Diare Kronik
Episode diare lebih dari 2 minggu
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi II. Tahun 2011. hlm. 53.
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tahun 2009. hlm
Etiologi
• Bakteri ( Eschericia coli
enterotoksigenic, shigell sp ) dan
virus ( rotavirus )
Faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak :
Faktor lingkungan :
Kebersihan, pembuangan kotoran manusia dan
penyediaan air bersih
Faktor sosiodemografi :
Pendidikan dan pekerjaan orang tua
Faktor Perilaku :
Pemberian ASI ekslusif dan kebiasaan mencuci
tangan mempengaruhi penyebaran kuman enterk
dan menurunkan risiko terjadi diare
Patofisiologi Diare
Diare
Anamnesis Diare :
- Lama diare berlangsung
- Frekuensi
- Warna
- Konsistensi
- Ada lendir dan atau darah
Keluhan tambahan :
- Demam, kejang
- Sesak
- Muntah, BAK
- Penurunan berat badan
Riwayat :
- Riwayat ASI
- Riwayat makan dan minum
- Riwayat kebiasaan sosial
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi II. Tahun 2011. hlm. 53.
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tahun 2009. hlm
Pemeriksaan - Keadaan umum, Kesadaran, TTV
Fisik - Tanda utama :
- keadaan umum gelisa / cengeng atau lemah/letargi/koma,
- rasa haus
- turgor kulit abdomen menurun
- Tanda Tambahan :
- kelopak mata, mukosa bibir, mulut dan lidah
- Berat badan
- Tanda gangguan keseimbangan cairan asam basa dan elektrolit :
- nafas cepat dalam
- kembung
- kejang
- Penilaian dehidrasi sesuai kriteria :
- Tanpa dehidrasi
- Dehidrasi ringan sedang
- Dehidrasi berat
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi II. Tahun 2011. hlm. 53.
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tahun 2009. hlm
Pemeriksaan - Pemeriksaan darah
Penunjang - Pemeriksaan tinja
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi II. Tahun 2011. hlm. 53.
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tahun 2009. hlm
5 prinsip penanganan diare:
1. Pemberian oralit
2. Pemberian zink
3. Teruskan ASI dan pemberian makan
4. Pemberian antibiotik secara selektif
5. Pemberian nasehat pada ibu