Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah

SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, yang Maha Menciptakan,

Menghidupkan dan Mematikan, yang Rahmat-Nya meliputi langit dan bumi,

dunia dan akhirat dan kepada-Nyalah semua akan kembali. Shalawat semoga

tercurah keharibaan Rasulullah SAW atas do’a, teladan, perjuangan, kesabaran,

yang telah diajarkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas

makalah ini.

Tugas ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang luas

kepada pembaca dan lebih mengerti mengenai pokok bahasan yang terdapat di

dalam makalah ini. kami memahami, bahwa memiliki banyak kekurangan dalam

pengerjaannya, maka dari itu diharapkan kemaklumannya dan pemberian kritik

maupun saran yang dapat membangun dan lebih menyempurnakan Tugas ini.

Tuban, 12 Juni 2019

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 3

1.2 Rumusan masalah .................................................................... 3

1.3 Tujuan ..................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi ergonomi kerja .......................................................... 5

2.2 Tujuan, Manfaat, dan Ruang Lingkup Ergonomi .................... 6

2.3 Metode-metode Ergonomi ....................................................... 8

2.4 Keselamatan ............................................................................. 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .............................................................................. 11

3.2 Saran ......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah

menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan

dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan

produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi

dampak negatifnya, bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang

mungkin timbul.

Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi pelbagai risiko yang

mempengaruhi kehidupan para pekerja. berbagai risiko tersebut adalah

kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja, Penyakit yang berhubungan

dengan pekerjaan dan Kecelakaan Akibat Kerja yang dapat menyebabkan

kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan

cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan

ini dikenal sebagai pendekatan ergonomik.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang berkaitan dengan peran ergonomi umumnya disebabkan

oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerja secara

3
menyeluruh termasuk peralatan kerja. Maksud dan tujuan ergonomi diarahkan

pada upaya memperbaiki performance kerja manusia dan mampu memperbaiki

pendayagunaan SDM serta meminimalisir kerusakan alat atau peralatan yang

disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Error). Sedangkan pendekatan

khusus ergonomi merupakan aplikasi sistematis dari segala informasi yang

relevan berkaitan dengan karakteristik dan perilaku manusia dalam perencanaan

peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai.

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui defenisi Ergonomi.

b. Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup Ergonomi.

c. Untuk mengetahui metode-metode Ergonomi.

d. Untuk mengetahui penyakit-penyakit di tempat kerja yang berkaitan

dengan ergonomi.

e. Untuk mengetahui aplikasi ergonomi untuk perancangan tempat kerja.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ergonomi

Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya

dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat

bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah

penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk

menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa

menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan,

pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan

tubuh manusia.

Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk “fitting

the job to the worker”, sementara itu ILO antara lain menyatakan, sebagai ilmu

terapan biologi manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik bagi pekerja dan

lingkungan kerjanya, agar mendapatkan kepuasan kerja yang maksimal selain

meningkatkan produktivitasnya”.

5
2.2 Tujuan, Manfaat, dan Ruang Lingkup Ergonomi

Pelaksanaan dan penerapan ergonomi di tempat kerja dimulai dari yang

sederhana dan pada tingkat individual terlebih dahulu. Rancangan yang ergonomis

akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat

menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.

Adapun tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja

tambahan (fisik dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan

meningkatkan kepuasan kerja.

2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kontak

sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem

kebersamaan dalam tempat kerja.

3. Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik,

ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan

meningkatkan efisiensi sistem manusia-mesin.

Manfaat pelaksanaan ergonomi adalah sebagai berikut:

1. Menurunnya angka kesakitan akibat kerja.

2. Menurunnya kecelakaan kerja.

3. Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang.

4. Stress akibat kerja berkurang.

6
5. Produktivitas membaik.

6. Alur kerja bertambah baik.

7. Rasa aman karena bebas dari gangguan cedera.

8. Kepuasan kerja meningkat.

Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi :

1. Tehnik

2. Fisik

3. Pengalaman psikis

4. Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan

persendian

5. Anthropometri

6. Sosiologi

7. Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Oxygen up take,

pols, dan aktivitas otot.

8. Desain, dll.

7
2.3 Metode-metode Ergonomi

1. Diagnosis

Dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja

penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomik checklist dan pengukuran

lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana

sampai kompleks.

2. Treatment

Pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis.

Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi meubel, letak pencahayaan atau

jendela yang sesuai. Membeli furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.

3. Follow-up

Dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan

menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku,

keletihan, sakit kepala dan lain-lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter

produk yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain-lain.

2.4 Keselamatan

Keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai tujuan untuk memperkecil/

menghilangkan potensi bahaya/ risiko yang dapat mengakibatkan kesakitan dan

kecelakaan dan kerugian yang mungkin terjadi. Untuk memahami penyebab dan

terjadinya sakit dan celaka, terlabih dahulu perlu dipahami potensi bahaya

8
(hazard) yang ada, kemudian perlu mengenali (identity) potensi bahaya tadi,

keberadaannya, jenisnya, pola interaskinya dan seterusnya. Setelah itu perlu

dilakukan penilaian (asses, evaluate) bagaimana bahaya tadi dapat menyebabkan

risiko (risk) sakit dan celaka dan dilanjutkan dengan menentukan berbagai cara

(control, manage) untuk mengendalikan atau mengatasinya (Tresnaningsih,

2007).

Kondisi berikut menunjukkan beberapa tanda-tanda suatu sistem kerja

yang tidak ergonomik:

 Hasil kerja (kualitas dan kuantitas) yang tidak memuaskan

 Sering terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang hampir berupa

kecelakaan

 Pekerja sering melakukan kesalahan (human error)

 Pekerja mengeluhkan adanya nyeri atau sakit pada leher, bahu, punggung,

atau pinggang

 Alat kerja atau mesin yang tidak sesuai dengan karakteristik fisik pekerja

 Pekerja terlalu cepat lelah dan butuh istirahat yang panjang

 Postur kerja yang buruk, misalnya sering membungkuk, menjangkau, atau

jongkok

 Lingkungan kerja yang tidak teratur, bising, pengap, atau redup

 Pekerja mengeluhkan beban kerja (fisik dan mental) yang berlebihan

 Komitmen kerja yang rendah

 Rendahnya partisipasi pekerja dalam sistem sumbang saran atau hilangnya

sikap kepedulian terhadap pekerjaan bahkan keapatisan

9
Dengan ergonomi, sistem-sistem kerja dalam semua lini departemen

dirancang sedemikian rupa memperhatikan variasi pekerja dalam hal kemampuan

dan keterbatasan (fisik, psikis, dan sosio-teknis) dengan pendekatan human-

centered design (HCD). Dengan inilah diperoleh rancangan sistem kerja yang

produktif, aman, sehat, dan juga nyaman bagi pekerja (Laksmiwaty, 2009).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk

menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan

baik dalam beraktifitas maupun istirahat dengan kemampuan dan

keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup

secara keseluruhan menjadi lebih baik Penerapan Ergonomi di tempat kerja

bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman,

selamat, produktif dan sejahtera.

3.2 Saran

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan

dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini

Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap

kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan, petunjuk teknis dan

pedoman K3 di Tempat Kerja serta menjalin kerjasama lintas program

maupun lintas sektor terkait dalam pembinaannya

11
DAFTAR PUSTAKA

http://miftah18arifin.blogspot.com/2015/12/ergonomi-serta-kesehatan-dan.html

http://husnirafikha.blogspot.com/2013/11/ergonomi.html

https://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/mesin-

cnc/1129-sonnym

12

Anda mungkin juga menyukai