Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

ASPEK ERGONOMIK DALAM

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Program Studi Teknik Informatika Jenjang S1

Disusun oleh:
Nama:Dian Indah Lestari
NPM:212201015

STMIK WIT-CIREBON
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Saya Dian Indah
Lestari dapat menyelesaikan tugas rangkuman yang berjudul "Aspek Argonomik dan Interaksi
Manusia" dengan tepat waktu.
Tujuan rangkuman ini adalah sebagai hasil tugas akhir dari mata kuliah IMK
Saya ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah IMK STMIK WIT
1. Patricia Astrid A., S.Kom, M.T., selaku Ketua STMIK WIT
2. Haryati, M.Kom., selaku Pembantu Ketua 1, Bidang Akademik STMIK WIT

Saya menyadari bahwa tugas ramgkuman ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Cirebon, 14 Juli 2022

Dian Indah Lestari

2
DAFTAR ISI

TUGAS ...................................................................................................................................................... 1
ASPEK ERGONOMIK DALAM ............................................................................................................ 1
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER ........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. 3
ASPEK ERGONOMI DALAM IMK ...................................................................................................... 4
A.Sejarah dan definisi ............................................................................................................................. 4
B.Keuntungan penerapan ergonomic bagi pekerja ................................................................................. 5
C.Aspek yang mempengaruhi kenyamanan kerja ................................................................................... 5
D.Prinsip dalam ergonomi....................................................................................................................... 5
1.Prinsip physical ................................................................................................................................ 5
2.Prinsip kognitif ................................................................................................................................. 6
E.Pengendalian Cahaya ........................................................................................................................... 6
F.Suhu dan kualitas udara ....................................................................................................................... 6
G.Gangguan suara ................................................................................................................................... 6
H.Sistem manusia ................................................................................................................................... 6
I.Faktor internal ...................................................................................................................................... 7
J.Faktor eksternal .................................................................................................................................... 7
K.Kapasitas kerja ..................................................................................................................................... 7
L.FAKTOR KESEHATAN,KESEGARAN JASMANI DAN NUTRISI ................................................................... 7

3
ASPEK ERGONOMI DALAM IMK
A.Sejarah dan definisi
Istilah ergonomi pertama kali dipopulerkan oleh Murel dalam buku karangannya
pada tahun 1949. Menurut sejarah, ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari
dua kata, yaitu “ergon”, dan “nomos”. “Ergon” memiliki arti kerja, dan “nomos” memiliki
arti hukum atau peraturan. Dapat didefinisikan bahwa Ergonomi adalah ilmu pengetahuan
yang mengatur dan mendalami hubungan antara manusia (psycology dan physiology),
mesin/peralatan, lingkungan kerja, organisasi dan tata cara kerja untuk dapat
menyelesaikan task dengan tepat, efisien, nyaman dan aman. Dari bahasa kamus
Cambridge dictionary, ergonomiadalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan manusia
dan lingkungan kerjanya untuk meningkatkan efektivitas kerja. Sanders dan McCormick
(1993) mendefinisikan lebih detail ilmu ergonomi sebagai ilmu yang mempelajari dan
menerapkan informasi tentang perilaku manusia, kemampuannya, keterbatasannya serta
karakter manusia lainnya guna mendesain suatu peralatan bantu, mesin, aktivitas,
pekerjaan, dan lingkungannya agar semakin produktif, aman, nyaman, dan efektif pada
penggunaan oleh manusia. Terbaru, Alan Hedge (2017) mendefinisikan ergonomi sebagai
ilmu pengetahuan tentang kerja, yang fokus mengatur pada peningkatan kemampuan
manusia untuk mendapatkan performasi kerja yang baik.
Di wilayah Eropa, seperti negara Skandinavia, bidang ergonomi disebut dengan
“Bioteknologi”, sedangkan di Amerika disebut juga “Human Engineering” atau “Human
Factors Engineering”. Sejak 4000 tahun lalu ergonomi telah menjadi bagian dari
perkembangan budaya manusia (Dan Mac Leod, 1995). Ilmu ergonomi mulai mengalami
perkembangan saat manusia merancang benda-benda yang sederhana, contohnya seperti
batu untuk membantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaan.
Pada awal-awal perkembangannya, ergonomi masih tidak terarah dan segala sesuatu
terkadang terjadi secara kebetulan. Per kembangan ergonomi modern awal mulanya
dimulai kurang lebih seratus tahun yang lalu, di mana peneliti secara terpisah melakukan
studi terkait waktu dan gerakan. Penggunaan ergonomi mulai direalisasikan pada Perang
Dunia I.
Di Indonesia sendiri kata ergonomi mulai dikenal sejak tahun 1969. Pada saatitu,
ergonomi berkaitan erat dengan mata kuliah yang mempelajari tentang ilmu faal. Ergonomi
selanjutnya berkembang dan menjadi mata kuliah di berbagai jurusan seperti Kesehatan
Masyarakat, Teknik, hingga Desain Interior. Pada tahun 1970, bentuk kegiatan yang
berkaitan dengan permasalahan ergonomi semakin tinggi dengan ditandai adanya ceramah,
kursus, seminar dan beberapa penelitian. Pada tahun 1978, hasil dari penelitian ergonomi
terus diinformasikan pada tingkat nasional serta internasional.
Ergonomi telah digunakan di berbagai bidang pendidikan yang di Indonesia seperti
teknik industri, psikologi, kesehatan masyarakat dan kedokteran. Banyak institusi
pendidikan yang melakukan program studi tersebut dalam rangka menjalankan kegiatan
pendidikan di bidang ergonomi. Istilah ergonomi sendiri saat ini banyak terdengar dari
kalangan teknik atau engineering terutama teknik industri di mana ergonomi atau human
factors engineering menjadi salah satu jalur keahlian di teknik industri. Pada program studi
ini juga biasa dijumpai laboratorium ergonomi.

4
Organisasi keilmuan bagi para akademisi dan praktisi di Indonesia dikenal dengan
nama Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI). Organisasi PEI secara resmi didirikan saat
pertemuan ergonomi nasional pada tanggal 10 Oktober 1987 di Institut Teknologi Bandung
(ITB) dengan misi memberikan pendidikan, penelitian dan konsultasi mengenai aplikasi
ergonomi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kehidupan kerja. PEI
dikembangkan secara khusus untuk mengorganisirakademisi, peneliti, praktisi industri,
atau profesional untuk menerapkan metode ergonomi dan pendekatan di bidang ergonomi
mikro atau makro. Beberapa program PEI antara lain seperti melakukan program penelitian
bersama, workshop, seminar nasional/internasional, mengembangkan kurikulum ergonomi
dan standarisasi laboratorium di perguruan tinggi, menyelenggarakan seminar atau
lokakarya.
Ergonomi selalu berkaitan dengan dua hal, yaitu engineering (terutama industrial
engineering, dan safety engineering), dan kesehatan. Sejarah ergonomi diwarnai oleh
beberapa tokoh seperti Taylor dan Gilberth yang bergerak di bidang engineering dan
beberapa tokoh yang bergerak di bidang kesehatan seperti Bernardino Ramazinni.
(Sugiono, Putro, & Sari, 2018)
B.Keuntungan penerapan ergonomic bagi pekerja
1. Lebih baik dalam mengerjakan tugasnya
2. Lebih sehat
3. Aktifitas lebih baik karena adanya faktor kenyamanan layanan dalam melakukan
pekerjaan.
4. Lebih produktif
C.Aspek yang mempengaruhi kenyamanan kerja
1. Lingkungan kerja
• Dimana stasiun kerja diletakkan
• Dimana stasiun kerja dimanfaatkan
• Bagaimana lingkungan kerjanya
2. Durasi kerja
• Berapa lama stasiun kerja tersebut digunakan ?
3. Tipe pekerjaan
• Bagaimana pekerjaan diselesaikan dalam arti persepsi dan kebutuhan
motorik ?
D.Prinsip dalam ergonomi
1.Prinsip physical
a) Jadikanlah segala sesuatu mudah dijangkau
b) Bekerja dengan tinggi yang sesuai
c) Bekerja dengan postur yang sesuai
d) Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan
e) Meminimalkan keletihan/kepenatan
f) Mengurangi pengulangan yang berlebihan

5
g) Memberikan jarak ruang dan akses
h) Menciptakan leingkungan yang menyenangkan pencahayaan,
temperatur dan mengecilkan getaran.
2.Prinsip kognitif
a) Adanya standarisasi
b) Menghubungkan APSI dan persepsi
c) Mempermudah pemaparan suatu informasi
d) Menyajikan informasi pada level yang tepat secara detail
e) Memberikan gambaran yang jelas
f) Membuat pola yang benar dan pengelompokan data yang jelas
g) Memberikan umpan balik secara cepat.

E.Pengendalian Cahaya
1. Perancangan Lighting Fixtures dalam arti arah pencahayaan dan kuat
cahaya yang dihasilkan.
2. Penutup jendela
3. Penempatan Lighting Fixtures dan jendela relatif terhadap stasiun kerja
4. Faktor refleksitas dari material yang ada di ruangan tempat stasiun kerja
ditempatkan
F.Suhu dan kualitas udara
1. Komputer yang dihidupkan dalam waktu yang lama akan menghasilkan panas
sehingga akan mempengaruhi suhu ruangan dimana komputer tersebut
ditempatkan
2. Panas yang berlebih ini akan berpengaruh secara negatif pada kinerja operator dan
komputer
3. Untuk itu diperlukan peralatan lain untuk menetralisir suhu yang tinggi tersebut,
diantaranya adalah penggunaan kipas angin atau AC
G.Gangguan suara
1. Dapat berasal dari : suara AC,komputer,manusia,suara speaker,atau peralatan
lainnya
2. Gangguan ini akan nampak jika suara yang terjadi relatif besar bagi user
3. Akibatnya : user akan merasa terganggu dan konsentrasinya menurun
a) Menutup telinga dengan rapat
b) Memasang peredam suara
H.Sistem manusia
1. Sub sistem : pernafasan,pencernaan,peredaran darah,penginderaan,kerangka,otot
dan syaraf
2. Sub-sub sistem : mata,telinga,hidung,lidah,kulit,jantung,paru-paru,dll.

6
3. Manusia merupakan faktor penentu yang dipengaruhi oleh internal faktor dan
eksternal faktor
I.Faktor internal
1. Faktor somatis : sex,umur,ukuran tubuh,kondisi kesehatan,status gizi
2. Faktor psikis : kepercayaan,motivasi,keinginan,kepuasan,dll.
J.Faktor eksternal
1. Jenis pekerjaan
2. Peralatan
3. Bahan baku
4. Proses produksi
5. Pembagian jam kerja,istirahat
6. Lingkungan kerja
7. Internal + Eksternal = pendekatan ergonomi
K.Kapasitas kerja
1. Kemampuan
2. Kebolehan
3. Keterbatasan
4. Ketiga komponen diatas dipengaruhi oleh : bentuk dan besar
tubuh,umur,sex,ras,status kesehatan,nutrisi,kesegaran
jasmani,pendidikan,keterampilan.
5. Cara kerja otot : statis atau dinamis,efisiensi kerja otot ditentukan oleh adanya
koordinasi antara otot,susunan syaraf dan pancaindera
6. Kontraksi otot
7. Stimulus è asetilkholin
8. Aktin + myosin ===èaktomyosin è kontraksi
L.FAKTOR KESEHATAN,KESEGARAN JASMANI DAN NUTRISI
a. Merupakan kesatuan yang saling menunjang saling terkait dengan kemampuan
fisik seseorang
b. Kesegaran jasmani dapat dipelihara dengan meningkatkan kemampuan otot dan
kecepatan dengan cara latihan dan olahraga secara teratur menyebabkan performa
kerja dan ketahanan kerja lebih baik.

7
8

Anda mungkin juga menyukai