KEPERAWATAN ANAK
DIARE
Disusun Oleh:
I Nengah Suwardana
2035012
Dosen Pembimbing:
Ns. Ketut Suryani, S. Kep., M. Kep.
B. Etologi
Menurut Depkes RI (2007), penyebab diare dapat dibedakan
berdasarkan jenis penyebabnya diataranya yaitu:
1. Infeksi virus: Rotavirus, Adenovirus
2. Bakteri: E.Colli, Salmonella, Shigella, Vibrio cholera
3. Protozo: Esherichea hystolitica, Lamblia
4. Makanan: Alergi makanan, susu
5. Imunodefisiensi: AIDS
6. Malabsorbsi: Karbohidrat.lemak dan protein
F. Klasifikasi
Menurut Suriadi (2010), diare dapat diklasifikasikan berdasarkan:
1. Diare menurut waktu
a. Diare akut
Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari,
sedangkan menurut World Gastroenterology Organization Global
Guidelines dalam Novel, (2011) diare akut di definisikan sebagai
passase tinja yang cair dengan jumlah lebih banyak dari normal,
berlangsung kurang dari 14 hari, dan akan mereda tanpa terapi
yang spesifik jika dehidrasi tidak terjadi.
b. Diare kronik
Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari.
2. Diare patomekanis
Diare terjadi karena adanya gangguan proses absorpsi dan sekresi
cairan serta elektrolit di dalam saluran cerna. Pada keadaan normal,
usus halus akan mengabsorbsi Na+, Cl-, HCO3-. Timbulnya
penurunan dalam absorpsi dan peningkatan sekresi mengakibatkan
cairan berlebihan melebihi kapasitas kolon dalam mengabsorpsi usus
dapat menurunkan absorpsi (Hidayat, 2008).
3. Diare dengan dehidrasi berat
4. Diare dengan dehirasi tak berat
5. Diare tanpa dehidrasi
G. Komplikasi diare
KomplikasidiaredalamNovel,2011sebagaiberikut :
1. Kehilangan air dan elektrolit : dehidrasi,
2. Syok
3. Kejang
4. Sepsis
5. Gagal Ginjal Akut
6. Ileus paralitik
7. Malnutrisi
H. Pemeriksaan penunjang
1. Evaluasi feses terhadap volume, konsistensi, dan pus
2. Hitung darah lengkap
3. Uji antigen immunoesei enzim untuk memastikan rotavirus
4. Kultur feses
5. Evaluasi feses terhadap telur cacing dan parasit
6. Urinalisis dan kultur
I. Penatalaksanaan Diare
a. Diare tanpa dehidrasi
Anak dengan diare tanpa disertai dengan dehidrasi tetap harus
mendapatkan cairan tambahan, guna mencegah terjadinya dehidrasi
yang memungkinkan akan terjadi jika terjadi terdiagnosa
diare(Ngastiyah, 2011). Anak dengan diare dinyatakan tidak
mengalami dehidrasi jika tidak ditemukan satu atau dua gejala berikut:
1) Gelisah/rewel
2) Letargis/penurunan kesadaran
3) Malas minum
4) Minum seperti orang kehausan
5) Mata cekung
6) Turgor kulit pada perut kembali cepat
Tatalaksana:
Berikan cairan tambahan air putih ataupun cairan oralit sebagai
berikut:
1) Untuk anak berumur < 2 tahun beri 50-100 ml setiap kali anak
BAB.
2) Untuk anak berumur > 2 tahun berikan 100-200 ml setiap kali
anak BAB.
Berikan tablet Zinc, pada anak berusia 2 tahun keatas terapi
ditambahkan zincselama 10 hari dengan dosis sebagai berikut:
1) Umur < 6 bulan ½ tablet (10mg) per hari
2) Umur > 6 bulan 1 tablet (10mg) per hari
b. Diare dengan dehidrasi ringan atau sedang
Pada 3 jam pertama, berikan anak larutan oralit dengan perkiraan
jumlah sesuai berat badan.
Umur 4 bulan 4-12 bulan 12-24 bulan 2-5 tahun
BB < 6 kg 6-10 kg 10-12 kg 12-19 kg
Jlh cairan 200-400 400-700 700-900 kg 900-1400