DISUSUN OLEH :
HANI KHAIRANI SURAHMAN (NIM : D071231060)
M. HAIKAL SAPUTRA (NIM : D071231004)
MUH. ABID ALFATIHN (NIM : D071231038)
A. ASHIILA SALSABILA (NIM : D071231040)
ZAKY RAIHAN SAIDIN (NIM : D071231014)
KENNETH ADRIANO (NIM : D071231076)
GLADYS EKARESTI MAENGKOM (NIM : D071231010)
JURUSAN :
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS :
TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Ergonomics and Human Factors” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Pengantar Teknik Industri. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Gowa, 28 agustus 2023
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR .................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................1
1.4 MANFAAT......................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ................................................................................................................2
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................7
3.2 SARAN ............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 MANFAAT
Hasil Makalah ini, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Mendapatkan informasi tentang pengertian egronomi
2. Dapat mengetahui penerapan egronomi pada lingkungan kerja
3. Dapat mengetahui pengaruh egronomi pada lingkungan kerja
4. Mengetahui apa saja bentuk faktor manusia
5. Mengetahuibentuk safety dan penghindaran dampak negative faktor manusia
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Faktor psikososial
Faktor psikososial ergonomi merujuk pada aspek-aspek psikologis dan sosial yang
mempengaruhi kenyamanan, kesejahteraan, dan kinerja individu dalam lingkungan
kerja. Faktor ini penting untuk memastikan bahwa pekerja merasa nyaman dan mampu
bekerja dengan efisien. Beberapa faktor psikososial ergonomi meliputi:
- Beban Kerja: Terlalu tinggi atau rendahnya beban kerja dapat mempengaruhi tingkat
stres dan kinerja. Beban kerja yang seimbang dapat membantu meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan.
- Kontrol: Tingkat kontrol yang dimiliki oleh pekerja atas pekerjaan mereka dapat
mempengaruhi rasa keterlibatan dan motivasi. Tingkat kontrol yang lebih tinggi
cenderung mengurangi tingkat stress.
- Dukungan Sosial: Dukungan dari rekan kerja dan manajemen dapat membantu
mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental pekerja.
- Ketidakpastian: Tingkat ketidakpastian dalam tugas atau lingkungan kerja dapat
berdampak negatif pada tingkat stres dan kesejahteraan.
- Kebijakan Organisasi: Kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan
pribadi, serta adil dalam hal kompensasi dan promosi, dapat membantu menciptakan
lingkungan kerja yang positif.
- Kepuasan Kerja: Rasa puas terhadap pekerjaan dan pencapaian dapat memengaruhi
motivasi dan kesejahteraan pekerja.
Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktor-faktor ini dalam desain
tempat kerja dan manajemen sumber daya manusia. Dengan menciptakan lingkungan
kerja yang mendukung aspek psikososial ergonomi, perusahaan dapat meningkatkan
kesejahteraan pekerja, produktivitas, dan kepuasan kerja secara keseluruhan.
4. Litigasi
Litigasi ergonomi merujuk pada proses atau perselisihan hukum yang berkaitan
dengan kondisi kerja dan lingkungan kerja yang tidak ergonomis. Dalam konteks litigasi
ergonomi, ini berarti bahwa seseorang atau sekelompok pekerja mengajukan tuntutan
hukum terhadap perusahaan dengan alasan bahwa lingkungan kerja atau peralatan yang
disediakan tidak memenuhi standar ergonomi yang sesuai, sehingga menyebabkan
masalah kesehatan atau cedera. Tuntutan semacam ini biasanya muncul jika pekerja
mengalami cedera berulang, seperti cedera akibat gerakan yang repetitif, sakit punggung
karena posisi duduk yang buruk, atau gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh
kondisi kerja yang tidak ergonomis.
Dalam litigasi ergonomi, langkah pertama adalah pekerja atau kelompok pekerja
mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa kondisi kerja yang buruk atau peralatan
yang tidak sesuai telah menyebabkan masalah kesehatan mereka. Bukti tersebut bisa
berupa rekaman medis, laporan kecelakaan, saksi mata, dan penilaian ergonomi
profesional. Setelah itu, mereka dapat mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan atau
badan arbitrase, tergantung pada yurisdiksi dan aturan yang berlaku.
Proses litigasi ergonomi dapat melibatkan penyelidikan, pengumpulan bukti,
pertemuan hukum, dan akhirnya mencapai kesepakatan atau putusan pengadilan.
Hasilnya bisa berupa ganti rugi finansial untuk biaya perawatan medis, kompensasi
untuk cedera atau hilangnya pendapatan, atau perintah untuk memperbaiki lingkungan
kerja agar sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi.
5. Pertimbangan lintas budaya
Pertimbangan lintas budaya dalam ergonomi mengacu pada pengakuan dan
penyesuaian terhadap perbedaan budaya dalam desain produk, lingkungan, atau sistem
agar dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi beragam individu dari berbagai latar
belakang budaya. Hal ini penting karena preferensi, norma, dan kebutuhan ergonomis
dapat berbeda secara signifikan antara budaya.
Dalam konteks ini, aspek-aspek seperti postur tubuh, ukuran tubuh, kebiasaan
kerja, persepsi visual, dan nilai-nilai budaya harus dipertimbangkan. Misalnya, ketika
merancang produk atau ruang kerja yang akan digunakan oleh individu dari berbagai
budaya, penting untuk memahami preferensi mereka terkait postur duduk atau berdiri,
ukuran tubuh rata-rata, serta preferensi warna dan tata letak yang sesuai dengan
kepercayaan budaya mereka.
Penting juga untuk menghindari asumsi bahwa satu ukuran cocok untuk semua,
karena faktor-faktor seperti agama, nilai-nilai budaya, dan norma sosial dapat
mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan kerja atau produk.
Dalam beberapa budaya, mungkin ada preferensi terhadap kolaborasi dan interaksi tim,
sementara di budaya lain, individu mungkin lebih memilih ruang pribadi dan
independensi.
Dalam praktiknya, ini berarti bahwa ahli ergonomi dan desainer harus memiliki
pengetahuan yang baik tentang perbedaan budaya yang relevan dan bekerja sama
dengan individu dari berbagai latar belakang untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
preferensi yang unik. Dengan demikian, penggabungan pertimbangan lintas budaya
dalam ergonomi akan menghasilkan lingkungan yang lebih inklusif, efisien, dan sesuai
dengan kebutuhan beragam individu.
3.1 KESIMPULAN
Dalam suatu perusahaan diperlukan desain lingkungan kerja yang nyaman
sehinggaakan mendapatkan hasil maksimal untuk itu diperlukan beberapa ilmu untuk
mengatur bagaimana desain yang tepat untuk rancangan tempat kerja. Ergonomi
merupakan pelajaranyang untuk memahami keserasian kerja dalam suatu sistem
(worksystem). Sistem ini terdiridari manusia, mesin dan lingkungan kerja (Bridger,
2003).Pada penerapannya jika pekerjaan menjadi aman bagi pekerja/manusia dan
efisiensikerja meningkat maka tercapai kesejahteraan manusia. Keberhasilan aplikasi ilmu
ergonomidilihat dari adanya perbaikan produktivitas, efisiensi, keselamatan dan
diterimanya sistemdesain yang dihasilkan (mudah, nyaman dan sebagainya) (Pheasant,
1999). Penggunaan pendekatan ergonomi yang dilakukan bersama-sama dengan
pendekatan teknis, ekonomis,sosial, budaya, energi dan lingkungan, bisa dilakukan dengan
memilih teknologi yang benar- benar tepat guna bagi pembanguna. Dengan demikian,
pemikiran dan konsepkonsep yangmendasar perlu dipertimbangkan sejak awal, agar tidak
menjadi masalah yang fatal di masayang akan datang.
3.2 SARAN
Pendekatan disiplin ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki performansi kerja
manusia seperti menambah kecepatan kerja, accuracy, keselamatan kerja disamping untuk
mengurangi energi kerja yang berlebihan serta mengurangi datangnya kelelahan yang
terlalu cepat. Disamping itu disiplin ergonomi diharapkan mampu memperbaiki
pendayagunaan sumber daya manusia serta meminimalkan kerusakan peralatan yang
disebabkan kesalahan manusia (human errors). Manusia adalah manusia, bukannya mesin.
Mesin tidak seharusnya mengatur manusia, untuk itu bebanilah manusia (operator/pekerja)
dengan tugas-tugas yang manusiawi.
Pendekatan khusus yang ada dalam disiplin Ergonomi ialah aplikasi yang sistematis
dari segala informasi yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik dan perilaku
manusia didalam perancangan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai.
Daftar Pustaka
jm_pharmacon,+25.+amelia.pdf
Industrial_and_Systems_Engineering_Body_of_Knowledge_2020_Draft.pdf
(PDF) Intervensi Ergonomi untuk Menurunkan Beban Kerja pada Operator Lantai Produksi
Bisnis South Copper Rod (researchgate.net)
Microsoft Word - 27_DIN_Polniwati Salim_OK.docx (binus.ac.id)
ERGONOMI (its.ac.id)
Makalah Ergonomi,Pengertian Ergonomi,Tujuan Ergonomi,Fungsi Ergonomi - Semua
Makalah,Materi,Tugas,Laporan Mahasiswa Teknik Ada Disini
(tugasmahasiswateknik99.blogspot.com)
Introduction to Human Factors and Ergonomics for Engineers | Mark R. L (taylorfrancis.com)
9780429103056_previewpdf.pdf
Ergonomi, Mengenal Pengertian dan Prinsip Ergonomi Kerja (majoo.id)
On the cost-effectiveness of ergonomics (brunel.ac.uk)
(15) Tugas Makalah "Human Factors and Ergonomics from the Earliest Times to the Present" |
Cindy Fatika - Academia.edu
ims-paralel.esaunggul.ac.id
Susanti Lusi, Hilma Raimona Zadry, Berry Yuliandra. Pengantar Ergonomi Industri : Andalas
University Press, 2015
Nataya Charoonsri Rizani, 2021. Manual Material Handling Wickens, D Christoper, Sallie E
Gordon, Yili Liu
Materi cdand
Kuswana, W.S. 2014. Ergonomi dan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja. PT Remaja Rosdakarya,
Bandung 3.
MacLeod, D., 1995. The Ergonomics Edge. Van Nostrand reinhold, A Division of International
Thomson Publishing Inc. USA.
https://rsud.nunukankab.go.id/detailpost/posisi-ergonomis-dalam-aktivitas-sehari-hari
https://bahan-ajar.esaunggul.ac.id/kmk355/wp-content/uploads/sites/1039/2019/11/Ergonomi-
Pertemuan-9.pptx
https://www.safetysign.co.id/news/298/7-Poin-Penting-Tentang-Penerangan-di-Tempat-Kerja-
Bagaimana-Penerangan-yang-Baik-Sesuai-Standar
Dampak Cahaya untuk Psikologi Pengguna Ruangan - iDEA (grid.id)
Materi g,h,idanj
https://www.scribd.com/doc/117394900/P5-Ergo-Display-Dan-Control
https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:13407:ed-1:v1:en
https://spc-retail.com/the-basic-principles-for-design-and-visual-displays
https://en.wikipedia.org/wiki/Auditory_display
https://en.wikipedia.org/wiki/Design_controls
https://www.yourarticlelibrary.com/ergonomics/design-of-controls-4-factors-ergonomics/90668
http://dewihardiningtyas.lecture.ub.ac.id/files/2012/07/Ergo-Display-Control.pdf
https://www.hseprime.com/human-error-dan-kecelakaan-kerja-benarkah-mutlak-disebabkan-
oleh-pekerja/
https://www.tessian.com/research/the-psychology-of-human-error/
https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/121-ergonomi-human-error-dan-antisipasinya