dunia dan akhirat dan kepada-Nyalah semua akan kembali. Shalawat semoga
yang telah diajarkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas
makalah ini.
Tugas ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang luas
kepada pembaca dan lebih mengerti mengenai pokok bahasan yang terdapat di
dalam makalah ini. kami memahami, bahwa memiliki banyak kekurangan dalam
maupun saran yang dapat membangun dan lebih menyempurnakan Tugas ini.
Kelompok 1
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi
dampak negatifnya, bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang
mungkin timbul.
Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi pelbagai risiko yang
kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan
cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan
3
menyeluruh termasuk peralatan kerja. Maksud dan tujuan ergonomi diarahkan
1.3 Tujuan
dengan ergonomi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat
bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah
menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan,
pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan
tubuh manusia.
the job to the worker”, sementara itu ILO antara lain menyatakan, sebagai ilmu
terapan biologi manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik bagi pekerja dan
meningkatkan produktivitasnya”.
5
2.2 Tujuan, Manfaat, dan Ruang Lingkup Ergonomi
sederhana dan pada tingkat individual terlebih dahulu. Rancangan yang ergonomis
akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat
menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.
6
5. Produktivitas membaik.
1. Tehnik
2. Fisik
3. Pengalaman psikis
4. Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan
persendian
5. Anthropometri
6. Sosiologi
8. Desain, dll.
7
2.3 Metode-metode Ergonomi
1. Diagnosis
lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana
sampai kompleks.
2. Treatment
Pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis.
Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi meubel, letak pencahayaan atau
jendela yang sesuai. Membeli furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.
3. Follow-up
menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku,
keletihan, sakit kepala dan lain-lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter
2.4 Keselamatan
kecelakaan dan kerugian yang mungkin terjadi. Untuk memahami penyebab dan
terjadinya sakit dan celaka, terlabih dahulu perlu dipahami potensi bahaya
8
(hazard) yang ada, kemudian perlu mengenali (identity) potensi bahaya tadi,
risiko (risk) sakit dan celaka dan dilanjutkan dengan menentukan berbagai cara
2007).
kecelakaan
Pekerja mengeluhkan adanya nyeri atau sakit pada leher, bahu, punggung,
atau pinggang
Alat kerja atau mesin yang tidak sesuai dengan karakteristik fisik pekerja
jongkok
9
Dengan ergonomi, sistem-sistem kerja dalam semua lini departemen
centered design (HCD). Dengan inilah diperoleh rancangan sistem kerja yang
produktif, aman, sehat, dan juga nyaman bagi pekerja (Laksmiwaty, 2009).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman,
3.2 Saran
dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini
11
DAFTAR PUSTAKA
http://miftah18arifin.blogspot.com/2015/12/ergonomi-serta-kesehatan-dan.html
http://husnirafikha.blogspot.com/2013/11/ergonomi.html
https://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/mesin-
cnc/1129-sonnym
12