ANTI DIARE
1. Sanitasi buruk,
2. Nutrisi buruk,
3. Intoleransi terhadap bahan makanan
tertentu (misalnya susu),
4. Obat-obatan seperti: laksatif (pancahar),
5. AIDS yang dihubungkan dengan diare dan
agen penginfeksi seperti Bakteri, Virus dan
Protozoa
JENIS DIARE
Diare akut diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, tanpa lendir / darah
tanpa antibiotik
- Rotavirus
- E. coli
Diare persisten atau Diare kronik diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
dengan antibiotik
- E. coli
- Shigella Sp
- Cryptosporidium
Pencegahan diare
1. Mengindari faktor penyebab
- Terutama kontaminasi oleh infeksi protozoa, bakteri & virus
- diare viral akut sering terjadi di tempat penitipan anak.
- kontak person-to-person & makanan penularan penyakit
2. Peningkatan status kesehatan masyarakat
- sanitasi dan higienisitas diperbaiki
- pola hidup sehat
3. Monitoring status/kondisi pasien bila diare adalah efek
sekunder penyakit yang lain
4. Penggunaan obat.
- untuk pelancong ke daerah endemi.
- antibiotika dan bismuth subsalisilat
Terapi Non Farmakologi DIARE
Mekanisme :
- menunda transit isi intraluminal
- meningkatkan kapasitas perut, memperlama kontak dan
Absorpsi