Pilar Ergonomi
Secara garis besar, ergonomi
ditujukan bagi perancangan suatu Bidang kajian ergonomi dapat
sistem kerja yang memenuhi dikelompokkan sebagai berikut
kriteria EASNE : (Sutalaksana et al., 1979; Oborne,
1987; Galer, 1989; Sanders dan • Lingkungan fisik kerja,
McCormick, 1993): yaitu keilmuan ergonomi yang
mempelajari hubungan
• Antropometri, yaitu
manusia dengan faktor-faktor
keilmuan ergonomi yang
lingkungan fisik di tempat
mempelajari ukuran dan bentuk
kerjanya, serta batasan
tubuh manusia.
masing-masing faktor tersebut
• Fisiologi kerja, yaitu agar menunjang proses
keilmuan ergonomi yang kerjanya.
mempelajari reaksi tubuh
Pilar utama Ergonomi
selama bekerja, khususnya
mengenai energi yang Dari beberapa bidang yang
dikeluarkan. dikaji dalam ergonomi, terdapat
empat pilar utama yang menyusun
• Biomekanika kerja, yaitu
ergonomi, yaitu :
keilmuan ergonomi yang
mempelajari gaya, momen, - Antropometri
kecepatan, kekuatan dan
- Fisiologi kerja,
keterbatasan tubuh ketika
bekerja. - Biomekanika kerja,
• Psikologi kerja, yaitu - Psikologi kerja.
keilmuan ergonomi yang
mempelajari masalah-masalah Maka, penerapan ergonomi di
kejiwaan yang dijumpai pada berbagai sistem kerja selalu
tempat kerja, yang menyangkut berpegangan pada empat pilar
dengan faktor-faktor diri atau utama ini.
sifat-sifat manusia.
• Penginderaan, yaitu
keilmuan ergonomi yang
mempelajari kelemahan dan
kelebihan masing-masing Areas of involvement for
indera dalam menghadapi industrial ergonomic
sistem kerja yang akan dibuat.
1. Physical ergonomic
2. Information ergonomic
4. Product design
5. Macroergonomics: job
performance, motivation job &
worker