Diare adalah kejadian frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali
pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer,
Absorbsi aktif Na dari lumen usus Tek. osmotik cairan
dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah
me sekresi aktif NaCl & air dari usus meningkat
atau lendir saja dalam satu hari (24 jam).
mukosa ke lumen usus me
Iritasi kulit
Risiko cedera
Gangguan
intergritas kulit
SDKI : Defisit Nutrisi berhubungan dengan SDKI : Risiko Hivopolemia SDKI : risiko cedera dengan faktor resiko kejang
ketidakmampuan menelan makanan SLKI : status cairan SLKI : kontrol kejang
SLKI : status nutrisi SIKI : manajemen hipovolemia SIKI : manajemen kejang
SIKI : manajemen nutrisi Observasi Observasi :
observasi : - periksa tanda dan gejala hipovolemia - Monitor terjadinya kejang berulang
- identifikasi status nutrisi - monitor intake dan output cairan - Monitor karakteristik kejang
- identifikasi alergi Terapeutik - Monitor tanda tanda vital
- identifikasi kebutuhan kalori dan nutrient - hitung kebutuhan cairan Terapeutik :
- monitor asupan makanan - berikan asupan cairan oral - Baringkan pasien agar tidak terjatuh
- monitor hasil laboratorium Edukasi - Longgarkan pakaian
terapeutik : - anjurkan memperbanyak asupan nutrisi dan cairan - Catat durasi kejang
- lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu Kolaborasi - Dokumentasikan periode terjadinya kejang
- fasilitasi menentukan pedoman diet ( piramida - Kolaborasi pemberian caiaran IV Edukasi :
- Anjurkan keluarga tidak menggunakan kekerasan
makanan)
untuk menahan gerakan pasien
- berikan makanan tinggi kalori dan protein
edukasi :
- anjurkan posisi duduk, jika perlu
- ajarkan diet yang diprogramkan SDKI : Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
kolaborasi : SLKI : status kenyamanan SDKI : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kelembaban
- kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan SIKI : perawatan kenyamanan SLKI : integritas kulit dan jaringan
jumlah kalori dan nutrient yang dibutuhkan, jika Observasi : SIKI : perawatan integritas kulit
perlu - Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan observasi :
Terapeutik : - identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
SDKI : Diare berhubungan dengan proses infeksi - Berikan posisi yang nyaman terapeutik :
SLKI : Eliminasi fekal - Berikan kompres dingin atau hangat - ubah posisi setiap 2 jam jika tirah baring
SIKI : Manajemen diare - Berikan pemijatan - bersihkan perineal dengan air hangat, terutama selama periode
Observasi - Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam terapi//pengobatan diare
- Identifikasi penyebab diare - Diskusikan mengenai situasi dan pilihan pengobatan yang edukasi :
- Warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja diinginkan - anjurkan minum air yang cukup
- Identifikasi gejala invaginasi Edukasi : - anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Monitor jumlah pengeluaran diare - Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan pengobatan/terapi - anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
Terapeutik
- Berikan asupan cairan oral
- Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
Kolaborasi Referensi :
- Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
1. PPNI (2016). Standar diagnosa keperawatan indonesia: definisi dan indikator diagnostik, edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.
2. PPNI (2018). Standar luaran keperawatan indonesia: definisi dan kriteria hasil keperawatan, edisi
1. Jakarta: DPP PPNI.
3. PPNI (2018). Standar intervensi keperawatan indonesia: definisi dan tindakan keperawatan, edisi
1. Jakarta: DPP PPNI.
4. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2240/3/BAB%20II.pdf
5. http://eprints.umm.ac.id/42562/3/jiptummpp-gdl-estilistia-50148-3-babii.pdf