Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER


LINGKUNGAN FISIK DAN ERGONOMIK

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer


Dosen Pembimbing : Muhammad Sabirin Hadis, S.Pd.,M.T

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
1. Supriadi 20182205044
2. Taufiqurrahman 20182205051
3. Sitti Faramitha Arif 20182205055
4. Andi Fazzar Fardiansyah 20182205057
5. Nurafni Hidayah 20182205063

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK AKBA MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah ini diajukan sebagai pembahasan materi “Lingkungan Fisik dan Ergonomik” pada

mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer agar dapat digunakan dalam proses perkuliahan ke

depannya. Harapan kami, dengan adanya makalah ini dapat memenuhi cakupan materi yang akan

dipelajari sehingga dapat memenuhi kriteria ketuntasan dalam pembahasannya.

Dari makalah ini, kami katakan dengan rendah hati bahwa dalam pembahasannya tidak

luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyusunan maupun dalam penyajiaannya.

Akhir kata, semoga pembahasan materi yang ada dapat memberikan manfaat dan

pemahaman bagi para pembaca pada umumnya dan kepada penyusun pada khususnya.

Makassar, Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2

1.3 Tujuan...............................................................................................................................2

1.4 Manfaat.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

2.1 LINGKUNGAN FISIK.......................................................................................................

2.2 PENGKURAN DAN ANTROPOMETRIK.......................................................................

2.3 ASPEK ERGONOMIK DARI STASIUN KERJA.............................................................

2.4 PENGARUH BURUK STASIUN KERJA.........................................................................

2.5 PENCAHAYAAN..............................................................................................................

2.6 SUHU DAN KUALITAS UDARA....................................................................................

2.7 GANGGUAN SUARA.......................................................................................................

2.8 KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA.....................................................................

2.9 KEBIASAAN DALAM BEKERJA

BAB III PENUTUP...........................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................

3.2 Sarsn....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Interaksi manusia dan komputer memiliki tiga aspek yaitu salah satunya adalah
aspek ergonomic. Ergonimic merupakan suatu bidang studi yang menangani perancangan
kegiatan dan tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya seta faktor
kenyamanan kerja seperti kenyamanan dari segi anatomi, psikologi, manajemen, tata letak
ruang dan peralatan yang mudah dijangkau bagi manusia dalam melaksanakan
aktifitasnya. Ergonomi harus bisa memahami seluruh kondisi manusia, baik dari segi
anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan desai atau perancangan untuk
melaksanakan tugas yang berguna.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Cara Lingkungan Fisik?

2. Bagaimana Pengukuran dan Antropometrik ?

3. Bagaimana Aspek Ergonomik dari Stasiun Kerja ?

4. Bagaimana Pengaruh Buruk Stasiun Kerja ?

5. Bagaimana Pencahayaan ?

6. Bagaimana Suhu dan Kualitas Udara ?

7. Bagaimana Gangguan Suhu ?

8. Bagaimana Kesehatan dan Keamanan Kerja ?

9. Bagaimana Kebiasaan dalam Bekerja ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Cara Lingkungan Fisik ?

2. Mengetahui Pengukuran dan Antropometrik?

3. Mengetahui Aspek Ergonomik dari Stasiun Kerja ?

4. Mengetahui Pengaruh Buruk Stasiun Kerja ?

5. Mengetahui Pencahayaan ?

6. Mengetahui Suhu dan Kualitas Udara ?

7. Mengetahui Gangguan Suhu ?

8. Mengetahui Kesehatan dan Keamanan Kerja ?

9. Mengetahui Kebiasaan dalam Bekerja ?


1.4 Manfaat

Untuk Mahasiswa : Mengetahui lebih dalam tentang interaksi manusia dan komputer

mulai dari manipulasi langsung dan prosesnya, jenis manipulasi dan umpan balik Visual.

Semoga dapat menjadi tambahan pengetahuan dan mampu memperoleh arti pentingnya

teknologi.

Untuk Pembaca : Mengetahui bagaimana dan apa saja yang mencakup materi Manipulasi

langsung dalam IMK. Semoga bahan materi makalah ini bermanfaat untuk masyarakat

sekitar.
BAB II
PEBAHASAN

2.1 LINGKUNGAN FISIK

Dalam penggunaan komputer, lingkungan fisik tempat pengguna komputer melakukan


aktivitas mempunyai pengaruh yang kuat dalam interaksi manusia dengan komputer.
Lingkungan fisik yang tidak nyaman sedikit/banyak akan mempengaruhi bahkan menjadikan
kemajuan teknologi yang telah dicapai menjadi tidak bermanfaat (perlu diperhatikan untuk
peningkatan kinerja maupun kepuasan pekerja)

2.2 PENGUKURAN DAN ANTROPOMETRIK

Antropometrik adalah suatu bidang ilmu yang berhubungan dengan pengukuran tubuh


manusia. Misalnya tinggi badan dan jangkauan tangan. Isu-isu mengenai jangkauan,
kenyamanan penglihatan, dan tinggi meja menjadi hal yang sangat penting untuk
diperhatikan.

Istilah antropometri berasal dari  “anthro” yang artinya manusia dan “metri”  yang
artinya adalah ukuran, jadi Antropometri merupakan satu studi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia.

Antropometri digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan


(disain) produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia.

Pada dasarnya manusia memiliki :


Bentuk;  Ukuran (tinggi, lebar); Berat yang berbeda satu dengan yang lainnya.

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN TUBUH MANUSIA :


Umur : Dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar.
Jenis kelamin (sex) : Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya lebih besar dari wanita.
Suku/bangsan (ethnic) : Setiap suku, bangsa, kelompok etnik memiliki karakteristik
fisikyang berbeda.
Posisi tubuh (posture) : Sikap akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh.

2.3 ASPEK ERGONOMIK DARI STASIUN KERJA

a. Pemasukan data:
Biasanya pemasukan data adalah pekerjaan yang berorientasi pada hard copy,
sehingga operator akan jauh lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan
pengetikan dibanding dengan melihat ke layar tampilan. Dari sisi beban otot, pekerjaa
pemasukan data memberikan beban yang sangat besar pada tangan, pergelangan tangan,
jari jemari, dan lengan. Penyelesaian yang baik atas persoalan ini adalah dengan
mengurangi beban jari jemari dan pergelangan tangan dengan memberikan semacam
penyangga bagi jari jemari dan pergelangan tangan. Selain itu posisi pergelangan tangan
dan jari jemari harus tepat, sehingga ketinggian dan posisi papan ketik menjadi faktor
yang sangat penting. Dari sisi beban tubuh, terlihat bahwa pekerjaan pemasukan data
memberikan beban yang besar pada punggung dan bahu.Untuk situasi ini, kita
memerlukan kursi yang tepat.Kursi yang digunakan harus dapat memberikan dukungan
pada pinggang dan akan lebih baik lagi apabila tinggi kursi dapat diatur. Selain itu
pekerjaan pemasukan data juga memerlukan penggerakan tubuh, terutama bagain leher
dan kepala untuk melihat ke arah dokumen sumber, sehingga keluhan adanyan leher yang
sakit dapat dipahami.

b. Akuisisi data:
Merupakan jenis pekerjaan yang dapat dikatakan berkebalikan dengan pemasukan
data dalam hal karakteristik bebannya. Macam-macam pekerjaan yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain adalah operator telepon, pengatur lalu lintas udara dan petugas
pos yang bertugas dibagian surat elektronik. Dalam  pekerjaan-pekerjaan diatas, para
pekerja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menatap layar tampilan yang ada
dihadapan mereka. Untuk mengurangi beban visual sebaiknya disediakan layar tampilan
dengan kualitas character yang baik, kontras karakter ke layar yang tinggi, serta kendali
kilau yang memadai.

c. Pekerjaan Interaktif:
Ragam interaktif dari pemanfaatan layar tampilan mempunyai variasi yang sangat
banyak. Pekerjaan tersebut bervariasi mulai dari pemrogram komputer dan insinyur
perancangan berbantuan komputer(yang bekerja dengan daya kreatifitas tinggi karena
mereka dapat bergerak leluasa kesana kemari sesuai keinginan mereka) sampai kepada
petugas reservasi yang duduk diam terpaku untuk periode yang cukup lama. Sehingga
terdapat perbedaan yang sangat besar dalam hal tuntutan pekerjaan dan beban yang
mereka harus hadapi pada berbagai jenis operator yang menggunakan peralatan secara
interaktif.

d. Pekerjaan pengolahan kata:
Orang-orang yang  banyak bekerja dengan program-program pengolahan katapun
juga dapat dikelompkkan kedalam pekerjaan yang harus mereka lakukan. Pekerjaan
pengolahan kata bervariasi dari mereka yang bekerja sebagi tukang ketik (yang banyak
menghabiskan waktunya untuk mengetik dan sedkit waktu untuk melihat kelayar
komputer, dan hanya sedikit melakukan pengetikan ketika ia harus membetulkan tulisan
yang ada dihadapannya)

2.4 PENGARUH BURUK STASIUN KERJA

2.5 PENCAHAYAAN
 Cahaya langsung:
Cahaya yang berasal dari matahari yang menerobos masuk lewat jendela atau
berasal dari sumber cahaya buatan, misalnya dari bolam lampu.
 Cahaya Tak langsung :
yang dipantulkan oleh:
·         Tembok atau partisi
·         Langit-langit rumah plafon
·         Lantai rumah
·         Bahan-bahan yang ada disekitar layar tampilan.
·         Bagian atas dari meja yang digunakan
·         Pakaian yang digunakan oleh operator(meskipun sangat kecil)

 Tujuan pencahayaan ;
a. Menghindari user dari cahaya terang langsugn dari pantulannya
b. Memperoleh keseimbangan antar kecerahan layar tampilan dan kecerahan
pencahayaan yang ada di depan user.
c. Menghidari cahaya langsung atau pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.
d. Memberiakn keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk perkejaan yang
tidak menggunakan layar tampilan.

 Sumber cahaya
a. Cahaya langsung bersala dari matahari dan lampu yang langsung menerobos ke ruang
pekerjaan lewat jendela.
b. Cahaya tidak langsung, dipantulkan oleh tembok atau partisi platfon lantai, bahan
yang disekitar monitor, permukaan meja dan pakaian yang digunakan oleh operator.
c. Panas yang berlebihan dari suhu komputer, untuk mengatasi hal tersebut maka
diperlukan tata ruang yang dapat meredam dan menstabilkan cahaya dan suhu
ruangan yang nyaman untuk menjaga keawetan peralatan.

2.6 SUHU DAN KUALITAS UDARA

Saat ini pemakain mesin ketik manual semakin berkurang. Mesin ketik manual telah
digantikan dengan adanya komputer pribadi yang menawarkan berbagai kelebihan
dibandingkan dengan mesin ketik manual. Sehingga terutama bagi mereka yang mampu,
mereka dengan serta merta akan mengganti mesin ketik manual dengan komputer pribadi.
Perpindahan ini tentu saja disertai dengan timbulnya panas tambahan yang dibangkitkan oleh
komputer pribadi yang menyala untuk jangka waktu yang lama serta adanya suatu bentuk
derau yang dibangkitkan oleh komputer pribadi tersebut.

Isu mengenai bertambah panasnya udara menjadi sangat penting untuk diperhatikan,
karena perubahan suhu udara yang sedikit  saja akan mempengaruhi kinerja
seseorang. Perasaan kantuk dalam suhu udara yang panas menjadi salah satu persoalan
umum, selain semakin berkurangnya konstrasi kerja.
2.7 GANGGUAN SUARA

Untuk memahami bahwa suara-suara tertentu dapat menggangu konsentrasi sesorang,


bayanngkanlah suasana berikut. Dimisalkan anda duduk sendirian didalam sebuah ruangan
berpengontrol udara (ber-AC) yang ketika anda nyalakan mengeluarkan suara yang lembut.
Tetapi semakin lama suara pengontrol udara tersebut bersuara semakin keras (karena sudah
berumur agak lama) sehingga konsentrasi anda semakin lama semakin buyar seiring dengan
bunyi pengontrol udara yang semakin keras.

2.8 KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA

Teknologi komputer merupakan teknologi tinggi yang belakangan ini berkembang


sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru kedalam tempat kerja atau
dirumah, aspek kesehatan dan keamanan kerja harus dipertimbangkan dengan seksama.
Dalam konteks suatu perkantoran dalam sebuah instansi atau perusahaan tertentu, seringkali
muncul debat yang sangat seru atas kedatangan dan digunakannya produk teknologi baru.
Pada sejumlah kantor, misalnya penggantian mesin ketik manual dengan sebuah komputer
pribadi, meskipun bagi orang-orang tertentu dianggap mampu meningkatkan gengsi
mereka, tetapi bagi sejumlah orang lai, penggantian itu sering dianggap sebagai ancaman
akan kelangsungan status mereka.

Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika anda menggunakan stasiun kerja
dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan anda. Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi secara signifikan dapat mempertinggi resiko
ketidak nyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera, serta sejumlah resiko
kesehatan yang lain. Kondisi kesehatan itu antara lain:
·         Radang persendian
·         Penyakit gula
·         Berat badan yang berlebihan
·         Darah tinggi
·         Stress
·         Merokok
·         Kehamilan, menopouse dan kondisi lain yang mempengaruhi tingkat hormon
·         Umur yang semakin bertambah
·         Kondisi fisik yang jelek
2.9 KEBIASAAN DALAM BEKERJA

Selain kondisi kesehatan yang prima, penempatan mebel, peralatan kantor dan
penempatan sumber cahaya, kebiasaan bekerja pun dapat mempengaruhi kinerja anda
selama anda bekerja menggunakan layar tampilan.
Agar anda selalu merasa nyaman dalam bekera, biasakan untuk selalu:
 Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar. Hindarkan
posisi yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bahkan cidera, otot
 Mengubah posisi duduk anda untuk mencegah kelelahan otot.
 Berdiri dan mengambil beberapa menit untuk mengendorkan ketegangan otot dann
lakukan olehraga ringan beberapa kali sehari
 Mengusahakan untuk tidak mengetik dalam jangka waktu yang lamayang memberikan
tekanan fisik yang berat pada anda.
 Mengambil istirahat sejenak secara periodis. Anda akan mendapat pengalaman bahwa
istirahat dalam waktu singkat dan sering jauh lebih bermanfaat dibanding dengan
istirahat yang lama tetapi jarang.
 Memeriksa kebiasaan kerja anda dan tipe pekerjaan yang hendak anda lakukan. Bagilah
waktu anda untuk bekerja secara bergantian sehingga anda tidak duduk dalam selang
waktu yang lama atua melakukan satu aktifitas yang sama terus menerus hal ini selain
untuk menghidnari kelelahan juga untuk mencegah dari kejenuhan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penerapan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam
keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan
tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak
pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggungjawab
terhadap kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman
K3 di Tempat Kerja serta menjalin kerjasama lintas program maupun lintas sektor terkait
dalam pembinaannya

3.2 Saran

Pendekatan disiplin ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki performansi kerja


manusia seperti menambah kecepatan kerja, accuracy, keselamatan kerja disamping untuk
mengurangi energi kerja yang berlebihan serta mengurangi datangnya kelelahan yang terlalu
cepat. Disamping itu disiplin ergonomi diharapkan mampu memperbaiki pendayagunaan
sumber daya manusia serta meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan
manusia (human errors). Manusia adalah manusia, bukannya mesin. Mesin tidak seharusnya
mengatur manusia, untuk itu bebanilah manusia (operator/pekerja) dengan tugas-tugas yang
manusiawi.
DAFTAR PUSTAKA

http://charmelion.blogspot.com/2014/11/aspek-ergonomik-definisi.html

Anda mungkin juga menyukai