Anda di halaman 1dari 28

DIARE

TOPIK DISKUSI

• DIARE
– Definisi
– Epidemiologi dan Etiologi Diare
– Prinsip Tatalaksana Diare
– Terapi Rehidrasi Oral

• ZINC
– Apa itu Zinc?
– Sumber zinc dan mekanisme perlindungannya
– Epidemiologi defisiensi zinc di dunia
– Peran Zinc dalam tatalaksana diare
DEFINISI
• Penurunan konsistensi tinja (menjadi lembek atau cair),
dan/atau peningkatan frekuensi BAB > 3 kali dalam sehari,
dengan atau tanpa demam atau muntah,
• Yang pada umumnya berlangsung kurang dari 7 hari dan tidak
lebih dari 14 hari,
• Dimana perubahan konsistensi dibanding sebelumnya lebih
penting atau mengindikasikan diare dibandingkan dengan
peningkatan frekuensi
*Baqui AH, Black RE, Yunus M, et al. Methodological issues in diarrhoeal diseases epidemiology: definition of diarrhoeal episodes. Int J
Epidemiol 1991;20:1057-63
*The ESPGHAN/ESPID Evidence-Based Guidelines for Management of Acute Gastroenteritis in Children In Europe Expert Working Group
EPIDEMIOLOGI

• Diare akut  salah satu penyakit tersering pada anak


• Penyebab morbiditas dan mortalitas kedua di dunia
1,8 juta pada balita /tahun
• Semua anak pernah mengalami sebelum usia 3 tahun
• Riskesdas 2007 : diare penyebab kematian terbanyak
bayi 0-11 bulan (31,4%) dan 1-4 tahun (25,2%)
• Pada umumnya kematian disebabkan karena dehidrasi
Penyebab utama kematian balita di
Indonesia

Other Pneumonia
22% 14%

Diarrhoeal
diseases
18%

Neonatal
diseases
36%
Measles
5%
Injuries
Source: WHO. World Health Statistics 2008 3%
3. ETIOLOGI
2. Penyebab langsung
ETIOLOGI Virus : Enterovirus, adenovirus, rotavirus
Infeksi enteral Bakteri : Vibrio, E. coli, Shigella,
Salmonella, Campylobactr,
Yersinia, Aeromonas
Infeksi Protozoa : G. Lamblia, E.
Histolitica, Isospora belli
Cacing : Ascaris,
Parasit
Trichuris, Oxyyuris,
Penyebab Strongyloides
diare
Jamur : Candida albicans

Infeksi parenteral : OMA, Tonsilofaringitis,


Bronkopneumonia, Campak
Malabsorbsi : KbH, Lemak, Protein
Makanan : basi, beracun
Alergi
Immunodefisiensi
Psikologis : takut, cemas
4. DEHIDRASI ;
patofisiologi dan gambaran klinis
WHO 1980

TANDA dan GEJALA DEHIDRASI DEHIDRASI DEHIDRASI BERAT


RINGAN SEDANG
1. Keadaan umum
dan kondisi
- Bayi dan anak Haus, sadar, Haus, gelisah Mengantuk, lemas,
gelisah atau letargi extremitas dingin,
kecil tetapi irritable berkeringat, sianotik,
mungkin koma
Haus, sadar Haus, sadar, Biasanya sadar,
- Anak lebih gelisah merasa pusing gelisah, extremitas
besar dan pada dingin, berkeringat
dewasa perubahan dan sianotik, kulit
jari-jari tangan dan
kaki berkeriput,
kejang otot
Normal Cepat dan Cepat, halus,
2. Nadi radialis (frekuensi dan lemah kadang-kadang tak
isi) teraba
Normal Dalam, Dalam dan cepat
3. Pernafasan mungkin cepat
C o n t i n u e d …..
WHO 1980

TANDA dan DEHIDRASI DEHIDRASI DEHIDRASI BERAT


GEJALA RINGAN SEDANG
4. Ubun-ubun Normal Cekung Sangat cekung
besar
5. Elastisitas kulit Normal Lambat Sangat lambat (> 2
detik)
6. Mata Normal Cekung Sangat cekung
7. Air mata Ada Kering Sangat kering
8. Selaput lendir Lembab Kering Sangat kering
9. Pengeluaran Normal Berkurang dan Tidak ada urin untuk
urin warna tua beberapa jam,
kandung kencing
kosong
10.Tekanan darah Normal Normal – < 80 mmHg,
sistolik rendah mungkin tak terukur

% kehilangan berat 4 – 5% 6 – 9% 10% atau lebih


Prakiraan 40 – 50 ml/kg 60 – 90 ml/kg 100 – 110 ml/kg
kehilangan cairan
Penilaian Dehidrasi Menurut MTBS
Terdapat 2 atau lebih tanda-tanda berikut ini :
Letargis atau tidak sadar
Mata cekung
DEHIDRASI BERAT
Tidak bisa minum atau malas minum
Cubitan kulit perut kembalinya sangat
lembat

Terdapat 2 atau lebih dari tanda-tanda berikut


ini :
Gelisah, rewel atau mudah marah DEHIDRASI
Mata cekung RINGAN/SEDANG
Haus, minum dengan lahap
Cubitan kulit perut kembalinya lambat

Tidak cukup tanda-tanda untuk TANPA DEHIDRASI


diklasifikasikan sebagai dehidrasi berat
atau dehidrasi ringan/sedang
MENILAI DERAJAT DEHIDRASI
PENILAIAN A B C
1. LIHAT :

Keadaan Umum Baik, Sadar * Gelisah, Rewel * Lesu/Tidak


Sadar
Mata Normal Cekung Sangat Cekung

Air Mata Ada Tidak ada Tidak Ada

Mulut & Lidah Basah Kering Kering

Rasa Haus Minum biasa, * Haus, ingin * Malas minum


Tidak haus minum banyak
2. PERIKSA : Kembali cepat * Kembali Lambat * Sangat Lambat
Turgor Kulit
3. DERAJAT DEHIDRASI Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Berat
Ringan/Sedang

14
PRINSIP TATALAKSANA
DIARE AKUT
New Recommendations on the
Management of Diarrhoea
TERAPI REHIDRASI
Tujuan terapi rehidrasi yang disebabkan diare :
1. Mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara
cepat (terapi rehidrasi)
2. Mengganti cairan yang hilang sampai diare berhenti
(terapi rumatan)
Kehilangan cairan dan elektrolit ini dapat diganti
baik secara oral maupun intravena
Rehidrasi intravena biasanya untuk rehidrasi
penderita dehidrasi berat
Cairan rehidrasi rasional?
JUMLAH ORALIT YANG HARUS DIBERIKAN PADA PENDERITA DIARE :
1. DIARE TANPA DEHIDRASI
Berikan oralit dosis pemeliharaan seperti dibawah ini
(untuk mencegah dehidrasi), sampai diare berhenti

Jumlah oralit yang diberikan tiap b.a.b.


Umur
ml Gelas

Dibawah 1 thn 50 – 100 ml ½ gelas

1 – 4 thn 100 – 200 ml 1 gelas

5 – 12 thn 200 – 300 ml 1 ½ gelas

Dewasa 300 – 400 ml 2 gelas


2. DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN-SEDANG
Beri oralit seperti dibawah ini, untuk mengoreksi dehidrasi :
1. a. Terapi dehidrasi : BB x 75 ml, habiskan 3 jam
b. Terapi rumatan : BB x 10 ml, setiap anak b.a.b.,
berikan terus sampai diare berhenti
2. a. Terapi dehidrasi
Jumlah oralit yang diberikan dlm 3 jam
Umur
ml Gelas

Dibawah 1 thn 300 ml 1 ½ gelas


1 – 4 thn 600 ml 3 gelas
5 – 12 thn 1200 ml 6 gelas
Dewasa 2400 ml 12 gelas
b.Terapi rumatan . = lihat tabel diatas
Pemberian oralit sebaiknya menggunakan sendok
KESIMPULAN
1. Diare adalah perubahan konsistensi, peningkatan frekuensi
dan volume BAB
2. Diare merupakan penyebab kematian ke-2 terbanyak pada
anak (1,5 – 1,8 juta/tahun)
3. Terbanyak pada usia < 3 tahun
4. Penyebab terbanyak adalah virus dan bakteri
5. Dehidrasi penyebab kematian pada anak dengan diare
6. WHO/UNICEF Joint statement : 5 Prinsip Tatalaksana Diare
Akut Pada Anak
7. New ORS (reduced osmolarity) dan hypotonic osmolarity
solution merupakan pilihan terapi rasional pada diare non
kolera
ZINC
PERAN ZINC DALAM
TATALAKSANA DIARE
Mechanisms of Action of ZINC

• "Booster" effect on immune function: Zinc is the


main-cofactor of immune function enzymes
• Anti-Secretory effect: Zinc acts as a K channel
blocker of cAMP mediated chlorine secretion, leading
to increased absorption of Na+ et reduced secretion
of Cl
• Anti-oxydative effect: maintenance of tissue integrity
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai