Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FUNGSI PEMELIHARAAN

KELOMPOK 8
DI SUSUN OLEH:
- NI LUH PUTU OKTA PUSPITA DEWI (08)
- IMELDA MAGI ATE (16)
- I GEDE BAYU PRAMANA PUTRA (29)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2020/2021

II
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pemikiran.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetuahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masi banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Om Shanti Shanti Shanti OM

Denpasar, 21 September 2021

Penulis

3
DAFTAR ISI

JUDUL UTAMA………………………………………………………………………..1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….4

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………..4


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...5
2.1 Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja…………………………...5
2.2 Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja………………………………..6
2.3 Tujuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja……………………………….9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..10
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...…10
3.2 Saran…………………………………………………………….………10

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Keselamatan kerja yang dilakoni karyawan biasanya tergantung lingkungan dimana dia
bekerja. Risiko yang dihadapimasing-masing lingkungan kerja juga bervariasi satu sama
lainnya,tergantung dari jenis pekerjaan yang dikerjakan.Keselamatan kerja yang tidak atau
kurang terjamin akan membuatkaryawan kurang bersemangat untuk bekerja. Keselamatan kerja
perlu dibudayakan agar mampu meminimalkan kecelakaan kerja. Banya factor yang
menyebabkan kecelakaan kerja dan bukan hanya karena disebabkan perusahaan kurang
mempedulikan program keselamatan kerja. Kecelakaan kerja sering kali terjadi akibat dari
karyawan tidak memedulikan atau memerhatikan petunjuk keselamatan kerja. Kesehatan
karyawan juga perlu diperhatikan dengan kondisi kerja yang ada, jangan sampai lingkungan
kerja akan memengaruhi kesehatan karyawan.Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja
merupakan salahsatu cara untuk memberikan perlindungan kepada karyawan. Pemberian
perlindungan dilaksanaakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan berikut. Dalam hal ini
diperlukan rasa tanggung jawab perusahaan , karena bagaimanapun karyawan adalah asset
perusahaan yang harus dilindungi hak-haknya, terutama dalam hal keselamatan dan kesehatan
kerja.

1.2 RUMUSAN MASALAH


2. Apa Pengertian dari Keselamatan Kerja
3. Apa Pengertian dari Kesehatan Kerja
4. Faktor – Faktor penyebab Kecelakaan Kerja
5. Apa tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.3 TUJUAN
2. Untuk mengetahui pengertian keselamatan kerja
3. Untuk mengetahui pengertian kesehatan kerja
4. Untuk mengehatui factor factor kecelakaan kerja
5. Untuk mengehatui tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja dengan
optimal. Perlindungan disesuaikan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
(Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-undang
nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan).
Keselamatan kerja sendiri merupakan aktivitas perlindungan karyawan
secara menyeluruh. Artinya perusahaan berusaha untuk menjaga jangan sampai
karyawan mendapat suatu kecelakaan pada saat menjalankan aktivitasnya.
Sedangkan kesehata kerja adalah upaya untuk menjaga agar karyawan tetap sehat
dalam bekerja. Artinya jangan sampai kondisi lingkungan kerja membuat
karyawan tidak sehat atau sakit.
 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Ilmuan.

K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan semua yang ada pada ilmu
dan penerapannya untuk mencegah terjadinya suatu kejadian seperti kecelakaan,
penyakit yang terjadi akibat kejadian di tempat kerja, kebakaran, pencemaran
lingkungan dan lain sebagainya yang menyangkut kejadian di tempat kerja.

 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Filosofi.


K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu pemikiran untuk
menjamin keutuhan atau kesehatan bagi jasmani maupun rohani para tenaga kerja
dan semua orang atau warga di setiap Negara khususnya Indonesia.

6
- Untuk menjaga agar keselamatan kerja karyawan terjaga dan terjamin ada beberapa
komponen yang perlu dilakukan yaitu :
1. Tersediannya peralatan kerja yang memadai
Perusahaan harus menyediakan peralatan kerja disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
2. Parawatan peralatan secara terus menerus
Perlatan kerja harus selalu dipelihara agar dapat digunakan setiap saat tanpa
membahayakan karyawan.
3. Kepatuhan karyawan
Setiap karyawan yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung di sekitar lokasi
wajib memtuhi aturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Prosedur kerja
Karyawan juga harus mengikuti prosedur kerja jika tidak akan berakibat terjadi
kecelakaan kerja.
5. Petunjuk kerja di setiap lokasi kerja.
Perusahaan harus membuat petunjuk atau rambu – rambu kerja di setiap lokasi
tertentu agar mudah dilihat.
- Sedangkan komponen yang perlu dilakukan :
1. Kondisi udara di ruangan
2. Ventilasi ruangan
3. Kebisingan
4. Penerangan atau cahaya

2.2 FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA


1. Faktor Manusia

Faktor penyebab kecelakaan kerja yang pertama dipengaruhi oleh manusia atau
pekerjanya. Faktor penyebab kecelakaan kerja satu ini contohnya adalah perilaku
manusia, pelatihan keselamatan dan kesehatan yang diberikan, hingga penggunaan
alat pelindung diri.

7
- Prilaku manusia merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja. Sikap
terhadap kondisi kerja, kecelakaan dan praktik kerja yang aman bisa menjadi hal
yang penting karena ternyata lebih banyak persoalan yang disebabkan oleh pekerja
yang ceroboh, dibandingkan dengan mesin-mesin atau karena ketidakpedulian
karyawan.
- Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja Penyelenggaraan pelatihan dimaksudkan
agar pemeliharaan terhadap alat-alat kerja dapat ditingkatkan karena salah satu
tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengurangi timbulnya kecelakaan kerja,
kerusakan, dan peningkatan pemeliharaan terhadap alat-alat kerja.
- Penggunaan alat pelindung diri (APD), Tidak menggunakan APD dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, walaupun APD tidak
secara sempurna melindungi pekerja, tetapi akan dapat mengurangi tingkat
keparahan yang mungkin terjadi.
- Prosedur atau SOP, Prosedur kerja yang disusun dengan tidak memperhatikan
faktor keselamatan kerja di dalamnya, dapat menyebabkan kecelakaan kerja terjadi.
Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap
semua prosedur kerja yang telah dibuat.

2. Faktor lingkungan
- Desain Tempat Kerja
Idealnya, tempat kerja didesain aman sejak awal. Namun, pada kenyataannya tetap
saja ada kelemahan desain yang membuat tempat kerja tidak sepenuhnya aman.
Selain itu, bisa jadi tempat kerja menjadi tidak lebih aman setelah ada perubahan
desain atau modifikasi.
- Lokasi Kerja
Bekerja pada ketinggian tentu memiliki resiko tinggi. Bekerja di dalam sebuah
area yang terbatas jauh lebih berbahaya daripada bekerja pada ruangan terbuka.
Karena itulah lokasi kerja menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja
terjadi.
- Kebisingan
Kebisingan juga bisa dijadikan salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja dari
lingkungan. Kebisingan dapat mengurangi kenyamanan dalam bekerja,

8
mengganggu komunikasi/percakapan antar pekerja, mengurangi konsentrasi,
menurunkan daya dengar, hingga tuli akibat kebisingan.
- Suhu Udara
Suhu udara juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja. Dari
suatu penyelidikan diperoleh hasil bahwa produktivitas kerja manusia akan
mencapai tingkat yang paling tinggi pada temperatur sekitar 24°C- 27°C.
Suhu dingin mengurangi efisiensi dengan keluhan kaku dan kurangnya koordinasi
otot. Suhu panas berakibat menurunkan prestasi kerja, mengurangi kelincahan,
memperpanjang waktu reaksi dan waktu pengambilan keputusan, mengganggu
kecermatan kerja otak, mengganggu koordinasi syaraf perasa dan motoris, serta
memudahkan untuk dirangsang.
- Penerangan
Penerangan di tempat kerja sangat penting untuk menerangi benda-benda di
tempat kerja. Banyak obyek kerja beserta benda atau alat dan kondisi di sekitar
yang perlu dilihat oleh tenaga kerja. Hal ini penting untuk menghindari
kecelakaan yang mungkin terjadi.
Penerangan yang baik memungkinkan tenaga kerja melihat obyek yang dikerjakan
secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya tidak perlu. Penerangan adalah penting
sebagai suatu faktor keselamatan dalam lingkungan fisik pekerja.
- Lantai licin
Lantai dalam tempat kerja harus terbuat dari bahan yang keras tahan air dan
bahan kimia yang merusak. Hal ini karena lantai licin akibat tumpahan air, tahan
minyak atau oli berpotensi besar terhadap terjadinya kecelakaan, seperti
terpeleset.

3. Factor peralatan
- Kondisi Mesin
Faktor penyebab kecelakaan kerja dari peralatan yang pertama adalah kondisi
mesin. Bila kondisi mesin memang sudah tidak memadai, sebaiknya segera
diperbaiki dan tidak digunakan lagi. Ketersediaan pengaman hingga perlengkapan
lainnya juga harus benar-benar dipastikan terlebih dahulu.
Dengan begitu, faktor penyebab kecelakaan kerja dapat dikurangi dengan
memperhatikan kondisi mesin.  

9
- Rancangan Alat
Desain alat juga dapat menjadi salah satu faktor yang dapat membuat kecelakaan
kerja terjadi. Alat yang telah dirancang dengan pertimbangan keamanan akan
mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
- Posisi Mesin
Posisi mesin juga menentukan dalam faktor penyebab kecelakaan kerja.
Tergantung posisi dan jenis mesinnya, hal ini dapat berpengaruh terhadap
kenyamanan hingga keamanan pekerja. Jadi, posisi mesin harus benar-benar
diperhatikan sebagai salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja.

2.3 TUJUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


Dalam praktiknya berikut ini tujuan dari program keselamatan dan kesehatan kerja

1. Membuat karyawan merasa nyaman


2. Memperlancar proses kerja
3. Agar karyawan berhati- hati dalam bekerja
4. Mematuhi aturan dan ramu-rambu kerja
5. Tidak mengganggu proses kerja
6. Menekan biaya
7. Menghindari kecelakaan kerja

10
BAB III
PENUTUP

 
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerjadiatas, sehingga kiranya
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Keselamatan kerja merupakan aktivitas perlindungan karyawan secaramenyeluruh.
Sedangkan kesehatan kerja adalah upaya untuk menjagaagar karyawan tetap sehat
selama berkerja.
2. Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja antara lain; membuatkaryawan merasa
aman, memperlancar proses kerja, agar karyawan berhati-
hati dalam bekerja, mematuhi aturan dan rambu-rambu kerja,tidak mengganggu
proses kerja, menekan biaya, menghindarikecelakaan kerja, serta menghindari
tuntutan pihak-pihak tertentu.
3. Risiko yang dihadapi antara lain; cacat fisik, cacat mental, cacatseumur hidup, dan
meninggal dunia.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja antara lain;kelengkapan dan
kualitas peralatan kerja, kedisiplinan karyawan,ketegasan pimpinan, semangat dan
motivasi kerja, pengawasan, sertaumur alat kerja
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja antara lain; udara,cahaya,
kebisingan, aroma berbau, dan layout ruangan.
6. Ruang lingkupnya meliputi ketentuan-ketentuan menurut UU No.13Tahun 2013
sedangkan syarat-syarat keselamatan kerja ada pada UU No. 1 Tahun 1970.
7. Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, makamenurut undang-
undang, siapa pun dilarang memperkerjakan danmelibatkan anak pada pekerjaan-
pekerjaan yang terburuk
serta berkewajiban mematuhi dan melaksanakan apa yang tertera dalamundang-
undang tersebut
8. Cara mengurangi kecelakaan kerja diantaranya, membuat peraturantentang
keselamatan, membuat rambu-rambu yang mudah dibaca,menyediakan alat
pengaman kerja, selalu melakukan pemeliharaan alatsecara terus-menerus,
melakukan pengawasan secara ketat, sertamemberikan sanksi bagi yang melanggar.
3.2 Saran

11
Sebagai seorang pemula, kami sadar bahwa makalah ini masih jauhdari sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun. Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagikami untuk
memperbaiki atau memperdalam kajian ini

12

Anda mungkin juga menyukai