DI INDUSTRI BARCORE PT
ALBASIA BATANG SEJAHTERA
RIDWAN, A.Md.Kep
BAB I
PENDAHULUAN
Pengukuran dan pengendalian factor ergonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat
2 harus dilakukan pada tempat kerja yang memiliki potensi bahaya factor ergonomi
Tanda sistem kerja yang tidak ergonomic harus dilakukan pada tempat kerja yang memiliki
potensi bahaya factor ergonomi
Pencegahan dan Penanggulangan Potensi bahaya bisa dikendalikan dengan beberapa cara,
sesuai dengan Pasal 23 Permenaker no. 05 tahun 2018
No. Bagian / pekerjaan Potensi bahaya Risiko bahaya Pengendalian yang dilakukan
1. Cutting / Pemotongan Gerakan terus menerus Pegal dan kesemutan Mengoptimalkan cara dan
dengan gaya yang sama pada tangan dan kaki posisi kerja
2. Pembelahan kayu Posisi tubuh miring teru Cedera otot pinggang Bergantian pegawai secara
menerus berkala
3. Assembling / perakitan Bekerja dengan Cedera otot punggung Melakukan pekerjaan dengan
membungkuk serta posisi baik
mengangkat beban Penggunaan alat bantu
berat
4. Pengeleman/ perekatan Membungku dengan LBP dan pegal pegal Peregangan otot
waktu yang lama
5. Pengpresan barecore Objek terlalu rendah Kaku leher dan kaki 8 jam kerja 1 jam istirahat
sehingga leher kaku dan menjadi kesemutan
berdiri terlalu lama
6. Pendempulan Peroses angkat angkut Cidera pinggul dan Istirahat secara berkala dan
secara manual nyeri pergantian pekerja
Pencegahan dan Penanggulangan
3. Overload quantity/ beban kerja berlebih secara kualitatif 19,8 ( sedang ) 3,9,15,21,27
4. Overload quality / beban kerja berlebih secara kuantitatif 10,2 ( sedang ) 4,10,16,22,28
1.Ambigu : hampir tidak ada, karena sistem pembagian kerja sudah jelas per
masing-masing bagiannya.
2. Conflict : terkadang terjadi konflik antara rekan kerja maupun manajemen.
Kualitas pekerjaan belum sesuai keinginan. Menerima
perintah/permintaan daripada satu atau beberapa orang yang saling
bertentangan.
3. Overload kuantiti : selain bekerja diperusahaan, pekerja mengambil pekerjaan
sampingan ditempat lain. Tidak punya waktu lebih untuk istirahat secara
berkala. Pekerjaan lebih banyaj dari biasanya.
4. Overload kualitatif : kurang terampil dalam melaksanakan tugas. Tuntutan
mutu pekerjaan yang terlalu tinggi.
5. Career : karir tidak berkembang. Mencari pekerjaan lain untuk lebih maju.
Kurangnya pelatihan-pelatihan sehingga kemampuan tidak berkembang.
6. Responsibility : tanggung jawab memimpin/membina bawahan. Bertindak
yang mempengaruhi keselamatan dan kesejahteraan orang lain.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.Setelah dilakukan kunjungan online didapatkan hasil bahwa system ergonomic di
indutri barecore masih belum optimal
3.Factor yang mempengaruhi psikologis diindustri barcore yang paling tinggi adalah
overload kuantiti.