Diare adalah buang air besar lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja
dengan frekuensi lebih dari 3 kali atau lebih sering dari biasanya dan
berlangsung kurang dari 14 hari. Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3
kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1
minggu. Kematian disebabkan karena dehidrasi. Penyebab terbanyak adalah
infeksi rotavirus. Diare menyebabkan gangguan gizi dan kematian.
Etiologi
Diare dapat disebabkan oleh :
a. Faktor Makanan
- Makanan busuk, mengandung racun
- Perubahan susunan makanan yang mendadak, sering terjadi pada bayi-
bayi
- Susunan makanan yang tidak sesuai dengan umur bayi.
b. Faktor Infeksi :
- Faktor Parenteral :
Infeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat
pencernaan, seperti infeksi saluran nafas, ISK, Otitis Media Akut
(OMA), Tonsilofringitis, Bronkopneumoni, Ensefalitis, dll.
- Faktor Enteral
Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak.
Infeksi enteral meliputi:
Infeksi bakteri: Vibrio, E coli, Salmonela, Shigella,
Campylobacter, yersinia, Aeromonas, dan sebagainya.
Infeksi Virus : Entero virus,( virus ECHO, Coxsakie,
Poliomielitis ), adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll.
Infeksi Parasit :Protozoa ( Entamoeba histolytica, Giardia
lamblia, Tricomonas hominis), Cacing ( Ascaris, Trichiuris,
Oxyuris, Strongiloides ), Jamur ( Candida albicans).
c. Faktor malabsorbsi
- Malabsorbsi karbohidrat.
- Malabsorbsi lemak.
- Malabsorbsi protein.
d. Faktor psikologis : Rasa takut dan cemas.
Jenis-jenis diare
Secara klinik dibedakan 3 macam sindroma diare :
a. Diare cair akut
Diare yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14 hari
(bahkan kebanyakan kurang dari 7 hari), dengan pengeluaran tinja yang
lunak atau cair yang sering dan tanpa darah.
b. Disentri
Diare yang disertai darah dalam tija. Akibat penting disentri antara lain
ialah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat dan kerusakan
mukosa usus karena bakteri invasif. Penyebab utama disenri akut adalah
shigella.
c. Diare persisten
Diare yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung lebih dari 14 hari.
2. Diare sekretorik.
Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus.dan selanjutnya
diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tinja tidak rutin dilakukan pada diare akut, kecuali apabila
ada tanda intoleransi laktosa dan kecurigaan amubiasis
Hal yang dinilai pada pemeriksaan tinja :
Makroskopis : konsistensi, warna, lendir, darah, bau
Mikroskopis : leukosit, eritrosit, parasit dan bakteri
Kimia : pH, clinitest, elektrolit (Na, K, HCO3)
Biakan dan uji sensitivitas tidak dilakukan pada diare akut
Analisis gas darah dan elektrolit bila secara klinis dicurigai adanya
gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
Penatalaksanaan
Terdapat Lima Lintas Tata Laksana yaitu :
Rehidrasi
Dukungan Nutrisi
Suplementasi Zinc
Antibiotika selektif
Edukasi orang tua
Rehidrasi
• Tanpa dehidrasi
Cairan rehidrasi oralit dengan menggunakan NEW ORALIT diberikan 5 – 10
mL/kgBB setiap diare cair atau berdasarkan usia, yaitu :
Pasien dapat dirawat dirumah, kecuali apabila terdapat komplikasi lain (tidak mau
minum, muntah terus, diare frekuen dan profus)
• Dehidrasi berat
– Diberikan cairan rehidtasi parenteral dengan RL atau RA 100 mL/KgBB
dengan cara pemberian
• < 12 bulan = 30 mL/KgBB dalam 1 jam pertama, dilanjutkan 70
mL/KgBB dalam 5jam berikutnya
• > 12 bukan = 30 mL/KgBB dalam ½ jam pertama, dilanjutkan 70
mL/KgBB dalam 2,5 jam berikutnya
• Masukkan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau minum,
dimulai dengan 5 mL/KgBB selama proses rehidrasi
Dukungan Nutrisi
Makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak
sehat untuk pengganti nutrisi yang hilang serta mencegah agar tidak menjadi gizi buruk.
Adanya perbaikan nafsu makan menandakan fase kesembuhan. ASI tetap diberikan selama
terjadinya diare pada diare cair akut maupun pada diare akut berdarah dengan frekuensi lebih
sering dari biasanya. Anak umur 6 bulan ke atas sebaiknya mendapat makan seperti biasa.
Suplementasi Zinc
Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut terbukti mengurangi lama dan beratnya
diare, mencegah berulangnya diare selama 2-3 bulan. Zinc juga dapat mengembalikan nafsu
makan anak. Dosis Zinc untuk anak-anak :
Anak-anak dibawah umur 6 bulan : 10 mg (½ tablet)
Anak diatas umur 6 bulan : 20 mg ( 1 tablet)
Diberikan selama 10 – 14 hari berturut – turut, meskipun anak sudah sembuh.
Cara pemberian tablet Zinc : untuk bayi dapat dilarutkan dengan air matang, ASI, atau oralit.
Untuk anak yang lebih besar dapat dikunyah atau dilarutkan. Zinc berfungsi untuk menangkal
radikal bebas dalam tubuh dan regenerasi sel enterosit.
Antibiotika Selektif
Obat pilihan untuk pengobatan diare yang disebabkan infeksi enteral dan parenteral
adalah golongan Quinolon seperti Siprofloksasin dengan dosis 30-50 mg/kgBB/hari dibagi
dalam 3 dosis selama 5 hari.