DRAINASE
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lokasi Daerah Perencanaan
Lokasi kegiatan perencanaan drainase dan penyaluran air buangan adalah
Desa Cosmic.
1.2 Latar Belakang Kegiatan Perencanaan
Desa Cosmic belum memiliki sistem pembuangan air hujan dan air buangan.
Sebelum dibangun sistem pembungan air perlu dibuat rancangan teknik yang
sesuai dengan kondisi Desa Cosmic.
1.3 Kondisi Lokasi Kegiatan Perencanaan
Desa Cosmic merupakan daerah landai dengan ketinggian 38 52 m dari
permukaan laut. Curah hujan di Desa ini berkisar antara 100 - 200 mm/tahun.
Tanah di Desa Cosmic merupakan tanah lempung berpasir dengan kedalaman air
tanah 10 20 m serta laju infiltrasi sedang. Luas Desa Cosmic adalah 9,579 ha.
Infrastruktur yang sudah ada di Desa Cosmic adalah jalan yang telah perkerasan,
jaringan listrik, jaringan telepon dan pipa distribusi air bersih. Di Desa Cosmic air
buangan domestik yang berasal dari toilet/wc umumnya dialirkan ke dalam septic
tank. Sedangkan air buangan dari kegiatan MCK (mandi, cuci, kakus) dan
aktivitas dapur langsung dialirkan ke lahan disekitar bangunan tanpa dilakukan
pengolahan terlebih dahulu.
Jumlah penduduk Desa Cosmic sampai dengan tahun 2012 adalah jiwa
dengan tingkat pertumbuhan 1 % per tahun. Saluran drainase alam yang ada di
Desa Cosmic adalah sungai Supernova. Berikut ini adalah petasi situasi yang
menggambarkan kondisi Desa Cosmic.
32
32
BUANGAN
berisi tentang analisa curah hujan rencana, intensitas dan debit
puncak limpasan hujan serta analisis debit air buangan.
c. BAB III
RANCANGAN
SISTEM
PENYALURAN
PENUTUP
berisi kesimpulan dan saran perencanaan yang telah dibuat.
BAB II
ANALISIS HIDROLOGI DAN SALURAN AIR BUANGAN
32
Analisis Hidrologi
Analisa hidrologi bertujuan untuk memperoleh debit puncak limpasan hujan
(Qp) yang akan dialirkan dalam saluran drainase. Untuk daerah pengaliran kecil
dan waktu konsentrasi aliran yang pendek, Qp dapat dihitung dengan
menggunakan rumus rasional (Wanielista, 1990).
Qp = 0,278 C i A .. (2.1)
Dimana :
Qp
koefisien limpasan permukaan (C). Koefisien ini ditentukan sesuai dengan jenis
penggunaan lahan dan periode ulang yang diinginkan, intensitas hujan (untuk
curah hujan rencana dengan periode ulang yang diinginkan) dan luas daerah
pengaliran. Rencana periode ulang hujan untuk saluran drainase berdasarkan
struktur hidraulik dapat dilihat pada Tabel 2.1.
2.1.1 Periode Ulang Hujan (Tr)
Periode ulang adalah waktu perkiraan di mana hujan dengan suatu besaran
tertentu akan disamai atau dilampaui. Besarnya debit rencana untuk fasilitas
drainase tergantung pada interval kejadian atau periode ulang yang dipakai. Jika
debit yang dipilih adalah debit dengan periode ulang yang panjang, berarti debit
rencana besar, maka kemungkinan terjadinya debit banjir yang melampaui debit
rencana dan resiko kerusakan menjadi menurun, namun biaya konstruksi untuk
menampung debit yang besar menjadi meningkat begitu pula sebaliknya
(Wanielista, 1990).
Saluran drainase yang akan dibangun selain berfungsi untuk menyalurkan
air hujan yang berlebih juga untuk melindungi lahan, bangunan dan badan jalan
dari kerusakan akibat genangan air. Tr untuk berbagai jenis drainase adalah
sebagai berikut:
32
Tr (tahun)
2 25
10 50
Gorong-gorong minor
10 50
Gorong-gorong mayor
25 100
100 PMF
10 100
>100
Sumber : William S. Springer, Strom Drain Design in Land Development Handbook, The
Drewberry Companies, McGraww-Hill, 2002
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
32
............................................................... (2.2)
= R i n
R
... (2.3)
i 1
SR=
( Ri R )
i1
. (2.4)
n1
K=0,7797 0,5772+
TR
T R 1
.... (2.5) B
Dimana :
R
SR
= simpangan baku
= jumlah data
TR
Gumbel Tipe I.
Tabel 2.3 Curah Hujan Rencana (RT)
No
.
1
2
3
4
32
Tahun
2003
2004
2005
2006
X-Xi
(X-Xi)
55,7
-8,3
-1,3
5,7
3102
69
2
32
129
109
133
129
100
118
1283
128.3
0,7
-19,3
4,7
0,7
-28,3
-10,3
0
372
22
0
801
106
4508
451
22.38
1.30
157.50
R 24 24
24 tc
( )
2
3
.... (2.6)
Dimana :
I
R24
tc
0,77
Dimana :
tc
32
0,385
... (2.7)
pengaliran dan ruas saluran drainase. Setiap saluran berhubungan dengan blok
pengaliran tertentu. Arah aliran dan hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar
terlampir.
Kemiringan saluran drainase didapat dari elevasi saluran tertinggi dikurang
dengan elevasi saluran terendah, kemudian dibagi panjang saluran drainase.
Kemiringan saluran (S) pada perencanaan ini adalah 0.00438. Berikut ini adalah tc
pada setiap blok pengaliran dan ruas saluran drainase.
Tabel 2.4 Waktu Konsentrasi Aliran (tc)
Nama
Ruas
Salur
an
S1S2
S2S3
S3S4
S4S5
S6S7
S7S9
S8S9
S9S11
S10S11
S11S12
S12S5
S13-
DPSal (ha)
Luas
A;C1;C2
3,19;0,37;0,37
3,19
3,19
3,19
A;C2;C3
3,19;0,37;0,37
A;C3;C6
3,19;0,37;0,38
C3;C5;C6
0,37;0,38;0,38
C6;C10
0,38;0,375
C7;C9;C10
0,38;0,375;0,375
C5;C6;C9;C1
0;C11
A;C1;C2;C3;
C5;
C6;C7;C9;C1
0;C11
B;C4;C8;C12
0,38;0,38;0,375;0,3
75;0,375
3,19;0,37;0,37;0,37;
0,38;
0,38;0,38;0,375;0,3
75;0,375
1,90;0,37;0,38;0,37
32
Panjang RS (m)
Leqi
v
3,9
3
3,1
9
3,1
9
3,1
9
3,9
3
3,9
4
1,1
3
0,7
6
1,1
3
1,8
9
6,5
7
3,0
L
894;188;78
894
894
894
894;78;188
894;188;100
188;152;100
100;100
152;150;100
152;100;150;1
00;150
894;188;78;18
8;152;
100;152;150;1
00;150
266;78;100;10
Le
Waktu
Konsent
rasi
(jam)
tc
teqiv
10
90
89
4
89
4
89
4
10
90
11
12
37
0
20
0
40
2
65
2
0,5
7
0,4
9
0,4
9
0,4
9
0,5
7
0,5
8
0,2
5
0,1
6
0,2
7
0,3
9
0,5
7
0,4
9
0,4
9
0,4
9
0,5
7
0,5
8
0,2
5
0,1
6
0,2
7
0,3
9
20
12
0,9
2
0,9
2
54
0,3
0,3
qiv
Panjang RS (m)
Ruas
Salura
n
DPSal (ha)
Leqiv
tc
S1-S2
A;C1;C2
894;188;78
109
0
S2-S3
894
894
S3-S4
894
894
S4-S5
894
894
S6-S7
A;C2;C3
894;78;188
109
0
S7-S9
A;C3;C6
894;188;100
1112
S8-S9
C3;C5;C6
188;152;100
370
S9-S11
C6;C10
100;100
200
C7;C9;C10
152;150;100
402
C5;C6;C9;C10;C
11
C6;C7;C9;C10;C
11
152;100;150;100;
150
894;188;78;188;1
52;
100;152;150;100;
150
0,5
7
0,4
9
0,4
9
0,4
9
0,5
7
0,5
8
0,2
5
0,1
6
0,2
7
0,3
9
B;C4;C8;C12
266;78;100;100
S10S11
S11S12
A;C1;C2;C3;C5;
S12-S5
S13-S5
32
Waktu
Konsentra
si (jam)
652
Intensit
as
(mm/ja
m)
teqiv
Ieqiv
0,57
79,07
0,49
87,54
0,49
87,54
0,49
87,54
0,57
79,07
0,58
78,26
0,25
137,68
0,16
188,80
0,27
131,94
0,39
102,93
201
2
0,9
2
0,92
57,72
544
0,3
4
0,34
112,96
32
32
Nama
Blok
A
B
C1
A
(km)
0,0319
0,019
0,0037
C2
0,0037
C3
0,0037
C4
0,0037
C5
0,0038
C6
0,0038
C7
0,0038
C8
0,0038
C9
C10
C11
C12
0,00375
0,00375
0,00375
0,00375
Penggunaan
Lahan
pemukiman
pemukiman
pemukiman
pemukiman
padang rumput
pemukiman
perdagangan
pemukiman
padang rumput
pemukiman
perdagangan
pemukiman
padang rumput
pemukiman
padang rumput
pemukiman
padang rumput
perdagangan
pemukiman
pemukiman
pemukiman
pemukiman
C
0,40
0,40
0,25
0,46
0,75
0,46
0,75
0,46
0,46
0,96
0,25
0,25
0,25
0,46
32
Tabel 2.8 Debit Puncak Limpasan Hujan (Qp) Pada Setiap Blok Pengaliran
Nama
Panjang RS (m)
Waktu
Konsentra
si (jam)
Ruas
Salur
an
DPSal (ha)
Luas
Leqi
v
Leqi
v
teqiv
S1-S2
A;C1;C2
3,19;0,37;0,37
3,93
894;188;78
1090
0,57
S2-S3
S3-S4
S4-S5
A
A
A
3,19
3,19
3,19
3,19
3,19
3,19
894
894
894
894
894
894
0,49
0,49
0,49
S6-S7
A;C2;C3
3,19;0,37;0,37
3,93
894;78;188
1090
0,57
S7-S9
A;C3;C6
3,19;0,37;0,38
3,94
894;188;100
1112
0,58
S8-S9
C3;C5;C6
0,37;0,38;0,8
1,13
188;152;100
370
0,25
C6;C10
0,38;0,375
0,76
100;100
200
0,16
C7;C9;C10
0,38;0,375;0,375
1,13
152;150;100
402
0,27
S11S12
C5;C6;C9;C10;
C11
0,38;0,38;0,375;0,375;0,
375
1,89
152;100;150;100;
150
652
0,39
S12S5
A;C1;C2;C3;C5
;
3,19;0,37;0,37;0,37;0,38
;
2012
0,92
S9S11
S10S11
6,57
894;188;78;188;1
52;
Koefisien
Pengaliran
C
0,40;0,25;0,
25
0,4
0,4
0,4
0,40;0,46;0,
75
0,40;0,75;0,
46
0,75;0,75;0,
46
0,46;0,5
0,46;0,25;0,
25
0,75;0,46;0,
25;0,25;0,2
5
0,40;0,25;0,
46;0,75;0,7
5
Intensita
s
(mm/ja
m)
Qp
(m3/det
)
Ceqiv
Ieqiv
0,39
79,07
0,34
0,40
0,40
0,40
87,54
87,54
87,54
0,31
0,31
0,31
0,44
79,07
0,38
0,40
78,26
0,34
0,65
137,68
0,28
0,36
188,80
0,14
0,32
131,94
0,13
0,39
102,93
0,21
0,42
57,72
0,44
S13S5
C6;C7;C9;C10;
C11
0,38;0,38;0,375;0,375;0,
375
B;C4;C8;C12
1,90;0,37;0,38;0,375
100;152;150;100;
150
3,02
266;78;100;100
544
0,34
0,46;0,46;0,
25;0,25;0,2
5
0,40;0,46;0,
96;0,46
1,35
112,96
1,28
rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan
manusia serta mengganggu lingkungan hidup (Haryoto Kusnoputranto,1985).
Air limbah atau air buangan berasal dari berbagai sumber, secara garis besar
dikelompokan menjadi air limbah domestik dan non domestik. Kondisi dan debit
air limbah tiap wilayah tentu berbeda tergantung dari kepadatan penduduk dan
tingkat aktivitas tiap penduduk tersebut.
Pada perancanaan air buangan ini hanya untuk menentukan debit air
buangan yang dihasilkan oleh kegiatan domestik dan non domestik saja,
sedangkan untuk unit pengolahan air buangan akan dijelaskan lebih rinci pada
laporan Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan. Nilai debit buangan
(Qw) dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
P
200
.......................................... (2.8)
Dimana :
Qw
= populasi (jiwa)
Po
dn
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
Penduduk Ekisting
(jiwa)
176
185
194
204
214
225
236
248
260
273
287
301
316
332
348
366
384
403
424
445
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
Penduduk Ekisting
(jiwa)
92
97
101
107
112
117
123
129
136
143
150
157
165
173
182
191
201
211
221
232
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
Penduduk Ekisting
(jiwa)
168
176
185
194
204
214
225
236
248
261
274
287
302
317
333
349
367
385
404
425
Pada perhitungan debit air limbah domestik dan non domestik ini
menggunakan tahun perencanaan selama 20 tahun kedepan. Dalam 20 tahun
tersebut, dibagi kembali menjadi 5 tahun sehingga didapat perhitungan pada
masing-masing tahun 2013, 2017, 2022, 2027 dan 2032. Tetapi debit air limbah
domestik dan non domestik yang digunakan adalah pada tahun 2032 karena dalam
perhitungan dimensi saluran air buangan, total limbah yang digunakan adalah
pada tahun 2032.
Pada debit air buangan domestik, diasumsikan bahwa air buangan tiap
penduduk sebesar 120 L/orang/hari, sehingga diketahui debit air buangan
domestik di Desa Cosmic setelah 20 tahun sebagai berikut:
Tabel 2.13 Debit Air Buangan Sektor Domestik
Tah
un
2013
176
92
168
120
214
112
204
120
273
143
261
120
348
182
333
120
445
232
425
120
2017
2022
2027
2032
Debit Air
Buangan
L/orang/hari
Total
Rata-rata
Berikut merupakan analisis debit air buangan non domestik pada tiap blok :
Tabel 2.14 Debit Air Buangan Sektor Non Domestik Tiap Blok
Debit Air Buangan
Blok
L/orang/hari
2013
Sektor
Perkantoran
Sekolah
(SD)
Peribadatan
Perdagangan
40
32
5
80
unit orang
1
1
1
-
5
120
-
2017
Uni Oran
t
g
2
10
1
1
1
Total
Jumlah
2022
2032
Oran
unit orang unit orang unit
g
3
15
4
20
5
30
2027
2013
200
2017
400
2022
600
2027
800
2032
1.200
150
180
210
240
3.840
4.800
5.760
6.720
7.680
1
1
1
2
2
2
5
4.045
5
480
5.685
5
480
6.845
5
640
8.165
10
640
9.530
Sektor
L/orang/hari
Perkantoran
Sekolah
(SD)
Peribadatan
Perdaganga
n
40
32
2013
oran
unit
g
1
5
80
2017
Uni Oran
t
g
2
10
Jumlah
2022
uni oran
t
g
3
15
2027
uni oran
t
g
4
20
2032
uni oran
t
g
5
30
2017
400
2022
600
2027
800
2032
1.200
120
150
3.840
4.800
400
400
480
480
Total
200
800
1.000
5.120
6.485
Sektor
L/orang/hari
Perkantoran
Sekolah
(SMA)
Peribadatan
Perdagangan
40
2013
uni oran
t
g
3
15
2017
uni oran
t
g
4
20
2027
uni oran
t
g
6
30
2032
uni oran
t
g
7
35
2017
800
64
145
145
175
175
205
9.280
9.280
4.5
80
1
2
12
1
3
18
1
4
24
1
5
30
1
6
36
960
10.44
0
1.440
11.52
0
Total
Sumber : Hasil analisis, 2014
Jumlah
2022
uni oran
t
g
5
25
2022
1.000
11.20
0
1.920
14.12
0
2027
1.200
11.20
0
2.400
14.80
0
2032
1.400
13.120
4,5
2.880
17.40
5
Sektor
Domestik
Non Domestik
Pendidikan
Perkantoran
Perdagangan
Peribadatan
2013
21.120
3.840
200
5
5.760
600
480
5
6.720
800
640
5
2032
53.369
Total
L/hari
m3/detik
174.741
0,00202
7.680
1.200
640
10
28.800
3.200
2.240
30
2032
27.898
Total
L/hari
m3/detik
91.342
0,00106
0,00033
3,7E-05
2,6E-05
3,5E-07
0,00242
Blok
Sektor
Domestik
Non Domestik
Pendidikan
Perkantoran
Perdagangan
Peribadatan
2013
11.040
200
-
600
400
-
3.840
800
480
-
4.800
1.200
480
5
8.640
3.200
1.760
5
0,0001
3,7E-05
2E-05
5,8E-08
0,00121
Blok
Sektor
Domestik
Non Domestik
Pendidikan
Perkantoran
Perdaganga
n
Peribadatan
2013
20.16
0
31.275
39.915
5.0943
166.798
0,00193
9.280
200
9.280
800
11.200
1.000
11.200
1.200
13.120
1.400
54.080
4.600
0,00063
5,3E-05
960
1.440
1.920
2.400
2.880
9.600
0,00011
4,5
4,5
5,2E-08
0,00272
Total
Sumber : Hasil analisis, 2014
2032
Total
L/hari
m3/detik
Sumber
Air Buangan
perumahan
perkantoran
Sekolah
peribadatan
perdagangan
perumahan
perkantoran
Sekolah
peribadatan
perdagangan
perumahan
perkantoran
Sekolah
peribadatan
perdagangan
Jumlah
(unit)
111
5
2
2
2
58
5
2
1
2
106
7
2
1
6
53.369
1.200
7.680
10
640
27.898
1.200
4.800
5
480
50.943
1.400
13.120
4,5
2880
m /detik
6,18E-04
1,39E-05
8,89E-05
1,16E-07
7,41E-06
3,23E-04
1,39E-05
5,56E-05
5,79E-08
5,56E-05
5,90E-04
1,62E-05
1,52E-04
5,21E-08
3,33E-05
FP
1,54E-03
3,47E-05
2,22E-04
2,89E-07
1,85E-05
8,07E-04
3,47E-05
1,39E-04
1,45E-07
1,39E-05
1,47E-03
4,05E-05
3,80E-04
1,30E-07
8,33E-05
Debit Puncak
m3/detik
0,00182
0,00099
0,00198
Pendahuluan
Air buangan terbagi menjadi dua sektor yakni air buangan domestik dan air
buangan non-domestik. Air buangan domestik merupakan air bekas pakai yang
berasal dari aktivitas daerah pemukiman yang kontaminannya didominasi oleh
bahan organik, sementara air buangan non-domestik merupakan air sisa dari
aktivitas perdagangan, perkantoran atau dari rumah ibadah.
Air buangan dapat diolah secar biologis. Adapun cara penanganannya dapat
dilakukan dengan dua cara, yakni (Haryoto Kusnoputranto, 1985) :
a. Sistem terpusat (off site) yaitu air buangan dari seluruh pelayanan dikumpulkan
dalam saluran pengumpul (riol) kemjudian dialirkan menuju bangunan
pengolahan air limbah.
b. Sistem setempat (on site) yaitut air buangan diolah dengan membuat tanki
septic dan bidang resapan.
Air buangan juga dapat ditangani dengan sistem gabungan misalnya black
water dengan sistem on site sementara grey water dengan cara terpusat.
3.2
di desain sesuai dengan total volume air buangan baik air buangan domestik
maupun air buangan non domestik. Dalam menganalisis kecepatan aliran buangan
di dalam pipa ini digunakan persamaan Manning berikut:
2
1
V = R3 S 2
n
.............................................................. (3.1)
Dimana :
V
= jari-jari hidrolis
Jenis Pipa
Pipa sangat halus
130
120
110
100
95
60-80
.. (3.2)
Dimana :
S
R=
A
P
.......................................................................................
(3.3)
Dimana :
R
= jari-jari hidrolis
3.3
sistem terpisah dan tertutup dengan menggunakan gaya gravitasi. Sistem terpisah
dipilih dengan alasan supaya lebih mudah dalam perawatan untuk mengefisienkan
sistem pengolahan dan untuk membuat dimensi saluran menjadi lebih ekonomis.
Sistem tertutup dipilih dengan pertimbanagn estetika lingkungan yaitu agar tidak
menimbulkan bau yang tidak sedap serta tidak menjadi tempat berkembangbiak
penyakit. Sistem ini digunakan karena pada daerah yang akan dilayani
mempunyai kemiringan yang cukup sebagai syarat utama agar air dapat mengalir
secara gravitasi.
Di bawah ini merupakan hasil analisis kecepatan aliran dalam pipa, dimana
setelah dihitung nilai Froude diketahui bahwa jenis aliran dalam pipa untuk semua
saluran adalah sub kritis.
Tabel 3.2 Kemiringan Saluran, Diameter Pipa & Kecepatan Aliran Dalam Pipa
Blok
Saluran
S1
S2
S3
S4
S5
S13
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
Debit
Puncak
m3/detik
0,00182
0,00182
0,00182
0,00182
0,00182
0,00099
0,00198
0,00198
0,00198
0,00198
0,00198
0,00198
0,00198
Elevasi
Panjang
Pipa
Awal
Akhir
44,50
43,10
42,96
40,85
39,27
44,77
42,88
42,43
42,56
42,90
42,00
41,97
40,73
43,52
41,58
41,88
40,19
37,98
40,61
42,49
42,06
41,60
42,68
41,52
41,41
39,87
256
14
194
140
88
200
68
32
140
100
140
96
134
0,004
0,109
0,006
0,005
0,015
0,021
0,006
0,012
0,007
0,002
0,003
0,006
0,006
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
0,12
yn
0,58
0,31
0,54
0,56
0,45
0,38
0,55
0,48
0,53
0,66
0,61
0,55
0,54
Inchi
0,07
0,04
0,07
0,07
0,05
0,04
0,07
0,06
0,06
0,08
0,07
0,07
0,07
3
1
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
0,0020
0,0005
0,0017
0,0018
0,0011
0,0006
0,0018
0,0013
0,0017
0,0026
0,0022
0,0018
0,0017
0,11
0,06
0,10
0,11
0,08
0,06
0,11
0,09
0,10
0,13
0,12
0,11
0,10
Fr
Ket
0,17
0,90
0,20
0,18
0,33
0,36
0,21
0,29
0,23
0,13
0,16
0,21
0,22
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
m/s
0,018
0,009
0,016
0,017
0,013
0,010
0,017
0,015
0,016
0,020
0,019
0,017
0,016
0,40
1,57
0,46
0,43
0,69
0,69
0,48
0,64
0,52
0,32
0,39
0,48
0,50
Saluran Drainase
Drainase atau disebut juga saluran pembuangan memiliki
Kriteria Perencanaan
Perencanaan saluran drainase di Desa Cosmic direncanakan menggunakan
sistem drainase minor dengan masa perencanaan 10 tahun. Saluran drainase ini
melayani seluruh wilayah Desa Cosmic yang terbagi menjadi beberapa blok. Hal
ini dilakukan karena aliran air yang masuk ke tiap saluran antar blok memiliki
debit yang berbeda. Adanya debit aliran yang berbeda pada tiap blok
menyebabkan dimensi di setiap saluran menjadi berbeda pula.
Saluran drainase dirancang untuk memperoleh aliran sub kritis (aliran
tenang). Aliran kritis dihindari karena tidak stabil sementara aliran superkritis
dihindari karena berpotensi menyebabkan kerusakan. Kecepatan aliran dirancang
tidak melebihi kecepatan izin. Kecepatan izin berfungsi untuk mencegah
pengendapan dan tumbuhnya tumbuhan penganggu maka kecepatan aliran air di
dalam saluran disarankan 0,6 m/detik. Untuk saluran drainase kota dengan
A
P ................................................................... (4.4)
Qd
m/de
t
0.34
0.31
0.31
0.31
0.38
0.34
0.28
0.14
0.13
0.21
0.44
1.28
So
m/m
0.005
0.004
0.003
0.005
0.003
0.003
0.004
0.008
0.004
0.004
0.002
0.007
n
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.014
0.332
0.329
0.356
0.324
0.385
0.372
0.324
0.218
0.243
0.286
0.432
0.520
0.663
0.658
0.712
0.648
0.770
0.744
0.648
0.436
0.486
0.572
0.864
1.040
0.503
0.491
0.608
0.473
0.749
0.684
0.472
0.165
0.219
0.338
1.017
1.666
1.327
1.315
1.425
1.297
1.540
1.489
1.296
0.873
0.972
1.143
1.728
2.079
0.379
0.374
0.427
0.365
0.486
0.459
0.364
0.189
0.226
0.296
0.588
0.801
C
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
0.17
Fboard
y saluran
m/detik
0.237
0.236
0.246
0.235
0.256
0.252
0.235
0.193
0.203
0.220
0.271
0.297
0.569
0.565
0.602
0.559
0.641
0.624
0.559
0.411
0.446
0.506
0.703
0.817
0.378
0.372
0.429
0.362
0.494
0.464
0.362
0.179
0.217
0.289
0.607
0.850
0.896
0.835
0.724
0.857
0.767
0.731
0.780
0.786
0.613
0.733
0.722
1.512
Ket
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
Sub kritis
BAB V
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam perencanaan saluran drainase air limpasan hujan
yaitu:
a.
4,48 m3/detik.
b. Saluran drainase Desa Cosmic pada saluran 1 dengan penampang segi empat
memiliki lebar (b) = 0,663 m, kedalaman (y) = 0,332 m dan kecepatan aliran
air limpasan (v) yaitu 0,896 m/detik.
Sedangkan pada saluran air buangan perencanaan menggunakan data debit
buangan domestik dan non domestik berdasarkan proyeksi pertumbuhan
penduduk. Contoh debit rencana didapat dari perhitungan pada blok A yaitu
0,00182 m3/detik.
5.2 Saran
Pada perencanaan saluran drainase dan air buangan di Desa Cosmic ini,
hasil yang didapatkan dari perhitungan belum optimal dikarenakan masih banyak
kekurangan pada analisa desain saluran drainase limpasan dan air buangan
terutama dari segi pemahaman kondisi wilayah dan kurangnya referensi. Sehingga
pada perencanaan ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA