Disusun Oleh :
NIM : G3A020234
2021
Kasus :
Jawab :
Klasifikasi tingkat dehidrasi anak dengan diare dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
5. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Nuraarif & Kusuma (2015) pemeriksaan penunjang pada diagnos medis
diare adalah :
a. Pemeriksaan tinja meliputi pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, Ph dan
kadar gula dalam tinja, dan resistensi feses (colok dubur).
b. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam
basa.
c. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal.
d. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na,K,kalsium dan Prosfat
6. Penatalaksanaan Menurut Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan
Lingkungan (2011) program lima langkah tuntaskan diare yaitu:
a. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah.
Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti natrium klorida (NaCl),
kalium klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat. Oralit
diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat
diare. Walaupun air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air minum tidak
mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan
keseimbangan elektrolit dalam tubuh Tanpa dehidrasi - Tidak terdapat cukup
tanda untuk diklasifikasikan sebagai dehidrasi ringan atau berat - Beri cairan dan
makanan untuk menangani diare di rumah - Nasehati ibu kapan kembali segera -
Kunjungan ulang dalam waktu 5 hari jika tidak membaik 19 sehingga lebih
diutamakan oralit. Campuran glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit
dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare.
Sejak tahun 2004, WHO/UNICEF merekomendasikan Oralit dengan
osmolaritas rendah. Berdasarkan penelitian dengan Oralit osmolaritas rendah
diberikan kepada penderita diare akan:
1) Mengurangi volume tinja hingga 25%
2) Mengurangi mual muntah hingga 30%
3) Mengurangi secara bermakna pemberian cairan melalui intravena sampai
33%.
Infeksi Makanan
1. Biodata
Anak perempuan berusia 10 bulan
2. Keluhan Utama
Ibu,mengatakan anak BAB cair tanpa ampas +/- 7 kali/hari, hari ini muntah 3 kali,
dan demam
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan anak BAB cair tanpa ampas +/- 7 kali/hari, hari ini muntah 3 kali,
dan demam. Hasil pemeriksaan tanda vital diperoleh hasil : suhu tubuh 38,5 C,
frekuensi nafas 24 kali/menit, frekuensi nadi 96 kali/menit. Data pemeriksaan fisik :
ubun-ubun cekung, mata cekung, konjunctiva anemis, mukosa bibir kering, turgor
kulit kembali lambat, lecet dan kemerahan di area perianal sampai ke bokong.
4. Data penunjang
Hasil pemeriksaan darah rutin : hemoglobin 11,3 gr/dl, hematokrit 36,40%. Hasil
pemeriksaan feses : warna hijau, lemak positif, leukosit 1-2, bakteri positif.
5. Terapi yang diperoleh
cairan intravena Ka-EN 3B 8 tetes/menit, Domperidon 1/2 tablet tiap 8 jam,
parasetamol sirup 100 mg tiap 8 jam, ceftriaxone (injeksi IV) 125 mg tiap 12 jam, L-
bio 1 sachet tiap 12 jam, zinc 20 mg/hari 1 x 1 tablet selama 10 hari.
6. Pengelompokan Data
7. Diagnosa Keperawatan
1. Hypovolemia b.d kehilangan cairan secara aktif
2. Diare b.d proses infeksi
3. Ganggguan integritas kulit b.d factor mekanis ( gesekan )
8. Intervensi Keperawatan
1. Hypovolemia b. kehilangan cairan secara efektif
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan diharapkan status cairan pasien
membaik dengan kriteria hasil :
a) Turgor kulit membaik
b) Frekuensi nadi membaik
c) Tekanan darah membaik
d) Membrane mukosa membaik
e) Intake cairan membaik
f) Output urine meningkat
Intervensi
Obsevasi
a) Periksa tanda dan gejala hypovolemia ( missal frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit
menurun, membrane mukosa kering, volume urin menurun, haus, lemah).
b) Monitor intake dan output cairan
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
2) Intervensi
Observasi
a) Identifiksi penyebab diare
b) Identifikasi riwayat pemberian makan
c) Identifikasi gejala invaginasi
d) Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
e) Monitor jumlah pengeluaran diare
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi