ERGONOMI KANTOR
Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya
sehingga Makalah yang berjudul “Ergonomi Kantor” dapat selesai dengan baik tanpa halangan
suatu apapun.
Makalah ini kami susun bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kesekretarisan
dan memberikan informasi kepada pembaca mengenai peraturan tentang bagaimana melakukan
kerja, termasuk sikap kerja. Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Logistik yaitu Dr. Nina Oktarina, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan informasi dan
materi sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
kepada seluruh anggota yang berkontribusi secara aktif dengan menyumbangkan pikiran hingga
materi.
Kami selaku penulis menyadari bahwa laporan kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan bagi penulis. Selain itu penulis
berharap agar makalah yang kami susun dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang
bagaimana melakukan kerja, termasuk sikap kerja.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 4
2.2 Manfaat............................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
Dalam lingkungan kantor, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
kenyamanan karyawan, seperti pencahayaan yang buruk, posisi duduk yang salah, tata letak
yang tidak ergonomis, dan ketidaknyamanan pada peralatan komputer. Ergonomi kantor
bertujuan untuk mengurangi faktor-faktor tersebut dan meningkatkan kesehatan dan
kenyamanan karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja secara
keseluruhan.
Latar belakang ergonomi kantor berasal dari penelitian dan pengamatan tentang bagaimana
pekerjaan di kantor dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan karyawan. Dalam dunia
kerja modern, pekerjaan di kantor seringkali melibatkan penggunaan komputer dan
teknologi digital lainnya. Kondisi lingkungan kerja yang tidak ergonomis dapat
mengakibatkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti sakit punggung, leher kaku,
gangguan penglihatan, dan bahkan stres.
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian ergonomi kantor
2. Dapat mengetahui prinsip ergonomi kantor
3. Dapat mengetahui dampak dan resiki ergonomi kantor
4. Dapat mengetahui manfaat adanya ergonomi kantor
5. Dapat mengetahui adanya kasus ergonomi kantor
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ergonomi Kantor
Ergonomi adalah salah satu upaya dalam bentuk ilmu, teknologi, dan seni untuk
menyesuaikan peralatan, sistem, organisasi, dan lingkungan, keahlian dan keterbatasan
manusia sehingga tercapai suatu kondisi dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan
efisien dan produktif melalui pemanfaatan fungsional tubuh manusia secara optimal dan
maksimal. Ergonomi menjelaskan hubungan pegawai dengan physiological dan
physiological di lingkungan kerja mereka. Dapat diartikan bahwa ergonomi merupakan
aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan suatu keamanan dan kenyamanan bagi pegawai
di suatu kantor (Novita Sari, n.d.).
Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi
mengenai sifat manusia, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang sistem
kerja yang baik agar tujuan dapat dicapai dengan efektif, aman dan nyaman (Alfata, 2012).
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi kompleks antara aspek pekerjaan yang
meliputi peralatan kerja, tatacara kerja, proses atau sistem kerja dan lingkungan kerja dengan
kondisi fisik, fisiologis dan psikis manusia / karyawan untuk menyesuaikan aspek pekerjaan
dengan kondisi karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan aman, nyaman, efisien,
dan lebih produktif (Sardjito, 2019).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ergonomi kantor adalah cabang ilmu ergonomi yang khusus
menangani lingkungan kerja kantor atau penggunaan peralatan kerja kantor seperti kursi dan
meja kerja, komputer, telepon, serta berbagai perlengkapan kerja lainnya, termasuk berbagai
kebijakan di kantor yang di rancang untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dan
meningkatkan kenyamanan kerja di dalam kantor. Tujuan diterapkannya ergonomi kantor
adalah untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada orang-orang yang bekerja di
dalamnya sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan.
2.2 Manfaat Ergonomi Kantor
Ergonomi kantor adalah ilmu yang mempelajari cara mendesain tempat kerja dan peralatan
agar cocok dan nyaman digunakan oleh manusia, sehingga dapat mengurangi risiko cedera
dan penyakit akibat kerja yang berulang atau jangka panjang. Berikut adalah beberapa
manfaat adanya ergonomi kantor:
1. Menurunkan risiko cedera: Ergonomi kantor dapat membantu menurunkan risiko cedera
dan penyakit akibat kerja yang berulang atau jangka panjang, seperti cedera pada
punggung, leher, bahu, dan lengan. Peralatan dan tempat kerja yang dirancang dengan
ergonomi dapat membantu mencegah cedera dan penyakit ini dengan mengurangi
tekanan dan stres pada tubuh.
2. Meningkatkan produktivitas: Dengan mengurangi risiko cedera dan penyakit, ergonomi
kantor dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Karyawan yang
merasa nyaman dan tidak merasa sakit atau lelah karena bekerja dalam posisi yang tidak
nyaman akan cenderung lebih fokus dan produktif dalam melakukan tugas-tugas mereka.
3. Meningkatkan kenyamanan: Peralatan dan tempat kerja yang dirancang dengan
ergonomi juga dapat meningkatkan kenyamanan karyawan selama bekerja. Karyawan
yang merasa nyaman dan tidak merasa sakit atau lelah karena bekerja dalam posisi yang
tidak nyaman akan cenderung lebih bahagia dan puas dengan pekerjaan mereka.
4. Mengurangi biaya: Ergonomi kantor juga dapat membantu mengurangi biaya
perusahaan yang terkait dengan cedera dan penyakit akibat kerja. Biaya tersebut bisa
mencakup biaya pengobatan, hilangnya produktivitas karena absensi, serta biaya
kompensasi dan hukuman akibat cedera atau penyakit.
5. Meningkatkan citra perusahaan: Perusahaan yang memperhatikan ergonomi kantor
menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan mereka, yang dapat
meningkatkan citra perusahaan di mata karyawan dan masyarakat luas. Hal ini dapat
membantu perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.
Secara umum tata letak kantor terbagi menjadi dua jenis, yaitu tata ruang kantor
terbuka dan tata ruang kantor tertutup. Dalam tata ruang kantor terbuka, karyawan
bekerja dengan sekat kecil bahkan tanpa sekat antara meja mereka dengan karyawan lain
dalam satu ruang kerja kantor. Sedangkan pada tata letak ruangan tertutup, terdapat
ruangan untuk setiap karyawan yang dibuat dari sekat-sekat yang mencapai langit-langit,
dan ada juga yang menggunakan dinding permanen.
Penentuan tata ruang tertutup dapat disebabkan oleh tuntutan sifat pekerjaan.
Contohnya adalah pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti perencanaan,
keuangan, IT, ruangan manager, dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu dibuat pemisah
dengan masing-masing ruangan memiliki luas yang wajar, peralatan kantor yang
memadai, dan tata letak yang sesuai agar karyawan merasa nyaman di ruangan tersebut
untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Namun hal ini juga dapat dipengaruhi oleh kondisi bangunan yang sudah terdiri
dari kamar atau ruangan tersendiri. Oleh karena itu, tata ruang kantor harus dilakukan
dengan memperhatikan faktor, indikator, dan prinsip yang sesuai untuk menciptakan
ruang kantor yang baik bagi karyawan.
b. Kinerja karyawan
Kinerja diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu performance yang berarti hasil,
prestasi, dan potensi kerja seorang pegawai. Terwujudnya tujuan, misi dan visi
organisasi dapat dilihat dari tingkat pencapaian pelaksanaan suatu pekerjaan, dan hal ini
dipengaruhi oleh kinerja pegawainya.
Tentunya hal ini tak luput dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seberapa
besar kinerja karyawan diantaranya adalah kemampuan; motivasi; dukungan yang
diterima; hubungan mereka dengan organisasi (Gie, 2000), beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan :
1. Kemampuan
Seberapa jauh kemampuan yang dimiliki oleh karyawan agar mampu menyelesaikan
tugas yang diberikan harus dapat diperhatikan oleh pimpinan sebelum menunjuk
seorang atau beberapa karyawan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
2. Motivasi
Motivasi tentu akan mempengaruhi seberapa besar kinerja seorang karyawan.
Dengan memiliki motivasi yang kuat, maka dia akan mampu menyelesaikan
tugasnya tepat waktu dan sesuai standar. Namun apabila sebaliknya, maka tugas
yang diberikan pun akan melebihi target waktu bahkan hasil yang tidak memuaskan.
3. Dukungan yang diterima
Dukungan ini bisa diberikan oleh keluarga, rekan kerja, bahkan pimpinan organisasi.
Dengan dukungan yang diberikan, maka karyawan akan lebih bersemangat dalam
mengerjakan tugasnya dan memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki andil atas
perkembangan organisasinya sendiri.
4. Hubungan mereka dengan organisasi
Sangat penting untuk menjaga keharmonisan hubungan karyawan dengan organisasi,
agar timbul rasa saling memiliki dan memiliki mmotivasi untuk memajukan
organisasi dengan mewujudkan tujuan, visi, dan misi yang sudah dibuat.
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja kerja merupakan
hasil kerja yang diselesaikan sesuai dengan waktu, standar, dan target yang telah
ditentukan sebelumnya. Hasil kinerja karyawan akan dievaluasi oleh pemimpinan
berdasarkan hasil pekerjaannya. Dan hasil evaluasi dapat menjadi motivasi bagi
karyawan untuk meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik. Namun perlu
diperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja kerja, yaitu
memberikan tugas atau pekerjaan harus sesuai tingkat kemampuan pekerja; motivasi
dari karyawan itu sendiri; seberapa banyak atau besar dukungan yang diterima; dan
bagaimana hubungan karyawan dengan organisasi.
3.2 Saran
Perusahaan yang melaksanakan ergonomic kantor dengan membuat suasana kerja yang
aman dan nayaman akan membuat karyawan lebih produktivitas dalam melakukan
pekerjaannya, sehingga dengan meningkatnya produktivitas karyawan dalam bekerja juga
akan ikut meningkatkan produktivitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfata, M. N. F. (2012). Studi Ergonomi terhadap Rancangan Ruang Kerja Kantor Pemerintah
Berdasarkan Antropometri Indonesia. Jurnal Permukiman, 7(3), 126.
https://doi.org/10.31815/jp.2012.7.126-137
Asnar, Z. H. (2017). Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di
PKP2A III LAN Samarinda. Jurnal Universitas Mulawarman, 1(4), 1488–1500.
Gie, T. (2000). Administrasi perkantoran modern. Yogyakarta: Liberty.
Islami, D. G. N. I. (2022). Posisi kerja untuk meningkatkan produktivitas welder kerangka beton
di pt. x/DEVIYANTI GANI NUR ISLAMI. Universitas Negeri Malang.
Novita Sari, I. (n.d.). PENERAPAN ERGONOMI TERHADAP KESELAMATAN KERJA DALAM
SUATU PERUSAHAAN “ The Application of Office Ergonomic for Work Safety in Company
.”
Parveen, S., Sohail, M. M., Naeem, F., Azhar, Z., & Khan, S. H. (2012). Impact of Office Facilities
and Workplace Milieu on Employees’ Performance: A Case Study of Sargodha University.
Asian Journal of Empirical Research, 2(4), 96–117.
Sardjito, H. (2019). Ergonomi Perkantoran.
Sari, I. N. (2018). Penerapan Ergonomi Terhadap Keselamatan Kerja Dalam Suatu Perusahaan.
Supratikno, H. (2006). Performance Management To Create Competitive Advantage. Yogyakarta:
Graha Science.