duct diberi lapisan isolasi dalam. Isolasi dalam ini
berupa
lapisan
minimumnya

fibre

glass

setebal

2.5

cm

(1\")

yang

kepadatan

satu pond per kubik feet dengan harga koefisien perpindahan panas

0
konduksi maksimum 0.23 pada suhu rata-rata 75 F sesuai dengan

persyaratan ASTM-C 166 dan tahan api (fire resistance).

Duct hendaknya dilapisi dengan kain dan ditutup dengan kawat


kasa
halus. Isolasi dalan juga dapat dipakai bahan styropor yang
tidak
mudah

terbakar

dan

tidak

menghasilkan

gas

beracun

bila

terbakar,
dengan tebal 1\" (self exstinguishing). Pemborong diwajibkan untuk

memperbesar ukuran cerobong-cerobong tersebut.

Khusus untuk light troffer supply diffuser harus diberi lapisan

isolasi
luar

sesuai

dengan

syarat

spesifikasi

dan

menurut

gambar

spesifikasi.
Pemborong harus menyerahkan data-data dan hasil pengujian light

ini
oleh

troffer
bilamana
pabrik

supply
tidak

diffuser
diberikan

pembuatnya kepada Direksi dan Konsultan.

Persyaratan Pemasangan Isolasi

Isolasi harus dilekatkan pada dinding cerobong dengan perekat


yang

baik secara merata.


Pada

semua

sambungan,

flanges

dan

lain-lain

maka

isolasi

harus
ditutup dengan alumunium seal. Untuk duct berukuran 75 cm (30\")
ke
atas

maka

isolasi

harus

dibelit

dengan

kawat

untuk

memperkuat
penempelannya.
Pada tempat-tempat
yang tertekan
maka

isolasi

harus dilindungi

dengan BJLS 80 agar tidak rusak.

Pengerjaan Isolasi
Isolasi

performed
dikerjakan

pipa
polyurethene
dengan

dengan

terlebih dahulu dilapisi flinkote dimana PVC vapour barrier harus

overlap pada sambungan (joint). Demikian juga halnya isolasi pipa

dengan polystyro foam.


6.

Pemasangan Isolasi Pipa Drain Split duct

Pipa drain diisolasi, kontinyu dengan ketebalan bahan 1.5\", cara


dan

metoda yang sama seperti yang dipersyaratkan pada item isolasi


adalah
dari drain fan unit ke pembuangan di lantai atau ke jalur pipa
pembuangan
terdekat.
Me
Page 50
PEKERJAAN SISTEM CEROBONG UDARA

(DUCTING)
1.

Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan
seluruh
pemasangan

ini
pengadaan
dan

meliputi
bahan,

penyetelan ducting yang dapat digunakan dalam proyek ini sesuai


dengan
yang tertera dalam gambar perencanaan dan spesifikasi.

2.

Standard
Sebagai pegangan pelaksanaan pekerjaan ini digunakan standar

dari THE
GUIDE dari ASHRAE, SMACNA dan NFPA No. 90A.

3.

Umum
3.1.

ukuran

Gambar dan spesifikasi hanya menunjukkan panjang tiap

cerobong,
dalam
ducting
jalur sistem

dan

peralatan
susunan

cerobong udara. Bila ada penyimpangan dan gambar kontrak


yang
dirasa
oleh
alasannya
tertulis

perlu

untuk

Pemborong,

diperbaiki
maka detail

penyimpangan
diserahkan
untuk

serta
secara

disutujui oleh Direksi Lapangan dan Konsultan.

3.2.
telah
oleh

Penyimpangan
disetujui

yang
dilaksanakan

harus

Pemborong
tambahan
biaya kecuali
tersebut

tanpa
bila

hal

menyebabkan perubahan desain atau kebutuhan.

3.3.
drawing) yang

Pemborong

diwajibkan

disetujui
pelaksanaan pekerjaan instalasi

membuat

gambar

Konsultan

kerja

(shop

sebelum

cerobong udara dimulai.


4.

Material
4.1.

Bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah Galvanized

Steel
Gauge. Semua pelaksanaan harus sesuai dengan persyaratan detail

dan spesifikasi yang diberikan. Selain dari pada itu harus pula
sesuai
dengan persyaratan standard dari SMACNA dan pabrik.

4.2.

Ketebalan minimum lapisan seng (coating) pada Galvanized

Steel
Sheet adalah sebagai berikut :

BJLS yang dapat diterima adalah merk Lokfom atau setara yang

disetujui.
4.3.
Standarisasi bagi

Sesuai

hasil
Seng dengan

dengan

pengumuman

produksi
SII

sehubungan
Menteri
Perdagangan

No.137-80

mengenai

Peraturan

Baja

Lapis

dan

SK.
Koperasi

dan

dengan

No.356/Kp/1X/80, tanggal 8 Desember 1980, tidak diperkenankan

Me
Page 51
memakai istilah BWG dan atau USG. Sebagai penjelasan dengan ini

diberitsplit ductkan bahwa Bahan Pelat Seng untuk sistem cerobong

udara ducting instalasi AC dipergunakan ekivalensi :

BJLS 60 sebagai pengganti istilah BWG 26

BJLS 80 sebagai pengganti istilah BWG 22

BJLS 100 sebagai pengganti istilahBWG 20

BJLS 120 sebagai pengganti istilahBWG 18

Dengan demikian dalam spesifikasi teknis untuk notasi BWG supaya

dibaca BJLS dengan nomor sesuai seperti di atas.

5.

Konstruksi
5.1.

Persyaratan pelaksanaan Konstruksi instalasi cerobong udara

kecepatan rendah.

Sistem

instalasi

ini

memakai

Ductwork

Semua instalasi duct harus dapat menahan kecepatan sampai

2000 ft per menit dan tekanan statis sampai 2.5 \" air.

menguji

Pemborong
instalasi

ducting

harus
terhadap

kebocoran yang mungkin terjadi.

pada sebelah

Semua sambungan yang terjadi harus rata

dalam dan rapih di sebelah luamya.

Semua sambungan harus serapat mungkin (air

tight) kalau
perlu diberi penyekat (seal)

Perubahan ukuran duct dengan persetujuan

tertulis dari
Direksi Lapangan dan Konsultan.

5.2.

Ducting system yang tidak tertutup oleh dinding ataupun

langitlangit (di luar bangunan, didalam corridor di ruangan yang tanpa

langit-langit) harus dibuat dari alumunium sheet diberi penguatan

(bracing) yang baik dan ditumpu pada konstruksi bangunan secara

kokoh. Tebal duct adalah sebagai berikut :

Ukuran terbesar
Tebal plat
Sampai 24 \"24\"
20 US Gauge
sampai 28\" 28 \" atau
18 US Gauge
lebih
US Gauge

16

5.3.

Ducting system lainnya harus dibuat dari Galvanized Iron

Sheet
diberi penguatan (bracing) yang baik dan ditumpu pada konstruksi

bangunan secara kokoh. Tebal bahan duct adalah sebagai berikut :

(untuk seng BJLS)


Me
Page 52
Ukuran duct
Galvanized Iron

Allumunium

12\" 13\" s/d 30\" 31\"


BJLS 60 BJLS 70

24 US Gauge 22 US

s/d 54\" 54 s/d 84\"


BJLS 80 BJLS

Gauge 20 US Gauge

84\" ke atas

100 BJLS

120

18 US Gauge 16 US

Gauge
5.4.

Dimensi cerobong udara yang tertera pada gambar dan

spesifikasi
adalah ukuran dalam (clear internal sizes). Bilamana digunakan

isolasi
ketebalan
pada
dimensi
ukuran

isolasi
yang

tertera

dalam,
harus
dalam

gambar

maka
ditambahkan
perencanaan

sebagai

yang sebenamya dari cerobong udara tersebut.

5.5.

Bilamana cerobong menembus dinding atau lantai, lubang

kosong
(free space) harus disekat dengan felt gasket atau asbestos rope
dan
dirapikan dengan sheet metal angle flange sedemikian rupa
sehingga
menutup lubang tersebut.

6.

Belokan
Semua
belokan
harus
dibuat
sesuai
gambar
dan

spesifikasinya.
diperlengkapi

Semua

dengan
(vanes)
gambar

(elbow)
dengan
belokan

sudut-sudut
sesuai

pada

supply

duct

harus

pengarah
dengan

spesifikasinya.
Semua belokan harus jenis long radius elbow kecuali keadaan
tempatnya
tidak memungkinkan.
tajam
(90)
harus

Belokan
diberi sudut-sudut

pengarah (vanes) yang berbentuk profil aerodinamis yang tepat.


Belokan
lengkung dengan jari-jari dalam lebih kecil dan pada sisi duct.
Belokan

harus diberi sudut-sudut pengarah tipis (single thickness vanes).

7.

Tapers, Offset dan Stream Liner

Bilamana

melalui

rintangan

yang

tidak

dapat

dihindarkan

pemborong
wajib
setempat yang

membuat

tapers,

offset

atau

stream

liner

tergantung

dibuat sesuai dengan spesifikasi.

8.

Air Extractor
Pemborong
adjustable
air
semua

harus

memasang
extractor

pada

percabangan ke diffuser udara keluar yang dapat diatur dan dikunci


sesuai
dengan gambar dan spesifikasinya.

Me
Page 53
9.

Penggantung, Penyangga dan Penguatan Cerobong

9.1.

Seluruh duct segi empat dan bulat harus digantung dengan

syaratsyarat sebagai berikut :


Ukuran sisi
Penggantung
Jarak

Penggantung

Terbesar duct
Besi siku

Bulat
Terja
uh

Sampai 30\"
L.25.25.3

1/4\"
M
Dia
M

Dia

1/4\"

Dia
2.5

31\" s/d 42\"


L.30.30.3

Dia 5/16\"
2.5

43\" s/d 60\"

5/16\" Dia

3/8\" Dia
2.5 M

L.40.40.3

61\" s/d 84\"


03/08/2014 00:00:00
2.0 M

L.50.50.3

85\" s/d 96\"


L.50.50.3

2.0 M

96\" keatas
L.50.50.3

2.0 M

Bilamana perlu maka harus dipasang penggantung pada jarak-jarak

yang
Pada sistem

lebih

berdekatan.
penggantung
dengan

mempergunakan sistem ramset, harus dipergunakan ukuran mur


dan
baut yang sesuai dengan kebutuhan.

9.2.

Saluran cerobong dengan ukuran sisi lebih besar dari pada 50

cm
(20\")
(cross
besi

harus
broken)

dipatah-patahkan
serta
diberi

penguat. Rangka besi penguat yang harus ada di sisi cerobong


harus
memenuhi syarat sebagai berikut :

Ukuran duct
Jarak antar penguat

Penguat

25\" s/d 40\" 40\"


L.30.30.3

1.5 M 0.75 M
keatas

L.40.40.3

Tambahan besi penguat harus dipasang pula untuk cerobong yang

lebih kecil, bilamana temyata cerobong masih melengkung.

Semua duct dengan lebar atau tinggi lebih dari 90 cm dan semua

duct dengan lebih atau lebih tinggi dari 130 cm, harus diberi
penguat
siku memanjang dengan ukuran penguat yang sama dengan rangka

penguat keliling.
Duct dengan ukuran 90 cm dari galvanized steel, dapat digantung

dengan strip penggantung yang dibuat dari galvanized iron,


dipasang
pada rangka penguat (duct bracing). Duct yang lebih dari 90cm
harus

digantung

dengan

siku-siku

(angle

iron),

dan

ukuran

yang

sama
dengan ukuran rangka penguat (duct bracing).

Penggantung tersebut tidak boleh berjarak lebih dari 2,40 m. Untuk

penggantung

duct

seperti

dalam

bahwa

boleh

menempel

nomor

di

atas

dengan

tambahan
tidak

dengan

bahan

besi/baja

dan

harus
diberi sekat atau cincin dan tembaga atau bahan non metal. Semua

duct harus dibuat dengan sambungan plat yang rata pada sebelah

dalam dan rapih di sebelah luamya.

Me
Page 54
Sambungan tersebut harus serapat mungkin (air tight) dengan
lipatan
dibuat

searah aliran udara dan tidak ada flens yang menonjol

dalam
aliran udara.
10.

Sambungan Fleksible

10.1.
sambungan duct

Pemborong

harus

menyediakan

dan

memasang

yang dibuat dari bahan fleksible pada sekat masuk dan seksi dari
fan
unit. Untuk mencegah penerusan (transmission) dari getaran
dan
suara (vibration and noise) pada sistem ductnya harus terbuat dari

bahan terpal dua rangka/ex luar negeri).

10.2. Sambungan fleksible tersebut harus dibuat dengan panjang


kira-kria
15 cm (6\") dan bahan yang tidak bocor dan diikat rapat dengan
strip
metal yang kuat (heavy metal bands) untuk mencegah kebocoran

pada ikatan tersebut.


11.

Damper
11.1. Pada setiap cerobong
udara
catu maupun retun diffuser,
grille
register,

fresh

air

intake,

grille,

exhaust

air

grille

harus

dipasang
adjustable

volume

damper

yang

dapat

diatur,

dikunci

dan

tahan
getaran sesuai dengan gambar spesifikasi.

11.2. Pada setiap cabang utama dari duct harus dipasang volume
damper

multiple

dari
blade

jenis

butterfly
dengan

atau
lebar blade

maksimum 20 cm (8\"). Setiap volume dumper harus dapat diatur


dan
ditetapkan

(adjusted

and

set)

dengan

pengikat

yang

tidak

akan
berubah oleh getaran.
11.3. Bahan damper/louver minimal dari BJLS 100 untuk frame dan
BJLS
80 untuk daun (blade) damper dan jarak antara sisi frame dengan

ujung blade yang diperbolehkan adalah 0.01 milimeter per satu cm

panjang sisi frame


12.

Isolasi Cerobong Udara.


Untuk isolasi cerobong udara adalah seperti yang dispesifikasikan

dalam
bab

isolasi.

13.

Lain-lain

Me
Page 55
13.1. Kontraktor
membuat
lubang-lubang
(access

harus
berpintu

doors/openings) untuk pemeriksaan dan pemeliharaan katup-katup,

alat pengatur, filter, fire dampers dan untuk pengukuran kecepatan

atau tekanan, pada bagian penting dari sistem duct. Pintu dari
lubang
tersebut harus dibuat dari sheet metal dengan tebal tidak kurang
dari
20 US Gauge dan terus dapat menutup dengan rapat dengan diberi

perapat (gasket) dari karet.

13.2. Walaupun gambar rencana duct harus diikuti setepat-tepatnya


arah
(run)

dan

ukuran

duct

hanya

boleh

dirubah

dengan

persetujuan
Arsitek
tidak

langit

agar
berubah.

tinggi
langitPemborong

diharuskan koordinasi dengan pihak lain untuk hal ini.

13.3. Pemborong
membedakan
yang akan

diharuskan
contoh

bahan

digunakan dalam proyek ini yang diserahkan pada Direksi Lapangan

dan Konsultan untuk persetujuannya dalam

jangka waktu 14

(empat
belas) hari setelah Surat Perintah Kerja dikeluarkan. Contoh harus

disertai lengkap dengan merk dan spesifikasi bahan (tebal, berat


dan
lapisan).
PEKERJAAN DIFFUSER, GRILLE & REGISTER

1.

Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan
seluruh
pemasangan

ini
pengadaan
dan

meliputi
bahan,

penyetelan ducting yang dapat digunakan dalam proyek ini sesuai


dengan
yang tertera dalam gambar perencanaan dan spesifikasi.

2.

Standard
Sebagai pegangan pelaksanaan pekerjaan ini digunakan standar

dan THE
GUIDE dari ASHRAE, SMACNA dan NFPA No. 90A.

3.

Umum

3.1.
peralatan, dan

Gambar

dan

spesifikasi

hanya

menunjukkan

dimensi,

susunan dan diffuser, grille atau register yang harus dipasang. Bila

ada penyimpangan serta alasannya


tertulis

harus diserahkan secara

dan

pada
Konsultan

Direksi
untuk

Lapangan
persetujuannya.

Penyimpangan yang telah disetujui dilaksanakan oleh Pemborong

tanpa

tambahan

biaya

kecuali

hal

tersebut

menyebabkan

perubahan
desain atau kebutuhan.
3.2.
drawing) yang

Pemborong

diwajibkan

membuat

gambar

kerja

(shop

Me
Page 56

sebelum
instalasi

disetujui
pelaksanaan

Direksi
pekerjaan

dilaksanakan.
3.3.

Baik diffuser, grill maupun light troffer sebelum dipasang

terlebih
dsplit

ductlu

harus

dites

di

laboratorium

mengamati

noise

level,
profil kecepatan dan distribusi udara dan lain-lain dan diminta

persetujuannya kepada Direksi.

4.

Material
Bahan
register
adalah
dari

alumunium

diffuser,
yang dapat

grille
diterima

dan

anodized profile dengan ketebalan minimum 18 US Gauge.

5.

Pemasangan
5.1.

Pemborong ini harus menyediakan semua duct register

boxes, duct
adapters grilles, diffuser dan peralatan tambahan lainnya, sehingga

instalasi lengkap terpasang dan dapat bekerja dengan baik. Seluruh

unit diffuser, grille dan register harus mempunyai noise level


criteria
tidak
5.2.

lebih dari NC 40.


Pemasangan diffuser dan grille harus tepat berdasarkan

gambar.
Seluruh diffuser dan grille yang dipasang pada dinding tembok dan

lain-lain

harus

mempunyai

rangka

plesteran

(plaster

frame)

agar
dapat dipasang rata dan tidak retak. Seluruh diffuser dan grille
harus
dipasang rapat dan diberi karet gasket.

5.3.

Seluruh adjustable volume damper yang terpasang, harus

dapat
diatur dan dikunci dari luar. Untuk jenis diffuser yang digabungkan

dengan

armature

lampu

(integrated

light

air

troffer),

Pemborong
hanya mengerjakan penyambungan ducting flexible round saja ke

troffer tersebut.
5.4.

Semua diffuser harus dari jenis aspirating dan memiliki

diffusing
cone minimal 4 (empat) buah. Diffuser yang dapat diterima adalah

buatan lokal.
5.5.

Di belakang dan bagian dalam semua diffuser, grille dan

register
dicat warna hitam enamel setelah dilapis dengan cat mual (prime

coat).
6.

Dimensi
6.1.

Ukuran diffuser, grille dan register yang ada hendaknya

disesuaikan
dengan

keadaan.

Ukuran

dapat

dirubah

asalkan

penampang
sama atau lebih besar.
Me
Page 57
6.2. Ukuran
register
boxes

yang
atau

didapat
plenum

dari
harus

luas

menunggu

ukuranukuran

terakhir

dari

grilee

yang

telah

disetujui
Arsitek. Penempatan yang tepat/sesungguhnya dari diffuser dan

grilee
persetujuan

harus

mendapatkan
Diffuser

Arsitek.

harus
dipasang dengan equalizing deflector dan damper.

PEKERJAAN AC SISTEM SPLIT

1.

Lingkup Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini diantaranya

adalah :
a.
condensing unit

Pengadaan,

pemasangan,

pengaturan

dan

pengujian

pengaturan

dan

pengujian

dan evaporator blower unit

b.
instalasi sistem

Pengadaan,

pemasangan,

aliran refrigerant.
c.
pengembungan

Pengadaan dan pemasangan pipa untuk membuang air

(drainage)
pembuangan

dari

evaporator

blower

unit

yang terdekat yang diperkenankan.

sampai

ke

tempat

d.
pengoperasian

Penyediaan

peralatan

remote

control

yang

meliputi

ON/OFF dan pengaturan temperatur pada 3 (tiga) step.termasuk


kabel
kontrol
e.

Pengadaan dan pemasangan pondasi peredam getaran untuk

masingmasing unit yang dipasang dalam instalasi ini.

f.

Pembobokan, penutupan serta finishing kembali dinding, atap

lantai
dan lain-lain akibat pemasangan pipa kabel, mesin-mesin AC,
dll.
g.
instalasi yang

Membuat

dan

menyerahkan

terpasang,
yang terpasang,

(empat)

data

set

gambar

mesin-mesin
petunjuk

cara
mesin
kepada

mematikan/menyalakan
dan cara perawatan

mesin

Pemberi Tugas dan Konsultan.

Me
Page 58
h.
Melakukan
pemeliharaan 3 (tiga)

pemeliharaan

bulan (90 hari kalender)

instalasi

selama

masa

i.

Memberikan

pendidikan

praktek

mengenai

operasi

dan

perawatan
sistem
petugas

instalasinya
yang
ditunjuk

kepada
sampai

cakap
menjalankan tugasnya.
j.

Memberikan garansi terhadap perawatan atau mesin yang

dipasangnya
atau yang dipasang untuk instalasi sistem ini.

2.

Peredam Getaran
a.

Semua

mesin

peralatan

yang

menghasilkan

getaran

harus diberi
landasan

atau

penggantung

peredam

getaran

(vibration

eliminator)
yang sesuai.
b.

Peralatan yang digantung harus dipasang peredam jenis

kinetic glass
fibre hanger merk kineties atau Sound Attenuator Limited
atau setara.
c.

Peralatan yang diletakan diberi landasan peredam getaran

jenis kinetic
neoprene isolator merk Kinetics atau Sound Attenuator Limited atau

setara
3.

Pipa Pembuangan Air

3.1. Pekerjaan
Pemborong harus memasang pipa pembuangan air (drain) dari
mesin
AC sampai ke tempat pembuangan yang terdekat dalam saluran
yang
tersembunyi atau tidak mengganggu.

3.2 Bahan
Untuk pembuangan air (drain) dipergunakan pipa PVC.

3.3. Peralatan
Pipa kondensasi drain harus diperlengkapi dengan bak kontrol, leher

angsa serta peralatan lain yang perlu. Harus diberikan lapisan


isolasi
sampai sepanjang kira-kira 2 meter atau sampai dengan dimana
tidak
terjadi pengembunan bagian luar pipa, isolasi harus dari bahan fibre

glass, polyurethene atau styrofoam type D.1. atau yang sejenis dari

bahan tahap api (fire resistant) setebal 1\". Bagian luar hendaknya
dicat
sesuai dengan warna yang disetujui oleh Direksi lapangan.

3.4. Penembusan Dinding

Bilamana menembus dinding, lantai dan lain-lain, pipa ini harus


diberi
lapisan
dilindungi
besar

getaran
pipa

dengan

dan
yang

lebih

ukurannya.
Me
Page 59
4.

Condensing Unit
4.1. Umum
Pemborong

harus

memasang

condensing

unit

untuk

split

system
dengan

jenis,

ukuran

dan

kapasitas

lengkap

sesuai

dengan

spesifikasi
dan gambar. Unit ini hendaknya factory buitt dan telah diuji
pabriknya
berdasarkan test yang dilakukan sesuai dengan ASHRAE
standar 1467
4.2. Kompressor
Kompressor

hendaknya

dari

jenis

semi/heremetic

didinginkan

oleh
gas refrigerant dan motor yang dilindungi secara inherent

4.3. Koil Kondenser


Koil kondenser harus dari tembaga dengan fin dari alumunium yang

direkatkan secara mekanis. Koil ini telah diuji terhadap kebocoran,

telah di dehidrated dan diisi gas refrigerant secukupnya dari


pabrik.
4.4. Fan Kondenser
Fan kondenser dari jenis propeller, pembuangan tegak ke atasl ke

samping dan dihubungkan langsung dengan fan motor.

4.5. Fan Motor


Fan motor hendaknya
dari jenis permanent split capicator
yang
dilindungi secara inherent serta mempunyai bantalan peluru
yang
dilumasi secara tetap.
4.6. Dinding
Dinding dan rangka hendaknya telah dicat anti karat dan sesuai
untuk
pemasangan di luar.
4.7. Peredam Getaran

Hendaknya pada semua kaki mesin ini dipasang peredam getaran


yang
sesuai dengan persyaratan pabriknya.

5.

Evaporator Blower Unit (Fan Coil Unit)

5.1. Umum
Pemborong
evaporator

harus
blower

unit

memasang
untuk

split
system dengan jenis, ukuran dan kapasitas lengkap sesuai dengan

spesifikasi dan gambar. Unit ini hendaknya factory built dan telah

diuji oleh pabriknya. Berdasarkan test yang dilakukan sesuai


dengan
AMCA Standard 210-1967,Test Code For Air Moving Devices dan

ARI Standard 410-1964 Standard For Forced Circulation Air Cooling

Me
Page 60
and Air Heating Coil.
5.2. Fan
Hendaknya dipakai fan dari jenis forward curved dan direncanakan

khusus untuk unit ini. Alas motor harus dapat menyediakan variasi

jarak antara sumbu-sumber yang dapat diatur dengan skrup-skrup.

Fan hendaknya dilengkapi dengan pulley yang dapat diatur pitchnya

untuk mengatur kecepatan fan. Semua unit fan hendaknya mempunyai

peluru dengan bantalannya yang dapat dilumasi dari luar dengan

mudah. Fan hendaknya memiliki performansi sesuai dengan ARI

standard
fan
hendaknya

430-1966.
telah ditimbang

Sistem

dan
dibalance secara statis maupun dinamis di dalam rumah fan oleh

pabriknya.
5.3. Dinding
Dinding unit minimal dari plat besi ukuran 20 gauge. Semua panel

atau lubang berpintu harus dapat dengan mudah dan cepat dibuka.

Rangka hendaknya diperlengkapi dengan titik-titik penyangga yang

telah diperkuat. Dinding dan rangka hendaknya dilapisi dengan cat

anti karat. Bak pengembunan air hendaknya terletak di bawah koil

pendingin
besar

untuk

dan
menampung

harus cukup
segenap

pengembunan uap air dari koil pada kondisi maksimumnya.

5.4. Koil Pendingin


Koil pendingin harus dari tembaga dengan fin dari alumunium yang

direkatkan secara mekanis. Koil ini telah diuji terhadap kebocoran di

pabriknya.
5.5. Isolasi
Dinding unit ini hendaknya diisolasi mulai dari masuknya sampai

pada keluarnya udara pada unit. lsolasi harus cukup kuat, tebal serta

berat
jenisnya
untuk menghalangi

harus

cukup

terjadinya

pengembungan. Isolasi harus tahan terhadap aliran udara dan tahan api

sesuai dengan persyaratan NFPA Standard 90-A.

Tempat
pengembunan

penampungan
harus diisolasi

air
untuk

menghindari terjadinya pengembunan di bagian luamya.

5.6. Peredam Getaran


Hendaknya semua kaki mesin ini dipasang peredam getaran yang

sesuai dengan persyaratan pabriknya.

6.

Pipa Refrigerant
6.1. Umum
Hendaknya semua pipa refrigerant dikerjakan secara hati-hati dan

sebaik mungkin. Semua bagian-bagian pipa ini harus bersih, kering

Me
Page 61
dan bebas dari debu dan kotoran. Hendaknya dipakai pipa tembaga

jenis L atau K yang dihydrated dan sealed. Sambungan hendaknya

sependek mungkin.
6.2. Sambungan
Pipa jenis hard drawn tubing harus disambung dengan perantaan

wrought
atau

nonporous

copper
brass
fitting.

fitting
Dianjurkan

dipakai solder perak dengan dtiupkan gas mupia seperti Nitrogen

kering ke dalam pipa yang sedang disambung untuk menghindarkan

terbentuknya kerak oksida di dalam pipa.

Solder lunak semacam 50-50 tidak boleh digunakan. Solder 95-5

dapat dipergunakan kecuali pada pipa discharge gas panas.

Pipa jenis soft drawn tubing dapat disambung dengan solder, nyala api

atau lainnya yang sesuai untuk pipa refrigerant. Bilamana precharged

oleh

refrigerant
pabrik,

lines
hendaknya

disediakan
diperhatikan

benar-benar instruksi pabrik.

Bila terjadi kelebihan pipa precharged hendaknya dibentuk gulungan

dan disangga pada bidang mendatar.

6.3. Konstruksi
6.3.1. Pipa
hendaknya

disangga

refrigerant
baik-baik

untuk

mencegah melentur. Harus dipasang peredam getaran


untuk

getaran

mencegah
kepada

bangunan.

penerusan
Bilamana

perlu dipasang peredam getaran pada pipa.

6.3.2.

Pipa refrigerant yang direncanakan dan dipasang di

lapangan
harus dilaksanakan sesuai

dengan ASHRAE GUIDE

BOOK
atau rekomendasi pabrik.

6.3.3.

Suatu pengering refrigerant dengan kapasitas yang

cukup serta
sight glass moisture indicator hendaknya dipasang
pada bagian
liquid line setiap pipa yang terpasang di lapangan

6.3.4.

Perbedaan tinggi dan jarak antara condensing unit

hendaknya

evaporator
masih

dengan

unit

blower
memenuhi

persyaratan pabrik.
6.3.5.

Setelah selesai pekerjaan instalasi pipa maka seluruh

rangkaian
harus diuji terhadap kebocoran.

6.4. Pengisian Refrigerant

Sistem yang dipasang dengan precharged dan sistem, yang dipasang di

Me
Page 62
lapangan
Sama sekali dilarang

harus

dihampakan.
memakai

kompressor dari sistem untuk mengisi refrigerant.

Penghampaan haruslah dilakukan dengan suatu pompa penghampa

tinggi
tekanan

dengan
pengukur
mutlak
yang baik. Dianjurkan

penghampaan dilakukan sampai tekanan dibawah 300 mikron.

Tekanan sistem setelah pengisian freon tidak boleh lebih dari yang

disyaratkan oleh pabriknya.

Persyaratan pabrik tentang jumlah pengisian freon hendaknya dipatuhi

dan dipergunakan suatu Charging Cylinder untuk memastikan jumlah

dan jenis refrigerant yang diisikan telah sesuai.

6.5. Isolasi Pipa


Pipa suction line refrigerant harus diisolasi dengan isolasi panas

seperti armaflex, bradflex atau yang setaraf.

Diameter Pipa
05/08/2014 01:00:00

1 '

1 ' s/d 2'

Tebal Isolasi
1 '

3' s/d 5'


1'

Isolasi hendaknya ditutup dengan lapisan isolasi uap air jenis metal

jacket dan cat putih. Pipa harus disangga pada setiap jarak 2 meter dan

pada setiap belokan dan percabangan.

6.6. Saringan udara


Saringan udara hendaknya dari bahan yang dapat dibersihkan seperti

alumunium, anyaman kawat atau logam. Saringan harus memiliki

effisiensi
(Avarage
Air

Synthetic

penahan
Duct Weight

debu

Resistance) minimal 65%, tahanan mula-mula maksimum 2.5 mm

tekanan air, pada kecepatan aliran udara 2 mps (500 fpm). Kerangka

saringan dari baja galvanis setebal 1.2 mm dan dari ukuran standard.

Teball filter 25 mm (1') dan tiap-tiap filter dapat dipasang dengan

rapat satu dengan yang lainnya.

7.

AC Split Merek : Samsung dan Daikin

Me
Page 63
PEKERJAAN VENTILASI MEKANIK

1.

Lingkup Pekerjaan
Bab ini
untuk
dan

menjelaskan
peralatan,
perlengkapan

kebutuhan

pemasangan
sistem ventilasi mekanik untuk proyek ini.

2.

Umum
2.1.

Berikut ini adalah penjelasan secara umum mengenai ventilasi dan

ventilator, untuk spesifikasi teknis yang khusus, disesuaikan dengan

spesifikasi yang tertera pada gambar schedule mesin.

2.2.

Peralatan ventilasi harus dipasang sesuai dengan yang tertera

dalam
gambar
dipersyaratkan

di

pemasangan
mekanik
harus memenuhi

dan
bawah

atau
ini.

yang
Seluruh

ventilasi
persyaratan

setempat, ordonansi dan atau peraturan yang berlaku.

2.3.

Pemborong harus menyediakan dan memasang kipas angin sesuai

dengan gambar dan spesifikasi. Semua fan dari jenis axial, propeller,

centrifugal atau ditentukan sesuai spesifikasi di bawah ini yang telah

dibalance statis maupun dinamis dan diuji oleh pabriknya.Setelah

terpasang fan tidak boleh menimbulkan suara yang berlebihan.

Semua fan dipasang karet sekelilingnya (peredam getaran) sebelum

dipasang.
2.3.

Seluruh fan harus disetujui penggunaannya oleh Konsultan sebelum

pekerjaan pemasangan dilakukan.

3.

Exhaust Fan
3.1.

Seluruh fan harus mempunyai pilot light dan on/off switch pada

lokasi/panel yang tertera dalam gambar serta dapat dimonitor dan

atau diremote dari push kontrol panel di ruang kontrol yang


tersedia.
3.2.

Fan dengan daya 1 HP atau lebih kecil dapat berfungsi Single Phase.

3.3.

Pada prinsipnya exhaust fan yang dipasang adalah exhaust fan dari

type yang umum digunakan,dimana :

rencana

Kapasitas

Type

Static pressure

NATIONAL,

Merk
MYSON

: Sesuai gambar

: Propeller/Axial
: 0.2 - 0.5

in WG
:
ENGART,

NICOTRA,S&P, Vanco
Me
Page 64

kemudian

Wama

Ditentukan

Exhaust fan harus memiliki damper yang secara otomatis bekerja

dengan motor dengan kata lain bila exhaust fan dimatikan untuk

dampernya harus dapat tertutup dan sebaliknya.

Exhaust fan tidak boleh melebihi tingkat kebisingan 40 db. Cara

pemasangan dengan rangka kayu

yang dibuat sedemikian rupa,

sehingga dapat dibuka/pasang kembali untuk maintenance.

4.

Ducting
Seluruh ducting ventilasi mekanik yang dibutuhkan harus sesuai dengan

bab ducting (cerobong udara), baik dimensi, bentuk, maupun bahannya.

Seluruh ducting ventilasi mekanik tidak perlu diisolasi.

Pemborong
mengajukan

diwajibkan
persetujuan

untuk
terlebih

dsplit

ductlu kepada Konsultan mengenai produk, type dan spesifikasi peralatan

yang akan digunakan dalam proyek ini.

Produk yang dapat diterima adalah : Myson, Siemens, Woods atau setara

yang disetujui.
PEKERJAAN TESTING, ADJUSTING & BALANCING

1.

Uraian Umum
1.1.

Seluruh pekerjaan pengujian, balancing, kalibrasi dan setting yang

perlu dilakukan terhadap peralatan dan kontrol dilaksanakan oleh

Kontraktor.
1.2.

Kontraktor
personil

harus
yang cakap

menyediakan

dan
berpengalaman untuk pelaksanaan seluruh pengujian.

1.3.

Kontraktor

harus

melaksanakan

seluruh

pengujian

atau

test

dan
balancing peralatan sistem air conditioning dengan disaksikan oleh

Pemberi Tugas, Konsultan, Pengawas serta pihak-pihak lain yang

diperlukan kehadirannya.
1.4.

Pelaksanaan TAB (Testing Adjusting & Balancing) secara mendasar

minimal harus mengikuti standard yang berlaku secara umum seperti

standar NEBB, ASHRAE dan SMACNA dengan menggunakan

Me
Page 65
peralatan ukur yang memenuhi untuk pelaksanaan TAB tersebut.

2.

Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing, adjusting dan balancing

untuk
didapatkan

seluruh

sistem

besaran-besaran
yang
sesuai

tata

udara

seperti

dan

ventilasi

mekanis

pengukuran
yang terlihat

sehingga

dalam

gambar rencana, sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai

dengan rencana.
2.1.

Peralatan Ukur

Minimal peralatan ukur seperti dibawah ini harus dimiliki oleh

Kontraktor yang bersangkutan, antara lain :

a. Pengukur laju aliran udara

Pitol tube dengan inclined manometer

b. Pengukur temperatur udara /air

Psikometer

Thermometer

c. Pengukur putaran (rpm)

Tachometer atau sejenisnya

d. Pengukur listrik

Voltmeter

Ampermeter

e. Pengukurtekanan

Manometer/pressure gauge

f. Pengukur kadar air bersih

Satu test kit produk ICI, Micrement atau setara yang disetujui

untuk mengukur kadar air bersih pada sistem pendinginan yaitu

salinity, ph, hardness, undisolved solids, disolved iron, oxigen

dan konsentrasi chlorine.


2.2.

Pelaksanaan TAB

2.2.1.
harus dilaksanakan

Secara
terhadap

detail TAB
seluruh

sistem dan bagian-bagiannya, sehingga didapatkan


besaran
pengukuran

yang

sesuai

dengan

besaran

ditentukan
dalam rencana.
2.2.2.

Dalam
TAB,

yang

disamping

pelaksanaan
pengukuran

yang

dilakukan terhadap besaran

yang ditentukan dalam

desain,
juga diwajibkan melaksanakan pengukuran terhadap
besaran
Me
Page 66
yang tidak tercantum dalam gambar rencana, tapi
besaran ini
sangat

diperlukan

dalam

penentuan

kondisi

dan

kemampuan
peralatan dan juga sebagai data-data yang diperlukan
bagi
pihak maintenance dan operation.

2.2.3.
TAB

maupun

Semua
pelaksanaan
pengukuran terhadap

besaran lainnya yang tidak tercantum dalam gambar


rencana
harus dituangkan dalam suatu laporan yang bentuknya
sudah
disetujui oleh Pengawas.
2.2.4.
yang betul-

Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer

betul sudah berpengalaman dalam pelaksanaan


TAB ini.

2.2.5.
TAB,

Dalam
harus selalu didampingi
tenaga

pelaksanaan
oleh

pengawas,

dimana

hasil

pengukuran

dan

pengamatan
yang

dilakukan

juga

disaksikan

oleh

Pengawas

tersebut dan
dalam laporannya ikut menandatangani. Pengawas
ditunjuk
oleh Direksi.
2.2.6.
membuat

Sebelum

suatu

melaksanakan

rencana

kerja,

TAB,

mengenal

Kontraktor

membuat

harus

suatu

rencana kerja,
mengenal prosedur pelaksanaan TAB, untuk masingmasing
bagian pekerjaan, dan prosedur ini agar dibicarakan
dengan
pihak Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

2.3.

Jenis Pekerjaan Pemeriksaan

2.3.1.

Pipa/kebocoran dan tekanan

kecuali pipa refrigerement,

Seluruh

pekerjaan

pipa

harus

di-flushed

dengan

air

bersih

sebelum dipasang dan


digunakan.
2.3.2.

Temperatur
Pengukuran

dan

pengujian

temperatur

dan

kelembaban pada
setiap ruangan, diffuser, grille, register, fresh air
intake,
exhaust.
2.3.3.
(recipprocating)

sudah

Semua mesin berputar (rotating) dan torak

dipasang

Seluruh
dengan
dengan

mesin
baik

sesuai

rekomendasi

pabrik,

aligment

sistem suspensi,
dan lain sebagainya.

Seluruh drive belts diset ketegangannya

dengan seksama
serta seluruh belt dan atau cooling guard
terpasang baik.
Me
Page 67

pendinginannya

Seluruh pompa harus diperiksa untuk

dan pelumasannya. Untuk pompa yang


menggunakan
packed gland harus diatur dari kebocoran.

2.3.4.

Listrik

Pengukuran

dan

pengujian

kuat

arus

dengan tegangan
RPM,

setiap

phase

pada

unit

compressor, motor dan


sistem pengaturan listrik yang ada. Harus
dibandingkan
dengan

besaran/kapasitas

yang

direncanakan atau data


pabriknya.

harus dilaksanakan

oleh

Tes

berikut
Kontraktor

ini

dengan dihadiri oleh seorang ahli yang


ditunjuk Direksi :
-

Tahanan isolasi - section dan

Pentahanan

sheating

Tahanan

overall

pada konduktor

dan

kontinyu

section and overall

Phasing,

termasuk

keseimbangan phase tidak lebih


dari 10%
-

Full load (bila disyaratkan)

pada starter

overload

Seluruh
harus

thermal

diperiksa

dan

settingnya

dicatat
-

Seluruh

oleh

Seluruh

jaringan

circuit

harus di-mergered

harus disetujui

instalasi

PLN

dan
Konsultan

3.

Persetujuan Hasil Test


Seluruh hasil testing dan balancing harus dicatat dalam suat daftar isian

untuk mendapat persetujuan Konsultan.

4.

Service dan Maintenance

4.1.
membantu

Kontraktor

harus

menyediakan

seorang

ahli/sarjana

start up dari plant kondisi operasi yang disyaratkan benar-benar

dapat
harus memberikan
bagi

tercapai.
pendidikan

Kontraktor

untuk

seorang operator yang ditunjuk Pemberi Tugas untuk menjalankan

alat dengan benar, memelihara dan memperbaiki peralatan yang

terpasang sampai operator tersebut mahir dan dapat bekerja dengan

baik.
4.2. Selama masa pemeliharaan, Kontraktor harus :

Membersihkan/melakukan

maintenance

minimal

(dua) bulan
Me
Page 68
sekali.

Mengukur dan

menyetel

aliran

udara,

suhu

dan

kelembaban
udara, mesin kuat arus, tegangan dan RPM mesin,
tekanan
mesin dan lain-lain, laporan dibuat secara tertulis

Merawat,

memperbaiki

atau

mengganti

peralatan

yang rusak
dari seluruh peralatan AC yang terpasang. Laporan ini
dibuat
secara tertulis

Membersihkan dan merawat seluruh sistem AC yang

ada pada
bangunan.
4.3.

Suku cadang dan peralatan

Kontraktor harus menyediakan setiap saat suku cadang dalam jumlah

minimum sesuai dengan rekomendasi pabrik dari seluruh peralatan

yang
disupply
dipasang
Kontraktor,
pemeliharaan,
pekerjaan
maintenance

selama

dan atau
masa
sehingga
dapat terjamin

kelancarannya.
Suatu salinan daftar recomended spare parts harus diarsipkan dan

diberikan kepada Direksi dan Pemberi Tugas sebelum diberikan

Berita
Pekerjaan
secara

Acara
Serah Terima
lengkap.
Seluruh

peralatan khusus yang disupply oleh pabrik harus diserahkan pada

staff operasi Pemberi Tugas.

Me
Page 69

SPESIFIKASI TEKNIS ELEKTRIKAL

1.

LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi pengangkutan, pengadaan tenaga kerja, peralatan dan

bahan serta pengujian dan pemasangan Panel Tegangan Menengah 20 KV

berikut penyerahannya dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.

Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Pemborong pekerjaan

instalasi

listrik

ini

harus

melakukan

pengadaan

dan

pemasangan

serta
menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan.

Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai


berikut :
Pengadaan dan Pemasangan Panel Tegangan Menengah.

Pengadaan dan Pemasangan Kabel Tegangan Menengah 20 KV.

Pengadaan dan Pemasangan Transformator 550 KVA.

Pengadaan dan Pemasangan Genset 550 KVA.

Pengadaan
Panel
Utama
Panel

dan
Tegangan

Pemasangan
Rendah,

Penerangan, Panel Tenaga, Panel AC, Panel Pompa Air Bersih dan

Hydrant.
Instalasi pengkabelan.
Instalasi Cable Ladder dan Cable Tray.

Instalasi penerangan dan kotak kontak.

Armature
ditunjukkan

lampu

dan

lampu-lampu

khusus

lainnya

seperti

dalam gambar rencana.


Instalasi penerangan luar.

Instalasi penangkal petir.


Instalasi grounding.
Melakukan testing, commissioning dan training.

2.

STANDAR/RUJUKAN
2.1.

Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL-1987).

2.2.

Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP-1983).

2.3.

International Electrotechnical Commission (IEC). Publication 76

yang

3.

2.4.

SPLN 50/82

2.5.

Spesifikasi Teknis Sistem Elektrikal.

2.6.

Spesifikasi Teknis Sistem Penangkal Petir dan Pentanahan

PROSEDUR UMUM
3.1.

Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan

Me
Page 70
3.1.1.
ke

Sebelum
lokasi,
brosur/data

diadakan/didatangkan
contoh
dan/atau
teknis

bahan/barang/peralatan

untuk

pekerjaan ini
harus diajukan terlebih dahulu kepada Pengawas
Lapangan
untuk disetujui.
3.1.2.

Kontraktor harus membuat daftar yang lengkap untuk

bahan,
barang,
yang akan digunakan,

dan

menyerahkannya
Pengawas
Lapangan
mendapat
dilampiri
yang

peralatan
dan
kepada
untuk

persetujuan
brosur-brosur

dengan

lengkap dengan data teknis serta performance dari


peralatan.
3.1.3.

Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh

Kontraktor
harus
Surat Keterangan

disertai
Keaslian

(Letter

of

Origin)

dengan
Barang
dari

pabrik

pembuatnya

(Manufacturer) atau
agen utamanya (Authorized Dealer/Agent).

3.2.

Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)

3.2.1.

Kontraktor harus membuat dan menyerahkan Gambar

Detail
Pelaksanaan

sistem

Lapangan
untuk disetujui.

Gambar Detail Pelaksanaan harus

diserahkan sebelum pengadaan

bahan agar diperoleh cukup waktu

untuk pemeriksaan dan tidak ada

elektrikal

kepada

Pengawas

tambahan waktu bagi Kontraktor

bila mengabaikan hal ini.

Gambar Detail Pelaksanaan harus

lengkap dan berisi detail-detail

yang diperlukan
Bila ada perbedaan antara

Gambar Kerja yang satu dengan

Gambar Kerja yang lain atau

antara Gambar Kerja dengan

Spesifikasi Teknis, Kontraktor

harus melaporkannya kepada

Pengawas Lapangan untuk

dicarikan jalan keluarnya.


3.2.2.
bahan

Gambar Kerja Elektrikal hanya menunjukan tata letak

dan peralatan, jalur kabel dan sambungan-sambungan.

Gambar Kerja ini harus diikuti

dengan seksama.
Dalam mempersiapkan Gambar Detail Pelaksanaan,
dimensi
dan

ruang

digambarkan

gerak
dalam

yang
Gambar

Kerja

Arsitektur, Struktur dan Gambar Kerja lainnya yang


berkaitan,
harus diperiksa.
Me
Page 71
3.2.3.

Kontraktor harus dengan teliti memeriksa kebutuhan

ruangan
dengan Kontraktor lain yang mungkin bekerja pada
lokasi yang

bahwa

sama
semua

untuk
peralatan

memastikan
dapat

dipasang pada tempat yang telah ditentukan.

3.3.

Pengujian Pabrik

3.3.1.
digunakan harus

Bahan

panel

tegangan

menengah

yang

akan

diuji terlebih dahulu di pabrik pembuatnya untuk


mengetahui
kelayakan bahan dimaksud.

Pengawas Lapangan harus diberi

kesempatan menyaksikan jalannya

pengujian.
3.3.2.
menengah

Pengujian
harus dilaksanakan

panel tegangan

sesuai standar IEC dan VDE.

Biaya
tanggung

jawab

pengujian
Kontraktor

menjadi

sepenuhnya.
Pengujian harus meliputi, tetapi tidak hanya terbatas
pada hal
berikut:

3.4.

Insulation resistance

Functional test

Continuity test

Current injection test

Pengiriman dan Penyimpanan

3.4.1.

Bahan yang didatangkan harus bahan yang sama yang

telah
diuji di pabrik dan dilengkapi sertifikat pengujian,
daftar suku
cadang/buku manual dan kartu jaminan pemakaian
selama
paling sedikit setahun atau sesuai standard pabrik
pembuat.
3.4.2.
pejabat yang

Sertifikat

pengujian

pabrik

yang

disahkan

oleh

berwenang,
3.4.3.

Kontraktor

harus

menyerahkan

kepada

Pengawas

Lapangan
untuk diteruskan kepada Pemilik Proyek dokumen
teknis yang
meliputi
-

Surat Jaminan Keaslian Barang (Letter of Origin)

dari Pabrik
Pembuat
-

Sertifikat Pengujian Pabrik,

Daftar Suku Cadang

Buku Manual Petunjuk Pemakaian

Kartu Jaminan (Warranty)

Me
Page 72
3.5.

Ketidaksesuaian

3.5.1
barhak

Pengawas
menolak

Lapangan
setiap

bahan

yang

didatangkan atau dipasang yang ternyata tidak sesuai


dengan
Gambar Kerja dan/atau Spesifikasi Teknis.

Kontraktor harus segera

memperbaiki dan/atau mengganti

setiap pekerjaan yang dinilai tidak

sesuai oleh Pengawas Lapangan,

tanpa tambahan biaya ke Pemilik

Proyek.
3.5.2
Bila bahan-bahan
yang akan didatangkan

ternyata

menyimpang atau berbeda dari yang ditentukan,


Kontraktor

harus
terlebih
pernyataan tertulis

membuat

menjelaskan

usulan

dahulu
yang
penggantian

berikut

alasan

penggantian,

diterima,

dengan
akan
segera

maksud
diadakan

penyesuaian.
mengabaikan

Kontraktor
atas,

Kontraktor

bila

Bila
hal

di

bertanggung

jawab

melaksanakan

pekerjaan sesuai
dengan Gambar Kerja.
4.

BAHAN-BAHAN
4.1.

Umum
4.1.1.

Panel Tegangan Menengah

harus berasal dari merek

yang
dikenal
seperti
merek

PLN,

luas

dan

diakui

Merlin

Gerin,

Alsthom, ABB atau yang setara.

4.1.2.

Panel Tegangan Menengah

sesuai

Busbar Indoor

IP 31
Switchgear.
4.1.3.
Menengah

Panel
menjamin

Tegangan
kelangsungan

pelayanan daya dan keselamatan operator/staff.

4.1.4.

Panel Tegangan Menengah memberikan kemudahan

operasi
perawatan
dan mudah
disesuiakan

yang minimum
dengan

penambahan dan perluasan sistem selanjutnya.

4.1.5.

Panel

Tegangan

Menegah

menjamin

kemudahan

instalasi dan
menyederhanakan pekerjaan sipil.

4.2.

Panel Tegangan Menengah

4.2.1.

Panel Tegangan Menegah harus dilengkapi dengan

pelat nama
yang mencantumkan data-data berikut:

Nama Pembuat

Nomor Seri dan Tanggal Produksi

Operation Voltagei.

Rated Voltage

Insulation Voltage Level.

Me
Page 73

Short time withstand current

Rated busbar

Phase

Arc extinguisihing media.

Withstand current

4.2.2. Setiap
menengah

panel
harus dilengkapi

tegangan

dengan perlengkapan standar sebagai berikut:

4.3.

Busbar

Pemanas ruangan ( space heater)

Switch Disconnector dan Load Break Switch.

Pentanahan.

Trafo tegangan.

Alat Ukur ( Instrument )

Terminasi

Label.

Kondisi Lingkungan

Panel tegangan menengah harus dirancang dibuat berdasarkan


kodisi
lingkungan sebagai berikut :

4.3.1.

4.3.2
maximum

Altitude kurang dari 1000 M diatas permukaan laut.

37.7

Temperatur
der.C dan

absolute
absolute

minimum 19 der.C.
4.3.3
Bisa

Relative
beroperasi

dengan

humidity
baik

:
pada

kelembaban 100%.
4.4.

Konstruksi
4.4.1.

Metal enclosed, free standing type yang sesuai untuk

dipasang
dilantai atau secara merata dengan dinding ( flush
front type).
4.4.2.
berdasarkan IEC

Tingkat

perlindungan

panel

minimum

IP

31

529.
4.4.3.

Ruang untuk CB, CT dan MV cable

connection dan

busbar
harus disusun didalam bagian /ruang yang dipisahkan
dengan

metal atau isolator pemisah sehingga membentuk


ruang-ruang:

4.4.4
memungkinkan

Desain

Power compartment.

Control compartment.

Main bus compartment.

Termination compartment.

panel

harus

penggantian
dikemudian

perluasan

earthbar

sitem

modular

sehingga

atau
rangka

hari,

panel,busbar,buswiring,
dan
lainsebagainya

harus

Me
Page 74

rupa sehingga

dirancang
perluasannya

sedemikian
dapat

dilakukan dari sisi-sisi susunan panel.

4.4.5
secara

(feeder

Sistem pentanahan harus dimungkinkan pentanahan

penyulang-penyulang
yang berbeda,

saklar

pentanahan ditempatkan didalam ruang kabel dan


dioperasikan

dari depan panel serta kecepatan gerak dari saklar


harus tidak
tergantung dari kecepatan gerak tangan operator.

4.4.6
dengan

Panel
fasilitas

harus
interlock

mekanis
kesalahan-kesalahan
menutup

dilengkapi
secara
untuk

kontak

pentanahan

menghindari
dimana
bila

LBS

atau

LBS

atau

disconnector dalam
posisi

pelayanan

dan

menutup

disconnector bila
kontak pentanahan dalam posisi menutup.

4.4.7
pentanahan

Capacitive Voltage devider dipasang dekat kontak

dihubungkan

kelampu

indikator

dari

potensial

tester yang
ditempatkan dibagian depan panel.

4.4.8
atau pintu

Panel dilengkapi dengan pintu depan yang berengsel

yang menyatu dengan bagian yang dapat ditark


serta yang
mempunyai penutup belakang yang bisa dilepas.

4.4.9
ventilasi
bila

Panel
secara

harus
natural

mempunyai
atau

dengan cara lain harus mendapat persetujuan terlebih


dahulu
dari Direksi/pengawas.
4.4.10 Untuk melepas gas panas yang terjadi pada saat internal
fault
harus

dipasang

safety

flaps

pada

bagian

atas

power dan
termination compartment.

4.4.11 Panel harus sudah dirangkai dipabrik pembuat kecuali bila


tidak

segi

memungkinkan
pengangkutan

dari
bisa

dipisah-pisah

sesuai dengan kebutuhan untuk perangkaian kembali


dilokasi
secara mudah dan singkat.

4.4.12 Panel harus mempunyai karakteristik sbb :

Operation Voltage

: 20 KV

Rated Voltage

: 24 KV

Insulation Voltage Level

50 Hz 1 minute

: 50KVrms

Impulse 1,2/50 us

: 125 KV

peak
-

Short time (1 second)


Withstand current

: 14,5 KA

Electrodynamic
Withstand current

: 36,5 KA

Rated busbar

: 630 A

Phase

:3

Arc

Tebal plat panel

Incoming/Outgoing cable entry :

Busbar

extinguising

media

SF6/Vaccum.
: mini. 2,5

mm

bottom
4.5.

Peralatan Listrik
4.5.1.

Busbar.

drawn high conductivity


copper.

harus

dibuat

dari

hard

Me
Page 75
termasuk
didalam

Sistem
copper

busbar
bar

termination comparment harus tertutup sepenuhnya (

dan

Totality
terisolasi

enclosed)
udara

dari

Air
insulated) dengan isolasi padat atau heat shrinkable

insulation.
-

Busbar

harus

disusun

dan

dipegang

secara kokoh
sehingga mampu menahan arus gangguan hubung

singkat
dinyatakan

sebagaimana
pada karakteristik

listrik selama 3 detik.


-

Permukaan

kontak

penyambungan

dengan baut harus


dilapisi perak (silver plated).

Busbar

percabangan

untuk

penyulang (feeder)
harus sesuai dengan rating arus maksimum peralatan

untuk

pemutus

bukan

terhadap

rating

trafo

arus.
-

memungkinkan

Busbar
harus mempunyai

compartment
desain

moduler
penggantian

yang
dan

perluasan dimasa mendatang.

Ruang

busbar

harus

terpisah

dari

compartment lain
kecuali
denganruang

perbatasan
busbar
dari

pada

panel
yang
lain
membentuk
distribution

sehingga

trunking sepanjang panel.

4.5.2.

Pemanas Ruangan.
-

Untuk

kondensasi

setiap

menjegah
sel

panel
dilengkapi
dengan pemanas ruang ( space heater)

Tegangan kerja pemanas adalah 220V,50

Hz, 1 fasa
dengan catuan dari sumber daya luar.

Masing-masing

pemanas

diamankan

dengan sikring
yang ditempatkan didalam cubicle yang
sama.
4.5.3

Switch Disconnector dan Load Break Switch.

Switch

Disconnector

dan

Load

Break

jenis

yang

Switch harus
bermedia SF6 atau Vaccum yang tidak memerlukan

pemeliharaan khusus dan mempunyai ketahanan listrik

yang tinggi.
-

Enclosure

harus

dari

dirancang \"seal for life


\" sebagaimana disebutkan dalam standard IEC dengan

,1%

kebocoran
pertahun

dibawah
untuk

SF6
ketahanan tersebut paling tidak 20 tahun.

Load

break

switch

dan

disconnector

switch dilengkapi
dengan pengoperasian secara manual.

switch harus

Load Break

switch dan Disconnector

mempunyai
positive
brak

indikasi

sebagaimana

disebutkan didalam IEC 129.

Me
Page 76
-

Karakteristik Load break switch sbb :

Rated current

: 400 A

Rated Voltage

: 24 KV

Service Voltage

: 20 KV

Switchstand current

: 14,5

Electrodynamic withstand

: 36,5

KA rms.
KA
-

Breaking Capacity

: 400 A

Opening time

Closing time

Arcing time

Mechanical Endurance :

: 50ms

: 80ms.

: 12 ms

a. 100 breaking operating at in pf = 0,7

b. 3 break at 7x fuse rated current pf =


0,2.
4.5.4

Pentanahan
-

Batang

tembaga

(busbar)

pentanahan

bersama untuk
seluruh cubicle harus dipasang sepanjang panel dan

dilengkapi
penyambungan

lubang

dengan
kabel

pentanahan 120 mm2 dikedua sisinya.

pentanahan

Ukuran
harus

busbar
dipilih
sehingga

mampu
thermal
dan

gaya

menahan
dinamik

yang
timbul
mengalirnya
gangguan

arus
tanah,

tidak

akibat
nominal
tergantung

bentuk

pentanahan sitem listrik.


harus

Busbar
ditempatkan

pentanahan
sedemikian

rupa sehingga memudahkan pengikatan bonding strap

dari kabel feeder /penyulang masuk dan


keluar.
-

Semua

bagian

metal

yang

tidak

menghantarkan arus
harus
dan
busbar

disatukan

dihubungkan

ke
pentanahan.

Semua
harus ditanahkan

panel

pintu
dengan

penghantar fleksible yang dirancang sedemikian rupa

akan
saat

terjepit

sehingga
oleh

tidak
pintu

pada

tertutup.
-

Untuk

bagian

unit

withdrawable,

pentanahan bagianbagian yang perlu harus dilakukan secara


tepat.
4.5.5 Transformator Tegangan.
-

Trafo tegangan harus dari jenis cetakan

epoxy - resin
(cast resin) level isolasi yang sama dengan peralatan

lainnya.

dan

Sisi
sekunder

belitan

primer
harus dilindungi

dengan sikring (fuse) dan salah satu ujung belitan

sekunder harus ditanahkan.

Sikring bagian primer harus dirancang

sedemikianrupa
sehingga hanya bisa dicapai setelah dipadamkan ( de

energized).
-

Trafo

tegangan

harus

dari

jenis

withdrawable kecuali
jenis

lain

yang

disetujui

oleh

Direksi/Pengawas.
Me
Page 77
4.5.6

Alat Ukur ( Instrument)


-

Semua alat ukur harus dari jenis flush

mounted dengan
skala pembacaan yang lebar tidak kurang dari 240 der.

Penyambungan kabel pengukuran harus dari bagian

belakang alat ukur.

Penunjukan

skala

amper

meter

pada

beban penuh
harus kira-kira 70% dari skala penuh.

terhadap

tahan

Alat

ukur
harus
mengalirnya
arus

hubung singkat pada bagian primer dari trafo arus atau

berfariasinya tegangan secara kontinyu tanpa menjadi

rusak atau panas berlebihan pada sat


beban penuh.
-

Alat ukur harus mempunyai pengaturan

titik nol ( zero


adjustment)
memungkinkan

yang
pengaturan tanpa

membuka alat ukur.


-

Ketelitian minimum alat ukur adalah sbb:

Untuk incoming bus : kelas 1,5

4.5.7

Terminasi.
-

kabel daya (

Untuk outgoing feeder : kelas 1,5

Panel

harus

memiliki

ruang terminasi

termination compartment ) tersendiri yang berisolasi

udara.
-

Terminasi

kabel

kontrol

dan

kabel

tegangan rendah
harus pada ruang lainnya yang terpisah dari ruang

terminasi kabel daya.


-

Pemasukan

kabel

harus

dari

bagian

bawah panel yang


dilengkapi dengan plat tertutup (gland plate) dengan

lubang sesuai dengan jumlah kabel yang dipasangkan.

Lubang harus dilkengkapi dengan conical rubber gland

dan cable clamp.


-

Pelat penutup tersebut harus dari bahan

non magnetic
bila digunakan kabel inti tunggal, sedangkan untuk

kabel berinti banyak digunakan bahan penutup dari

metal. Jenis kabel keluar yang akan dipasang kepanel

adalah :

a.

Sistem 20 KV : kabel XLPE

b.

Sistem

12/20KV
tegangan

rendah

dan kontrol : kabel


PVC 600/1000 V.

kabel

Untuk
kontrol
keluar

terminasi
panel,

digunakan
klippon
atau

blok
sejenis

harus
terminal
yang

sesuai untuk penggunaan tegangan AC


230 V.

harus
penomoran

Terminal
diberitanda

tersebut
/

sesuai standar pabrik.


-

Terminal

kabel

daya

harus

sesuai

dengan ukuran
kabel yang dipasangkan, sedangkan terminal untuk

tegangan rendah dan kontrol harus sesuai untuk kabel

2,5 mm2.
Me
Page 78
agar terhindar

Semua blok terminal harus dirancang

dari
terhubung

kemungkinan
singkatnya suatu

rangkaian dengan rangkain lainnya.

4.5.8. Label.
-

Label harus dipasang untuk menandai

setiap peralatan
termasuk

saklar,

rele,

sikring

dan

peralatan lainnya.
-

Label dibuat dari bahan tahan korosi,

digravir atau
dicetak dalam bahasa Indonesia dengan ukuran yang

sesuai agar mudah dibaca pada posisi pengoperasian

dan pemeliharaan panel.


5.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1.

Umum
5.1.1. Semua

bahan

dan

perlengkapan

yang

akan

dipasang

harus
dalam keadaan baru, tidak rusak, bukan barang bekas dan

tidak bercacat, serta telah diuji di pabrik pembuatnya.

5.1.2. Panel Tegangan Rendah harus dipasang sesuai petunjuk dari

pabrik pembuat dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam

Gambar Kerja.
5.1.3.
dilaksanakan
dalam

Pengkabelan

harus
sesuai

petunjuk

Spesifikasi Teknis .
5.1.4.
dilaksanakan
dalam

Pentanahan

harus
sesuai

petunjuk

Gambar Kerja dan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.

5.2.

Penyambungan Kabel
5.2.1.

Penyambungan kabel dari dan ke Panel Tegangan

Rendah
harus dengan terminasi tipe heat-shrinkable termination sistem

seperti buatan Raychem, dan dari jenis yang sesuai dengan

besar tegangan kerja kabel dimaksud.

5.2.2. Penyambungan harus dilaksanakan sesuai petunjuk dari


pabrik
pembuat alat penyambung kabel dimaksud.

5.3.

Pondasi Panel Tegangan Menengah

5.3.1. Panel Tegangan Menengah

harus ditempatkan di atas

pondasi
.
Dimensi pondasi disesuaikan dengan dimensi Panel ditambah

ruang bebas, dan disesuaikan dengan berat Panel


dimaksud.
5.3.2. Data-data tersebut di atas harus tercakup dalam Gambar
Detail
Pelaksanaan yang harus dibuat oleh Kontraktor dan diserahkan

Me
Page 79
kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui terlebih dahulu,

sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.

5.3.3. Pondasi harus dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Gambar

Detail Pelaksanaan dengan tetap memperhatikan ketentuan

dalam Gambar Kerja. Bahan-bahan serta pengerjaannya harus

memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis Beton cor


ditempat.

5.4.

Pemeriksaan dan Pengujian

5.4.1. Pemeriksaan

selama

pelaksanaan

harus

meliputi

penyetelan
dan pemasangan perlengkapan suplai daya seperti:

Pemasangan

yang

mencukupi

dari

semua

Penyetelan .

Konstruksi rangka pelindung saluran kabel dan

bagian

pemasangan
kabel.
5.4.2. Dokumen-dokumen

penting

yang

diperlukan

untuk

pengujian
dan uji percobaan harus diperoleh Pengawas Lapangan 30 hari

sebelum uji pengoperasian dilaksanakan.

6.

PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN

6.1. Panel-panel
Panel-panel
pembuatnya

harus

dipasang

sesuai

dan harus rata (horizontal/waterpas).

dengan

petunjuk

dari

pabrik

2.

Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi

dengan
gland dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan
yang
tajam.
3.

Pada lokasi-lokasi yang khusus (Shaft listrik, gudang atau

penerangan
luar),

panel-panel

harus

diperlengkapi

dengan

lubang-lubang

ventilasi
yang cukup.
4.

Khusus untuk panel-panel type free standing, harus diberi

alas dengan
menggunakan besi kanal UNP 100 x 50 x 5 mm.

5.
Untuk
banyak
komponen
kontrol/busbar

panel-panel
menggunakan
atau

banyak

menggunakan

yang

alat

ukur

harus

dilengkapi
dengan terminal block yang baik mutunya (lihat item produk).

6.

Panel-panel yang dilengkapi dengan magnetic contactor dan

start/stop
push button, harus dibuat sedemikian tupa sehingga mudah
dalam
mengoperasikannya dan estetik.

7.

Ketinggian panel-panel type wall mounting harus menurut

8.

Semua panel harus ditanahkan.

PUIL 1987.

6.2. Kabel-kabel
Me
Page 80
1.

Semua kabel dikedua ujungnya harus diberi tanda dengan

kabel mark
yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengidentifikasikan
arah
beban.
2.
berwarna untuk

Setiap kabel

daya pada ujungnya harus diberi

isolasi

mengidentifikasikan phasanya sesuai dengan PUIL 1987 pasal


701.
Sedangkan untuk kabel instalasi penerangan (NYM) yang digunakan

harus terdiri dari 4 macam warna sesuai dengan ketentuan PUIL (R,
S,
T, Neutral dan grounding.

3.
pada

Kabel
daya yang
Shaft/dinding

dipasang
bangunan

harus

diletakkan diatas tangga kabel (cable leadder) atau cable tray yang

semuanya ditata dan diklem dengan rapi.

4.

Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan,

kecuali
pada kabel penerangan.
5.

Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus

dilengkapi
dengan sepatu kabel untuk terminasinya.

6.

Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau

lebih harus
mempergunakan alat pres hidraulis yang kemudian disolder dengan

timah pateri.
7.

Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 80 cm

minimum,
dimana sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal
15
cm

dan

diatasnya

diamankan

dengan

batu

bata

Cikarang

sebagai
pelindungnya.
Lebar galian minimum adalah 40 cm atau disesuaikan dengan
jumlah
kabel.

8.
yang
harus

Untuk
dipasang

kabel

feeder
didalam

trench

mempergunakan kabel support, minimum setiap jarak 50 cm.

9.

Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada

tanda arah
jalannya kabel.
10. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau
instalasi
lainnya harus ditanam lebih dalam dari 60 cm dan diberikan
pelindung
pipa galvanis dengan diameter minimum 2 kali penampang
kabel.
11.
diletakkan pada

Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus

Cable Ladder.
12.

Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau

beron harus
dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2
kali
penampang kabel.
13. Penyambungan
untuk penerangan
kotak kontak harus

kabel
dan

didalam kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan

bahan konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya


dimana
tebal kotak terminal tadi minimu 4 cm.

14.

Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan

kurang lebih
1 m disetiap ujungnya.
15. Penyusunan konduit diatas cable leadder harus rapi dan tidak
saling
menyilang.
Me
Page 81
16. Penyambungan
untuk penerangan
kotak kontak harus

kabel
dan

didalam kotak penyambungan dan memakai alat penyambung


berupa
las-dop merk Legrand atau 3 M dengan memberi isolasi terlebih
daulu.
Warna isolasi harus sama dengan warna kabelnya.

6.3. Lampu Penerangan


1.
rencana

Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan

plafond dari Arsitek dan disetujui oleh Direksi /Pengawas Lapangan.

2.
rangka plafond

Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada

yang terbuat dari bahan aluminium.

6.4. Kotak Kontak dan Saklar

1.

Kotak kontak dan saklar yang akan dipakai adalah type

pemasangan
masuk dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari level lantai,
Untuk
kotak kontak dan 1500 mm untuk saklar.

Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab
harus
type water dicht (bila ada).

6.5.KWH Meter
Penempatan
maupun yang

KWH

meter

terpasang
panel harus

diletakkan

baik

dalam

panel-panel

utama

dlam sub-sub
sedemikianrupa

sehingga mudah dilihat/dibaca dengan baik.

Koordinasi

penempatan

dilapangan
setelah

KWH

meter

ditentukan

kemudian

disepakati bersama Arsitek.

6.6. Lampu Penerangan.

1.

Pemasangan lampu penerangan disesuaikan dengan rencana

plafond
Arsitek dan disetujui Pengawas lapangan.

Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafond


yang
terbuat dari bahan aluminium.

Tiang lampu penerangan luar dipasang tegak lurus.

Lampu penerangan

luar dibuat dengan pondasi dan dipasang

kotak
pengaman (fuse box ) pada ketinggian maximum 500 mm
dari tanah.
7.PENGUJIAN
7.1. Umum
Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang, harus
diadakan
pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang
setelah
dilengkapi
pengujian
yang

dengan
yang

sertifikat
baik dari

pabrik

bersangkutan dan LMK/PLN serta instansi lain yang berwenang


untuk itu.
Me
Page 82
Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian
secara
menyeluruh dari sistim, untuk menjamin bahwa sistem berfungsi
dengan
baik.
pengujian dan

Semua

biaya

untuk

mendapatkan

sertifikat

lulus

peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Pemborong


menjadi
tanggung jawab Pemborong sendiri.

7.2. Peralatan dan Bahan

Peralatan dan bahan Instalasi Listrik yang harus diuji

1.

Panel-panel tegangan rendah

Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat lulus


pengujian
dari pembuat panel yang menjami bahwa setiap peralatan dalam
panel
tersebut
dan bekerja
dalam
keadaan

berfungsi
sempurna

baik

over

operasional
berupa
current,

maupun
undervoltage,

ganguan

overthermis, short circuit dan lain-lain serta merger antara fasa,


fasa
netral, fasa nol.
2.

Kabel-kabel tegangan rendah

Untuk kabel tegangan

rendah,

sertifikat lulus

pengujian

harus

dari
PLN yang terutama menjamin bahan isolasi kabel baik serta tidak

melanggar ketentuan-ketentuan PLN tentang isolasi kabel tegangan

rendah, pengujian dengan megger tetap harus dilaksanakan,


dengan
nilai tahan isolasi minimum 50 mega Ohm.

Penyalaan

baru

boleh

dilaksanakan

apabila

dinyatakan

lulus

oleh
Direksi

Lapangan

yang

didasarkan

pada

hasil

pengukuran

(data)
langsung dari semua instalasi.

3.

Lighting Fixtures

Setiap lighting fixtures yang menggunakan Ballast dan kapasitor


harus

dilakukan pengujian atau pengukuran faktor daya (Cos phi).

Dalam hal ini faktor daya yang diperbolehkan minimal 0,85.

4.

Motor-motor Listrik

Motor-motor listrik yang terpasang, harus dari type yang sesuai

dengan
lokasi

dimana

pemakaian
motor-motor

dan
tersebut

dipasang.
Pengukuran tahanan isolasi motor-motor listrik harus
dilakukan.
Pemasangan
listrik

bisa

motor-motor
dilaksanakan

setelah
penunjukkan
pengukuran
ketentuan-

hasil
tidak melanggar

ketentuan PUIL 1987.


8.

PERALATAN MAINTENANCE

Pemborong

diwajibkan

menyerahkan

peralatan

Maintenace

(Tools Kit)
untuk semua system yang terpasang sesuai dengan produknya
masingmasing.
Semua peralatan tersebut harus baru dan asli.

Me
Page 83
9.

PRODUK
Bahan atau peralatan harus memenuhi spesifikasi.

Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang


setaraf
dengan
mengganti bila

yang

dispesifikasikan

ke

MK.

Pemborong

baru

bisa

ada persetujuan resmi dan tertulis.

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

BAHAN/PERALATAN
MERK/PEMBUAT
1.

Terminal Block
:

Phoenix

Contact,

Legrand
2.ACB,MCCB, MCB dll
:

Scheneider,ABB,

MG, Siemens,GE.
3.

Pembuat Panel
:

Panel.

Simetri,Panelindo,Graha

4.

Kabel
:
Kabelindo, Kabelmetal,
Supreme, Tranka

5.

6.

7.

Conduit High Impact


:

Ega, Clipsal.

Konduit PVC, AW
:

Wavin, Rucika

GIP Med. Class


:

Bakrie, PPI

8.

Cable Mark
:
3 M, Legrand

9.

Lampu TLD, PLC&LED


Fluorescent
:
Philips, Osram, GE

Starter
:

Philips, Osram, GE

Condensor (Capacitor)
:
Philips, Osram, GE
Fitting
:

Philips, Osram, GE

Lamp Holder
:
Philips, Osram, GE
Ballast low loss
:

Philips, Osram, GE

Pembuat
:
Philips,Artolite.
10. Kotak Kontak
:

Legrand , MK,Clipsal

11. Kotak Kontak Industry/Isolating Switch


:

Legrand,

MK,Clipsal.
12. Saklar
:

MK, Legrand,Clipsal.

13. Metal Conduit


:

Maruichi,National,

Matshuhita.
14. Cable Leadder/Tray
:

TriAbadi,

Nobi,Metosu,Interack.
Me
Page 84
15. Pembuat Ampere Meter
:

Fuji,AEG,GE.

16. Pembuat Volt Meter


:

Fuji,AEG,GE.

17. Pembuat Current Transformer


:

MG,Siemens, ABB.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

SPESIFIKASI TEKNIS
FIRE ALARM

1.

LINGKUP PEKERJAAN

1.1.
material,

Lingkup

peralatan,

pekerjaan

tenaga

ini

kerja

harus

dan

termasuk

lain-lain

pengadaan

untuk

semua

pemasangan,

pengetesan,
commissioning,
pemeliharaan
untuk seluruh

dan
yang

lengkap

pekerjaan sistem fire alarm, termasuk training dan pekerjaanpekerjaan


lain yang dianggap perlu untuk keamanan dan kesempurnaan
fungsi dan
operasi sistem fire alarm secara keseluruhan.

Item pekerjaan yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah sebagai


berikut :
Initiating Devices
Berupa pekerjaan pengadaan dan pemasangan
peralatan
deteksi dini kebekaran, seperti Smoke Detector, Heat
Detector
dan) Break Glass Type.
Alarm Devices
Berupa pekerjaan pengadaan dan pemasangan
peralatan

pemberi

isyarat

awal

adanya

kebakaran,

seperti

Indication
Lamp, dan Alarm Bell.
Instalasi Sistem
Berupa pekerjaan pengadaan dan pemasangan
Terminal Box
(TB-FA), pengkabelan lengkap dengan konduit, sparing, metal

doos

untuk

fixtures

unit,

pencabangan

dan

penyambungan, serta
peralatan bantu lainnya.
2.

KEMAMPUAN OPERASI
Ketentuan Umum
Sistem harus mampu melakukan fungsi Monitoring, yaitu :

Me
Page 85
Memonitor kejadian atau kondisi ruang / tempat yang dilengkapi

deteksi
tujuan

dengan
yang

peralatan
sesuai

dengan

penggunaannya.
Memonitor kondisi operasi peralatan yang disupervisi.

Sistem harus mampu melakukan fungsi Alerting dan Signaling, yaitu :

Bila terjadi kondisi yang tidak normal, maka sistem secara

otomatis akan memberikan memberikan tandatanda tertentu.


Sistem
melakukan

harus

mampu
fungsi

Controlling,

yaitu
Mengoperasikan

semua

bagian

sistem

dikontrolnya.
Pengoperasiannya dapat dilakukan dengan cara :

apabila

Otomatis
kejadian,
sistem

berdasarkan
artinya

mendeteksi adanya ketidak normalan kondisi, maka secara

otomatis sistem menjalankan fungsi pengontrolan. Sebagai

contoh jika sistem mendeteksi adanya asap dalam suatu

ruangan, maka sistem akan secara otomatis memberikan

tanda alarm.
Manual, melalui pusat kontrol.

Fire Detection

yang

Dari
dapat

pusat
diprogram

kontrol,

harus harus
(maupun
secara

manual) perintah pengoperasian sistem. Adanya indikasi bahaya

kebakaran dan bekerjanya Control Point pada masing masing

zona dapat dimonitor oleh Pusat Kontrol (FACP) dan ditandai

dengan adanya alarm cahaya ataupun alarm bunyi.

Dari Pusat Kontrol harus dapat diprogram secara otomatis (maupun

secara
melakukan

manual)
general

untuk
alarm keseluruh

ruangan / gedung / zona penginderaan.

Self Diagnostic
Pusat kontrol harus mampu melakukan System Self Diagnostic,
yaitu
penyampaian indikasi adanya gangguan / ketidak normalan

kondisi yang terjadi pada pusat kontrol atau sistem itu


sendiri.
Gangguan yang dapat diindikasikan yaitu :

Gangguan pada jaringan

Terputusnya jalur kabel ke detector

Terputusnya fuse untuk Alarm Bell

Terputusnya suplai daya dari battery

Pusat Kontrol
Me
Page 86
Pusat kontrol yang digunakan adalah Multi Zone Solid State Micro

Processor dengan Pre-signal type yang bekerja pada sistem

tegangan rendah (24 V DC) dan tetap beroperasi dengan normal

pada temperatur operasi 0 sampai 40C.

Perlatan ditempatkan dengan sistem module (standard) di dalam


box
(sheet metal enclosure). Kabel untuk merangkai modul harus

dari
dan

jenis Factory-made
penyambungannya

secara

'solderless'.
Pengkabelan
ke
Initiating
Devices
Point),
Alarm

semua
(Monitor

Devices,
Devices

elektris

dilengkapi
supervisi
untuk

dan
(Control

Releasing
Point) harus

dengan
secara

alat-alat

melihat adanya gangguan yang terjadi melalui Pusat Kontrol dan

interface unit. Gangguan yang dideteksi yaitu Short-circuit,

Open-circuit, dan Ground-fault.

Pusat kontrol harus dilengkapi dengan beberapa switch kontrol


untuk
reset silence switch, alarm lamp test switch, battery test switch,

dan beberapa switch lain sesuai standar produk.

Pusat kontrol
harus
atau
yang setara

sesuai
dengan
produk

NOTIFIER,APRON,NITTAN,
SIMPLEX,NATIONAL&
EDWARD.
Power Supply
Catu daya primer menggunakan sistem tegangan 1 phase, 220 V
AC,
50 Hz, sistem 3 kawat, dan dilengkapi dengan 'electronic

voltage stabilizer'.
Pusat kontrol dilengkapi dengan catu daya cadangan / backup yang

unit

berupa
(24
V
Cadmium

standby
DC) dari
Battery,

battery
jenis Nickel

Rechargeable,

lengkap

dengan

Charger-nya.
Jika

catu

daya

primer

mengalami

kegagalan,

maka

secara

otomatis
beban akan dilayani oleh catu daya cadangan.

Standby battery harus mampu melayani sistem selama 24 jam


dalam
operasi normal dan ditambah 30 menit dalam keadaan alarm

atau terjadi bahaya kebakaran.

Standby
atau
produk

Battery
yang
setara

harus

sesuai
dengan

NOTIFIER,APRON,NITTAN, SIMPLEX,NATIONAL.

Peralatan Pendeteksi (Initiating Devices)

Me
Page 87
Ketentuan Dasar

Initiating devices yang digunakan terdiri dari tipe


automatic dan
manual.
Initiating devices yang digunakan dari tipe surface
mounting.
Rangkaian initiating devices harus menggunakan Endof-Line
Resistance

(EOLR)

yang

ditempatkan

dalam box atau


sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
pembuat.
Smoke Detector
Ionization Smoke Detector yang digunakan harus dari
jenis
completely solid state . Pengionisasiannya

menggunakan bahan radioaktif berkadar


rendah
(sekitar 0,7 mikro Currie) dengan sistem 2
ruang
ionisasi

(Dual

ionization

chamber)

sehingga
sensitivitas deteksinya stabil walaupun
terjadi
perubahan kondisi lingkungan.

Ionization Smoke Detector harus mempunyai lampu


indikator
alarm (berupa LED) yang menyala dalam
kondisi
alarm.
Data

teknis

Ionization

Smoke

Detector

sebagai

berikut :
Rating Voltage
: 24 V DC
Operating Voltage
: 16 - 30 V DC
Ambient

Temperature

-10C

sampai +50C
Ambient Humidity
: 0 sampai 95%
Air Movement
: 0 sampai 80 cm/detik
Ionization Smoke Detector harus mampu mendeteksi
asap yang
tampak maupun yang tidak tampak mata.

Heat Detector
Heat Detector yang digunakan mempunyai fungsi yang

merupakan kombinasi fungsi dari Rate-ofRise Heat

Detector

dan

Fixed-Temperature

Heat

Detector.
Sensor

Fixed-Temperature

bekerja

pada

saat

temperatur udara
sekitar mencapai 70C.
Me
Page 88
Sensor

Rate-of-Rise

merasakan

laju

kenaikan

temperatur udara
sekitar yang cepat dan tidak normal, dan
bekerja pada
kecepatan aliran udara 0,85 m/detik dan
temperatur
30C lebih tinggi dari temperatur udara
sekitar, dan
beroperasi dalam waktu 30 detik.

Heat Detector harus seuai atau yang setara dengan


produk

NOTIFIER,APRON,NITTAN,SIMPLEX,NATIONA
L& EDWARD.
Manual Initiating Devices
Manual Initiating Devices atau Manual Alarm Station
yang

dipakai adalah dari jenis Break Glass


Switch yang
tidak memerlukan penggatian protection
glass setelah
pengaktifan.
Manual Initiating Devices terbuat dari bahan metal
difinish
dengan

cat merah enamel, dipasang

pada

dinding
secara

exposed

atau

dipasang

pada

permukaan
dinding (surface mounting).

Manual Alarm Station harus seuai atau yang setara


dengan
produk NOTIFIER,APRON,NITTAN,SIMPLEX
dan
NATIONAL& EDWARD.
Alarm Bell
Alarm suara yang digunakan berupa Bell 24 V DC.

Alarm Bell

mempunyai sound level sekitar 100 db

pada jarak 1
meter.
Alarm Bell harus sesuai atau yang setara dengan produk

NOTIFIER,APRON,NITTAN,SIMPLEX

dan

NATIONAL.
Persyaratan Pemasangan
Smoke Detector dan Heat Detector dipasang langsung menempel pada

plafond ruangan.
Manual Alarm Station dipasang pada dinding secara exposed
(surface
mounted) pada ketinggian sekitar 1,40 meter dari
lantai.
Me
Page 89
Alarm Bell dipasang tepat disebelah Manual Alarm Station.

Kecuali kabel untuk keperluan komunikasi suara, maka semua kabel

instalasi baik yang ada di FACP maupun di luar panel


kontrol
harus menggunakan kabel jenis solid conductor (bukan
stranded
conductor) dari bahan tembaga.

Semua instalasi ke circuit yang ada menggunakan kabel PVC


dengan
ukuran luas penampang kabel minimal 1,5 mm2 atau
sesuai
rekomendasi pabrik pembuat peralatan sistem.

Semua

kabel

instalasi,

kecuali

dari

jenis

tahan

api

harus

dimasukkan
dalam konduit yang sesuai (minimal diameter inch).

PROSEDUR UMUM
Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan

Sebelum

diadakan/didatangkan

ke

lokasi,

contoh

dan/atau

brosur/data
teknis

bahan/barang/peralatan
untuk pekerjaan
ini

harus
diajukan terlebih dahulu kepada Pengawas Lapangan untuk

disetujui.
Kontraktor harus membuat daftar yang lengkap untuk bahan,
barang,
dan
digunakan,

peralatan
dan

yang akan
menyerahkannya

kepada Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dengan

dilampiri brosur-brosur yang lengkap dengan data teknis serta

performance dari peralatan.

Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor


harus
disertai dengan Surat Keterangan Keaslian Barang (Letter of

Origin)

dari pabrik
(Manufacturer)

pembuatnya
atau agen

utamanya (Authorized Dealer/Agent).

Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)

Kontraktor
dan
Detail

harus
menyerahkan

membuat
Gambar

Pelaksanaan sistem elektrikal kepada Pengawas Lapangan untuk

disetujui.
Gambar

pengadaan
diperoleh
untuk
Me
Page 90

Detail
harus diserahkan
bahan
cukup

Pelaksanaan
sebelum
agar
waktu

pemeriksaan dan tidak ada tambahan waktu bagi Kontraktor


bila
mengabaikan hal ini.
Gambar

Detail

Pelaksanaan

harus

lengkap

dan

berisi

detaildetail yang diperlukan.


Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja yang satu dengan Gambar

Kerja yang lain atau antara Gambar Kerja dengan Spesifikasi

Teknis,
melaporkannya

Kontraktor
kepada

harus
Pengawas

Lapangan untuk dicarikan jalan keluarnya.

Gambar Kerja Elektrikal hanya menunjukan tata letak bahan dan

peralatan, jalur kabel dan sambungan-sambungan.

Gambar Kerja ini harus diikuti dengan seksama.

Dalam mempersiapkan Gambar Detail Pelaksanaan, dimensi dan

ruang gerak yang digambarkan dalam Gambar Kerja Arsitektur,

Struktur
lainnya

dan Gambar
yang berkaitan,

Kerja
harus

diperiksa.
Kontraktor harus dengan teliti memeriksa kebutuhan ruangan dengan

Kontraktor lain yang mungkin bekerja pada lokasi yang sama

untuk memastikan bahwa semua peralatan dapat dipasang pada

tempat yang telah ditentukan.

Pengiriman dan Penyimpanan

Semua bahan dan peralatan yang didatangkan harus dalam keadaan

baik, baru, bebas dari segala cacat dan dilengkapi dengan label,

data teknis dan data lain yang diperlukan.

Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor harus

disertai dengan surat jaminan keaslian barang (Letter of Origin)

dan mempunyai jaminan serta garansi (Warranty).

Semua bahan dan peralatan harus disimpan dalam kemasannya pada

tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan.

Ketidaksesuaian
Pengawas Lapangan berhak menolak semua bahan yang didatangkan

atau dipasang yang tidak memenuhi ketentuan dalam Gambar

Kerja dan/atau Spesifikasi Teknis.

Kontraktor harus segera memperbaiki dan/atau mengganti


setiap
pekerjaan yang tidak sesuai, tanpa tambahan biaya dari Pemilik

Proyek.
Me
Page 91
Bila bahan-bahan yang akan didatangkan ternyata menyimpang atau

berbeda
Kontraktor

dengan
harus

yang
terlebih

ditentukan,

dahulu membuat pernyataan tertulis yang menjelaskan usulan

bila

penggantian,
diterima,

dengan
akan

maksud
segera

diadakan penyesuaian. Bila Kontraktor mengabaikan hal di atas,

Kontraktor bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan sesuai

Gambar Kerja.
BAHAN-BAHAN
Umum
Fire Alarm Control Panel, Detector, Manual Alarm Station, dan Alarm

Bell harus berasal dari merek yang dikenal luas seperti merek

NOTIFIER,APRON,NITTAN,
SIMPLEX,NATIONAL

atau

yang setara.
Sistem
dengan

harus

sesuai
temperatur

untuk

daerah
sekeliling

maksimal 40 C.
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Umum
Semua bahan dan perlengkapan yang akan dipasang harus dalam

keadaan baru, tidak rusak, bukan barang bekas

dan tidak

bercacat, serta telah diuji di pabrik pembuatnya.

Fire Alarm Control Panel, Detector, Manual Alarm Station, dan Alarm

Bell harus dipasang sesuai petunjuk dari pabrik pembuat dengan

tetap memperhatikan ketentuan dalam Gambar Kerja.

Pengujian dan Uji Penampilan

Kontraktor harus melakukan semua pengujian dan pengukuran yang

dianggap
Lapangan

perlu oleh
Pengawas
untuk
memeriksa

bahwa
dapat berfungsi

seluruh
instalasi
dengan

baik

dan

memenuhi semua persyaratan dan seluruh peralatan harus lulus

uji fungsional.
Kontraktor
peralatan

harus
dan

menyediakan
fasilitas
untuk

pengukuran, pengujian dan uji penampilan.

Waktu pelaksanaan pengujian dan uji penampilan akan ditentukan oleh

Pengawas Lapangan.
Me
Page 92
Kabel-kabel feeder sebelum dan sesudah diinstalasikan harus lulus uji

kesinambungan.
Kontraktor
kepada

pemilik

harus menyerahkan
Proyek

Pengawas
pengoperasian/pemeliharaan
peralatan
jumlah

dalam

melalui

Lapangan,

buku

berikut
tertentu,

asli

salinannya
sesuai

persyaratan kontrak.
Kontraktor
kepada

pemilik

harus menyerahkan
Proyek

melalui

Pengawas Lapangan, Surat Jaminan (Warranty) atas produk

sistem
dengan

pengindera
jangka
waktu

kebakaran,
masa

garansi sesuai standar dari pabrik pembuat.

Uji Penerimaan
Setelah pemasangan selesai, Kontraktor harus mengadakan uji

penerimaan / acceptance test, dengan prosedur pengujian


yang
disetujui,

untuk

menunjukkan

bahwa

semua

perangkat

bekerja
dan beroperasi dengan baik sesuai ketentuan.

Uji penerimaan akan meliputi simulasi bahaya kebakaran di setiap

ruang dimana suatu detektor terpasang sesuai dengan jenis

detektor yang dipasang. Juga dilakukan pengujian terhadap

semua fasilitas yang dimiliki oleh unit panel pusat kontrol

(FACP).
Training (Pelatihan)
Kontraktor diwajibkan mengadakan Training atau Pelatihan kepada

bagian operasional Gedung atau yang ditunjuk Pemilik sampai


mampu
mengoperasikan peralatan Fire Alarm sistem .

Pemeliharaan dan Pengoperasian Peralatan

Masa pemeliharaan pekerjaan sistem tata suara sesuai persyaratan

dalam kontrak diwajibkan untuk mengatasi segala kerusakan serta

kekurangan-kekurangan.
6.

PRODUK
Bahan atau peralatan harus memenuhi spesifikasi.

Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf

dengan yang dispesifikasikan ke MK. Pemborong baru bisa mengganti bila

ada persetujuan resmi dan tertulis.

Me
Page 93
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

BAHAN/PERALATAN
MERK/PEMBUAT
1.
Announciator
Firelite.

2.
Smoke detektor
Firelite.

3.
Kabel
Kabelindo, Kabelmetal,

Supreme, Tranka
4.
:

Conduit High Impact


Ega, Clipsal.

5.
Konduit PVC, AW
Wavin, Rucika

6.
Heat detektor
Firelite.

7.
Cable Mark
M, Legrand
8.
Alarm Bell
Firelite.

:
:

9.
:

Manual Push Button


Amstrong

10
EAS.

Lampu Flasher

Me
Page 94
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

SPESIFIKASI TEKNIS
SISTEM TATA SUARA
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja dan

pemasangan sistem tata suara pada tempat-tempat seperti ditunjukkan


dalam
Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.

STANDAR/RUJUKAN
Japanase Industrial Standard (JIS).

Standar Industri Indonesia (SII).

Spesifikasi teknis Sistem Elektrikal.

Spesifikasi teknis Sistem Penangkal Petir dan Pentanahan

PROSEDUR UMUM
Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan

Sebelum diadakan/didatangkan ke lokasi, contoh dan/atau brosur/data

teknis
untuk

bahan/barang/peralatan
pekerjaan
ini
harus

diajukan terlebih dahulu kepada Pengawas Lapangan untuk

disetujui.
Kontraktor harus membuat daftar yang lengkap untuk bahan, barang,

dan

peralatan
digunakan, dan

yang
menyerahkannya

akan

kepada Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dengan

dilampiri brosur-brosur yang lengkap dengan data teknis serta

performance dari peralatan.

Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor harus

disertai dengan Surat Keterangan Keaslian Barang (Letter of

Origin)
dari
(Manufacturer)

pabrik

pembuatnya
atau agen

utamanya (Authorized Dealer/Agent).

Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)

Me
Page 95
Kontraktor
menyerahkan

harus

membuat
Gambar

dan
Detail

Pelaksanaan sistem elektrikal kepada Pengawas Lapangan untuk

disetujui.Gambar Detail Pelaksanaan harus diserahkan sebelum

pengadaan
diperoleh

bahan
cukup

waktu

agar
untuk

pemeriksaan dan tidak ada tambahan waktu bagi Kontraktor bila

mengabaikan hal ini.


Gambar Detail Pelaksanaan harus lengkap dan berisi detail-detail yang

diperlukan. Mencakup data berikut :

Nama komponen perangkat tata suara

Jumlah unit

Tata letak/susunan peralatan tata suara

Dimensi
Detail pemasangan dan Detail lain yang diperlukan

Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja yang satu dengan Gambar

Kerja yang lain atau antara Gambar Kerja dengan Spesifikasi

Teknis,
melaporkannya

Kontraktor
kepada

harus
Pengawas

Lapangan untuk dicarikan jalan keluarnya.

Gambar Kerja Elektrikal hanya menunjukan tata letak bahan dan

peralatan, jalur kabel dan sambungan-sambungan.

Gambar Kerja ini harus diikuti dengan seksama.

Dalam mempersiapkan Gambar Detail Pelaksanaan, dimensi dan

ruang gerak yang digambarkan dalam Gambar Kerja Arsitektur,

Struktur
lainnya

dan Gambar
yang berkaitan,

Kerja
harus

diperiksa.
Kontraktor harus dengan teliti memeriksa kebutuhan ruangan dengan

Kontraktor lain yang mungkin bekerja pada lokasi yang sama

untuk memastikan bahwa semua peralatan dapat dipasang pada

tempat yang telah ditentukan.

Pengiriman dan Penyimpanan

Semua bahan dan peralatan yang didatangkan harus dalam keadaan

baik, baru, bebas dari segala cacat dan dilengkapi dengan label,

data teknis dan data lain yang diperlukan.

Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor harus

disertai dengan surat jaminan keaslian barang (Letter of Origin)

dan mempunyai jaminan serta garansi (Warranty).

Semua bahan dan peralatan harus disimpan dalam kemasannya pada

tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan.

Me
Page 96

Ketidaksesuaian
Pengawas Lapangan berhak menolak semua bahan yang didatangkan

atau dipasang yang tidak memenuhi ketentuan dalam Gambar

Kerja dan/atau Spesifikasi Teknis.

Kontraktor harus segera memperbaiki dan/atau mengganti


setiap
pekerjaan yang tidak sesuai, tanpa tambahan biaya dari Pemilik

Proyek.
Bila bahan-bahan yang akan didatangkan ternyata menyimpang atau

berbeda
Kontraktor

dengan
harus

yang
terlebih

ditentukan,

dahulu membuat pernyataan tertulis yang menjelaskan usulan

bila

penggantian,
diterima,

dengan
akan

maksud
segera

diadakan penyesuaian. Bila Kontraktor mengabaikan hal di atas,

Kontraktor bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan sesuai

Gambar Kerja.
BAHAN-BAHAN

Umum
Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor harus

disertai dengan surat keterangan keaslian barang (Letter of

Origin) dari pabrik pembuat atau agen utamanya.

Semua
suara harus

perangkat
dalam

sistem
keadaan

tata
baru,

dilengkapi sertifikat lulus uji pabrik dan petunjuk pemasangan

serta penggunaan dari pabrik pembuatnya.

Semua perangkat sistem tata suara adalah dari merek TOA,

PHILIPS atau yang setara.

Semua perangkat sistem tata suara harus dilengkapi dengan data-data

berikut :
Merek dan nama pabrik
Tipe
Tegangan kerja dan frekuensi

Konsumsi daya

Impedansi
Tanggapan Frekuensi
Dimensi
Dan data lainnya yang diperlukan.

Peralatan Tata Suara


Me
Page 97
Mikrofon yang dipergunakan untuk paging harus dilengkapi dengan

Built-in Chime dan harus sesuai atau setara dengan tipe PM 660

D + RQ 2002 merk TOA.


Mixing Pre - Amplifier harus sesuai atau setara dengan tipe VP-1240 B

merk TOA dengan modul-modul :

1 buah modul V 1000 B


1 buah modul V1071 B
1 buah modul V 1054 B
1 buah modul V 1051 B
5 buah modul V 1002
Power Amplifier harus sesuai atau setara dengan tipe VP - 1240 B

kapasitas 240 watt, merk TOA.

Radio dan DVD Player


Horn Speaker harus memiliki kapasitas 15 watt seperti tipe TC 154
SM
merk TOA atau yang setara.

Bahan Elektrikal
Bahan-bahan
kabel daya,

elektrikal
kabel kontrol,

seperti
kotak

penyambung, konduit, soket dan lainnya harus sesuai dengan ketentuan

dalam Spesifikasi Teknis Elektrikal.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Umum
Semua perangkat sistem tata suara harus dipasang sesuai petunjuk

pemasangan
pembuatnya

dan

dari
Gambar

pabrik
Detail

Pelaksanaan serta diagram pengkabelan yang telah disetujui,

dengan
ketentuan-ketentuan

tetap memperhatikan
dalam

Spesifikasi Teknis ini.


Pengkabelan
kabel harus

dan
memenuhi

penempatan
persyaratan

Spesifikasi Teknis Elektrikal.

Pemasangan
Semua perangkat utama yang saling berhubungan satu sama lain harus

khusus

ditempatkan
seperti

pada
ruang
ditunjukkan
dalam

Gambar Kerja.
Me
Page 98
Horn Speaker harus dipasang menyebar pada seluruh bangunan seperti

ditunjukkan dalam Gambar Kerja.

Pengkabelan
Kabel harus dipasang dalam konduit atau rak kabel sesuai ketentuan

dalam Spesifikasi Teknis.


Pengkabelan untuk mikrofon, pembumian, pengeras suara dan kabel

daya harus dipisahkan satu sama lain dengan isolasi dan pelindung

metal.
Pelindung harus diterminasi hanya pada salah satu ujungnya.

Pembumian
Semua pembumian harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis.

Pengujian dan Uji Penampilan

Kontraktor harus melakukan semua pengujian dan pengukuran yang

dianggap
Lapangan

untuk

bahwa
dapat berfungsi

perlu oleh
Pengawas
memeriksa
seluruh
instalasi
dengan

baik

dan

memenuhi semua persyaratan dan seluruh peralatan harus lulus

uji fungsional.
Kontraktor
peralatan

harus
dan

menyediakan
fasilitas
untuk

pengukuran, pengujian dan uji penampilan.

Waktu pelaksanaan pengujian dan uji penampilan akan ditentukan oleh

Pengawas Lapangan.

Kabel-kabel feeder sebelum dan sesudah diinstalasikan harus lulus uji

kesinambungan.
Kontraktor
kepada

pemilik

harus menyerahkan
Proyek

Pengawas
pengoperasian/pemeliharaan

dalam

peralatan
jumlah

Lapangan,

berikut
tertentu,

melalui
buku

salinannya
sesuai

persyaratan kontrak.
Kontraktor
kepada

pemilik

harus menyerahkan
Proyek

melalui

Pengawas Lapangan, Surat Jaminan (Warranty) atas produk

sistem tata suara, dengan jangka waktu masa garansi sesuai

standar dari pabrik pembuat.

Uji Penerimaan
Me
Page 99
Setelah
pemasangan selesai,
Kontraktor
harus mengadakan uji

asli

penerimaan/
acceptance test,
dengan
prosedur pengujian yang
disetujui, untuk
menunjukkan
bahwa

semua

perangkat bekerja
dan

beroperasi

dengan baik sesuai


ketentuan.
Uji penerimaan
akan meliputi
memperoleh
dan menerima berita
pada

stasiun

tertentu, pada tingkat


volume

yang

baik, tanpa campuran


suara
sumber lain atau unit
lain.
Training ( Pelatihan)
Kontraktor
diwajibkan

dari

mengadakan
Training atau
Pelatihan
kepada bagian
operasional
Gedung atau yang
ditunjuk Pemilik
sampai mampu

mengoperasikan peralatan Tata


Suara.
Pemeliharaan dan Pengoperasian Peralatan

Masa
pemeliharaan pekerjaan
sistem

tata

dalam

kontrak

suara sesuai persyaratan

diwajibkan untuk
mengatasi
segala kerusakan serta
kekurangankekurangan.
6.

PRODUK
Bahan atau peralatan harus memenuhi spesifikasi.

Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf

dengan yang dispesifikasikan ke MK. Pemborong baru bisa mengganti bila

ada persetujuan resmi dan tertulis.

Me
Page 100
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

BAHAN/PERALATAN
MERK/PEMBUAT
1.

Power Amplifier
TOA

2.

Ceiling Speaker
TOA.

3.

Horn Speaker

:
:

TOA.
4.
Attenuator
TOA.
5.
:

Conduit High Impact


Ega, Clipsal.

6.

Konduit PVC, AW
Wavin, Rucika

7.
Kabel
Kebelindo,Kabelmetal,

Supreme, Tranka
7. DVD Player
Polytron

Philips,

Me
Page 101
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

SPESIFIKASI TEKNIS
SISTEM TELEKOMUNIKASI
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta

bekerjanya semua sistem telekomunikasi di seluruh bangunan pada


tempattempat seperi ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau Spesifikasi Teknis ini.

Tercakup dalam lingkup pekerjaan sistem telekomunikasi ini meliputi tetapi

tidak terbatas pada :


Private Branch Exchange ( PABX ), Main Distribution Frame dan Terminal

Box.
Penyambungan saluran telepon dari jaringan PT. Telkom

Kabel telepon dan konduit

Outlet telepon dan pesawat telepon (Handset Telepon)

Pengujian seluruh sistem telepon

STANDAR/RUJUKAN
Standar PT Telkom.
Standar Industri Indonesia (SII).

Verband Deutscher Electrotechniker (VDE).

Spesifikasi Teknis Sistem Elektrikal.

PROSEDUR UMUM
Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan

Sebelum diadakan/didatangkan ke lokasi, contoh dan/atau brosur/data

teknis
untuk

bahan/barang/peralatan
pekerjaan
ini
harus

diajukan terlebih dahulu kepada Pengawas Lapangan untuk

disetujui.
Kontraktor harus membuat daftar yang lengkap untuk bahan, barang,

dan

peralatan
digunakan, dan

yang
menyerahkannya

akan

kepada Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dengan

dilampiri brosur-brosur yang lengkap dengan data teknis serta

performance dari peralatan.

Me
Page 102
Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor harus

disertai dengan Surat Keterangan Keaslian Barang (Letter of

Origin)
dari
(Manufacturer)

pabrik

pembuatnya
atau agen

utamanya (Authorized Dealer/Agent).

Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)

Kontraktor
menyerahkan

harus

membuat
Gambar

dan
Detail

Pelaksanaan sistem elektrikal kepada Pengawas Lapangan untuk

disetujui.
Gambar Detail Pelaksanaan harus diserahkan sebelum

pengadaan bahan agar diperoleh cukup waktu untuk

pemeriksaan dan tidak ada tambahan waktu bagi Kontraktor


bila
mengabaikan hal ini.
Gambar

Detail

Pelaksanaan

harus

lengkap

dan

berisi

detaildetail yang diperlukan.


Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja yang satu dengan Gambar

Kerja yang lain atau antara Gambar Kerja dengan Spesifikasi

Teknis,
melaporkannya

Kontraktor
kepada

harus
Pengawas

Lapangan untuk dicarikan jalan keluarnya.

Gambar Kerja Elektrikal hanya menunjukan tata letak bahan dan

peralatan, jalur kabel dan sambungan-sambungan.

Gambar Kerja ini harus diikuti dengan seksama.

Dalam mempersiapkan Gambar Detail Pelaksanaan, dimensi dan

ruang gerak yang digambarkan dalam Gambar Kerja Arsitektur,

Struktur
lainnya

dan Gambar
yang berkaitan,

Kerja
harus

diperiksa.
Kontraktor harus dengan teliti memeriksa kebutuhan ruangan dengan

Kontraktor lain yang mungkin bekerja pada lokasi yang sama

untuk memastikan bahwa semua peralatan dapat dipasang pada

tempat yang telah ditentukan.

Pengiriman dan Penyimpanan

Semua bahan dan peralatan yang didatangkan harus dalam keadaan

baik, baru, bebas dari segala cacat dan dilengkapi dengan label,

data teknis dan data lain yang diperlukan.

Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor harus

disertai dengan surat jaminan keaslian barang (Letter of Origin)

dan mempunyai jaminan serta garansi (Warranty).

Me
Page 103
Semua bahan dan peralatan harus disimpan dalam kemasannya pada

tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan.

Ketidaksesuaian
Pengawas Lapangan berhak menolak semua bahan yang didatangkan

atau dipasang yang tidak memenuhi ketentuan dalam Gambar

Kerja dan/atau Spesifikasi Teknis.

Kontraktor harus segera memperbaiki dan/atau mengganti


setiap
pekerjaan yang tidak sesuai, tanpa tambahan biaya dari Pemilik

Proyek.
Bila bahan-bahan yang akan didatangkan ternyata menyimpang atau

berbeda
Kontraktor

dengan
harus

yang
terlebih

ditentukan,

dahulu membuat pernyataan tertulis yang menjelaskan usulan

bila

penggantian,
diterima,

dengan
akan

maksud
segera

diadakan penyesuaian. Bila Kontraktor mengabaikan hal di atas,

Kontraktor bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan sesuai

Gambar Kerja.
BAHAN-BAHAN
Umum
Semua bahan yang didatangkan dan akan dipasang harus
baru,
bebas dari segala cacat/kerusakan, kualitas terbaik dari
produk
yang dikenal dan sesuai untuk daerah tropis.

Bahan Sistem Telekomunikasi

Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Kerja, PABX harus memiliki

kapasitas/ukuran sesuai Gambar Kerja, dan harus sama atau

setara dengan produk

Siemens, Alcatel

,Panasonic atau

yang
setara.
Outlet telepon harus dari MK, Clipsal, Legrand atau yang setara.

PABX dan kelengkapan pesawat teleponnya harus sesuai dengan tipe

yang dipilih buatan

setara.

Siemens, Alcatel ,Panasonic atau yang

Kapasitas PABX 20 line Incoming PTT dan 250 Extention

Alat penyambung kabel dan aksesoris harus dari 3M, Siemens atau

yang setara.
Me
Page 104
Kabel yang keluar dari outlet telepon sampai ke pesawat harus dari

jenis kabel berisolasi PVC dengan pita pelindung statis, seperti

tipe R-V, Pe V, atau yang sejenis, Standar VDE, atau SII-0617,

Produksi Jembo, Kabelindo, Supreme atau yang setara, dengan

ukuran kabel sesuai ketentuan Gambar Kerja.

Kabel tanah harus dari tipe isolasi PE dan berlapis alumunium berisi jeli

seperti T-EJ (Pem) E, atau yang sejenis, standar VDE, atau SII-

0617, Produksi Jembo, Kabelindo, Supreme atau yang setara,

dengan ukuran kabel sesuai ketentuan Gambar Kerja.

Pipa konduit untuk kabel telepon harus sesuai ketentuan dalam Gambar

Kerja atau
jumlah

disesuaikan
kabel yang akan

dengan

ditempatkan di dalamnya.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Umum
Kontraktor harus memeriksa kebutuhan ruang dengan kontraktor lain

untuk memastikan semua peralatan dan perlengkapannya dapat

dipasang pada tempat yang telah ditentukan.

Kontraktor harus segera memperbaiki setiap pekerjaan yang dinilai

tidak sesuai oleh Pengawas Lapangan.

Kontraktor secara teratur harus membuang kotoran dan bahan tak

terpakai agar dapat bekerja dengan aman.

Kontraktor harus menyediakan semua alat kerja, peralatan pemasangan,

peralatan pengujian serta mencatatnya.

Pemasangan
Setiap kotak terminal (TB) harus memiliki cadangan minimal 20%

Seluruh kabel harus diberi tanda dengan tanda kabel

Kabel dengan 5 (lima) warna yang berbeda (misalnya kuning/putih,

putih/hitam,
putih/merah,

putih/hijau,
putih/biru)

harus

digunakan untuk kode warna pekerjaan marshalling.

Kontraktor harus menyiapkan diagram pemasangan kotak terminal

Me
Page 105

Semua kabel telekomunikasi harus ditempatkan di dalam


konduit.
Tinggi

maksimal

pemasangan

kotak

terminal

sambung

1,6 m dan
tinggi minimal 0,4 m.
Outlet telepon harus dipasang dan ditempatkan sesuai
petunjuk dalam
Pengawas Lapangan.
Lapisan Pelindung
Semua bahan yang dipasang harus sudah memiliki lapisan
pelindung.

Konduit kabel telepon harus diberi cat dalam warna sesuai


skema warna
yang akan diberi kemudian.

Bahan konduit kabel harus

sesuai
dengan ketentuan Spesifikasi Teknis Elektrikal.

Pengujian dan Uji penampilan

Kontraktor

harus

melakukan

semua

pengujian

dan

pengukuran yang
dianggap
Pengawas

perlu oleh
untuk memeriksa

Lapangan
bahwa
dapat berfungsi

seluruh
dengan

instalasi
baik

dan
memenuhi semua persyaratan.

Kontraktor

harus
peralatan

menyediakan
pengujian

dan
perlengkapannya agar tetap dalam kondisi baik selama
waktu
pengujian.
Hasil pengujian harus dicatat oleh kontraktor dan diserahkan
secara
resmi
Lapangan
terima
pekerjaan.

kepada
sebelum

Pengawas
serah

Waktu pelaksanaan pengujian dan uji penampilan akan


ditentukan oleh
Pengawas Lapangan.
Kontraktor
kepada

harus
pemilik

menyerahkan
Proyek

melalui
Pengawas
asli

buku

Lapangan,
pengoperasian/pemeliharaan

peralatan
salinannya
tertentu,

berikut
jumlah

dalam
sesuai
persyaratan kontrak.
Kontraktor
kepada

harus

Pengawas

Surat

pemilik

menyerahkan
Proyek

melalui
Lapangan,

Jaminan

(Warranty)

atas

produk
sistem

telepon

tersebut,

dengan

jangka

waktu

masa

garansi
sesuai standar dari pabrik pembuat.

Training ( Pelatihan)
Me
Page 106
Kontraktor diwajibkan mengadakan Training atau Pelatihan
kepada
bagian operasional Gedung atau yang ditunjuk Pemilik
sampai mampu

mengoperasikan peralatan Telekomunaksi sistem .

6.

PRODUK
Bahan atau peralatan harus memenuhi spesifikasi.

Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain


yang setaraf
dengan yang dispesifikasikan ke MK. Pemborong baru bisa
mengganti bila
ada persetujuan resmi dan tertulis.

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai


berikut :
BAHAN/PERALATAN
MERK/PEMBUAT
1.

PABX

:
TranstelSiemens,Phillips,Alcatel.

2.

MDF
Crow,Terminal

3.

IDF
Crow, Terminal.

4.

Outlet Telepon
:
Clipsal,MK,Legrand.

5.

Conduit High Impact


:
Ega, Clipsal.

:
:

6.

Konduit PVC, AW
:
Wavin, Rucika

7.

Kabel
Kebelindo,Kabel metal,
Supreme, Tranka.

Me
Page 107
SPESIFIKASI TEKNIS
SISTEM CCTV
1.

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja

dan pemasangan sistem CCTV pada tempat-tempat seperti

ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.

2.

STANDAR/RUJUKAN
2.1.

Japanase Industrial Standard (JIS).

2.2.

Standar Industri Indonesia (SII).

2.3.

Spesifikasi teknis Sistem Elektrikal.

2.4.

Spesifikasi teknis Sistem Penangkal Petir dan Pentanahan

3.

PROSEDUR UMUM
3.3.

Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan

3.1.4. Sebelum
ke

diadakan/didatangkan
lokasi,
contoh

dan/atau
brosur/data teknis bahan/barang/peralatan untuk pekerjaan
ini
harus

diajukan

terlebih

dahulu

kepada

Pengawas

Lapangan
untuk disetujui.
3.1.5. Kontraktor harus membuat daftar yang lengkap untuk
bahan,
barang,
yang
kepada
untuk

dan
akan digunakan,

menyerahkannya
Pengawas

Lapangan

mendapat
dengan

peralatan
dan

dilampiri

persetujuan
brosur-brosur

yang
lengkap dengan data teknis serta performance dari
peralatan.
3.1.6. Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh
Kontraktor
harus
Surat Keterangan

disertai

dengan
Keaslian
Barang

(Letter of Origin) dari pabrik pembuatnya (Manufacturer) atau

agen utamanya (Authorized Dealer/Agent).

3.4.

Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)

3.2.4. Kontraktor harus membuat dan menyerahkan Gambar


Detail
Pelaksanaan sistem CCTV kepada Pengawas Lapangan untuk

disetujui.
Gambar Detail Pelaksanaan harus diserahkan sebelum

pengadaan bahan agar diperoleh

cukup waktu untuk pemeriksaan dan tidak ada tambahan

waktu bagi Kontraktor bila

Me
Page 108
mengabaikan hal ini.
3.2.5. Gambar Detail Pelaksanaan harus lengkap dan berisi
detaildetail yang diperlukan. Mencakup data berikut :

Nama komponen perangkat cctv

Jumlah unit

Tata letak/susunan peralatan cctv

Dimensi

Detail

pemasangan

dan

Detail

lain

yang

diperlukan.
3.2.6. Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja yang satu
dengan
Gambar

Kerja

yang

lain

atau

antara

Gambar

Kerja

harus

melaporkannya

dengan
Spesifikasi

Teknis,

Kontraktor

kepada
Pengawas Lapangan untuk dicarikan jalan keluarnya.

3.2.7. Gambar Kerja Elektrikal hanya menunjukan tata letak


bahan
dan peralatan, jalur kabel dan sambungan-sambungan.

Gambar Kerja ini harus diikuti dengan seksama.

Dalam

mempersiapkan Gambar

Detail

Pelaksanaan,

dimensi
dan
digambarkan

ruang
dalam

gerak yang
Gambar
Kerja

Arsitektur, Struktur dan Gambar Kerja lainnya yang berkaitan,

harus diperiksa.
3.2.8. Kontraktor harus dengan teliti memeriksa kebutuhan
ruangan
dengan Kontraktor lain yang mungkin bekerja pada lokasi
yang
sama
bahwa

untuk
semua

memastikan
peralatan
dapat

dipasang pada tempat yang telah ditentukan.

3.5.

Pengiriman dan Penyimpanan

3.3.1. Semua

bahan

dan

peralatan

yang

didatangkan

harus dalam
keadaan baik, baru, bebas dari segala cacat dan dilengkapi

dengan

label,

data

teknis

dan

data

lain

yang

diperlukan.
3.3.2. Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh
Kontraktor
harus disertai dengan surat jaminan keaslian barang (Letter
of
Origin)

dan

mempunyai

jaminan

serta

garansi

(Warranty).
3.3.3. Semua
peralatan

bahan
harus

disimpan

dan
dalam

kemasannya
tempat
dari

yang

aman dan

pada
terlindung

kerusakan.
3.4. Ketidaksesuaian
3.4.1. Pengawas
berhak
menolak
bahan
yang
didatangkan

atau

Lapangan
semua
dipasang

yang

tidak

memenuhi

ketentuan
dalam Gambar Kerja dan/atau Spesifikasi Teknis.

Kontraktor

harus

segera

memperbaiki

dan/atau

mengganti
setiap pekerjaan yang tidak sesuai, tanpa tambahan
biaya
dari Pemilik Proyek.
Me
Page 109
3.4.2. Bila
yang
akan
menyimpang

bahan-bahan
didatangkan
atau

berbeda

dengan

ternyata
yang

ditentukan,

Kontraktor
harus
membuat

terlebih
dahulu
pernyataan tertulis

yang
menjelaskan
diterima,

usulan

penggantian,

dengan

maksud

bila

akan
penyesuaian.

segera

diadakan
Bila

Kontraktor
atas,

mengabaikan
Kontraktor

hal

di

bertanggung

jawab
melaksanakan pekerjaan sesuai Gambar Kerja.

4.

BAHAN-BAHAN
4.1.

Umum
4.1.1. Semua barang dan peralatan yang diadakan oleh

Kontraktor
harus disertai dengan surat keterangan keaslian barang
(Letter
of Origin) dari pabrik pembuat atau agen utamanya.

4.1.2. Semua

perangkat

sistem

cctv

harus

dalam

keadaan baru,
dilengkapi

sertifikat

lulus

uji

pabrik

dan

petunjuk

pemasangan
serta penggunaan dari pabrik pembuatnya.

4.1.3. Semua

perangkat

sistem

CCTV

dengan datadata berikut :


-

Merek dan nama pabrik

Tipe

harus

dilengkapi

4.2.

Tegangan kerja dan frekuensi

Konsumsi daya

Impedansi

Dimensi

Dan data lainnya yang diperlukan.

Peralatan CCTV

4.2.1.

FIXED CAMERA COLOUR

Specifications:
Power
Voltage

12 V DC

Current

5W

Type

ST300 - ST300R

Features
Sensor type
transfer C.C.D
Sensor format
01/03/2014 00:00:00
Horizontal resolution
550 TV Line

Interline

Minimum scene illumination


0.002 lux (F1.2 75% reflectance)
Me
Page 110
Electronic iris

Yes

Automatic iris correction


Terminal Strip at rear
Line lock phase adjustment
Rear of camera
Sync input

b.n.c

Focus adjustment
Push button (back of camera)
Lens mount
and \"CS\"

\"C\"

Camera mounts
or bottom

Top

Audio

Yes

Environmental
Temperature
10 C to +50 C

Physical
Dimensions (without lens)
120 mm (L) x 70 mm (W) x 65 mm (H)
Weight (without lens)
410 g
4.2.2.

OUTDOOR PRESSURIZED HIGH SPEED DOME CAMERA

Specifications:
Power
Voltage

24 V AC

Current

36 VA

Type

PRD726X-DN

Features
Sensor type
transfer C.C.D

Interline

Sensor format
01/04/2014 00:00:00
Resolution

480 TV Line

Minimum scene illumination


0,01 lux
S/N ratio

50 dB

Electronic Shutter
01/03/2014 01:00:00
Lens Focal length
26x Auto Focus Zoom f=3.5 ~ 91mm
0
0
Pan Speed
s

0 ~ 240 /

0
0
Tilt Speed

0 ~ 120 /

s
0
Pan Rotation
360 Continous
0
0
Tilt Rotation

90

Preset

64

(180

Control Way
Multiprotocol, RS 485
Operating Pressure
20.7K pa ~ 34.5 Kpa
Relief valve otomatically receives pressure

IP Rating

: 69 Kpa

IP 67
0

0
Work temperature
~ 60 C
Synchronization
Internal
Focus & Iris
Automatic / manual

-30

Me
Page 111
Camera mounts
Standar
Active pixels
752(H) x 582 (V)
Video output
VBS 1,0Vp-p / 75 ohms
White balance
Auto / Manual
Scanning frequency
15.625KHz(H) 50Hz(V)
Environmental
Temperature
30 C to +60 C

Physical
Dimensions (without lens)

Weight (without lens)


6 Kg
4.2.3.

PAN / TILE / ZOOM YSTEM FOR VEHICLE SURVEILANCE

Features
Type
Image Sensor
01/04/2014 00:00:00

SPT826IR

Video Output
VBS 1.0Vp-p / 75 ohms
White balance
Auto / Manual
Scanning frequency
15.625KHz(H) 50Hz(V)
Horizontal Resolution
480 TV Line
S/N ratio

50 dB

Minimum scene illumination


0 Lux (LED Open)
Focal length
(f=3.5 ~ 91mm)

26

Focus & Iris


manual

Auto

/
0

Pan Preset Speed


100 / s
0
Tilt Preset Speed

60

/s
0
0
Pan Speed

0 ~ 80 /

s
0
0

Tilt Speed

0 ~ 40 /

s
0
PanRange
Continously

360
0

0
TiltRange

+90

-90
Preset Track
preset, 6 track

120

Comunication
Multiprotocol, Baud rate from 240Bps to
19200Bps
for optional, RS
485 Control
Weight
4.2.4.

6 kg
INTELIGENT PAN / TILT / ZOOM

Me
Page 112
Features
Type
Image Sensor
01/04/2014 00:00:00
Video Output
VBS 1.0Vp-p / 75 ohms

SPT888

White balance
Auto / Manual
Horizontal Resolution
480 TV Line
S/N ratio

50 dB

Minimum scene illumination


0 Lux (LED Open)
Focal length
(f=3.5 ~ 91mm)

26

Focus & Iris


manual

Auto

/
0

Pan Preset Speed


100 / s
0
Tilt Preset Speed

30

/s
0
0
Pan Speed

0 ~ 40 /

s
0
0
Tilt Speed

0 ~ 20 /

s
0
PanRange
Continously

360

0
0
TiltRange

+33

-70
Preset Track
preset, 6 track

120

Comunication
Multiprotocol, Baud rate from 240Bps to
19200Bps
for optional, RS
485 Control
Weight
4.2.5.

10,5 kg
MINI DOOM CAMERA

Specifications:
Type

MDS200HA

Image Sensor
01/03/2014 00:00:00
Resolution

480 TV Line

Minimum scene illumination


0,5 Lux / F2.0
Audio

Yes

Standar Board Lens


f 3.6 mm / F 2.0
4.2.6.

CAMOUFLAGE CAMERA

Specifications:
Type

CMC 2001, CMC

2002
Image Sensor
01/03/2014 00:00:00
Resolution

420 TV Line

Minimum scene illumination


0.2 Lux / F1.2
4.2.7.

LCD MONITORS 32\"

Me
Page 113
Specifications:
Power
Voltage

220 V AC

Current

..

Type

VA

LCM20-P

Features
or type
transfer C.C.D

Interline

Sensor format
01/04/2014 00:00:00
Resolution

480 TV Line

Minimum scene illumination


0,01 lux
S/N ratio

50 dB

Electronic Shutter
01/03/2014 01:00:00
4.3.

seperti
kontrol,
soket
dengan

Bahan Elektrikal
Bahan-bahan
kabel
kotak
penyambung,
dan

elektrikal
daya, kabel
konduit,
harus

lainnya

sesuai

ketentuan dalam Spesifikasi Teknis Elektrikal.

5.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1.

Umum
5.1.1. Semua

sistem
sesuai

perangkat
harus

CCTV
petunjuk

pemasangan

dari

pabrik

dipasang
pembuatnya

dan

Gambar
Detail

Pelaksanaan

serta

diagram

pengkabelan

telah

tetap
ketentuan

disetujui,
memperhatikan
dalam Spesifikasi Teknis ini.

dengan
ketentuan-

yang

5.1.2. Pengkabelan
penempatan
memenuhi

dan
kabel

harus

persyaratan Spesifikasi Teknis Elektrikal.

5.2.

Pemasangan

Me
Page 114
5.2.1. Semua perangkat utama yang saling berhubungan
satu sama
lain

harus

ditempatkan

pada

ruang

khusus

seperti

pada

seluruh

ditunjukkan
dalam Gambar Kerja.
5.2.2. Camera

harus

dipasang

menyebar

bangunan
seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.

5.3.

Pengkabelan
Kabel harus dipasang dalam konduit atau rak kabel sesuai

ketentuan
dalam Spesifikasi Teknis.
Pengkabelan

untuk

camera

dan

kabel

daya

harus

dipisahkan satu
sama lain dengan isolasi dan pelindung metal.

Pelindung harus diterminasi hanya pada salah satu ujungnya.

5.4.

Pembumian
Semua pembumian harus memenuhi ketentuan Spesifikasi

Teknis.
5.2.

Pengujian dan Uji Penampilan

5.2.1. Kontraktor harus melakukan semua pengujian dan


pengukuran

oleh

yang
Pengawas

dianggap
Lapangan

memeriksa

bahwa

seluruh

instalasi

perlu
untuk
dapat

berfungsi

dengan
baik

dan

memenuhi

semua

persyaratan

dan

seluruh

peralatan
harus lulus uji fungsional.

5.5.2. Kontraktor

harus

menyediakan

peralatan

dan

fasilitas untuk
pengukuran, pengujian dan uji penampilan.

5.5.3. Waktu
pengujian

dan

pelaksanaan
uji
penampilan

akan
ditentukan oleh Pengawas Lapangan.

5.5.4. Kabel-kabel feeder sebelum dan sesudah diinstalasikan


harus

lulus uji kesinambungan.


5.5.5. Kontraktor harus menyerahkan kepada pemilik Proyek
melalui
Pengawas
pengoperasian/pemeliharaan

Lapangan,

buku

peralatan
salinannya
tertentu,

asli

berikut
jumlah

dalam
sesuai
persyaratan kontrak.

5.5.6. Kontraktor harus menyerahkan kepada pemilik Proyek


melalui
Pengawas Lapangan, Surat Jaminan (Warranty) atas produk

sistem tata suara, dengan jangka waktu masa garansi sesuai

standar dari pabrik pembuat.

5.6.

Uji Penerimaan
Setelah pemasangan selesai, Kontraktor harus mengadakan

uji
penerimaan/ acceptance test, dengan prosedur pengujian
yang
Me
Page 115
disetujui,

untuk

menunjukkan

bahwa

semua

bekerja
dan beroperasi dengan baik sesuai ketentuan.

perangkat

5.7.

Training (Pelatihan)
Kontraktor diwajibkan mengadakan Training atau Pelatihan

kepada
bagian operasional Gedung atau yang ditunjuk Pemilik
sampai mampu
mengoperasikan peralatan CCTV.

5.8.

Pemeliharaan dan Pengoperasian Peralatan

Masa

pemeliharaan

pekerjaan

sistem

CCTV

sesuai

persyaratan
dalam kontrak diwajibkan untuk mengatasi segala kerusakan

serta kekurangan-kekurangan.

Me
Page 116
Out Line Specification
Proyek Hotel Baik-Baik Bali

NO

DESCRIPTION

PERALATAN UTAMA DAN MATERIAL MEKANIKAL

Peralatan Penunjang Air Bersih

1.

2.

3.

Roof Tank .
Kapsitas

: M3

Inlet

: dia 2 \"

Outlet

: dia 4\"

Pompa Transfer dari GWT ke Roof Tank

Kapasitas

: ..... lt/menit per unit

Head min

: .... meter

Paket Pompa Booster dr Roof Tank ke

beban terpasang.
Kapasitas

: ....... lt/menit per unit

Tekanan Kerja : ....... bar


4.

Pompa Sirkulasi Air Panas.

Kapasitas

: ..... lt/menit per unit

Tekanan Kerja : ...... bar


5.

Sistem Filtrasi Air baku menjadi Air

bersih.
Kapasitas

: ........liter per menit

sand filter,carbon filetr dan Zeolit dgn

kapasitas tabung masing2 minimal

300 liter dan filtrasi terakhir menggunakan

softener.
Me
Page 117
6

POMPA DEEP WELL

Sistem Pemanas Air / Hot Water Boiler

Kebutuhan Kalori :........... Btuh

Sistem Storage Tank


Kapasitas ......... liter

Instalasi Pipa Air Dingin dan Air Panas

Gate Valve
Cek Valve

Ball Valve
Automatic Air Vent
10

Instalasi Pipa Gas


Fleksibel hose Joint dia 1\"

Instalasi Air Kotor, Air Bekas, Air Hujan, dan Vent

INSTALASI PIPA LEMAK KITCHEN

Sewage Treatment Plan (STP)

Kapasitas Total :....... M3

Bahan : FRP/ Sejenis


2

Pembuatan Sumur Resapan.

Media : ijuk, batu kerikil 1 sd 2 cm

Dinding menggunakan buis beton diameter

minimum 80 cm.
Volume : +/- 40M3.
pompa sumpit
kapasitas : 100 ltr permenit

Sumpit Drainage Pump/Basement Area

Kapasitas pompa :....... liter/ menit.

Head :......... meter.


4

Sumpit Sewage Pump/Basement Area TYPE GRIDER

Me
Page 118
Kapasitas pompa :............ liter/ menit.

Head :........meter.
6

Instalasi Pipa Hydrant & Sprinkler

Strainer
Check Valve
Fleksibel Joint
Flow Switch .
PRESSURE SWITCH
PRESSURE GAUGE
Indooor Hydrant Box

Landing Valve dan Hydrant Valve

Sprinkler Head type Pendant, Up Right

Sprinkler Head type Side Wall

II.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pekerjaan dan Pemasangan Kabel Rack.

Kabel Ladder, Kabel Tray : Elektrikal & Elektronik

Kabel NYM
Kabel NTYM HY
Kabel FRC
Kabel NYA

Outlet Saklar, STK, Data, Telephone, & TV

Keytag, Door Bell


4

Pipa + Klem

Armatur

Lampu
Exhaust Fan

SDP Panel

III.

PEKERJAAN ELEKTRONIK

Me
Page 119
A

Peralatan Utama Sistem Telephone.

IP PABX System TDA 600 / Hotel System

KX Analog Central
KX Analog Truck Card
KX SLT ext Card
KX Digital Hybrid Card.
KXL Power Supplai
KX Exspansion Self
Software Billingh System

Display Digital Key Telp


Key Phone dan handset
Kabel Telphone
2

Pekerjaan Instalasi Sistem Data.

Hub 48 port

Pekerjaan Instalasi Fire Alarm

Peralatan Utama Sisatem Fire Alarm

Zone Annuciator.
Heat Detector, Smoke Detector, & ROR

C
1

Sistem CCTV
DVR
Camera Dome & Fix Dome CCTV

TV Monitor 32 \"
Kabel RG 6
D

Pekerjaan Sistem MATV

Spitler & Coopler


Kabel RG 11 & RG 6
Main Booster

Pekerjaan Sistem Dan Tata Suara.

Peralatan Utama Sistem Tata Suara.

Power Amplifier

Audio Mixer Amplifier


CD + USB Changger.
Me
Page 120
Power Supply.
Consieur Mic
Speaker
IV

AIR CONDITION

Me
Page 121
SPESIFIKASI TEKNIK
DIESEL GENERATOR - SET

Lingkup Pekerjaan
Umum
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan
baik
dalam spesifikasi ini maupun yang tertera dalam gambar, dimana bahan
dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada
spesifikasi
ini.

Bila ternyata terdapat perbedaan-perbedaan pada pasal di bawah ini,


maka yang
merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan

tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan-ketentuan dibawah ini tanpa


adanya
ketentuan tambahan biaya.

Lingkungan Pekerjaan
Sperti tertera dalam gambar-gambar rencana, pemborong harus

melakuka pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam

keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garis besar lingkup

pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Pengadaan dan Pemasangan

Diesel genset pada pondasi yang telah disediakan.

Panel kontrol Genset (PKG) Lengkap dan panel AMF&ATS.

Kabel tegangan rendah dari masing-masing diesel ke PKG.

Cable Ladder beserta supportnya (dalam Cable Trench).

Kabel kontrol dari AMF&ATS (GCP) ke LVMDP.

Grounding Diesel Genset.

Tanki harian (Daily Tank) 1200 Liter termasuk Tanki Migguan

(Weekly Tank) 8000 Liter.

Pompa Tangan (Hand Pump) dan Pompa Listrik (Electric Pump).

Instalasi Pemipaan Fuel lengkap dengan supportnya

Fress Air Grille dan Intakefan ruang genset.

Exhause fan lengkap denghan isolasinya.

Isolasi dinding ruang genset.

Exhause pipa dan mufler lengkap dengan cladding insulation dan


support
Vibrating mounting.
Instalasi pipa penyambungan untuk air radiator dan oil machine,

lengkap dengan fitting-fittingnya

Melakukan testing commisioning dan training.

Tidak termasuk Pekerjaan

Seluruh pekerjaan sipil, kecuali support tanki harian.

Syarata-syarat yang harus dilengkapi dan dipeuhi. Pada Surat Penawaran

harus lengkap dengan :


Me
Page 122
Harga penawaran
Cara Pembayaran
Delivery Time
Garansi Peralatan
Masa pemeliharaan
Schedule pelaksanaan
Daftar tools kit (lengkap, baru dan asli) untuk masing-masing
genset.
Menunjukkan surat ke agen resmi

Referensi pemasangan diesel

Bersedia melakukan kunjungan ke lokasi dari diesel enset yang


telah
terpasang

Melampirkan surat Original Test dari pabrik pembuat diesel genset

Melakuan factory Test sebelum diesel dipasang dilokasi dengan

disaksikan oleh Pemberi Tugas

Melengkapi data Load Test yang akan dilakukan pada diesel yang

ditawarkan
Melengkapi brosur dari peralatan yang ditawarkan

Melengkai data-data spare part yang diperlukan untuk pengerjaan


Top
Overhoul pertama
Melengkapi data-data Maintenance Period dan service diesel
genetaring
set.
Melengkapi recommanded spare part untuk 3000 hour operation
dari
daftar tools yang akan dilengkapi pada diesel genset

Melengkapi dat perhitungan kebutuhan udara yang diperlukan oleh

genset yang ditawarkan sesuai dengan kondisi ruangan yang ada

berdasarkan gambar rencana

Surat pernyataan kesanggupan menjalankan diesel genset dengan

One Step Load pada saat pengetesan beban, 75%

Melengkapi surat pernyataan bersedia melakukan supervisi pada saat

top overhoul pertama


Melengkapi

Surat

Warranty

dan

Guaranty

dari

diesel

yang

ditawarkan
Bersedia melengkapi surat-sura factury test dan surat pengapalan

(shipment) untuk diesel genset tersebut.

Ketentuan Bahan dan Peralatan

Engine (OPEN Type)


Four Stroke Diesel Engine, Direct Injection, Bosch Centrifugal
governor,
Single unit cylinder head,Precision forged crankshaft with bolted,

Precission forged concrods,Wet type replaceable cylinder liners,

Water Cooled.
Operating data :

Countinous Output (minimum)

550

pada
1500 rpm
Speed
Cooling

1500 rpm

Radiator

Govermor type

Battery / Listrik

Me
Page 123
Frequency regulation no-load to full load

5%
Steady state

0,33%

Commpression ratio

16,0 : 1

Cylinder head material

Cast iron

Crankshaff material

Forged steel

Chromium -

Valves material Intake

silicon steel
Valves material Exhaust

Air Cleaner

Dry type

Incoled

KVA

Cooling System :
Water Pump

Centrufugal type

Exhauset System :
Exhauset temperature at rated KW dry
591 C

Max. allowable back pressure

6,7

Exhauset outlet size at hook up minimum


4\" atau menurut

kPa

ketentuan
Engine Electrical System :

Battery charging alternator

Rated Voltage

Starter motor rated voltage

Negative

24 Volt
:

Dual, 24 Volt

Operating Requirement :
Meansuring device / diesel Engine
Centrufugal type
monotoring Speed

Engine speed above

1,15 rated
Oil presure gauge

Water temperature
gauge
Oil Temperature
gauge
Charging ammeter
Tachometer
Safety Device:
Luw tube pressure
Luboil pressure below
danger level
Jacket water
temperatur
Me
Page 124
Higt exhauset gas
temperatur of
cylinders
Over speed relay and
safety shutdown

and lamp
Perlengkapan :
Exhaust muffler
residential type
(mak. 40 dB) pada
jarak 1 meter dari
ruang genset
Vibrating Mounting
(Sping Mounting)
Battery dan
Chargernya
Alternator
Brushless AC alternator, H class,Enclosure IP23, Prelubricated ball

bearing, Ventilation axial type with air inlet from opposite driven
end.
Electronic voltage regulator provides precise regulation, Standard
volatge
380/220 Volt at 50 Hz.
Countinous outut rating

550 KVA (minimum).

Class of insulation

Stator ; F

Class F

Rotor ; H
Temperature

Countinous output rating pada kondisi operasi :

Ambient Temperature

Class of insulation Elevation

450 C
:

600 m in

above
sea level
Power factor (Cos )
Rated Voltage

:
:

0,8
220 /380 Volt

One step load acceptance of rating (min.)

75%
Voltage regulation

Digital Solid

state
Steady state voltage stability

Rated Frequency

Over Speed Capability

1%

50 Hz
:

125%

Distirtion factor

5%

Deviation factor

5%

Type of Protection

IP 23

Protection terminal Box

IP 54

Transicut voltage Box

App 15 %

Recovery Time

App 0,5 Sec

Me
Page 125
Coupling

Flexible

Ammortisseur Windings

Exitatin System

Full
PMG

(Permanent
Magnetic
generator)
Sensing

1 or 3 phase

Panel-Panel dan peralatannya dengan spesifikasi teknis sebagai berikut

:
Panel kontrol Generator
Type
Protection device

Free standing
:

Circiut breaker 50 kA with

over current, shot circuit,


under voltage and eart fault

relay and shunt trip


Meansuring device

3phase ammeter c/w

current transformator
Voltmeter c/w current
Tranformator
Charging voltmeter
Starting aid switch
Frequency balancing
Frequency meter
Power Factor meter
KWH meter
Auxiliary relay
Automation Failure Module

(AMF)
Emergency stop

Prealam Module
KW meter Counter
Hour Counter meter
Contacts for remote alarm

Generator mounting

Bearing mounting

Temperature monitoring
Overload
Reverse power
Rotor eart fault
Generator over voltage
Differencial protection
Over current protection
Battery charger fault lamp

Low battery volt lamp


Signal lamp

Start

Me
Page 126
Start failure

Engine running
Supervision \"ON\"
Automatic blocked
Main \"ON\"
Generator \"ON\"
Low oil Pressure for
starting
Over temperature
Generator overload
Fuel filter differential
indication
Level switch on luboit tank

Charger air ciscuit


mounting
Flow mounting bearing
Push Buttom

Off

Automatic Service
Trail Service

Manual Service
Manual Start
Manual Stop
Main Circuit breaker
Generator circuit breaker
Horn Off
Reset
Signal Test
Emergency push buttom
Panel kontrol genset (GCP) harus mengikutu standar

VDE/DIN dan juga


harus mengikuti peraturan IEC dan PUIL.

Panel-panel harus dibuat dari plat besi setebal 2mm dengan rangka
besi siku
ukuran
dizinchromat,

75x75x6

mm

atau

65x65x6

mm

seluruhnya

harus

dicat
duco 2x, menggunakan cat-cat bakar warna abu-abu merek ICI atau
yang
setara.

Pintu dari panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan Master


Key.
Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-komponen
dan
peralatan lainnya harus diatur sedemikian rupa serta setiap kabel
diberikan
nomor terminal / kabel, sehingga bila akan dilaksanakan perbaikan-

perbaikan,
penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat
dengan
mudah dilaksanakan tanpa menggunakan komponen-komponen lainnya.

Me
Page 127
Panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3 busbar phase R-S-T,

satu
busbar neutral dan 1 busbar untuk grounding, kecuali untuk panel
tempat
cukup
besarnya harus diperhitungkan untuk besar arus yang akan mengalir
dalam
busbar tersebut tanpa menyebkan kenaikan suhu lebih dari 65C.
Setiap busbar

harus
diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang dipergunakan untuk
memberi
warna busbar dan saluran harus dari jenis bahan tahan terhadap
kenaikan suhu
yang
diperbolehkan.
Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi frush mounting dalm kotak

tahan getaran, untuk ampermeter dan voltmeter dengan ukuran 96x96


mm
dengan skala linier dan ketelitian 1% dan bebas dari bahan dari pengaruh

induksi serta ada sertifikat tera dari LMK/PLN (min. 1 buah untuk setiap

jenis alat ukur).


Semua penyambungan kabel ke peralatan / komponen kontrol seperti :

contactor, relay, dan alat ukur lainnya harus melalui terminal block.

Terminal block yang digunakan haruslah dari product yang terbaik


kualitasnya.
Ukuran dari panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan
dengan
mempertimbangkan / memenuhi persyaratan . Ukuran dari PKG harus

diajukan terlebih dahulu ke Perencana untuk dimintakan persetujuannya.

Komponenkomponen pengaman yang dapat dipakai adalah :

Incoming ACB
Ougoing MCCB
Rated current

: sesuai gambar rencana

Operated voltage

: 220V, 380V

Frequency

: 50 Hz

Breaking capacity

: 50 KA

Permitted ambient temp

Overload relase

: 55C

: sesuai gambar

Auxiliary relay
Pada Incoming MCCB
Rated countinous current

Type

: Sesuai gambar rencana

: Fixed mounted
Rated operating voltage

: 30 Volt

Frequency

: 50 Hz

Permitted ambient temp

: mak 55C

Rated short time current

: 60 KA

Me
Page 128
Rated peak with stancurr

: 60 KA

Rated short circuit capacity

: 50 KA, atau dinyatakan lain

pada gambar.
Operator mechanism

: monitorized with stored energy

feature motor & clossing

Overload release

: adjustable

Instantenous ober curr

Auxilliary relase

: adjustable

: under voltage release 220V,

shunt trip
Auxilliary relase

: 4 NO & NC

Pada Outgoing MCCB


Rated Countinous current

: Sesuai gambar rencana

Type

: fixed mounted
Rated operated voltage

Frequency

: 3 phase, 4 pole

: 50 Hz

Permitted ambient temp

: mak 55C

Rated short time current

: 60 KA

Rated peak with stancurr

: 60KA

Rated short circuit capacity

: 50 KA, atau dinyatan lain

pada
gambar
Operator mechanism

: monitorized with stored energy

feature motor & clossing

Overload release
Instantenous ober curr

Auxilliary release

220V,

: adjustable
: adjustable

: under voltage release

shunt trip
Auxilliary release

: 4 NO & NC

Teminal Block :
Ambient temperature

Density

: - 40 C & 100 C

: Hight density (600V)

Insulating housing

Distance between the terminal

: Countinous Grove

: De Electric gap

Battery
Battery yang dipergunakan adalah type acid battery, battery harus

dilengkapi dengan countainer yang transsparant sehingga mudah

untuk melakukan pengecekan level dan battery electric pada battery.

Battery harus dapat bekerja pada ambient temperatur 40 C, dan

diletakkan diatas dudukan dengan ketinggian dari lantai tidak kurang

dari 300mm, battery harus memiliki kapasitas yang cukup untuk

operasi diesel genset, minimum 4kali start dengan kurun waktu 15

detik untuk setiap kali start dengan interval antara start adalah
detik,
tanpa menyebabkan battery rusak atau mengurangi life time battery

Me
Page 129
tersebut.
Battery charger :
Charger adalah type yang bekrja pada input voltage 220 10% dan

dilengkapi dengan DC Vulture Am meter, AC Volture, scrog boost

charging selector and battery charger discharging indikator, charger

failur alarm dari alat proteksi (operating relay) lainnya yang


diperlukan.
Charger harus mempunyai output constant pada battery terminal
antara
1,40 dan 1,45 volt per cell pada variasi tegangan jala-jala 5%.

Battry

charger

terbuat

dari

rangkaian

solid

state

transistor

controlled
amplifier
(constant,
charging voltage)

current yang dilengkapi dengan rangkaian control,

Load and voltage regulator harus bekerja automatic dengan


melengkapi
current limitting untuk mencegah terjadinya over load.

Exhaut gas pipe


Engine exhaust harus di_discharge melalui flexible connection,

silencer

flow

pipe

and

exhaust

chaamber

yang

ukurannya

disesuaikan,
untuk menghindari exhaust back pressure yang diijinkan oleh

manufacture.
Exhaust flue silencer (muffler) harus type residential yang cocok

digunakan untuk diesel engine exhaust dengan derajat kebisingan

untuk 35 dB.Exhaust flue harus diisolasi dengan rock wool tebal 50


mm
dan mempunyai densit 100 kg/cm dan pada bagian muka harus
ditutup
dengan almunium jacketting, seluruh exhaust flow pipa harus dusuport,

yang dilengkapi spring untuk anti vibration mounting.

Exhaust flue harus terbuat dari pipa black steel SCH 40.

Flexible connector, harus terbuat dari asbestos free contraction,yang

dapat digunakan untuk temperatur dari diesel exhaust gas,terbuat dari

stainless steel reinforce fabric dicampur dengan mineral dan


ceramic
boot wools dengan flange connection.

Connector
dipergunakn.

menggunakan

reinforce

rubber

hose

tak

dapat

Drain cock harus dipersiapkan pada silencer pada bagian terrenda dari

pipa exhaust dimana timbul uap air, yang kemudian harus


dilengkapi
ke drain.
Pipa work exspantion joint

Untuk pipa horizontal, harus dilengkapi dengan exspantion joint untuk

meredam thermal movement sedangakan vertical pipa harus


dilengkapi
dengan flexble joint pipe.
Duct support, hanger and opening

Me
Page 130

Seluruh pekerjaan ducting, harus disupport baik unruk mencegah

terjadinya

vibrating

movement,

akan

tetapi

ducting

harus

dipersiapkan
agar meredam thermal sterasse tanpa merusak duct, insulation
dan
support dari ducting tersebut.

Seluruh ducting harus disupport dengan interval tertentu dari ukuran

dan cara pemasangan hanger crodles atau support besi siku dengan

ukuran yang telah disetujui oleh pengawas lapangan .

Ducting harus dicat dengan cat almunium atau disesuaikan dengan

kondisi warna cat di lapangan.

Untuk vertical ducting harus dari disupport pada jarak tiap-tiap 1,0

meter
Suport harus terbuat dari bahan besi siku atau channal yang
dipasang
fixed pda ducting atau struktur.

Untuk higt veloncity duct, support harus diisolasi dengan bahan

neoplane strip dengan ketebalan 12mm

Sedangakan untuk horizontal ducting ducting dengan high veloncity

support harus diisolasi dengan neoplane strip tebal 3mm atau


setara.
Intake Air Grille (IAG), exhaust Air Grille (EAG) dan kawat ayam

Ruang transformator, PTM, Panel dan ruang diesel genset harus

dilengkapi juga dengan kisi-kisi (grille) pemasukkan udara (IAG)

dan pengeluaran udara (EAG).

Khusus yang IAG dan Exhaust Ducting, harus dilengkapi pula


dengan
kawat ayam.
Ukuran dari masing-masing IAG, EAG dan kawat ayam, lihat gambar
r
encana dan daftar uraian pekerjaan (BQ).

Sound Roofing rendah


Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk untuk

tegangan
spesifikasi

min.0,6kV untuk kabel NYY dan NYFGBY dengan

:
Conductor

: Copper / sector shape

Insulation

: PVC

Core filter

Sheat

: Compound Elastic / soft PVC

: PVC

Pada prinsipnya kabel-kabel yang yang digunakan adalah sebagai

berimut : Untuk kabel-kabel insalasi daya dipergunakan jenis

NYFGBY dan NYY.


Sebelum digunakan, kabel dan peralatan lainnya harus dimintakan

persetujuan terlebih dahulu daripengawas.

Penampang kabel minimum yang dipakai adalah sesuai dengan yang

tertera dalam gambar rencana.

Grounding
Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang

Me
Page 131

(Bare copper Conductor)


Besarnya diameter kawat grounding yang dapat dipergunakan
adalah
50 mm.
Elektroda pentanahan untuk grounding digunakan pipa galvanis

minimum berdiameter 1\" diujung pipa tersebut dipasang copper


rod
sepanjang 0,5 m, Elektroda pentanahan yang dipantek dalam tanah

sedalam 12 m atau sampai menyentuh permukaan air tanah.

Grounding system untuk diesel genset san neutral harus dilaksanakan

secara terpisah.
Nilai tambahan setelah grounding system untuk diesel genset, panel-

panel adalah maksimum 1 diukur setelah tidak turun hujan selama

2 hari berturut-turut.
Tangki harian dan Mingguan.

Tangki harian 1200 liter serta Mingguan 8000 Liter harus dibuat

berdasarkan BS.799 tebal plt yang digunakan untuk tidak kurang

dari 2 mm, sehingga tidak terjadi deformasi pada saat pembuatan

seluruh digunakan dan seluruh area pengelasan harus dikeluarkan

segera coating finish. Coating harus dilakukan dengan cat dasar (meni)

kemudian dilapisi 2x dengan cat tahan kawat. Tangki harus


dilengkapi
dengan manhole, lubang penggeser kontrol, ventilasi, feeding dan

pipa drain.
Pengisian setiap tangki dapat diatur dengan secara automatic stant/stop

dengan menggunakan pressure switch.

Remote

control

untuk

menunjukkan

level

dihubungkan
ke controk panel.
Spesifikasi teknis fuel system

Tangki harian (daily tank)


Kapasitas
Jumlah
Bahan

: 1200 liter

: 1 buah
: steel plate, tebal 10 mm.

minyak

dapat

Berikut support dari besi siku 5x50x3 mm serta seluruh peralatan yang

diperlukan seperti :
Sight glass
Nozzle
Inlet & outlet pipe
Drain,dll
Hand pump (pompa tangan)

Kapasitas

: 85 liter/menit

Inlet and outlet pipe

: 1\"

Me
Page 132
Pipa - pipa
Block steel pipe medium class BS-1387/1967

Fitting-fitting
Diameter 40mm ke bawah malleable iron,ANSI B16,3 class 150 lb,

screwed end.
Diameter 50 ke atas, wrought steel butt welt fitting ANSI b 16,9

SCH40
Flange
Diameter 40mm ke bawah black malleable cast iron RF class150 lb,

scewed.
Diameter 50 keatas forget steel RF classs 150 lb, welding joint.

Valve & strainer


Diameter 40mm ke bawah, bronze atau A-metal body class 150lb,

dengan sambungan ulir BS 21/ANSI B2.2

Diameter 50mm ke atas, cast iron body class 150 lb, dengan
sambun
gan flange
Pengujian
Sebelum semua peralatan utama dari sistem dipasang, harus diadakan

pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru dapat


terpasang
setelah dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik

yang

bersangkutan

dan

Depnaker

serta

instansi

lain

yang

berwanang
untuk itu. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian

secara menyeluruh dari sistem, untuk menjamin bahwa sistem berfungs

i dengan baik, semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus


pengujian
pada peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh
Pemborong
menjadi tangguna jawab Pemborong.

Produk
Bahan atau peralatn hrus memenuhi spesifikasi.

Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternaif lain yang


setaraf
dengan dispesifikasikan ke owner cq Pengawas.

Pemborong baru bisa menggantikan bila ada persetujuan resmi dan

tertulis dari Perencana/Owner.

Produk-produk

dan

peralatan

pada

dasarnya

adalah

sebagai

berikut :
No

Bahan Peralatan

Merk Pembuat/Manufacturer

Diesel Genset

Caterpillar, Mercedez Benz, MITSTUBISHI,

Silent Type
2

CUMMINS&Perkins

Generator

STAMFORD, AVK, MERELLI,LERROY

Alternator

SOMMER

Me
Page 133

Komponen panel

(TR)

MG, UNELEC,ABB,AEG

ABB,TELEMENIQUE,OMROM,BARBER,

Contactor 7 relay
Alat ukur
/metering

COOLMAN

SCHLEICHER
AEG,CROMPTOM

Terminal box

PHOENIX CONTACT,LEGRAND

Pembuat panel

PANELINDO,OTESTA,SIMETRI,UNIMAKMUR

Kabel ,KABEL METAL,KAELINDO,

Pompa tangan

SUPREME,TRANKA

Pipa GIP&fitting

EX, RRC

Asesoris:
Flexible

BAKRIE,PPI

Gate valve,
chech, valve &

TOZEN,YOSHITAKE, TOFLE

strainer
Pressure gauge

Water level

TOYO,NBC,YOSHITAKE

NAGANO,PATI

control

OMRON

Rock wool

ACI,BREAD FORD

100kg/m

REINFOIL

Almunium foil
Duct tape

NASUHA

LOCH FORM

BJLS

TREE STAR,DOUBLE_H,INTRACK.

HIP

NOBI,INTERACK,METOSU,EX.LOKAL

Cable Ladder
Kawat ayam
Me
Page 134
SPESIFIKASI TEKNIS ELEVATOR / LIFT

1. Lingkup pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan Transportasi Dalam

Gedung adalah Elevator (lift) secara keseluruhan adalah

pengadaan transportasi, pembuatan, pemasangan,

peralatan-peralatan bahan-bahan utama dan pembantu

serta pengujian, sehingga diperoleh system yang lengkap

dan sesuai dengan spesifikasi, gambar sehingga system

dapat berfungsi dengan baik, terdiri atas :

1. Passenger Elevator,
VVVF, SIMPLEX,
Capacity
Speed

: 1000 kg
: 60 m/menit

Floor/Stop/Opening, Lt.
Basement,Dasar,Mezanine,Satu,Dua&Tiga 6 Openings

Finish Car: Hairline Stainless Steel SUS 304, All Doors :

Hairline Stainless Steel SUS 304 with narrow Jamb

COP & HOP : Glass touch button

Automatic Rescue Device (ARD): Included PANEL

SUPERVISORY
Instalasi , Alat Bantu dan Izin Depnaker

Product: SIGMA,HITACHI, TOSHIBA,MITSUBISHI

2. Service Elevator,
VVVF, SIMPLEX,
Capacity

: 1000 kg

Speed

: 60 m/menit

Floor/Stop/Opening, Lt.
Basement,Dasar,Mezanine,Satu,Dua,Tiga&Atap 7 Openings

Finish Car

: Hairline Stainless Steel SUS 304, All Doors :

Hairline Stainless Steel SUS 304 with narrow Jamb

COP & HOP : Glass touch button

Automatic Rescue Device (ARD): Included, PANEL

SUPERVISORY
Instalasi , Alat Bantu dan Izin Depnaker

Product: SIGMA,HITACHI, TOSHIBA,MITSUBISHI

Me
Page 135

No

Description Passanger Lift

Type Passanger Lift

Operation

1 Lift, Simplex

Quantity

1 unit 1 unit

Steps/Openings

Service Lift

Service Lift
1 Lift, Simplex

6 steps/ 6 openings

7steps/ 7

openings INLINE

INLINE
5

Travel

25.000 mm 25.000 mm

Capacity

1000 kg

1000 kg

Speed

60 mpm

60 mpm

Motor Gearless

Drive Type

Gearless

AC-VVVF close loop

AC-VVVF close loop

10

Machine Room

Machine Room

11

Hoistway

2200 (W) x 2200 (D)

12

Over Head

4300 mm

Machine Room

2200 (W) x 2200 (D)

4300 mm

(OH/mm)
13

Pit Depth (D)

1500 mm

1500 mm

mm
14

Car Dimension

1600 (W) x 1400 (D)

1600 (W) x 1400 (D)

(inside)
15

Cabin Height

2300 mm (ceiling

2300 mm (ceiling apprx 2200mm)

apprx 2200mm)
16

Car Wall Finish

Hairline Stainless

Hairline Stainless Steel SUS 304

Steel SUS 304


17

Front Return Hairline Stainless

Hairline Stainless Steel SUS 304

Panel Steel SUS 304


18

Car Door Hairline Stainless Hairline Stainless Steel SUS 304 Steel SUS 304

19

Door Size CO 900 (W) x 2100 CO 900 (W) x 2100 (H)

(H)
20

Door Type

Centering Opening Centering Opening

21

Jamb Narrow - Hairline

Narrow - Hairline Stainless Steel

Stainless Steel SUS

SUS 304

304
22

Door Panel

Hairline Stainless

Hairline Stainless Steel SUS 304

Steel SUS 304


23

Hall Indicator

At HOP

At HOP

24

Call Buttons Glass Touch Button

Glass Touch Button

25

Call Buttons Glass Touch Button

Glass Touch Button

Type
26

Car Operating

PB 1005 LCD Colour

PB 1005 LCD Colour Display

Panel Display
27

Hall Operating

Dot Matrix / Seven Dot Matrix / Seven Segments

Panel Segments
28

Floor Vynil Tile/Prepared Vynil Tile/Prepared For Granite (by

Me
Page 136
For Granite (by

others)

others)
29

Fireman Switchs

30

Fire Return

Not Provided

Provided

Provided

Provided

Operation
31

Overload Power

Provided

Provided

Protection
32

Interhone Provided, Provided System

33

Cable for Access

Provided

Provided

Provided

Provided

Card
34

Emergency Car

Lighting w/ auto
charge

35

Automatic

Provided

Provided

Rescue Device
(ARD)
36

Electric Fan Provided

Provided

(Ventilation)
37

Phase Lost

Provided

Provided

Protection
Device
38

Ceiling

Provided

Provided

39

Emergency Provided

Provided

Alarm
40

Car Call Cancel

Provided

Provided

Anda mungkin juga menyukai