Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA ANAK M. DENGAN GASTROENTRITIS


AKUT DI RUANG BOUGENVILLE AMARILIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. GONDO SOEWARNO UNGARAN

DISUSUN OLEH :
Jamal huda
071201004

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2021
metode : PICO

P : Diare bisa mengakibatkan terjadinya penurunan kebutuhan cairan dikarenakan ketika saraf
dalam devisi sakrum dan mensarafi separuh distal usus besar, saraf parasimpatis mengeluarkan
asetilkolin dan merangsang pelepasan muatan plexus mesentrikus. Hal ini akan mempercepat
peristaltik (Hiperperistaltik) dan percampuran makanan sehingga timbul diare.

I : 1. pemenuhan cairan

2. manajemen cairan

Penanganan yang tepat dalam mengatur keseimbangan cairan pasien salah satunya adalah
memantau IWL (insensible water loss), intake dan output pada pasien setiap hari, selain itu
mengukur dan memantau masukan dan haluaran cairan setiap harinya.

C:

jurnal 1 : PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA ANAK A. DENGAN


GASTROENTRITIS DI RUANG BOUGENVILLE 3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KUDUS

Dengan tujuan memantau keseimbangan cairan antara yang masuk dengan yang keluar, disini
penulis mendapatkan data pada hari pertama adalah intake meliputi intake makan + minum:
422 cc + infuse: 740 cc + injeksi cefotaxime + paracetamol + ondansetron + zink (15 cc + 54
cc + 75 cc + 20 cc =164 cc) + AM: (8x9 kg/BB = 72cc) = 1398 cc – output: urin: 980 cc
BAB : 200cc muntah 100 cc + IWL (30-1) kg / BB = 261 cc) = 1541 cc, jadi balance
cairannya = -143 cc. Tetapi setelah dilakukan pemantauan dan evaluasi pada hari kedua
pasien mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan balance
cairan pada hari kedua yaitu intake meliputi : makan + minum: 552 cc + infus : 800 cc +
injeksi cefotaxime + paracetamol + ondansetron + zink (15 cc + 54 cc + 75cc + 20 cc = 164
cc) + AM: (8x9 kg/BB = 72cc) = 1458 cc – output: urin: 960 cc BAB : 180 cc muntah 100 cc
+ IWL (30-1) kg/BB = 261 cc) = 1501 cc, jadi balance cairannya = -43 cc. Setelah dilakukan
pengelolaan selama 2x24 jam pada tanggal 16 Mei 2013 penulis menyimpulkan bahwa
masalah teratasi sebagian karena dari semua tujuan yang direncanakan sebelumnya khususnya
untuk balance cairan walaupun kurang tetapi disini mengalami peningkatan yaitu dari hari
pertama balance cairan -143 cc menjadi - 43 cc, selain itu data lain yang mendukung adalah
turgor kulit pasien baik, mukosa bibir lembab, mata sudah tidak cekung.

jurnal 2 : Penerapan askep pada pasien an. I dengan gastro enteritis akut dalam pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi dari tindakan yang dilakukan dengan
metode SOAP, didapatkan pada hari Selasa tanggal 11 Juli 2017 pukul 14.00 WITA dengan
masalah keperawatan kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake dan output yang
tidak adekuat telah dievaluasi dan didapatkan hasil dari data subjektif, yaitu klien mengatakan
sakit perut setelah BAB, ibu klien mengatakan anaknya masih BAB pada jam 04.00 1x dan
pada pukul 07.00 pagi 1x, dan ibu klien juga mengatakan anaknya masih malas minum. Data
objektif di dapatkan Keadaan umum nampak lemah, mata cekung, turgor kulit jelek, bibir
kering dan pucat serta nadi cepat dan lemah (90x/i). Rabu tanggal 12 Juli 2017 pukul 14.45
WITA dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake
dan output yang tidak adekuat telah dievaluasi dan didapatkan hasil dari data subjektif, yaitu
klien mengatakan sakit perut setelah BAB, ibu klien juga mengatakan anaknya masih malas
minum. Data objektifdi dapatkan Keadaan umum nampak lemah, mata cekung, turgor kulit
jelek, bibir kering dan pucat serta nadi cepat dan lemah (92x/i). Assesment yaitu masalah
belum teratasi. Planning Lanjutkan Intervensi yaitu kaji tanda dan gejala dehidrasi, pantau
jumlah asupan dan pengeluaran cairan serta perubahan status keseimbangan cairan observasi
tanda-tanda vital, dan timbang berat badan anak. Evaluasi dari tindakan pada Kamis tanggal
13 Juli 2017 pukul 12.00 WITA dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan
berhubungan dengan intake dan output yang tidak adekuat telah dievaluasi dan didapatkan
hasil data subjektif ibu klien mengatakan anaknya sudah menghabiskan 1 botol air aqua
kemasan 2 liter, ibu klien juga mengatakan bahwa anaknya tinggal 1x BAB yaitu pada pagi
hari, klien juga mengatakan bahwa sudah tidak merasa pusing lagi. Data objektif yang
didapatkan, yaitu turgor kulit baik, keadaan umum sudah nampak membaik, denyut nadi
86x/menit. Assesment yaitu masalah teratasi. Planning yaitu pertahankan intervensi seperti
kaji tanda dan gejala dehidrasi, observasi jumlah asupan cairan dan pengeluaran cairan dalam
menjaga keseimbangan cairan yang adekuat, pantau tanda-tanda vital dan timbang berat badan
anak

jurnal 3 : ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GASTROENTERITIS


AKUT DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT DI
RUANGAN ANAK RSUD dr. M. HAULUSSY

diagnosa keperawatan pada An.C.A. teratasi pada tanggal 06 Juli 2018, yaitu kekurangan
cairan dan elektrolit berhubungan dengan ketidakseimbangan intake dan output. Intervensi
yang dilakukan dihentikan karena kedua klien dianjurkan oleh dokter untuk pulang pada
tanggal 06 Juli 2018, sehingga peneliti menganjurkan kepada orang tua kedua klien agar tetap
melakukan intervensi yang sudah diajarkan dari diagnosa keperawatan kekurangan cairan dan
elektrolit berhubungan dengan ketidakseimbangan intake dan outputyaitu memberi cairan dan
nutrisi sedikit tapi sering, menjaga sterilisasi alat makan/minum dan menjaga kebersihan
anakdan tetap melanjutkan terapi dokter yaitu menganjurkan orang tua kedua klien agar tetap
mengkonsumsi obat dan menganjurkan kedua orang tua klien agar melakukan pengawasan
terhadap klien, sedangkan untuk discharge planning yang dilakukan pada kedua klien adalah
menganjurkan pada keluarga atau kedua orang tua dari kedua klien tentang pentingnnya
personal hygieneatau menjaga kebersihan diri.

jurnal 4 : RESUSITASI CAIRAN PADA ANAK DIARE DENGAN DEHIDRASI DI


RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL

Sebagian besar umur responden 0-1 tahun, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 36 responden
(60,0%), berat badan 1-10 kg sebanyak 36 responden (60,0%). Sebagian besar responden
mengalami diare akut sebanyak 50 responden (83,3%) dan mengalami derajat dehidrasi
sedang (defisit cairan 10%) sebanyak 45 (75,0%). Resusitasi cairan berdasarkan (Jumlah dan
jenis cairan). Rerata jumlah cairan yang diberikan pada anak diare dengan dehidrasi ringan
107,5 cc/jam, dehidrasi sedang 83,702 cc/jam dan dehidrasi berat 258,9 cc/jam. Sebagian
besar responden jumlah cairan yang diberikan adalah cairan RL sebanyak 55 responden
(91,7%).
jurnal 5 : fluid management in children with diarrhea-related hyponatremichypernatremic
dehydration : A retrospective study of 83 children
Dehydration, which may be associated with elec- trolyte imbalance and metabolic acidosis, is
the most encountered and dangerous complication in children with diarrhea (13). Prevention of
dehy- dration is the mainstay of diarrhea treatment in children. A child with minimal or no
dehydration should be encouraged to continue the usual diet along with drinking adequate fluids
(14). If seve- re dehydration is present, a child with diarrhea should receive IV fluid until
stabilized (2).

O : dari hasil intervensi pada pemenuhan kebutuhan cairan pada anak m. Dengan gastroentritis
akut di ruang bougenville amarilis rumah sakit umum daerah dr. Gondo soewarno ungaran,
sama dengan hasil dari jurnal jurnal diatas, dengan hasil pemenuhan cairan yang sudah
dilakukan selama 3x 24 jam ,kebutuhan cairan perhari yang harus dibutuhkan = 100 x 7
( bulan) = 700 cc, hari pertama balance cairan anak M. 191,5 cc , hari kedua meningkat
menjadi 341,5 cc, hari ketiga menjadi 641,5 cc

selama 3x 24 jam dilakukan pemantauan dan management cairan ,serta dibantu dengan
pemberian obat injeksi sesuai yang dianjurkan oleh dokter pemenuhan cairan anak M. sudah
membaik, walaupan tidak mencapai angka kebutuhan cairan perhari yaiu 700 cc perhari, dalam
catatan perkembangan masalah keperawatan anak M teratasi sebagian, diharapkan jika
intervensi dilanjutkan cairan dan elektrolit anak M. perharinya akan terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai