Anda di halaman 1dari 9

2.

1 Temuan Positif

No. Kategori Temuan Temuan Dokumentasi Peraturan Referensi


Pengusaha dan / atau
pengurus melaksanakan
pengukuran factor ergonomi Menurut keterangan dari perwakilan perusahaan telah dilakukan,
1. Ergonomi pasal 23 ayat 1
di tempat kerja yang tetapi tidak terdapat dokumen yang mendukung.
memiliki potensi bahaya
factor ergonomi
Pengusaha dan/atau
pengurus melaksanakan
pengukuran terhadap
potensi bahaya faktor
Menurut keterangan dari perwakilan perusahaan telah dilakukan,
2. Ergonomi ergonomi meliputi cara pasal 23ayat 2 huruf a
tetapi tidak terdapat dokumen yang mendukung.
kerja, posisi kerja, dan
postur tubuh yang tidak
sesuai saat melakukan
pekerjaan
Pengusaha dan/atau
pengurus melaksanakan
pengukuran terhadap
potensi bahaya faktor
Menurut keterangan dari perwakilan perusahaan telah dilakukan,
3. Ergonomi ergonomi meliputi desain pasal 23ayat 2 huruf b
tetapi tidak terdapat dokumen yang mendukung.
alat kerja dan tempat kerja
yang tidak sesuai dengan
antropometri tenaga kerja

Pengusaha dan/atau
pengurus melaksanakan
pengendalian terhadap
potensi bahaya faktor
4. Ergonomi pasal 23ayat 2 huruf b
ergonomi meliputi desain
alat kerja dan tempat kerja
yang tidak sesuai dengan
antropometri tenaga kerja keterangan :
Pengusaha dan/atau
pengurus melaksanakan
pengendalian terhadap
potensi bahaya faktor
5. pasal 23ayat 2 huruf c
ergonomi meliputi
pengangkatan beban yang
melebihi kapasitas kerja

keterangan : pengangkatan beban yang melebihi kapasitas kerja


tenaga kerja menggunakan alat berat dan alat bantu lain.
2.2 Temuan Negatif

No. Kategori Temuan Ketidaksesuaian Potensi Bahaya Dokumentasi Peraturan Terkait


Pengusaha dan/atau
pengurus melaksanakan
pengendalian terhadap
Dapat menimbulkan
potensi bahaya faktor
berbagai penyakit akibat
1. Ergonomi ergonomi meliputi cara pasal 23ayat 2 huruf a
kerja seperti low back pain,
kerja, posisi kerja, dan
kelelahan kerja
postur tubuh yang tidak
sesuai saat melakukan
pekerjaan
3.1.4 Analisa temuan Negatif dan Positif pada Aspek Faktor Ergonomi
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan maka ditemukan beberapa
temuan positif dan temuan negatif pada aspek Faktor Ergonomi. Dari checklist
yang telah terisi maka kami dapat menghitung prosentase antara masing – masing
temuan. Berikut hasil perhitungan prosentase :

a) Terdapat 5 temuan positif dari 6 checklist


5
6
× 100% = 83.33 %

b) Terdapat 4 temuan negatif dari 6 checklist

1
× 100% = 16.67 %
6

Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil temuan pada


aspek Faktor Ergonomi di pabrik pengolah minyak pelumas bekas (used oil)
menjadi base oil PT. ALP Petro Industry Kec. Gempol Kab. Pasuruan untuk
temuan positif sebesar 83.3 %, temuan negatif sebesar 16.67 %. Dari 6
checklist 5 diantaranya merupakan temuan positif, dan 1 diantaranya temuan
negatif. Data perhitungan menunjukkan temuan positif lebih besar dari pada
temuan negatif maka dapat dikatakan penerapan norma aspek faktor Ergonomi di
pabrik pengolah minyak pelumas bekas (used oil) menjadi base oil PT. ALP Petro
Industry Kec. Gempol Kab. Pasuruan sudah memenuhi peraturan yang berlaku.
Kategori Potensi
No Ketidaksesuaian Peraturan Terkait Rekomendasi
Temuan Bahaya
Pengusaha
dan/atau pengurus
melaksanakan
Dapat
pengendalian
menimbulkan
terhadap potensi
berbagai
bahaya faktor
penyakit Perlu dilakukan pengendalian
ergonomi
1. Ergonomi akibat kerja pasal 23ayat 2 huruf a agar pada saat pengambilan
meliputi cara
seperti low sampel
kerja, posisi
back pain,
kerja, dan postur
kelelahan
tubuh yang tidak
kerja
sesuai saat
melakukan
pekerjaan
Form Checklist Aspek Faktor Ergonomi

No Dok :
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Rev :

CHECKLIST FAKTOR ERGONOMI Tanggal :

DI……………………………………………………….. Hal :

Inspektor: 1. Farah Afifah Effedi

2. Khairina Audita Rahmasari

3. Raffits Fisabilillah

4. Iman Purama Putra

5. Nova Rizka Nirmala Dekrina

6. Lathif Laksono

7. Hanny Aprillina Utomo

Tanggal : 20 Agustus 2019

Lokasi :

Peraturan : PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NO. 5 TAHUN 2018

NO ASPEK YANG DIINSPEKSI YA TDK N/A DOKUMENTASI KETERANGAN

Pengusaha dan / atau pengurus


1 melaksanakan pengukuran factor
ergonomi di tempat kerja yang
memiliki potensi bahaya factor
ergonomi (pasal 23 ayat 1)
Pengusaha dan/atau pengurus
2 melaksanakan pengukuran
terhadap potensi bahaya faktor
ergonomi meliputi cara kerja,
posisi kerja, dan postur tubuh
yang tidak sesuai saat melakukan
pekerjaan
(pasal 23ayat 2 huruf a)
Pengusaha dan/atau pengurus
melaksanakan pengendalian
terhadap potensi bahaya faktor
3
ergonomi meliputi cara kerja,
posisi kerja, dan postur tubuh
yang tidak sesuai saat melakukan
pekerjaan
(pasal 23ayat 2 huruf a)
Pengusaha dan/atau pengurus
melaksanakan pengukuran
terhadap potensi bahaya faktor
ergonomi meliputi desain alat
4
kerja dan tempat kerja yang tidak
sesuai dengan antropometri
tenaga kerja
(pasal 23ayat 2 huruf b)
Pengusaha dan/atau pengurus
melaksanakan pengendalian
terhadap potensi bahaya faktor
ergonomi meliputi desain alat
5
kerja dan tempat kerja yang tidak
sesuai dengan antropometri
tenaga kerja
(pasal 23ayat 2 huruf b)
Pengusaha dan/atau pengurus
melaksanakan pengendalian
terhadap potensi bahaya faktor
6
ergonomi meliputi
pengangkatan beban yang
melebihi kapasitas kerja
(pasal 23ayat 2 huruf c)

Anda mungkin juga menyukai