Anda di halaman 1dari 25

DIARE

K E P E R AWA T A N A N A K K E L O M P O K 9
DIARE
KELOMPOK 9
• 1. ABDUL WAHID ( E. 010519002 )
• 2. RINA SRI ZULFAH ( E. 010519037 )
• 3. RISNA AS PUTRI ( E. 010519038 )
• 4. SILVIA TRIANAWATI ( E. 010519041 )
• 5. SINTA MAHARANI ( E. 010519041 )
PERTANYAAN DIARE

1. Apa yang dimaksud dengan diare ?


2. Sebutkan etiologi diare.
3. Sebutkan tanda dan gejala diare.
4. Sebutkan 2 klasifikasi diare.
5. Apa yang dimaksud dengan diare akut ?
6. Sebutkan kategori diare akut .
7. Bagaimanakah patofisiologi diare ? (buat alurnya dalam gambar).
8. Apa saja akibat-akibat dari diare ?
9. Sebutkan perbedaan antara diare dehidrasi berat dan ringan atau sedang , dan
diare tanpa dehidrasi.
10. Jelaskan skor Mavrice King.
11. Pemeriksaan diagnostik apasaja yang perlu
dilakukan pada pasien diare ?
12. Bagaimanakah penatalaksanaan pada pasien
dengan diare.?
13. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada
pasien diare?
14. Diagnosis apa saja yang mungkin muncul pada
pasien diare?
DIARE

Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal dan tak
seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa peningkatan volume,
keenceran dan frekuensi, dengan atau tanpa lendir darah lebih dari 3
kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari. Diare termasuk penyakit
berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian dan dapat menimbulkan
KLB (Kejadian Luar Biasa)
ETIOLOGI

2
A. Faktor infeksi
1. Enteral
2. Bakteri
3. Virus
4. Parasit
NEXT

B. Tidak memberikan asi.


C. Menggunakan botol susu.
D. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
E. Menggunakan air minum yang tercemar
F. Tidak cuci tangan setelah BAB, dan setelah buang tinja anak.
G. Tak membuang tinja dengan benar
H. Infeksi parenteral
I. Faktor malabsorbsi :
 malabsorbsi karbohidrat
 malabsorbsi lemak
 malabsorbsi protein
 faktor makanan
J. Faktor psikologi
TANDA DAN GEJALA
3
 Anak cengeng gelisah
 Suhu meningkat
 Nafsu makan turun
 Tinja cair kadang disertai lendir dan darah, warna tinja lama kelamaan
berwarna hijau karena bercampur empedu
 Anus lecet
 Turgor kulit mennurun
 Mata dan ubun-ubun cekung nadi cepat.
KLASIFIKASI DIARE
4.
A. Ddiare akut
B. Diare kronik
MAKSUD DIARE AKUT

5. Diare akut :
BAB pada bayi/anak lebih dari 3X /hari, disertai perubahan
konsistensi tinja jadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung <2minggu.
KATEGORI DIARE AKUT

6.
1. Diare tanpa dehidrasi
2. Diare dengan dehidrasi ringan
3. Diare dengan dehidrasi sedang
4. Diare dengan dehidrasi berat
PATHWAY (7)
PATHWAY (7)
PATHWAY (7)
AKIBAT DIARE

8
 Dehidrasi
 Hypoglikemia
 Gangguan gizi
 Gangguan sirkulasi
PERBEDAAN DIARE
9. - Tanpa Dehidrasi
Pada keadaan ini, Si Kecil tampak seperti biasa. Frekuensi buang air kecil juga tidak
berkurang,

- Dehidrasi Ringan Sedang


Pada keadaan ini, Si Kecil tampak kehausan dan frekuensi buang air kecil menjadi
berkurang. Matanya juga terlihat cekung, bibir kering, dan kekenyalan kulit menurun.
Selain tetap memberikan oralit, ibu juga perlu membawanya ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan medis seperti pemberian cairan infus.

- Dehidrasi Berat
Dehidrasi berat ditandai dengan gejala dehidrasi ringan sedang dan ditambah dengan
kondisi Si Kecil yang tampak sangat lemas, tidak sadar penuh, napas cepat dan dalam,
denyut nadi cepat, dan kekenyalan kulit sangat menurun. Pada kondisi ini, ia perlu segera
dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan infus secepatnya.
SKOR MAVRICE KING
Bagian tubuh yang diperiksa Nilai untuk gejala yang ditemukan

0 1 2

Keadaan umum Sehat Gelisah, cengeng Mengigau, koma, atau syok


Apatis, ngantuk

Kekenyalan kulit Normal Sedikit kurang Sangat kurang

Mata Normal Sedikti kurang Sangat cekung

Ubun-ubun besar Normal Sedikit cekung Sangat cekung

Mulut Normal Kering Sangat kering

Denyut nadi/mata Kuat <120 Sedang (120-140) Lemas >40


NEXT

Keterangan :
Jika mendapat nilai 0-2 dehidrasi ringan
Jika mendapat nilai 3-6 dehidrasi sedang
Jika mendapat nilai 7-12 dehidrasi berat
NEXT
Gejala klinis
Gejala klinis Gejala klinis

Ringan Sedang Berat

Keadaan umum      

Kesadaran Baik (CM) Gelisah Apatis-koma

Rasa haus + ++ +++

Sirkulasi Nadi N (120) Agak cepat Cepat sekali

Respirasi pernapasan Biasa Agak cepat Kusz Maull

Kulit uub Agak cekung Cekung Cekung sekali

  Agak cekung Cekung Cekung sekali

Biasa Agak kurang Kurang sekali

Normal Oliguria Anuri

Normal Agak kering Kering/asidosis


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
11.
1. Pemeriksaan tinja
2. Makroskopis dan mikroskopis
3. PH dan kadar gula dalam tinja
4. Bila perlu diadakan uji bakteri
5. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah astrup, bila
memungkinkan dengan menentukan PH keseimbangan analisa gas darah
atau astrup, bila memungkinkan.
6. Pemeriksaan kadar ureum dan creatinin untuk mengetahui fungsi ginjal.
7. Pemeriksaan elektrolit intubasi duodenum untuk mengetahui jasad renik
atau parasit secara kuantitatif, terutama dilaktiukan pada klien diare kronik.
PENATALAKSANAAN

12.
a. Resiko terjadi gangguan sirkulasi darah
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit,
mengakibatkan pasien menderita dehidrasi dan jika segera tidak diatasi
menyebabkan terjadinya dehidrasi asidosis,bila masih berlanjut akan
terjadi asidosis metabolik, gangguan sirkulasi darah dan pasien jatuh
dalam keadaan renjatan syok
PENATALAKSANAAN

b. Bila dehidrasi masih ringan


Berikan cairan sebanyak-banyaknya, kira-kira 1 gelas
setiap kali setelah pasien defekasi. Cairan harus mengandung
elektrolit, seperti oralit.Bila tidak ada oralit dapat diberikan
larutan gula garam
PENATALAKSANAAN

c. Pada dehidrasi berat


Selama 4 jam pertama tetesan lebih cepat, selanjutnya secara
rumat (lihat kecepatan pemberian cairan)
PENGKAJIAN DIARE

13. Pengkajian
a. pengumpulan data
b. anamnesa
- identitas penderita
- keluhan utama
- riwayat kesehatan
DIAGNOSA DIARE

14.
a. Defisit volume cairan
b. Perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh
c. Nyeri akut
d. Risiko gangguan integritas kulit
e. Kelelahan

Anda mungkin juga menyukai