Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah Komputer & Masyarakat

“Ergonomik dalam Bidang Komputer”

Dosen Pengampu : Dziky Ridhwanullah S.Kom.

COVER
Anggota Kelompok :

1. Galih Satria Al-Haqq (17.5.00014)

2. Faris Abyan Zakly (17.5.00032)

3. Muhammad Isnan N (17.5.00068)

4. Rifan Andriansyah (17.5.00074)

5. Fandy Achmad Refani (17.5.00075)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SINAR NUSANTARA

SURAKARTA

2020/2021
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PEMBAHASAN......................................................................................................1
1. Definisi Ergonomik.......................................................................................1
1.1. Wignjosoebroto S..................................................................................1
1.2. Rosnani Ginting.....................................................................................1
1.3. The International Ergonomics Association...........................................2
1.4. Eko Nurmianto.......................................................................................2
1.5. Tarwaka.................................................................................................2
1.6. Suma’mur..............................................................................................3
1.7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia..........................................3
1.8. OSHA....................................................................................................3
1.9. NIOSH...................................................................................................4
1.10. Sutalaksana.........................................................................................4
2. Ruang Lingkup Ergonomi.............................................................................4
2.1. Aspek Manusia......................................................................................5
2.2. Aspek Lingkungan Kerja.......................................................................5
2.3. Aspek Komputer....................................................................................6
KESIMPULAN........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
PEMBAHASAN

1. Definisi Ergonomik

Ergonomi berasal dari bahasa Yunani ergon dan nomos. Ergon artinya

kerja, dan nomor berarti aturan. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari

interaksi manusia dengan sistem, profesi, prinsip, data dan metode dalam

merancang sistem agar dapat optimal sesuai dengan keperluan,

kekurangan, dan keterampilan manusia.

1.1. Wignjosoebroto S

Pengertian Ergonomi menurut Wignjosoebroto S adalah

ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai

kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu

sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem

tersebut yang lebih baik yaitu mencapai tujuan yang diinginkan

melalui suatu pekerjaan yang efektif, efisien, aman dan nyaman

(Wignjosoebroto, 2003).

1.2. Rosnani Ginting

Pengertian Ergonomi menurut Ginting Rosnani adalah

suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk memanfaatkan

informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia

dalam merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup

dan juga bekerja pada suatu sistem yang baik yaitu untuk mencapai

1
tujuan yang diinginkan dengan melalui pekerjaan yang efektif,

efisien, aman dan nyaman (Ginting, 2010).

1.3. The International Ergonomics Association

Pengertian Ergonomi menurut The International

Ergonomics Association adalah suatu disiplin ilmiah yang urgen

untuk diperhatikan interaksi antara manusia dan bagian lain dalam

elemen sebuah sistem dan juga profesi yang mengplikasikan teori,

prinsip-prinsip, data, dan juga metode yang dirancang untuk

mengoptimasikan kesejahteraan manusia dan juga keseluruhan

kinerja dari sistem (Heiden et al., 2018).

1.4. Eko Nurmianto

Pengertian Ergonomi menurut Eko Nurmianto adalah studi

tentang aspek manusia dalam lingkungan kerja yang ditinjau dari

anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain

perancangan (Nurmianto, 1996).

1.5. Tarwaka

Pengertian Ergonomi menurut Tarwaka adalah ilmu, seni

dan penerapan teknologi untuk menyerasikan antara fasilitas yang

digunakan baik dalam beraktifitas maupun dalam istirahat atas

dasar kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik mapun

mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih

baik (Tarwaka & Sudiajeng, 2004).

2
1.6. Suma’mur

Pengertian Ergonomi menurut Suma’mur adalah komponen

kegiatan dalam ruang lingkup hiperke yang antara lain meliputi

penyerasian pekerjaan terhadap tenaga kerja seara timbal balik

untuk efisiensi dan kenyamanan kerja (Suma’mur, 1989).

1.7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Pengertian Ergonomi menurut Departemen Kesehatan RI

adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya

dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi adalah

manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat

dikatakan bahwa ergonomi adalah penyesuaian tugas pekerjaan

dengan kondisi tubuh manusia yang ditujukan untuk menurunkan

stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa

penyesuaian ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak

melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembapan sesuai

dengan kebutuhan tubuh manusia (Mayasari, 2016).

1.8. OSHA

Pengertian Ergonomi menurut OSHA adalah praktek dalam

mendisain peralatan dan rincian pekerjaan sesuai dengan kapasitas

pekerja dengan tujuan untuk mencegah cidera pada pekerja

(Fernandez, 1995).

3
1.9. NIOSH

Pengertian Ergonomi menurut NIOSH adalah suatu

penerapan ilmu pengetahuan yang lebih menitik-beratkan

rancangan fasilitas peralatan, perkakas sesuai dengan karakteristik

anatomi, fisiologi, biomekanik, persepsi serta sikap kebiasaaan

manusia (Dempsey, 2002).

1.10. Sutalaksana

Pengertian Ergonomi menurut Sutalaksana adalah ilmu atau

kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu

sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik,

keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka

merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan

efisien (Sutalaksana et al., 1979).

2. Ruang Lingkup Ergonomi

Didalam suatu lapangan kerja, ergonomi berperan sangat penting.

Semua bidang pekerjaan seringkali menggunakan ergonomi. Ergonomi

diaplikasikan pada dunia kerja supaya pekerja dapat nyaman didalam

melakukan pekerjaannya.

Dengan adanya rasa nyaman itu maka manfaatnya terhadap

produktivitas kerja yang diinginkan dan dapat semakin meningkat. Secara

garis besar ergonomi dalam dunia kerja menaruh minat pada hal berikut:

4
a) Bagaimana seorang pekerja melakukan pekerjannya

b) Bagaimana posisi dan gerak tubuh yang dilakukan ketika bekerja

c) Alat-alat yang mereka gunakan

d) Apa efek atau dampak dari faktor diatas terhadap kesehatan dan

kenyamanan pekerjaan

Beberapa aspek interaksi manusia dengan komputer menuju ergonomik:

2.1. Aspek Manusia

a) Suasana/keadaan kerja sebaiknya sesantai mungkin dan dalam

posisi yang benar

b) Posisi duduk sebaiknya diubah untuk mengurangi kelelahan otot

c) Ketegangan otot sebaiknya dikurangi/dikendorkan dengan berdiri

atau beristirahat maupun berolahraga

d) Pekerjaan mengetik sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka waktu

yang lama untuk mengurangi tekanan fisik yang berat

e) Istirahat secara periodik dan membagi waktu dengan baik pada saat

bekerja

2.2. Aspek Lingkungan Kerja

a) Pekerja memiliki posisi duduk yang nyaman dan cukup fleksibel

untuk meraih, menggunakan dan mengamati layar komputer,

keyboard dan dokumen

b) Tersedia penyangga atau sandaran bagi punggung, lengan, siku,

dan kaki dan juga layar komputer dan keyboard yang dapat

disesuaikan

5
c) Tersedia meja kerja yang dapat disesuaikan secara vertikal untuk

memungkinkan pekerja mengatur layar dan keyboard

2.3. Aspek Komputer

a) Jangan gunakan lebih dari 4 jenis huruf yang berbeda dalam satu

screen

b) Jangan gunakan huruf dengan format uppercase seluruhnya

c) Jangan terlalu banyak menggunakan audio atau video

d) Gunakan warna dengan tepat

e) Jangan gunakan lebih dari 4 warna dalam satu screen

f) Jangan gunakan warna biru untuk teks (biru baik untuk warna latar)

g) Jangan gunakan warna teks merah pada latar biru

h) Gunakan warna dengan konsisten

(Ramadhani, n.d.)

(14 Pengertian Ergonomi Menurut Para Ahli & Prinsipnya Lengkap, n.d.)

6
KESIMPULAN

Aspek ergonomik atau faktor kenyamanan kerja dengan interaksi

manusia dan komputer ternyata mempunyai pengaruh yang nyata dalam

hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektifitas kerja.

7
DAFTAR PUSTAKA

14 Pengertian Ergonomi Menurut Para Ahli & Prinsipnya Lengkap. (n.d.).

Retrieved November 15, 2020, from https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-

ergonomi-menurut-para-ahli/

Dempsey, P. G. (2002). Usability of the revised NIOSH lifting equation.

Ergonomics, 45(12), 817–828.

Fernandez, J. E. (1995). Ergonomics in the workplace. Facilities.

Ginting, R. (2010). Perancangan Produk.

Heiden, M., Richardsson, L., Wiitavaara, B., & Boman, E. (2018).

Telecommuting in Academia–Associations with Staff’s Health and Well-

Being. Congress of the International Ergonomics Association, 308–312.

Mayasari, D. (2016). Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan Musculoskeletal

Disorders pada Pekerja. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Universitas

Lampung, 1(2), 369–379.

Nurmianto, E. (1996). Ergonomi konsep dasar dan aplikasinya. Surabaya: Guna

Widya.

Ramadhani, R. D. (n.d.). Aspek Ergonomi dalam IMK Minggu 5.

http://rima.dosen.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/50/2017/03/RDR-

Pertemuan-5-Aspek-Ergonomi-Dalam-IMK-30-Maret-2017.pdf

Suma’mur, P. K. (1989). Ergonomi untuk produktivitas kerja. Haji Masagung.

8
Sutalaksana, D., Anggawisastra, R., & Tjakraatmadja, J. H. (1979). Teknik Tata

Cara Kerja dan Ergonomi. Departemen Teknik Industri ITB: Bandung.

Tarwaka, S., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan

kerja dan produktivitas. Uniba, Surakarta, 34–50.

Wignjosoebroto, S. (2003). Ergonomi studi gerak dan waktu. Surabaya: Guna

Widya, 283.

Anda mungkin juga menyukai