Anda di halaman 1dari 15

Diare

Moh. Usman Nur, S.Farm.,M.Farm.,Apt


Definisi

Diare adalah air besar (defekasi) dengan


jumlah tinja yang lebih banyak dari Menurut WHO (1980), diare adalah buang
biasanya, tinja berbentuk encer atau air besar encer atau cair lebih dari 3x
setengah cair (setengah padat), dapat pula sehari.
disertai frekuensi defekasi yang meningkat.

Diare berdasarkan mula dan lamanya


terbagi diare akut dan kronik. Berdasarkan
penyebabnya, diare terbagi diare spesifik
karena infeksi dan diare non spesifik bukan
karena infeksi.
Macam-Macam Diare

Diare akut : Diare yang terjadi secara


mendadak pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat

Diare kronik : Diare yang berkanjut


lebih dari 2 minggu, disertai kehilangan
berat badan atau tidak bertambah
berat badannya selama masa tersebut.
Cara Penularan Diare

Melalui tangan

Melalui binatang membawa kuman, seperti kecoa, lalat

Melalui air yg tercemar kotoran manusia

Melalui tanah yg bercampuran dgn kotoran manusia


Etiologi
a. Faktor Infeksi
• Infeksi internal : infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama diare pada anakInfreksi bakteri : vibrio, Escherichia coli,
solmonella, shigella, compy loboctere, yesenia aeromonoa, dan lain-
lainInfeksi virus : enterovirus, adenovirus, rotavirus, astrovirus, dan lain-lain

b. Faktor malabsorbsi
• Malabsorbsi karbohidrat : disakarido (intoleransi lactose, maltose dan
sucrose), monosokorida. (intoleransi glukose, fructose sangalaktose) pada
bayi dan anak yang tersering adalah intoleransi lactose Malabsorbsi lemak
Malabsorbsi protein

c. Faktor makanan
• Makanan basi, beracun dan alergi terhadap makanan
Gejala Diare

Tinja yg encer dgn frekuensi 4x atau lebih dlm sehari yg kadang disertai :

Muntah

Badan lesu atau lemah

Panas

Tdk nafsu makan


Obat atau golongan obat pemicu diare
Laksatif (Karena efeknya yang berlebihan dalam merangsang peristaltik saluran
pencernaan)

Antasida yang mengandung magnesium (bersifat laksatif)

Antineoplastik (Karena ESO dpt menyebabkan kerusakan pada sel parietal saluran
pencernaan sehingga memacu peristaltik).

Antibiotik (Karena suprainfkesi atau merubah flora normal) seperti Klindamisin, Tetrasiklin,
Sulfonamid, dan antimikroba berspektrum luas yang lain.

Antihipertensi (Karena hambatan system saraf simpatik akan meningkatkan perangsangan


parasimpatik yang di saluran pencernaan akan meningkatkan peristaltik). Misalnya :
Reserpin, guanetidin, metildopa, dan guanebens.
Manifestasi Klinik
Infeksi merupakan penyebab utama Diare yang menyebabkan
diare akut, baik oleh bakteri, kekurangan cairan akan
parasite, maupun virus. Biasanya menyebabkan haus, lidah kering,
penderita diare akut mengeluh tulang pipi menonjol, tugor kulit
flatulen, malaise, nyeri lambung, bb menurun, hipotensi, takikardi, dan
menurun, anoreksia. suara menjadi serak.

Komplikasi, dehidrasi merupakan


akibat yg utama dari kehilangan
cairan dan elektrolit mendadak.
Dehidrasi ringan (kehilangan cairan
5% bb), Dehidrasi sedang
(kehilangan cairan 5-10%, Dehidrasi
berat (kehilangan cairan >10%).
Penilaian Derajat Dehidrasi pada Diare
Penilaian Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Ringan/Sedang Dehidrasi Berat

Keadaan umum Baik Gelisah, rewel Lesu, tidak sadar

Mata Normal Cekung Sangat cekung

Air mata Ada Tidak ada Tidak ada

Mulut, lidah Basah Kering Sangat kering

Rasa haus Minum/Biasa Sangat haus Malas/tidak bisa minum

Kekenyalan kulit Normal Kembali lambat Kembali sangat lambat


Tujuan Terapi

Mencegah gangguan keseimbangan air, elektrolit,


dan asam basa.

Memberikan terapi simtomatik, menghilangkan


penyebab diare dan mengatasi gangguan karena
diare.
Prinsip Terapi

Ketika mual & muntahmakanan


Pengaturan diberikan diet
Rehidrasi
mudah dicerna
Pemberian oralit 4 jam pertama
Umur < 4 bln 4-11 bln 12-23 bln 2-4 thn 5-14 thn >15 thn
BB (kg) <5 5-7,9 8-10,9 11-15,9 16-29,9  30
Dalam (mL) 200-400 400-600 600-800 800-1200 1200-2200 2200-4000

Pemakaian oralit pada diare berdasarkan IONO 2000


Umur < 1 tahun 1-4 thn 5-12 thn Dewasa
Tidak ada dehidrasi, 100 mL (0,5 gelas) 200 mL (1 gelas) 300 mL (1,5 gelas) 400 mL (2 gelas)
setiap kali BAB beri
oralit
Dengan dehidrasi, 3 300 mL (1,3 gelas) 600 mL (3 gelas) 1,2 L (6 gelas) 2,4 L (12 gelas)
jam pertama beri
oralit
Mengatasi dehidrasi 100 mL (0,5 gelas) 200 mL (1 gelas) 300 mL (1,5 gelas) 400 mL (2 gelas)
setiap BAB
selanjutnya
Terapi Farmakologi
Diare Akut
Terapi Diare akut (< 3 hari) yg tdk
disebabkan oleh infeksi (tidak ada panas Terapi Diare akut (< 3 hari) yg tdk
dan simtom sistemik) adalah terapi disebabkan oleh bakteri (timbul panas
simtomatik seperti : dan simton sistemik) :

Terapi rehidrasi
Menggunakan antibiotik

Pemberian loperamid atau


defenoksilat atau adsorben

Diet
Terapi Farmakologi
Diare Kronik
Pada diare kronik (>14 hari), penyebabnya kemungkinan
adalah :

Infeksi intestinal

Inflamasi

Malabsorpsi

Gangguan motilitas usus


Loperamid
• Loperamid sering diberikan untuk diare akut atau kronik
• Obat-obat yg berkhasiat menghentikan diare secara cepat seperti
antispasmodik/spamolitik atau opium (papaverin, Ekstrak Belladona,
Loperamid, Kodein, dsb) justru akan memperburuk keadaan karena
akan menyebabkan terkumpulnya cairan di usus dan akan menyebabkan
terjadinya pelipatgandaan bakteri, gangguan digesti dan absorpsi
• Obat-obat ini hanya berkhasiat u/ menghentikan peristaltic saja, tetapi
justru akibatnya sangat berbahaya karena diarenya tdk terlihat lagi
tetapi perut akan bertambah kembung dan dehidrasi bertambah berat
yg berakibat fatal bagi penderita

Anda mungkin juga menyukai