Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RUMKITAL

Gastroenteritis akut (GEA)

Pengertian (Definisi) GEA adalah frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam 24jam dengan
konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu dengan atau
tanpa demam atau muntah atau nyeri perut. GEA disebabkan oleh
bakteri, virus atau parasite.

Anamnesis - lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari, warna dan


konsistensi tinja, lendir, dan darah dalam tinja.
- muntah, rasa haus, lemas, penurunan berat badan, kesadaran
menurun, demam, sesak, kejang, kembung.
- jumlah cairan masuk selama diare.
- jenis makanan dan minuman yang diminum selama diare,
mengkonsumsi makanan yang tidak biasa.
- Penderita diare disekitarnya dan sumber air minum
- kebersihan / kondisi tempat tinggal.
- Riwayat bepergian.

Pemeriksaan Fisik Keadaan umum , kesadaran umum, dan tanda vital :


- Tanda utama : keadaan umum gelisah, lemah,
letargi,koma, rasa haus, turgor kulit menurun,
- Tanda tambahaan : air mata, mukosa bibir, mulut dan
lidah.
- Tanda gangguan keseimbangan asam basa elekrolit,
seperti nafas cepat dan dalam, kembung, kejang.
- Lakukan penilaian derajat dehidrasi berdasarkan WHO
Kriteria Diagnosis Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa (BAB cair lebih dari 3
kali sehari) dan pemeriksaan fisis (ditemukan tanda-tanda
hipovolemik dan pemeriksaan konsistensi BAB)
Komplikasi : syok hipovolemik
Diagnosis Kerja Gastroenteritis Akut (GEA)

Diagnosis Banding Medis :


- Demam tifoid
- Kriptosporidia
- Colitis pseudomembran
- ISK
- Pneumonia
- Meningitis
- Sepsis
- Metabolic (DM)

Bedah :
- Obstruksi usus
- Appendicitis akut

Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan darah lengkap : dilakukan terutama pada


penderita dengan muntah dan demam tanpa diare.
2. Pemeriksaan tinja bisa d lakukan kecurigaan amubiasis.
3. Biakan dan uji sensitifitas tidak dilkukan pada diare
akut.
4. Analisa gas darah dan elektrolit bisa secara klinis
dicurigai adanya gangguan keseimbangan asam basa
dan elektrolit.

Terapi
Terapi pada umumnya :
- Memberikan cairan dan diet yang adekuat
- Bila belum terdapat dehidarsi dpat diberikan anti diare
untuk mengurangi gejala dan antimikroba untuk definitive.
- Mnetukan jadwal pemberian cairan sesuai klinis.

Adapun program lintas DIARE :

- Rehidrasi menggunakan oralit osmolaritas rendah


- Zink diberikan selama 10 hr berturut – turut
- Teruskan pemberian AsI dan makanan ( bila pasien anak)
- Antibiotic selektif
- Edukasi

Edukasi Langka promotif dan preventif :


(Hospital Health Promotion)
- ASI tetap diberikan (bila anak)
- Kebersihan perorangan, cuci tangan sebelum makan.
- Kebersihan lingkungan, buang air besar d jamban.
- Imunisasi caampak.
- Memberikan makanan yang sehat dan bersih.
- Selalu memasak makanan.

Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam

Ad sanationam : dubia ad bonam

Ad fungsionam : dubia ad bonam


Tingkat Evidens

Tingkat Rekomendasi

Penelaah Kritis Dokter spesialis penyakit dalam / anak


Indikator Medis
Kepustakaan - Rerksuppaphol S, Rekrsuppaphol. Randomized Study of
Ondansentron versus domperidone in the treatment of
children with acute gastroentestinal. J Clin Med Res. 2013;
5 (6) : 460-461.
- Permenkes no.5 thn 2004 tentang PPK bagi dokter di
layanan primer.

Anda mungkin juga menyukai