Di susun oleh:
00319039
A. Defenisi
disebabkan oleh berbagai varian entero pathogen yang luas yaitu bacteria, virus
dan parasit. Manifestasi klinis utama yautu diare dan muntah yang menentukan
banyak intervensi) dan ditandai dengan diare, mual, muntah dan krama abdominal
(Williams. L , 2008).
B. Etiologi
Clostridium perfringens
4. Defesiensi enzim
5. Alergen makanan
2. Diare
4. Hipermotilitas usus
5. Borborigmus
6. Demam
9. Nadi meningkat
D. Patofisiologi
Diare akibat infeksi terutama ditularkan secara fekal oral. Hal ini disebabkan
ekskresi yang buruk, makanan yang tidak matang, bahkan yang disajikan tanpa
dimasak. Penularannya adalah transmisis orang ke orang melalui aerosolisasi
melalui aktifitas seksual. Faktor penentu terjadinyan diare akut adalah faktor
penyebab (agen) dan faktor pejamu (host). Faktor pejamu adalah kemampuan
pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme, yaitu faktor daya tahan tubuh atau
mempengaruhi patogenesis antara lain daya penetrasi yang merusak sel mukosa,
Toksin yang diproduksi bakteri akan terikat pada mukosa usus halus, namun
tidak merusak mukosa. Toksin menigkatkan kadar siklik AMP di dalam sel,
menyebabkan sekresi aktif anion klorida ke dalam lumen usus yang diikuti
air, ion karbonat, kation, natrium dan kalium. Bakteri ynag termasuk
2. Bakteri enteroinvansifi
Diare menyebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi dan
bersifat sekretorik eksudatif. Cairan diare dapat bercampur lendir dan darah.
1. Penggantian cairan intra vena ( IV bolus 500 ml normal salin untuk dewasa,
2. Pemberian suplemen nutrisi harus diberikan segera pada pasien mual muntah.
3. Pemberian antibiotik jika etiologi telah diketahui yang diberikan pada pasien
5. Obat antiemetik yang digunakan pada pasien yang muntah dengan dehidrasi
(papaverin, ekstrakbelladone).
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan tinja:
G. Komplikasi
H. Derajat Dehidrasi
berdasarkan:
Keterangan:
- Jika mendapat nilai 0-2 dehidrasi ringan
- Jika mendapat nilai 3-6 dehidrasi sedang
- Jika mendapat nilai 7-12 dehidrasi berat
3. Menurut WHO
SKOR
Yang Dinilai
1 2 3
Keadaan umum Baik Lesu/ haus Gelisah, lemas,
ngantuk hingga syok
Mata Biasa Cekung
Mulut Biasa Kering Sangat cekung
Sangat kering
Pernapasan <30 x/menit 30-40x/ menit
>40x/menit
Turgor kulit Baik Kurang
Jelek
Nadi <120x/menit 120-140x/menit
>140x/menit
( Derajat Dehidrasi WHO modifikasi FK
Unhas)
Keterangan :
- 6 : tanpa dehidrasi
- 7-12 : dehidrasi ringan- sedang
- >13 : dehidrasi berat
A. Pengkajian
Menurut Muttaqin, (2008) anamnesa pada GEA meliputi identitas klien,
1. Identitas Klien: Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis
kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam
2. Keluhan utama: BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi encer.
lendir, dan darah atau lendir saja. Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3
kali sehari.
5. Riwayat penyakit keluarga: apakah ada salah seorang di antara keluarga yang
b. Mata : cekung
haus.
d. Sistem pernafasan: pernapasan cepat bisa >40x permenit bila terjadi
asidosis metabolik.
e. Sistem kardiovaskuler: nadi cepat, >120 menit dan lemah, tekanan darah
f. Sistem integumen: warna kulit pucat, turgor menurun > 2 detik, suhu
meningkat >37 o
Menurut Doenges (2012) data dasar pengkajian pada pasien NHS yaitu:
1. Aktivitas/ istirahat
2. Sirkulasi
nyeri)
3. Integritas ego
Gejala: ansietas, ketakutan, emosi kesal, mis., perasaan tak berdaya/ tak ada
harapan
4. Eliminasi
Gejala: tekstur feces bervariasi dari bentuk lunak sampai bau atau
5. Makanan/ cairan
terhadap diet/ sensitif, mis., buah / sayur, produk susu, makanan berlemak.
6. Hygiene
7. Nyeri/ kenyamanan
Gejala: nyeri/ nyeri tekan pada kuadran kiri bawah (mungkin hilang dengan
defekasi)
8. Kemanan
Gejala: peningkatan suhu tubuh, alergi terhadap makanan/ prodk susu
9. Seksualitas
B. Diagnosa
Adapun diagnosa keperawatan yang mungkin muncul menurut Doengoes
(2012) adalah :
1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2. Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake
makanan
4. Cemas b/d perubahan status kesehatan
Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan
minuman (missal oralit).
2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor kulit
tidak elastis, membran mukosa kering
3. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
Companies.
Muttaqin, Arif. 2008 . Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Smeltzer, Suzanne C . 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth . Jakarta : E G C.
Whaley & Wong’s . 1999 . Nursing Care Planning and Children Ed.6. St.Louis:
CV. Mosby.
Jakarta: Indeks.
Wilkinson, Judith . 2013 . Diagnosis NANDA Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC.
Jakarta: EGC .