BY
NS. SRI WAHYUNI, M.KEP
PENGERTIAN
2. Diare persisten
Diare persisten adalah diare yang berlangsung 15-30 hari, merupakan
kelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan kronik
3. Diare kronik
Diare kronis adalah diare hilang-timbul, atau berlangsung lama
dengan penyebab non-infeksi, seperti penyakit sensitif terhadap
gluten atau gangguan metabolisme yang menurun. Lama diare
kronik lebih dari 30 hari
EPIDEMIOLOGI
Faktor infeksi
1. Infeksi enteral
Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang
merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi:
(a) Infeksi bakteri: Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella,
Campylobacter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya.
(b) Infeksi virus: Enteroovirus (Virus ECHO, Coxsackie,
Poliomyelitis), Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus dan lain-
lain.
(c) Infestasi parasite : Cacing (Ascaris, Trichiuris, Oxyuris,
Strongyloides), protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia
lamblia, Trichomonas hominis), jamur (candida albicans).
2. Infeksi parenteral
Infeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat
pencernaan, seperti Otitis Media akut (OMA),
Tonsilofaringitis, Bronkopneumonia, Ensefalitis dan
sebagainya. Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan
anak berumur dibawah 2 tahun.
Nexs....
Faktor malabsorbsi
Faktor makanan
Faktor psikologi
Faktor pendidikan
Faktor pekerjaan
Faktor umur balita
Faktor lingkungan
Faktor gizi
Faktor sosial ekonomi masyarakat
Faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi
Faktor terhadap laktosa (susu kaleng)
PENULARAN
Rencana pengobatan A
Rencana pengobatan A digunakan untuk mengatasi
diare tanpa dehidrasi, meneruskan terapi diare
dirumah, memberikan terapi awal bila anak terkena
diare lagi. Cairan rumah tangga yang dianjurkan
seperti oralit, makanan cair, air matang.
KEBUTUHAN ORALIT PERKELOMPOK
UMUR
Berikan anak yang menginginkan lebih banyak oralit, dorong juga ibu
untuk meneruskan ASI. Bayi kurang dari 6 bulan yang tidak
mendapatkan
ASI, berikan juga 100-200ml air masak. Setelah 3-4 jam, nilai kembali
anak menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana A, B, dan
C
untuk melanjutkan.
Rencana pengobatan C
Rencana pengobatan C digunakan untuk mengatasi
diare dengan derajat berat. Pertama-tama berikan
cairan intravena, nilai setelah 3 jam. Jika keadaan
anak sudah cukup baik maka berikan oralit. Setelah
1-3 jam berikutnya nilai ulang anak dan pilihlah
rencana pengobatan yang sesuai.
PENCEGAHAN
1. Pemberian ASI
2. Makanan pendamping ASI
3. Prilaku hidup bersih dan sehat
PROGRAM PEMBERANTASAN
TUJUAN :
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan hidup
sehat bagi setiap masyarakat agar terhindar dari
penyakit diare melalui terciptanya masyarakat yang
hidup dengan prilaku dan lingkungan yang sehat
terbatas dari penyakit diare, serta memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu dan merata
STRATEGI
Menyelenggarakan penyuluhan
Peggerakan masyarakat dalam membersihkan
lingkungan agar terhindar dari penyakit diare
melalui kerja sama lintas program yang
dikoordinasikan oleh kepala wilayah
Melakukan tindakan kewaspadaan dini kasus diare
Melaksanakan pengobatan/pertolongan penderita
diare di RS dan puskesmas
Menanggulangi secepatnya agar penyakit diare tidak
berkelanjutan
KEGIATAN POKOK PROGRAM
Tahap persiapan
Penyusunan rencana kerja
Mobilisasi sumber dana
Pelatihan
Kunjungan rumah
Penemuan dan pelaporan penderita
Penyuluhan
Pergerakan masyaraat
Tahap pelaksanaan (penanggulangan KLB)
Pembinaan (meningkatkan SDM)
Monitoring evaluasi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan kegiatan
1. Pemantauan dilakukan meliputi:
Sitem pencatan dan pelaporan program
Unit pengaduan masyarakat
Kunjungan rumah
2. Tindak lanjut pemantauan dilakukan melalui:
Umpan balik
Supervisi
Bimbingan tekhnik
Nexs...
Evaluasi kegiatan
dilakukan secara bertahap. Evaluasi hasi kegiatan
berupa :
a. Jumlah penderita diare yang dilakukan pengobatan dan
penyuluhan di desa-desa resti
b. Lokasi dan jumlah pos pelayanan
c. Masalah pendistribusian
d. Maslah-maslah lain
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIARE
Dx 1 :
Gangguan keseimbangan cairan dan\ elektrolit b/d kehilangan
cairan skunder terhadap diare
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...jam
keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan secara
maksimal
Kriteria hasil :
Tanda vital dalam batas normal (N:120-60 x/ mnt, S 36-37,5 C, RR : < 40
x/mnt
Turgor elastik, membran mukosa bibir basah, mata tidak cekung, UUB tidak
cekung
Konsistensi BAB lembek, frekuensi 1 kali perhari
Intervensi :
Pantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit
Pantau intake output
Timbang BB setiap hari